Modul 4 Biaya Produksi
Modul 4 Biaya Produksi
Modul 4 Biaya Produksi
(BEP)
KEBERLANJUTAN DARI
MODUL BIAYA PRODUKSI
2022
SMK NEGERI 1 TASIKMALAYA
(0265) 331359
PENYUSUN [email protected]
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN..................................................................................................................................................................................1
KAJIAN MATERI...................................................................................................................................................................................2
PETA KONSEP.......................................................................................................................................................................................3
URAIAN MATERI.................................................................................................................................................................................4
A. Menghitung BEP Unit dan BEP Rupiah..............................................................................................................4
1. BEP Unit..........................................................................................................................................................................................5
2. BEP Rupiah.................................................................................................................................................................................5
B. Tingkat Keamanan (Safety Margin).......................................................................................................................6
PENUTUPAN............................................................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................................................8
ii
A. Deskripsi
Dalam menjalankan bisnis, setiap pengusaha pasti mengalami yang namanya rugi
maupun laba. Laba diperoleh ketika jumlah pendapatan lebih besar daripada
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Sedangkan, kerugian akan
dialami oleh seorang pengusaha jika seluruh hasil pendapatannya tidak mampu
menutup biaya produksi yang ia keluarkan.
Perhitungan BEP dilakukan karena menjadi acuan dalam analisis proyeksi jumlah
barang yang akan diproduksi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai titik
impas kembalinya modal perusahaan. Nah , untuk menghindari rugi, maka
wirausahawan perlu mempelajari BEP (Break Event Point).
B. Relevansi
Dengan adanya modul ini pada lingkup materi tentang Biaya Produksi, Break Even
Point (BEP), dan Return On Investment (ROI) diharapkan peserta didik dapat lebih
mudah memahami Capaian Pembelajaran mata pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan yaitu Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business
plan) yang meliputi perencanaan usaha, biaya produksi, break even point (BEP), dan
return on investment (ROI).
A. Pokok-pokok Materi
B. Capaian Pembelajaran
Dengan adanya modul ini pada lingkup materi tentang Biaya Produksi, Break Even
Point (BEP), dan Return On Investment (ROI) diharapkan peserta didik dapat lebih
mudah memahami Capaian Pembelajaran mata pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan yaitu Peserta didik mampu menyusun proposal usaha (business
plan) yang meliputi perencanaan usaha, biaya produksi, break even point (BEP),
dan return on investment (ROI).
Proposal Usaha
(BUSINESS PLAN)
Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah kondisi dimana keuangan
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan ataupun mengalami kerugian dari
proses produksi. Perhitungan BEP dimaksudkan agar perusahaan mengetahui
jumlah minimal produksi yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Hal ini dikarenakan perusahaan masih harus membayar biaya tetap.
Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa biaya tetap akan tetap dikeluarkan
meskipun perusahaan tidak memproduksi apapun.
Dalam mendapatkan sebuah nilai BEP, terdapat empat elemen pembentuk.
Keempat elemen pembentuk tersebut adalah biaya tetap, biaya variabel,
harga jual, dan laba. Berikut penjelasan masing-masing elemen pembentuk
BEP :
1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap atau lebih sering disebut fixed cost adalah biaya yang nilainya
akan tetap dan konstan walaupun terjadi perubahan pada proses produksi.
Biaya tetap bisa berupa biaya penyusutan mesin, biaya tenaga kerja, biaya
sewa gedung atau gudang, dsb.
2. Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel atau biaya tidak tetap yang lebih dikenal dengan istilah
variable cost adalah biaya yang nilainya dapat berubah-ubah per unit nya.
Contoh dari biaya variabel adalah biaya listrik, biaya baku, biaya transportasi,
dsb.
3. Harga Jual (Price)
Harga jual adalah harga yang diperoleh dari seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk memproduksi sebuah barang ditambah dengan nilai keuntungan atau
margin yang ingin diperoleh. Biasanya, harga jual akan dihitung per unit setelah
diproduksi.
4. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan atau penghasilan yang didapatkan dari semua penjualan produk.
Jumlah pendapatan diperoleh dari harga jual dikalikan dengan jumlah produk
yang terjual di pasar. Nilai dari pendapatan dibutuhkan untuk memproyeksikan
pendapatan periode berikutnya dengan nilai margin dan/atau jumlah unit dan
harga yang berbeda.
1. BEP Unit
Berapa unit jumlah barang / jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik
impas :
BEP Unit = (biaya tetap) / (harga jual per unit - biaya variabel per unit)
2. BEP Rupiah
Berapa Rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik
impas :
BEP Rupiah = biaya tetap / (1 - (biaya variabel perunit / harga jual per unit))
Tingkat keamanan atau safety margin ialah besarnya rasio selisih penjualan
aktual dikurangi penjualan titik impas terhadap penjualan aktual. Dengan kata
lain tingkat keamanan adalah Tingkat kemampuan penjualan terhadap
kemungkinan kerugian. Setiap pimpinan perusahaan selalu memperhatikan
tingkat keamanan perusahaannya. Agar pimpinan bisa mengantisipasi kerugian
yang mungkin akan datang menimpa perusahaan mereka.
A. Rangkuman
Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah kondisi dimana keuangan
perusahaan tidak mendapatkan keuntungan ataupun mengalami kerugian dari
proses produksi.
BEP Unit untuk mengetahui berapa unit jumlah barang / jasa yang harus
dihasilkan untuk mendapat titik impas. Sedangkan BEP Rupiah unutuk mengetahui
berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas.
Tingkat keamanan atau safety margin ialah besarnya rasio selisih penjualan
aktual dikurangi penjualan titik impas terhadap penjualan aktual. Dengan kata lain
tingkat keamanan adalah Tingkat kemampuan penjualan terhadap kemungkinan
kerugian.
B. Tes Formatif
Terlampir di LKPD 4.
Rahma Ayuningsih, Ulfa dan Nurul Bekti Pramudhita. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
Kewirausahaan kelas XI. Surakarta:
kelas XI. Surakarta: CV Mediatama,
CV Mediatama, 2018. 2018.
Zahiraccounting.com (18 Oktober 2021). Pengertian Break Even Point (BEP) dalam
Akuntansi.Akuntansi.
Diakses padaDiakses pada
15 November 15 https://ridwaninstitute.co.id/cara-
2022, dari November 2022, dari
https://ridwaninstitute.co.id/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/
https://ridwaninstitute.co.id/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet/
menulis-daftar-pustaka-dari-internet/