Pedoman Pelaksanaan Dan Teknis
Pedoman Pelaksanaan Dan Teknis
Pedoman Pelaksanaan Dan Teknis
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Persiapan Administrasi
Pendaftaran Pemilih :
1. Pelaksanaan pendaftaran pemilih dimulai dengan kegiatan pengumuman pendaftaran pemilih.
2. Pengumuman dilakukan pada papan pengumuman dan tempat-tempat umum yang strategis.
3. Pendaftaran dilakukan dengan Pendaftar mendatangi petugas pendaftaran pemilih.
4. Batas waktu pendaftaran dilaksanakan selama 1 (satu) minggu sampai dengan maksimal 2 (dua)
minggu.
5. Hasil pendaftaran pemilih dituangkan dalam bentuk Rekapitulasi Daftar Pemilih.
6. Rekapitulasi daftar pemilih memuat daftar nama-nama warga Karang Taruna pemilih disusun
berdasarkan urutan RT dan RW.
7. Warga Karang Taruna yang dapat memilih adalah Warga Karang Taruna yang berusia 13 s/d 45
Tahun pada saat pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna dibuktikan dengan KK atau KTP dan
terdaftar sebagai Pemilih Pemilhan Ketua Karang Taruna Surya Buana.
Pasal 3
Penjaringan dan Penyaringan Bakal Ketua Karang Taruna Surya Buana
1. Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Ketua dilakukan secara tertulis di tempat-tempat umum
sepanjang mengikuti norma-norma yang dianut masyarakat setempat dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengumuman memuat waktu pendaftaran, tempat pendaftaran, syarat-syarat pendaftaran.
3. Pada saat mendaftar, Bakal Calon Ketua harus hadir dan menyerahkan perlengkapan
pendaftaran.
4. Batas waktu pendaftaran dilaksanakan maksimal sampai dengan selama 1 (satu) minggu.
5. Apabila batas waktu yang telah ditentukan Panitia Temu Karya Desa sudah habis dan tidak ada
calon yang mendaftar, maka Panitia Temu Karya Desa berhak mengajukan calon maksimal 1 (satu)
minggu dari batas akhir pendaftaran calon dengan melalui loby calon ketua.
6. Syarat-syarat calon Ketua adalah :
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
Setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
Pendidikan minimal SD;
Berdomisili di wilayah Desa Banyutengah yang dibuktikan dengan identitas resmi;
Memiliki kondisi jasmani dan rohani yang sehat;
Bertanggung jawab, berakhlaq baik, dan mampu bekerja dengan timnyamaupun dengan
berbagai pihak;
Peduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan umumnya;
Memiliki kemampuan untuk memimpin;
Berusia minimal 20 tahun dan maksimal 45 tahun;
Mengetahui dan memahami Karang Taruna dan keorgaisasian pada umumnya;
Memiliki kemampuan mengembangkan hubungan secara lebih aktif dengan pihak lain;
Sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Karang Taruna;
Tidak sedang tersangkut perkara melawan hokum dengan ancaman hukuman lebih dari
5 (lima) tahun.
7. Penentuan syarat-syarat calon dapat ditetapkan kembali melalui Keputusan Panitia Temu Karya
Desa dengan mempertimbangkan kondisi Karang Taruna Surya Buana.
8. Pembuktian syarat-syarat calon ditentukan melalui Keputusan Panitia Temu Karya Desa.
9. Format surat lamaran/formulir pendaftaran dan surat pernyataan calon disediakan oleh panitia.
BAB III
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 4
Persiapan Pelaksanaan
1. Pemilihan Ketua Karang Taruna Surya Buana dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan oleh
Panitia Pemilihan Ketua Karang Taruna Surya Buana dengan memperhatikan kondisi masyarakat.
2. Panitia membuka kotak suara dan memperlihatkan bahwa kotak suara kosong kepada para
pemilih yang hadir serta menutup kembali.
3. Dalam penggunaan hak pilih, Pemilih mendatangi tempat ceklist Data Pemilih dengan
memberitahuan nomor urut Daftar Pemilih untuk diberi Kartu Suara.
4. Pemilih yang salah coblos tanda gambar dapat meminta ganti surat suara kepada panitia hanya
bisa dilakukan satu kali untuk tiap pemilih.
5. Pada saat pemungutan suara Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana yang dipilih harus
berada di tempat yang disediakan oleh Panitia.
6. Pemilihan dilakukan dengan cara mencoblos tanda gambar calon ketua.
7. Pemungutan suara dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia.
Pasal 6
Penghitungan Suara
1. Panitia pemilihan membuka kotak suara dan membuka kartu suara yang masuk yang disaksikan
oleh Peserta.
2. Sebelum penghitungan dimulai ketua panitia memberikan penjelasan kepada para peserta
tentang kriteria sah tidaknya kartu suara.
3. Setiap lembar kartu suara diteliti dan dihitung satu demi satu untuk mengetahui suara yang
diberikan kepada calon yang berhak dipilih serta mencatatnya dipapan tulis yang ditempatkan sedemikian
rupa sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh semua pemilih yang hadir.
4. Pembacaan kartu suara oleh panitia pemilihan dilakukan secara tegas dan jelas dan ditunjukkan
kepada para saksi dihadapan seluruh pemilih yang hadir.
5. Kartu suara dinyatakan tidak sah apabila :
Tidak sesuai dengan kartu suara yang ditentukan;
Tidak terdapat tanda tangan ketua panitia pemilihan pada kartu suara;
Ditanda-tangani atau memuat tanda tangan yang menunjukkan identitas pemilih;
Memberikan suara untuk lebih dari satu calon yang berhak dipilih;
Mencoblos tidak tepat pada kotak tanda gambar yang memuat No, Nama dan foto calon
Ketua;
Mencoblos kartu suara tidak dengan alat yang disediakan oleh penitia pemilih.
6. Setelah perhitungan suara selesai panitia pemilihan menyusun, menandatangani dan
membacakan hasil pemilihan.
Pasal 7
Penentuan Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana
1. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana yang dinyatakan terpilih adalah calon yang
mendapatkan dukungan suara terbanyak.
2. Apabila terdapat suara terbanyak yang sama maka dilakukan pemilihan tahap kedua. Dengan
calon ketua yang memperoleh suara sama.
3. Apabila ayat 2 tidak terpenuhi, maka sidang dihentikan 15 menit untuk mengadakan lobi antar
calon ketua dan peserta rapat.
4. Apabila terdapat calon tunggal calon ketua dinyatakan sah sebagai ketua apabila memperoleh
suara 50% ditambah 1 dari jumlah perolehan suara.
5. Apabila ayat 4 tidak terpenuhi, maka sidang dihentikan 15 menit untuk mengadakan lobi dengan
Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
BAB IV
PENGESAHAN DAN PENGANGKATAN
Pasal 8
1. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana terpilih ditetapkan dengan Surat Keputusan Panitia
Temu Karya Desa Surya Buana.
2. Calon Ketua Karang Taruna Surya Buana Terpilih disampaikan oleh Panitia kepada Kepala Desa
dengan telah dilengkapi susunan pengurus untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa.
BAB V
PENUTUP
Pasal 9
1. Apabila Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna ini ada
yang bertentangan dengan Pedoman yang lebih tinggi akan diadakan penyesuaian sebagaimana
mestinya.
2. Hal–hal yang belum tercantum dalam Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan
Ketua Karang Taruna ini akan diatur lebih lanjut oleh Panitia yang dituangkan dalam Tata Tertib dan atau
berita acara.
3. Pedoman Teknis dan Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Ketua Karang Taruna ini berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Banyutengah
Pada Tanggal : 28 Nopember 2016
1. Ketua karang taruna jetak tani dipilih dari dan oleh anggota karang taruna maupun warga jetak
tani.
2. Ketua karang taruna dipilih dengan cara musyawarah untuk mufakat
1. Apabila point 2 tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan mekanisme voting, yang diatur
dalam pasal selanjutnya
2. Setiap peserta memiliki satu hak suara
3. Setiap peserta yang hadir berhak mengajukan satu calon ketua karang taruna yang diusulkan
secara tertulis.
4. Pemilihan ketua karang taruna dilaksanakan 2 kali voting secara terbuka
5. Voting pertama:
1. Tiga nama yang memperoleh suara terbanyak secara berurutan ditetapkan sebagai bakal
calon ketua karang taruna.
2. Jika terdapat jumlah suara yang sama, maka dilakukan voting bagi yang memperoleh
suara yang sama
3. Bakal Calon yang dinyatakan sah harus menyatakan kesediaannya secara lisan
4. Tiga Bakal Calon yang bersedia harus menyampaikan Visi dan Misi tentang Orientasi
Organisasi selama +/- 10 menit.\
6. Voting kedua:
a) tiga nama yang sudah sah dalam point 7 dilakukan voting yang memperoleh suara terbanyak
dinyatakan sebagai calon ketua karang taruna.
b) Apabila terdapat suara yang sama, maka dilakukan voting ulang bagi yang memperoleh suara yang
sama
9. hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan
kesepakatan bersama.
TATA TERTIB
MUSYAWARAH KARANG TARUNA
KARANG TARUNA GEMA PEMBANGUNAN SUB UNIT DUSUN CIJANTUNG
TAHUN 2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
NAMA
Persidangan ini disebut dengan nama Musyawarah Karang Taruna yang disingkat
MUSKARTAR
Pasal 2
KEDUDUKAN
MUSKARTAR berkedudukan di tingkat Desa yang merupakan kedudukan tertinggi
organisasi Karang Taruna Gema Pembangunan Sub Unit Dusun Cijantung
Pasal 3
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 4
TEMA
BAB II
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 5
PESERTA
1. Anggota dan Pengurus Karang Taruna Gema Pembangunan Sub Unit Dusun
Cijantung.
2. Undangan termasuk ke dalam pemuda/pemudi Dusun Cijantung
Pasal 6
PENINJAU
Pasal 7
KEWAJIBAN
BAB III
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 8
WAKTU
Hari : Sabtu
Tanggal : 27 November 2021
Waktu : Pukul 19.30 WIB s.d selesai
Pasal 9
TEMPAT
Bertempat di Gedung Sekretariat Karang Taruna Gema Pembangunan Sub Unit Dusun
Cijantung
BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 10
HAK PESERTA
1. Peserta memiliki hak suara, baik lisan maupun tulisan, hak mencalonkan dan
dicalonkan, hak memilih dan dipilih.
2. Peserta memiliki hak berbicara, yaitu mengajukan usul, saran, pendapat, serta
pandangan lisan maupun tulisan.
Pasal 11
HAK PENINJAU
Peninjau memiliki hak bicara, mengajukan usul, saran, dan pendapat serta pandangan
baik secara lisan maupun tulisan tetapi tidak memiliki hak suara dan hak pilih.
BAB V
KELENGKAPAN
Pasal 12
Pasal 13
JENIS PERSIDANGAN
Pasal 14
BENTUK PERSIDANGAN
1. Sidang Pleno diikuti seluruh peserta untuk memusyawarahkan secara
keseluruhan
2. Sidang Pleno 1 membahas TATA TERTIB MUSYAWARAH
3. Sidang Pleno 2 membahas tentang Pemilihan Ketua Karang Taruna Periode 2022-
2027
Pasal 15
TEKNIS PERSIDANGAN
Persidangan dilaksanakan sesuai dengan agenda acara dan tata tertib MUSKARTAR
sesuai kesepakatan.
Pasal 16
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 21
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB VII
KEPUTUSAN PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum ditentukan dalam tata tertib persidangan ini diputuskan oleh
kesepakatan bersama keputusan sidang
Pasal 23
Rancangan ini bila disetujui oleh quorum maka sekaligus dianggap sebagai keputusan
resmi
Pasal 24
Peraturan dan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya
KETUA PANITIA
(……………………………..)
ANGGOTA
(……………………………..)
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 NAMA Persidangan ini disebut dengan nama
Musyawarah besar Karang Taruna yang disingkat MUBES-KT Pasal 2 KEDUDUKAN
MUBESKAR berkedudukan ditingkat Desa yang merupakan kekuasaan tertinggi Organisasi
Kepemudaan Pasal 3 TUGAS WEWENANG Tugas wewenang MUBESKAR adalah sebagai
berikut : 1. Memusyawarahkan dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban Pengurus
Karang Taruna Reko Dete Desa Dete periode tahun 2017 2. Menetapkan Keputusan –
Keputusan AD dan ART Pasal 4 TEMA Kokohkan Solidaritas dan Persatuan Menuju Desa
Dete yang lebih baik” BAB II PESERTA DAN PENINJAU Pasal 5 PESERTA 1. Anggota dan
Pengurus Karang Taruna Reko Dete adalah pemuda pemudi masyarakat DesaDete
dariumur 13-45 Tahun. 2. Udangan termasuk kedalam pemuda/pemudi Desa Dete yang
belum menikah atau pun yang udah menikah dan Minimal sudah SMP. Pasal 6 PENINJAU
Unsur pemerintahan Desa, Dusun dan Undangan dariluar/ mereka yang di undang Pasal 7
KEWAJIBAN 1. Peserta harus hadir di tempat pelaksanaan MUBESKAR tepat
padawaktunya 2. Peserta diwajibkan hadir tepatwaktu dan sekurang-kurangnya 20menit
setelah acara dimulai. 3. Perserta yang akan izin keluar harus meminta izin kepada
pimpinan sidang atau panitia yang bersangkutan. 4. Peserta yang tidak tertib Hak-haknya
dapat dicabut oleh pimpinan sidang. 5. Peserta dan Peninjau diwajibkan menghormati
sidang yang sedang berlangsung. BAB III WAKTU DAN TEMPAT Pasal 8 WAKTU
Hari/Tanggal : 5 Februari 2017 Waktu : 08.00 WIB sampaiselesai Pasal 9 TEMPAT
Bertempat di Kantor DesaDete, KecamatanTomiaTimur, Kabupaten Wakatobi. BAB IV
HAK PESERTA DAN PENINJAU Pasal 10 HAK PESERTA 1. Peserta memiliki hak suara,
Baik Lisan maupun tulisan, Hak Mencalonkan dan dicalonkan, Hak Memilih dan dipilih. 2.
Peserta memiliki hak bicara, yaitu mengajukan usul, saran, pendapat, serta pandangan lisan
maupun tulisan. Pasal 11 HAK PENINJAU Peninjaumemilikihakbicara, mengajukanusul,
saran danpendapatserta
pandanganbaiksecaralisanmaupuntulisantetapitidakmemilikihaksuara / hak pilih. BAB V
KELENGKAPAN Pasal 12 Kelengkapan MUBESKAR
disusunMenurutpengelompokankegiatandalamrangkapelaksanaansidangplenopemilihanke
tuaMajelis Akbar KarangtarunadanketuaUmumKarangTaruna. Pasal 13 JENIS
PERSIDANGAN Persidangandalam MUBESKAR terdiridarisidangkomisidansidangpleno.
Pasal 14 BENTUK PERSIDANGAN SidangPlenodiikutiseluruhpeserta
MUBESKARuntukmemusyawarahkan secarakeseluruhandanSidangKomisidiikutibagian-
bagian , Komisi A Membahas (AD), Komisi BMembahas (ART). . Pasal 15 TEKNIS
PERSIDANGAN Persidangandilaksanakansesuaidengan agenda acaradantatatertib
MUBESKARsesuaikesepakatan. Pasal 16 PIMPINAN PERSIDANGAN 1. MUBESKAR
dipimpinanolehketuasidang, Sekretaris, anggota dari unsur Anggota KarangTaruna yang
berkewajibanmeminpin danmengaturjalanyapersidangan. . Pasal 17 HAK DAN
KEWAJIBAN PIMPINAN PERSIDANGAN 1.
Pimpinanpersidanganmengaturjalanyapersidangan. 2.
Mengumpulkandanmenyimpulkanpendapatsertamengambilkeputusan Bersama. 3.
PimpinanpersidanganmemilikiHakmenghentikapersidanganbila
menyimpangdaripembahasanpersidangan yang sedangberlangsung 4.
Mencabuthaksuaraataumengeluarkanpesertasidangbiladianggaptidak
menghormatipersidangan. 5. Memeriksaadnimistrasipersidangan Pasal 18 PENGESAHAN
Rancangankeputusan MUBESKAR tentang agenda acaradantatatertibPleno
pemilihanketuaMajelis Akbar KarangTarunadanKetuaUmumKarangTaruna
disampaikanolehpimpinansidang, padapesertasidanguntukmembahasdan di sahkan. Pasal
19 INTRUPSI 1. Pimpinansidangmemperkenankanpesertasidangdanpeninjau
menyampaikanintrupsidenganjenisintrupsisebagaiberikut : Interupsi
(biasa)/Dipakaiuntukmemotongpembicaraanbaikitupembicaraanpimpinansidang,
maupupesertasidang Point Of Informatioan (PI)Diucapkanapabila yang
akandiajukanadalahuntukmenginformasikansesuatu yang kurangjelas. Point Of Order
(PO)Diucapkanapabilapembicaraan yang
akandiajukanberkaitanlangsungdenganpokokpembicaraan Point Of Clarification
(PC)Dikatakandanterjadijika yang
akandiajukanadalahuntukmemperjelaskembalimengenaipernyataan yang
sudahdikatakansebelumnya Point Of Personal Privilage
(PP)Diucapkanuntukmembeladirikarenapembicaraan yang
berlangsungmenyinggungkepentinganpribadiatau orang tertentu Point of
ClearensDiucapkanjika yang
akandiajukanuntukmeluruskanmasalahketikapersoalanmengenaipersoalanpoint personal
privilage/menyangkutpribadi Point of SolutionDikatakandanterjadijika yang
akandiajukanuntukmenyampaikanataumenawarkansuatusolusi Point of
JustificationDikatakandanterjadijika yang
akandiajukanuntukmenguatkanpendapatsebelumnya 2.
Jenisdiatasharusdipergunakanketikaakanberbicara
3.Pimpinansidangdapatmenolakintrupsijikamelakukaninterupsimenyimpangdariperaturan.
BAB VI QUORUM DAN CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 20 1. MUBESKAR
dapat dilaksanakan apabila setengah plus satu dari peserta yang hadir, apabila kurang maka
MUBESKAR dapat dilaksanakan dengan status darurat 2. SIDANG PLENO dapat dikatakan
syah apabila dihadiri minimal setengan plus satu dari peserta yang seharusnya hadir 4.
Apabilabelumtercapaimakasidangakan di tundaselama 5 menit, seandainya tidak tercapai
maka sidang dapat dilanjutkan dengan status sidang pleno darurat tapi dinyatakan sah.
Pasal 21 CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilankeputusandilakukandengancarasebagaiberikut :
Keputusandengancaramusyawarahmufakat, Bilatidakmencapaimufakat,
makadapatdialakukanpemungutansuara( Voting)baikterbukamaupuntertutupdanKeputusa
n yang di ambiladalahsuaraterbanyak BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Hal-hal
yang belum di tentukandalamtatatertibpersidanganinidiputuskanoleh
kesepakatanbersamapesertasidang Pasal 23 Rancanganinibila di
setujuiolehkuorummakasekaligusdianggapsebagai keputusanresmi Pasal 24
Peraturandantatatertibinimulaiberlakusejaktanggalditetapkannya. Di
tetapkandi :DesaDeteKec. Wakatobi. Padatanggal : Februari 2017 MUSYAWARAH BESAR
KARANG TARUNA REKO DETE DESA DETE PIMPINAN SIDANG Ketua Sekretaris
Anggota KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR (MUBES) KARANG TARUNA REKO
DETE, DESA DETE Nomor : 01/KTMB-KRS/01-01/A-4/2/201 Tentang : Tata Tertib
Musyawarah Besar Karang Taruna RekoDete, Desa DeteTahun 2017
Bismillahirrahmanirrahim, Pimpinan Sidang Musyawarah Besar Karang Taruna Muda
Reko Dete denganini : Menimbang : 1. Bahwa demi
mewujudkansistemgerakorganisasimaka dipandangperluadanyakaidah AD dan ART,
sebagaiacuan utamagerakorganisasi. 2. Bahwauntukmemberikankepastianhukum,
makadipandang perluuntukmenetapkanKeputusan MUBESKAR tentangTata Tertib
Mengingat: Undang-undangNomor 6 Tahun 1947 Nomor 53 Undang-undangNomor 14
Tahun 1950 Undang-undangNomor 10 Tahun 2004 Undang-undangNomor 32 Tahun 2004
Nomor 125. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 83/HUK/2005 Peraturan
Pemerintah No. 72 tentangDesatertanggal 30 Desember 2005. Peraturan Pemerintah No.
73 tentangKelurahantertanggal 30 Desember 2005. 10. Permendagri RI Nomor 5 Tahun
2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga tertanggal 5 Februari 2007. 11. PERATURAN
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 77 / HUK / 2010 12. SK KepalaDesa
Dete No : Tahun 201 13. AD/ART/ KarangTaruna Reko Dete Desa Dete Tahun 2011
MEMUTUSKAN Menetapkan: 1. Tata Tertib Musyawarah Besar KarangTaruna 2.
Keputusan ini akan di tinjau kembali jika kemudian hari terdapat kekeliruan. 3. keputusan
ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkandi : Padatanggal : PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris Anggota KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR (MUBES) KARANG
TARUNA REKO DETE, DESA DETE Nomor : 01/KTMB-KRS/01-01/A-4/2/201 Tentang :
Anggaran Dasar Karang Taruna Reko Dete, Desa Dete Tahun 2017
Bismillahirrahmanirrahim, Pimpinan Sidang Musyawarah Besar Karang Taruna Reko Dete
denganini : Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan sistem gerak organisasi maka
dipandang perlu adanya kaidah AD dan ART, sebagai acuan utama gerak organisasi. 2.
Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan
Keputusan MUBESKAR tentang Anggaran Dasar Karang Taruna Reko Dete Mengingat:
Undang-undangNomor 6 Tahun 1947 Nomor 53 Undang-undangNomor 14 Tahun 1950
Undang-undangNomor 10 Tahun 2004 Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 Nomor 125.
PeraturanMenteriSosialRepublik Indonesia Nomor 83/HUK/2005 PeraturanPemerintah
No. 72 tentangDesatertanggal 30 Desember 2005. PeraturanPemerintah No. 73
tentangKelurahantertanggal 30 Desember 2005. 10. Permendagri RI Nomor 5 Tahun 2007
tentangPedomanPenataanLembaga tertanggal 5 Februari 2007. 11. PERATURAN
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 77 / HUK / 2010 12. SK KepalaDesa
Dete No : Tahun 201 13. AD/ART/ KarangTaruna Reko Dete Desa Dete Tahun 2011
MEMUTUSKAN Menetapkan: 1. Anggaran Dasar Karang Taruna Reko Dete Kec.Tomia
Timur Kab.Wakatobi 2. Keputusaniniakan di tinjaukembalijikakemudianhariterdapat
kekeliruan. 3. keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan. Ditetapkandi : Padatanggal :
PIMPINAN SIDANG Ketua Sekretaris Anggota KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR
(MUBES) KARANG TARUNA REKO DETE, DESA DETE Nomor : 01/KTMB-KRS/01-01/A-
4/2/201 Tentang : Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Reko Dete, Desa Dete Tahun
2017 Bismillahirrahmanirrahim, PimpinanSidangMusyawarahBesarKarangTaruna Reko
Dete denganini : Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan sistem gerak organisasi maka
dipandangperluadanyakaidah AD dan ART, sebagai acuan utamagerakorganisasi. 2. Bahwa
untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan
MUBESKAR tentang Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Reko Dete Mengingat:
Undang-undangNomor 6 Tahun 1947 Nomor 53 Undang-undangNomor 14 Tahun 1950
Undang-undangNomor 10 Tahun 2004 Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 Nomor 125.
Peraturan MenteriSosial Republik Indonesia Nomor 83/HUK/2005 Peraturan Pemerintah
No. 72 tentang Desa tertanggal 30 Desember 2005. Peraturan Pemerintah No. 73 tentang
Kelurahan tertanggal 30 Desember 2005. 10. Permendagri RI Nomor 5 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penataan Lembaga tertanggal 5 Februari 2007. 11. PERATURAN MENTERI
SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 77 / HUK / 2010 12. SK KepalaDesa Dete No :
Tahun 201 13. AD/ART/ KarangTaruna Reko Dete Desa Dete Tahun 2011 MEMUTUSKAN
Menetapkan: 1. Anggaran Rumah Tangga Karang Taruna Reko Dete Kec.Tomia Timur
Kab.Wakatobi 2. Keputusaniniakan di tinjaukembalijikakemudianhariterdapat kekeliruan.
3. keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan. Ditetapkandi :desa dete kecamatan tomia
timur Padatanggal : PIMPINAN SIDANG Ketua Sekretaris Anggota