Pendahuluan RUK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

RENCANA USULAN KEGIATAN

I. PENDAHULUAN:
a. LATAR BELAKANG
Perencanaan Pembangunan kesehatan suatu daerah diharapkan
dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan efektif. Perencanaan
didasarkan evidence based planning, sehingga setiap wilayah dapat
memberikan gambaran dan usulan berdasarkan kebutuhan yang
diperlukan.

b. TUJUAN
Untuk meningkatkan cakupan program dan manajemen puskesmas

c. VISI, MISI, TUPOKSI PUSKESMAS, DAN TATA NILAI


Sesuai dengan Visi Puskesmas Jonggol terwujudnya masyarakat
Kecamatan Jonggol sehat dan mandiri.

Sedangkan Misinya adalah :


1. Menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Meningkatkan peran serta dan kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat
3. Meningkatkan manajemen puskesmas, serta
profesionalisme,sumber daya manusia.

Adapun Motto Puskesmas Jonggol adalah “IDAMAN” ( Iklas dalam


Pelayanan )

Tata Nilainya adalah “SAE”


Santun : Perilaku pelayanan yang ramah,baik dalam budi
bahasa tingkahlaku, sabar, tenang dan sopan.
Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung
jawab serta sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal
Empati : Ikut merasakan penderitaan seseorang sehingga
timbul perasaan ingin menolong

Tupoksi Puskesmas
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 tupoksi Puskesmas adalah
penyelenggaraan UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerja.
Rencana usulan kegiatan ini disusun berdasarkan visi, misi, tupoksi
dan tata nilai yang disepakati bersama, dan berdasarkan rencana
strategi Dinas Kesehatan Kabupaten, serta memperhatikan hasil
analisis kebutuhan masyarakat.
II. ANALISIS SITUASI:

a. Data umum

Peta wilayah

PETA DESA BINAAN PUSKESMAS JONGGOL

Desa Desa
Selawangi Tanjungrasa
Desa
Antajaya

Desa
Desa
Pasirtanjung
Sukarasa

Desa
Desa Jonggol Buanajaya
Desa Cibadak

Desa Sirnasari

Desa
Sirnarasa
Data sumber daya

Keadaan Tenaga di Puskesmas Jonggol


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017
Jumlah Keterangan
No. Jenis Tenaga Sukw
PNS PTT
an
1 Dokter Umum 1 2 0 S1 Kedokteran
2 Dokter Gigi 0 1 0 SI kedokteran Gigi
3 TU 1 0 0 S1
4 Perawat Gigi 1 0 0 D.III
5 Perawat 4 7 1 D.III Keperawatan;11, S1.Kep;1
6 Bidan 9 5 0 D.III Kebidanan;11, D.IV Keb;3
7 Administrasi Umum 1 0 1 SMA
8 Kesehatan Masyarakat 0 1 0 SKM
9 Tenaga Gizi 1 0 0 D.I
10 Supir 0 0 1 SMA
11 Kebersihan 2 SD;1 ,SMA;1
Jumlah Seluruhnya 18 16 5
Tenaga Kesehatan 15 15 1
4
Tenaga Non Kesehatan 3 1

Data peran serta masyarakat


STRATA POSYANDU
DESA/ PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
NO
KELURAHAN JUMLA
H % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11
0
1 ANTAJAYA 0   0   8   0   8
2 BUANAJAYA 3   0   8   1   12
3 CIBADAK 1   6   3   0   10
4 PASIR TANJUNG 2   0   4   1   7
5 SELAWANGI 1   4   5   0   10
6 SIRNARASA 3   4   1   1   9
7 SIRNASARI 0   0   8   0   8
8 SUKARASA 2   4   4   0   10
9 TANJUNGRASA 1   6   0   1   8
10 JONGGOL 2   2   4   0   8
JUMLAH 15   26   45   4   90
Data penduduk dan sasaran

Jumlah Penduduk dan KK Menurut Jenis Kelamin


Di Wilayah Puskesmas Jonggol Tahun 2017

No Desa Laki-laki Perempuan Total Jumlah KK

1 Antajaya 3.003 2.975 5.978 1.883


2 Buanajaya 2.735 2.632 5.367 1.701
3 Cibadak 2.633 2.627 5.260 1.721
4 Pasirtanjung 2.168 2.063 4.231 1.353
5 Selawangi 3.546 3.652 7.198 4.562
6 Sirnarasa 3.022 2.837 5.859 1.735
7 Sirnasari 1.602 1.616 3.218 601
8 Sukarasa 2.613 2.495 5.108 1.559
9 Tanjungrasa 3.614 3.335 6.949 2.483
10 Jonggol 3.361 3.356 6.717 2.085

Puskesmas 28.297 27.588 55.894 19.683

Data sekolah
Puskesmas Jonggol Tahun 2017
Jumlah Sekolah
No Desa
SD/MI SMP SMA/SMK
1 Antajaya 4 1 1
2 Buanajaya 4 2 0
3 Cibadak 5 3 0
4 Pasirtanjung 3 1 2
5 Selawangi 4 3 0
6 Sirnarasa 5 1 1
7 Sirnasari 3 1 1
8 Sukarasa 4 1 0
9 Tanjungrasa 4 1 1
10 Jonggol 2 0 0
Puskesmas 40 14 6

b. Data khusus:

Data kematian
Jumlah Kematian Bayi
di Wilayah Puskesmas Jonggol Tahun 2017
Jumlah Jumlah Kematian
No Desa
Kelahiran Bayi (0-12 bulan) %
1 Antajaya - - -
2 Buanajaya - - -
3 Cibadak - 1 50
4 Pasirtanjung - - -
5 Selawangi - - -
6 Sirnarasa - - -
7 Sirnasari - 1 50
8 Sukarasa - - -
9 Tanjungrasa - - -
10 Jonggol - - -

- 2 100
Total

Jumlah Kematian Ibu


di Wilayah Puskesmas Jonggol Tahun 2017

No Desa Jumlah Ibu Bersalin Jumlah Kematian Ibu


1 Antajaya - -
2 Buanajaya - -
3 Cibadak - 1
4 Pasirtanjung - -
5 Selawangi - -
6 Sirnarasa - -
7 Sirnasari - -
8 Sukarasa - -
9 Tanjungrasa - 1
10 Jonggol - -

Total - 2

Data kesakitan
DBD (Demam Berdarah Dengue)
Jumlah Kasus DBD di Puskesmas Jonggol Tahun 2017 tidak ada,
Jumlah Kasus Penyakit Filariasis di Puskesmas Jonggol ada 1 orang

Penyakit PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi)


Difteri
Penyakit Dipteri belum ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Jonggol pada
tahun 2017.
Tetanus Neonatorum
Penyakit Tetanus Neonatorum belum ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
Jonggol sampai dengan data tahun 2017.
Campak
Tahun 2017 tidak ditemukan kasus campak, akan tetapi di tahun 2016 ada
beberapa kasus yang menyerupai kasus campak. Kasus campak di wilayah
Puskesmas Jonggol mungkin dapat disebabkan oleh kualitas vaksin yang kurang
bagus, pemeliharaan Cold chain dan juga perlu dilakukan pengkajian ulang
tentang waktu yang ideal dalam pemberian imunisasi campak pada bayi. Selain
itu kualitas data menjadi hal yang mempengaruhi, beberapa penyakit campak itu
belum tentu merupakan kasus campak yang sesungguhnya, dari hasil evaluasi
ditemukan beberapa kasus yang menyerupai campak, sehingga data yang
dilaporkan perlu dilakukan validasi.

a) Penyakit Menular Langsung


1) TBC
Penemuan kasus baru (CDR) di Kabupaten Bogor dari tahun
2016 s/d tahun 2017 terus meningkat, akan tetapi masih
dibawah target Nasional yaitu sebesar 70%. Penemuan kasus
TB paru di Puskesmas Jonggol tahun 2017 ada 134 kasus.
Kecenderungan angka kesembuhan atau Cure rate di
Puskesmas Jonggol pada tahun 2017 adalah 91,5%. Dalam hal
ini angka kesembuhan mengalami kenaikan berarti, penderita
sudah mengerti dan taat kepada petugas PMO (Pendamping
Minum Obat) sesuai strategi DOTS serta kepatuhan penderita
dalam menyelesaikan pengobatan.
2) ISPA
Penemuan kasus ISPA pada tahun 2017 sebanyak 4.788
kasus. Program penyakit ISPA yang sudah dilaksanakan saat ini
sudah mencakup semua golongan umur.

3) HIV/AIDS
Penyakit HIV/AIDS belum ditemukan di wilayah kerja
Puskesmas Jonggol sampai dengan data tahun 2017.
4) Diare
Penemuan kasus diare di Puskesmas Jonggol selama dua
tahun mengalami peningkatan, namun demikian tidak dilaporkan
adanya kematian akibat diare, hal ini menggambarkan
penatalaksanaan kasus diare di Puskesmas Jonggol sudah
semakin baik.
Jumlah Penderita Diare di Puskesmas Jonggol Tahun 2017
614 orang

5)Kusta
Penyakit Kusta masih merupakan masalah kesehatan di
masyarakat karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit ini
adalah kecacatan.
Jumlah Penderita Kusta Tercatat di Puskesmas Jonggol Tahun 2017 ada 3 orang
Pada tahun 2017 jumlah penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Jonggol
ditemukan sebanyak 3

b) Penyakit Tidak Menular


1) Diabetes Mellitus (DM)
Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 Prevalensi Diabetes Mellitus
per diagnosis dokter atau gejala di Jawa Barat sebesar 2,0%
(nasional 2,1%). Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) pada
perempuan cenderung lebih tinggi dari pada laki-laki. Sedangkan
di Wilayah Puskesmas Jonggol pada tahun 2017 ditemukan
Penyakit DM sebanyak 123 kasus.

2) Hipertensi
Penemuan kasus hipertensi pada tahun 2017 sebanyak 917
kasus. Program penyakit hipertensi yang sudah dilaksanakan
saat ini sudah mencakup semua golongan umur.

Pola sepuluh penyakit terbanyak

laporan 10 besar penyakit

NO NAMA PENYAKIT JUMLAH


1 Ispa 4478
2 Demam tipoid 1571
3 Myalgia 1338
4 Pulpa 1325
5 Hipertensi 1128
6 Dermatitis 977
7 Rematik 964
8 Gusi 954
9 Artritis 948
10 Diare 913
JUMLAH TOTAL 14596

A. Kejadian Luar Biasa (KLB)


Untuk kasus kejadian luar biasa (KLB) ialah kasus Filariasis di wilayah Puskesmas
Jonggol tahun 2017 sampai dengan saat ini di sepuluh Desa binaan Puskesmas
tidak ditemukan kasus filariasis (kaki gajah), berbeda dengan tahun 2016 yang
ditemukan 1 kasus filariasis

HASIL SURVEI MAWAS DIRI DI WILAYAH PUSKESMAS JONGGOL


Dari hasil SMD / MMD didapat masalah sebagai berikut :

Hasil Survey Kepuasan dan kebutuhan

1. PERSALINAN DI TOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN RENDAH.

2. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF RENDAH.

3. BANYAK RUMAH TANGGA YANG MEMPUNYAI TERNAK MENEMPEL


DENGAN RUMAH.
4. MASIH BANYAK RUMAH TANGGA YANG TIDAK MEMPUNYAI JAGA,
SPAL DAN SAB.

5. ADANYA ANGKA KESAKITAN YANG TINGGI YAITU HYPERTENSI.

Hasil Survey Kepuasan

Berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan diperoleh hasil , Unsur


Kecepatan pelayanan mendapat nilai 2,87 ( kurang baik ) dan sarana
prasarana dengan nilai 3,03 (Kurang baik). Berikut adalah hasil analisis
ketidakpuasan masyarakat terhadap 2 unsur dengan nilai kurang baik.
1. Kecepatan Pelayanan di Puskesmas Kurang Baik disebabkan kurangnya
petugas , ketidaksesuaian jadwal petugas piket, banyaknya kegiatan diluar
gedung sehingga pelayanan di dalam gedung sering keteteran.
2. Sarana dan Prasarana di Puskesmas Jonggol kurang baik disebabkan
tidak ada kartu monitoring perawatan dan fungsi sarana dan prasarana di
masing masing ruangan. Kurang nya petugas kebersihan di Puskesmas
Jonggol
Hasil Survey Kebutuhan

1. Masyarakat membutuhkan Layanan Konsultasi Obat karena selama ini


petugas hanya memberikan obat tanpa memberikan informasi yang jelas
tentang detail obat.
2. Masyarakat membutuhkan pojok minum saat menunggu antrian
pelayanan di Puskesmas
3. Masyarakat membutuhkan pusat informasi sebagai sarana bertanya ,
pengaduan dll
4. Pelayanan gigi sore dibutuhkan karena beberapa pasien gigi tidak ada
waktu berobat pada pagi hari.
5. Taman Lansia dibutuhkan masyarakat sebagai sarana olahraga bagi
lansia
6. Pojok baca dibutuhkan masyarakat karena saat menunggu antrian
pelayanan pasien merasa jenuh, sehingga butuh bacaan untuk
menghilangkan kejenuhan
7. Tempat bermain anak dibutuhkan karena banyak anak – anak berkunjung
ke puskesmas untuk berobat
8. Pelayanan home care dibutuhkan masyarakat untuk kasus – kasus
tertentu yang tidak dapat dibawa ke puskesmas seperti pasien ODJG
yang mengamuk.
i. Hasil lokakarya dengan masyarakat, tokoh masyarakat,
lintas sector, sasaran program tentang masukan dan
harapan terhadap pelayanan puskesmas

B. ANALISIS MASALAH:

a. ANALISIS AKAR PENYEBAB MASALAH

III. RENCANA USULAN KEGIATAN


IV.
MATRIKS RUK DAN NARASINYA

V. EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indicator-indikator
keberhasilan untuk tiap kegiatan baik pada program-program UKM
maupun Pelayanan Klinis (UKP). Evaluasi dilakukan baik bulanan,
tribulan, semester dan tahunan. Pada periode tertentu (misalnya tiga
bulan sekali) dilakukan kajibanding dengan capaian kinerja puskesmas
yang lain

VI. PENUTUP
Rencana Usulan Kegiatan ini disusun sebagai bahan bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk menyusun rencana kerja (renja)
tahun……….
Rencana Usulan Kegiatan ini menjadi dasar untuk penyusunan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK), pada tahun mendatang. setelah ada
penetapan DPA dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

LANGKAH-LANGKAH:

1. Bentuk Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas


2. Tim PTP mengumpulkan data
3. Tim PTP melakukan analisis data (analisis
kebutuhan masyarakat akan kesehatan)
4. Hasil analisis disampaikan kepada masing-masing
penanggung jawab program-program UKM dan
UKP
5. Masing-masing penanggung jawab bersama
pelaksana menyusun rencana usulan kegiatan
untuk masing-masing program
6. Usulan dari masing-masing penanggung jawab
dikompilasi oleh tim PTP, untuk dituangkan dalam
draft RUK Puskesmas
7. Lokakarya mini (mengundang juga lintas sector)
untuk pembahasan draft RUK
8. Finalisasi RUK
9. Sosialisasi RUK ke lintas program dan lintas
sektor
10. Pengiriman RUK ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

A. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari beberapa kegiatan upaya pelayanan kesehatan wajib ataupun


pengembangan, dan mutu layanan puskesmas, didapatkan beberapa
upaya/program belum mencapai target yaitu sebagai berikut :
Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
1. UKM Esensial
a.Promosi kesehatan
Cakupan Komunikasi 5 1,22 Target tidak tercapai
Interpersonal dan
Konseling (KIP/K)

Cakupan Penyuluhan 100 31,25 Target tidak tercapai


kelompok oleh petugas
dalam gedung
Puskesmas
Cakupan pengkajian 65 20,42 Baru 20,42% rumah tangga yang
dan pembinaan PHBS ber PHBS, dikarenakan kurangnya
di tatanan Rumah kesadaran dan pengetahuan warga
Tangga tentang pentingnya PHBS,
terbatasnya dana

Cakupan 100 48,15 Target tidak tercapai


Pemberdayaan
masyarakat melalui
Penyuluhan Kelompok
oleh Petugas di
Masyarakat
Cakupan Pembinaan 65 2,22 Baru 2,22 % jumlah posyandu yang
UKBM dilihat dari purnama dan mandiri, disebabkan
presentase (%) kinerja kader yang masih kurang
posyandu purnama & maksimal dan jadwal pembinaan
mandiri yang tidak rutin disamping
pengetahuan masyarakat tentang
UKBM masih rendah

Cakupan pembinaan 60 30 Baru satu desa yang


pemberdayaan mengimplementasikan desa siaga,
masyarakat dilihat ini disebabkan kurangnya
melalui persentase (%) partisipasi aparat desa dan
desa siaga aktif kurangnya pemahaman warga desa
tentang desa siaga

Cakupan 50 15,18 Baru 15,18 % keluarga yang


pemberdayaan individu dikunjungi, disebabkan karena
/keluarga melalui kerterbatasan petugas dalam
kunjungan rumah pelayanan promotif dan preventif
kurang, peran lintas sektor kurang,
kurangnya koordinasi antar program
sehingga dalam pencatatan kurang
tertib, sarana penyuluhan kurang
Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
b. Upaya Kesehatan
Lingkungan
Cakupan Pengawasan 75 39,55 Cakupan pengawasan rumah belum
Rumah Sehat tercapai, disebabkan kurangnya
waktu petugas karena tugas
rangkap dan sasaran terlalu
banyak, pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang
rumah sehat masih rendah

Cakupan Pengawasan 80 46,25 Cakupan sarana air bersih masih


Sarana Air Bersih rendah, disebabkan kurangnya
waktu petugas karena tugas
rangkap dan sasaran terlalu
banyak, pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang air
bersih masih rendah

Cakupan Pengawasan 75 39,35 Cakupan pengawasan masih


Jamban rendah, disebabkan kurangnya
waktu petugas karena tugas
rangkap dan sasaran terlalu
banyak, pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang
jamban masih rendah

Cakupan pengawasan 80 40,09 Cakupan pengawasan SPAL masih


SPAL rendah, disebabkan kurangnya
waktu petugas karena tugas
rangkap dan sasaran terlalu
banyak, pengetahuan dan
kesadaran masyarakat tentang
SPAL masih rendah

Cakupan Pengawasan 75 38,66 Cakupan TTU masih rendah,


Tempat-Tempat Umum disebabkan kurangnya waktu
(TTU) petugas karena tugas rangkap dan
sasaran terlalu banyak,
pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang TTUrendah
Cakupan Pengawasan 75 33,72 Cakupan TPM masih rendah,
Tempat Pengolahan disebabkan kurangnya waktu
Makanan (TPM) petugas karena tugas rangkap dan
sasaran terlalu banyak,
pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang TPM masih
rendah
Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
Cakupan Pengawasan 75 30,00 Cakupan pengawasan industri
Industri belum mencapai target, disebabkan
kurangnya waktu petugas karena
tugas rangkap dan sasaran terlalu
banyak,

Cakupan Kegiatan 25 4,88 Cakupan kegiatan klinik sanitasi


Klinik Sanitasi masih sangat rendah, karena
kesadaran pasien tentang
pentingnya konsultasi untuk
pencegahan dan penyelesaian
masalah kesehatan masih rendah.

c. UPAYA KIA & KB

Cakupan komplikasi 80 75,57 Cakupan komplikasi kebidanan


kebidanan yang yang ditangani belum mencapai
ditangan target, karena kurangnya
pengetahuan ibu tentang tanda-
tanda bahaya pada ibu hamil dan
bersalin disamping pendataan bumil
resti yang belum maksimal, peran
lingkungan sekitar masih kurang

Cakupan Neonatus 80 17,11 Cakupan neonates dengan


dengan Komplikasi komplikasi yang ditangani masih
yang ditangani sangat rendah , disebabkan
kurangnya pengetahuan keluarga
tetang tanda bahaya bayi baru lahir
dan pendataan neo komplikasi
masih kurang serta peran
lingkungan sekitar masih kurang

d. Gizi Masyarakat

Cakupan Keluarga 80 58,81 Cakupan keluarga sadar gizi,


Sadar Gizi partisipasi dan kesadaran
masyarakat masih rendah

Cakupan Balita 80 77,05 Cakupan kunjungan balita ke


Ditimbang (D/S) posyandu masih rendah, kurangnya
pengetahuan dan keterampilan
kader , rendanya pengetahuan
orang tua, jadwal posyandu yang
tidak sampai ke masyarakat,
kebiasaan tidak datang ke
posyandu apabil anak sudah
selesai imunisasi
Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n

Cakupan ASI Eksklusif 75 54,27 Cakupan ASI eksklusif masih


rendah, kurangnya pengetahuan
dan keterampilan kader , rendanya
pengetahuan orang tua, jadwal
posyandu yang tidak sampai ke
masyarakat, kebiasaan tidak datang
ke posyandu apabil anak sudah
selesai imunisasi

e. UPAYA
PENCEGAHAN & P2M
PELAYANAN
IMUNISASI DASAR &
IMUNISASI
LANJUTAN

Cakupan BIAS DT 100 91,81 Cakupan pelayanan bias DT masih


belum mencapai target,

Cakupan BIAS TT 100 91,13 Cakupan pelayanan bias TT belum


mencapai target

Cakupan BIAS 100 90,09 Cakupan bias campak belum


Campak mencapai target

Cakupan Pelayanan 90 76,25 Cakupan pelayanan imunisasi ibu


Imunisasi Ibu Hamil hamilTT2+ masih rendah, masih
TT2+ kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang kegunaan
imunisasi TT, pelaporan dari BPS
tidak optimal,
f. PENEMUAN &
PENANGANAN
PENDERITA
PENYAKIT
Cakupan Penderita 80 56,67 Cakupan penemuan penderita
Peneumonia Balita Pneumonia masih sangat kurang,
karena kurangnya penjaringan.

Cakupan Penemuan 85 68,33 Cakupan masih sangat kurang,


Pasien baru TB BTA karena kurangnya penjaringan,
Positif peran kader TB belum optimal,
pasien TB yang berobat ke klink
swasta belum tercatat

Cakupan Kesembuhan 85 77,55 Cakupan masih kurang


Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
Pasien TB BTA Positif
Cakupan Penemuan 75 10,53 Cakupan masih sangat kurang,
Penderita Diare

g. PENGOBATAN

Cakupan jumlah 100 24,84 Cakupan pemeriksaan laboratorium


seluruh Pemeriksaan kurang
Laboratorium
Puskesmas

Cakupan Jumlah 100 49,70 Cakupan masih kurang


Pemeriksaan
Laboratorium yang
dirujuk
2. UPAYA KES.
PENGEMBANGAN
a. UPAYA PERAWATAN
KES. MASY.

Cak. Kel. Dibina (Kel. 100 67,31 Cakupan upaya Perawatan


Rawan) Kesehatan Masyarakat masih
kurang

Cak. Kel. Rawan 100 67,31 Cakupan keluarga rawan dibina


Selesai Dibina masih belum mencapai target

Cak. Keluarga Mandiri 100 67,31 Cakupan keluarga mandiri III masih
III kurang

b. UPAYA KESEHATAN
KERJA
Cakupan Pembinaan Pos 100 10 Cakupan sangat kurang
UKK
Cakupan 100 65,79 Cakupan belum mencapai target
PenangananPenyakit
Akibat Kerja (PAK) dan
Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (AHK)
c. UPAYA KES. GIGI &
MULUT

Cakupan Pembinaan 80 28,57 Cakupan belum mencapai target


Kesehatan Gigi di TK

Cakupan Pembinaan 80 45,00 Cakupan belum mencapai target


Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
Kesehatan Gigi dan
Mulut di SD/MI
Cak Pemeriksaan Kes

Cakupan Penanganan 100 48,74 Cakupan belum mencapai target


Siswa TK yang
Membutuhkan
Perawatan Kesehatan
Gigi

Cakupan Penanganan 100 34,86 Cakupan belum mencapai target


Siswa SD yang
Membutuhkan
Perawatan Kesehatan
Gigi

d. UPAYA KES. JIWA

Cakupan Deteksi Dini 100 16,51 Cakupan deteksi dini & penanganan
Gangguan Kesehatan gangguan kesehatan jiwa rendah,
Jiwa petugas tidak mencatat, register
belum tersedia

e. UPAYA KES MATA

Cakupan Skrining 80 11,87 Cakupan skrining gang


Kelainan/ gangguan refraksi/katarak & penanganannya
refraksi pada anak rendah
sekolah

Cakupan Penanganan 100 92,24 Cakupan belum mencapai target


kasus kelaianan
refraksi

Cakupan skrining 100 9,77 Cakupan masih rendah


katarak

Cakupan Penanganan 100 55,59 Cakupan belum mencapai target


Penyakit Katarak

Cakupan rujukan 100 33,33 Cakupan belum mencapai target


gangguan penglihatan
pada kasus Diabetes
Militus ke RS
Pencapaia
NO. Upaya Target Masalah
n
f. UPAYA KESEHATAN
USIA LANJUT

Cakupan Pelayanan 70 10,51 Cakupan pelayanan belum


Kesehatan Usia Lanjut mencapai target

g. UPAYA KES.
TRADISIONAL
Cak. Pembinaan 100 9,41 Cakupan program masih sangat
Upaya Kes. Tradisional rendah
(Kestrad)

Cak. Pengobat 100 34,78 Cakupan masih rendah


Tradisional Terdaftar/
berijin

Cak. Pembinaaan 100 50 Cakupan belum mencapai target


Kelompok
Taman Obat Keluarga
(TOGA)

RENCANA
KENYATAAN
KEGIATAN HARAPAN TINDAK
SAAT INI
LANJUT
UPAYA
KESEHATAN
WAJIB
1 PROMOSI
KESEHATAN Target Baru 1,22% KIP/K
Cakupan KIP/K yang tercapai
Komunikasi tercapai
Interpersonal dan
Konseling (KIP/K) Pembinaan
Target Baru 31,25 % PHBS total
Cakupan Penyuluha penyuluhan populasi
Penyuluhan n kelompok oleh
kelompok oleh kelompok petugas di dalam
petugas di dalam oleh gedung
gedung petugas di
puskesmas dalam
gedung
puekesma
s tercapai

Target Baru 20,42 %


Cakupan Pengkajian Pengkajian dan
Pengkajian dan dan Pembinaan PHBS di
Pembinaan PHBS Pembinaa Tatanan Rumah
di Tatanan Rumah n PHBS di Tangga yang
Tangga Tatanan tercapai
Rumah
Tangga
Tercapai Pembinaan
Target Baru 48,15 % desa siaga
Cakupan pemberday Pemberdayaan berkoordinasi
Pemberdayaan aan masyarakat melalui dgn forum
masyarakat melalui masyaraka penyuluhan kecamatan
penyuluhan t melalui kelompok oleh
kelompok oleh penyuluha petugas di
petugas di n masyarakat
masyarakat kelompok
oleh
petugas di
masyaraka
t tercapai

Cakupan Target Baru 2,22 %


Pembinaan UKBM Pembinaa Pembinaan UKBM
dilihat melalui n UKBM dilihat melalui
persentase (%) dilihat persentase (%)
Posyandu melalui Posyandu Purnama
Purnama & Mandiri persentase & Mandiri yang
(%) tercapai
Posyandu
Purnama &
Mandiri
Tercapai
Seluruh
Cakupan desa aktif Baru tiga desa yang
Pembinaan mengimple aktif
Pemberdayaan mentasika mengimplementasik
Masyarakat dilihat n desa an desa siaga
melalui Persentase siaga
(%) Desa Siaga
Aktif (untuk
Kabupaten)/ RW
Siaga Aktif (untuk
kota) Seluruh Baru 15,18% rumah
rumah tangga yang
Cakupan tangga dilakukan
Pemberdayaan dilakukan pengkajian
Individu/ Keluarga pengkajian
melalui Kunjungan dan
Rumah pendataan

2 UPAYA KES.
LINGKUNGAN
Cak. Pengawasan Cak. Cak. Pengawasan Integrasi dan
Rumah Sehat Pengawas Rumah Sehat kolaborasi
an Rumah sangat kurang pembinaan dan
Sehat dibanding jumlah pengawasan
sesuai rumah dgn lintas
jumlah program dan
Cakupan rumah lintas sektor
Pengawasan Cakupan Cakupan
Sarana Air Bersih Pengawas Pengawasan
an Sarana Sarana Air Bersih
Air Bersih sangat kurang
sesuai dibanding jumlah
jumlah rumah
Cakupan rumah
Pengawasan Cakupan
Jamban Pengawas Cakupan
an Jamban Pengawasan
sesuai Jamban sangat
jumlah kurang dibanding
rumah jumlah rumah
Cakupan Cakupan
pengawasan SPAL pengawas
an SPAL Cakupan
sesuai pengawasan SPAL
jumlah sangat kurang
rumah dibanding jumlah
Cakupan Cakupan rumah
Pengawasan Pengawas
Tempat-Tempat an
Umum (TTU) Tempat- Cakupan
Tempat Pengawasan
Umum Tempat-Tempat
(TTU) Umum (TTU) sangat
sesuai kurang dibanding
jumlah jumlah rumah
Cakupan rumah
Pengawasan Cakupan
Tempat Pengawas
Pengolahan an Tempat
Makanan (TPM) Pengolaha Cakupan
n Makanan Pengawasan
(TPM) Tempat Pengolahan
sesuai Makanan (TPM)
jumlah sangat kurang
rumah dibanding jumlah
Cakupan Cakupan rumah
Pengawasan Pengawas
Industri an Industri
sesuai
jumlah Cakupan
rumah Pengawasan
Cakupan Industri sangat
Cakupan Kegiatan Kegiatan kurang dibanding
Klinik Sanitasi Klinik jumlah rumah
Sanitasi
sesuai
jumlah Cakupan Kegiatan
rumah Klinik Sanitasi
sangat kurang
dibanding jumlah
rumah
3 UPAYA KIA & KB
Cakupan Cakupan Cakupan Komplikasi Penggerakan
Komplikasi Komplikasi Kebidanan yang lintas sektor
Kebidanan yang Kebidanan ditangani masih dalam
ditangani yang rendah pembinaan
ditangani posyandu
sesuai Jaminan
target Cakupan Neonatus pemenuhan
Cakupan Neonatus Cakupan dengan Komplikasi sarana dr LS
dengan Komplikasi Neonatus yang ditangani terkait
yang ditangani dengan masih sangat
Komplikasi rendah
yang
ditangani
sesuai
target

4 GIZI
MASYARAKAT Cakupan Cakupan Keluarga Penggerakan
Cakupan Keluarga Keluarga Sadar Gizi Masih Lintas sektoral
Sadar Gizi Sadar Gizi rendah dalam
sesuai pembinaan
Cakupan Balita target Cakupan Balita
Ditimbang (D/S) Cakupan Ditimbang (D/S)
Balita belum mencapai Penggerakan
Ditimbang target Lintas sektoral
(D/S) dalam
sesuai pembinaan
Cakupan ASI target
Eksklusif Cakupan ASI
Cakupan Eksklusif Masih Penggerakan
ASI rendah Lintas sektoral
Eksklusif dalam
sesuai pembinaan
target Pembentukan
kel, peduli ASI
ekslkusif
5 UPAYA
PENCEGAHAN &
P2M
PELAYANAN
IMUNISASI
DASAR
& IMUNISASI
LANJUTAN
Cakupan Cakupan Cakupan Pelayanan Optimalisasi
Pelayanan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil penggerakan
Imunisasi Ibu Imunisasi TT2+ Belum Sesuai sasaran
Hamil TT2+ Ibu Hamil Target imunisasi di
TT2+ posyandu
Sesuai
Target
6 PENEMUAN &
PENANGANAN
PENDERITA
PENYAKIT
Cakupan Penderita Cakupan Cakupan Penderita Memperbaiki
Peneumonia Balita Penderita Peneumonia Balita sistem
Peneumon Belum mencapai pelaporan dari
ia Balita target bidan desa
mencapai
target
Cakupan Cakupan Cakupan Penemuan
Penemuan Pasien Penemuan Pasien baru TB BTA Pelatihan Untuk
baru TB BTA Pasien Positif Belum bidan Desa
Positif baru TB mencapai target
BTA Positif
mencapai
target Cakupan Penemuan
Penderita Diare
Cakupan Cakupan Belum mencapai
Penemuan Penemuan target
Penderita Diare Penderita
Diare
mencapai
target
7 PENGOBATAN
Cakupan jumlah Cakupan Cakupan jumlah Meningkatkan
seluruh jumlah seluruh promosi jenis
Pemeriksaan seluruh Pemeriksaan layanan dan
Laboratorium Pemeriksa Laboratorium kompetensi
Puskesmas an Puskesmas Belum puskesmas
Laboratori Sesuai Target
um Sosialisasi
Puskesma kepada
s Sesuai pegawai,
Target pelatihan untuk
petugas

UPAYA KES.
PENGEMBANGA
N
8 UPAYA
PERAWATAN
KES. MASY.
Cak. Kel. Dibina Cak. Kel. Cak. Kel. Dibina Memberdayaka
(Kel. Rawan) Dibina (Kel. Rawan) Belum n tenaga
(Kel. Sesuai target perawat dlm
Rawan) perkesmas
Sesuai
Cak. Kel. Rawan target Cak. Kel. Rawan
Selesai Dibina Cak. Kel. Selesai Dibina
Rawan Belum Sesuai target
Selesai
Dibina
Sesuai
target
Cak. Keluarga Cak. Keluarga
Mandiri III Cak. Mandiri III Belum
Keluarga Sesuai target
Mandiri III
Sesuai
target
10 UPAYA KES. GIGI
& MULUT
Cakupan Cakupan Cakupan Mengakomodir
Pembinaan Pembinaa Pembinaan semua
Kesehatan Gigi di n Kesehatan Gigi di permintaan
Masyarakat Kesehatan Masyarakat Belum pelay kesh gigi
Gigi di Sesuai Target dr TK, SD dgn
Masyaraka efisiensi tenaga
t Sesuai yg ada
Target

Cakupan Cakupan Cakupan


Pembinaan Pembinaa Pembinaan
Kesehatan Gigi di n Kesehatan Gigi di
TK Kesehatan TK Belum Sesuai
Gigi di TK Target
Sesuai
Target
Cakupan
Cakupan Penangan Cakupan
Penanganan Siswa an Siswa Penanganan Siswa
TK yang TK yang TK yang
Membutuhkan Membutuh Membutuhkan
Perawatan kan Perawatan
Kesehatan Gigi Perawatan Kesehatan Gigi
Kesehatan Belum Sesuai
Gigi Target
Sesuai
Target
Cakupan
Cakupan Penangan
Penanganan Siswa an Siswa Cakupan
SD yang SD yang Penanganan Siswa
Membutuhkan Membutuh SD yang
Perawatan kan Membutuhkan
Kesehatan Gigi Perawatan Perawatan
Kesehatan Kesehatan Gigi
Gigi Belum Sesuai
Sesuai Target
Target
11 UPAYA KES.
JIWA
Cakupan Deteksi Cakupan Cakupan Deteksi Sosialisasi
Dini Gangguan Deteksi Dini Gangguan Kes. metode
Kesehatan Jiwa Dini Jiwa rendah diagnosis gang.
Gangguan jiwa kpd unit
Kes. Jiwa layanan
sesuai
target

12 UPAYA KES
MATA
Cakupan Skrining Cakupan Cakupan Skrining Menjadwalkan
Kelainan/ Skrining gang Skrining gang
gangguan refraksi gang refraksi/katarak & refraksi/katarak
pada anak sekolah refraksi/kat penanganannya Sosialisasi
arak & rendah penanganan
penangana katarak dgn
nnya JKN
sesuai
Cakupan target
Penanganan kasus Cakupan Penanganan
kelaianan refraksi Cakupan Penanganan kasus katarak dengan
Penangan kelaianan refraksi JKN
an kasus rendah
kelaianan
Cakupan skrining refraksi
katarak sesuai
target Cakupan skrining
Cakupan katarak rendah
skrining
Cakupan katarak
Penanganan sesuai
Penyakit Katarak target Cakupan
Penanganan
Cakupan Penyakit Katarak
Penangan rendah
an
Cakupan rujukan Penyakit
gangguan Katarak
penglihatan pada sesuai Cakupan rujukan
kasus Diabetes target gangguan
Militus ke RS penglihatan pada
Cakupan kasus Diabetes
rujukan Militus ke RS
gangguan rendah
penglihata
n pada
kasus
Diabetes
Militus ke
RS sesuai
target

13 UPAYA
KESEHATAN
USIA LANJUT
Cakupan Cakupan Cakupan Pelayanan Penggerakan
Pelayanan Pelayanan Kesehatan Usia lintas sektor
Kesehatan Usia Kesehatan Lanjut masih rendah dalam
Lanjut Usia lanjut pelayanan Usia
sesuai Lanjut
target Cakupan Pelayanan
Cakupan Cakupan Pembinaan Usia
Pembinaan Usia Pembinaa Lanjut belum
Lanjut pada n Usia mencapai terget
Kelompok Usia Lanjut
Lanjut mencapai
target
14 UPAYA KES.
TRADISIONAL
Cak. Pembinaan Cak. Cak. Pembinaan Menjadwalkan
Upaya Kes. Pembinaa Upaya Kes. pembinaan
Tradisional n Upaya Tradisional berkala
(Kestrad) Kes. (Kestrad) rendah
Tradisional
(Kestrad)
Sesusai
Target Cak. Pengobat
Cak. Pengobat Cak. Tradisional
Tradisional Pengobat Terdaftar/ berijin
Terdaftar/ berijin Tradisional rendah
Terdaftar/
berijin
Sesusai
Target

Cak. Pembinaaan Cak. Cak. Pembinaaan


Kelompok Taman Pembinaa Kelompok Taman
Obat Keluarga an Obat Keluarga
(TOGA) Kelompok (TOGA) rendah
Taman
Obat
Keluarga
(TOGA)
Sesusai
Target

Anda mungkin juga menyukai