LP Nutrisi - Rega Nugraha Yusaputra - 2140159
LP Nutrisi - Rega Nugraha Yusaputra - 2140159
LP Nutrisi - Rega Nugraha Yusaputra - 2140159
Oleh
2. Jenis Nutrisi
Nutrisi yang terkandung dalam suau makanan sebagian besar terdiri dari enam
kategori, yaitu :
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energy utama. Karbohidrat diperoleh
terutama dari tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu, singkong, dan lain-
lain.
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis,
yaitu:
1) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
merupakan molekul yan paling kecil. Dalam bentuk ini molekul dapat
langsung diserap oleh pembuluh darah. Jenis dari monosakarida yaitu
glukosal dekstrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran,
fruktosa banyak terdapat pada buah, sayur, madu, dan galaktosa yang berasal
dari pecahan disakarida.
2) Disakarida
Jenis dari disakarida yaitu sukrosa, maltose, dan laktosa. Surkosa dan
maltose banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa yaitu merupakan
jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susu hewan.
3) Polisakarida
Polisakarida merupakan gabungan dari beberapa molekul
monosakarida. Jenis polisakarida ini adalah zat pati, glikogen, dan selulosa
Fungsi karbohidrat tediri dari :
1) Sumber energy utama bagi otak dan saraf
2) Membuat cadangan tenaga tubuh
3) Pengaturan metabolism lemak
4) Untuk efesiensi penggunaan protein
5) Memberikan rasa kenyang
b. Protein
Protein yang lengkap terdiri dari semua asam amino essensial dalam
kualitas yang cukup untuk pertumbuhan dan mempertahankan keseimbangan
nitrogen dalam tubuh.
Fungsi dari protein yaitu :
1) Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotic
koloid, keseimbangan asam
2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
3) Pengaturan metabolism dalam bentuk enzim dan hormone
4) Sumber energy di samping karbohidrat dan lemak
5) Dalam bentuk kromosom, protein berperan aktif sebagai tempat menyimpan
dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes
Sumber protein:
1) Protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu,
daging, telur, hati, udang, kerang, ayam, dan sebagainya
2) Protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai,
kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
c. Lemak
Lemak merupakan bentuk penghasil energy tubuh utama. Berdasarkan
ikatan kimianya lemak dibedakan menjadi :
1) Lemak murni yaitu lemak yang terdiri dari asam lemak dan gliserol
2) Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak
dengan garam fosfor, glikolipid (ikatan lemak dengan glikogen).
Menurut sumbernya, lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada
kacang-kacangan, kelapa, dan lain-lain. Sedangkan lemak hewani banyak
mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang seperti daging sapi,
kambing, dan lain-lain
d. Air
Air merupakan komponen kritis dalam bentuk cairan dalam tubuh, karena
fungsi sel bergantung pada lingkungan cairan. Berat badan tersusun dari air
sebanyak 60-70%.
e. Vitamin
Vitamin terbagi menjadi 2 jenis, yaitu vitamin larut air yang terdiri dari
vitamin C dan B, sedangkan vitamin yang lainnya masuk kedalam klasifikasi
vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
f. Mineral
Mineral adalah elemen essensial nonorganic pada tubuh sebagai katalis
dalam reaksi katalis dalam reaksi biokimia. Kebutuhan mineral sehari-hari
adalah 100 mg.
Fungsi dari mineral yaitu :
1) Membangun jaringan tulang
2) Mengatur tekanan osmotic dalam tubuh
3) Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
4) Membuat berbagai enzim.
BB(kg)
TB ( m ) x TB(m)
Kekosongan lambung
Berat badan meningkat
Defisit Nutrisi
7. Penatalaksanaan Medis
a. Pemberian nutrisi melalui oral
b. Pemberian nutrisi melalui selang NGT
c. Pemberian nutrisi melalui parenteral
Diagnosa
Faktor yang Berhubungan Data Subjektif atau Objektif
Keperawatan
Defisit nutrisi - ketidakmampuan a. Data mayor :
menelan makanan - dibuktikan dengan berat
- Ketidak mampuan badan menurun minimal
mencerna makanan 10% dibawah rentang
ideal
b. Data minor :
- cepat kenyang setelah
makan
- kram atau nyeri abdomen
- nafsu makan menurun
- bising usus hiperaktif
- otot menyunyah lemah
- otot menelan lemah
- membrane mukosa pucat
- sariawan
- rambut rontok berlebihan
- diare
Berat badan - kurang aktivitas fisik a. Data mayor :
lebih harian - IMT > 25 kg/m2
- kelebihan konsumsi b. Data minor :
gula - Tebal lipatan kulit
- gangguan kebiasaan trisep >25mm
makan
- gangguan persepsi
makan
- kelebihan konsumsi
alcohol
- penggunaaan energy
kurang dari asupan
- sering ngemil
- sering makan makanan
berminyak atau
berlemak
- factor keturunan
- penggunaan makanan
formula atau campuran
- asupan kalsium rendah
- berat badan bertambah
cepat
- makanan padat sebagai
sumber makanan utama
pada usia<5 bulan
Nausea - Gangguan pada a. Data mayor :
esophagus - Mengeluh mual
- Distensi lambung - Merasa ingin muntah
- Aroma tidak sedap - Tidak berniat makan
- Rasa makanan atau b. Data minor :
minuman tidak enak - Merasa asam di mulut
- Sensasi panas atau
dingin
- Sering menelan
- Saiva meningkat
- Pucat
- Diaphoresis
- Takikardi
- Pupil dilatasi
3. Intervensi
4. Implementasi
Hidayat, A., & Alimul, A. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2 Buku 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. (2010). Fundamental Of Nursing Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7.
Jakarta: Elsevier.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia .
Tim Pokja SIKI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Tindakan Keperawatan . Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SLKI PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.