Teori Kepribadian Henry Murray
Teori Kepribadian Henry Murray
Teori Kepribadian Henry Murray
DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
DISUSUN OLEH
NAMA : ANGGI SEPTIYANI
NIM : 201460046
FAKULTAS : PSIKOLOGI
SEMESTER : SATU
BIODATA HENRY MURRAY
Henry Murray lahir 31 Mei 1893 di New York City (USA). Di tahun 1915 beliau mengikuti
pendidikan di HARVARD COLLEGE memperoleh gelar BA Studi Mayor Sejarah. Di tahun 1919
beliau mengikuti pendidikan di COLUMBIA COLLEGE OF PYSICIANS AND SURGEONS. Tahun 1920
memperoleh gelar MA di bidang biologi dari COLUMBIA COLLEGE. Dalam waktu singkat beliau
menjadi instruktur fisiologi di Harvard University dan kemudian mengambil spesialisasi bedah
selama dua tahun (1920-1922). Henry Murray kemudian menjadi staff institut Rockefeller untuk
riset kedokteran di New York. Kemudian masuk di Universitas CAMBRIDGE London dan
mendapat gelar Ph.D bidang Biokimia pada tahun 1927. Selama menuntut pendidikannya di
London,beliau tertarik pada psikologi. Minatnya diperkuat dengan kunjungannya ke CG. JUNG
di Zurich. Murray kemudian belajar pada CG. JUNG dengan memilih psikologi dalam
psikoanalisis.
Menurut Murray kepribdian adalah abstraksi yang dirumuskan oleh teoritisi dan bukan semata
mata deskripsi tingkah laku seseorang. Artinya begini,manusia harus difahami sebagai kesatuan
pribdi yang utuh. Setiap bagian dari tingkah laku manusia ada kaitannya dengan
lingkungan ,pengalaman masa lalu,ketidaksadaran atau kesadaran,serta fungsi otak.
Pemahaman mengenai diri seseorang harus dilakukan secara personal. Berdasarkan fikiran
inilah Murray menamakan teorinya PERSONOLOGI.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
Bagi Murray yang paling penting dalam memahami orang adalah keseluruhan direksionalitas
atau motivasi dari aktivitas seseorang. Apakah aktivitas itu bersifat internal (di dalam fikiran)
ataukah bersifat eksternal (diwujudkan dalam perkataan dan perbuatan). Murray mempunyai
tiga konsep yang berhubungan dengan motivasi.
1. TENSION REDUCTION (Peredaan Tegangan)
Tiap kebutuhan manusia menimbulkan tegangan,ketegangan akan mereda setelah
kebutuhan terpenuhi.
2. NEEDS (Kebutuhan)
Kebutuhan merupakan pemikiran untuk mengubah kondisi yang tidak memuaskan.
Contohnya didalam rumah udara terasa panas,bagaimana supaya rumah dapat sejuk?
Kemudian memasang AC dirumah. Needs bisa dibangkitkanoleh proses internal tetapi
lebih sering dirangsang faktor lingkungan dan biasanya dibarengi dengan emosi khusus.
Dari penelitiannya ,Murray menyimpulkan ada 20 kriteria Needs yaitu
a. Abasement (merendah)
b. Achievement (prestasi)
c. Affilation (menggabung)
d. Aggression (menyerang)
e. Autonomy (mandiri)
f. Counteraction (mengimbangi)
g. Defendance (membela diri)
h. Deference (mengormati)
i. Dominance (menguasai)
j. Exhibition (penonjolan diri)
k. Harm avoidance (menghindari bahaya)
l. Inavoidance (menghindari rasa hina)
m. Nurturance (memelihara)
n. Order (teratur)
o. Play (permainan)
p. Rejection (penolakan)
q. Sentience (keharuan)
r. Sex (sex)
s. Succorance (membuat orang iba)
t. Understanding (pemahaman)
3. PRESSURE (tekanan)
Tekanan adalah bentuk penentu tingkah laku yang berasal dari individu. Dibagi menjadi
dua yaitu tekana alpha dan tekanan beta. Perbedaan yang besar antara fenomena
(alpha) dengan reaksi seseorang (beta) sering menimbulkan gangguan psikologi.
APLIKASI
THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT)
TAT dikembangkan oleh Christiana Morgan dan Henry Murray berdasarkan fakta bahwa ketika
orang menginterpretasi situasi sosial yang ambigus dia ternyata menjawab dengan
mengekspose kepribadiannya sendiri seperti dia menghadapi fenomena itu. TAT terdiri dari 30
kartu gambar dan 1 kartu kosong. 10 kartu gambar dan 1 katu kosong dipakai untuk subjek
semua umur. 20kartu sisanya didesain untuk dewasa dan anak anak. Testi ditunjukkan salah
satu gambar. Berikut contohnya
Gambar 1.
Administrator TAT memberi intruksi pada tester seperti berikut
“Ini adalah tes imajinasi kreativitasmu. Silahkan membuat cerita berdasarkan gambar yang
telah saya tunjukkan. Jelaskan ilustrasinya,apa hubungan orang yang ada dalam gambar dengan
situasi yang tersirat,apa yang sedang difikirkan dan bagaimana perasaan orang itu? Silakan
kerjakan sebaik mungkin. Kerjakan sesuai dengan imajinasimu”.
Kemudian tunjukkan gambar kedua.
Gambar 2.
TAT adalah tes proyektif karena melalui gambar yang ambigius itu orang memproyeksikan
keiginan,pengalaman,perasaan,konflik yang tidak disadarinya melalui cerita yang umumnya
tidak ada kaitannya dengan gambar tersebut.
KARAKTERISTIK KARTU
Kartu 1
Imajinasi tidak diperlukan karena strukturnya sudah jelas. Disana terlihat ada seorang anak
laki laki memandangi biola yang terletak di atas meja. Jika testi menginterpretasikangambar
yang jelas tidak seperti seharusnya maka dapat dikatakan ada penyimpangan persepsi.
KARTU 2
Memerlukan imajinasi dalam menjabarkan gambar kedua. Testi tidak hanya harus membuat
cerita berdasarkan gambar melainkan harus menentukan situasi dan kejadiannya.
Dari stimulasi ini kita dapat menyimpulkan kesiapan testi dalam menanggapi hal hal yang
tidak jelas. Ada orang yang siap menghadapi sesuatu yang tidak jelas dan ada orang yang
terguncang jiwanya saat menghadapi hal tersebut
Sumber:
Buku PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
yosephineyohana.blogspot.com/2013/12/all-about-thematic-apperception-test-tat.html?
m=1