SOP Insiden Keselamatan Pasien

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA PELAPORAN

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


...../..../2023 1/2
STANDARD Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
PROSEDUR Direktur RSGM Universitas Syiah Kuala
OPERASONAL

Prof. Dr. drg. Zaki Mubarak, MS


Nip. 195402161981031005

PENGERTIAN Proses pelaporan dari setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak
diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi menimbulkan
cidera pada pasien.
Kejadian yang dapat mengakibatkan insiden keselamatan pasien
meliputi :
1. Diagnostik
Kesalahan atau keterlambatan diagnostic.
2. Perawatan
Kesalahan pada operasi, prosedur, dan pelaksanaan terapi.
3. Pencegahan
Kesalahan akibat tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring,
atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan.
4. Kejadian lain-lain
Kesalahan yang ditimbulkan akibat gagalnya melakukan
komunikasi, kegagalan pada alat, dan kegagalan pada sistem.
TUJUAN 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden
keselamatan pasien.
2. Tergambarnya data/ angka insiden keselamatan pasien.
3. Mengetahui akar penyebab terjadinya insiden keselamatan.
4. Bahan evaluasi dimasa mendatang, terkait upaya pencegahan
terjadinya insiden keselamatan pasien.
5. Bahan pembelajaran terkait upaya peningkatan dan perbaikan
terhadap pemberian asuhan dan keselamatan pasien.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSGM Universitas Syiah Kuala Nomor......


Tentang Panduan Sistem Pelaporan Keselamatan Pasien di RSGM
Universitas Syiah Kuala.
PROSEDUR 1. Petugas yang menemukan insiden pertama kali terkait dengan
keselamatan pasien melaporkan insiden yang ditemukan ke atasan
langsung unit tempat kejadian.
2. Petugas yang menemukan insiden pertsma kali terkait dengan
keselamatan pasien membuat laporan insiden sesuai dengan format
dan ketentuan yang ada diformulir ‘‘Laporan Insiden‘‘, dan
menyerahkan hasil laporan atasan langsung ditemukannya insiden.
3. Atasan lansung unit kerja tempat ditemukannya insiden atau
ketidaksesuaian melakukan grading risiko kejadian terhadap
insiden yang terjadi.
4. Atasan langsung unit kerja tempat ditemukannya insiden atau
ketidaksesuaian menyerahkan laporan insiden ke tim keselamatan
pasien.
5. Bila hasil Gradung Risiko Insiden kuning/merah, Tim
Keselamatan pasien rumah sakit melakukan Root Cause Analyse
(RCA) terhadap insiden keselamatan yang terjadi dan membuat
rekomendasi perbaikan untuk mencegah agar insiden keselamatan
yang sama tidak terulang lagi dikemudian hari.
6. Ketua sub komite keselamatan melaporkan Root Cause Analyse
(RCA) dan rekomendasi tindak lanjut perbaikan atas insiden yang
ditemukan ke ketua komite mutu dan keselamatan pasien serta
Direktur rumah sakit maksimal 45 hari setelah insiden ditemukan.
7. Ketua komite mutu dan keselamatan pasien serta Direktur
mempelajari dan menandatangani rekomendasi hasil tindak lanjut
Root Cause Analyse (RCA) atas pelaporan insiden yang terjadi.
8. Ketua sub komite keselamatan pasien mendistribusikan hasil
rekomendasi dari pelaporan Root Cause Analyse (RCA) yang telah
disetujui oleh Ketua Komite mutu dan keselamatan pasien serta
Direktur ke unit kerja terkait, untuk ditindak lanjuti sebagai upaya
pencegahan agar insiden yang sama tidak terulang lagi dimasa
mendatang.
9. Tim keselamatan pasien melakukan monitoring pelaksanaan
rekomendasi tindak lanjut perbaikan Root Cause Analyse (RCA)
yang telah ditetapkan di unit kerja terkait.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai