Materi Sosialisasi KD Zonasi - Rev03
Materi Sosialisasi KD Zonasi - Rev03
Materi Sosialisasi KD Zonasi - Rev03
KEPUTUSAN DIREKSI
KD.62/OP.204/ASDP-2022
TENTANG ZONASI
DI PELABUHAN
PENYEBERANGAN
Turunan PM 91 Tahun 2021 Tentang Zonasi
Di Kawasan Pelabuhan Yang Digunakan
Untuk Melayani Angkutan Penyeberangan
1. Latar Belakang;
2. Dasar Hukum;
3. Ruang Lingkup KD Zonasi;
4. Pembagian Zonasi;
5. Klasterisasi Zonasi;
6. Mekanisme Legalisasi Layout Zonasi;
7. Pengawasan & Pengendalian;
8. Jenis Pelanggaran & Sanksi;
9. Penerapan Denda;
10.Timeline Zonasi & Sterilisasi;
11.Kesimpulan.
2
LATAR BELAKANG & PERAN LINTAS PENYEBERANGAN
KETAPANG-GILIMANUK
Sebagai infrastruktur penghubung dan pemersatu NKRI pada jalur sabuk selatan dengan peran:
3
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;
Kepelabuhanan;
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Penyeberangan;
7. Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor KD.268/HK.101/ASDP-
2017 Tentang Standar Pelayanan Dan Fasilitas Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero);
4
DEFINISI ISPS CODE
Implementasi ketentuan dalam International Ship And Port Facility
Security Code (ISPS – Code) untuk di Pelabuhan-pelabuhan yang
ZONASI DAN STERILISASI diusahakan oleh PT. ASDP Indonesia ferry (Persero) adalah dengan cara:
Berdasarkan International Ship And Port
Facility Security Code (ISPS – Code), “Melakukan Pengawasan dan Pengendalian secara efektif dan sistimatis
yang dimaksud dengan Sterilisasi adalah terhadap semua pihak yang berkepentingan di Wilayah Kerja Pelabuhan
“Langkah-langkah yang diambil untuk maupun di Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan sehingga terciptanya
terjaminnya keamanan di Kapal dan keamanan dan keselamatan serta kenyamanan bagi semua pihak“.
Pelabuhan“.
DEFINISI ISM CODE
ISM Code atau kependekan dari International Safety Management Code
adalah standar internasional Sistem Manajemen Keselamatan untuk
pengoperasian kapal secara aman dan usaha pencegahan pencemaran di
laut.
5
KEWAJIBAN OPERATOR PELABUHAN UNTUK
MELAKSANAKAN ZONASI DAN STERILISASI
PM 91 TAHUN 2021
Pasal 12 Ayat (9)
Berdasarkan hasil monitoring sebagaimana dimaksud pada
ayat (8), Operator Pelabuhan yang tidak menerapkan
sistem Zonasi di Pelabuhan Penyeberangan, dapat dikenai
sanksi administratif berupa penurunan tarif pas Pelabuhan
sebesar 15% (lima belas persen)
Potong
15 %
Penerapan
Zonasi
6
KESELAMATAN PELAYARAN
7
KONDISI EKSISTING KEBERADAAN ORANG YANG BEKERJA
DI ATAS KAPAL
15 AKTIFITAS KEGIATAN ORANG DI ATAS KAPAL
NO KATEGORI SESUAI KETENTUAN TIDAK MEMENUHI KETENTUAN Undang-undang Republik
1 Nakhoda & Crew Kapal Indonesia Nomor 17 Tahun
2 Kadet 2008 tentang Pelayaran
3 Penumpang (bertiket)
4 Security (bersertifikat) Pasal 145
5 Pramugari
6 Cleaning Service (bersertifikat) Setiap orang dilarang
7 Keluarga ABK (Penumpang tidak
mempekerjakan seseorang
bertiket)
di kapal dalam jabatan apa
8 Volunteer
9 Petugas Kantin pun tanpa disijil dan tanpa
8
GAMBARAN UMUM PELABUHAN PENYEBERANGAN
1. Pengguna Jasa Penumpang Pejalan Kaki; 18. Tamu; 35. Penyewa Lahan;
2. Pengguna jasa Penumpang di atas kendaraan; 19. Petugas Outsourcing Security; 36. Pedagang Asongan;
3. Karyawan/ti PT. ASDP; 20. Petugas Outsourcing Loket; 37. Pedagang Koran;
4. Pegawai BPTD; 21. Petugas Outsourcing Cleaning Servicel; 38. Sales Produk;
5. Pegawai KKP; 22. Petugas Outsourcing Boarding Bridge; 39. Pengurus Bus;
6. Personil TNI AD; 23. Petugas Outsourcing Air Tawar; 40. Pengurus Truk;
7. Personil TNI AL; 24. Petugas Bunker BBM; 41. Tukang Pijit;
8. Personil Polri; 25. Petugas Jerambah; 42. Ojek;
9. Personil KSKP; 26. Petugas SAR; 43. Jankrik;
10. Karyawan PT. Jasa Raharja; 27. Petugas Kepil; 44. Kuli Panggul;
11. Karyawan PT. Kasa Raharja Putera; 28. Karyawan Koperasi; 45. Supir Angkot;
12. Karyawan Bank; 29. Siswa Magang; 46. Petugas Pengangkut Sampah;
13. Karyawan Telkom; 30. Takmir Masjid; 47. Wartawan;
14. Petugas PLN 31. Pengunjung Makam; 48. Jamu Panggul;
15. Karyawan Perusahaan Pelayaran; 32. Penyewa Ruangan; 49. LSM;
16. Anggota IIKA Sundari; 33. Petugas Penyewa; 50. Petugas Pemadam Kebakaran;
17. Karyawan Vendor; 34. Petugas UMKM;
9
RUANG LINGKUP KD ZONASI
10
PEMBAGIAN ZONASI
11
KLASTERISASI ZONASI
12
MEKANISME LEGALISASI LAYOUT ZONASI
13
PERSONIL PENDUKUNG IMPLEMENTASI ZONASI
❑ PETUGAS KEAMANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI
❑ PETUGAS KEBERSIHAN
❑ BANTUAN KEAMANAN TAMBAHAN ZONA EXPIRED DATE ZONA EXPIRED DATE ZONA
IDENTIFIKASI PERSONIL
❑ KARTU IDENTITAS (ID CARD) D PHOTO
3X4
Z PHOTO
3X4
A1
❑ SERAGAM GUEST
TAMU
❑ ATRIBUT IDENTITAS LAINNYA
GENERAL MANAGER GENERAL MANAGER
ALEX CHANDRA
KARTU IDENTITAS BERDASARKAN ………………………….
NIK.
………………………….
NIK.
NIK/NIP.
INSTANSI:
14
PEMBAGIAN ZONASI
Pengawasan Tools Pengendalian
1. Pengawasan dilakukan melalui Monitoring dan Evaluasi 1. Pemagaran sesuai Zonasi;
secara berkala dan insidentil oleh oleh SGM Regional dan
Divisi Operasional 2. Pemasangan pembatas atau concrete/water
2. Regionak & Cabang berkoordinasi dengan BPTD; barrier;
3. Dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali setahun. 3. Pemasangan barrier gate;
4. Penempatan rambu atau signage Zonasi dan
Pengendalian Marka;
5. Pemasangan CCTV;
1. Pengendalian pelaksanaan Zonasi Pelabuhan
Penyeberangan oleh General Manager dibantu Manager 6. Optimalisasi Monitoring Room dan PTC atau
Usaha; Loading Master;
2. Hal yang dilakukan, antara lain:
a. Penempatan petugas sesuai peruntukkannya;
7. Pemasangan Public Addressor atau pengeras
b. Optimalisasi fungsi PTC dan Monitoring Room; suara dan sirine;
c. Memastikan Peralatan dan Fasilitas Pendukung Zonasi
berfungsi; 8. Penyediaan alat komunikasi;
d. Melakukan sweeping atau patrol secara rutin; 9. Sticker dan/atau Platform;
e. Memastikan orang-orang yang beraktifitas di area
Pelabuhan Penyeberangan sesuai dengan Zona yang 10.Kendaraan Operasional;
telah ditentukan;
f. Memastikan traffic kendaraan dan pergerakan orang 11.Fasilitas penunjang lainnya.
berjalan baik dan lancar;
g. Konsisten menjalankan SOP.
15
JENIS PELANGGARAN & SANKSI
16
PENERAPAN DENDA
TUJUAN SANKSI DIBERIKAN KEPADA:
➢ MEBERIKAN EFEK JERA. ➢ PIHAK INTERNAL, MELIPUTI KARYAWAN, PETUGAS OPERASIONAL DAN
➢ MENEGAKKAN DISIPLIN. PETUGAS ALIH DAYA;
➢ PIHAK EKSTERNAL SESUAI KETENTUAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU,
MELIPUTI PERUSAHAAN PELAYARAN, INSTANSI/INSTITUSI, MITRA KERJA
BESARAN DENDA DAN TENANT.
❑ Rp. 500 RIBU S/D Rp. 2 JUTA
❑ Rp. 2 JUTA S/D Rp. 5 JUTA PERTIMBANGAN PENERAPAN DENDA
✓ DISOSIALISASIKAN SECARA MASIF OLEH REGIONAL & CABANG.
DASAR BESARAN DENDA ✓ DILAKUKAN BERTAHAP SESUAI DINAMIKA DI LAPANGAN.
• TINGKAT KEWAJARAN DAN KEMAMPUAN MEMBAYAR ✓ KEBIJAKAN BESARAN DENDA DITETAPKAN OLEH GENERAL MANAGER.
17
TIMELINE ZONASI DAN STERILISASI
PELABUHAN PENYEBERANGAN MILIK PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
18
CONTOH LAYOUT PELABUHAN KETAPANG
19
CONTOH LAYOUT PELABUHAN GILIMANUK
20
CONTOH STICKER & PLATFORM KENDARAAN
OPERASIONAL
Tipe Kendaraan
dan No Urut
PLATFORM
R-2
A XXXX XX NAMA PERUSAHAAN NO. 01 Ukuran Plat sesuai
Standar Plat
Kendaraan
Bermotor
PLATFORM
R-4
A XXXX XX NAMA PERUSAHAAN NO. 01
21
CONTOH RAMBU ZONA
ZONA ZONA ZONA ZONA
ZONA A1 ZONA A2 ZONA A3 ZONA C
AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA TERBATASI
AREA PENEMPATAN LOKET DAN/ATAU
A1 A2 A3 C
VENDING MACHINE TIKET, PARKIR
AREA RUANG TUNGGU PENUMPANG AREA AKSES MENUJU KE KAPAL &
KENDARAAN PENGANTAR/PENJEMPUT
DAN FASILITAS PENDUKUNG AREA VALIDASI ATAU PEMERIKSAAN AREA TERBATAS UNTUK PENEMPATAN
MELIPUTI:
TERMASUK AREA KOMERSIAL BAGI TIKET ANGKUTAN PENYEBERANGAN FASILITAS VITAL NON PUBLIC
· PINTU MASUK ATAU GERBANG
PENUMPANG YANG TELAH MEMILIKI BAGI PENUMPANG MELIPUTI:
PELABUHAN
TIKET PENYEBERANGAN. MELIPUTI: · DERMAGA & FASILITAS
· AREA PARKIR KENDARAAN
MELIPUTI: · POS PEMERIKSAAN ATAU VALIDASI PENDUKUNGNYA
PENGANTAR/PENJEMPUT
· LOKET TIKET TIKET · BUNKER BAHAN BAKAR MINYAK &
· AKSES MASUK MENUJU LOKET
· VENDING MACHINE · GANG WAY ATAU KORIDOR FASILITAS PENDUKUNGNYA
· AREA PUBLIK
· AREA RUANG TUNGGU PEJALAN KAKI · FASILITAS AIR TAWAR &
· INFORMASI ATAU HELPDESK
· MUSHOLLAH · ACCESS BRIDGE PERALATAN PENDUKUNGNYA
· POS PENGAMANAN DAN/ATAU
· AREA KOMERSIAL TERBATAS · GARBARATA
PEMERIKSAAN
· AREA KOMERSIAL
CATATAN:
· KHUSUS PELABUHAN DENGAN SISTEM TIKET ONLINE, AREA INI WAJIB
BAGI ORANG YANG TELAH MEMILIKI TIKET.
· ORANG TIDAK BERTIKET TIDAK DIPERKENANKAN BERADA DI AREA INI.
B1 B2 B3 D1 D2
AREA PENEMPATAN JEMBATAN
TIMBANG, PORTAL TINGGI & TOLL AREA AKSES MENUJU KE KAPAL &
GATE AREA KOMERSIAL TERMASUK MICE
AREA PARKIR SIAP MUAT UNTUK AREA VALIDASI ATAU PEMERIKSAAN
MELIPUTI: (MEETINGS, INCENTIVES,
ANTRIAN KENDARAAN MASUK KE TIKET ANGKUTAN PENYEBERANGAN AREA AKSES MENUJU PERKANTORAN
· PINTU MASUK ATAU GERBANG KAPAL TERMASUK AREA KOMERSIAL BAGI KENDARAAN
CONFERENCING, EXHIBITIONS) DALAM
PELABUHAN KAWASAN PELABUHAN
BAGI KENDARAAN YANG TELAH MELIPUTI: MELIPUTI:
· AREA JEMBATAN TIMBANG MEMILIKI TIKET PENYEBERANGAN. · POS PEMERIKSAAN ATAU MANLESS · POS PEMERIKSAAN
PENYEBERANGAN
· AREA TOLL GATE MELIPUTI: VALIDATOR TIKET · AREA PERKANTORAN
· AREA PUBLIK MELIPUTI:
· TOLL GATE · SIDE RAMP · AREA WORKSHOP
· INFORMASI ATAU HELPDESK · AREA KOMERSIAL
· AREA PARKIR SIAP MUAT · MOVEABLE BRIDGE · AREA PARKIR KANTOR
· POS PENGAMANAN DAN/ATAU · AREA ATM CENTER
· AREA KOMERSIAL TERBATAS · DERMAGA BETON
PEMERIKSAAN · AREA MICE
· DERMAGA PONTON
· AREA KOMERSIAL
CATATAN:
· KHUSUS PELABUHAN DENGAN SISTEM TIKET ONLINE, AREA INI WAJIB
BAGI ORANG YANG TELAH MEMILIKI TIKET.
· ORANG TIDAK BERTIKET TIDAK DIPERKENANKAN BERADA DI AREA INI.
22
KESIMPULAN
Dukungan Implementasi Zonasi dan Sterilisasi
Pelaporan
1. EKSTERNAL
1. Laporan pelaksanaan zonasi dibuat oleh a. Kementerian Perhubungan;
General Manager melalui Manager Usaha Pengawasan, pengendalian dan pengaturan terhadap realisasi
atau Operasional; regulasi zonasi; dan persetujuan layout zonasi.
2. Laporan disampaikan kepada SGM;
3. SGM melaporkan kepada divisi operasional b. POLRI & TNI;
tembusan kepada Direksi. Memberikan dukungan pengamanan untuk pelaksanaan penertiban
zonasi dan sterilisasi di area pelabuhan dan kapal penyeberangan.
Sosialisasi
c. GAPASDAP, INFA & Asosiasi;
1. Karyawan Melakukan sosialisasi kepada anggotanya untuk mematuhi dan
2. Stakeholders di lapangan menjalankan regulasi secara konsisten yg ditetapkan oleh regulator
3. Mitra kerja dan operator pelabuhan.
d. Unsur Pemerintah Daerah;
Dukungan dalam menjalankan kegiatan Operasional Pelabuhan agar
Sanksi Administratif Cabang berjalan tertib, aman, dan terkendali.