Materi Sosialisasi KD Zonasi - Rev03

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

SOSIALISASI

KEPUTUSAN DIREKSI
KD.62/OP.204/ASDP-2022
TENTANG ZONASI
DI PELABUHAN
PENYEBERANGAN
Turunan PM 91 Tahun 2021 Tentang Zonasi
Di Kawasan Pelabuhan Yang Digunakan
Untuk Melayani Angkutan Penyeberangan

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


TAHUN 2022

Banyuwangi, 13 Juni 2022


OUTLINE

1. Latar Belakang;
2. Dasar Hukum;
3. Ruang Lingkup KD Zonasi;
4. Pembagian Zonasi;
5. Klasterisasi Zonasi;
6. Mekanisme Legalisasi Layout Zonasi;
7. Pengawasan & Pengendalian;
8. Jenis Pelanggaran & Sanksi;
9. Penerapan Denda;
10.Timeline Zonasi & Sterilisasi;
11.Kesimpulan.

2
LATAR BELAKANG & PERAN LINTAS PENYEBERANGAN
KETAPANG-GILIMANUK

Sebagai infrastruktur penghubung dan pemersatu NKRI pada jalur sabuk selatan dengan peran:

1. Merupakan Urat Nadi Perekonomian Nasional

2. Jalur Transportasi Nasional

3. Jalur Distribusi Logistik Nasional

4. Jalur Transportasi Regional / Asean Highway (MEA)

5. Jalur Wisatawan Domestik Dan Manca Negara

6. Jalur Sasaran Terorisme

3
DASAR HUKUM
1. Undang Undang No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran;

2. Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 tentang

Kepelabuhanan;
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan

Penumpang Angkutan Penyeberangan;


5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 91 Tahun 2021 Tentang Zonasi Di
Kawasan Pelabuhan Yang Digunakan Untuk Angkutan Penyeberangan;

6. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP.5062/AP.005/DRJD/2020

Tentang Pedoman Penilaian Terhadap Penerapan Standar Pelayanan Pelabuhan

Penyeberangan;
7. Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor KD.268/HK.101/ASDP-

2017 Tentang Standar Pelayanan Dan Fasilitas Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry

(Persero);

4
DEFINISI ISPS CODE
Implementasi ketentuan dalam International Ship And Port Facility
Security Code (ISPS – Code) untuk di Pelabuhan-pelabuhan yang
ZONASI DAN STERILISASI diusahakan oleh PT. ASDP Indonesia ferry (Persero) adalah dengan cara:
Berdasarkan International Ship And Port
Facility Security Code (ISPS – Code), “Melakukan Pengawasan dan Pengendalian secara efektif dan sistimatis
yang dimaksud dengan Sterilisasi adalah terhadap semua pihak yang berkepentingan di Wilayah Kerja Pelabuhan
“Langkah-langkah yang diambil untuk maupun di Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan sehingga terciptanya
terjaminnya keamanan di Kapal dan keamanan dan keselamatan serta kenyamanan bagi semua pihak“.
Pelabuhan“.
DEFINISI ISM CODE
ISM Code atau kependekan dari International Safety Management Code
adalah standar internasional Sistem Manajemen Keselamatan untuk
pengoperasian kapal secara aman dan usaha pencegahan pencemaran di
laut.

5
KEWAJIBAN OPERATOR PELABUHAN UNTUK
MELAKSANAKAN ZONASI DAN STERILISASI

PM 91 TAHUN 2021
Pasal 12 Ayat (9)
Berdasarkan hasil monitoring sebagaimana dimaksud pada
ayat (8), Operator Pelabuhan yang tidak menerapkan
sistem Zonasi di Pelabuhan Penyeberangan, dapat dikenai
sanksi administratif berupa penurunan tarif pas Pelabuhan
sebesar 15% (lima belas persen)

Potong
15 %

Penerapan
Zonasi

6
KESELAMATAN PELAYARAN

UU No. 17 Tahun 2008


KESELAMATAN
PELAYARAN Pasal 145
Setiap orang dilarang mempekerjakan seseorang di kapal dalam jabatan apapun tanpa
disijil dan tanpa memiliki kompetensi dan ketrampilan serta dokumen pelaut yang
dipersyaratkan.

Pencarian Korban Ditemukan Korban


Meninggal

Terjadi kecelakaan kapal

Korban tidak mendapatkan asuransi


karena tidak terdaftar dalam manifest

7
KONDISI EKSISTING KEBERADAAN ORANG YANG BEKERJA
DI ATAS KAPAL
15 AKTIFITAS KEGIATAN ORANG DI ATAS KAPAL
NO KATEGORI SESUAI KETENTUAN TIDAK MEMENUHI KETENTUAN Undang-undang Republik
1 Nakhoda & Crew Kapal  Indonesia Nomor 17 Tahun
2 Kadet  2008 tentang Pelayaran
3 Penumpang (bertiket) 
4 Security (bersertifikat)  Pasal 145
5 Pramugari 
6 Cleaning Service (bersertifikat)  Setiap orang dilarang
7 Keluarga ABK (Penumpang tidak 
mempekerjakan seseorang
bertiket)
di kapal dalam jabatan apa
8 Volunteer 
9 Petugas Kantin  pun tanpa disijil dan tanpa

10 Pemain Organ  memiliki kompetensi dan

11 Pedagang Asongan  keterampilan serta dokumen

12 Tukang Pijat  pelaut yang dipersyaratkan.


13 Pengedar Sumbangan 
14 Penyanyi 
15 Penjual Jamu 

8
GAMBARAN UMUM PELABUHAN PENYEBERANGAN

50 Golongan orang yang beraktivitas di


Pelabuhan

1. Pengguna Jasa Penumpang Pejalan Kaki; 18. Tamu; 35. Penyewa Lahan;
2. Pengguna jasa Penumpang di atas kendaraan; 19. Petugas Outsourcing Security; 36. Pedagang Asongan;
3. Karyawan/ti PT. ASDP; 20. Petugas Outsourcing Loket; 37. Pedagang Koran;
4. Pegawai BPTD; 21. Petugas Outsourcing Cleaning Servicel; 38. Sales Produk;
5. Pegawai KKP; 22. Petugas Outsourcing Boarding Bridge; 39. Pengurus Bus;
6. Personil TNI AD; 23. Petugas Outsourcing Air Tawar; 40. Pengurus Truk;
7. Personil TNI AL; 24. Petugas Bunker BBM; 41. Tukang Pijit;
8. Personil Polri; 25. Petugas Jerambah; 42. Ojek;
9. Personil KSKP; 26. Petugas SAR; 43. Jankrik;
10. Karyawan PT. Jasa Raharja; 27. Petugas Kepil; 44. Kuli Panggul;
11. Karyawan PT. Kasa Raharja Putera; 28. Karyawan Koperasi; 45. Supir Angkot;
12. Karyawan Bank; 29. Siswa Magang; 46. Petugas Pengangkut Sampah;
13. Karyawan Telkom; 30. Takmir Masjid; 47. Wartawan;
14. Petugas PLN 31. Pengunjung Makam; 48. Jamu Panggul;
15. Karyawan Perusahaan Pelayaran; 32. Penyewa Ruangan; 49. LSM;
16. Anggota IIKA Sundari; 33. Petugas Penyewa; 50. Petugas Pemadam Kebakaran;
17. Karyawan Vendor; 34. Petugas UMKM;

9
RUANG LINGKUP KD ZONASI

• KEPUTUSAN DIREKSI NOMOR 62/OP.204/ASDP-2022 TENTANG ZONASI


DI KAWASAN PELABUHAN PENYEBERANGAN DI LINGKUNGAN PT ASDP
INDONESIA FERRY (PERSERO), TERDIRI DARI:
❑ 10 (SEPULUH) BAB
❑ 22 (DUA PULUH DUA) PASAL
❑ 164 (SERATUS ENAM PULUH EMPAT) AYAT
❑ 11 (SEBELAS) LAMPIRAN
❑ ISI BAB:
➢ BAB I KETENTUAN UMUM
➢ BAB II ZONASI PELABUHAN PENYEBERANGAN
➢ BAB III MEKANISME PROSES PENETAPAN SISTEM ZONASI
➢ BAB IV PERSONIL
➢ BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
➢ BAB VI PEMANFAATAN ZONASI DI PELABUHAN
PENYEBERANGAN
➢ BAB VII SANKSI
➢ BAB VIII PELAPORAN
➢ BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN
➢ BAB X KETENTUAN PENUTUP

10
PEMBAGIAN ZONASI

11
KLASTERISASI ZONASI

12
MEKANISME LEGALISASI LAYOUT ZONASI

13
PERSONIL PENDUKUNG IMPLEMENTASI ZONASI

PERSONIL KARTU IDENTITAS TAMU KARTU IDENTITAS SEMUA ZONA FRONT

❑ PETUGAS OPERASIONAL PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)


CABANG BAKAUHENI
PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
CABANG BAKAUHENI
PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
CABANG BAKAUHENI

❑ PETUGAS KEAMANAN PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI PELABUHAN PENYEBERANGAN BAKAUHENI

❑ PETUGAS KEBERSIHAN
❑ BANTUAN KEAMANAN TAMBAHAN ZONA EXPIRED DATE ZONA EXPIRED DATE ZONA

IDENTIFIKASI PERSONIL
❑ KARTU IDENTITAS (ID CARD) D PHOTO
3X4
Z PHOTO
3X4
A1
❑ SERAGAM GUEST
TAMU
❑ ATRIBUT IDENTITAS LAINNYA
GENERAL MANAGER GENERAL MANAGER
ALEX CHANDRA
KARTU IDENTITAS BERDASARKAN ………………………….
NIK.
………………………….
NIK.
NIK/NIP.
INSTANSI:

ZONASI, MELIPUTI ZONA A S/D ZONA D XXX/MM/YY XXX/MM/YY XXX/MM/YY

DITAMBAH ZONA Z (ALL ACCESS ZONE) UNIQUE CODE UNIQUE CODE

EVALUASI & PERSETUJUAN PENGGUNA CATATAN:


KARTU IDENTITAS OLEH SGM REGIONAL ✓ UKURAN KARTU IDENTITAS (ID CARD) 5,5 CM X 8,5 CM (STANDARD)
✓ MATERIAL KARTU IDENTITAS RFID, FREKUENSI 12K
KARTU IDENTITAS ZONASI DITERBITKAN ✓ JENIS FONT “ARIAL”
OLEH GENERAL MANAGER ✓ ADA UNIQUE CODE SUDUT KANAN BAWAH SESUAI KEBIJAKAN GM

14
PEMBAGIAN ZONASI
Pengawasan Tools Pengendalian
1. Pengawasan dilakukan melalui Monitoring dan Evaluasi 1. Pemagaran sesuai Zonasi;
secara berkala dan insidentil oleh oleh SGM Regional dan
Divisi Operasional 2. Pemasangan pembatas atau concrete/water
2. Regionak & Cabang berkoordinasi dengan BPTD; barrier;
3. Dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali setahun. 3. Pemasangan barrier gate;
4. Penempatan rambu atau signage Zonasi dan
Pengendalian Marka;
5. Pemasangan CCTV;
1. Pengendalian pelaksanaan Zonasi Pelabuhan
Penyeberangan oleh General Manager dibantu Manager 6. Optimalisasi Monitoring Room dan PTC atau
Usaha; Loading Master;
2. Hal yang dilakukan, antara lain:
a. Penempatan petugas sesuai peruntukkannya;
7. Pemasangan Public Addressor atau pengeras
b. Optimalisasi fungsi PTC dan Monitoring Room; suara dan sirine;
c. Memastikan Peralatan dan Fasilitas Pendukung Zonasi
berfungsi; 8. Penyediaan alat komunikasi;
d. Melakukan sweeping atau patrol secara rutin; 9. Sticker dan/atau Platform;
e. Memastikan orang-orang yang beraktifitas di area
Pelabuhan Penyeberangan sesuai dengan Zona yang 10.Kendaraan Operasional;
telah ditentukan;
f. Memastikan traffic kendaraan dan pergerakan orang 11.Fasilitas penunjang lainnya.
berjalan baik dan lancar;
g. Konsisten menjalankan SOP.
15
JENIS PELANGGARAN & SANKSI

16
PENERAPAN DENDA
TUJUAN SANKSI DIBERIKAN KEPADA:
➢ MEBERIKAN EFEK JERA. ➢ PIHAK INTERNAL, MELIPUTI KARYAWAN, PETUGAS OPERASIONAL DAN
➢ MENEGAKKAN DISIPLIN. PETUGAS ALIH DAYA;
➢ PIHAK EKSTERNAL SESUAI KETENTUAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU,
MELIPUTI PERUSAHAAN PELAYARAN, INSTANSI/INSTITUSI, MITRA KERJA
BESARAN DENDA DAN TENANT.
❑ Rp. 500 RIBU S/D Rp. 2 JUTA
❑ Rp. 2 JUTA S/D Rp. 5 JUTA PERTIMBANGAN PENERAPAN DENDA
✓ DISOSIALISASIKAN SECARA MASIF OLEH REGIONAL & CABANG.
DASAR BESARAN DENDA ✓ DILAKUKAN BERTAHAP SESUAI DINAMIKA DI LAPANGAN.
• TINGKAT KEWAJARAN DAN KEMAMPUAN MEMBAYAR ✓ KEBIJAKAN BESARAN DENDA DITETAPKAN OLEH GENERAL MANAGER.

DENDA Rp. 2 JUTA S/D Rp. 5 JUTA, MELIPUTI:


✓ MEMBIARKAN DENGAN SENGAJA OKNUM YANG TIDAK BERKEPENTINGAN
DENDA Rp. 500 RIBU S/D Rp. 2 JUTA, MELIPUTI: MEMASUKI DAN MELEWATI ZONASI YANG TELAH DITENTUKAN SEBANYAK 3
✓ MELAKUKAN KEGIATAN KOMERSIAL TANPA IZIN DI AREA BUKAN
(TIGA) KALI DALAM SEBULAN UNTUK KEUNTUNGAN
ZONA-NYA.
PRIBADI/KELOMPOK/GOLONGAN.
✓ MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN PIHAK YANG TIDAK
✓ MELAKUKAN PUNGUTAN LIAR KEPADA PENGGUNA JASA PADA ZONASI YANG
BERKEPENTINGAN MELANGGAR ZONASI UNTUK
TELAH DITENTUKAN UNTUK KEUNTUNGAN PRIBADI/KELOMPOK/GOLONGAN.
KEPENTINGAN PRIBADI/KELOMPOK/GOLONGAN.
✓ MELAKUKAN AKTIFITAS PENJUALAN TIKET PENYEBERANGAN PADA ZONASI
✓ MELAKUKAN PEMBIARAN KEPADA OKNUM YANG TIDAK
YANG TELAH DITENTUKAN UNTUK KEPENTINGAN
BERKEPENTINGAN BERADA DI WILAYAH BUKAN ZONASI YANG
PRIBADI/KELOMPOK/GOLONGAN.
TELAH DITENTUKAN SEBANYAK 1 (SATU) KALI DALAM SEBULAN
✓ MELAKUKAN KEGIATAN PERCALOAN DI LINGKUNGAN PELABUHAN
UNTUK KEUNTUNGAN PRIBADI/KELOMPOK/GOLONGAN.
PENYEBERANGAN PADA ZONASI YANG TELAH DITENTUKAN.

17
TIMELINE ZONASI DAN STERILISASI
PELABUHAN PENYEBERANGAN MILIK PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024


Zonasi Sterilisasi Zonasi Sterilisasi Zonasi Sterilisasi Zonasi Sterilisasi

Merak ✔ Merak ✔ Batulicin Tg. Punggur Lembar Bajoe Galala Bitung


Panajam
Bakauheni ✔ ✔ Tj. Serdang Tj. Uban Padangbai Kolaka Namlea
Bakauheni
Pagimana Sape Mamuju

Tj. Kalian Kayangan
Ketapang ✔
Poka
Ketapang
Bajoe Pagimana Labuan Bajo Pototano Sape
Gilimanuk ✔ Gilimanuk ✔ Bolok
Bastiong
Kolaka
Tg. Punggur ✔
Rum
Bitung Rote
Sidangole
Tj. Uban ✔ Kayangan Larantuka
Ujung
Tj. Kalian ✔ Pototano Hunimua
Kamal
Waipirit
Paciran
Panajam
Mamuju

18
CONTOH LAYOUT PELABUHAN KETAPANG

19
CONTOH LAYOUT PELABUHAN GILIMANUK

20
CONTOH STICKER & PLATFORM KENDARAAN
OPERASIONAL

Tipe Kendaraan
dan No Urut

PLATFORM
R-2
A XXXX XX NAMA PERUSAHAAN NO. 01 Ukuran Plat sesuai
Standar Plat
Kendaraan
Bermotor
PLATFORM
R-4
A XXXX XX NAMA PERUSAHAAN NO. 01

Nomor Plat Nama Perusahaan


Kendaraan Asli

21
CONTOH RAMBU ZONA
ZONA ZONA ZONA ZONA
ZONA A1 ZONA A2 ZONA A3 ZONA C
AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA PENUMPANG PEJALAN KAKI AREA TERBATASI
AREA PENEMPATAN LOKET DAN/ATAU

A1 A2 A3 C
VENDING MACHINE TIKET, PARKIR
AREA RUANG TUNGGU PENUMPANG AREA AKSES MENUJU KE KAPAL &
KENDARAAN PENGANTAR/PENJEMPUT
DAN FASILITAS PENDUKUNG AREA VALIDASI ATAU PEMERIKSAAN AREA TERBATAS UNTUK PENEMPATAN
MELIPUTI:
TERMASUK AREA KOMERSIAL BAGI TIKET ANGKUTAN PENYEBERANGAN FASILITAS VITAL NON PUBLIC
· PINTU MASUK ATAU GERBANG
PENUMPANG YANG TELAH MEMILIKI BAGI PENUMPANG MELIPUTI:
PELABUHAN
TIKET PENYEBERANGAN. MELIPUTI: · DERMAGA & FASILITAS
· AREA PARKIR KENDARAAN
MELIPUTI: · POS PEMERIKSAAN ATAU VALIDASI PENDUKUNGNYA
PENGANTAR/PENJEMPUT
· LOKET TIKET TIKET · BUNKER BAHAN BAKAR MINYAK &
· AKSES MASUK MENUJU LOKET
· VENDING MACHINE · GANG WAY ATAU KORIDOR FASILITAS PENDUKUNGNYA
· AREA PUBLIK
· AREA RUANG TUNGGU PEJALAN KAKI · FASILITAS AIR TAWAR &
· INFORMASI ATAU HELPDESK
· MUSHOLLAH · ACCESS BRIDGE PERALATAN PENDUKUNGNYA
· POS PENGAMANAN DAN/ATAU
· AREA KOMERSIAL TERBATAS · GARBARATA
PEMERIKSAAN
· AREA KOMERSIAL
CATATAN:
· KHUSUS PELABUHAN DENGAN SISTEM TIKET ONLINE, AREA INI WAJIB
BAGI ORANG YANG TELAH MEMILIKI TIKET.
· ORANG TIDAK BERTIKET TIDAK DIPERKENANKAN BERADA DI AREA INI.

ZONA ZONA ZONA ZONA ZONA


ZONA B1 ZONA B2 ZONA B3 ZONA D1 ZONA D2
AREA KENDARAAN AREA KENDARAAN AREA KENDARAAN AREA PERKANTORAN AREA KOMERSIAL

B1 B2 B3 D1 D2
AREA PENEMPATAN JEMBATAN
TIMBANG, PORTAL TINGGI & TOLL AREA AKSES MENUJU KE KAPAL &
GATE AREA KOMERSIAL TERMASUK MICE
AREA PARKIR SIAP MUAT UNTUK AREA VALIDASI ATAU PEMERIKSAAN
MELIPUTI: (MEETINGS, INCENTIVES,
ANTRIAN KENDARAAN MASUK KE TIKET ANGKUTAN PENYEBERANGAN AREA AKSES MENUJU PERKANTORAN
· PINTU MASUK ATAU GERBANG KAPAL TERMASUK AREA KOMERSIAL BAGI KENDARAAN
CONFERENCING, EXHIBITIONS) DALAM
PELABUHAN KAWASAN PELABUHAN
BAGI KENDARAAN YANG TELAH MELIPUTI: MELIPUTI:
· AREA JEMBATAN TIMBANG MEMILIKI TIKET PENYEBERANGAN. · POS PEMERIKSAAN ATAU MANLESS · POS PEMERIKSAAN
PENYEBERANGAN
· AREA TOLL GATE MELIPUTI: VALIDATOR TIKET · AREA PERKANTORAN
· AREA PUBLIK MELIPUTI:
· TOLL GATE · SIDE RAMP · AREA WORKSHOP
· INFORMASI ATAU HELPDESK · AREA KOMERSIAL
· AREA PARKIR SIAP MUAT · MOVEABLE BRIDGE · AREA PARKIR KANTOR
· POS PENGAMANAN DAN/ATAU · AREA ATM CENTER
· AREA KOMERSIAL TERBATAS · DERMAGA BETON
PEMERIKSAAN · AREA MICE
· DERMAGA PONTON
· AREA KOMERSIAL
CATATAN:
· KHUSUS PELABUHAN DENGAN SISTEM TIKET ONLINE, AREA INI WAJIB
BAGI ORANG YANG TELAH MEMILIKI TIKET.
· ORANG TIDAK BERTIKET TIDAK DIPERKENANKAN BERADA DI AREA INI.

22
KESIMPULAN
Dukungan Implementasi Zonasi dan Sterilisasi
Pelaporan
1. EKSTERNAL
1. Laporan pelaksanaan zonasi dibuat oleh a. Kementerian Perhubungan;
General Manager melalui Manager Usaha Pengawasan, pengendalian dan pengaturan terhadap realisasi
atau Operasional; regulasi zonasi; dan persetujuan layout zonasi.
2. Laporan disampaikan kepada SGM;
3. SGM melaporkan kepada divisi operasional b. POLRI & TNI;
tembusan kepada Direksi. Memberikan dukungan pengamanan untuk pelaksanaan penertiban
zonasi dan sterilisasi di area pelabuhan dan kapal penyeberangan.
Sosialisasi
c. GAPASDAP, INFA & Asosiasi;
1. Karyawan Melakukan sosialisasi kepada anggotanya untuk mematuhi dan
2. Stakeholders di lapangan menjalankan regulasi secara konsisten yg ditetapkan oleh regulator
3. Mitra kerja dan operator pelabuhan.
d. Unsur Pemerintah Daerah;
Dukungan dalam menjalankan kegiatan Operasional Pelabuhan agar
Sanksi Administratif Cabang berjalan tertib, aman, dan terkendali.

1. Tertulis e. Institusi lainnya & swasta


2. Penurunan 1 (satu) point kinerja kantor Mematuhi aturan terhadap aktivitas di Pelabuhan dan Kapal
cabang Penyeberangan.

Apabila General Manager tidak menjalankan 2. INTERNAL


implementasi zonasi sesuai ketentuan & a. Dewan Komisaris; e. Karyawan/ti;
peraturan yang berlaku b. Dewan Direksi; f. Tenaga Outsourcing;
c. SGM Regional dan jajaran; g. Petugas Operasional.
d. General Manager dan jajaran;
23
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai