Makalah Biologi Klasifikasi Makhluk Hidup
Makalah Biologi Klasifikasi Makhluk Hidup
Makalah Biologi Klasifikasi Makhluk Hidup
Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam tidak lupa selalu kita njujungkan untuk baginda kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua. Yang
merupakan petunjuk yang paling besar yakni syariah agama islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Dan juga
penulis berterima kasih pada Dr. Emira Yanti SSi. MP. selaku Dosen mata kuliah
Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya menyadari makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata baik dari segi
penyusunan Bahasa, serta dalam penulisan. Oleh karna itu, saya menerima kritikan
dan saran dari pembaca agar saya dikemudian hari bisa belajar dari kesalahan.
Saya mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan juga pembaca
paham maksud makalah ini. Untuk kesempurnaan makalah ini di masa-masa
mendatang, kiranya saran dan pendapat yang kontruktif dari pembaca amat penulis
harapkan. Sekian, Terima Kasih.
Wassalamu’alaikumWarohmatullahi Wabarokatuh.
Aulia Septia
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk
hidup) jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran
rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan
sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita
akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk
mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu
cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk
hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).
Adapun ilmu yang secara khusus mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup
dinamakan ilmu taksonomi. Ilmu taksonomi ini bertujuan untuk
mempermudahpengenalan dan pembelajaran terhadap makhluk hidup serta memperm
udah dalam mengkomunikasikannya kepada orang lain. Ilmu taksonomi ini
senantiasa berkembang dari masa ke masa, sehingga muncul tokoh tokoh baru dalam
taksonomi dan pendapat pendapat serta teori teori tentang taksonomi. Ilmu taksonomi
ini melahirkan berbagai sistem klasifikasi yang berbeda beda sesuai dengan dasar
yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
3
5. Bagaimanakah proses klasifikasi?
6. Bagaimanakah sistem klasifikasi makhluk hidup?
7. Bagaimanakah tingkatan dalam sistem klasifikasi makhluk hidup?
I.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. 4. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :
4
BAB II
PEMBAHASAN
Klasifikasi adalah penyusunan makhluk hidup secara teratur ke dalam suatu herarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi makhluk hidup secara
individual yang menggambarkan kekerabatan. Menurut Rideg ( 1989 ) klasifikasi
adalah pembentukan takson takson dengan tujuan mencari materi keseragaman.
Dikatakan pula bahwa klasifikasi adalah penempatan oragnisme secara berurutan
pada kelompok tertentu ( takson ) yang didasarkan pada perbedaan dan persamaan.
Sedangkan Tjitrosoepomo (1993) mengatakn bahwa dasar pengadaan klasifikasi
adalah keseragaman kesamaan-kesamaan itulah yang dijadikan dasar klasifikasi.
Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan
tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap
kelompok tumbuhan atau hewan lainya yang memiliki persamaan dalam kategori
lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh Jhon Ray yang berasal dari inggris. Namun
ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani
bekebangsaan swedia yang dikenal pada masa sekarang dengan Carolus Linnaeus.
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang
sederhana dan fleksibel sehingga suatu organisme baru tetap dapat dimasukkan dalam
system klasifikasi dengan mudah. Nama nama yang digunakan dalam system
klasifikasi. Linnaeus ditulis dalam Bahasa latin karena pada zaman Linnaeus Bahasa
latin adalah Bahasa yang dipakai untuk pendidkan resmi.
5
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
5. Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah mempelajarinya.
6. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
7. Membandingkan dan mempelajari makhluk hidup, membandingkan berarti
mencari perbedaan dan persamaan ciri atau sifat makhluk hidup.
Identifikasi atau pencandraan ialah menetukan macam macam persamaan apa saja
yang paling penting. Salah satu dari pola klasifikasi yang pertama yaitu
menempatkan semua jenis hewan yang hidup dalam habitat yang sama dalam satu.
Untuk hal-hal yang harus diamati yaitu, morfologi, amatomi, anatomi, fisiologi,
kromosom, serta tingkah lakunya. Untuk dapat mengindetifikasi makhluk hidup
yang baru saja ditemukan, tentunya kita memerlukan alat pembanding.
Para ahli taksonomi yang telah melakukan penelitian terhadap berbagai jenis
hewan maupun tumbuhan, mereka telah melakukan tahapan dalam klasifikasi dn
akhirnya dapat memberikan nama terhadap suatu makhluk hidup. Untuk
memudahkan dalam mencari nama dari suatu makhluk hidup yang baru dikenal,
dapat mengunakan kunci determinasi.
Sistem klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak zaman dulu. Ahli filosof
Yunani, Aristoteles (384-322 SM) mengelompokkan makhluk hidup ke dalam dua
kelompok besar yaitu kelompok hewan (animalia) dan kelompok tumbuhan (plantae),
namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu.
6
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan
dalam satu satuan kelompok besar yang disebut kingdom. Sistem kingdom yang
pertama diperkenalkan oleh carolus Linnaeus. Sistem kingdom pun terus mengalami
perubahan dan perbaikan hingga sekarang dan sering menjadi pro dan kontra bagi
para ilmuan.
Coba kalian perhatikan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekolah kalian ! Bisakah kalian membedakan antara organisme satu dengan yang
lainnya ? Bagaimana kalian bisa mengetahui bahwa makhluk hidup satu dengan yang
lainnya tidak termasuk dalam satu jenis ? Tentu saja karena kalian melihat perbedaan
di antara ke dua makhluk itu. Siswa sekalian, adakah yang tahu “Apa saja yang
mendasari klasifikasi makhluk hidup itu ? Ya, bagus. Jadi dasar dari kalsifikasi pada
makhluk hidup adalah persamaan dan perbedaan ciri :
a. Ciri Fisik
Ciri-ciri fisik adalah hal yang paling mudah bagi kita untuk melakukan klasifikasi
makhluk hidup. Misalnya, kita mengetahui bahwa ayam dan elang termasuk dalam
golongan Aves (burung) karena persamaan fisik keduanya, yaitu: berbulu, bersayap,
dan berparuh.
Ciri-ciri morfologi dapat kita lihat dari bentuk luar tubuh makhluk hidup. Misalnya,
bentuk paruh dan bentuk cakar pada hewan serta bentuk pohon dan bentuk bunga
pada tumbuhan. Sementara itu, ciri-ciri anatomi dapat kita lihat dari struktur tubuh
organisme. Misalnya, ada atau tidaknya sel trakea atau kambium.
c. Ciri Biokimia
Ciri-ciri biokimia dapat kita lihat pada jenis-jenis enzim, protein, DNA, dan lainnya.
Ciri-ciri tersebut dapat kemudian menjadi pedoman bagi kita untuk menentukan
hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dan yang lainnya.
7
d. Berdasarkan pada manfaat
Setelah dipelajari, kita dapat mengetahui manfaat dari makhluk hidup tertentu. Nah,
manfaat yang telah diketahui kemudian dapat dijadikan dasar pada saat melakukan
klasifikasi makhluk hidup. Misalnya, tanaman sirih dan kencur dapat digolongkan
dalam tanaman obat.
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul systema naturae
(system alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah.
Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
:
1. Pencandraan (identifikasi)
Pencandraan merupakan proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam proses ini
adalah melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk hidup yang
lainnya. Mengamati dan mengelompokkan berdasarkan tingkah laku, bentuk
morfologi, anatomi, dan fisiologi.
2. Pengelompokan
8
3. Pemberian Nama
Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi.Ada
berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengansistem
tata nama ganda (Binomial Nomenclature) dan trinomial. Dengan adanya nama
makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipahami
Banyak makhluk hidup mempunyai nama local. Nama ini bisa berbeda antara satudaerah
dan daerah lainnya. Untuk memudahkan komunikasi, makhluk hidup harus diberikan nama
yang unik dan dikenal di seluruh dunia. Berdasarkan kesepakatan internasional,
digunakanlah metode binomial nomenclature.
Metode binomina lnomenclature (tata nama ganda), merupakan metode yang sangat
penting dalam pemberian nama dan klasifikasi makhluk hidup. Disebut tata nama
ganda karena pemberian nama jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata (nama ge
nus dan spesies).
1. Spesies terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus,
sedangkankata kedua merupakan penunjuk jenis (epitheton specificum).
2. Huruf pertama nama genus ditulis huruf capital, sedangkan huruf
pertama penunjuk jenis digunakan huruf kecil.3.
3. Nama spesies menggunakan bahasa latin atau yang dilatinkanNama spesies
harusditulis berbeda dengan huruf-huruf lainnya (bisa miring, garis bawah,
ataulainnya).
4. Jika nama spesies tumbuhan terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua
dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung.
5. Jika nama spesies hewan terdiri atas tiga kata, nama tersebut bukan nama
spesies,melainkan nama subspesies (anak jenis), yaitu nama takson di bawah
spesies.
6. Nama spesies juga mencantumkan inisial pemberi nama tersebut, misalnya jag
ung (Zea Mays L) huruf L tersebut merupakan inisial Linnaeu.
9
II.1.7 Tingkatan Klasifikasi
Tingkat takson sangat penting karena tanpa adanya tingkat-tingkat takson maka
faedah dari sistem klasifikasi tidak dapat dihasilkan. Takson dinyatakan sebagai unit
taksonomi tingkat yang manapun. Bila setiap bagian yang lebih kecil pada takson
itudisebut dengan istilah yang sama dan diberi awalan anak (sub), kita dapat memilah
25 takson termasuk yang terkecil yaitu individu. Disebabkan karena tingkatan takson
yang terlalu banyak, maka untuk mempermudah hal tersebut didalam kehidupan
sehari-hari kita hanya menggunakan 7 tingkatan takson utama. Adapun tingkatan
takson utama yang sering kita kenal sehari-hari yaitu :
10
g) Species (jenis). Spesies adalah suatu kelompok organism yang dapat
melakukan perkawinan antar sesamanya untuk menghasilkan keturunan yang
fertile (subur).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu
Monera, protista, Plantae, dan Animalia. Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker
mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu
Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada
susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk
hidup.
1. Sistem dua kingdom : Kelompok tumbuhan dan kelompok hewan
2. Sistem tiga kingdom : Protista, plantae, dan animalia
3. Sistem empat kingdom : Monera, protista, plantae, dan animalia
4. Sistem lima kingdom : Monera, protista, fungi, plantae, animalia
5. Sistem enam kingdom : Eubacteria, Archaebacteria, protista, fungi, plantae dan
animalia.
11
1. Sistem Klasifikasi Dua Kingdom
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
Kingdom hewan tidak berdinding sel, tidak berklorofil, dan dapat bergerak
bebas.Contohnya adalah hewan bersel satu ( Protozoa ), hewan berpori ( Porifera ),
cacing ( Vermes ), hewan berongga (Coelenterata), hewan berbuku-buku
(Arthropoda), hewan lunak (Mollusca), hewan berkulit duri (Echinodermata), dan
hewan bertulang belakang (Chordata).
12
Protozoa yaitu untukmenyebutkan makhluk bersel satu yang dapat bergerak, filum
yang kedua adalah Thallophyta atau Protophyta yaitu filum yang menyatakan
makhluk hidup bersel satuseperti alga dan bakteri. Kingdom Protista digunakan untuk
menyatakan organisme berselsatu. Kingdom ini memiliki sifat hewan dan tumbuhan
sekaligus.
Kingdom Fungi
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
Copeland dan Whittaker adalah dua tokoh yang sangat berperan dalam
penemuansistem klasifikasi 4 kingdom. Dua ilmuwan tersebut mengkasifikasikan
makhluk hidupmenjadi 4 kingdom. Meskipun sama-sama mengklasifikasikan
makhluk hidup menjadi 4 kingdom, keduanya memiliki sistem klasifikasi yang
berbeda. Copeland mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi kingdom Monera,
kingdom Protoctista, kingdom Metaphyta dan kingdom Metazoa. Tumbuhan
Kingdom Monera merupakan kumpulan organisme yang tidak memiliki membran inti
dan memiliki sifat prokariotik. Lain halnya dengan kingdom Protoctista (Protista)
13
yang bersifat eukariotik. Kingdom Metaphyta merupakan kumpulan tumbuhan yang
mengalami masa pertumbuhan embrio.Sedangkan kingdom Metazoa merupakan
kingdom dengan kumpulan hewan yang mengalami masa perkembangan embrio
dalam siklus hidupnya.
Kingdom Monera
Kingdom Fungi
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
14
4. Sistem Lima Kingdom
Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari
mikroskopkebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Namun, dari bukti biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom.
Sehingga ahli mikrobiologi membedakan bakteri
menjadi eubacteria dan archaebacteria. Eubacteria ialah kelompok bakteri yang
menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di
lingkungan biasa.
Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal.
Protista dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab,
atau pun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjadit
iga, yaitu protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan
(Ganggang), dan protista menyerupai jamur. Hampir semua protista hidup di
airkarena mereka tidak memiliki pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari
kekeringan.
Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran
sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara
saprofit atau parasit.
15
Kingdom Plantae
Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk
kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang
tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.
Namun, klasifikasi ini ternyata masih dianggap memiliki kelemahan. Sistem
klasifikasi 5 kingdom belum mampu mengklasifikasikan kingdom monera secara
tepat.Di dalam kingdom monera masih terdapat banyak perbedaan yang signifikan,
seperti dalam hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid, dan
lainnya.
Sistem klasifikasi makhluk hidup menjadi 6 kingdom pertama kali dikemukakan oleh
ilmuwan asal Amerika bernama Carl Woese pada tahun 1977. 6 kingdom yang
diklasifikasikan oleh Carl Woese adalah kingdom Animalia, kingdom Plantae,
kingdom Protista, kingdom Mycota, kingdom Eubacteria, dan kingdom
Archaebacteria. Awal muladi lakukannya klasifikasi 6 kingdom ini karena adanya
penemuan monera archaebacteriadi samudera.
16
II.2.2. a Kindom Plantea
Pada mulanya beberapa ahli menggolongkan dunia tumbuhan (kingdom
Plantae)kedalam lima divisio yaitu :
17
Sporagonium ini menyatu dengan tubuh tumbuhan lumut induk.Sporagonium
menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi
protonema. Demikianlah siklus tersebut terulang kembali seperti di atas. Berdasarkan
bentuk tubuhnya, tumbuhan lumut debedakan menjadi dua kelas, yaitu lumut daun
(Musci) dan lumut hati (Hepaticea).
Lumut daun selalu tumbuh berkelompok di tempat-tempat yang lembab atau tempat
dengan sedikit air. Lumut daun mempunyai batang dan daun. Letak daun tersusun
teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral.
Regnum : Plantae
Division : Bryophyta
Class : Bryopsida
Ordo : Bryoceales
Famly : Bryopceae
Genus : Bryopsida
Spesies : Bryopsida
Tubuh lumut hati terdiri atas lembaran yang ujung-ujungnya terbelah. Lumut hati
tumbuh di tempat-tempat basah atau di hutan yang terdapat di pegunungan. Contoh
lumut hati adalah Marchantia, Riccia, dan Pellia. Adapun klasifikasi lumut hati :
Regnum : Plantae
Division : Hepaticohyta
Classis : Hepaticosida
Ordo : Hepaticoccales
Family : Hepaticoceae
18
Genus : Hepaticopsida
Spesies : Hepaticiopsida sp
c. Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporifitnya berupakapsul
memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai,
danau, atau sepanjang selokan. Reproduksi seperti lumut hati. Contohnya
Anthocerros sp.
Ganggang memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yangmikroskopis, bersel satu,
berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuklembaran. Dalam perairan
ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang–layang
didalam air, tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik.
Berdasarkan sifatnya ganggang digolongkan menjadi :
19
d. Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup didalam tanah pada dasar perairan.
Alat tersebut dinamakan pelekat. Koloni ganggang yang tidak membentuk filamnen
umumnya berbentuk pola atau pipih tanpa pelekat.Cara ganggang bereproduksi
dengan dua macam, yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoozpora, sedangkan
reproduksi secara aseksual terjadi melalui isogami dan oogami. Adapun beberapa
ciri–ciri talus yaitu:
4. Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa sedangkan bagian luar
tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau
algin.
5. Merupakan jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan
tranzportasi pada tumbuhan darat.
20
membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xylem dan fleom).Batang
tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, sangat
pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku
tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk
dan ukuran dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan
makrofil. Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang
daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai,
bertulang daun, bercabang-cabang, sel telah terdiferensiasi. Berdasarkan fungsinya
daun tumbuhan paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan
daun yang khusus untuk asimilasi atau fotosintesis. Sporofil berfungsi
untuk menghasilkan spora.Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora .
Kumpulan sporangium disebut sorus.
Paku peralihan merupakan peralihan antara homospora dan heterospora menghasil
kanspora pembentuk dan ukurannya sama tetapi berbeda jenis kelamin contoh :
paku ekor kuda.Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan
stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun
atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual (generatif) melalui
pembentukan selkelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium)
dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti
pada lumut tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.
Metagenesis tersebut dibedakan antara paku homospora
dan heterospora. Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :
I. Psilotophyta
Psilotophyta mempunyai dua genera (ex Psilotum sp). Psilotum sp tersebar luas
didaerah tropik dan subtropik, mempunyai ranting dikotom, tidak memiliki akar dan
daun, pengganti akar berupa rizoma diselubungi rambut-rambut yang dikenal rizoid.
21
II. Lycophyta
III. Sphenophyta
IV. Pterophyta
Pterophyta (paku sejati) umumnya tumbuh di darat pada daerah tropis dansubtropis.
Daunnya besar, daun muda menggulung. Sporangium terdapat pada sporofil(daun
penghasil spora). Contohnya: Adiantum cunatum (paku suplir untuk hiasan),
Marsilea crenata (semanggi untuk sayuran), Asplenium nidus (paku sarang burung),
Pletycerium bifurcatum (paku tanduk rusa).
Meliputi kurang lebih 170.000 jenis tumbuhanTumbuhan biji terbagi atas 2, yaitu:
A. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ada beberapa ciri tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae).
22
Pada ujung akar terdapat kelompok sel pemula (inisial) yang membentuk plerome (ke
dalam) dan kaliptra (ke luar).
2. Batang Batang berkayu, berbentuk perdu atau pohon. Pada batang terdapat
jaringan pengangkut xylem dan floem. Batang dan akar berkambium sehingga selalu
mengadakan pertumbuhan sekunder. Batang tumbuhan biji terbuka, ada yang lurus,
misalnya pada pakis haji, serta ada yang bercabang, misalnya pada Ginkgo dan
belinjo.
3. Daun Daun berbentuk jarum (misalnya pada pinus dan cemara), seperti pita
bertulang daun sejajar (misalnya pada pakis haji), atau berdaun lebar dengan tulang
daun menyiri p(misalnya pada belinjo). Daun berwarna hijau karena mengandung
klorofil yang berguna dalam fotosintesis, yaitu proses mengubah CO2 dan H2O
menjadi zat gula dan O2dengan bantuan energi cahaya.
5.Biji
Biji tidak terlindung oleh daun buah. Daun buah merupakan organ reproduks
itumbuhan biji terbuka. Ada dua macam daun buah, yaitu daun buah jantan yang akan
menghasilkan sel-sel kelamin jantan dan daun buah betina yang akan menghasilkan
sel-sel kelamin betina.
Pada beberapa tumbuhan, misalnya pinus, daun buahnya berkumpul dalam satu
kelompok seperti kerucut. Kumpulan tersebut disebut strobilus atau runjung. Alat
kelamin jantan disebut mikrosporofil yang terdapat pada strobilus jantan. Alat
kelamin ini menghasilakan mikrospora (serbuk sari). Alat kelamin betina disebut
megasporofil yang terdapat pada strobilus betina. Alat ini menghasilkan megaspora.
Strobilus jantan dan betina tidak selalu dalam satu pohon. Ada beberapa tumbuhan
yang strobilus jantan dan betina terdapat pada pohon yang berbeda, misal pada
pakis haji.Tumbuhan seperti ini disebut berumah dua, sedangkan tumbuhan yang
strobilus jantan dan betinanya terdapat dalam satu pohon disebut berumah satu.
23
Gymnospermae digolongkan menjdai lima kelas sebagai berikut :
2. Cycadinae
3. Ginkgoinae
Anggota kelas ini tinggal satu spesies yaitu Ginkgo biloba (pohon rambut daracina).
Ketinggian pohon ini dapat mencapai 28-30m. pohon ini dapat digunakan
sebagaitanaman hias dan biasa ditanam di tengah kota karena tanaman ini tahan
terhadap udaratercemar. Daun Ginkgo biloba seperti kipas, kulit buahnya tebal dan
lunak. Tumbuhan jenis ini banyak tumbuh di negara Amerika Serikat dan Inggris.
4. Gnetinae
Welwitschia mirabilis tumbuh di gurun pasir Afrika. Tidak seperti halnya tumbuhan
lain yang mempunyai banyak daun, tumbuhan Welwitschia mirabilis mempunyai satu
pasang daun yang liat seperti kulit. Letak daun berhadapan dan terbentang di atas
tanah yang berbatu-batu. Pada waktu tumbuh dari pangkalnya, daun-daun ini
terbelah-belah membujur dan mati pada ujungnya. Batangnya terpendam didalam
tanah dan berbentuk cawan. Bagian ini muncul di atas tanah.
24
5. Coniferinae
Kelas ini meliputi kira-kira 600 spesies dan didominasi pinus yang meliputi lebihdari
80 spesies. Kebanyakan memiliki daun yang selalu hijau (evergreen). Tumbuhan
initersebar luas, tetapi terutama di daerah dingin dan dataran tinggi. Tumbuhan ini
berumah satu (biseksual). Bagian tumbuhan yang bermanfaat, misalnya kayu pinus
(Pinusmerkusii) berguna untuk pembuatan kertas serta korek api dan getah dammar
(Agathisalba) untuk pembuatan cat. Selain itu, tanaman Abies balsamea dapat
digunakan sebagian bahan balsam.
B. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan biji yang letak bijinya
tertutup oleh daun buah. Angiospermae sudah memiliki organ yang berkembang
sempurna sehingga dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat
perkembangan evolusi tinggi, dan angiospermae merupakan tumbuhan berbunga
sejati. Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Akar
2. Batang
b. Tumbuhan bineal adalah tumbuhan yang berumur dua tahun, misalnya sawi,
wortel,dan seledri.
25
3. Daun
Angiospermae kebanyakan mempunyai daun tipis dan lebar, ada yang berbentuk
lurus, sejajar, menjari, dan menyirip. Pada umumya daun berwarna hijau karena
mengandung klorofil.
4. Bunga
bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga
sempurna adalah bunga yang mempunyai benang sari dan putik dalam satu bunga,
sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu alat kelamin(benang sari
atau putik saja)
5. Biji
26
a. Susunan akarnya berupa akar serabut.
e. Jika biji berkecambah, kotiledonnya (keping biji) tetap utuh atau tudak terbelah.
f. Batang dan akarnya tidak dapat tumbuh membesar karena tidak mempunyai
cambium.
kecuali pada beberapa jenis ada yang batangnya membesar, misalnya nanas
seberangdan palem raja.Kelas monokotil dikelompokkan menjadi beberapa ordo
(bangsa) dan setiap bangsa dikelompokkan menjadi beberapa suku.
a. Gramineae (Poaceae)
b. Cyperaceae
c. Liliaceae
Tumbuhan ini biasanya mempunyai akar rimpang. Secara umum tumbuhan ini
merupakan tumbuhan basah berupa tanaman merambat. Pada jenis tertentu tepi
daum berduri dan berlendir, contohnya lidah buaya yang banyak dimanfaatkan untuk
bahan kecantikan. Dan contoh lain yaitu bawang putih dan bawang merah yang
dimanfaatkan untuk bumbu masakan.
27
d. Palmae
e. Zingiberaceae
f. Cannaceae
Tumbuhan ini banyak yang berupa semak menahun, berakar rimpang, tebal
dan berumbi, serta daun bertulang menyirip. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan seb
agaitanaman hias. Contohnya: bunga tasbih.
g. Orchidaceae
Tumbuhan ini hidup secara saprofit dsn epifit, berakar rimpang serta daun berubah
menjadi upih dan memeluk batang. Contohnya: anggrek dan vanili.
h. Pandanaceae
Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau pohon yang tumbuh tegak,
batang bercabang, serta daun sempit memanjang dan kadang tepi daun berduri. Tumb
uhan inikadang memiliki akar tunjung pada batang atau cabang yang menjulur di atas
tanah.Contohnya: pandan wangi.
i. Musaceae
Tumbuhan ini berakar serabut dan berdaun sempurna. Batang berupa batangsemu,
yang berdiri di permukaan tanah adalah tumpukan pelepah daunnya. Batangaslinya
berada di dalam tanah. Buahnya adalah buah buni atau kotak dan banyak
dimanfaatkan sebagai buah segar. Contohnya: pisang
28
c. Tulang daun menjari.
e. Tulang daun menyirip atau menjari, daun tunggal atau majemuk dan jarang
berpelepah.
a. Papilionaceae (suku kacang-kacangan)
Tanaman semak berbatang tegak atau merambat. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu.
Pada akar terdapat bintil yang merupakan simbiosis dengan bakteri. Contoh:kacang
tanah, kacang hijau, dan kacang panjang
b. Euphorbiaceae(suku getah-getahan)
c. Mimmosaceae
d. Caesalpiniaceae (suku jo har)
Batang dan akar berkayu. Bunga mencolok, daunnya bias dipakai sebagai
obat.Contoh: kembang merak, asam, johar.
e. Labiatae
29
f. Convolvulaceae
g. Myrtaceae
e. Zingiberaceae
f. Cannaceae
Tumbuhan ini banyak yang berupa semak menahun, berakar rimpang, tebal
dan berumbi, serta daun bertulang menyirip. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan seb
agaitanaman hias. Contohnya: bunga tasbih.
g. Orchidaceae
Tumbuhan ini hidup secara saprofit dsn epifit, berakar rimpang serta daun berubah
menjadi upih dan memeluk batang. Contohnya: anggrek dan vanili.
h. Pandanaceae
Tumbuhan ini berupa semak, perdu, atau pohon yang tumbuh tegak,
batang bercabang, serta daun sempit memanjang dan kadang tepi daun berduri. Tumb
uhan inikadang memiliki akar tunjung pada batang atau cabang yang menjulur di atas
tanah.Contohnya: pandan wangi.
i. Musaceae
Tumbuhan ini berakar serabut dan berdaun sempurna. Batang berupa batangsemu,
yang berdiri di permukaan tanah adalah tumpukan pelepah daunnya. Batangaslinya
berada di dalam tanah. Buahnya adalah buah buni atau kotak dan
banyakdimanfaatkan sebagai buah segar. Contohnya: pisang
30
2. Tumbuhan Berkeping Dua (Dikotil)
Dikotil adalah tumbuhan yang mempunyai dua kotiledon. Pada saat biji
tumbuhandikotil berkecambah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Papilionaceae (suku kacang-kacangan)
Tanaman semak berbatang tegak atau merambat. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu.
Pada akar terdapat bintil yang merupakan simbiosis dengan bakteri. Contoh:kacang
tanah, kacang hijau, dan kacang panjang
b. Euphorbiaceae(suku getah-getahan)
c. Mimmosaceae
d. Caesalpiniaceae (suku jo har)
Batang dan akar berkayu. Bunga mencolok, daunnya bias dipakai sebagai
obat.Contoh: kembang merak, asam, johar.
31
e. Labiatae
f. Convolvulaceae
g. Myrtaceae
h. Moraceae
i. Rutaceae (jeruk)
Daunnya mengeluarkan orama yang sangat khas. Contohnya: jeruk bali, dan
jeruknipis.
j. Rubiaceae
Daunnya tunggal dengan duduk daun berhadapan pada setiap ruas. Contoh: kopi.
k. Malvaceae (suku kapas-kapasan)
l. Bombaceae
n. Verbenaceae
32
Contahnya tanaman jati.
o. Annonaceae
p. Cucurbitaceae
Tumbuhan yang menjalar dipermukaan tanah dan sering dikenal sebagai timun-
timunan. Contohnya: mentimun, dan labu.
q. Asteraceae
1) Avertebrata
33
Berbentuk pipih, lunak dan simetris bilateral. Dapat hidup bebas di air tawar danair
laut. Misalnya, planaria dan sebagai parasit pada hewan atau manusia seperti
cacinghati
Bentuk tubuh gilig/silindris, memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaantubuh
dilapisi kutikula, memiliki sistem pencernaan ya ng lengkap. Hidup bebas
atausebagai parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut).
Tubuh bersegmen dan bulat, sistem pencernaan sudah lengkap. Sebagian besarhidup
bebas, ada yang sebagai parasit. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
g) Arthropoda (Hewan berbuku-buku)
Struktur tubuh simetri radial, seperti bintang, bulat, pipih. Permukaan tubuhumumnya
berkulit duri. Bergerak menggunakan kaki ambulakral. Hidup bebas atau di perairan
laut. Contoh: Acanthaster sp (bintang laut).
2) Vertebrata
Kelompok hewan ini memiliki tulang belakang, rangka dalam, rongga tubuh,sistem
pernapasan, pencernaan, peredaran darah, ekskren, saraf, alat reproduksi terdiridari
kelamin jantan dan betina. Vertebrata terdiri atas:
a. Pisces (ikan)
yaitu jenis hewan yang hidup di air, bernafas dengan insang, contoh:ikan louhan.
b. Amphibia
34
yaitu hewan yang dapat hidup di darat dan di air, bernafas dengan kulit.Contoh :
katak.
c. Reptilia
yaitu hewan yang dapat hidup di darat dan di air, bernafas dengan paru- paru,contoh:
komodo.
d. Aves (burung),
yaitu hewan yang memiliki bulu, ekor, badan, leher dan kepala, berkembang biak
dengan cara bertelur, contoh: penguin.
e. Mamalia
jenis hewan yang menyusui anaknya. Bernafas dengan paru- paru. Contoh:kera.
35
Protista). Namun kemudian bakteridipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia
adalah prokariotik.
a. Zygomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deuteromycota
e. Mikoriza
f. Lumut Kerak
36
II.2.2 f Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidupsel tunggal
(uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki
sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan
terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan
istilah bakteria.
37
BAB III
KESIMPULAN
1. Klasifikasi adalah penyusunan makhluk hidup secara teratur ke dalamsuatu herarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasimakhluk hidup secara
individual yang menggambarkan kekerabatan.
3. Klasifikasi pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf Yunani bernamaAristoteles
(384-422), kemudian dikembangkan oleh John Ray danCarollus Linnaeaus.
Kemudian dasar-dasar pengklasifikasian terdiri
dari persamaan dan perbedaan yang dimiliki, ciri morfologi dan anatomi,manfaat,
ukuran, habitat, dan cara hidupnya, biokimia serta kesamaangenetiknya.
5.tingkatan takson pada makhluk hidup terdiri dari 25, namun yang umumdigunakan
dalam kehidupan sehari-hari yaitu hanya tujuh, yaitu kingdom/regnum, filum/divisio,
classis, ordo, family, genus dan species.
38
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, A. 1984. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact. Bandung.
Karmana Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XII SMA/MA program
IPA. Bandung : Grafindo
39