Proposal Usaha
Proposal Usaha
Proposal Usaha
Makaroni Pedas
1.2 Visi
Mengembangkan cemilan makaroni dengan inovasi baru.
Memberikan kepuasan kepada konsumen.
1.3 Misi
Selalu menggunakan produk tradisional.
Meningkatkan kualitas makanan .
Harga terjangkau.
1.4. Tujuan Kegiatan Usaha
Menarik konsumen untuk merasakan produk yang kami buat.
Mendapatkan keuntungan .
Mencapai target keuntungan .
1.5. Maksud Kegiatan Usaha
Kami bertujuan untuk membuat makanan ringan karena jarang sekali orang yang
menjualnya, kami ingin berinovasi dengan makanan tradisional sehingga membuat konsumen
tertarik. Dizaman ini zaman modern kami ingin menyajikan makaroni dengan rasa yang tidak
akan terkalahkan.
BAB II
Pembahasan
2.1. Profil
-Nama Usaha : Makaroni Pedas
-Lokasi : Kedaung Rt 02/ Rw 01
2.2. Strategi Pasar
Ada rencana mendirikan usaha dengan berjalan lancar upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar antara lain:
Segmenting adalah pasar dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan dicapai.
Targeting adalah pada kalangan masyarakat setempat sekolah penulis sendiri, serta
warung-warung kecil.
Positioning adalah agar produk penulis ini mudah dikenal oleh masyarakat, sehingga
tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik, sehingga konsumen
dapat mengenal dengan mudah produk ini.
2.3. Analisi SWOT
Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan
untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan atau
pesaing melalui SWOT.
Kekuatan (strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena
produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas pembuatan yang higienis.
Kelemahan (weakness)
Produk tidak tahan lama.
Produk mudah ditiru.
Harga bahan baku tidak stabil.
Peluang (oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha makaroni pedas
ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk baru serta
menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern, makaroni pedas di
zaman sekarang sudah banyak sekali memproduksi, merupakan variasi baru yang dapat
menarik minat konsumen.
Ancaman (treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha makaroni pedas ini antara lain:
Pesaing tidak sehat.
Bahan baku yang tidak stabil.
Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga menjatuhkan
produk penulis.
BAB III
Manajemen Produksi
3.1 Bahan baku
½ Bungkus makaroni : Rp. 12.000,-
Garam : Rp. 2.000,-
Kaldu ayam bubuk : Rp. 2.000,-
Cabe bubuk : Rp. 10.000,-
Minyak : Rp. 12.000,-
TOTAL : Rp. 38.000,-
3.2.2 Perlengkapan
No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
1. Labell 10 Rp. 3.000 Rp. 30.000
2. Sarung tangan plastik 5 Rp. 1.000 Rp. 5.000
3. Steples 3 Rp. 8.000 Rp. 24.000
4. Sendok plastik 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000
TOTAL Rp. 69.000
Rencana Anggaran
5.1 Kesimpulan
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan
mempunyai prospek yang cerah dikedepannya. Hal ini berkaitan dengan
perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar.
Bisnis makaroni pedas ini dirasa sangat bagus dikembangkan mengingat pasar
yang sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis
memiliki banyak pilihan baru didalam pilihan makaroni pedas aneka rasa, yang
pasti dapat menarik perhatian pencinta kuliner di Indonesia di Kota Medan
khususnya.Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus dan tidak bisa
memulai suatu bisnis itu dikerjakan dengan sepenuh hati meskipun usaha tersebut
berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebernarnya bukan disebabkan oleh
orang lain namun berasal dari kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam
menjalankan adalah suatu keharusan.
5.2 Saran
Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih
dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga dapat
berkembang. Agar pelaku bisnis hendaknya memiliki keberanian yang besar, dan
memiliki perencanaan yang matang sebelum melakukan suatu bisnis. Lakukan
analisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.
Perancangan bisnis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat pada
para wirausaha yang sudah berpengalaman. Sudah sewajarnya apabila kita ingin
memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilih
mana yang baik dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari
resiko yang lebih besar. Perhitungan yang matang selayaknya dilakukan dari awal-
awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perthitungan awal maka yang
terjadi adalah efek bersantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan,
sementara modal lama kelamaan akan abis.