Dokumen ini memberikan panduan tentang tata laksana gizi buruk pada balita usia 6-59 bulan di layanan rawat jalan. Terdapat 10 langkah yang meliputi pemeriksaan, pemberian obat dan vitamin, penghitungan kebutuhan gizi, konseling gizi, pencatatan dan pelaporan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menangani balita gizi buruk secara cepat dan tepat sesuai standar.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
179 tayangan4 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang tata laksana gizi buruk pada balita usia 6-59 bulan di layanan rawat jalan. Terdapat 10 langkah yang meliputi pemeriksaan, pemberian obat dan vitamin, penghitungan kebutuhan gizi, konseling gizi, pencatatan dan pelaporan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menangani balita gizi buruk secara cepat dan tepat sesuai standar.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA USIA 6-59 BULAN
Dokumen ini memberikan panduan tentang tata laksana gizi buruk pada balita usia 6-59 bulan di layanan rawat jalan. Terdapat 10 langkah yang meliputi pemeriksaan, pemberian obat dan vitamin, penghitungan kebutuhan gizi, konseling gizi, pencatatan dan pelaporan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menangani balita gizi buruk secara cepat dan tepat sesuai standar.
Dokumen ini memberikan panduan tentang tata laksana gizi buruk pada balita usia 6-59 bulan di layanan rawat jalan. Terdapat 10 langkah yang meliputi pemeriksaan, pemberian obat dan vitamin, penghitungan kebutuhan gizi, konseling gizi, pencatatan dan pelaporan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menangani balita gizi buruk secara cepat dan tepat sesuai standar.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA
BALITA USIA 6-59 BULAN DI
LAYANAN RAWAT JALAN SOP No. Dokumen : SOP/445.4/004 No. Revisi : 00 TanggalTerbit : 07 Juli 2020 Halaman :1/4 dr. AdjiDarmo PUSKESMAS PAKU ALAM NIP. 19810910 201001 1017
1. Pengertian Tenaga kesehatan (Tim AsuhanGizi) di fasilitas pelayanan kesehatan
akan melakukan perawatan pada balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis. 2. Tujuan 1. Tenaga Kesehatan (Tim AsuhanGizi) mampu melakukan perawatan pada balita gizi buruk usia 6-59 bulan tanpa komplikasi medis dengan cepat dan tepat sesuai 10 Langkah Tata Laksana Gizi Buruk di layanan rawat jalan. 2. Tenaga Kesehatan (Tim Asuhan Gizi) mampu melakukan perencanaan, persiapan logistik, pemantauan dan evaluasi manajemen layanan rawat jalan. 3. Kebijakan Permenkes Nomor 29 Tahun 2019 tentang “PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BAGI ANAK AKIBAT PENYAKIT” 4. Referensi 1. Pedoman Pencegahan Dan Tata Laksana Gizi Buruk Tahun 2020 5. Alatataubahan Alat dan Bahan : 1. Alatantropometri (alat timbang berat badan, seperti timbangan digital anak dan bayi, alat ukur panjang atau tinggi badan, seperti papan ukur panjang atau tinggi badan (length/ height board) dan Pita LiLA) sesuai standar. 2. Tabel Z-skor sederhana (mengacu pada tabel dan grafik dalam Permenkes No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak) atau perangkat lunak (software) penghitung Z-skor (WHO Anthro). 3. Kartu Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). 4. Bahan untuk membuat F100 atau formula untuk gizi buruk lainnya 5. Home economic set (alat untuk mengolah dan menyajikan F100, sepertigelasukur, kompor, panci, sendokmakan, piring, mangkok, gelas dan penutupnya, dll).Obat-obatan seperti antibiotika, mineral mix, ReSoMal, obatcacing dan vitamin sesuaiprotokol. 6. Formulir pasien, formulir rujukan, formulir pencatatan dan pelaporan. 7. Bagan protokol tata laksana rawat jalan, alat bantu kerja (job aids) lainnya, sepertitabel F100 atau table dosis RUTF dan protocol tes nafsu makan 6. Prosedur 1. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan balita Meliputi riwayatkelahiran, imunisasi, menyusui dan makan (termasuk nafsu makan), penyakit dan riwayat keluarga. 2. Melakukan pemeriksaan fisik secaraumum dan khusus – Pemeriksaan fisik umum meliputi kesadaran, suhu tubuh, pernafasan, dan nadi. – Pemeriksaan fisik khusus seperti tercantum pada formulir MTBS (lihat check list) 3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi. 4. Melakukan pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan: - Antibiotika berspektrum luas diberikan saa tpertama kali balita masuk rawat jalan, walaupun tidak adag ejala klinisinfeksi: Amoksisilin (15 mg/kg per oral setiap 8 jam) selama 5 hari. - Bilabalitasebelumnya di rawatinap, makapemberianantibiotikamerupakanlanjutandaripengobatansebelumn ya di rawatinap. - Parasetamolhanyadiberikan pada demamlebihdari 38°C. Bilademam> 39°C rujukbalitakerawatinap. Berikanpenjelasancaramenurunkansuhutubuhanak di rumahkepadapengasuh. - Vitamin dan zatgizimikro (sesuai 10 Langkah Tata LaksanaGiziBuruk) Pada balitagiziburukpascarawatinap, pemberian Vitamin A dan AsamFolatmerupakanlanjutandaripemberian di rawatinap. o Pemberian Vitamin A: ▪ Bilatidakditemukantandadefisiensi Vitamin A dan riwayatcampakdalam 3 bulanterakhir, Vitamin A dosistinggidiberikan pada haripertamadengandosissesuaiumur. ▪ Biladitemukantandadefisiensi Vitamin A sepertirabunsenjaatauadariwayatcampakdalam 3 bulanterakhir, Vitamin A dosistinggidiberikansesuaiusiaanak pada hari ke-1, ke-2 dan ke-15. o PemberianAsamFolatsetiaphari minimal selama 2 minggu, dengandosispemberian 5 mg pada hari ke-1, selanjutnya 1 mg/hari. o Pemberianzatbesidengandosis 3 mg/kgBB/hari, diberikansetelahmengalamikenaikanberat badan (faserehabilitasi). 5. Menghitungkebutuhangizibalita - Jumlahzatgizi yang diperlukansebagaiterapigiziuntukmemenuhikebutuhanbalitagiziburukusi a 6 – 59 bulan, yaitu: Energi: 150 - 220 kkal/kgBB/hari; Protein: 4 - 6 g/kgBB/hari; Cairan: 150 - 200 ml/kgBB/hari. 6. Melakukantesnafsumakandenganmenggunakan F100 atau RUTF dan melakukankonselinggizikepadapengasuh. KonselingGizi: - Cara pemberian F100 atau RUTF dan makananpadatgiziuntukBalita 6 – 59 bulan - Mencatathasillayanandalamrekammedis dan formulirrawatjalan. 7. Melakukanpencatatan dan pelaporan Hal- halberikutpentinguntukdidokumentasikan, termasukdiantaranya: • Jumlahkasusbalitagiziburukusia 6-59 bulan yang dirawatjalan: 1) Sembuh 2) Masih dirawat 3) Drop out 4) Meninggal 5) Pindahkelayananrawatinap 6) Pindahkelayananrawatjalan lain • Penyakitpenyertaataupenyulit • Lama hariperawatan • Rata-rata kenaikanberat badan per hariatau per minggu 7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang 1. Efektivitas alur pelayanan/ pemeriksaan balita di fasilitas
perludiperhatikan pelayanan kesehatan. 2. Pelaksanaan 10 Langkah Tata LaksanaGiziBuruk di layanan rawat jalan. 3. Kualitas tata laksana balita gizi buruk di layanan rawat jalan. 4. Logistik: alat dan bahan 9. Unit Terkait 1. Posyandu, 2. BP AnakPuskesmas, 3. UGD , 4. KlinikGizi 5. DokumenTerkait 1. RM balitagiziburuk 2. LaporanbulananGizi 6. RekamHistoriPeru No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan bahan