Kelompok 5 Kewirausahaan Sosial Anggota

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 5 KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

ANGGOTA :

1. LILA INES GESHIA BR GINTING (7223260010) HADIR


2. GRESIA FINDRIANY SIHOTANG (7223260019) HADIR
3. ROMA YANA SITANGGANG (7223260016) HADIR
4. DZIBAN ALI ASHAB (7223560013) TIDAK HADIR
5. ALDI OKTAVIANUS BARUS (7223260028) HADIR

DAFTAR PERTANYAAN :

1. Adisty kelompok 1 : Apakah pemerintah sudah memberikan program untuk


meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk melahirkan kewirausahaan
sosial ?
Jawaban : Pemerintah sudah memberikan program untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk melahirkan kewirausahaan sosal yang
baru.Salah satu contohnya adalah mengadakan program pelatihan
kerja,memberikan dukungan untuk UMKM di daerah-daerah,memberi dukungan
untuk kegiatan kewiarusahaan.

2. Syifa kelompok 4 : Bagaimana cara mengatasi kualitas sumber daya manusia


yang rendah?
Jawaban : Jadi cara mengatasi kualitas sumber daya manusia yang rendah
ialah :
Melalui pendidikan,dimana seseorang akan dibekali pola pikir yang
baru,wawasan yang lebih luas serta keterampilan
mengadakan berbagai pelatihan yang menunjang softskil para anggota
masyarakat sehingga nantinya dapat diperoleh kemampuan yang
memadai dalam menyelesaikan masalah.
mengadakan pelatihan seperti workshop dan sering mengadakan rapat
evaluasi agar setiap orang dapat berinstropeksi diri sehingga kinerja
akan meningkat.
membangun efektifitas superteam. efektifitas super tim adalah
sejumlah individu yang berbeda beda yang menyatu dan bekerjasama
secara efektif untuk mencapai tujuan yang sama. Diharapkan dengan
adanya efektifitas super tim ini dapat membantu dalam pemberdayaan
SDM karena dalam efektive supertim ini kita dapat mengetahui peran
masing2 dalam tim sehingga lebih mudah dalam pemberdayaan SDM
nya.
memberikan motivasi. karena bagi seseorang itu juga merupakan
sesuatu yang berartii dan juga bisa menjadi sebuah amunisi.

3. Ariko kelompok 7 : Bagaimana pemerintah menanggulangi supaya lulusan


sarjan tidak pegangguran?
Jawaban : Salah satu cara pemerintah untuk mengatasi supaya lulusan sarjana
tidak pengangguran adalah bekerjasama dengan pihak kampus untuk
membuat prodik kewirausahaan,dimana di prodi ini lulusannya bukan lagi untuk
mecari kerja melainan membuka lapangan kerja.

4. Tiara Ulina kelompok 8 : Bagaimana cara meminimalisir sumber daya manusia


yang tidak mau sekolah tinggi?
Jawaban : Menurut kami salah satu cara meminimalisir SDM supaya mau
sekolah tinggi/ kuliah agar memiliki kemampuan dan kerangka berpikir yang
lebih baik, adalah:
Memberikan arahan atau bimbingan kepada anak anak muda agar mau belajar
lagi untuk meningkatkan softskil dan hard skill yang mereka miliki, memang
tidak semua orang mau untuk bersekolah lebih tinggi lagi karena mereka
mereka berpikir bahwa itu hanya membuang waktu dan uang mereka, namun
pikiran seperti itulah yang harus di buang dari diri mereka agar mau bersekolah
untuk mengasah kemampuan mereka .
Selain itu pendidikan tidak hanya membekali dengan materi pelajaran dan skill
saja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dan etika yang juga tidak kalah
berperan penting untuk diterapkan dalam dunia kerja. Dengan begitu, terjadinya
pertumbuhan ekonomi tidak hanya didukung oleh modal yang besar saja, tetapi
juga sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga akan membuat
pertumbuhan ekonomi menjadi semakin baik.

5. Azalia kelompok 2 : Bagaimana cara kita membangun pola pikir modal


manusia?
Jawaban : Menurut kelompok kami cara untuk membangun pola pikir modal
manusia.
Modal manusia adalah pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki
seseorang untuk menyadari potensi diri mereka sebagai seseorang yang
produktif. Jadi cara membangun pola pikir modal manusia adalah berpikir out
of the box yaitu bagaimana cara kita berpikir dari sudut pandang yang lain
yang5 membedakannya fmdari orang lain, dengan kita berpikir seperti ini kita
akan melakukan hal yang menurut kita berguna untuk diri kita sendiri maupun
orang lain tanpa mendengarkan omongan orang lain yang tidak5 menginginkan
hal tersebut. Kita bisa mengubah segalanya dengan cara berpikir kita seperti
dalam bidang pendidikan yang merupakan bagian dari modal manusia, kita
haruslah memiliki pemikiran bahwa pendidikan itu sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan kita, kerangka berpikir yang lebih baik yang
menurut orang lain itu hal yang membuang waktu dan tidak terlalu penting.

Selain itu kita harus membangun pola pikir kita kearah positif jangan lebih
banyak ke arah negatif yang bermanfaat untuk memperkuat kesehatan
psikologis kita, dan meningkatkan kemampuan untuk menyikapi berbagai
situasi yang menyulitkan.

LAPORAN HASIL DISKUSI DAN REVIEW TOPIK EKOSISTEN KEWIRAUSAHAAN

1. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah merupakan unsur yang sifatnya sangat vital atau penting yang
dapat disediakan pemerintah untuk mengatur jalannya roda ekonomi.

Beberapa kebijakan pemerintah untuk mendorong kewirausahaan sosial di Indonesia


adalah :

Memasukkan tema kewirausahaan ke kurikulum pendidikan tingkat SMA


Menawarkan bantuan melalui GKN
Mengembangkan bantuan dana bergulir dari LPDB
Program kemitraan dan bina lingkungan ( kompetisi business plan)
Program untuk mendukung perkembangan UKM
Program mahasiswa wirausaha (PKM)

Selain Indonesia Negara lain juga mendukung kewirausahaan sosial, seperti :

a . Inggris : pada tahun 2002 pemerintah inggris meluncurkan kebijakan social


enterprise strategy dan mendirikan sosial enterprise unit (senU) dibawah departemen
perdagangan dan industri.

b. Korea Selatan : korea selatan telah mengesahkan UU promosi kewirausahaan sosial


pada tahun 2006, berlaku pada tahun 2007 dan diamandemenkan pada tahun 2010.

c. Thailand : pada bulan februari 2015 Dewan Reformasi Nasional Thailand menyetujui
draf undang-undang social enterprise yang ditujukan untuk mempromosikan dan
menginstusionalkan gerakan social enterorise di Thailand.

2. Dukungan

Aspek dukungan didalam ekosistem kewirausahaan sosial yang dimaksud adalah


kondisi atau fasilitas yang dapat mendukung seorang social entrepreneur dalam
mengaktualisasikan visinya.

Beberapa bentuk dukungan yang diterapkan iyalah :

Dukungan moral, yaitu segala aksi yang bertujuan untuk memberikan dorongan
semangat kepada orang lain. Contohnya nara kreatif.
Kegiatan pendukung, yaitu kegiatan yang menyuburkan iklim kewirausahaan
sosial di tanah air. Kegiatan ini pada umumnya berupa kompetisi business plan,
seminar atau workshop, konferensi dan penghargaan.
Dukungan infrastuktur, seperti jalan, bandara, pasokan energy, jaminan sosial
dan kesehatan.
Dukungan profesional/ keahlian, dukungan ini berupa keahlian dibidang
penyusunan rencana bisnis, mnajemen keuangan, teknologi tepat guna,
sertifikasi produk, sertifikasi proses produksi, rekrutmen dan manajemen
sumber daya manusia.

3. Budaya

Budaya kewirausahaan sosial di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan


Amerika Serikat. Berdasarkan hasil penelitian Ernst & Young (EY) seperti yang
ditunjukkan pada infografis Indonesia menduduki rangking ke-19 dari 20 negara
G20 dalam hal budaya kewirausahaan sosial.

Beberapa perbedaan karakteristik budaya masyarakat Amerika Serikat sebagai


Negara dengan budaya kewirausahaan sosial urutan pertama di dunia dengan
Indonesia yang pada urutan ke-19 adalah :

Power distance : permasalahan terjadi diperbedaan kasta.


Individualism : masyarakat Indonesia lebih mengutamakan semangat
kebersamaan antar anggota.
Masculinity : masyarakat Indonesia tidak terlalu suka dengan kompetisi dan
cenderung lebih peduli terhadap kondidi orang lain.
Uncertainty avoidance : masyarakat Indonesia secara umum tidak menyukai
resiko dan cenderung menghindari masalah demi menjaga keharmonisan
hubungan.
Long term orientation : Indonesia memiliki budaya pragmatis berupa
pendambaan kondisi kehidupan yang terjamin dalam jangka panjang.
Indulgence : masyarakat Indonesia cenderung memiliki sifat pesimisme,
dimana mereka menganggap semua hal yang terjadi adalah takdir bagi
hidup mereka.

4. Lokasi Geografis

Tiga hal utama dalam aspek lokasi geografis yang berkaitan erat dengan
kewirausahaan sosial adalah :

Kemiskinan
Tingginya angka kemiskinan, Indonesia mengalami ketimpangan secara
geografis. Contohnya : ekstrim tingkat kemiskinandi DKI Jakarta hanya sekitar
4 % sedangkan dipapua hamper 28 %.
Sumber Daya Alam
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dibentuk oleh gugusan
pulau-pulau dengan sumber daya alam yang berbeda beda. Contonya: air
ditanah pulau jawa Kalimantan pada umumnya tidak bisa diminum karena
tanah di Kalimantan banyak yang berawa atau bergambut. Namun tanah
Kalimantan kaya mineral seperti batu bara, nikel dan bauksit.
Oleh karena hal tersebut, maka setiap wirausaha sosial perlu memahami
potensi sumber daya alam dilokasi operasi mereka.
Karakteristik Wilayah

Manfaat mempelajari “ Ekosistem Kewirausahaan Sosial”


Menurut kelompok kami manfaat mempelajari ekosistem kewirausahaan sosial ini
sangat penting, karena dengan kita mempelajari ini kita akan mengetahui bahwa
pengembangan ekosistem kewirausahaan sosial yang bertumpu pada penciptaan
nilai sosial dan inovasi yang merupakan instrument penting dalam pengembangan
masyarakat. Kami juga jadi lebih mengetahui hal yang lebih luas tentang ekosistem
kewirausahaan sosial yang terbagi menjadi beberapa bangian.

Pengembangan ekosistem kewirausahaan sosial yang mengedepankan inovasi dan


kolaborasi merupakan salah satu solusi yang diperlukan untuk mengatasi
masalah-masalah sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dengan
mempelajari ekosistem kewirausahaan sosial ini juga, kita menjadi lebih termotivasi
untuk meningkatkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia agar bisa seperti Negara
Amerika Serikat yang mempunyai budaya kewirausahaan sosial nomor satu.

Anda mungkin juga menyukai