Entrepreneurship Dalam Perspektif Keperawatan
Entrepreneurship Dalam Perspektif Keperawatan
Entrepreneurship Dalam Perspektif Keperawatan
DALAM PERSPEKTIF
KEPERAWATAN
Pemberlakuan AFTA
Lanjutan.....
Saat ini dunia telah mulai bergerak ke arah
Entrepreneurship, dimana setiap anak bangsa harus
memulai menjual kreatifitas dan kemampuan yang
dimilikinya. Tampaknya hal tersebut akan semakin sulit
direalisasikan oleh generasi keperawatan jika trends
dunia tersebut tidak diikuti oleh arahan penyelenggara
pendidikan keperawatan dengan baik. Satu hal yang
sangat terlihat membedakan keperawatan dengan
profesional kesehatan lain saat ini adalah bahwa sampai
dengan saat ini keperawatan masih belum menemukan
bentuk layanan pokok yang hanya dapat dilakukan dan
menjadi kewenangan perawat semata.
A. Kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan
Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995
tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Lanjutan...
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang
guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan (Menurut Robin, 1996).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu
dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan
ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian
hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan
berhasil.
Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
Lanjutan...
b. Untuk membudayakan semangat, sikap,
prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,
handal, dan unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha
yang berkualitas.
B. Wirausaha
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu
enterprenew yang berarti orang yang
membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui
berapa harga barang itu akan dijual. Ada
beberapa pengertian wirausaha menurut
beberapa pandangan diantaranya adalah :
a. Menurut pandangan seorang
Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga
bisa seorang partner, pemasok, konsumen
atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang
Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok
orang yang mengorganisasi faktor-faktor
produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk
tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang
Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki
dorongan dari dalam untuk mencapai suatu
tujuan, suka mengadakan eksperimen atau
menampilkan kebebasan dirinya di luar
kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang
Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan
kesejahtraan buat orang lain yang menemukan
cara-cara untuk menggunakan resources,
mengurangi pemborosan, dan membuka
lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga
dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras,
tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara
efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai
pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan
pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
Keuntungan dan Kelemahan
Berwirausaha
a. Keuntungan berwirausaha
Terbuka peluang untuk memperoleh peluang
manfaat dan keuntungan secara maksimal.
Terbuka peluang untuk memperlihatkan
potensi wirausaha secara penuh.
Terbuka peluang untuk membantu masyarakat
di dalam usaha.
Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha
yang dikehendaki.
Keuntungan dan Kelemahan
Berwirausaha
b. Kelemahan berwirausaha
Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
dan resiko yang sangat besar.
Tanggung jawabnya sangat besar.
KETERKAITAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN PROFESI
KEPERAWATAN
• Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah dijalankan selama
ini masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara pendekatan
pembangunan kesehatan masyarakat dengan tanggapan masyarakat, manfaat yang
diperoleh masyarakat, dan partisipasi masyarakat yang diharapkan.
• Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah ditegaskan
bahwa tujuan pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.
Oleh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki perhatian cukup
besar terhadap pembangunan kesehatan masyarakat –termasuk perawat spesialis
komunitas— perlu mencoba mencari terobosan yang kreatif agar program-
program tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.
• Salah satu intervensi keperawatan komunitas di Indonesia yang belum banyak
digali adalah kemampuan perawat spesialis komunitas dalam membangun jejaring
kemitraan di masyarakat. Padahal, membina hubungan dan bekerja sama dengan
elemen lain dalam masyarakat merupakan salah satu pendekatan yang memiliki
pengaruh signifikan pada keberhasilan program pengembangan kesehatan
masyarakat (Kahan & Goodstadt, 2001).
• Terdapat lima model kemitraan yang cenderung dapat dipahami sebagai sebuah
ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan azas dan nafas kita dalam
membangun kemitraan dengan anggota masyarakat lainnya. Model kemitraan
tersebut antara lain: kepemimpinan (manageralism) (Rees, 2005), pluralisme baru
(new-pluralism), radikalisme berorientasi pada negara (state-oriented radicalism),
kewirausahaan (entrepreneurialism) dan membangun gerakan (movement-
building) (Batsler dan Randall, 1992).
• Model kemitraan yang sesuai untuk mengorganisasi elemen masyarakat dalam
upaya pengembangan derajat kesehatan masyarakat dalam jangka panjang adalah
model kewirausahaan (entrepreneurialism). Model kewirausahaan memiliki dua
prinsip utama, yaitu prinsip otonomi (autonomy) –kemudian diterjemahkan
sebagai upaya advokasi masyarakat—dan prinsip penentuan nasib sendiri (self-
determination) yang selanjutnya diterjemahkan sebagai prinsip kewirausahaan.
• Praktik keperawatan mandiri atau kelompok hubungannya dengan anggota
masyarakat dapat dipandang sebagai sebuah institusi yang memiliki dua misi
sekaligus, yaitu sebagai institusi ekonomi dan institusi yang dapat memberikan
pembelaan pada kepentingan masyarakat terutama berkaitan dengan azas
keadilan sosial dan azas pemerataan bidang kesehatan. Oleh karenanya praktik
keperawatan sebagai institusi sangat terpengaruh dengan dinamika perkembangan
masyarakat (William, 2004; Korsching & Allen, 2004)
• Saat ini mulai terlihat kecenderungan adanya perubahan pola permintaan
pelayanan kesehatan pada golongan masyarakat tertentu dari pelayanan
kesehatan tradisional di rumah sakit beralih ke pelayanan keperawatan di rumah
disebabkan karena terjadinya peningkatan pembiayaan kesehatan yang cukup
besar dibanding sebelumnya (Depkes RI, 2004a, 2004b; Sharkey, 2000; MacAdam,
2000).
• Menurut Batsleer dan Randall (1992) ideologi entrepreneurialisme memiliki dua
karakter, yaitu: prinsip otonomi (autonomy) dan penentuan nasib sendiri (self
determination).
• Dalam prinsip otonomi, perawat spesialis komunitas berupaya membela dan
memperjuangkan hak-hak dan keadilan masyarakat dalam sistem pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu, perawat spesialis komunitas memainkan perannya
sebagai advokator (pembela) dan mitra (partner) bagi kliennya (masyarakat)
(Stanhope & Lancaster, 1997).
DEFINISI
A. Perawat
menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari perawat
adalah membantu individu baik sehat maupun sakit
dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan
serta penyembuhan atau membimbing klien agar
meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan
perawat adalah untuk membantu meningkatkan dan
menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar
tidak bergantung pada bantuan orang lain.
Percaya Diri dan Optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap
orang lain dan individualistis
Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempnyai dorongan
kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Berani mengambil resiko & menyukai Mampu mengambil resiko yang wajar.
tantangan
Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.
Lanjutan...
Sedangkan menurut Authur Kurilof dan John M. Mempil,
Mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-
nilai dan perilaku kewirausahaan seperti :
NILAI-NILAI PERILAKU
Komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai
Uang Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan tujuan akhir.