Entrepreneurship Dalam Perspektif Keperawatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

ENTREPRENEURSHIP

DALAM PERSPEKTIF
KEPERAWATAN

Ns. Ahmil, S.Kep., M.Kes


• Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan
mahasiswa.?

• Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.?


1. Hanya mencari kerja, bukan menciptakan
lapangan kerja,
2. Jumlah orang yg menganggur tiap thn
bertambah,
3. Pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit.
Kesenjangan
• Jumlah Perguruan tinggi di Indonesia 4.504
 Negeri 122
 Swasta 3.136
(Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik
dan Akademi)
Berapa rata-rata Lulusan ?
Dan
Berapa angka pengangguran tiap tahun?
Kebijakan Pemerintah sekarang....
Sistem Pendidikan di Indonesia
• Seorang penulis buku ttg Motivasi yaitu Max
Gunther pernah mengkritik sistem pendidikan
di Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya
akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya
mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin
menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta,
krg mampu dan mau menciptakan lapangan
kerja sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih
terjadi sampai sekarang.
Kasus pengangguran di Indonesia

• Jumlah pengangguran di Indonesia 10 %


adalah kaum intelek yg menyandang
gelar pendidikan perguruan tinggi.
• Bahan Diskusi : Siapakah yang
bersalah;apakah mahasiswa, orang tua
atau pemerintah.?
Hasil penelitian :
• Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai
wirausaha dg alasan mereka tdk diajar dan
dirangsang berusaha sendiri;
• Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat
dan keluarga yg dari dulu selalu ingin anaknya
menjadi orang gajian / pegawai;
• Para orang tua kebanyakan tdk memiliki
pengalaman dan pengetahuan berusaha.
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009)
• Generasi muda sdh saatnya mengubah pola
pandang,jangan hanya berfikir menjadi pegawai
setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi,apalagi
Pegawai Negeri,menjadi Wirausaha perlu difikirkan
sebagai pilihan.
• Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan
Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg
Inovatif,di Indonesia baru ada 400.000 atau 0,18%
sebaiknya 2% dari populasi.
ISU HARI INI
Peningkatan kewaspadaan masyarakat, kesadaran
masyarakat akan hak-haknya di muka hukum, terbukanya
era pasar bebas, meningkatnya persaingan nasional dan
internasional, dan peningkatan kualitas pendidikan dasar
menjadi sebuah tantangan yang perlu dijawab oleh dunia
keperawatan.

Pemberlakuan AFTA
Lanjutan.....
Saat ini dunia telah mulai bergerak ke arah
Entrepreneurship, dimana setiap anak bangsa harus
memulai menjual kreatifitas dan kemampuan yang
dimilikinya. Tampaknya hal tersebut akan semakin sulit
direalisasikan oleh generasi keperawatan jika trends
dunia tersebut tidak diikuti oleh arahan penyelenggara
pendidikan keperawatan dengan baik. Satu hal yang
sangat terlihat membedakan keperawatan dengan
profesional kesehatan lain saat ini adalah bahwa sampai
dengan saat ini keperawatan masih belum menemukan
bentuk layanan pokok yang hanya dapat dilakukan dan
menjadi kewenangan perawat semata.
A. Kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan
Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995
tentang GNMMK yaitu Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
keuntungan yang lebih besar.
Lanjutan...
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang
guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan (Menurut Robin, 1996).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu
dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan
ditanamkan mengenai sikap dan perilaku
untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian
hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan
berhasil.
Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a. Untuk mewujudkan kemampuan dan
kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
Lanjutan...
b. Untuk membudayakan semangat, sikap,
prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,
handal, dan unggul.
c. Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha
yang berkualitas.
B. Wirausaha
1. Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu
enterprenew yang berarti orang yang
membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui
berapa harga barang itu akan dijual. Ada
beberapa pengertian wirausaha menurut
beberapa pandangan diantaranya adalah :
a. Menurut pandangan seorang
Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga
bisa seorang partner, pemasok, konsumen
atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b. Menurut pandangan seorang
Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok
orang yang mengorganisasi faktor-faktor
produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk
tujuan produksi.
c. Menurut Pandangan seorang
Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki
dorongan dari dalam untuk mencapai suatu
tujuan, suka mengadakan eksperimen atau
menampilkan kebebasan dirinya di luar
kekuasaan orang lain.
d. Menurut Pandangan seorang
Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan
kesejahtraan buat orang lain yang menemukan
cara-cara untuk menggunakan resources,
mengurangi pemborosan, dan membuka
lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
Manfaat Wirausaha
a. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga
dapat mengurangi pengangguran.
b. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras,
tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara
efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai
pribadi unggul yang patut diteladani.
e. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan
pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
Keuntungan dan Kelemahan
Berwirausaha
a. Keuntungan berwirausaha
 Terbuka peluang untuk memperoleh peluang
manfaat dan keuntungan secara maksimal.
 Terbuka peluang untuk memperlihatkan
potensi wirausaha secara penuh.
 Terbuka peluang untuk membantu masyarakat
di dalam usaha.
 Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha
yang dikehendaki.
Keuntungan dan Kelemahan
Berwirausaha
b. Kelemahan berwirausaha
Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.
Memperoleh pendapatan yang tidak pasti
dan resiko yang sangat besar.
Tanggung jawabnya sangat besar.
KETERKAITAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN PROFESI
KEPERAWATAN
• Pengembangan kesehatan masyarakat di Indonesia yang telah dijalankan selama
ini masih memperlihatkan adanya ketidaksesuaian antara pendekatan
pembangunan kesehatan masyarakat dengan tanggapan masyarakat, manfaat yang
diperoleh masyarakat, dan partisipasi masyarakat yang diharapkan.
• Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan telah ditegaskan
bahwa tujuan pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya.
Oleh karena itu pemerintah maupun pihak-pihak yang memiliki perhatian cukup
besar terhadap pembangunan kesehatan masyarakat –termasuk perawat spesialis
komunitas— perlu mencoba mencari terobosan yang kreatif agar program-
program tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan berkesinambungan.
• Salah satu intervensi keperawatan komunitas di Indonesia yang belum banyak
digali adalah kemampuan perawat spesialis komunitas dalam membangun jejaring
kemitraan di masyarakat. Padahal, membina hubungan dan bekerja sama dengan
elemen lain dalam masyarakat merupakan salah satu pendekatan yang memiliki
pengaruh signifikan pada keberhasilan program pengembangan kesehatan
masyarakat (Kahan & Goodstadt, 2001).
• Terdapat lima model kemitraan yang cenderung dapat dipahami sebagai sebuah
ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan azas dan nafas kita dalam
membangun kemitraan dengan anggota masyarakat lainnya. Model kemitraan
tersebut antara lain: kepemimpinan (manageralism) (Rees, 2005), pluralisme baru
(new-pluralism), radikalisme berorientasi pada negara (state-oriented radicalism),
kewirausahaan (entrepreneurialism) dan membangun gerakan (movement-
building) (Batsler dan Randall, 1992).
• Model kemitraan yang sesuai untuk mengorganisasi elemen masyarakat dalam
upaya pengembangan derajat kesehatan masyarakat dalam jangka panjang adalah
model kewirausahaan (entrepreneurialism). Model kewirausahaan memiliki dua
prinsip utama, yaitu prinsip otonomi (autonomy) –kemudian diterjemahkan
sebagai upaya advokasi masyarakat—dan prinsip penentuan nasib sendiri (self-
determination) yang selanjutnya diterjemahkan sebagai prinsip kewirausahaan.
• Praktik keperawatan mandiri atau kelompok hubungannya dengan anggota
masyarakat dapat dipandang sebagai sebuah institusi yang memiliki dua misi
sekaligus, yaitu sebagai institusi ekonomi dan institusi yang dapat memberikan
pembelaan pada kepentingan masyarakat terutama berkaitan dengan azas
keadilan sosial dan azas pemerataan bidang kesehatan. Oleh karenanya praktik
keperawatan sebagai institusi sangat terpengaruh dengan dinamika perkembangan
masyarakat (William, 2004; Korsching & Allen, 2004)
• Saat ini mulai terlihat kecenderungan adanya perubahan pola permintaan
pelayanan kesehatan pada golongan masyarakat tertentu dari pelayanan
kesehatan tradisional di rumah sakit beralih ke pelayanan keperawatan di rumah
disebabkan karena terjadinya peningkatan pembiayaan kesehatan yang cukup
besar dibanding sebelumnya (Depkes RI, 2004a, 2004b; Sharkey, 2000; MacAdam,
2000).
• Menurut Batsleer dan Randall (1992) ideologi entrepreneurialisme memiliki dua
karakter, yaitu: prinsip otonomi (autonomy) dan penentuan nasib sendiri (self
determination).
• Dalam prinsip otonomi, perawat spesialis komunitas berupaya membela dan
memperjuangkan hak-hak dan keadilan masyarakat dalam sistem pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu, perawat spesialis komunitas memainkan perannya
sebagai advokator (pembela) dan mitra (partner) bagi kliennya (masyarakat)
(Stanhope & Lancaster, 1997).
DEFINISI
A. Perawat
menurut Virginia Henderson : Fungsi unik dari perawat
adalah membantu individu baik sehat maupun sakit
dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan
serta penyembuhan atau membimbing klien agar
meninggal dunia dengan tenang. Segala yang dilakukan
perawat adalah untuk membantu meningkatkan dan
menumbuhkan kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar
tidak bergantung pada bantuan orang lain.

Kata kunci dari definisi tersebut adalah menumbuhkan


kemauan, kekuatan dan pengetahuan agar tidak
bergantung pada bantuan orang lain.
Lanjutan...
Berdasarkan konsep King yang dilengkapi dengan konsep John
L Holland, saat ini dibutuhkan perawat yang memiliki
kepribadian Tipe usaha/enterprising. Perawat tipe ini
cenderung mempunyai kemampuan verbal atau komunikasi
yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain,
mengatur, mengarahkan, dan mempromosikan produk atau
gagasan. Dengan perawat tipe ini ia akan lebih mandiri secara
finansial, klien akan sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Dari definsi di atas dikemukakan bahwa aspek ekonomi


serta dukungan finansial akan mempengaruhi tuntutan
dalam dunia keperawatan, terutama yang menyangkut
asuransi pelayanan kesehatan.
B. ENTREPRENEUR
Entrepreneur sebuah kata yang berasal dari bahasa
Perancis yang bermakna seseorang yang melakukan dan
mengoperasikan kegiatan enterprise (perdagangan) atau
venture (bisnis) yang dihubungkan dengan pengambilan
resiko kegiatan.
Secara umum Entrepreneur selalu dikaitkan dengan
bisnis, namun sebenarnya tidak selalu demikian. Seorang
Entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau
membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru,
baik itu bersifat profit ataupun non profit.
Lanjutan...
Seorang Entrepreneur adalah pembuka cakrawala baru atau
membentuk pelayanan jasa/produk dalam market baru.
Dalam hal ini seseorang itu mempunyai kemampuan berpikir
yang kreatif dengan daya kreasi dan membuat sesuatu yang
baru dengan cakap melihat suatu peluang serta berani
mengambil risiko atas tindakannya.
Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah
orang-orang lain saling berlomba memperebutkan
kesempatan kerja yang sangat sempit, ia justru berpikir
melakukan suatu usaha yang dapat menghasilkan secara
ekonomi dan memberi peluang kerja bagi sesamanya, ia
dapat dikatakan sebagai seorang Entrepreneur.
C. NURSEPRENEUR
Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam
pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat.

Pengembngan karir tersebut dapat menjadi pengelola


klinik atau sarana kesehatan lainnya. Misalnya manager
spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center,
manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan
refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak
melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini
perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal,
penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan
menggaji karyawannya.
Contoh
Hal seperti ini sudah mulai ada di Indonesia,
misalnya Saat pembubaran Konas jiwa. Di Bali
perawat memiliki balai Keperawatan yang
dipadukan dengan fisioterapi.
Selain peran tersebut perawat juga dapat
melakukan penelitian-penelitian, sebagai contoh
adanya tim riset yang meneliti perawatan luka,
cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi
modalitas, tehnik relaksasi dsb.
Pemecahan Masalah
Masalah penelitian direkomendasikan dari
Rumah sakit atau intistusi kesehatan yang
membutuhkan solusi. Misalnya kenapa
kunjungan ke RS tertentu sangat rendah, maka
perawat manajemen akan melakukan riset yang
didanai rumah sakit yang bersangkutan,
termasuk riset kepuasan klien.
Sifat Entreprenuer
• Nursepreneur adalah rangkaian dari dua kata kata yaitu “nurse’ dan
“Entrepreneur”. Nurse artinya seorang perawat, sedangkan
Entrepreneur sendiri memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah
satunya yang disampaikan oleh John G. Burch, Entreprenuer
memiliki sifat :

• Berhasrat mencapai prestasi


• Seorang Pekerja keras
• Ingin bekerja untuk dirinya
• Mencapai kualitas
• Berorientasi kepada Reward dan Kesempurnaan
• Optimis
• Berorganisasi
• Berorientasi kepada keuntungan
Pendidikan dan Pelatihan
Disamping peran-peran di atas perawat dapat
juga bergerak dalam bidang pendidikan atau
menyediakan pelatihan-pelatihan atau sebagai
konsultan. Misalnya pelatihan baby siter,
pelatihan perawat lansia, perawat anak di
rumah atau perawat yang akan mendampingi
klien saat ibadah haji.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik kewirausahaan menurut Geoffrey
G. Meredith :
KARAKTERISTIK WATAK

Percaya Diri dan Optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap
orang lain dan individualistis

Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempnyai dorongan
kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.

Berani mengambil resiko & menyukai Mampu mengambil resiko yang wajar.
tantangan

Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan mudah beradaptasi dengan orang lain, dan


terbuka terhadap kritik dan saran

Keorisinalan Inovatif, kreatif dan fleksibel.

Berorientasi pada masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.
Lanjutan...
Sedangkan menurut Authur Kurilof dan John M. Mempil,
Mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-
nilai dan perilaku kewirausahaan seperti :
NILAI-NILAI PERILAKU
Komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai

Resiko moderat Tidak melakukan spekulasi, melainkan berdasarkan


perhitungan yang matang

Melihat peluang Memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin

Objektivitas Melakukan pengamatan secara nyata untuk memperoleh


kejelasan

Umpan balik Menganalisis data kinerja waktu untuk memandu kegiatan

Optimisme Menunjukkan kepercayaan diri yang besar walaupun berada


dalam situasi berat.

Uang Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan tujuan akhir.

Manajemen proaktif Mengelola berdasarkan perencanaan masa depan.


Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
1. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Seorang wirausaha selalu berprinsip bahwa apa
yang dilakukan merupakan usaha optimal untuk
menghasilkan nilai maksimal. Artinya, wirausaha
melakukan sesuatu hal secara tidak asal-asalan,
sekalipun hal tersebut dapat dilakukan oleh
orang lain. Nilai prestasi merupakan hal yang
justru membedakan antara hasil karyanya
sebagai wirausaha dengan orang lain yang tidak
memiliki jiwa kewirausahaan.
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
2. Memiliki Perspektif ke Depan
Arah pandangan seorang wirausaha juga
harus berorientasi ke masa depan. Perspektif
seorang wirausaha akan dapat membuktikan
apakah ia berhasil atau tidak
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
3. Memiliki Kreatifitas Tinggi
seorang wirausaha umumnya memiliki daya
kreasi dan inovasi yang lebih dari
nonwirausaha. Hal-hal yang belum terpikirkan
oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan
wirausaha mampu membuat hasil inovasinya
menjadi permintaan
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
4. Memiliki Sifat Inovasi Tinggi
Seorang wirausaha harus segera menerjemahkan
mimpi-mimpinya menjadi inovasi untuk
mengembangkan bisnisnya. Jika impian dan tujuan
hidup merupakan fondasi bangunan hidup dan bisnis,
maka inovasi dapat diibaratkan sebagai pilar-pilar yang
menunjang kukuhnya hidup dan bisnis. Impian saja
tidak cukup. Impian harus senantiasa ditunjang oleh
inovasi yang tiada henti sehingga bangunan hidup dan
bisnis menjadi kukuh dalam situasi apa pun, entah
badai kesulitan ataupun tantangan.
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
5. Memiliki Komitmen terhadap Pekerjaan
• Menurut Sony Sugema, terdapat tiga hal yang harus dimiliki oleh
seorang wirausaha yang sukses, yaitu mimpi, kerja keras, dan ilmu.
• Ilmu disertai kerja keras namun tanpa impian bagaikan perahu yang
berlayar tanpa tujuan.
• Impian disertai ilmu namun tanpa kerja keras seperti seorang
pertapa.
• Impian disertai kerja keras, tanpa ilmu, ibarat berlayar tanpa
nakhoda, tidak jelas arah yang akan dituju.
• Sering kali orang berhenti diantara sukses dan kegagalan. Namun,
seorang wirausaha harus menancapkan komitmen yang kuat dalam
pekerjaannya, karena jika tidak akan berakibat fatal terhadap segala
sesuatu yang telah dirintisnya.
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
6. Memiliki Tanggung Jawab
Ide dan perilaku seorang wirausaha tidak
terlepas dari tuntutan tanggung jawab. Oleh
karena itulah komitmen sangat diperlukan
dalam pekerjaan sehingga mampu
melahirkan taggung jawab. Indikator orang
yang bertanggung jawab adalah berdisiplin,
penuh komitmen, bersungguh-sungguh, jujur,
berdedikasi tinggi, dan konsisten
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
7. Memiliki Kemandirian
Orang yang mandiri adalah orang tidak suka
mengandalkan orang lain namun justru
mengoptimalkan segala daya dan upaya yang
dimilikinya sendiri. Intinya adalah kepandaian
dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus
diatur oleh orang lain.
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
8. Memiliki Keberanian Menghadapi Risiko
Seorang wirausaha harus berani menghadapi risiko. Semakin besar
risiko yang dihadapinya, semakin besar pula kesempatan untuk
meraih keuntungan. Berani mengambil risiko yang telah
diperhitungkan sebelumnya merupakan kunci awal dalam dunia
usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap
risiko yang akan diambil. Risiko yang diperhitungkan dengan baik
akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Inilah factor
penentu yang membedakan wirausaha dengan manajer.
Wirausaha akan lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan
perusahaan, sedangkan manajer dibutuhkan dalam mengatur
perusahaan. Inti dari tugas manajer adalah berani mengambil dan
membuat keputusan untuk meraih sukses dalam mengelola sumber
daya, sedangkan inti kewirausahaan adalah berani mengambil risiko
untuk meraih peluang.
Ciri-Ciri Umum Kewirausahaan
9. Selalu Mencari Peluang
Seorang wirausaha sejati mampu melihat sesuatu
dalam persperktif atau dimensi yang berlainan pada
satu waktu. Bahkan ia juga harus mampu melakukan
beberapa hal sekaligus dalam satu waktu. Kemampuan
inilah yang membuatnya piawai dalam menangani
berbagai persoalan yang dihadapi perusahaan.
Semakin tinggi kemampuan seorang wirausaha dalam
mengerjakan berbagai tugas sekaligus, semakin besar
pula kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi
sumber daya produktif. Seorang wirausaha senantiasa
belajar, belajar dan belajar.

Anda mungkin juga menyukai