Pedoman Penulisan Skripsi Gizi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 55

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah diterbitkannya
Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam sehingga
diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai acuan dan panduan dalam
penyusunan skripsi. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat dipergunakan oleh
staf pengajar dalam memberikan bimbingan untuk penyusunan skripsi mahasiswa.
Buku panduan penyusunan skripsi memuat prinsip umum, sistematika
penulisan, penggunaan template skripsi, seminar dan penilaian skripsi beserta
ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan seminar usulan penelitian dan
seminar skripsi. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mengharapkan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak untuk
perbaikan di masa yang akan datang.
Dengan adanya pedoman ini diharapkan akan menjadi informasi yang
dapat dijadikan proses pembelajaran bagi seluruh civitas akademika pada Program
Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam.
Kami berterima kasih kepada tim penyusun pedoman proses penulisan
skripsi ini serta semua pihak yang telah terlibat memberikan masukan. Mudah-
mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam penyelesaian
pendidikan di Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Lubuk Pakam, Februari


2022Ketua Program Studi

Raini Panjaitan, S.TP., M.Si

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan..................................................................................... 1
BAB II Sistematika Penulisan Skripsi......................................................... 5
BAB III Seminar Proposal Penelitian (Kolokium) ..................................... 17
BAB IV Seminar Hasil Penelitian (Skripsi)................................................. 19
BAB V Tata Cara Penulisan ........................................................................ 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Penulisan proposal penelitian untuk skripsi dan penulisan skripsi merupakan bagian
dari mata kuliah pada Kurikulum Program Studi Gizi Program Sarjana (Strata 1) pada Institut
Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Kegiatan penulisan proposal dan skripsi dengan
melakukan penelitian di suatu instansi baik pemerintah maupun swasta serta pada masyarakat
pada dasarnya merupakan kesempatan untuk menghayati, menggunakan dan menerapkan
konsep serta keterampilan yang diperoleh selama proses belajar mengajar ke dalam situasi
nyata.
Kegiatan penelitian juga merupakan wahana yang tepat untuk para mahasiswa untuk
dapat mengenal masalah dalam bidang fungsional kesehatan tertentu atau yang bersifat lebih
spesifik, memanfaatkan dan mengembangkan metode instrumen penelitian untuk
menganalisis permasalahan, mencari alternatif pemecahan masalah, menentukan pilihan
pemecahan masalah dalam bidang kesehatan.
Skripsi sebagai karya akademik mandiri, berisikan sumbangan bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi serta pemecahan masalah nyata, merupakan karya ilmiah
mahasiswa yang memenuhi kaidah : 1). Kesahihan metodologi penelitian, 2). Ketajaman
penalaran dan kedalaman penguasaan teori, 3). Menunjukkan keterkaitan pemikiran dan
kecermatan dalam rangkaian kegiatan penelitian dan penulisan skripsi dari perumusan
masalah sampai pada tahap kesimpulan serta rekomendasi, 4). Disusun berdasarkan format
skripsi yang telah ditetapkan.
Pedoman penulisan proposal penelitian dan skripsi diarahkan pada bentuk teknis
penulisan yang relatif seragam sebagai pedoman umum. Dengan demikian tetap diberikan
peluang untuk variasi teknis penulisan proposal dan skripsi sesuai pendekatan atau jenis
penelitian yang dipilih mahasiswa berdasarkan arahan pembimbing.
Proposal penelitian dan penulisan skripsi, terdiri dari : bagian awal, bagian utama, dan
bagian akhir. Penjelasan bagian-bagian dari proposal penelitian dan penulisan skripsi
diuraikan pada bab berikut ini.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 1
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
A. PERSYARATAN.
1. Pelaksanaan penelitian harus didahului dengan penulisan proposal penelitian
2. Penulisan proposal penelitian dapat disusun dan diajukan kepada Ketua Program Studi
Gizi Program Sarjana Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, setelah mahasiswa
calon peneliti memenuhi persyaratan, yakni:
a. Menyelesaikan mata kuliah paling sedikit 128 SKS (Satuan Kredit Semester)
termasuk mata kuliah metodologi penelitian dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) ≥ 2,75.
b. Menentukan instansi baik pemerintah, swasta, ataupun masyarakat sebagai tempat
pelaksanaan penelitian yang dibuktikan dengan surat persetujuan pimpinan instansi
baik pemerintah ataupun swasta dimaksud sebagai balasan surat pengantar dari
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
3. Proposal penelitian dapat dilanjutkan ke jenjang/tahap pelaksanaan penelitian di suatu
instansi baik pemerintah ataupun swasta setelah dinyatakan lulus oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji.
4. Melaksanakan kegiatan penelitian di suatu instansi baik pemerintah ataupun swasta,
berarti memiliki kewajiban untuk:
a. Memenuhi peraturan kerja dan peraturan lainnya yang berlaku di instansi baik
pemerintah ataupun swasta tempat penelitian dilaksanakan.
b. Para mahasiswa diwajibkan mengisi buku konsultasi selama periode kegiatan
penelitian untuk mencatat dan melaporkan kegiatannya secara periodik.
c. Para mahasiswa diharapkan menjaga hubungan kerjasama yang baik antara
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam dengan
instansi baik pemerintah ataupun swasta sebagai tempat pelaksanaan penelitian,
serta menjaga citra yang baik dari masyarakat terhadap Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam pada umumnya dan
almamater pada khususnya.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
B. TATA CARA/ALUR PENGUSULAN SKRIPSI.

MULAI

YA TIDAK

SELESAI
MEMENUHI

YA

WISUDA

*PILIH TOPIK
*MINTA MASUKAN DARI
PA

YA

YA TIDAK

TIDAK
LULUS
TOPIK DISETUJUI DOSEN
PEMBIMBING & P.STUDI

YA
SEMINAR HASIL
PENELITIAN/SKRIPSI
TIDAK
PEMBIMBINGAN
PENULISAN PROPOSAL

*PELAKSANAAN PENELITIAN
* PEMBIMBINGAN
PENELITIAN
SEMINAR PROPOSAL

LULUS YA

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 3
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
C. PROSEDUR PENILAIAN
Skripsi mempunyai bobot 6 sks. Kegiatan penelitian/skripsi dibagi 5 (enam) tahap yaitu :
1. Persiapan penulisan proposal.
2. Pelaksanaan seminar proposal (kolokium).
3. Pelaksanaan penelitian untuk skripsi pada instansi pemerintah maupun swasta untuk
mengumpulkan data, kasus, dll.
4. Penulisan hasil penelitian/skripsi.
5. Pelaksanaan seminar hasil penelitian/skripsi.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 4
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Skripsi terdiri dari: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir tidak termasuk
lampiran.

A. BAGIAN AWAL
Bagian awal mencakup halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan,
abstarak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. HALAMAN JUDUL
Halaman judul terdiri dari 2 lembar, yaitu bagian sampul depan dan bagian sampul
dalam. Isi dari 2 lembar sampul ini adalah sama, dan perbedaannya hanya pada warna
bahan atau kertas yang digunakan. Sampul depan, adalah kertas dengan bahan linen
margono atau holland atau linen sejenis dan berwarna merah marun, dan sampul
dalam adalah kertas putih biasa.
Secara umum halaman judul ini, memuat :
a) Judul proposal penelitian dibuat secara singkat dan jelas
b) Lambang Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk
Pakam berbentuk segi lima (bukan bulat/bundar) dengan diameter 5 cm.
c) Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap.
d) Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dicantumkan dibawah nama mahasiswa.
e) Institusi pendidikan, yaitu : PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SARJANA,
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN
MEDISTRA LUBUK PAKAM
f) Waktu pengajuan, ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah kata: LUBUK
PAKAM.
g) Tahun penyelesaian proposal, ditempatkan dibawah kata: LUBUK PAKAM

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 5
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2. HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman ini berisi persetujuan dari pembimbing, beserta persetujuan dari Ketua
Program Studi dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehtan Medistra
Lubuk Pakam, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
3. HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini berisi pengesahan dari pembimbing, beserta pengesahan dari Ketua
Program Studi dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal pengesahan.
4. ABSTRAK
Abstrak berisi tentang ringkasan penelitian yang memuat latar belakang penelitian,
tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan serta
saran yang diuraikan tidak lebih dari 250 kata.
5. KATA PENGANTAR
Kata pengantar berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi
pada penelitian yang dilakukan.
6. DAFTAR ISI
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi
proposal penelitian dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu bab
atau sub bab. Daftar isi di susun secara berurutan menurut nomor halaman, daftar
tabel, daftar gambar dan judul dari bab dan sub bab. Dalam daftar isi dimuat juga
daftar pustaka dan lampiran.
Daftar isi di ketik dengan huruf besar tanpa diakhiri tanda titik, dan ditempatkan
ditengah-tengah kertas dua spasi dibawah nomor halaman. Perkataan “Halaman” di
ketik di pinggir kanan, 2 spasi dibawah daftar isi dan 3 cm dari sisi kanan.
Susunan daftar isi menyusul 2 spasi dibawahnya. Bila daftar isi memerlukan lebih
dari 1 halaman maka diteruskan pada halaman berikutnya. Pembagian atau
penyusunan dari bab, sub bab dan seterusnya tergantung dari daftar isi. Jarak tulisan
bab dan sub bab adalah 2 spasi, dan antar sub bab adalah 1 spasi. Judul dari setiap bab
diketik dengan huruf besar. Huruf pertama pada setiap kata di dalam sub bab di ketik
dengan huruf besar, kecuali kata depan dan kata penghubung.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 6
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
7. DAFTAR TABEL
Bila proposal terdapat banyak tabel (≥ 5 tabel), maka perlu dibuat daftar tabel yang
memuat urutan judul tabel disertai dengan nomor halamannya. Daftar tabel diketik
seperti mengetik daftar isi. Nomor tabel menggunakan angka arab. Nomor diketik
tepat pada permulaan batas pinggir kiri, 2 spasi dibawah daftar tabel. Jarak dari daftar
tabel ke tabel pertama adalah 2 spasi. Dua (2) spasi dibawah daftar tabel, dipinggir
kanan diketik perkataan “Halaman”. Judul tabel dalam daftar harus sama dengan judul
tabel dalam teks. Akhir dari setiap judul tabel dihubungkan dengan titik-titik dengan
nomor halaman tempat tabel tersebut dijumpai dalam teks proposal. Judul yang
memerlukan lebih dari 1 baris diketik 1 spasi dan dimulai di bawah huruf ke-5 kata
pertama baris kalimat diatasnya. Antara judul tabel di pakai 2 spasi. Daftar tabel
memuat nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.
8. DAFTAR GAMBAR
Perlu tidaknya suatu daftar gambar tersendiri, sama persyaratannya dengan daftar
tabel (≥ 5 gambar). Daftar gambar diketik pada halaman baru, tersendiri dan disusun
seperti daftar tabel. Tidak dibedakan antara grafik, peta atau potret, semua bernomor
urut angka arab. Semua tabel dan gambar ditempatkan seperti teks, terkecuali bila
ukuran tabel atau gambar mengharuskan penempatannya sepanjang kertas. Daftar
gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halamannya.
9. DAFTAR LAMPIRAN
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar lampiran ini dimuat bila
proposal dilengkapi dengan lampiran yang banyaknya (≥ 5 lampiran). Daftar lampiran
memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya dibuat dengan
angka arab.

B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi yang diterapkan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut
Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, terdiri dari 6 bab dan setiap bab terdiri dari sub bab.
Sejalan dengan keanekaragaman jenis penelitian sesuai dengan bidang ilmu dan
pendekatan penelitian, mengakibatkan beragam bagian utama penelitian, maka :

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 7
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Mahasiswa dengan arahan pembimbing dapat mengembangkan bagian utama proposal
penelitian (komponen sub bab), agar lebih sesuai dengan substansi penelitian.
Khusus untuk jenis penelitian kualitatif, mahasiswa dengan arahan pembimbing dapat
menyusun bagian utama proposal penelitian, agar lebih sesuai dengan substansi
penelitian.
Bagian Proposal Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 (Beri judul sesuai dengan teori/konsep)
2.2 (Beri judul sesuai dengan teori/konsep)
2.3 Kerangka teori
2.4 Kerangka konsep penelitian
2.4 Hipotesis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.6 Metode Pengukuran Data
3.7 Metode Analisis Data

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 8
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Bagian Skripsi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 (Beri judul sesuai dengan teori/konsep)
2.2 (Beri judul sesuai dengan teori/konsep)
2.3 Kerangka teori
2.4 Kerangka konsep penelitian
2.4 Hipotesis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.6 Metode Pengukuran Data
3.7 Metode Analisis Data
BAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 5 PEMBAHASAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 9
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Selanjutnya bagian utama tersebut, dapat dijelaskan secara ringkas dengan uraian
dibawah ini :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
a. Latar belakang penelitian berisi tentang masalah gizi baik dalam ruang
lingkup pelayanan gizi.
b. Masalah gizi, terdiri dari :
1) Masalah nyata, yaitu sesuatu yang berada dalam lingkup kesehatan
masyarakat dan dinyatakan tidak sesuai dengan ketentuan atau
standar, harapan, keinginan atau kebutuhan. Masalah ini
eksistensinya diakui, relatif terukur dan dalam pelaksanaan dapat
menjadi objek yang dapat dipecahkan.
2) Masalah tersembunyi, yaitu sesuatu yang berada dalam ruang
lingkup kesehatan masyarakat yang dirasakan sebagai penyebab
terjadinya masalah nyata. Sifat masalah ini belum dapat diketahui
pasti tetapi diakui keberadaannya, sebagian masalah sudah
teridentifikasi tetapi belum sepenuhnya dapat diperkirakan.
c. Beberapa langkah untuk menemukan dan menetapkan masalah
kesehatan masyarakat, antara lain :
1) Menemukan masalah nyata dan tersembunyi.
Lakukan kunjungan ke lokasi penelitian untuk menemukan masalah
gizi, melalui bahan dokumen resmi dan menghimpun data serta
informasi tambahan dari key person di lokasi penelitian.
2) Studi Kepustakaan
Hasil studi kepustakaan dengan mengeksplorasi teori, konsep,
variabel, penelitian terdahulu, peraturan-peraturan serta pendapat
para ahli untuk memastikan masalah nyata dan tersembunyi benar-
benar terjadi. Selain itu studi kepustakaan ini dapat merumuskan

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 10
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
ramalan, kemungkinan, asumsi yang dapat dikategorikan sebagai
masalah nyata dan tersembunyi dari suatu penelitian.
3) Menetapkan Masalah Penelitian
Setalah poin 1 dan 2 dilakukan maka harus dapat memberikan
gambaran konkrit dan benar tentang masalah nyata dan
tersembunyi. Gambaran ini dapat dikategorikan sebagai masalah
penelitian kesehatan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


Rumusan masalah pada dasarnya adalah upaya untuk membatasi masalah
penelitian yang menjadi ruang lingkup penelitian secara langsung, atau secara
langsung dijadikan masalah untuk diteliti.
Perumusan masalah penelitian harus diarahkan pada kegiatan analisis
dengan menggunakan metode analisis yang diakui secara ilmiah. Permasalahan
penelitian harus ditulis secara ringkas, bernas (berisi penuh dan dapat
dipercaya), lugas (tidak berbelit-belit) dan memenuhi tata cara penulisan ilmiah.
Perumusan masalah penelitian dapat dituliskan dalam bentuk kalimat
Pertanyaan atau Pernyataan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian harus dituliskan secara tegas dan ringkas sesuai
dengan apa yang hendak dijawab atau diperoleh dari penelitian tersebut.
Rumusan tujuan penelitian harus memberikan arah dalam penyusunan tinjauan
pustaka, hipotesis dan metode penelitian. Tujuan penelitian harus diarahkan
langsung untuk memperoleh jawaban melalui penelitian. Tujuan penelitian
dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian berisi uraian tentang kegunaan dan kontribusi hasil
penelitian, untuk penggunaan praktis atau aplikasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya kesehatan masyarakat.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 11
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Beri Judul Untuk Sub Bab
Sub bab ini, berisi tentang deskripsi fakta, konsep, teori, dan
penjelasan berbagai ketentuan atau peraturan yang berlaku di lokasi penelitian
yang terkait dengan topik penelitian. Dilanjutkan dengan paparan pendapat
para ahli dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian
tersebut.

2.2 Beri Judul Untuk Sub Bab


Sub bab ini, berisi tentang hasil tinjauan pustaka berupa uraian akan
teori, konsep, variabel, indikator, penelitian terdahulu, alat dan bahan, serta
metode yang pernah digunakan untuk penelitian sebelumnya. Isi sub bab ini
adalah uraian tentang kajian kepustakaan yang memberikan gagasan atau
mendasari penelitian yang akan dilaksanakan. Studi kepustakaan menjadi salah
satu dasar untuk merumuskan latar belakang masalah, permasalahan, tujuan,
dan manfaat penelitian. Selanjutnya studi kepustakaan diarahkan untuk
menyusun landasan teori, kerangka konsep, serta metode penelitian yang akan
digunakan sebagai pedoman penelitian.
Penyajian dalam sub bab ini hendaknya menunjukkan bahwa
permasalahan penelitian yang akan di teliti belum terjawab atau terpecahkan
secara memuaskan.

2.4 Kerangka Teori


Kerangka teori adalah gambaran ringkas, lugas, dan benar mengenai
keterkaitan satu teori dengan teori lainnya.
Kerangka teori dijabarkan dalam bentuk bagan dengan substansi dalam bagan
tersebut harus ditulis dengan ringkas, lugas, dan benar

2.4 Kerangka Konsep Penelitian


Kerangka konsep penelitian adalah gambaran ringkas, lugas, dan
bernas mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep lainnya yang akan

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 12
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
diteliti, atau menggambarkan pengaruh atau hubungan antara satu
kejadian/fenomena dengan kejadian/fenomena lainnya.
Kerangka konsep dijabarkan dalam bentuk bagan dengan substansi dalam
bagan tersebut harus ditulis dengan ringkas, lugas, dan bernas. Isi kerangka
konsep minimal adalah nama konsep dan variabel (Khususnya variabel
independen) sebagai ukuran konsep, dan jenis keterkaitan antar konsep.

2.5 Hipotesis Penelitian


Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun dalam bentuk
pernyataan yang tegas dan jelas, atau tidak mengandung suatu pertanyaan
tetapi pernyataan. Hipotesis harus dapat dijabarkan dalam pengukuran secara
kuantitatif yang dapat diuji secara empiris. Hipotesis akan mempertegas dan
memperjelas masalah yang akan diteliti, memberi arah dan tujuan pelaksanaan
kegiatan penelitian. Banyak cara yang dapat digunakan dalam merumuskan
hipotesis. Namun untuk penelitian/skripsi direkomendasikan penggunaan jenis
hipotesis kerja yang secara langsung menjawab permasalahan penelitian.
Contoh : X (X1, X2, dst…) mempunyai pengaruh terhadap Y.

BAB 3 METODE PENELITIAN


Metode penelitian berisi penjelasan tentang bagaimana suatu penelitian harus
dilakukan. Metode penelitian ini, meliputi :
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Tetapkan jenis penelitian yang digunakan, dan uraikan alasan atau maksud
dari penggunaan jenis penelitian tersebut. Rancangan penelitian yang dilakukan
dengan pendekatan atau secara tehnik pelaksaannya seperti cross sectional/sekat
lintang, case study dan sebagainya.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Menjelaskan lokasi dan waktu penelitian yang dipilih, dengan menguraikan
secara ringkas alasan dipilihnya lokasi dan waktu penelitian tersebut.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 13
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
3.3 Populasi dan Sampel
Uraikan secara ringkas dan jelas “siapa atau apa” yang menjadi populasi
penelitian, batasan atau karakteristik/ciri-ciri populasi penelitian, dan berapa besar
anggota populasi penelitian. Selanjutnya tetapkan metode atau tehnik penarikan
sampel yang digunakan sesuai dengan maksud penelitian untuk memperoleh besar
sampel penelitian yang representatif. Perlu di ingat, karakteristik populasi harus tetap
konsisten di jaga dan melekat pada sampel penelitian.

3.4 Metode Pengumpulan Data


Uraikan secara ringkas dan jelas berbagai metode, tehnik, dan alat
pengumpulan data yang digunakan, baik untuk data primer maupun data sekunder.
Harus juga diuraikan penggunaan uji validitas dan realibilitas alat pengumpulan data
seperti kuesioner atau alat lainnya.

3.5 Variabel dan Defenisi Operasional


Merumuskan secara ringkas dan jelas tentang variable dan defenisi operasional
serta indikator sampai pada tingkat mudah untuk dilakukan pengukuran secara
kuantitatif.

3.6 Metode Pengukuran Data


Uraikan secara jelas dan ringkas mengenai metode pengukuran yang digunakan
dan tata cara penggunaannya untuk mengukur konsep, variabel dan indikator
penelitian.

3.7 Metode Analisis Data


Uraikan secara jelas dan ringkas metode dan tehnik analisis data yang
digunakan serta maksud penggunaan metode dan tehnik analisis tersebut.

BAB 4 HASIL PENELITIAN


Menampilkan informasi yang diperoleh dalam bentuk deskriptif dari tabel atau
diagram tanpa melibatkan pendapat pribadi. Diawali dengan menjelaskan gambaran

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 14
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
umum mengenai tempat penelitian dan gambaran data/normalitas data (untuk penelitian
kuantitatif) yang diuraikan secara ringkas namun lengkap. Untuk data kuantitatif, analisis
data disajikan secara bertahap mulai dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat
dan terakhir, bila diperlukan, analisis multivariat. Data disajikan menggunakan
tabel/grafik. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan interpretasi data dari tabel/grafik
yang didapatkan dari hasil analisis data

BAB 5 PEMBAHASAN
Membahas hasil penelitian secara menyeluruh dan sebagai tempat bagi
penulis menyampaikan pendapat, pengembangan gagasan yang diperoleh selama
penelitian dan argumentasi secara bebas, singkat dan logis. Diawali dengan
mengemukakan tentang kelemahan dan keterbatasan penelitian yang dilakukan (jika
ada). Pada bab ini, dilakukan perbandingan hasil penelitian dengan teori dan hasil
penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka, kemudian membuat
pertimbangan teoritisnya penyebab masalah yang diteliti. Jika penelitian mencari
hubungan atau mengidentifikasi sebab akibat antara variabel dependen dan dependen,
pembahasan bertujuan untuk menjustifikasi apakah variabel tersebut berhubungan atau
tidak berhubungan. Setelah itu dirumuskan saran yang logis dan aplikatif untuk
menyelesaikan masalah yang teridentifikasi.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan, berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang disampaikan
secara kritis, sistimatis dan cermat untuk menjawab hipotesis dan atau
tujuan penelitian.
2. Saran, harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
penelitian maupun model/prototipe yang dihasilkan dan mampu
menjawab manfaat penelitian. Saran harus dibuat seoperasional mungkin
untuk dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak penerima saran
tersebut. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan serta upaya
praktis pemecahan masalah yang dihadapi, dan bahan atau aspek yang
dapat diteliti lebih lanjut.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 15
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir ini, meliputi :
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat perbendaharaan pustaka yang benar-benar diacu dalam
penulisan proposal penelitian tersebut. Cara penulisannya di urut kebawah menurut
abjad nama akhir penulis pertama dan tahun penerbitannya. Cara penulisan buku dan
majalah adalah sebagai berikut :
Buku : nama penulis, judul buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman yang diacu
(kecuali keseluruhan buku), nama kota, penerbit dan tahun terbitnya.
Majalah : nama penulis, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid
(volume), nomor terbitan serta nomor halaman yang di acu, dan tahun terbit (contoh :
lampiran 7).

2. Lampiran
Lampiran berisi informasi tambahan yang diperlukan pada tingkat proposal penelitian
dan skripsi.
Lampiran pada proposal penelitian seperti : kuesioner (instrument penelitian)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 16
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
BAB III
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN (KOLOKIUM)

A. PENDAHULUAN
Mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut
Kesehatan Medistra Lubuk Pakam yang telah mempersiapkan proposal penelitian dan telah
disetujui oleh pembimbing, ketua program dan dekan diharuskan mempresentasikan proposal
penelitian terlebih dahulu dalam seminar proposal penelitian (kolokium). Agar mahasiswa
dapat melaksanakan seminar proposal penelitian (kolokium) tersebut, maka mahasiswa harus
memenuhi persyaratan-persyaratan dan aturan-aturan tertentu.

B. TUJUAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN


Seminar proposal penelitian atau kolokium ini mempunyai tujuan :
1. Menyampaikan proposal penelitian dihadapan pembimbing, para staf dosen
pembanding, dan para mahasiswa Program Studi Gizi Program Sarjana untuk
menyampaikan permasalahan penelitian dan kerangka konseptual, sehingga
memperoleh masukan bagi penyempurnaan proposal tersebut.
2. Melatih mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam menyampaikan ide-
idenya dan memberikan argumentasi secara ilmiah terhadap pertanyaan-pertanyaan
atau sanggahan yang diajukan.
3. Memberikan wawasan yang lebih luas lagi bagi mahasiswa lainnya, sebagai dasar
penulisan dan penyusunan proposal penelitian.

C. PERSYARATAN
Bagi setiap mahasiswa agar dapat mengikuti dan melaksanakan seminar proposal
penelitian, sebagai berikut :
1. Menyelesaikan draft proposal penelitian dan telah disetujui oleh pembimbing, ketua
program studi, dan dekan serta dinyatakan layak untuk diseminarkan (lampiran-9).
2. Proposal lengkap (maksimal 35 halaman, tidak termasuk lampiran) disiapkan
sebanyak 4 (empat) buah untuk pembimbing dan dosen penguji.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 17
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
3. Undangan seminar proposal (kolokium) sudah harus diedarkan dan diterima oleh
pembimbing, dosen penguji, dan pihak terkait maupun pengumuman untuk seluruh
mahasiswa selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan seminar
proposal (kolokium) dilaksanakan.
D. PELAKSANAN SEMINAR
Dalam pelaksanaan seminar proposal (kolokium) beberapa hal perlu diperhatikan, antara
lain :
1. Seminar berlangsung sekitar 90 menit, dengan alokasi waktu :
a. 20 menit untuk presentasi
b. 60 menit untuk diskusi
c. 10 menit untuk ulasan atau tanggapan dari pembimbing dan dosen penguji, serta
tanggapan, komentar dan saran perbaikan dari peserta seminar.
2. Seminar dihadiri oleh pembimbing dan dosen penguji, atau sekurang-kurangnya oleh
dua orang.
3. Seminar proposal (kolokium) dipimpin oleh pembimbing.
4. Seminar proposal (kolokium) dapat dihadiri oleh wakil instansi terkait, para dosen
dan peserta atau mahasiswa program sarjana kesehatan masyarakat lainnya.
5. Nilai dan kelulusan seminar proposal (kolokium) akan ditentukan oleh pembimbing
dan dosen pembanding.
6. Penilaian seminar proposal (kolokium), meliputi :
a. Sistematika penyajian proposal penelitian.
b. Alokasi waktu penggunaan waktu
c. Penggunaan alat peraga dan alat bantu.
d. Kemampuan dalam memberikan jawaban atau argumentasi atas pertanyaan
maupun pernyataan yang diajukan.
e. Penampilan dan sikap dalam seminar.
E. FORMAT
Penulisan proposal diharuskan mengikuti format yang telah ditentukan. Pada pelaksanaan
seminar proposal (kolokium), mahasiswa sebelumnya harus menyerahkan proposal
kepada pembimbing dan program studi sesuai dengan format yang telah ditentukan.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 18
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
BAB IV
SEMINAR HASIL PENELITIAN/SKRIPSI

A. PENDAHULUAN
Setelah mahasiswa melaksanakan penelitian terhadap berbagai permasalahan kesehatan
dan berupaya melahirkan suatu kebijakan kesehatan ataupun manajemen pengelolaan, maka
dilaksanakan seminar terhadap hasil penelitian tersebut. Untuk melaksanakan seminar
tersebut peserta harus memenuhi persyaratan dan aturan tertentu.

B. TUJUAN
Seminar Skripsi (SS) mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Menyampaikan hasil penelitian dihadapan Komisi pembimbing, dosen dan
mahasiswa program sarjana kesehatan masyarakat untuk mendapatkan masukan dan
tanggapan terhadap hasil penelitian tersebut.
2. Melatih mahasiswa untuk mempertahankan pendapatnya.

C. PERSYARATAN
Untuk dapat menyajikan seminar skripsi, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
1. Menyelesaikan konsep/draft skripsi dan telah disetujui oleh komisi pembimbing serta
dinyatakan untuk diseminarkan.
2. Pernyataan komisi pembimbing tentang kelayakan ini diperhatikan pada Lampiran –
10
3. Draft skripsi harus diperbanyak dan dibagikan kepada dosen pembimbing dan
pembanding yang ditunjuk
4. Menyusun skripsi sesuai dengan format yang telah ditentukan.
5. Mendapat konfirmasi tanggal dan waktu pelaksanaan seminar oleh Komisi
pembimbing.
6. Undangan seminar sudah harus beredar dan diterima oleh dosen dan pihak terkait
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum seminar dilaksanakan.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 19
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
7. Menyusun dan menyerahkan makalah seminar yang merupakan ringkasan dari yang
berisikan :
a. Judul skripsi
b. Pendahuluan (2-3 halaman), yang antara lain mencakup : latar belakang, rumusan
masalah, landasan teori, hipotesis (bila ada) dan tujuan.
c. Metode penelitian (3-4 halaman), yang antara lain mencakup : Lokasi dan waktu,
data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data dan rancangan analisis data.
d. Analisis dan pemecahan masalah (3-4 halaman), yang menampilkan hasil-hasil
yang menonjol, alternatif-alternatif pemecahan masalah, analisis masalah dan
solusi masalah yang terpilih (intervensi program)
e. Kesimpulan dan saran (1-2 halaman)
f. Daftar pustaka (1-2 halaman)

D. PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan seminar ini beberapa hal perlu mendapat perhatian :
1. Seminar berlangsung sekitar 90 menit.
2. Seminar dihadiri oleh ketua komisi pembimbing dan dua orang komisi pembimbing.
3. Seminar dipimpin oleh ketua komisi pembimbing, anggota komisi pembimbing dan
dosen pembanding.
4. Seminar dihadiri oleh wakil instansi terkait, para dosen dan peserta program
kesehatan masyarakat
Nilai dan ketulusan seminar akan ditentukan oleh komisi pembimbing dan dosen
pembanding, penilaian seminar meliputi :
1. Sistematika penyajian
2. Alokasi penggunaan waktu
3. Penggunaan alat peraga dan alat bantu
4. Kemampuan dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan.
5. Penampilan dan sikap dalam seminar.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 20
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
BAB V
TATA CARA PENULISAN

A. PENDAHULUAN
Tata cara penulisan bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar,
bahasa, dan penulisan lama.

B. BAHAN DAN UKURAN KERTAS


Bahan Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul,
dan ukuran.
1. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas A4 80 gram warna putih dan tidak timbal balik.
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas linen margono atau linen holland atau sejenis, dan Sedapat-
dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak
pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul.
3. Warna Sampul
Warna sampul merah marun
4. Ukuran
Ukuran naskah ialah : ukuran A4

C. PENGETIKAN
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke
bawah, dan letak simetris.
1. Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf times new roman dengan besar huruf 12 dengan spasi 2.
Untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama (penggunaan huruf miring
atau persegi, tidak diperkenankan).
Huruf miring digunakan untuk menggantikan penulisan kata ( kalimat ) yang biasanya
digarisbawahi untuk tujuan tertentu, misalnya latin, singkatan asing, dan lain-lain.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 21
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Lambang, huruf yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis
dengan rapi memakai tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10 gram bahan, kecuali pada Permulaan
kalimat, harus ditulis huruf.
Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya berat telur 50,5
gram.
Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya huruf kecil tanpa titik dibelakang,
misalnya m,g,kg,cal.
3. Jarak Baris.
Jarak antara dua baris dibuat dua spasi, kecuali ringkasan, kutipan langsung, Judul
daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari satu baris dan daftar pustaka, yang diketik
dengan jarak satu spasi ke bawah.
4. Batas Tepi
Batas pengetikan, ditinjau dari pinggir kertas, ketentuannya diatur sebagai berikut :
a) Tepi atas : 3 cm
b) Tepi bawah : 3 cm
c) Tepi kiri : 4 cm
d) Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah diisi penuh, artinya pengetikan harus
mulai dari batas tepi kiri sampai batas ke tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan
yang terbuang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar,
gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketukan yang ke-6 (tab: 1,27 cm) dari batas tepi kiri.
7. Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang dimulai suatu kalimat, harus dieja,
misalnya : sepuluh buah sarung tangan.
8. Judul bab, sub-bab, anak sub-bab, dan lain-lain.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 22
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
a) Judul bab harus ditulis dengan huruf besar (capital) semua dan diatur selalu
simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b) Sub-bab ditulis dan ditebalkan di pinggir kiri, semua kata dimulai dengan huruf
besar (capital), kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa di akhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea baru.
c) Anak sub bab diketik dengan mulai dari batas tepi kiri, tetapi hanya huruf yang
pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik.
d) Kalimat pertama sesudah anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
e) Sub-anak-sub-bab ditulis mulai dari batas tepi kiri dan digaris bawahi. Kalimat
pertama yang menyusul kemudian, diketik terus kebelakang dalam satu baris
dengan sub-anak-sub bab- dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang
berfungsi sebagai sub-anak-sub-bab ditempatkan paling depan dan diberi garis
bawah.
9. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus ke bawah, pakailah nomor urut
dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung
(-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.
10. Letak Simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, dan judul, ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan pengetikan.

D. PENOMORAN
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar, dan persamaan.
1. Halaman
Bagian awal laporan, setelah halaman judul dalam sampai ke bagian intisari, diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil, diletakkan di tengah.
Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (Bab 1) sampai ke halaman
terakhir, memakai angka arab sebagai nomor halaman.
Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan atas kecuali kalau ada judul atau bab
bagian atas halaman tersebut. Untuk halaman yang demikian, Nomornya ditulis di
sebelah kanan bawah.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 23
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2. Tabel (daftar)
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka arab.
3. Gambar
Gambar dinomori dengan angka arab.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang dibentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-
lainnya ditulis dengan angka arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas
tepi kanan. Rumus harus dituliskan menggunakan formula editor khusus yang
terdapat pada setiap aplikasi pengelolah kata pada setiap sofware computer. Pers.(6.1)
Adalah contoh penulisan rumus; keterangan rumus jika diperlukan ditulis dibawah
rumus tersebut.
Contoh :
Dimana : X = Mean yang sedang dicari
X = harga tiap data
N = Banyak data

E. TABEL (DAFTAR) DAN GAMBAR


1. Tabel (Daftar)
a) Setiap awal kata pada judul tabel ditulis dengan huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan.
b) Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel
(daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
c) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman.
d) Satu halaman lanjutan tabel (daftar), dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata
lanjutan, tanpa judul.
e) Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan
yang lainnya cukup tegas, tanpa garis pemisah.
f) Kalau tabel (daftar) lebih dari ukuran lebar harus diletakan disebelah kiri kertas.
g) Diatas dan di bawah tabel (daftar) di pasang garis batas, agar terpisah dari uraian
pokok dalam tulisan.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 24
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
h) Tabel (daftar) diketik simetris
i) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipatkan, ditempatkan.

2. Gambar
a) Semua awal kata pada judul gambar dengan huruf besar (kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan.
b) Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar ( tidak dibedakan)
c) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris dibawah gambar
tanpa diakhiri dengan titik.
d) Gambar tidak boleh dipenggal.
e) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam atau di
bawah gambar dan jangan ditulis pada halaman lain atau dibawah keterangan
gambar.
f) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
g) Skala pada Grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau
ekstrapolasi.
h) Bagan dan Grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air dan garis
lekung grafik dibuat dengan kurva perancis (French Curve).
i) Sedapat mungkin bagan dan grafik dibuat menggunakan utility grafik dan bagan
pengolah kata dari Software Computer.
j) Letak gambar diatur supaya simetris

F. BAHASA
1. Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahas indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subyek dan predikat, dan supaya lebih
sempurna, ditambah dengan objek keterangan, bahasa yang digunakan sederhana,
lugas, objektif

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 25
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilakan orang pertama dan orang kedua (saya,
aku, kami, engkau, dan lai-lain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, ”saya” diganti dengan ”peneliti”.
3. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing, Cantumkan dengan cetak miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a) Kata penghubung seperti ”sehingga” dan ” sedangkan”, tidak boleh di pakai untuk
memulai suatu kalimat.
b) Kata depan misalnya ”Pada”, sering di pakai tidak pada tempatnya, misalnya
diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
c) Kata ”dimana” dan ”dari” sering kurang tepat pemakaiannya dan hanya di pakai
seperti penggunaan kata ”Where” dan ”of” dalam bahasa Inggris.
d) Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
Awalan ”Ke” dan ”di” harus dibedakan dengan kata depan ”ke” dan ”di” Tanda
baca harus dipergunakan dengan tepat.

G. PENULISAN NAMA
1. Cara Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka,
nama yang lebih dari suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti
dengan singkatan, dan gelar kesarjanaan.
2. Nama Penulis Yang Diacu Dalam Uraian.
Penulisan yang tulisannya, diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja,
dan kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulisan pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk atau et.al.
Contoh :
a) Menurut Calvin (1978) Kegagalan pasar swasta dalam pelayanan kesehatan
umumnya menimbulkan. (Rahardja dan manurung, 2000)
b) Perencanaan sumber daya manusia mempunyai peranan (Walker, 1992)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 26
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
c) Yang membuat tulisan pada contoh b berjumlah 4 orang, yaitu Meisel, S.L;
McCullogh, J.P.; Leckhthaler, C.H., and weisz,P.B.
3. Nama Penulisan Dalam Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh
hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al. saja. Contoh Meisel, S.L.,et.al. dan
Leckhthaler, C.H., and weisz, P.B., 1976,...,tidak boleh hanya : Meisel, S.L.,et.al.
4. Nama Penulisan Lebih Dari Satu Suku Kata.
Jika nama penulisan lebih dari 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya yang
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah
dan seterusnya.
Contoh :
a) Sultan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana,
SutanTakdir.
b) Donald Fitzgerald othmer ditulis : Othmer, D.F.
5. Nama Dengan Garis Penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung antara dua
suku katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan.
Contoh : Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno.
6. Nama Yang Diikuti Dengan Singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan suku kata yang didepannya.
Contoh :
a) Mawarni A.I ditulis : Mawarni A.I.
b) Williams D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.
7. Gelar Kesarjanaan
Gelar kesarjaan tidak boleh dicantumkan.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 27
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
H. CARA PERUJUKAN SUMBER PUSTAKA
1. Nama Penulisan Pada Bagian Permulaan Kalimat
Contoh:
Dillon (2021) menyatakan lebih dari 64% tenaga kerja mengeluh adanya perasaan
lelah walaupun teknik modern telah diterapkan diperusahaan tersebut.
2. Nama Penulisan Pada Bagian Akhir Kalimat
Contoh:
Prevalensi kelelahan sekitar 20% diantaranya pasien yang datang diklinik
membutuhkan pelayanan kesehatan (Buchwald, 2021).
Semangat dan kegairahan kerja perlu ditingkatkan di industri seperti yang dinyatakan
oleh Fujimoto (2021)
3. Penulisan 2 orang.
Jika penulisan terdiri dari 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan, Laks dan
Dillon (2021) menemukan di inggris bahwa perasaan lelah dikalangan pekerja adalah
25% wanita dan 20% pria dewasa.
4. Penulisan Lebih Dari 2 Orang
Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis diikuti dengan
dkk atau et. ” Engel Curve menggambarkan hubungan antara hubungan income
dengan Quantity dari barang yang akan dibeli (MC Guire dkk, 1988) atau (Mc Guire
et.al. 1998)
5. Yang Diacu Lebih Dari 2 Sumber
Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan dan tersusun
manurut tahun terbit : Menurut Davis dan Heywood (2021), Hey wood (2020), Shukla
dan Misra (2019), telah menemukan bahwa kira-kira 75% dari kelelahan para manajer
disebabkan oleh faktor psikis.
6. Jika Penulis Tidak Masuk Dalam Uraian
Maka antara sumber-sumber itu dipasang tanda titik koma, : Karena jasanya yang
besar dalam pengembangan ilmu administrasi Hendri Fayol dianggap sebagai Bapak
Ilmu administrasi (Self, 2021)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 28
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
7. Pengutipan Dari Sumber Kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis yang buku dan
majalah dibaca ” hasil yang sama ditunjukan pula oleh Vasil dan Hildebrandt (Steves,
1972)” dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan Stevens
(1972).
Sedapat-dapatnya yang dibaca adalah sumber aslinya.

I. KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
Mengutip secara langsung dilakukan dengan cara menyalin kata demi kata yang sama
bunyi dan ejaannya.
Kutipan pendek, yaitu kutipan yang tidak lebih dari lima baris, maka dapat ditulis
langsung pada teks dengan tanda kutip diantara bagian yang dikutip.
Contoh :
Undang-undang Kesehatan 1992 pasal 7 menyebutkan: pemerintah bertugas
menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh Masyarakat.

Kutipan panjang (lebih dari lima baris), ditulis tanpa tanda kutip, tetapi dimulai di
baris baru dengan ketukan untuk baris pertama dan tiga ketukan untuk baris
selanjutnya dengan hanya satu spasi.
Contoh :
Undang-undang Kesehatan tahun 1992 menyebutkan: Untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit
(Preventif), penyembuhan penyakit (Kuratif), dan pemulihan kesehatan (Rehabilitatif)
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Dalam
penjelasan Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa : Kewajiban pengusaha untuk
membayar retribusi yaitu sejumlah uang sebagai imbalan jasa pengawasan yang
dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa peraturan
pelaksanaan pasal ini.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 29
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dibuat penulis dalam mengutip Karangan
yang diolah memakai bahasa sendiri (tanpa memasukan pribadi penulis). Kutipan ini
ditulis tanpa mengunakan tanda kutip. Tentang suatu masalah yang sama penulis
dapat mengambil dari beberapa sumber, sepanjang isi, maksud dan jiwa yang dikutip
sama.
3. Sumber Kutipan
Setiap kutipan disebut sumbernya.
Penunjukan sumber kutipan dapat berupa body note, foot note, atau end note.
Bila kutipan panjang dianjurkan memilih metode end note atau dalam lampiran.
Model penulisannya disesuaikan sesuai kebiasaan Pembimbing, yang penting adalah
taat asas, tidak campur aduk.

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 30
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Proposal Penelitian

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

PROPOSAL

OLEH :

FIKRI AMALKON GINTING


17.21.061

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK PAKAM
2021
Lampiran 2. Contoh Halaman Persetujuan Proposal Penelitian

HALAMAN PERSETUJUAN

Proposal dengan Judul :

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

Yang Dipersiapkan Oleh :

FIKRI AMALKON GINTING


17.21.061

Propsal ini Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diseminarkan Dihadapan


Peserta Seminar dan Komisi Penguji Proposal pada Program Studi
Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam

Pembimbing

(Jelita Manurung, S.Gz)


NPP : 03.17.07.04.1994
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian

HALAMAN PENGESAHAN

Proposal dengan Judul :

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

Oleh :

FIKRI AMALKON GINTING


17.21.061

Proposal ini Telah Diseminarkan dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Melanjutkan ke Tahap Penelitian

Lubuk Pakam, Juli 2021

Tim Penguji :

1. Jhon Patar Sinurat, S.Pd, M.Si


NIK : 06.19.07.09.1991

2. Kardina Hayati, S.Kep, Ns, M.Kep,-


NIK : 01.16.12.01.1986

3. Jelita manurung, S.Gz,-


NIK : 03.18.07.04.1994

Disahkan Oleh

Ketua Program Studi


Dekan

Program Studi Raini Panjaitan, STP., M.Si


Dr. dr. FelixKesehatan Masyarak
kasim, M.Kes
Fakultas Kesehatan Masyarakat NPP.03.19.17.10.1990
NPP. 03.15.17.01.1982
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Skripsi

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

SKRIPSI

OLEH :

FIKRI AMALKON GINTING


17.21.061

PROGRAM STUDI GIZI PROGRAM SAJARNA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK PAKAM
2020
Lampiran 5. Contoh Halaman Persetujuan Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

Yang Dipersiapkan Oleh :

FIKRI AMALKON GINTING


NIM : 16.21.061

Skripsi ini Telah Diperiksa dan Disetujui untuk Diseminarkan Dihadapan


Peserta Seminar dan Komisi Penguji Skripsi pada Program
Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan
Medistra Lubuk Pakam

Pembimbing

(Jelita Manurung, S.Gz)


NPP: 03.19.07.04.1994
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan Judul :


FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

Oleh :

FIKRI AMALKON GINTING


17.21.061

Skripsi ini Telah Diseminarkan dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Gizi

Lubuk Pakam, Juli 2020

Tim Penguji :

4. Jhon Patar Sinurat, S.Pd, M.Si


NIK : 06.19.07.09.1991

5. Kardina Hayati, S.Kep, Ns, M.Kep,-


NIK : 01.16.12.01.1986

6. Jelita Manurung, S.Gz,-


NIK : 03.19.07.04.1994

Disahkan Oleh

Ketua Program Studi


Dekan

Raini Panjaitan, STP., M.Si


Dr. dr. Felix kasim, M.Kes
NPP.03.19.17.10.1990
NPP. 03.15.17.01.1982
Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan Keaslian

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK PAKAM
TAHUN 2021

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Lubuk Pakam, ................................ 20….

Peneliti,
Materai
6000

(…………………………..)
Lampiran 8. Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

Skripsi, Juli 2020


Zumroh Aini Nasution

Faktor-Faktor Penyebab Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja


Puskesmas Lubuk Pakam Tahun 2021
x + 113 Halaman + 13 Tabel + 4 Skema + 12 Gambar + 6 Lampiran

ABSTRAK

Kemajuan industri formal diiringi dengan penggunaan teknologi yang digunakan


dalam proses produksi yang memiliki resiko bahaya terhadap aspek keselamatan
dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja. Oleh karena itu, Job Safety Analysis
(JSA) yang merupakan salah satu dari manajemen risiko yang perlu diterapkan
untuk mengetahui resiko bahaya di lingkungan kerja sehingga dapat dilakukan
tindakan pengendalian yang tepat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
yang bertujuan untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci,
serta pengambilan data yang mendalam. Jumlah informan dalam penelitian ini
sebanyak 7 orang. Pengumpulan data dilakukan meggunakan worksheet job safety
analysis resiko kerja dan wawancara mendalam yang dilengkapi dengan alat
perekam suara yang dilakukan kepada 7 informan. Hasil penelitian yang
dilakukan terdapat potensi bahaya yang masih perlu diperhatikan dan
dikendalikan. Dari beberapa tahap proses produksi yang biasa dilakukan di PT.
Jakarana Tama Cabang Medan yaitu: proses conveying and mixing, continious
rolling, steaming, cutting, friying michine, cooling, dan packing. Resiko
kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang dapat terjadi dibagi menjadi 2 yaitu
fisik dan psikologi. Resiko fisik berupa terjatuh, terpleset, tersetrum, terjepit,
luka bakar, gangguan pendengaran, gangguan pernapasan, keluhan nyeri otot.
dan resiko psikologi berupa stress kerja atau rasa tidak nyaman. Faktor
penyebabnya bisa terjadi karena unsafe action dan unsafe condition. Untuk itu
perlu upaya pengendalian menggunakan metode job safety analysis. Saran
yang dapat diberikan adalah dilakukan pengawasan terhadap proses kerja
harus lebih ditingkatkan agar pekerja tidak melakukan hal-hal yang
menyimpang dari ketentuan yang telah diterapkan, memberikan sangsi bagi
pekerja yang melanggar aturan, dan melengkapi alat pelindung diri di setiap
devisi sesuai dengan jenis pekerjaannya.

Kata Kunci : JSA, Pengendalian, Resiko Kerja


Daftar Pustaka : 36 ( 1996 - 2018 )
Lampiran 9. Contoh Abstrak Bahasa Inggris

Nutrition Study Program


Faculty of Public Health
Health Institute of Medistra Lubuk Pakam

Skripsi, July 2020


Fikri Amalkon Ginting

Job Safety Analysis Method In Controlling Work Risk In Production Section


In PT. Jakarana Tama Medan Branch Medan Amplas District Medan City
In 2020

x + 113 Pages + 13 Tables + 4 Scheme + 12 Pictures + 6 Attachments

ABSTRACT

The progress of formal industry is accompanied by the use of technology used in


the production process that has a risk of harm to aspects of occupational safety
and health as well as the work environment. Therefore, Job Safety Analysis (JSA)
which is one of the risk management that needs to be applied to determine the
risks of hazards in the work environment so that appropriate control measures
can be taken. This research is a qualitative research that aims to explore a
problem with detailed limitations, as well as in-depth data collection. The number
of informants in this study were 7 people. Data collection was carried out using
work safety job analysis worksheets and in-depth interviews equipped with voice
recording devices for 7 informants. The results of research carried out there are
potential dangers that still need attention and control. From several stages of the
production process that is usually done at PT. Jakarana Tama Medan Branch the
process of conveying and mixing, continuous rolling, steaming, cutting, friying
michine, cooling, and packing. The risk of accidents and occupational diseases
that can occur is divided into 2 namely physical and psychological. Physical risks
include falling, slipping, being shocked, pinched, burns, hearing loss, respiratory
distress, complaints of muscle aches. and psychological risks in the form of work
stress or discomfort. Factors causing it can occur due to unsafe actions and
unsafe conditions. For that we need control efforts using the job safety analysis
method. The advice that can be given is that supervision of the work process must
be further improved so that workers do not do things that deviate from the
provisions that have been applied, provide sanctions for workers who break the
rules, and equip personal protective equipment in each division according to the
type of work.

Keywords : JSA, Control, Work risk


References : 36 ( 1996 - 2018 )
Lampiran 10. Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Metode Job Safety

Analysis Dalam Pengendalian Resiko Kerja Pada Bagian Produksi Di PT. Jakarana

Tama Cabang Medan Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2020”.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi

maupun bahasanya. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun. Maka pada kesempatan ini dengan kesungguhan hati dan rasa tulus dan ikhlas

peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Ketua Yayasan Medistra Lubuk

Pakam.

2. Ns. Rahmad Gurusinga, S.Kep., M.Kep selaku Rektor Institut Kesehatan Medistra

LubukPakam.

3. Dr. dr. Felix Kasim, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut

Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

4. Raini Panjaitan, S.TP., M.Si selaku Ketua Program Studi Gizi Program Sarjana

Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

5. Reno Irwanto, S.TP., M.Si selaku Sektretaris Program Studi Gizi Program

Sarjana sekaligus dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan
arahan, dan nasehat dengan penuh kesabaran dalam kesalahan dalam penulisan

skripsi, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skrpsi ini.

6. Jelita Manurung, S.Gz selaku Wali Tingkat yang senantiasa memberikan dukungan

dan arahan selama penulisan skripsi sehingga proposal ini dapat berjalan dengan

baik.

7. Seluruh staff dan dosen Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam yang telah

membantu dan mendidik peneliti selama menjalani pendidikan.

8. Seluruh jajaran Puskesmas Lubuk Pakam yang sangat membantu memberikan

informasi dan dukungan selama keterlibatan dalampenelitian.

9. Teristimewa sekali peneliti ucapakan terima kasih kepada kedua orang tua tersayang

Ayanhanda Ismail dan Ibunda Ngateni dan kakak yang telah memberikan dukungan

baik moril ataupun materil yang tak terhingga.

10. Terima kasih kepada teman-teman Program Studi Gizi seangkatan yang telah

mendampingi mulai awal perkuliahan hingga sekarang.


Peneliti Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, maka peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih

dan semoga penelitian ini berguna untuk kita semua.

Lubuk Pakam, Juli 2021

Peneliti

Fikri Amalkon Ginting


16.21.061
Lampiran 11. Contoh Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Fikri Amalkon Ginting

Tempat/Tanggal Lahir : Adolina, 06 Maret 1998

Anak ke : 2 (Dua) dari 4 (Empat) bersaudara

Agama : Islam

Nama Ayah : Ismail

NamaIbu : Ngateni

Alamat : Desa Celawan Dusun XII, Kecamatan Pantai Cermin,


Kabupaten Serdang Bedagai

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2004-2010 : SDN 101938 Adolina


Lulus dan berijazah

2. Tahun 2010-2013 : SMP Negeri 1 Perbaungan


Lulus dan berijazah

3. Tahun 2013-2016 : SMA Negeri 1 Perbaungan


Lulus dan berijazah

4. Tahun 2016- 2020 : Program Studi Kesehatan Masyarakat


Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
Lampiran 12. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR SKEMA .............................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 9


2.1 Job Safety Analysis .......................................................................... 9
2.1.1 Defenisi Job Safety Analysis ................................................... 9
2.1.2 Konsep Job Safety Analysis ......................................................... 10
2.1.3 Tujuan Job Safety Analysis .......................................................... 15
2.1.4 Manfaat Pembuatan Job Safety Analysis ..................................... 15
2.1.5 Pelaksanaan Job Safety Analysis .................................................. 16
2.2 Resiko Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................ 17
2.2.1 Defenisi Resiko ............................................................................ 17
2.3 Identifikasi Bahaya ............................................................................... 19
2.3.1 Defenisi Identifikasi Bahaya ........................................................ 19
2.3.2 Faktor-Faktor Penilaian Identifikasi Bahaya ............................... 21
2.4 Analysisi Resiko.................................................................................... 22
2.5 Evaluasi resiko ...................................................................................... 23
2.6 Gambaran Umum Pengendalian K3...................................................... 25
2.7 Kersangka Teori .................................................................................... 28
2.8 Kerangka Konsep .................................................................................. 29

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 30


3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 30
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 30
3.2.1 Waktu Penelitian .......................................................................... 30
3.2.2 Lokasi penelitian .......................................................................... 31
3.3 Subjek Penelitian................................................................................... 31
3.4 Defenisi Operasional ............................................................................. 33
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 34
3.6 Instrumen Penelitian.............................................................................. 34
3.7 Validasi Data ......................................................................................... 34
3.8 Analisis Data ......................................................................................... 35

BAB 4 HASIL PENELITIAN ............................................................................. 38


4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................... 38
4.1.1 Sejarah Penelitian ......................................................................... 38
4.1.2 Lokasi Penelitian .......................................................................... 39
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 39
4.1.4 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ...................................... 40
4.1.5 Jumlah tenaga Kerja dan Jam Kerja ............................................. 41
4.5.1.1 Jumlah Tenaga Kerja ....................................................... 41
4.5.1.2 Jam Kerja ......................................................................... 42
4.2 Proses Produksi PT. Jakarana Tama Cabang Medan ............................ 43
4.3 Karakteristik Informan .......................................................................... 44
4.4 Hasil Penelitian ..................................................................................... 45
4.4.1 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Conveying
And Mixing .................................................................................. 47
4.4.2 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Continious
Rolling ......................................................................................... 48
4.4.3 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Steaming ......... 49
4.4.4 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Cutting ............ 50
4.4.5 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Frying ............. 51
4.4.6 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Cooling ........... 51
4.4.7 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Packing ........... 52
4.5 Evaluasi Resiko Kerja Pada Proses Produksi........................................ 53
4.6 Pengendalian Resiko Kerja Pada Bagian Produksi
menggunakan Metode Job safety Analysis ........................................... 56

BAB 5 PEMBAHASAN....................................................................................... 61
5.1 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Conveying
And Mixing ....................................................................................... 61
5.2 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Continious
Rolling .............................................................................................. 62
5.3 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Steaming ................ 63
5.4 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Cutting ................... 64
5.5 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Frying .................... 66
5.6 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Cooling .................. 67
5.7 Identifikasi dan Analisis Potensi Bahaya Proses Packing .................. 68

BAB 6 PENUTUP ................................................................................................ 70


6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 70
6.2 Saran ................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 73


Lampiran 13. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Matriks Penilaian Kualitatif dan Tingkat Resiko 22

Tabel 2.2 Parameter Frekuensi Keseringan 23

Tabel 2.3 Parameter Keparahan 23

Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Penelitian 30

Tebel 3.2 Variabel dan Defenisi Opersasional Prosedur 33

Tabel 4.1 Alokasi Tenaga Kerja Pada PT Jarakana Tama Medan 41

Tabel 4.2 Karakteristik Informan 44

Tabel 4.3 Job Safety Analysis Pada Proses Conveying & Mixing 56

Tabel 4.4 Job Safety Analysis Pada Proses Continious Rolling 57

Tabel 4.5 Job Safety Analysis Pada Proses Steaming 58

Tabel 4.6 Job Safety Analysis Pada Proses Cutting 58

Tabel 4.7 Job Safety Analysis Pada Proses Frying Machine 59

Tabel 4.8 Job Safety Analysis Pada Proses Packing 60


Lampiran 14. Contoh Daftar Skema

DAFTAR SKEMA

Nomor Judul Tabel Halaman

Skema 2.1 Empat langkah Dasar Program JSA 14

Skema 2.2 Bagan Proses Menejemen Resiko 28

Skema 2.3 Kerangka Konsep 29

Skema 4.1 Struktor Organisasi 40


Lampiran 15. Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Bersedia Menjadi Informan

Lampiran 2 : Pernyataan Menjadi Informan

Lampiran 3 : Worksheet Job Safety Analysis

Lampiran 4 : Transkip Wawancara

Lampiran 5 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 6 : Surat Izin Penelitian


Lampiran 16. Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, S. (2018). Menejemen Resiko K3 Menggunakan Pendekatan JSA dan Hirarc Guna
Meminimalisir Potensi hazard PT. Alam lestari Unggul Yogyakarta. Hal 43.
Fakultas Teknologi Industri. Universitas islam Indonesia.

Autralian Standard/ New Zealand Standart 4360 : 2004. Risk Management Guidelines.
Sydney.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan “jumlah
-+ Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Tinggi”, http: //www. Bpjsketenagakerjaan
. go.id/ berita / 5769 / jumlah-kecelakaan-kerja-di -indonesia – masih - tinggi.html:
11 januari 2018.

Bird Jr. F. E dan Germain, 1996. Dasar-Dasar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Cipto, S. (2010). Analisis Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Job Safety
Analysis (JSA) pada Bagian Produksi di PT. PP Lonsum Indonesia Tbk, Skripsi,
diakses online pada 28 Desember 2019, URL: http://repository.unej.ac.id/handle.

Fatoni, R. (2014). Rekomendasi Standar Sistem Keselamatan untuk Steam Boiler di Pabrik
Tahu. Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT),ISSN 2339-028X.

Gunawan, L. (2014). Hipertensi: tekanan darah Tinggi. Yogyakarta: Percetakan Kanisius


Lampiran 17. Contoh Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI

FOTO 3X4

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul :
Dosen Pembimbing :

Paraf
NO Tanggal Materi Bimbingan Saran Pembimbing

dst

Anda mungkin juga menyukai