X.kritik JURNAL (Gizi Buruk Baduta)
X.kritik JURNAL (Gizi Buruk Baduta)
X.kritik JURNAL (Gizi Buruk Baduta)
Defenisi Operasional
Hipotesa
Metode
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus control.
Kasus adalah : anak usia 6-24 bulan yang menderita gizi buruk.
Kontrol adalah : anak usia 6-24 bulan yang tidak menderita gizi buruk.
Instrumen penelitian adalah kuesioner dengan jawaban tertutup dan
terbuka.
Metode analisis yang digunakan adalah: multivariat regresi logistik.
Populasi adalah semua balita yang mempunyai status gizi buruk di
Puskesmas I Kembaran.
Sampel kasus adalah 43 balita gizi buruk periode bulan Juli Oktober
tahun 2010, dengan perbandingan sampel kasus dan kontrol adalah 1 : 1.
Komentar :
-Harus dijelaskan mengapa perbandingan jumlah kasus-kontrol 1:1?
(Semakin kecil ukuran sampel semakin sulit untuk mendeteksi
perbedaan, semakin sulit untuk mendapatkan hasil yang signifikan secara
statistik, padahal signifikan secara substansi).
-Harus dijelaskan bagaimana cara pemilihan kasus dan kontrol.
Hasil yang analisis regresi logistik ganda signifikan nilai p 0,05 yaitu :
Penyakit Infeksi
Pola Asuh Makanan
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Pendapatan
Hasil yang regresi logistik ganda tidak signifikan nilai p> 0,05 yaitu :
Pendidikan
Pekerjaan
Jumlah Keluarga
Pengetahuan
Pola Asuh Kesehatan
Penyakit Infeksi
Sanitasi Lingkungan
Paparan Informasi
Komentar :
1. Pada jurnal ini peneliti telah melakukan tahapan seleksi variabel dari
bivariat ke multivariat, dengan kriteria nilai p 0,25. Kemudian setelah
dilakukan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda didapatkan
hasil akhir variabel yang berpengaruh secara bermakna dengan kriteria
0,05 adalah penyakit infeksi, pola asuh makan, pemanfaatan pelayanan
kesehatan, dan pendapatan. Hanya pada jurnal ini peneliti tidak
membahas tentang adanya beberapa variabel yang dikeluarkan pada
analisis multivariat karena hasilnya tidak signifikan. Bisa jadi variabel
tersebut signifikan secara substansi.
Komentar :
-Hasil Kurang rinci, nilai OR tidak ditampilkan sehingga variabel yang tidak
signifikan secara statistik tetapi signifikan secara substansi tidak bisa
terlihat.
-Pembahasan kurang rinci, variabel pola asuh makan sebagai variabel
yang paling berpengaruh harus dibahas secara rinci dan dibuat
rekomendasi khusus agar gizi buruk bisa dicegah/diturunkan.
-Variabel yang tidak signifikan tidak disinggung dalam pembahasan, kira-
kira mengapa tidak signifikan?
Kesimpulan
Saran
Komentar :
-Simpulan sudah tepat
-Saran untuk peningkatan peran posyandu boleh saja, tetapi terlalu jauh,
karena tidak diteliti
-Saran untuk peningkatan peran ibu harus dibuat lebih spesifik, peran apa
yang harus ditingkatkan oleh ibu terkait hasil penelitian ini? (jangan
membuat saran yang normatif)
-perlu ditambahkan saran untuk variabel yang mempunyai pengaruh
terhadap terjadinya gizi buruk. Misalnya perlunya peningkatan fungsi
promotif, preventif, dan kuratif dari pelayanan kesehatan untuk masalah
gizi, penyakit infeksi, dan pemanfaatan layanan kesehatan