Perencanaan Usaha Tani
Perencanaan Usaha Tani
Perencanaan Usaha Tani
Kegiatan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan usahatani
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengelompokan perencanaan usahatani
b. Materi Pembelajaran
1) Pengertian Perencanaan Usahatani
Perencanaan usahatani adalah proses pengambilan keputusan tentang
segala sesuatu yang akan dilakukan dalam usahatani yang akan datang dan
rencana – rencana usaha tani berupa pernyataan tertulis yang memuat sesuatu
yang akan dikerjakan pada periode waktu tertentu untuk tujuan tertentu pula
sehubungan dengan usahataninya.
Manfaat yang diperoleh seorang petani dengan melakukan perencanaan
usahatani adalah petani memperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan,
penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, ada jaminan untuk mendekati
kebenaran, sebagai alat evaluasi, serta kontinuitas usaha tani terjamin.
Perencanaan usaha tani yang baik mempunya kriteria sebagai berikut :
1. Rasional, yaitu sesuai dengan situasi yang nyata, misalnya untuk meningkatkan
produktivitas diperlukan pupuk urea pada pertanaman padi sawah sehingga
tingkat produksi tersebut benar – benar dicapai.
2. Fleksibel, yaitu diesuaikan dengan situasi, misalnya untuk peningkatan
produktivitas padi tersebut ternyata pupuk urea yang dibutuhkan tidak ada maka
dapat diganti dengan pupuk ZA, tetapi tentu dengan dosis yang berbeda karena
kandungan N pada urea dan ZA berbeda. Pada urea kandungan N mencapai
47%, sedangkan pada ZA hanya 20%.
3. Dapat dinilai dan dengan cepat diambil tindakan yang tepat.
4. Menjamin kontinuitas usaha tani.
Suatu perencanaan usaha tani dapat disusun melalui 3 cara, yakni sebagai
berikut :
1. Pre-determined, suatu perencanaan usaha tani yang disusun dan ditentukan
oleh pemerintahan (instani yang terkait) karena memang ada tujuan tertentu
pemerintahan sehingga merupakan kebutuhan pemerintahan.
2. Self-determined plan, yaitu suatu perencanaan usaha tani yang disusun dan
dientukan sendiri oleh petani sesuai dengan keinginan dan menjadi kebutuhan
petani sendiri, serta.
3. Joint plan, yaitu suatu perencanaan usaha tani yang disusun dan ditentukan oleh
petani dengan pemerintahan dalam hal ini instansi yang berwenang bersama
dengan petani. Sebagai contoh tanam serempak, cara tanam serempak
direncanakan bersama antara para kelompok tani (para petani dengan dinas
pertanian (PPL), dinas perkerjaan umum (pengairan), koperasi (penyediaan
pupuk), perbankan (penyediaan modal) dan pemerintahan desa (menyangkut
areal yang luas).
2) Pengelompokan Perencanaan Usahatani
Petani dalam pelaksanaan usahatani dapat menyusun rencana usahataninya
dengan cara mengelompokkan perencanaan yang akan dilakukan. Adapun
pengkelompokan perencanaan usaha tani melalui perencanaan antar lain sebagai
berikut :
a) Perencanaan Anggaran Kegiatan
Anggaran kegiatan adalah pernyataan mengenai sifat – sifat teknis dan
ekonomis suatu kegiatan yang disajikan dalam suatu bentuk sehingga
memungkinkan perencanaan bekerja. Komponen anggaran kegiatan tersebut
sebagai berikut :
1. Batasan kegiatan, apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksi.
2. Daftar kebutuhan sumber daya perunit kegiatan.
3. Kuantifikasi hubungan antar kegiatan kebutuhan pengembalian.
4. Daftar kendala yang bukan sumber daya pemasaran.
5. Daftar biaya tetap.
6. Pernyataan jumlah produk yang dihasilkan dan taksiran harga.
b) Perencanaan Anggaran Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya dalam usahatani terdiri atas sumber daya alam yaitu tanah
beserta sekitarnya dan sumber daya manusia yaitu tenaga kerja. Suatu usahatani
akan sukses jika segala kegiatan yang akan dilakukan disusun dalam suatu
rencana (proses perencanaan). Perencanaan tersebut meliputi pula perencanaan
penggunaan segala macam sumber daya, terutama pengunaan tanah dan tenaga
kerja. Perencanaan tersebut biasa disebut dengan anggaran pengunaan sumber
daya. Kriteria kelayakan suatu rencana ditinjau dari segi teknis dan ekonomis
meliputi sebagai berikut :
sewa tenaga
- 1.120.000 1.120.000 1.120.000 1.120.000 1.120.000
2.Penghasilan
tambahan
-900.000 1.316.000 1.316.000 1.316.000 1.316.000 1.316.000
3. Keuntungan
3. Tambahan arus - 900.000 1.241.000 1.241.000 1.241.000 1.241.000 1.241.000
uang tunai
4. Discount factor 1 0,909 0,826 0,751 0,683 0,621
(10%)
5. Nilai sekarang - 900.000
Rp . 6.475
BEP produk= x 1liter
Rp . 4.200−Rp . 2.285
= 3,38 liter/ hari
TC
BEP harga=
Y
Rp .31.600
BEP harga=
11
= Rp. 2.872 per liter
FC
BEP penjualan=
1− AVC / P
Rp .6.475
BEP penjualan=
2.286
1−Rp .
4.200
= Rp. 14.075 per hari
Latihan Soal :
1. Jelaskan pengertian perencanaan usahatani dan manfaat perencanaan dalam
usahatani ?
2. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan perencanaan dalam usahatani ?