Laporan PKL - Installasi Wifi
Laporan PKL - Installasi Wifi
Laporan PKL - Installasi Wifi
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI EMPIROL COMPUTER
DISUSUN OLEH :
NAMA :
NIS/NISN :
PROGRAM STUDI :
KOMPETENSI KEAHLIAN :
DI EMPIROL COMPUTER
DISUSUN OLEH :
NAMA :
NIS/NISN :
PROGRAM STUDI :
KOMPETENSI KEAHLIAN :
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
( MUNAWIR, SH )
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini.
Banyak hambatan dan rintangan yang terjadi pada penulis dalam menyusun Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini. Walaupun demikian, itu semua merupaka tantangan yang harus di hadapi,
sehingga selesai juga Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini disusun.
Meskipun tugas penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini telah selesai, penulis
tetap menyadari Laporan Praktik Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna. Baik dari segi
materi,penyajian maupun bahasanya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna kesempurnaan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Perkananlah penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu didalam tugas menyusun Laporan Praktik Kerja Industri ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Khususnya kepada:
Akhir kata dengan kerendahan hati penulis, semoga laporan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca dan semua pihak
yang berkepentingan. Semoga Allah SWT memberikan pahalanyan kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan bimbingannya.
(……………………)
ii
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
B. STRUKTUR ORGANISASI......................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................................... 17
A. KESIMPULAN ............................................................................................................ 17
B. SARAN ......................................................................................................................... 17
LAMPIRAN ............................................................................................................................ 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ranngka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan lulusan
pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK), perlu adanya dukungan dari berbagai
pihak yang terkait dengan bidang keahlian yang di butuhkan oleh lapangan kerja. Salah
satu pihak yang ikut serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang
berkualitas dan berdedikasi tinggi serta berdisiplin ilmu adalah Dunia Usaha/Dunia
Industri (DU/DI).
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu bentuk emplementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasa
keahlian yang di peroleh melaluai kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu. Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini
sangat tepat bagi siswa untuk mengetahui dan memperaktikkansecara langsung
bagaimana proses kerja yang ada di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dan juga
menjadi tahapan awal untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah
keluar dari sekolah.
1
f) Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari praktik di sekolah.
g) Memanfaatkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugas.
h) Menambah wawasan siswa terhadap jenis-jenis kerja yang ada pada bidang yang
bersangkutan atau tempat praktek dengan segala peralatan.
i) Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta dan swakarya.
j) Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan
pengembangan program pendidikan. Khususnya bagi sekolah untuk menjajaki
penempatan kelulus.
Bagi Sekolah
2
Bagi institusi pasangan Dunia Usahaa/Dunia Industri (DU/DI)
a) Institusi pasangan Dunia Usahaa/Dunia Industri (DU/DI ) dapat mengenal kualitas
peserta didik yang belajar dan bekerja pada perusahaannya. Dengan hasil pekerjaan
yang baik,maka dapat dijadikan sebagai asset tenaga kerja pada Dunia Usaha/Dunia
Industri (DU/DI).
b) Pada umumnya peserta didik secara langsung untuk berperan aktif dalam proses
produksi sehingga peserta didik adalah tenaga kerja yang dapat memberikan
keuntungan pada Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) tersebut.
c) Institusi pasangan Dunia Usahaa/Dunia Industri (DU/DI ) dapat mendidik peserta
didik untuk bertanggung jawab sesuai dengan karakter yang diharapkan Dunia
Usaha/Dunia Industri (DU/DI) yang bersangkutan.
d) Institusi pasangan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dapat memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi dari sekolah
untuk kepentingan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) yang bersangkutan.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat dilaksanakannya kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) adalah di
Empirol Computer yang terletak di Jl. Raya Selong No. 004, Dasan Lekong,
Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
3
D. JENIS KEGIATAN
Adapun jenis kegiatan yang dilaksankan selama melakukan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) di Empirol Computer sebagai berikut :
1) Instalasi Wifi
2) Service printer
3) Instalasi Windows
4) Merakit CPU
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH DU/DI
Empirol Computer merupakan toko elektronik yang menyediakan kebutuhan elektronik
seperti laptop, mouse, keyboard, LCD Monitor, PC, printer dan sebagainya. Empirol
Computer pertama kali didirikan pada tahun 1997 yang terletak di gelang tepatnya di Jl.
Raya Selong No. 004, Dasan Lekong, Lombok Timur. Saat ini Empirol Computer
dipimpin oleh Bapak Rolis Waluyo Edi, SE. dan sudah memiliki berbagai cabang.
B. STRUKTUR ORGANISASI
PIMPINAN
ADMIN TEKNISI
C. LANDASAN TEORI
1. FIBER OPTIK
Fiber optik merupakan saluran transmisi yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya
yang digunakan biasanya adalah dari sinar laser atau LED. Fiber Optik terbuat dari
serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut
manusia. Serat kaca ini merupakan serat yang dibuat secara khusus yang terbuat dari
bahan kaca murni dan kemudian di proses menjadi sebentuk gulungan kabel agar
dapat digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima.
5
Struktur fiber optik seperti yang terlihat pada gambar terdiri dari beberapa
bagian yaitu cladding, core, dan coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan
bagian inti dari fiber optik yang menjadi tempat berjalannya cahaya sehingga
pengiriman cahaya dapat dilakukan . Cladding lapisan luar yang membungkus core
dan memantulkan kembali cahaya yang memancar keluar kembali kedalam core.
Sedangkan coating merupakan lapisan pelastik yang melindungi serat dari
kerusakan dan pelembapan. Core dan Cladding terbuat dari kaca sedangkan coating
terbuat dari plastik agar fleksibel.
Ada tiga tipe fiber optic yang umumnya digunakan untuk komunjkasi data yaitu
single-mode, mutimode, graded,-index, dan multimode step-index.
a) Single-mode
Jenis fiber optik yang memiliki fiber tunggal dengan diameter antara 8.3-10
mikron yang mempunyai transmisi satu mode. Single-mode dengan garis
tengah (diameter) sempit hanya dapat menyebarkan antara 1310 – 1550 nano
meter. Single-mode dapat mentrsnsmisikan di atas ratarata dan 50 kali lipat
jarak di bandingkan multimode. Fiber Single-mode memiliki core lebih kecil di
bandingkan multimode. Core kecil tersebut dan gelombang cahaya tunggal
dapat mengurangi distorsi yang di akibatkan overlap cahaya, penyediaan sedikit
sinyal atenuasi dan kecepatan transmisi yang tinggi. Gambar fiber optik Single-
mode ditunjukan pada gambar berikut.
Secara garis besar tipe fiber optik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Diameter core lebih kecil di bandingkan diameter cladding.
- Digunakan untuk transmisi jarak jauh, bisa mencapai 120 km, bandwidth.
6
b) Multimode
Berisi sebuah inti dimana indeks pembiasan mengurangi secara perlahan-
lahan dari poros pusat keluar pelapis. indeks pembiasan tertinggi pada pusat
membuat cahaya bergerak secara perlahan pada porosnya dibandingkan
cahaya yang lebih dekat dengan cladding. Alur yang dipendekkan dan
kecepatan yang tinggi mengijinkan kecepatan cahaya dibagian luar untuk
sampai ke penerima pada waktu yang sama secara perlahan tetapi cahaya
lurus langsung melalui inti. Hasilnya sinyal digital mengalami gangguan
yang sedikit. Fiber optik jenis grade- multimode di tunjukan pada gambar
berikut.
Secara garis besar ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah :
- Diameter intinya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter pelapisnya
100 mm – 150 mm.
- Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step
index.
- Biasanya untuk jarak transmisi 10 - 20 km pentransmisian informasi
jarak menengah seperti pada LAN.
c) Step-Index Multimode
Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100 mikron. Hasilnya,
beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute utama (direct rute),
sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika sinyal tersebut
memantul cladding. Alternatif jalan kecil ini menyebabkan pengelompokan
cahaya yang berbeda yang di kenal sebagai sebuah mode, tiba secara terpisah
pada sebuah titik penerima. Kebutuhan untuk meninggalkan jarak antar
sinyal untuk mencegah overlap batas banwidth adalah jumlah informasi
yang dapat di kirim di titik penerima. Sebagai konsekuensinya, fiber optik
tipe ini lebih cocok untuk jarak yang lebih pendek/singkat. Fiber optik jenis
Step-index multimode di tunjukan pada gambar berikut.
7
Secara garis besar ciri-ciri tipe fiber optik jenis ini adalah sebagai berikut:
- Ukuran intinya berkisar 50 mm – 125 mm dengan diameter cladding
125 mm – 500 mm.
- Diameter core yang besar digunakan agar penyambungan kabel lebih
mudah.
- Hanya baik digunakan untuk data atau informasi dengan kecepatan
rendah dan untuk jarak yang relatif dekat.
Sistem jaringan fiber optik setidaknya memiliki dua buah perangkat Opto
elektronik, yaitu suatu perangkat Opto elektronik disisi sentral dan satu
perangkat opto elektronik di sisi pelanggan. Lokasi perangkat opto elektronik di
sisi pelanggan selanjutnya di sebut Titik Konversi Optik (TKO). Secara praktis
TKO berarti batas terakhir kabel optik ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai
lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektronik. Berdasarkan lokasi
penempatan TKO yang di pasang di dekat lokasi pelanggan maka terdapat
beberapa konfigurasi sebagai berikut:
8
b) Fiber To The Zone (FTTZ)
Dalam modus aplikasi FTTZ seperti pada gambar, serat optic digunakan untuk
menggantikan jaringan primer dari jaringan kabel. Sehingga serat optik di tarik
dari sentral sampai rumah kabel (RK). Aplikasi ini dilakukan jika tingkat
kebutuhan sebatas memenuhi keterbatasan kabel primer.
9
d) Fiber To The Home (FTTH)
Aplikasi FTTH menempatkan TKO di rumah pelanggan. Terminal pelanggan di
hubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR (Instalasi kabel
Rumah) hingga beberapa puluh meter. Arsitektur FTTH pada gambar sama
dengan FTTB tetapi bukan terbentuk gedung melainkan rumah.
D. INSTALASI WIFI
Secara prinsip dasar, jaringan wifi terdisi atas dua komponen yaitu Access Point dan
Wifi NIC, dengan demikian maka proses instalasi nya pun terdiri atas dua tahap utama
yaitu:
1. Proses instalasi dan konfigurasi perangkat wifi Access Point
2. Proses instalasi dan konfigurasi perangkat wifi client
10
Instalasi Wifi Access Point
Wifi Access point adalah perangkat yang terdiri atas sebuah hardware dan dilengkapi
sistem operasi khusus, fungsi dan perannya sama seperti switch yang terdapat pada
jaringan kabel, merupakan terminal penghubung bagi wireless klien.
Ada beberapa point yang mesti diperhatikan pada saat instalasi wifi access point, yaitu:
a) Posisi dan letak access point harus strategis.
Maksud dari strategis adalah posisi antennya harus bisa terlihat dari segala sudut,
hal ini bertujuan agar sinyal yang dipancarkan oleh Access point bisa diterima
secara maksimal oleh wifi klien di manapun mereka berada dan masih dalam batas
jangkauan sinyal. Hindari halangan yang berbahan material padat seperti beton dan
logam karena kedua bahan tersebut sangat mempengaruhi kualitas sinyal wifi jika
sampai terhalang oleh kedua jenis bahan tersebut.
b) Letakan perangkat wifi AP pada tempat yang memiliki sumber listrik dan mudah
dijangkau.
Wifi access point adalah perangkat yang menggunakan sumber listrik DC yang
kecil daya listriknya namun tetap membutuhkan sumber listrik tersendiri. Posisi
wifi klien juga harus diletakan sedemikian rupa agar mudah untuk dijangkau jika
sesekali terjadi masalah dan membutuhkan troubleshooting.
c) Konfigurasi wifi access point
Setelah ditentukan lokasi yang strategis untuk menempatkan Access Point, maka
langkah berikutnya adalah melakukan atau mengatur konfigurasi dari wifi access
point.
Langkah-langkah instalasi :
- Konfigur SSID apa yang akan dipakai, biasanya secara default SSID yang
disetting menggunakan nama produk tersebut.
- Pilihan SSID broadcast atau tidak, SSID merupaka salah satu kunci pengaman,
dengan tidak mem-broadcast SSID maka clien yang tidak mengetahui SSID AP
kita tidak bisa terkoneksi.
- Pilih Region negara anda berada.
- Pilih channel yang dipakai, jika menggunakan 1 AP maka pilih pilihan auto
- Pilih mode 802.11 b, g atau n. Kita bisa memilih satu dari ketiga mode tersebut
atau gabungan dari ketiganya, saran saya sebaiknya pilih mode gabungan dari
ketiganya.
- Channel width atau lebar channel pilih auto saja.
12
6. Pengaman atau wireless security
Wireless security terdiri atas tiga pilihan yaitu WEP, WEP2, WPA dan WPA2.
WPA2 adalah sistem pengaman dalam dunia wireless yang paling baru dan secure.
Selain itu ada pilihan untuk tidak menggunakan sistem pengaman.
7. Selain wireless WEP dan WPA ada juga sistem pengaman berupa mac address filter,
di mana kita bisa menonaktifkan fitur ini. Fitur ini cukup merepotkan admin karena
harus didaftarkan atau diatur secara manual. Untuk praktisnya, tanpa harus
mengurangi pengaman lainnya sebaiknya fitur ini dinonaktifkan saja.
8. Pengaturan khusus.
Ada jenis Wifi access point yang memiliki fitur tambahan seperti Router dan DHCP
server.
• Pengaturan fungsi router adalah untuk mengatur koneksi wifi klien agar bisa
terkoneksi ke internet.
- Memilih jenis mode koneksi internet yang digunakan 3G atau Via port WAN
- Memilih ISP dari koneksi internet.
- Mengatur konfigurasi dial sistem dari ISP tersebut.
• Pengaturan DHCP server
Access Point Wifi bisa berfungsi sebagai DHCP server yang bertugas untuk
mengatur IP address dari wifi klien secara otomatis. Pengaturan tersebut
meliputi :
- Atur mode DHCP menjadi enable
- Pilih dan tentukan range IP address awal dan akhir yang akan diberikan ke
klien
- Tentukan default gateway dan DNS.
9. Simpan semua konfigurasi dan restart perangkat.
13
Instalasi Wifi Klien
Setelah Access point siap maka langkah berikutnya adalah menginstal wifi klien sebagai
berikut :
1. Pastikan komputer dalam keadaan mati atau off. Buka casing komputer dan
pasangkan wifi card ke slot PCI motherboard. Untuk laptop biasanya sudah tersedia
Wifi adapter dan tinggal konfigur saja. Seperti gambar dapat dilihat tampilan wifi
yang tersedia.
2. Nyalakan komputer dan pastikan wifi NIC terdeteksi.
3. Cek pada koneksi wireless, SSID apa saja yang terlihat.
4. Pilih koneksi sesuai dengan SSID Access Point yang sudah kita setting.
5. Klik dan pilih konek.
6. Masukan key security yang sesuai.
7. Tunggu sampai koneksi terbentuk.
8. Setelah koneksi terbentuk maka proses selesai lanjutkan pada komputer klien yang
lain
15
4. Ganti posisi Router
Jika masalah pada koneksi wifi kamu, coba ganti posisi router. Pastikan tempat
router yang baru tidak banyak barang yang menghalangi sinyal seperti benda
berbahan metal ataupun peralatan elektronik seperti microwave. Atau pastikan
antena pada router kamu posisinya vertikal atau tegak lurus dibanding horisontal,
dengan posisi vertikal maka akan memberikan area sinyal yang lebih luas.
5. Reset Router
Jika masalah pada router sudah diperbaiki tetapi tidak membaik, sebaiknya kamu
lakukan factory reset. Tujuan dari factory reset ini untuk mengembalikan router
kepada pengaturan awal dimana kamu harus melakukan konfigurasi lagi dan
tentunya kamu harus memasukkan password baru lagi. Cara factory reset mudah,
cukup tekan yang lama pada lubang Reset. Lubang reset biasanya terletak
dibelakang router seperti pada gambar.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah menyusun program Praktik Kerja Industri (Prakerin) serta turut berpartisipasi
dalam dunia usaha, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini, para peserta Prakerin banyak
mendapatkan pelajaran baru, khususnya mengenai Instalasi Wifi sehingga menambah
motivasi bagi sisswa untuk memperdalam immu dalam bidang Teknik Komputer dan
Jaringan.
2. Adanya kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dapat memberi gambaran umum
mengenai dunia kerja, pengetahuan dalam mengatasi masalah lingkungan kerja, serta
melatih sikap dan perilaku dalam lingkungan kerja.
3. Keberhasilan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini sangat dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti ujian. Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan sebagai acuan
lancarnya pelaksanaan Prakerin, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket
keahlian yang ada di DU/DI.
B. SARAN
Bagi Sekolah
Lebih memperhatikan arahan dalam pelaksanakan kegiatan Prakerin agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Serta mampu bekerja sama dengan baik agar pihak DU/DI
memperoleh keunggulan dari peserta Prakerin.
Bagi Siswa
1. Meningkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
2. Meningkatkan bakat dan keahlian yang ada terutama jurusan yang diambil
3. Berusaha untuk selalu mempraktekkan ilmu yang didapat dari Bapak dan Ibu guru di
Sekolah maupun dari referensi-referensi lainnya seperti buku, internet dan yang lainnya
4. Menjadikan kegiatan Prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telah diperoleh dari
sekolah
5. Meningkatkan daya pikir dan mental siswa.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/4399689/tujuan-prakerin-pengertian-manfaat-dan-landasan-
pelaksanaannya
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
https://www.academia.edu/4925341/PERANCANGAN_DAN_DESAIN_JARINGAN_LOK
AL_AKSES_FIBER_JARLOKAF_DENGAN_TEKNOLOGI_PON_KONFIGURASI_JARI
NGAN_FIBER_TO_THE_HOME_FTTH_
https://jalantikus.com/tips/cara-memperbaiki-masalah-router-wifi/
18
LAMPIRAN
19