TP 2 Global Supply Chain Management PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Tugas Personal ke-2

Week 7, Session 11
Genera Yani Majid – 2440085934 – THEA
1. Sebagai mahasiswa yang saat ini menempuh mata kuliah Global Supply Chain, anda
diminta untuk melakukan identifikasi terkait informasi-informasi yang diperlukan dan
bentuk rekomendasi untuk mengatasi permasalahan perencanaan agregat secara umum!
(Point 25)
Perencanaan agregat adalah proses dimana perusahaan menentukan tingkat
perencanaan mulai dari kapasitas, produksi, subkontrak, persediaan, kehabisan stok, dan
bahkan harga produk dalam jangka waktu tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.
Permasalahan perencanaan aggregat yang sering terjadi biasanya berkaitan dengan
perkiraan permintaan di setiap pereode, penentuan tingkat produksi, tingkat persediaan,
tingkat kapasitas baik secara internal dan outsourcing, dan permintaan yang tidak terpenuhi
sehingga berdampak pada keuntungan perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan agregat
di perlukan informasi-informasi dan rekomendasi untuk mengatasinya dalam permasalahan
perencanaan secara umum, seperti:
a. Membuat peramalan permintaan agregat pada setiap periode perencanaan
b. Biaya produksi yang meliputi:
• Biaya tenaga kerja
• Biaya produksi subkontrak
• Biaya perubahan kapasitas (khususnya biaya perekrutan atau pemberhentian
tenaga kerja, biaya penambahan dan pengurangan kapasitas mesin pada pabrik.
c. Tenaga kerja / kinerja mesin per jam pada setiap unit
d. Biaya penyimpanan persediaan
e. Biaya stock out / backlogs (pesanan produk atau jasa yang belum atau tidak tertangani)
f. Batasan kendala yang meliputi:
• Batsan waktu lembur
• Batasan pemutusan hubungan kerja (PHK)
• Batasan stick out dan backlogs
• Kendala dari pemasok ke perusahaan.

Global Supply Chain Management-R3


2. Anda diminta untuk melakukan identifikasi dan menjelaskan tarkait masing-masing dari
ketiga strategi perencanaan agregat! (Point 25)
Perencanaan agregat berfubgsi sebagai blueprint untuk operasi dan penentuan
parameter di mana keputusan produksi dan distribusi dibuat dalam jangka waktu pendek
dengan maksud seluruh rantai pasokan harus dilibatkan dalam proses perencanaan. Oleh
karena itu, terdapat tiga strategi perencanaan agregat yang berbeda untuk mencapai
keseimbangan di antara biaya – biaya:
a. Chase strategy-using capacity as the lever merupakan strategi ynag
dilakukan sinkronasi antara tingkat produksi dengan tingkat permintaan.
b. Flexibility strategy-using utilization as the lever digunakan apabila terdapat
kelebihan kapasitas mesin (jika mesin tidak digunakan 24 jam sehari, tujuh
hari seminggu) dan tenaga kerja sehingga menunjukan fleksibikitas dalam
penjadwalan.
c. Level strategy-using inventory as the lever merupakan kapasitas alat berat
dan tenaga kerja yang stabil akan dipertahankan dan disesuaikan dengan
tingkat output. Defisit dan surplus mengakibatkan tingkat persediaan
berfluktuasi dari waktu ke waktu. Dalam hal ini, produksi tidak sinkron
dengan permintaan.

3. Anda merupakan seorang manajer di perusahaan ritel yang memiliki banyak pemasok,
anda diminta untuk menganalisis hambatan-hambatan dalam meningkatkan koordinasi
pada rantai pasokan! (Point 25)
Kurangnya koordinasi menyebabkan penurunan daya respon dan peningkatan biaya
dalam rantai pasokan. Hal tersebut bisa saja terjadi karena kendala yang ada sehingga
menjadi penyebab kurangnya koordinasi dan memperburuk variabilitas pada rantai
pasokan. Apabila manajer rantai pasokan dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan
utama, maka dapat diambil tindakan yang sesuai untuk meningkatkan koordinasi. Terdapat
lima kategori hambatan utama yaitu sebagai berikut:

Global Supply Chain Management-R3


a. Hambatan insentif (Incentive obstacles) terjadi pada situasi ketika insentif
yang ditawarkan ke pelaku dalam rantai pasokan yang mengarah pada
tindakan untuk meningkatkan variabilitas dan mengurangi total keuntungan
rantai pasokan.
b. Hambatan pemrosesan informasi (Information-processing obstacles) yaitu
hambatan pada pemrosesan informasi yang terjadi ketika informasi
disalurkan pada pihak disetiap tahapan rantai pasokan telah mengalami
distorsi. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan variabilitas pesanan
dalam rantai pasokan.
c. Hambatan operasional (Operational obstacles) merupakan hambatan yang
terjadi ketika tindakan yang diambil selama memasok pesanan
menyebabkan peningkatan variabilitas.
d. Hambatan harga (Pricing obstacles) terjadi ketika kebijakan penetapan harga
suatu produk menyebabkan peningkatan variabilitas pesanan.
e. Hambatan perilaku (Behavioral obstacles) merupakan permasalahan yang
sering terjadi dalam perusahaan yang disebabkan distorsi informasi.
Masalah-masalah ini sering terkait dengan struktur rantai pasokan dan
komunikasi di antara pelaku pada tahapan rantai pasokan.

4. Bagaimana bentuk tindakan-tindakan yang perlu dilakukan perusahaan untuk


menyelaraskan tujuan dan insentif sebagai tindakan manajerial sehingga dapat
meningkatkan koordinasi pada rantai pasokan? (Point 25)
1) Menyelaraskan tujuan dan insentif
Manajer dapat meningkatkan koordinasi dalam rantai pasokan dengan menyelaraskan
tujuan dan insentif sehingga setiap peserta dalam kegiatan rantai pasokan bekerja
untuk memaksimalkan keuntungan total rantai pasokan. Bentuk tindakan yang perlu
dilakukan untuk menyelaraskan tujuan dan insentif meliputi:
• Menyelaraskan tujuan keseluruhan rantai pasokan
• Menyesuaiakan pemberian insentif antar fungsi
• Skema penetapan harga sebagai bentuk koordinasi rantai pasokan
• Memfokuskan insentif sebagai kekuatan penjualan

Global Supply Chain Management-R3


2) Meningkatkan visibilitas dan akurasi informasi
Manajer dapat meningkatkan koordinasi dengan meningkatkan visibilitas dan
akurasi informasi yang tersedia untuk berbagai tahap dalam rantai pasokan. Bentuk
tindakan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan visibilitas dan akurasi informasi
meliputi:
• Berbagi data permintaan pelanggan
• Melakukan peramalan dan perencanaan kolaborasi
• Merancang tindakan pengendalian.
3) Meningkatkan operasi sehingga terjasi sinkronasi penawaran dan permintaan
Manajer dapat membantu meredam distorsi informasi dengan meningkatkan kinerja
operasional dan dengan skema alokasi produk khusus (limited edition) untuk
melakukan sinkronasi penawaran dan permintaan. Tindakan yang dapat dilakukan
meliputi:
• mengurangi terjadinya lead time
• reducing lot-sizes
• pembagian informasi (rationing based on past sales and sharing
information to limit gaming).
4) Merancang strategi penetapan harga untuk menstabilkan pesanan
Manajer dapat mengurangi distorsi informasi dengan merancang strategi penetapan
harga yang mendorong pengecer untuk memesan dalam jumlah yang lebih kecil
dan mengurangi pembelian lanjutan. Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk
merancang strategi penetapan harga dalam rangka menstabilkan pesanan meliputi
(a) mengatur pengukuran barang berdasarkan volume dan besarnya diskon yang
ditawarkan oleh produsen dan (b) melakukan stabilisasi harga.
5) Membangun kemitraan strategi dan kepercayaan
Manajer akan merasa lebih mudah melakukan koordinasi apabila kemitraan strategis
dan kepercayaan terbangun dengan baik pada rantai pasokan. Berbagi informasi
akurat yang dipercaya oleh setiap pelaku dalam tahapan rantai pasokan akan
menghasilkan keselarasan penawaran dan permintaan yang lebih baik di seluruh

Global Supply Chain Management-R3


rantai pasokan. Dampak positifnya memungkinkan terjadinya penurunan harga pada
setiap tahapan dalam rantai pasokan.

Global Supply Chain Management-R3

Anda mungkin juga menyukai