Asesmen Kelompok 5

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WAWASAN TENTANG TES INTELEGENSI

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Asesmen BK Tes

Dosen pengampu: Tri Windi Oktara, S.Pd, M.Psi

DISUSUN OLEH:

Raudhatul Aulia (211340050)

Ahmad Robhah Hasan (211340061)

Nurul Inayah (211340063)

Zulfa Nisa Atikah (211340068)

Nadiroh (211340082)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
bimbingan, petunjuk dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
memberikan suri teladan kepada umat manusia sehingga kita dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Tes Intelegensi ” tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari Ibu Tri Windi Oktara,
S.Pd, M.Psi selaku dosen dari mata kuliah Asesmen BK Tes, kami tidak dapat menyusun
makalah ini dengan sedemikian rupa.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu


kamidalam penyusunan makalah ini, baik itu teman-teman semua yang telah membantu yang
tidak bisa sebut satu persatu. Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Kami menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini belumlah sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan pembuatan makalah
selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.

Serang ,13 Maret 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..... 2
DAFTAR ISI ………...........................................................................................................................3
BAB I …………………………………………………………………………………………………..4
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………. 4
Latar Belakang ……………………………………………………………………..……….4
Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… .4
Tujuan …………………………………………………………………….………………...4
BAB II ………………………………..................................................................................................5
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………….....5
Sejarah tes intelegensi……………………………………………………………………… 5
Pengertian tes intelegensi………………………………………………………………….. .5
Tujuan tes intelegensi...............................................................................................................
................................................................................................................................................6
Jenis atau bentuk tes intelegensi.............................................................................................7
Latihan dan mengenal tes intelegensi..................................................................................10
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbicara mengenai intelegensi, intelegensi sendiri sudah dimulai pada tahun 1895. Seorang
ahli bernama Alfred Binet dan rekannya Victor Henri mempublikasikan beberapa artikel
yang menyatakan bahwa kemampuan memori dan pemahaman akan hubungan sosial dapat
diukur. Lalu artikel tersebut akan menjadi awal bagaimana tes intelegensi tersebut dimulai.
Intelegensi merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki manusia yang mana dapat membuat
manusia berbuat secara terarah, dapat berpikir secara rasional, dan dalam menghadapi
lingkungan dapat bertindak secara efektif. Adapun IQ (Intellegence Quotient) adalah hasil
skor yang didapat setelah melalui serangkaian tes, yang mana akan menggambarkan sebagian
bakat, kemampuan, dan kecerdasan seseorang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tes intelegensi?
2. Bagaimana awal mula tes intelegensi bermula?
3. Apa saja bentuk atau jenis dari tes intelegensi?
4. Apa tujuan dari tes intelegensi?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa itu tes intelegensi.
2. Dapat mengetahui bentuk dan jenis jenis dari tes intelegensi.
3. Dapat mengetahui dan mempelajari ilmu dari tes intelegensi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah tes intelegensi

Sebelum kita mempelajari bagaimana tes intelegensi itu bermula, kita harus tahu apa itu tes
intelegensi. 1Tes intelegensi merupakan salah satu alat yang digunakan dalam mengasesmen
individu. Tes intelegensi sendiri bermula pada tahun 1895 yang di pelopori oleh seorang ahli
bernama Alfred Binet dan Victor Henri. Beliau mempublikasikan sebuah artikel yang
menyatakan bahwa kemampuan memori dan pemahaman akan hubungan sosial seseorang
dapat diukur. Definisi dari tes intelegensi ini terbagi menjadi dua bagian, tes dan intelegensi.
Tes dalam ruang lingkup dunia Psikologi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
atribut psikologi pada individu. Sedangkan intelegensi menurut beberapa ahli, salah satunya
adalah Cohen & Swerdlik pada tahun 2009, beliau menjelaskan bahwa intelegensi merujuk
pada kecerdasan dan berbagai macam kemampuan yang dimiliki oleh individu yang sesuai
dengan rentang usianya. Dari definisi tersebut bisa digambarkan bahwa inteligensi terdiri dari
banyak jenis kemampuan dan berbeda tingkat kemampuan pada masing-masing usia.

Namun jauh sebelum itu semua, China merupakan negara yang pertama kali mempraktekkan
tes intelegensi. Tes ini dilaksanakan pada masa pemerintahan Dinasti Han pada tahun 200
SM- 200 M yang dilakukan oleh Jendral China untuk menguji rakyat sipil yang ingin menjadi
bagian dari legislatif yang bisa dilihat dari pengetahuan menulis klasik, persoalan
administratif dan manajerial. Seiring berjalannya waktu tes tersebut tidak hanya dilakukan
dengan melihat pengetahuan menulis klasik, persoalan adminisratif dan manajerial saja tetapi
berkembang pada bidang militer, perpajakan, pertanian dan juga geografi.

B. Pengertian tes intelegensi

Seperti yang sudah dijelaskan diatas sebelumnya, tes intelegensi merupakan perwujudan dari
suatu daya dalam diri manusia, yang mempengaruhi kemampuan seseorang di berbagai
bidang. Seorang ahli bernama Spearman membuat suatu rumusan yang dinamai ”general
ability” yang berperan dalam menyimpan dan mengikat kembali 24 suatu informasi,
menyusun konsep-konsep, menangkap adanya hubungan-hubungan dan membuat kesimpilan,
mengolah bahanbahan dan menyusun suatu kombinasi baru dari bahan tersebut. Lalu seorang
ahli bernama Vernon pada tahun 1973 menjelaskan ada tiga arti mengenai inteligensi,
pertama inteligensi adalah kapasitas bawaan yang diterima oleh anak dari orang tuanya
melalui genetik yang nantinya akan menentukan perkembangan mentalnya. Kedua, istilah
inteligensi mengacu pada pandai, cepat dalam bertindak, bagus dalam penalaran dan
pemahaman, serta efisien dalam aktifitas mental. Arti ketiga dari inteligensi adalah umur
mental atau IQ atau skor dari suatu tes inteligensi. Hingga saat ini sudah banyak tes
inteligensi yang disusun oleh para ahli baik tes intelegensi untuk anak-anak maupun orang

1
ALAT TES INTELEGENSI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I FAKULTAS PSIKOLOGI TAHUN AJARAN
2020/2021

5
dewasa, tes inteligensi yang disajikan secara individual maupun secara kelompok, tes verbal
dan tes performansi. Hasil tes intelegensi biasanya berupa IQ, namun ada juga beberapa tes
intelegensi yang hasilnya tidak menggunakan IQ, yaitu berupa tingkat/grade (Raven).

(Nur’aeni)

Bisa kita lihat juga ada beberapa definisi menurut para ahli, sebagai berikut.

1. Menurut Anastasi (1997)

Bukan satu kesatuan kemampuan, melainkan komponen dari berbagai fungsi, termasuk
kombinasi kemampuan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan kemajuan dalam
suatu budaya. Cara dimana keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak
secara terarah dan untuk mengolah dan menguasai lingkungan secara terarah.

2. Alfred Binet

Intelegensi terdiri dari 3 Komponen, yakni :

 Untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan


 Kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan
 Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri

3. D.E. Thorndike

Intelegensi adalah kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan
kebenaran atau fakta.

C. Tujuan tes intelegensi

Menurut seorang ahli bernama Raisa pada tahun 2012, ia menjelaskan tujuan dari tes
intelegensi, bisa dilihat sebagai berikut.

1. Tes intelegensi dapat digunakan menempatkan siswa pada jurusan tertentu.


2. Untuk mengidentifikasi seseorang yang memiliki IQ di atas normal.
3. Tes intelegensi dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu kesukaran, pelajaran dan
mengelompokkan siswa dan siswinya setara antar para individu
4. Tes intelegensi dapat digunakan siswa untuk mengenali dan memahami dirinya
sendiri dengan lebih baik, serta mengetahui kemampuannya.
5. Tes intelegensi juga digunakan untuk mengukur kemampuan verbal, mencakup
kemampuan yang berhubungan dengan simbol numerik dan simbol simbol abstrak
lainnya.
6. Alat prediksi kinerja yang efektif dalam banyak bidang pekerjaan serta aktifitas
aktifitas lain dalam hidup sehari hari.

6
D. Jenis atau bentuk tes intelegensi

Ada beberapa jenis dan bentuk dari tes intelegensi, bisa kita lihat ada beberapa contoh dari tes
intelegensi sebagai berikut.

1. Tes inteligensi untuk anak-anak (tes Binet, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala 1 & 2,
dan TIKI dasar)
2. Tes inteligensi untuk remaja - dewasa (TIKI menengah, TIKI tinggi, WAIS, SPM,
APM, CFIT skala 3).
3. Tes inteligensi untuk tuna rungu (SON)

1. Tes Binet
2
Tes Simon’s Binet pertama kali diterbitkan pada tahun 1905 di Paris, Prancis. Tes ini
digunakan untuk mengukur kemampuan mental seseorang. Alfred Binet menggambarkan
kecerdasan sebagai sesuatu yang fungsional. Kecerdasan sendiri terdiri dari tiga hal, yaitu
kemampuan mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan mengubah arah tindakan
setelah tindakan selesai, dan kemampuan mengkritik diri sendiri. Tes Binet yang saat ini
digunakan di Indonesia adalah Stanford Binet Intelligence Scale Form LM yang merupakan
hasil revisi ketiga Terman dan Merril pada tahun 1960 (Nur’aeni)

2. WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children)

Tes kecerdasan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) adalah salah satu tes yang
paling sering dan umum digunakan dalam bidang psikologi, dan juga sering digunakan oleh
para psikolog. Skala Kecerdasan Anak Wechsler, dikembangkan oleh David Wechsler dan
diterbitkan pada tahun 1939, mengukur fungsi intelektual yang lebih umum. Tes kecerdasan
WISC digunakan untuk menguji kecerdasan anak usia 8-15 tahun. Tes WISC meliputi tes
bahasa dan tes kinerja. Tes verbal meliputi Vocabulary, Comprehension, Information,
Calculations, Equations, Number Ranges. Tes unjuk kerja meliputi menyusun gambar,
melengkapi gambar, merancang balok, merakit objek, labirin, dan simbol.

3. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)

Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI) dikembangkan oleh


Weschler. Sesuai dengan namanya, test kit ini dirancang dan digunakan untuk anak usia pra
sekolah atau anak-anak setingkat Taman Kanak-Kanak (TK), diperkirakan usianya mulai dari
usia 2 tahun atau saat anak masuk Taman Kanak-Kanak hingga usia 6 tahun saat anak masuk
sekolah dasar. Alat tes ini dirancang untuk mengetahui tingkat kecerdasan anak secara

2
Teori Inteligensi Tes Binet

7
keseluruhan dan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik keterlambatan
atau kesulitan anak (Cloudida, 2018).

4.IST (Intelligenz Struktur Test)

Tes psikologi IST mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Sebagai ukuran kecerdasan, IST
menghasilkan skor rata-rata dalam konteks intelektual yang dikenal sebagai intelligence
quotient (IQ). Waktu pengerjaan yang diperlukan untuk membuat tes IST kurang lebih 90
menit, dengan instruksi yang berbeda untuk setiap subtes. Tes IST ini mengharuskan penguji
memiliki keterampilan untuk mendemonstrasikan tes, dan proses penilaian dan interpretasi
memakan waktu.

5. SPM (Standard Progressive Matrices)

SPM mengukur kecerdasan orang dewasa. Tes ini mengungkapkan faktor umum atau
kemampuan umum seseorang. SPM adalah tes nonverbal yang mengajukan pertanyaan
dengan menggunakan grafik dan gambar abstrak dalam bentuk desain. Setiap seri terdiri dari
12 pertanyaan bergambar.

6.APM (Matriks Progresif Lanjutan)

Tes Matriks Progresif Lanjutan (APM) yang dikembangkan Raven adalah jenis tes kedua
yang dia kembangkan. Tes Matriks Progresif Tingkat Lanjut mengukur kinerja intelektual
orang-orang dengan kecerdasan di atas rata-rata. Selain itu, tes tersebut mampu membedakan
mereka yang tergolong memiliki kecerdasan lebih tinggi dari yang lainnya. (Rahmadani dan
Mulawarman)

7. CFIT (Culture Fair Intelligence Test)

Culture Fair Intelligence Test (CFIT) merupakan salah satu tes kecerdasan yang sering
digunakan oleh para psikolog dan lembaga psikologi di Indonesia. Tes kecerdasan CFIT
pertama kali dikembangkan oleh Raymond B. Cattell pada tahun 1940. Dalam proses
administrasi, tes CFIT relatif memakan waktu dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30
menit, sehingga tes CFIT banyak digunakan di kalangan praktisi. (Suwandi, 2015).

8. Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)

8
Alat uji kecerdasan atau intelligence, ditemukan oleh David Wechsler dan sangat populer
atau sering digunakan. Tes ini untuk orang dewasa berusia 16-75 tahun atau lebih.
Pelaksanaan tes ini dilakukan secara individual. Tes tersebut memiliki enam subtes yang
digabungkan dalam satu skala untuk mengukur keterampilan verbal dan lima subtes yang
membentuk satu skala untuk mengukur keterampilan motorik.

9. TIKI (Tes Intelegensi Kolektif Indonesia

TIKI adalah singkatan dari Tes Kecerdasan Kolektif Indonesia. Tes tersebut dibuat
berdasarkan kerjasama antara Indonesia dan Belanda. Tujuan dilakukannya tes ini adalah
untuk memahami standar inteligensi di Indonesia dan membuat test TIKI inteligensi sesuai
norma Indonesia.(Nur’aeni)

10. CPM (Coloured Progressive Matrices)

CPM diterbitkan oleh John C. Raven pada tahun 1938 M. adalah salah satu tes matriks
asimtotik Raven (sering disebut matriks Raven). Ini pertama kali digunakan untuk
mempelajari asal-usul genetik dan lingkungan dari “kemampuan kognitif”. Tes CPM
dirancang untuk mengungkapkan tingkat kecerdasan atau untuk mengukur kecerdasan umum,
dimana CPM dapat menggambarkan kemampuan abstrak atau pemahaman nonverbal. Objek
uji CPM adalah anak-anak usia 5-11 tahun, termasuk anak normal dan anak abnormal, dan
juga dapat digunakan untuk orang lanjut usia bahkan anak cacat.

11. SON

SON adalah singkatan dari Snijders Oomen Nonverbal Scale. SON adalah tes kecerdasan
nonverbal untuk individu usia 3-16 tahun. SON ini tidak terbatas pada orang normal, tetapi
juga dapat digunakan oleh penyandang tuna rungu dan penyandang disabilitas lainnya. Test
SON dapat digunakan oleh tunarungu karena tes SON berbentuk puzzle dan rangkaian
gambar untuk dicocokkan tanpa harus menjawab perintah yang diberikan. SON sendiri
dirancang di Amsterdam dari tahun 1939 hingga 1942, dan banyak modifikasi kemudian
dilakukan pada proyek rangkaian pengujian selama pengembangannya. (Nuraeni, 2012).

E. Latihan dan mengenal tes intelegensi

Berikut beberapa contoh latihan dari tes intelegensi

1. Kaleidoskop = ….
 seragam
 berwarna-warni
 fleksibel
 ringkasan

9
 koleksi

kita ke pembahasannya:

Menurut KBBI, kaleidoskop adalah aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara
singkat. Oleh karena itu, persamaan kata kaleidoskop adalah ringkasan.

Jadi jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah Ringkasan.

2. Satire = ….
 diksi
 sindiran
 kreasi
 hedonis
 pujian

kita ke pembahasannya:

Menurut KBBI, satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kasusatraan untuk menyatakan
sindiran. Jadi, persamaan kata satire adalah sindiran. Jadi jawaban yang tepat adalah Sindiran.

3. Toko : …. = …. : Ikan
 barang – akuarium
 pelayan – makanan
 barang – umpan
 mewah – anak
 uang – pasir

kita ke pembahasannya:

Soal di atas menekankan pada kemampuan berbahasa atau verbal.

Toko : …. = …. : Ikan Di dalam toko bisa ditemukan barang, sebagaimana di dalam


akuarium bisa ditemukan ikan. Jadi jawaban yang tepat adalah barang-akuarium.

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Intelegensi Adalah Kemampuan yang dimiliki individu untuk berpikir dan bertindak,
merespon tindakan, dan menetapkan serta mempertahankan tujuan yang ingin dicapainya.
Dapat disebut juga sebagai tingkat kecerdasan intelektual seseorang. Sedangkan Tes
Intelegensi sendiri adalah serangkaian tes yang digunakan untuk menguji dan mengukur

10
tingkat kecerdasan seseorang. Termasuk mengetahui potensi, kelebihan dan kekurangannya.
Selanjutnya ada beberapa jenis dan bentuk dari tes intelegensi, yaitu :

1. Tes inteligensi untuk anak-anak (tes Binet, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala 1 & 2, dan
TIKI dasar)

2. Tes inteligensi untuk remaja dewasa (TIKI menengah, TIKI tinggi, WAIS, SPM, APM,
CFIT skala )

3. Tes inteligensi untuk tuna rungu (SON)

B.SARAN

Demikianlah penulisan makalah ini kami susun, kami sadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran sangat kami perlukan agar
kedepannya kami lebih baik dalam pembuatan makalah.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

11
Nur’aeni. “Tes Psikologi : Tes Inteligensi Dan Tes Bakat.” Pustaka Pelajar: Universitas
Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press, 2012, p. 173,
https://digilib.ump.ac.id/files/disk1/21/jhptump-ump-gdl-nuraenisps-1031-1-fulltek-
u.pdf.
Rahmadani, Annisa Suci, and Universitas Mulawarman. “Anak Dan Dewasa.” SPM Untuk
Mengukur Inteligensi, vol. 23, no. 2, 2016, pp. 67–73.
http://konselorindonesia.blogspot.com/2010/10/sejarah-tes-inteligensi.html?m=1

https://books.google.co.id/books?
id=x2dhEAAAQBAJ&pg=PA94&dq=tujuan+tes+intelegensi&hl=id&newbks=1&newbks_re
dir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjq7b_u_s39AhUYRmw
GHRd1DR8Q6wF6BAgKEAU#v=onepage&q=tujuan%20tes%20intelegensi&f=false

Alat Tes Intelegensi UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I FAKULTAS


PSIKOLOGI TAHUN AJARAN 2020/2021

Nur’aeni. “Tes Psikologi : Tes Inteligensi Dan Tes Bakat.” Pustaka Pelajar: Universitas
Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press, 2012, p. 173,
https://digilib.ump.ac.id/files/disk1/21/jhptump-ump-gdl-nuraenisps-1031-1-fulltek-
u.pdf.
Rahmadani, Annisa Suci, and Universitas Mulawarman. “Anak Dan Dewasa.” SPM Untuk
Mengukur Inteligensi, vol. 23, no. 2, 2016, pp. 67–73.

12

Anda mungkin juga menyukai