Tugas Kelompok 3 Manajemen Pemasaran
Tugas Kelompok 3 Manajemen Pemasaran
Tugas Kelompok 3 Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
Kompok 3
Di Susun Oleh :
Moh. Yasir Lana (2017340044)
Fhosa Marisa (20163400 )
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan
yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang “Srategi Penetapan Harga”. Dan sekaligus kami pula
menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak A.
Yusuf Kholil SP., M.Agr Selaku dosen matakuliah Manajemen Pemasaran, yang
telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikann makalah
ini dengan tepat waktu. Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya
makalah ini berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus
wawasan tentang “Strategi Penetapan Harga” . selain itu kami juga sadar bahwa
dalam makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran
untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis dimasa selanjutnya, sebab sekali
kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai
saran yang konstruktif. Diakhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat
dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Kami pun mohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami perkataan yang tidak berkenan
dihati.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................2
C. TUJUAN........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
A. PENGERTIAN HARGA.................................................................3
B. PENETAPAN HARGA...................................................................3
C. TUJUAN PENETAPAN HARGA...................................................4
D. BIAYA PERUSAHAAN DAN PRODUKSI..................................6
E. METODE PENETAPAN HARGA..................................................6
F. STRATEGI PENETAPAN HARGA..............................................9
G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN
HARGA...........................................................................................11
H. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN NILAI........................14
A. KESIMPULAN................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan memiliki aktivitas untuk menghasilkan produk atau jasa
unggul sesuai usaha yang dijalankan untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis.
Perusahaan melakukan penetapan harga dalam menentukan jumlah nilai yang
ditukarkan konsumen pada produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran
produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix
(4P = product, price, place, promotion) dan merupakan hal penting dalam
pemasaran suatu produk karena harga menentukan seberapa besar keuntungan
yangh diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang atau
jasa.Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter.
Untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan, salah satu cara
yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara
menentukan harga yang tepat untuk suatu produk. Harga yang tepat adalah
harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, sesuai dengan
persepsi nilai dari konsumen, dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan
pada konsumen. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan
penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi
keuntungan yang diperoleh organisasi perusahaan atau merugikan
perusahaan.Maka dari itu diperlukan kecermatan dalam menentukan harga
suatu produk dengan mempertimbangkan beberapa faktor.
Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk
menghasilkan laba, atau keuntungan jadi dalam ekonomi yang sangat
kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang dihadapkan
dengan segudang pilihan, perusahaan hanya dapat meraih kemenangan dengan
melakukan proses penghantaran nilai yang bagus serta memilih, menyediakan,
dan mengomunikasikan nilai yang unggul. Perusahaan mengomunikasikan
1
nilai unggul yang dimiliki melalui produk yang dipasarkan dan diperkenalkan
perusahaan ke perusahaan , dimana produk tersebut memiliki kualitas yang
lebih baik dan dapat menarik perhatian konsumen juga sesuai dengan
keinginan konsumen atau pelanggan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penentuan harga?
2. Apa yang dimaksud penetapan harga?
3. Apa nilai pelanggan?
4. Apa yang dimaksud strategi penetapan harga?
C. Tujuan
1. Mendefinisikan, menguraikan dan mengkaji penentuan harga produk.
2. Memahami persepsi nilai pelanggan pada saat menetapkan harga.
3. Memahami dan menangkap nilai pelanggan.
4. Memahami strategi penetapan harga.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HARGA
“Harga adalah sejumlah uang dan/atau seuatu yang lain beserta faedahnya
yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk ( Etzel, Walker, and Stanton,
1997, h. 274). Dengan kata lain harga itu merupakan apa yang kita bayarkan
untuk mendapatkan sesuatu.”
Definisi tersebut menunjukan bahwa harga yang dibayar oleh pembeli atau
konsumen sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual karena di dalam
produk itu sendiri sudah termasuk pelayanan.Dari sisi penjual, penjual berharap
dapat memperoleh sejumlah keuntungan dari harga tersebut.Dalam praktik, harga
tidak selalu dinyatakan secara jelas dengan istilah harga karena adanya perbedaan
lembaga yang melakukan pemasaran, perbedaan produknya, perbedaan
pelanggan, dan perbedaan proses penyampaian produknya.
Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang atau pun
jasa yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen
dll).Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam
dunia perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga,
atau dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya transportasi taxi,
telepon disebut tarif sedangkan dalam dunia asuransi disebut premi.Harga adalah
sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk
atau jasa yang dibeli guna memenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen.
B. PENETAPAN HARGA
Penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk atau
jasa yang di hasilkan.Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di
dalam program pemasaran.Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan
produk dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari
kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.Dalam penetapan harga, produsen
harus memahami secara mendalam besaran sensitifitas konsumen terhadap
harga.Menurut Roberto pada buku Applied Marketing Research, bahwa dari hasil
penelitian menyebutkan isu utama yang berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu;
elasitas harga dan ekspektasi harga.Pengertian dari elasitas harga adalah:
Konsumen cenderung memberikan respon yang lebih besar atas setiap
rencana kenaikan dibandingkan dengan kenyataan pada saat harga tersebut
naik.
3
Konsumen akan lebih sensitif terhadap penurunan harga dibandingkan
dengan kenaikan harga.
Elastisitas konsumen akan berkurang ketika melakukan shopping dengan
teman atau dipengaruhi oleh sales person.
Harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan
mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan selain harga.
Proses penetapan harga yang dilakukan oleh manajer mencakup beberapa
tahap yaitu dengan ;
a. Menentukan tujuan penetapan harga.
b. Memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya.
c. Mengantisipasi reaksi dalam persaingan.
d. Menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan.
e. Memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran.
f. Mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan.
g. Memilih metode perhitungan harga.
h. Menetapkan tingkat harga.
i. Menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya
di masing-masing segmen.
4
1. Memaksimalkan Laba
Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market
atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang
serendah mungkin. Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan
permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga
ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan
tingkat laba yang diinginkan
5
D. BIAYA PERUSAHAAN DAN PRODUKSI
1. Jenis-jenis biaya
- Biaya tetap (fixed cost/overhead) : Biaya yang tidak
bervariasi/berubah seiring dengan pemakaiannya. (Sewa, gaji tiap
bulan)
- Biaya berubah (variable cost) : Biaya yang berubah sesuai dengan
tingkat produksi. (Dalam membuat satu unit computer, biayanya
berbeda dengan sejumlah unit computer. Biasanya chip, kabel,
plastic, kemasan,dll)
- Biaya Total (total cost) jumlah dari biaya tetap dan biaya variable
untuk tingkat produksi yang dihasilkan.
Pembuluh lateks melingkar di dalam jaringan floem seperti spiral,
membentuk sudut 3,7o - 5o terhadap garis vertikal dari kanan (atas) ke kiri
(bawah). Daun tanaman karet merupakan daun majemuk, dimana satu tangkai
daun umumnya memiliki 3-5 anak daun. Tangkai daun panjangnya 3-20 cm, anak
daun eliptis memanjang dengan ujung runcing, tepi rata dan gundul. Daun tumbuh
pada buku-buku membentuk karangan daun yang disebut payung. Termasuk
tanaman decidious, menggugurkan daunnya pada musim kering.
Bunga tersusun dalam rangkaian (malai) berbentuk seperti kerucut. Termasuk
tanaman monoceous (bunga jantan dan betina letaknya terpisah dalam satu malai),
bunga jantan terletak di bagian bawah/pangkal dari cabang-cabang malai
sedangkan bunga betina terletak di ujung malai. Bunga betina memiliki 3 bakal
buah yang beruang 3 dengan kepala putik yang duduk, bunga jantan memiliki 10
benang sari yang bersatu membentuk tiang, serbuk sari lengket, kecil dengan
diameter 25-30 mikron.
Buah karet mempunyai garis tengah antara 3-5 cm, dengan bagian ruang yang
berbentuk setengah bola; biji besar, berbercak/bernoda (khas dan
beracun). Masak buah yang normal sekitar 5 bulan, buah masak pecah dengan
kuat menurut ruang.
6
1) Metode penetapan harga mark-up atau cost-plus
Metode penetapan harga yang dipandang paling sederhana dan paling
banyak digunakan adalah dengan menambahkan sejumlah kenaikan (mark-up)
pada biaya produk. Metode semacam ini disebut metode penentapan harga mark-
up (mark-up pricing) atau cost-plus (cost-plus pricing). Mark-up merupakan
jumlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk
menghasilkan harga jual. Mark-up tersebut ditetapkan dengan maksud untuk
menutup biaya overhead(biaya tidak langsung) dan laba bagi perusahaan.
7
Penetapan harga biaya variabel(variabel cost pricing) ini didasarkan pada
suatu ide bahwa biaya total tidak selalu harus ditutup untuk menjalankan kegiatan
bisnis yang menguntungkan. Sistem penetapan harga biaya variabel ini dapat
dipakai untuk menentukan harga minimum yang mampu ditawarkan.
Produsen -Pedagang Besar -Pengecer –Pelanggan
b. Metode Penetapan Harga Yang Berorientasi Pada Persaingan
Penetapan harga yang berorientasi pada persaingan semacam itu dianggap
umum dalam industri dimana terdapat kesulitan dalam menentukan biaya per unit
secara akurat.
c. Metode Penetapan Harga Yang Berorientasi Pada Permintaan
Ada beberapa tujuan penetapan harga yang dapat dipilih oleh pemasar,
yaitu
1) Maksimasi laba
Salah satu tujuan penentapan harga yang dapat digunakan adalah
maksimasi laba jangka pendek. Tujuan ini biasanya dianggap tidak realistis, dan
dapat dilakukan jika produknya mempunyai siklus kehidupan yang pendek. Sejak
perusahaan memutuskan untuk memaksimumkan laba maka data biaya tetap dan
biaya variabel harus dikumpulkan untuk membantu dalam penentuan harga
optimum.
2) Maksimasi pendapatan
Tujuan lain sebagai alternatif dalam penentapan harga bagi produsen
produk Y adalah berusaha memaksimumkan pendpatan. Tingkat pendapatan ini
sering dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
a) Pemisahan manajemen dari pemiliknya;
b) Sistem penggajian
c) Berbagai macam resiko yang mungkin dihadapi.
Maksimasi pendapatan banyak dianut oleh perusahaan-persahaan dan nampaknya
akibat-akibat dari tujuan penetapan harga itu mudah diketahui.
3) Maksimisasi volume unit
Tujuan penetapan hargayang ketiga bagi perusahaan yang menghasilkan produl Y
adalah memaksimumkan volume dalam unitnya dengan batasan laba maksimum.
Penetapan harga yang didasarkan pada volume unit maksimum yang mungkin
terjual akan memberi kemungkinan bagi perusahaan untuk mendapatkan laba
yang lebih kecil.
8
profitabilitas jangka panjang, pelanggan umumnya tidak mempertimbangkan apa
yang diaksudkan dengan biaya tersebut.
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru
atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga, yaitu
;
9
segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang
tinggi.Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
2. Produk Yang Telah Beredar
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar tentunya tidak lepas
dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini
tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan
yakni;
a. Tahap Pertumbuhan
b. Tahap Kematangan
c. Tahap Penurunan
10
Mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang
berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk
promosi.
1. Faktor-faktor internal:
Sasaran perusahaan
Strategi bauran pemasaran
Pertimbangan organisasi
2. Faktor-faktor eksternal:
Pasar dan permintaan
Persaingan
Lingkungan lain ; ekonomi, sosial, politik, dan pemerintah.
11
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada suatu
tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan
mengakibatkan jumlah yang diminta menjadi lebih besar. Sedangkan, penawaran
merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih tinggi
mendorong jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar.
Elastisitas Permintaan
Persaingan
12
diinginkan untuk suatu baranng atau jasa dipasar sasaran dapat dicapai. Jadi,
pemasar perlu mempelajari dan menelusur harga, biaya, dan kualitas relatif yang
ditawarkan oleh para pesaing. Dalam keadaan persaingan murni (pure
competition) penjual yang berjumlah banyak, aktif menghadapi pembeli yang
banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit penjual
perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain.
Selaipersaingan murni, ada pula jenis persaingan lainnya, seperti ;
b. Oligopoli
c. Monopoli
Dalam keadaan monopoli jumlah penjual yang ada dipasar hanya satu
sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ;
Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga
yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian pada
perusahaan. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya,
baik biaya produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Jadi, harga yang
13
ditetapkandiperhitungkan pada biayanya.Biaya perusahaan dan produksi,
jenis-jenis biaya pada perusahaan :
- Biaya tetap (fixed cost/overhead) : Biaya yang tidak
bervariasi/berubah seiring dengan pemakaiannya. (Sewa, gaji tiap
bulan)
- Biaya berubah (variable cost) : Biaya yang berubah sesuai dengan
tingkat produksi. (Dalam membuat satu unit computer, biayanya
berbeda dengan sejumlah unit computer. Biasanya chip, kabel,
plastic, kemasan,dll)
- Biaya Total (total cost) jumlah dari biaya tetap dan biaya variable
untuk tingkat produksi yang dihasilkan.
Tujuan Perusahaan
Laba maksimum
Pengawasan Pemerintah
14
kemudian menetapkan harga.Harga dihitung bersama-sama dengab varuabel
bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penetapan harga sangat penting untuk menentukan seberapa besar
pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk atau
jasa yang di hasilkan perusahaan. Harga dan penetapan harga adalah suatu proses
yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau
jasa dengan mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga. Perusahaan menggunakan
strategi penetapan harga sesuai dengan nilai dari produk atau jasa yang diberikan
perushaan dan sesuai dengan perespsi nilai dari pelanggan atau sesuai dengan
penilaian pelanggan atau konsumen terhadap produk perusahaan. Penetapan harga
yang baik dan sesuai dapat menambah nilai baik dari konsumen kepada
perusahaan dimana konsumen puas dengan harga juga produk yang ditetapkan
perusahaan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17