Makalah Harga Manajemen Pemasaran Kel.14

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HARGA MANAJEMEN PEMASARAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu: Hj. HERNI JUSTIANA ASTUTI, SE., M.SI., Ph.D.

Oleh:
Kelompok 14
Leisa Dwi Maharani (2302010381)
Fikri Nur Mukti (2302010350)

.
KELAS A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Hj. Herni Justiana Astuti, S.E.,
M.SI.,Ph.D. sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Purwokerto, 18 Maret 2024

2
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. iv
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… v
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... v
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Definisi Harga………………................................................................... Vi
2.2 Tujuan Penetapan Harga………………................................................... vii
2.3 Strategi Penetapan Harga……………….................................................. ix
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga………………................. xi
2.5 Prosedur Penetapan Harga………………................................................ xii

BAB III: PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... xiv
3.2 Saran……………………………………………………………………. xiv
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… xv

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bauran pemasaran atau marketing mix adalah konsep dasar dalam pemasaran,
dimana didalamnya memuat tentang tahapan-tahapan pemasaran suatu produk
atau jasa. Tahapan-tahapan dalam bauran pemasaran ini secara umum dikenal
dengan istilah ‘4P’ yakni, Produk, Price, Place dan Promotion.

Salah satu keputusan yang penting dalam bauran pemasaran adalah ‘Price’
yaitu Penetapan Harga, karena dalam penetapan harga ini perusahaan harus
menetapkan tujuan, kalkulasi biaya, tingkat permintaan, harga pasar serta
pencapaian-pencapaian lainnya yang ingin diperoleh perusahaan atas produk atau
jasa yang dimilikinya.

Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan
yaitu didasarkan pada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi
optimal dari faktor -faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasarnya,
dan tujuan perusahaan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan
cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat
adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan harga tersebut
dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Namun, banyak perusahaan yang kurang memperhatikan penetapan harga


dengan baik. Kesalahan yang paling umum adalah sebagai berikut :

1. Pertama adalah penetapan harga yang terlalu berorientasi biaya.


2. Kedua, harga kurang sering direvisi untuk mengambil keuntungan dari
perubahan pasar.
3. Ketiga, harga ditetapkan secara independen dari bauran pemasaran lainnya
dan bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi pasar.
4
4. Keempat, harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai macam produk,
segmen pasar, dan saat pembelian.

Berdasarkan hal tersebut penulisan ini bertujuan untuk memberikan sebuah


pemahaman dalam penetapan harga diantaranya mengenai tujuan penetapan
harga, alat penetapan harga strategi dan berbagai macam pendekatan mengenai
penetapan harga.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa definisi harga ?
b. Apa tujuan dari penetapan harga?
c. Strategi apa saja dalam Penetapan Harga?
d. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga?
e. Prosedur apa saja dalam penetapan harga?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Manajemen
Pemasaran Lanjutan manfaat dari penulisan makalah ini adalah unuk
memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang Penetapan Harga.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI HARGA

Harga merupakan salah satu elemen penting dalam bauran pemasaran. Elemen
ini penting bagi pemasar karena dari elemen inilah perusahaan mampu
memperoleh keuntungan sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup
suatu perusahaan. Dalam menafsirkan konsep tentang harga tentu mempunyai
banyak penafsiran, Menurut Kotler (2001:439) Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai tukar konsumen
atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut.

Berdasarkan definisi harga diatas maka dapat disimpulkan juga bahwa harga
merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
memperoleh suatu produk atau jasa yang mereka beli untuk memenuhi kebutuhan
maupun keinginannya dan umumnya proses tersebut dinyatakan dalam satuan
moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll).

Sedangkan penetapan harga adalah suatu proses untuk menentukan seberapa


besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh perusahan dari produk
atau jasa yang di hasilkan.

Dalam penetapan harga, produsen harus memahami secara mendalam besaran


sensitifitas konsumen terhadap harga. Menurut Roberto pada buku Applied
Marketing Research, bahwa dari hasil penelitian menyebutkan isu utama yang
berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu; elasitas harga dan ekspektasi harga,
pengertian dari elasitas harga itu sendiri adalah dimana konsumen cenderung
memberikan respon yang lebih besar atas setiap rencana kenaikan dibandingkan
dengan kenyataan pada saat harga tersebut naik.

Dalam penetapan harga terdapat hal yang harus diperhatikan yaitu faktor yang
mempengaruhinya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Yang dimaksud
dengan faktor langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

6
a. Faktor secara langsung adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, peraturan pemerintah, serta faktor-faktor lainnya.

b. Sedangkan faktor tidak langsung berkaitan erat dengan penetapan harga


antara lain yaitu harga produk sejenis yang djual oleh para pesaing, pengaruh
harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan produk komplementer, serta
potongan untuk para penyalur dan konsumen.

Dengan kata lain harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus
dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan
mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan selain harga.

B. TUJUAN PENETAPAN HARGA

Tujuan penetapan harga sangat penting dalam menjalankan bisnis jual-beli. Salah
satu tujuan adanya penetapan harga adalah mencapai harga yang stabil serta tidak
mudah naik dan turun, Serta Memaksimalkan target pasar. Semakin besar target
pasar yang dijangkau, maka semakin tinggi pula volume pemasaran atau
penjualan. Jika dilihat secara umum tujuan utama dari penetapan harga adalah
untuk memperoleh laba yang efektif, mempertahankan daya saing perusahaan,
serta menstabilkan harga pasar suatu produk atau jasa.

menurut Tjiptono (2002) terdapat tujuan penetapan harga, di antaranya:

- Berorientasi laba. Maksudnya, setiap perusahaan selalu memilih harga yang bisa
menghasilkan laba yang tinggi.

- Berorientasi pada volume. Maksudnya, penetapan harga berorientasi pada


volume tertentu.

- Berorientasi pada citra (image). Maksudnya, image perusahaan dapat dibentuk


melalui harga.

7
- Stabilisasi harga. Maksudnya, penetapan harga yang bertujuan untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara perusahaan dengan harga
pemimpin pasar.

Berikut ini adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non
ekonomis :

1. Memaksimalkan Laba

Perusahaan butuh melakukan evaluasi untuk menetapkan harga yang akan


menghasilkan laba atau keuntungan yang paling tinggi (maksimalisasi laba) serta
mampu bersaing.

2. Stabilitas harga

Penetapan harga dilakukan berdasarkan adanya keinginan untuk


mempertahankan hubungan stabil antara sebuah perusahaan dengan harga
pemimpin industri

3. Return of Investment

Setiap pengusaha pasti menginginkan laba yang dihasilkan oleh usahanya


sebanding dengan tingkat pengembalian modal.

4. Mempertahankan Pangsa Pangan

Perusahaan yang memiliki pasar sendiri perlu adanya penetapan akan harga yang
tepat agar dapat mempertahankan pangsa pasar.

Saat ini, harga masih merupakan hal penting karena kontribusinya terhadap
penjualan dan keuntungan. Harga adalah bagian dari bauran pemasaran yang
menghasilkan laba, sedangkan bauran pemasaran yang lain membutuhkan biaya.
Harga juga merupakan variabel yang fleksibel, mudah untuk diubah.

8
C. STRATEGI PENETAPAN HARGA
Strategi penetapan harga adalah salah satu tahapan dimana perusahaan
mengklasifikasikan dan menggolongkan produk atau jasa yang dihasilkannya
merupakan ‘produk baru’ yang belum memiliki konsumen tetap atau ‘produk yang
telah beredar’ yang telah memiliki pangsa pasar tersendiri.

Strategi penetapan harga ini juga berhubungan dengan siklus kehidupan


produk dimana suatu produk yang memiliki empat tahapan utama yakni,
Perkenalan, Pertumbuhan, Kematangan dan Penurunan.

Secara khusus strategi penetapan harga ini terdiri dari produk baru dan produk
yang telah beredar, penjelasannya adalah sebagai berikut ini:

1. Produk Baru
Produk baru merupakan hasil produksi dari suatu perusahaan dimana
produk tersebut merupakan produk asli, hasil pengembangan produk,
modifikasi produk, dan merek baru yang di kembangkan perusahan
melalui upaya penelitian dan pengembangannya sendiri. Dalam
menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru atau
tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga,
yaitu:
a. Harga Mengapung (Skimming Price)
Memberikan harga tinggi untuk menutup biaya dan menghasilkan
labamaksimum (perusahaan dapat meyakinkan konsumen bahwa
produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain.)
Pendekatan skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga
pada segmen tertentu dan pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat
dimanfaatkan untuk membatasi permintaan sampai perusahaan merasa
siap untuk melakukan produksi masal. Apalagi skimming dapat
meningkatkan nilai produk menjadi sangat prestisius.

9
b. Harga Penetrasi
Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan
permintaan, strategi ini dapat diterapankan pada situasi pasar tidak
terfragmentasi ke dalam segmen yang berbeda, serta produk tersebut
tidak mempunyai nilai simbolis yang tinggi. Pendekatan ini juga
efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.

2. Produk Yang Telah Beredar


Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar ini tentunya
tidak terlepas dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan
produk, dalam hal ini tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan
berikutnya setelah perkenalan yakni:

a. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini ditandai dengan penjualan meningkat
disertai munculnya pesaing. Pada awalnya terjadi pertumbuhan yang
cepat, strategi yang diterapkan adalah tetap mempertahankan harga
produk/pasar. Ketika pertumbuhan melambat, terapkan strategi harga
agresif ; menurunkan harga untuk mendorong penjualan sekaligus
menghadapi persaingan yang semakin ketat.
b. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, fleksibilitas harga merupakan kunci
efektivitas strategi penetapan harga. Pada tahapan ini perusahaan
harus benar-benar responsif terhadap situasi pasar, konsumen maupun
pesaing. Strategi penetapan harga dapat menggunakan ‘psikologis
konsumen’ maupun ‘pemotongan harga’ (diskon), sehingga
perusahaan dapat menjaga loyalitas konsumen (pangsa pasar) dan
meningkatkan jumlah permintaan dan keuntungan yang diperoleh.

10
c. Tahap Penurunan
Tahap penurunan produk atau jasa ditandai dengan menurunnya
jumlah permintaan secara terus-menerus, sebagai tahap terakhir daur
hidup produk terdapat dua alternatif langkah utama yang dapat
dipilih. Pertama, strategi diskonting (pemotongan harga)
Kedua,mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang
berhubungan dengan produk, terutama pengeluaran untuk promosi.

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA


Secara umum, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga
diantara nya adalah faktor biaya produksi, kondisi perekonomian, elastisitas
permintaan, penawaran dan permintaan, peraturan atau kebijakan pemerintah,
serta tujuan perusahaan.
Sebelum mentukan harga dari produk yang akan dijual di pasaran, terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, faktor yang perlu
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Keadaan perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku
pada periode resesi. Misalnya, periode di mana ada keputusan pemerintah
tentang nilai tukar rupiah dengan mata uang asing, maka akan timbul reaksi-
reaksi dari kalangan masyarakat, khususnya masyarakat bisnis, reaksi spontan
dari keputusan tersebut adanya kenaikan harga-harga.

2. Penawaran dan permintaan


Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah
yang di minta lebih besar, sedangkan harga yang tinggi mendorong jumlah
yang ditawarkan lebih besar.

11
3. Elastisitas permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat
permintaan pasar. Sebenarnya sifat penentuan pasar ini tidak hanya
mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang
dijual.

4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit
penjual perseorangan untuk menjual dengan harga yang lebih tinggi kepada
pembeli yang lain.

Meskipun harga amatlah dipengaruhi oleh berbagai faktor serta dapat berubah
mengikuti siklus tawar-menawar yang terjadi dalam pasar, harga juga merupakan
aspek suatu nilai yang dapat ditentukan oleh baik penjual maupun produsen.

E. PROSEDUR PENETAPAN HARGA

Jika tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka manajemen dapat mengalihkan
perhatian pada prosedur atau bisa juga disebut metode penetapan harga barang atau
jasa yang ditawarkan. metode penetapan harga merupakan salah satu aspek penting
yang perlu di evaluasi oleh suatu organisasi atau perusahaan sebelum menetapkan
harga jual. Untuk menentukan di mana harga barang dan jasa dapat dihitung dengan
mempertimbangkan semua faktor-faktor yang ada. Terdapat Beberapa bahkan banyak
pelaku bisnis yang menggunakan berbagai prosedur penetapan harga untuk produk yang
berbeda atau bahkan juga mengkolaborasi model penetapan harga untuk memaksimalkan
keuntungan yang diperoleh perusahaan.

berikut adalah beberapa jenis jenis model atau metode dalam proses penetapan harga yang
bisa diketahui secara umum:

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Ekuitas

Penetapan harga tetap, juga dikenal sebagai penetapan harga berbasis proyek,
melibatkan penetapan harga untuk seluruh kontrak atau proyek. Metode ini
12
menawarkan konsistensi bagi pelanggan dan mungkin memaksimalkan
keuntungan jika bisnis dapat menyelesaikan proyek secara efisien.

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Nilai

metode ini tidak selalu memperhitungkan biaya produksi, metode ini seringkali
paling cocok untuk produk dan industri di mana harga umumnya melebihi biaya
dengan margin yang sehat.Misalnya, barang dan jasa mewah dapat menggunakan
model penetapan harga berdasarkan nilai karena pelanggan bersedia membayar
mahal untuk pengalaman yang memanjakan atau produk bermerek, terlepas dari
biaya produksinya.

3. Metode Harga Per Jam

Penetapan harga per jam digunakan terutama untuk menetapkan harga jasa
daripada barang atau produk fisik. Model penetapan harga ini sering kali
mempertimbangkan faktor-faktor seperti nilai tenaga kerja penyedia dan biaya
terkait lainnya.

Penetapan harga per jam dapat memerlukan lebih banyak dokumentasi


daripada jenis penetapan harga lainnya, terutama di pihak penyedia layanan,
karena pelanggan sering kali ingin mengetahui dengan tepat tugas apa yang
telah diselesaikan dalam periode waktu yang mereka bayar.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan
maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah,
Dollar, Yen dll). Harga merupakan ukuran nilai yang disepakati oleh pelanggan kepada
produsen suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam
penetapan harga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis yaitu
mencakup strategi penetapan harga, prosedur atau metode penetapan harga, tujuan, dan
faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga.

3.2 Saran
Kami penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, Kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

14
GAMAL THABRON
https://serupa.id/harga-penetapannya-pengertian-indikator-strategi-faktor-dsb/
SUGI PRIHARTO
https://kledo.com/blog/metode-penetapan-harga/
AHMAD NASRUDIN
https://cerdasco.com/strategi-penetapan-harga/

15

Anda mungkin juga menyukai