Profil RUMII
Profil RUMII
Profil RUMII
Pendahuluan
Tren global menunjukkan bahwa penyandang disabilitas cenderung memiliki kerentanan yang
tinggi untuk mengalami eksklusi dalam pembangunan. Eksklusi tersebut tidak hanya dari
kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, tetapi juga kesempatan untuk berpartisipasi
aktif dalam pembangunan. Konsekuensinya, warga penyandang disabilitas cenderung memiliki
kualitas hidup lebih rendah daripada warga nondisabilitas: tingkat pendidikan dan kesehatan yang
lebih rendah, serta kesempatan kerja dan akses terhadap fasilitas umum yang lebih terbatas. Di
samping itu, rumah tangga dengan penyandang disabilitas lebih banyak ditemukan pada kelompok
kesejahteraan rendah. Kondisi-kondisi ini pada akhirnya makin memarginalkan peluang
penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dan bermakna dalam pembangunan.
Mewujudkan pembangunan yang inklusif penyandang disabilitas telah menjadi salah satu prinsip
kerangka pembangunan global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Penggunaan prinsip
pembangunan yang inklusif ini ditujukan untuk memperbaiki kondisi ketidakmerataan yang terjadi
akibat ketidakseimbangan kekuatan, suara, dan pengaruh antarindividu/antarkelompok (termasuk
individu/kelompok penyandang disabilitas) dalam proses pembangunan. Pembangunan inklusif
diharapkan dapat memperkuat tidak hanya tatanan ekonomi, tetapi juga tatanan sosial dan
lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan (United Nations, 2016). Tanpa adanya upaya
mewujudkan pembangunan inklusif, penyandang disabilitas akan makin termarginalkan yang
selanjutkan akan makin memperparah wajah kemiskinan dan ketimpangan (Department of Foreign
Affairs and Trade, 2018).
Yayasan Rumah Inklusi Indonesia (RUMII) merupakan sebuah organisasi yang berkedudukan di
Kabupaten Bandung yang konsen terhadap isu layanan dan pemberdayaan kelompok disabilitas.
Yayasan RUMII memiliki 3 (tiga) program utama yaitu :
1. Program Penguatan Komunitas Disabilitas
2. Program advokasi
3. Layanan Pendampingan psikogis dan rehabilitasi
Visi
Terwujudnya lingkungan inklusi yang menjunjung tinggi kesetaraan harkat dan martabat
kelompok masyarakat rentan dalam bidang pendidikan, sosial budaya, ekonomi, kesehatan,
keagamaan, politik, hukum, dan teknologi
Misi
Sebagai rumah bagi gerakan komunitas kelompok masyarakat rentan yang bermartabat, progresif,
kreatif, dan inovatif untuk akselerasi terwujudnya ekosistem menuju lingkungan inklusif di
Indonesia, melalui :
Pemutakhiran data dan informasi kelompok masyarakat rentan yang terintegrasi
Kajian penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak kelompok masyarakat rentan
berbasis riset
Advokasi kolaboratif kebijakan melalui sinergitas pentahelix
Kampanye edukasi publik
Aksi kolektif secara aktif dan masif
Struktur Kepengurusan
Badan Pembina :Neneng Maya Komalasari
:Dindin Syarifudin
Badan Pengawas :Adya Mohamad Fajar
:Asep Hidayat
::Kristin Megawati
Badan Pengurus
Ketua :Handayani
Sekretaris :Vini Zulva
Bendahara :Selfi Suprihatin
Profil Komunitas Disabilitas Cileunyi Wetan
Komunitas disablitas Cileunyi Wetan mempunyai keanggotaan aktif 25 orang dari total 82
anggota.. untuk meningkatkan keberdayaan anggota kelompok, komunitas memiliki usaha yang
dikelola secara kelompok. Jenis usaha yang dikelola bergerak dalam bidang daur ulang sampah
yang kemudian dijadikan kerajinan tangan. Namun dari anggota yang aktif tidak semua terlibat
dalam usaha, karena dari sisi ke-disabilitasannya tidak memungkinkan untuk terlibat secara
langsung. Kegiatan usaha kelompok adalah salah satu usaha agar dapat meningkatkan keberdayaan
ekonomi anggota kelompok juga untuk meningkatkan kepedulian antar sesama. Namun yang
terpenting adalah untuk menghilangkan stigma masyarakat terhadap kelompok disabilitas.
Kegiatan diskusi dengan Komisi Nasional Kegiatan bantuan sosial bagi penyandang
Disabilitas (KND) disabilitas terdampak covid
Bantuan kursi roda Pentas kreasi seni Disabilitas