Kelompok 3 - Konsep Biaya Dan Manajemen Biaya
Kelompok 3 - Konsep Biaya Dan Manajemen Biaya
Kelompok 3 - Konsep Biaya Dan Manajemen Biaya
Kelompok
KURNIAWAN HARMINSYAH BAHARUDDIN
RAHAYU SYAMSUDDIN
FARADITA FARID
Puji syukur kehadirat Allah SWT. penyusun panjatkan, karena berkat rahmat
serta bimbingan-Nya penulis berhasil menyelesaikan makalah tentang “Konsep
Biaya dan Manajemen Biaya”. Adapun Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas mata kuliah Auditing Lanjutan.
Penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu. Penulis yakin Makalah ini masih jauh dari nilai
kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan oleh penulis demi menjadikan makalah ini bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat
serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Makassar 2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Biaya ........................................................................3
B. Klasifikasi Biaya .....................................................................................3
C. Prilaku Biaya ...........................................................................................7
D. Konsep Dasar Manajemen Biaya ............................................................8
E. Prinsip Manajemen Biaya .......................................................................8
F. Alur Manajemen Biaya ...........................................................................9
G. Sistem Manajemen Biaya Tradisional ....................................................9
H. Sistem Manajemen Biaya Kontemporer .................................................10
I. Langkah Yang Perlu Dilakukan Dalam Mengoptimalkan Manajemen
Biaya .......................................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................12
B. Saran .......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biaya merupakan suaatu elemen penting yang tidak dapat di pisahkan dari
aktivitas perusahaan yang dalam kegiatan utamanya untuk mengahasilkan produk
barang dan jasa yang dibutuhkan manusia dari adanya pengorbanan faktor-faktor
produksi. Begitupun dengan manusia dalam pemenuhan keinginan selalu disertai
pengorbanan untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan. Oleh karena itu, semua
biaya yang berhubungan dengan suatu proses produksi harus di pertimbangkan
dan diuraikan dalam perencanaan penetapan harga jual suatu produk
Perkembangan usaha saat ini sangat berkembang pesat yang disertai dengan
perkembangan teknologi khususnya di Indonesia. Yang dulunya hal yang
menentukan dalam usaha adalah memiliki lokasi yang strategis dengan adanya
kemajuan teknologi melahirkan pengusaha baru yang mampu bersaing dengan
sumber ekonomi yang efisien dan efektif. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya
persaingan bagi para pengusaha yang dimana harus mengelola usahanya lebih
efisien dan efektif agar dapat bersaing. Semakin ketatnya persaingan bisnis akan
berdampak pada seleksi ketatnya perusahaan yang akan memenangkan persaingan
atau yang akan bertahan. Terjadinya pergeseran kekuasaan pasar dari produsen ke
konsumen menyebabkan konsumen memiliki kekuatan dalam menentukan cara
untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga perusahaan di tuntut untuk dapat
mengalokasikan sumber ekonomi nya dengan tepat dan cermat. Salah satu
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah informasi mengenai biaya,
informasi biaya di perlukan untuk perencanaan dan pengendalian biaya,
perhitungan harga pokok dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh manajemen.
Biaya yang terjadi diperusahaan adalah biaya prosuksi. Biaya produksi meliputi
semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam
1
rangka pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual
(Supriyono, 2013).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Konsep Biaya dan Manajemen Biaya?
2. Klasifikasi Biaya ?
3. Prinsip Manajemen Biaya?
4. Alur Manajemen Biaya?
5. Peran Manajemen Biaya terhadap Lingkungan Bisnis?
6. Langkah yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan Manajemen Biaya?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengertian Konsep Biaya dan Manajemen Biaya
2. Untuk mengetahui klasifikasi biaya
3. Untuk mengetahui prinsip manajemen biaya
4. Untuk mengetahui alur manajemen biaya
5. Untuk mengetahui peran manajemen biaya terhadap lingkungan bisnis
6. Untuk mengetahui Langkah yang perlu dilakukan dalam mengoptimalkan
manajemen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya
Biaya adalah merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan
disajikan oleh akuntansi biaya. Secara luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi
yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu
Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya, yaitu :
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
Diukur dalam satuan uang
Yang telah terjadi atau yang secar potensi akan terjadi
Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu
Dalam arti sempit biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi
untuk memperoleh aktiva
Supriyono (2011) mengemukakan bahwa “biaya dalam arti cost (harga
pokok) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam rangka
pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga
perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga
perolehan yang akan terjadi). Sedangkan expense (beban) adalah biaya yang
dikorbankan atau dikonsumsi dalam rangka memperoleh pendapatan (revenues)
dalam suatu periode akuntansi tertentu”
B. Klasifikasi Biaya
1. Biaya berdasarkan fungsi organisasi
Biaya produksi, merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang siap untuk dijual.
Biaya produksi terdiri dari tiga unsur biaya yaitu biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik tidak langsung (biaya
overhead pabrik)
3
Direct material (biaya bahan baku langsung) merupakan biaya
yang membentuk sebagian besar bahan baku untuk menjadi produk
setengah jadi atau barang jadi. Contoh produksi mebel bahan baku
nya adalah kayu, peoduksi baju bahan bakunya kain
Direct labor (tenaga kerja langsung) merupakan upah yang dibayar
oleh perusahaan kepada tenaga kerja yang berkait- an langsung
dengan aktivitas produksi. Contoh tenaga kerja langsung untuk
produksi mebel adalah tukang kayu, tukang amplas, tukang cat,
tukang gergaji dan tenaga kerja langsung lainnya yang bekerja
memproses kayu menjadi mebel
Factory overhead (biaya overhead pabrik) merupakan biaya yang
tidak termasuk direct material dan direct labor atau biaya pabrik
tidak langsung. Misalnya, bahan penolong, upah tak langsung
(pengawas, satpam pabrik dll), beban reparasi, pemeliharaan mesin
dan gedung pabrik, beban penyusutan mesin dan gedung pabrik,
dan sebagainya
Biaya Non produksi adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proses
produksi. Biaya non produksi meliputi
Biaya administrasi dan umum (administration and general cost),
yaitu biaya-biaya yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi
administrasi dan umum untuk kegiatan perusahaan secara
keseluruhan, contoh biaya gaji bagian akuntansi, biaya gaji
personalia, biaya listrik, biaya trans- portasi dll
Biaya pemasaran (marketing cost) yaitu biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya
iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran (SPG) dan
lain-lain
4
akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
Misalnya, biaya perbaikan mesin
Revenue Expenditure (pengeluaran pendapatan), yaitu pengeluar- an yang akan
memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu
terjadi. Misalnya, biaya air, biaya telepon dan lain-lain
5
5. Biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan
Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap atau konstan yang tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat
kegiatan tertentu, contoh: gaji bagian administrasi, gaji direktur
Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan tingkat perubahan volume kegiatan atau aktivitas,
contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
Biaya Semi Variabel, biaya yang didalamnya mengandung unsur biaya tetap
dan biaya variabel, contoh: biaya telepon, biaya air PDAM, biaya listrik
6
maka akan mngeluarkan tambahan biaya untuk memproduksi
pesanan tersebut
Differential cost merupakan biaya yang terjadi karena adanya
perbedaan biaya antara satu alternatif dengan alter- natif lain, contoh:
menerima atau menolak pesanan khusus, membuat produk sendiri
atau membeli dari luar
Opportunity cost merupakan biaya peluang dengan peng- hasilan
yang dikorbankan sebagai akibat mengambil kepu- tusan tertentu
atau perolehan pendapatan yang tidak terjadi karena pemilihan
alternatif. contoh: mempunyai mobil, apakah mobil tersebut akan
digunakan sendiri atau disewakan
Biaya tidak relevan (irrelevant cost) merupakan biaya yang kurang relevan
atau tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, oleh
karena itu biaya ini tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam
proses pengambilan keputusan
Sunk cost (biaya terbenam) merupakan biaya yang telah terjadi dan
tidak dapat dihindari dari apapun keputusan yang dibuat oleh
manajer. Sunk cost akan selalu sama, tidak memiliki pengaruh
terhadap berbagai alternatif yang diper- timbangkan. contoh: biaya
PBB, biaya riset dan pengembangan, biaya penyusutan
Out of pocket cost (biaya tunai) merupakan biaya yang mem-
butuhkan pengeluaran kas di masa mendatang akibat keputusan
sekarang atau keputusan yang akan dating
C. Prilaku Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang
dalam usahanya mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu baik yang
sudah terjadi maupun yang belum terjadi atau baru direncanakan
Perilaku biaya merupakan penggambaran terhadap perubahan biaya seiring
dengan perubahan output (penggunaan aktivitas). Tujuan manajemen
mengidentifikasi biaya dan perilaku adalah untuk
Pengendalian biaya
7
Pengestimasian biaya
Pembuat keputusan
8
Membandingkan satu biaya dengan biaya lainnya dengan biaya yang
sudah ditarget.
Memakai biaya efektif untuk mengendalikan biaya internal
9
produk dengan membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung pada produk dan biaya overhead dibebankan dengan menggunakan
penggerak aktivitas unit. Penggerak aktivitas unit adalah faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang
diproduksi. Dapat disimpulkan bahwa sistem biaya tradisional adalah perhitungan
biaya produk atau harga pokok produksi yang membebankan biaya overhead
berdasarkan nit atau volume yang diproduksi
10
Pendekatan manajemen berdasarkan kegiatan memfokuskan pada
pertanggungjawaban kegiatan dibanding biaya, menekankan maksimisasi kinerja
sistem dibandingkan kinerja individu.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya adalah merupakan obyek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan
disajikan oleh akuntansi biaya. Secara luas biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telahterjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu
12
B. Saran
Bagi akademisi tentunya juga harus mempelajari secara mendalam tentang
komsep biaya dan manajemen biaya, agar bisa mengatahui bagaiman konsep
biaya serta pengaplikasiannya dalam lingkungan bisnis. Serta mampu
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Edward J. , David E. Stout. , & Gary, Cokins. (2014). Manajemen Biaya;
Penekanan Strategis. Edisi 5 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat
Daljono. (2011). Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian.
Edisi
Ketiga, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Garrison, Ray H. , Noreen, Eric W., & Brewer, Peter C. (2014). Akuntansi
Manajerial. Buku 1, Edisi 14. Jakarta: Salemba Empat
Hansen, Don R. , & Mowen, Maryanne M. (2013). Akuntansi Manajerial. Buku 1,
edisi 8. Jakarta: salemba Empat
Horngren, Charles, T. (2012). Akuntansi Biaya. Jilid 1, Edisi Ke-12, Jakarta:
Erlangga.
Dengan Pendekatan Siklus Transaksi. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyadi, (2009). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YPKPN
Mulyadi, (2015). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: STIE YKPN
Rudianto, (2013). Akuntansi Manajemen: Informasi untuk Pengambilan
Keputusan Strategis. Jakarta: Salemba Empat.
https://www.rusdionoconsulting.com/pengertian-manajemen-biaya-konsep-
hingga-langkah-penerapannya/
14