Mobile Klinik VCT: No - Dokumen: 440/III/SOP.0002.01/ No. Revisi: 00 Tanggal Terbit: 17 Januari 2022 Halaman: 1/3

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

MOBILE KLINIK VCT

No.Dokumen : 440/III/SOP.0002.01/436.7.2.3.19/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 17 Januari 2022
Halaman : 1/3
 
Puskesmas Tanda Tangan : dr. Anggraini Dian Prameswari
Perak Timur NIP. 198404032009022012

Mobile Klinik merupakan salah satu cara untuk memudahkan


1. Pengertian
akses layanan pada mereka yang membutuhkan tidak bisa
datang ke puskesmas. Mobile klinik bisa membantu populasi
resiko tinggi yang sama sekali tidak mau periksa atau datang
kelayanan klinik dengan berbagi macam alasan, dengan
demikian jangkauan pelayanan IMS dan HCT semakin luas.

Sebagai acuan penerapan langka – langka mobile klinik dalam


2. Tujuan
rangka peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas Sememi

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular


Seksual, Tahun 2011

2. Buku Pedoman LKB Kementrian Kesehatan Republik


Indonesia tahun 2012

5. Alat dan 1. Tim Klinik melakukan koordinasi dengan tokoh kunci/kader


Bahan LKB/CSO untuk menentukan jadwal dan menentukan lokasi
yang akan digunakan untuk mobile klinik.
2. Tim Klinik dan toko kunci memilih lokasi dan waktu
pelayanan sesuai jadwal.
3. Satu minggu sebelum pelaksanaan tim melakukan
konfirmasi pelaksanaan mobile klinik kepada tokoh kunci
atau pihak terkait dilokalisasi mobile klinik.
4. Persiapan Tim dan sarana prasarana yang dibutuhkan
mobile klinik.
5. Pelaksanaan mobile klinik menuju lokasi yang telah
disepakati.
6. Prosedur 6. Menata dan menyiapkan alur pemeriksaan IMS dan HCT di
tempat lokasi mobile klinik.
7. Menata dan menyiapkan peralatan sesuai tugas masing –
masing ;
 Admin  Menyiapkan buku regester, CM/Rekam
Medik Pasien, obyek glas, tabung venojek dan
pelabelan.
 Laboratorium  Menyiapkan bahan dan tempat
pengambilan darah, menyiapkan peralatan dan
bahan untuk pewarnaan sediaan basah, menyiapkan
rotator, sentrifus, mikrosop diatas meja bebas
getaran atau di lantai.
 Pemeriksaan Fisik  menyiapkan tempat tidur untuk
pemeriksaan dalam, menyiapkan alat untuk
pemeriksaan fisik, menyiapkan sediaan kering dan
menyediakan lidi kapas.
8. Petugas admin melakukan pendaftaran dan anamese awal.
9. Bidan / perawat melakukan pemeriksaan fisik dan
pengambilan swab hasil ditulis di CM.
10. Petugas laboratorium melakukan pengambilan sampling
darah.
11. Petugas Laboratorium melakukan pemeriksaan sidiaan
basah, sediaan kering dan tes HIV, Sifilis.
12. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan
laboratorium kepada dokter / konselor.
13. Dokter/ konselor melakukan anamese pemeriksaan fisik
lanjutan serta membaca hasil laboratorium.
14. Dokter menyimpulkan diagnosa dan terapi yang akan
diberikan.
15. Dokter memberikan terapi dan KIE sert pemberian kondom.
16. Dokter / konselor melakukan konseling lanjutan tentang
hasil tes HIV.
17. CM diserahkan ke petugas admin.
18. Admin merekap, menulis di buku regester dan memasukan
ke Simpus.
19. Petugas admin menyerahkan ke RR untuk di masukan ke
SIHA dan disimpan di lemari arsip pasien.
Dokter memberi terapi, KIE dan 1 paket kondom

Persiapan

Koordinasi dengan Tokoh Kunci/ LSM

Tim Klinik dan Tokoh Kunci memilih lokasi

Satu minggu sebelum konfirmasi kepada tokoh kunci

Tim Menyiapkan prasana dan saranya untuk mobile

Dokter Memberikan terpi,KIE dan 1 Paket


Kondom

Dokter/Konselor melakukan konseling lanjut hasil tes


HIV

Formulir dan Catatan Medis di kembalikan


ke adm

Data direkap dan di entry ke SIHA

Selesa
i

7. Unit terkait

Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan

INSTRUMENT MONITORING
MOBILE IMS DAN VCT

3/3
Petugas admin melakukan pendaftaran

PetugasPetugas
Laboratorium
Dokter
Laboratorium
Pengambilan
Menyimpulkan
Dokter
menyerahkan
melakukan
melakukan
sampling
diagnosa
hasil
anamese
darah
pemeriksaan
ke
dan
dokter/konselor
terapi
Bidan/perawat melakukan pemeriksaan
Tidak Keterangan
No. VARIABEL Dilakukan
Dilakukan

1 Tim Klinik melakukan koordinasi


dengan tokoh kunci/kader LKB/CSO
untuk menentukan jadwal dan
menentukan lokasi yang akan
digunakan untuk mobile klinik.

2 Konselor bersama tim mobile vct


puskesmas yang terdiri dari manajer
kasus, analis, perawat,bidan,
psikologi, sopir ambulance dan kader
mempersiapkan bahan dan alat yang
akan dibawa
3
Setiba dilokasi konselor dan tim
mobile vct menempati tempat
pemeriksaan yang telah disediakan

4 Tim mobile vct membagi tugas untuk


wawancara, tanda tangan informed
consent
5
Analis dibantu perawat dan bidan
mengambil darah para klien

6 Evaluasi dan hasil pelayanan mobile


klinik dilaporkan oleh tim dalam
pelaporan bulanan
DAFTAR TILIK

No.Dokumen :
SOP
No. Revisi : 00

5/3
Tanggal
: 01 Maret 2017
Terbit
Halaman : 2/3
 
UPTD Puskesmas dr. Nurul Hidayah
Tanda Tangan :
Perak Timur NIP. 19631210 199003 2 006

Anda mungkin juga menyukai