Satuan Acara Bermain Kelompok 2

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)

MENYUSUN RING DONAT PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN


DI RUANG CEMPAKA 3 RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH
TANGGAL 31 JANUARI 2023

OLEH:
KELOMPOK 2
1. Ni Putu Kristiani (2214901050)
2. V.G.A Damarra Yuandarini (2214901071)
3. I Putu Aditya Mahardika (2214901078)
4. Santi Prabawa Putri (2214901114)
5. I Putu Nova Krisnadiputra (2214901109)
6. Ni Putu Diah Pradnya Paramitha (2214901093)
7. Ni Made Rani Rahayu (2214901170)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
TERAPI BERMAIN PADA ANAK

Topik : Terapi Bermain di Rumah Sakit


Sub Topik : Penerapan terapi bermain dengan kegiatan menyusun ring
donat
Sasaran : Pada anak usia 1-3 tahun
Tempat : Ruang Cempaka 3
Waktu : Selasa, 31 Januari 2023 pukul 10.00 wita
A. LATAR BELAKANG
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak
bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak
seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak
memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan
perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh
emosinya, perasaannya dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah
kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu
yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk
bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah
berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa
kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan
anak secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit,
aktivitas bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan
kondisi anak. Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai
perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih,
dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang
dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan
rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari
ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan
anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan
relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal,
mengembangkan kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap
stress. Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak
seperti kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti
pada saat anak sakit atau anak di rumah sakit (Erlita, 2006). Selain itu,
bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-otot, kognitif serta
emosinya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana anak
dapat mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak
mendapatkan kesempatan cukup untuk bermain. Bermain dapat menjadikan
anak individu dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas
dibandingkan pada anak yang masa kecil kurang mendapatkan kesempatan
untuk bermain.

B. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit, anak diharapkan
mampu mengembangkan kemampuan kognitif dengan menyusun ring donat
yang telah disediakan.
C. TUJUAN KHUSUS
a. Anak mampu menyusun permainan yang diberikan
b. Anak dapat mengetahui cara dan aturan permainan
c. Anak tidak ragu-ragu dalam melaksanakan permainan
D. PERENCANAAN

No. Terapis Waktu Subjek Terapi


1. Persiapan : 5 menit Ruangan, alat, dan anak
a. Menyiapkan siap
ruangan.
b. Menyiapkan alat-
alat.
c. Menyiapkan anak
dan keluarga
2 Proses :
a. M
embuka proses terapi
bermain dengan 2 menit Menjawab salam,
mengucap kan salam, Memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri. Memperhatikan
b. M
enjelaskan pada anak 5 menit
dan keluarga tentang
tujuan dan manfaat Bermain bersama dengan
bermain, menjelaskan 10 menit antusias dan
cara permainan. 3 menit mengungkapkan
c. M perasaannya
engajak anak bermain
d. M
engevaluasi respon
anak dan keluarga.

3. Penutup : 5 menit Memperhatikan dan


Menyimpulkan, menjawab salam
mengucapkan salam
1. Jenis Program Bermain
Berdasarkan pemeriksaan DDST menyusun ring donat pada anak
usia 1-3 tahun dapat melatih kognitif. Kerakteristik bermain pada anak
usia toddler adalah meniru orang lain yang lebih besar, anak bermain
bersama dengan jenis permainan yang terorgainisasi dan terencana.
Bermain bagi anak merupakan kegiatan yang tidak hanya sekedar mengisi
waktu tetapi kebutuhan anak seperti halnya makan, minum, kasih sayang.
Anak memerlukan variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental, emosi,
intelektual, kreatifitas dan social.
Pada anak usia toddler tujuan kegiatan bermain adalah :
a. Mengembangkan kemampuan kognitif
b. Merangsang daya imajinasi
c. Menumbuhkan sportifitas
d. Mengembangkan kepercayaan diri
e. Mengembangkan kretifitas
f. Memprekenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan
2. Karakteristik Bermain
Karakteristik dalam permainan ini adalah si anak bebas
mengekspresikan suasana hatinya saat bermain dengan bermain menyusun
ring donat.
3. Karakteristik Pasien
Peserta : Anak usia 1-3 tahun
Jumlah : 4 anak
Kriteria :

a. Usia Toddler
b. Keadaan umum : sadar (composmentis), baik, kooperatif, dan tidak
berpenyakit menular
c. Menyetujui/ bersedia
4. Metode
a. Merekrut anak yang berusia 1-3 tahun
b. Identifikasi anak yang termasuk kriteria anggota bermain
c. Membuat kontrak dengan anak dan orangtua yang setuju bermain
d. Mendahului dengan ajakan bermain
e. Setelah anak menyetujui bermain, kita ajak bermain

5. Media
a. Ring donat
E. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Anak : Fasilitator

: Orang tua

: Leader dan observer

F. Deskripsi Tugas
1. Leader :
Santi Prabawa Putri
Deskripsi tugas :
- Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dari terapi bermain
- Menyampaikan kontrak waktu
- Menyebutkan terapi bermain yang akan diberikan
- Mengkoordinir seluruh kegiatan
- Memimpin permainan

2. Fasilitator :
a. V.G.A Damarra Yuandarini
b. I Putu Aditya Mahardika
c. I Putu Nova Krisnadiputra
Deskripsi tugas :
- Menyiapkan alat-alat permainan
- Memberi motivasi kepada anak untuk mendengarkan apa yang sedang
dijelaskan
- Mempertahankan kehadiran anak
- Mencegah gangguan/hambatan terhadap anak baik luar maupun dalam
3. Observer :
a. Ni Putu Kristiani
b. Ni Putu Diah Pradnya Paramitha
c. Ni Made Rani Rahayu
Deskripsi tugas :
-Mencatat dan mengamati respon pasien secara verbal dan non verbal
-Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua perubahan perilaku
-Mencatat dan mengamati peserta aktif dari program bermain
G. EVALUASI
1. Struktur
a. Replanning sudah disiapkan dan dikonsulkan 1 hari sebelum kegiatan
dilaksanakan
b. Alat/media lengkap dan siap digunakan
c. Tempat/waktu sesuai jadwal
2. Proses
a. Fasilitator memperkenalkan anak-anak yang ikut bermain
b. Fasilitator memberikan contoh
c. Anak mampu menyusun ring donat dengan baik
d. Anak dapat aktif melakukan dan dapat mengembangkan kreatifitasnya
e. Anak mampu bertahan dalam kegiatan tersebut sampai selesai
3. Outcame (Harapan)
Setelah dilakukan kegiatan terapi bemain diharapkan anak dapat:
a. Anak mampu menyusun ring donat
b. Anak mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam melakukan
permainan menyusun ring donat
c. Anak dapat mengetahui cara dan aturan permainan
d. Anak tidak ragu-ragu dalam melaksanakan permainan
4. Evaluasi
a. Standar Persiapan
1) Alat: ring donat
2) Di Ruang Cempaka 3 Rsup Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah
b. Standar Hasil: Evaluasi pada Akhir Kegiatan
Setelah dilakukan terapi bermain menyusun ring donat pada anak,
anak mampu:
1) Merespons dengan baik.
2) Mengekspresikan perasaannya.
3) Merasa senang.

Anda mungkin juga menyukai