Laporan Ekonomi Perusahaan Kiaaa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

EKONOMI PERUSAHAAN PERIKANAN

“CV. LINTAS SAMUDRA MANDIRI”

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

OLEH:

NAMA : HILKIA VERBUM DEI


NIM : L041191071
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : A. NADIA MUGHSITA SANI

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022

0
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : CV (Comanditaire Venootschap)

Nama : Hilkia Verbum Dei

Stambuk : L041191071

Laporan Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:

Koordinator Asisten,         Asisten

Aswin, S.Pi., M.Pi. A.Nadia Mughsita Sani, S.Pi

Mengetahui :

Koordinator Mata Kuliah

Prof. Dr. Ir. Sutinah Made, M.Si


NIP. 196103231986012002

Tanggal Pengesahan, Juni 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, kesehatan serta kemudahan kepada kita semua sehingga
penulis bisa menyusun laporan hasil praktik lapang mengenai perusahaan CV
(Commanditaire Vennootschap) sebagai salah satu penilaian pada mata kuliah
Ekonomi Perusahaan Perikanan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan laporan ini, untuk itu diharapkan pembaca dapat memberikan masukan
dan kritikan yang membangun untuk penulis dalam menyusun laporan kedepannya.
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang telah membantu
dalam penyulunan laporan hasil praktik lapang ini.
Penulis juga berharap semoga laporan ini bisa menjadi referensi serta bacaan
yang bermanfaat bagi para pembaca.

Makassar, 30 Mei 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN------------------------------------------------------------------------------- 1
KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------------------- 2
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------------ 3
DAFTAR TABEL------------------------------------------------------------------------------------------- 4
DAFTAR GAMBAR--------------------------------------------------------------------------------------- 5
I. PENDAHULUAN---------------------------------------------------------------------------------------- 6
A. Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------------- 6
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan---------------------------------------------------------------6
II. TINJAUAN PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------- 7
A. Pengertian Perusahaan------------------------------------------------------------------------ 7
B. Kelemahan Dan Kelebihan Perusahaan CV----------------------------------------------9
C.Contoh Perusahaan CV di Bidang Perikanan ..................................................... 9

III. METODOLOGI PRAKTIK------------------------------------------------------------------------- 10


A. Waktu dan Tempat---------------------------------------------------------------------------- 10
B. Metode Pengambilan Data------------------------------------------------------------------ 10
C. Sumber Data------------------------------------------------------------------------------------ 10
D. Prosedur Pelaksanaan---------------------------------------------------------------------- 10
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN---------------------------------------------------------------------- 11
A. Keadaan Umum Lokasi----------------------------------------------------------------------- 11
B. Proses Produksi-------------------------------------------------------------------------------- 19
C. Manajemen stok-------------------------------------------------------------------------------- 20
D. Analisis Keuangan----------------------------------------------------------------------------- 20
E. Pemasaran-------------------------------------------------------------------------------------- 22
V. Kesimpulan dan Saran----------------------------------------------------------------------------- 23
A. Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------------- 23
B. Saran---------------------------------------------------------------------------------------------- 23
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------------------------------------------- 24
LAMPIRAN------------------------------------------------------------------------------------------------ 25

3
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pembagian Tenaga Kerja di CV. Lintas Samudra Mandiri ------------------------15
Tabel 2. Sarana dan Prasarana produksi di CV. Lintas Samudra Mandi------------------15
Tabel 3. Stok bahan baku di CV. Lintas Samudra Mandiri------------------------------------20
Tabel 4. Biaya tetap dalam kegiatan produksi CV. Lintas Samudra Mandiri--------------20
Tabel 5. Biaya variabel dalam kegiatan produksi CV. Lintas Samudra Mandiri ---------21

4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi Praktik Lapang -----------------------------------------------------------12
Gambar 2. Foto perusahaan CV. Lintas Samudra Mandiri -----------------------------------14
Gambar 3. Struktur organisasi CV. Lintas Samudra Mandiri ---------------------------------15

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan di Lapangan……………………………...26

Lampiran 2. Lay Out Perusahaan………………………………………………..27

Lampiran 3. Foto Perusahaan……………………………………………….......28

Lampiran 5. Foto Bersama Kelomok dan Asisten……………………...……...30

6
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi perikanan
laut yang besar.Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi Sumber
daya ikan besar dengan level Keanekaragaman hayati yang sangat tinggi.
Kontribusi hasil perikanan bisa menjadi produk domestik bruto perikanan Indonesia
Selain adanya pengembangan perikanan menangkap. Berdasarkan UU No. 45
Tahun 2009 Pasal 1 Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan
dalam suatu sistem bisnis perikanan (Aidore et al., 2021).
Produk industri perikanan akan meningkatkan permintaan industri makanan,
obat-obatan, yang akan meningkatkan bisnis sektor perikanan dan juga akan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Sektor perikanan menjadi sektor penting
dalam perekonomian Nasional karena erat terkait dengan sektor bisnis,
perdagangan dan perbankan. Sumberdaya perikanan yang melimpah tidak
diimbangi industri pengolahan hasil yang memadai sehingga mempengaruhi pola
konsumsi ikan masyarakat luas. Dalam hal ini diperlukan inovasi keragaman
produk pengolahan hasil laut sehingga diharapkan dapat meningkatkan konsumsi
masyarakat. Hal ini meningkatkan kemungkinan produk olahan perikanan akan
diterima oleh masyarakat (Ruslan, 2013).
Perusahaan perikanan dan kelautan berusaha untuk dapat meningkatkan
produksi olahan ikan. Ikan merupakan sumber protein dengan harga terjangkau,
sehingga dapat dijadikan alternatif pemenuhan gizi masyarakat. Kebijakan
pemerintah pada bidang perikanan secara tidak langsung akan berpengaruh
terhadap kehidupan perusahaan perikanan. Tindakan yang diambil pemerintah
untuk melindungi hasil laut indonesia akan membuat sumber daya perikanan
indonesia melimpah. Melimpahnya sumber daya ini akan mempengaruhi input dan
output perusahaan perikanan yang akan juga berpengaruh terhadap laba
perusahaan perikanan (Wati & Subekti, 2017).

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Adapun tujuan praktik lapang Ekonomi Perusahaan Perikanan yaitu:
1. Untuk mengetahui analisis keuangan perusahaan perikanan.
2. Untuk mengetahui manajemen stok pada perusahaan perikanan
3. Untuk mengetahui pemasaran pada perusahaan perikanan.

7
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perusahaan
Istilah perusahaan, dalam perundang-undangan petama-tama dapat
ditemukan dalam Pasal 6 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD): "Setiap
orang yang menyelenggarakan suatu perusahaan, pun tentang keadaan kekayaannya
dan tentang segala sesuatu berkenaan dengan perusahaan itu diwajibkan, sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, membuat catatan-catatan dengan cara demikian,
sehingga sewaktu-waktu dari catatan-catatan itu dapat diketahui segala hak dan
kewajibannya".(Is, 2022).
Perusahaan (bedriiff) adalah suatu pengertian ekonomi yang banyak dipakai
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Seseorang yang mempunyai
perusahaan disebut pengusaha. C.S.TKansil berpendapat bahwa seseorang baru
dapat dikatakan menjalankan suatu perusahaan, apabila ia dengan teratur dan
terangterangan bertindak keluar dalam pekerjaan tertentu untuk memperoleh
keuntungan dengan suatu cara, dimana ia menurutnya lebih banyak mempergunakan
modal daripada mempergunakan tenaganya sendiri. Adapun pengertian perusahaan
yang dikutip oleh Cindawati, dari Prof. Molengraaff, “bahwa perusahaan ialah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar,
untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barangbarang, atau
mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.”Cindawati sendiri berpendapa bahwa
perusahaan adalahkeseluruhan perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-
putus, dengan terangterangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Zainal Asikin yang merujuk dari
Ensiklopedia Bebas bahwa perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi
dan berkumpulnya semua faktor produksi, perusahaan ada yang terdaftar di
pemerintah dan ada pula yang tidak dan bagi perusahaan yang terdapftar di
pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya dan badan usaha
itu adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi
(Kurniasari et al., n.d, 2022).

1. Pengertian CV
Persekutuan Komanditer adalah suatu bentuk badan usaha yang paling
banyak digunakan oleh para Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk
identitas organisasi badan usaha di Indonesia. Pengertian Persekutuan Komanditer

8
dijelaskan dalam Pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Dalam
pasal itu disebutkan bahwa Persekutuan Komanditer adalah perseroan yang terbentuk
dengan cara meminjamkan uang, yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang
pesero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng dan satu orang pesero atau
lebih yang bertindak sebagai pemberi pinjaman uang. Pada beberapa referensi
lain,pemberian pinjaman modal atau biasa disebut inbreng, dapat berbentuk selain
uang,misalnya benda atau yang lainnya. Bentuk Persekutuan Komanditer tidak diatur
secara tersendiri dalam Kitab Undang Undang Hukum Dagang melainkan digabungkan
Bersama dengan peraturan-peraturan mengenai Perseroan Firma (Maryoto, 2020).

2. Proses Produksi
Proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan
untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu
proses produksi yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada proses
produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Sedangkan proses produksi yang bertujuan untuk menambah nilai atau kegunaan
suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses produksi yang merubah barang
setengah jadi menjadi barang jadi. Adapun produksi disini adalah transformasi dari
faktor-faktor produksi (bahan mentah, tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi
hasil produksi atau produk. Agar tujuan berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang
atau produk (termasuk jenis produk), dengan harga dalam waktu serta kualitas yang
diharapkan oleh konsumen, maka proses produksi perlu diatur dengan baik.
Jenis proses produksi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu jenis proses produksi
ditinjau dari segi wujud proses produksi, jenis proses produksi ditinjau dari segi arus
proses produksi dan jenis proses produksi jika ditinjau dari segi keutamaan (Ahyari,
1986:62). Jenis proses produksi berdasarkan wujud proses produksi. Jika dilihat dari
wujud proses produksinya, proses produksi dapat dikategorikan menjadi 4 jenis
(Ahyari, 1986:62).
a. Proses Produksi Kimiawi. Yaitu suatu proses produksi yang di dalam
pelaksanaannya dibutuhkan proses analisis atau sintesa serta senyawa kimia.
Proses produksi yang seperti ini biasa digunakan oleh perusahaan yang sifat
produknya membutuhkan adanya perubahan-perubahan kimiawi dalam pelaksaan
proses produksinya.
b. Proses Produksi Perubahan Bentuk Proses produksi perubahan bentuk
merupakan proses produksi yang di dalam proses produksinya terdapat proses
perubahan bentuk dari suatu input menjadi ouput. Dengan adanya proses

9
perubahan bentuk dari input, maka akan didapatkan penambahan manfaat atau
nilai apabila dibandingkan dengan input semula.
c. Proses Produksi Assembling. Proses produksi assembling merupakan proses
produksi yang di dalam proses produksinya lebih memprioritaskan pada proses
perakitan (assembling) dari komponen-komponen suatu produk.
Komponenkomponen tersebut bisa hasil dari produksi oleh perusahaan yang
bersangkutan atau membeli dari perusahaan lain.
d. Proses Produksi Transportasi. Proses produksi transportasi merupakan suatu
proses produksi dengan cara menciptakan jasa pemindahan barang ataupun
manusia. Dengan adanya jasa pemindahan barang atau manusia yang
bersangkutan akan mempunyai nilai kegunaan atau merasakan manfaatnya.
e. Proses Produksi Penciptaan Jasa Adsmnistrasi Proses produksi penciptaan jasa
administrasi adalah suatu proses produksi yang memberikan jasa administrasi
kepada perusahaan atau lembag lain yang memerlukannya. Perusahaan
semacam ini pada umunya memberi metode penyusunan, penyimpanan dan
penyajian data informasi untuk perusahaan lain yang memerlukan.

3. Produk

Menurut Kotler, Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bisa


ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jadi produk bisa
mencakup aspek fisik (tangible, seperti bentuk, warna, fitur, dan sebagainya). Maupun
non fisik (intangible, seperti citra, reputasi, dan seterusnya (Gregorius dkk,2004).

B. Kelemahan dan Kelebihan CV


Persekutuan komanditer/CV memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain
sebagai berikut: (Saptini, 2015)
Kelebihan persekutuan komanditer :
1. Mudah dalam proses pendiriannya,
2. Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi,
3. Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah mendapatkan kredit,
4. Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik,
5. Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung
lebih baik karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan
maupun mencairkan kembali modalnya.
Kekurangan persekutuan komanditer :
1. Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu aktif
yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.Tanggung jawab para sekutu

10
komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka untuk memajukan
perusahaan jika dibandingkan.
2. Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan.
Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum kekayaan sendiri.

C. Contoh Perusahaan Perikanan


CV. Alam Laut didirikan di Tangerang pada Tahun 2014, mulai beroperasi
pada Tahun 2015 dan dibentuk untuk menjalankan usaha di bidang Usaha Pengolahan
Ikan (ekspor/impor) yang selanjutnya akan dikirim melalui pesawat dengan moda
transportasi penghubung lainnya yang dibutuhkan untuk tujuan domestik maupun
internasional (terutama negara tujuan China, Korea, Vietnam, dan Taiwan). Kegiatan
usaha Unit Pengolahan Ikan CV. Alam Laut berada di lokasi Pergudangan Bandara
Mas, Kota Tangerang. Pemilihan lokasi dimaksud dengan mempertimbangkan
beberapa hal diantaranya adalah kedekatan dengan kawasan industri, akses jalan ke
Bandara maupun Perkantoran.

CV. Alam Laut menjalankan usaha dibidang Penyedia Jasa Penanganan dan
Pengolahan Hasil Perikanan yang akan didistribusikan langsung kepada konsumen
maupun Kepada Pihak Bisnis sebagai bahan lanjutan yang berkualitas. Target serapan
lokal untuk produk ekspor kami diantaranya adalah :

11
III. METODOLOGI PRAKTIK LAPANG

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik lapang Ekonomi Perusahaan Perikanan dilaksanakan pada hari Jumat-


Ahad, tanggal 20-22 Mei 2022 bertempat di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete
Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Indonesia.

B. Metode Pengambilan Data

Adapun jenis dan sumber data sebagai berikut :


1. Data primer adalah data yang diperoleh peniliti secara langsung tanpa perantara.
Perolehan data ini melalui wawancara langsung kepada beberapa responden
dengan menggunakan kuisioner serta observasi di lapangan.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara langsung melalui sebuah
perantara dalam hal ini dicatat atau diarsipkan oleh pihak lain. Perolehan data ini
melalui studi berbagai pustaka dan melalui laporan-laporan instansi pemerintah dan
swasta terkait daerah yang diteliti.

C. Sumber Data

Adapun metode pengambilan data sebagai berikut :


1. Observasi dengan mengadakan tinjauan penelitian langsung terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti.
2. Wawancara, dengan bertanya langsung kepada responden atau orang yang
diwawancara dengan tatap muka secara langsung.
3. Studi pustaka, dengan membandingkan hasil data yang diambil secara langsung
dilapangan dengan data yang berasal dari pustaka.

D. Prosedur Pelaksanaan

Adapun Prosedur Pelaksanaan yaitu :


1. Pembetukan Kelompok, yaitu pembentukan anggota kelompok yang terdiri dari 10
anggota dan 1 asisten.
2. Penyusunan Laporan, yaitu susunan dari latar belakang, tujuan praklap, tinjauan
pustaka dan hasil dan pembahasan.
3. Pengambilan Data, dilaksanakan dengan turun langsung ke lokasi praklap.
4. Wawancara, dilaksanakan di lokasi praklap dan mewancarai beberapa narasumber.
5. Pengolahan Data, olah data disusun dari hasil wawancara.

12
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Lokasi

Salah satu Kelurahan yang ada di Kabupaten Bone yang berada di bagian utara
yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan adalah Kelurahan Lonrae. Hal
ini disebabkan karena wilayah ini berada di bibir pantai barat sehingga mewarnai corak
kehidupan masyarakat sebagai nelayan, karena ada tiga faktor yaitu tanah tandus dan
sempit, memiliki garis pantai yang panjang, dan tidak punya pekerjaan selain melaut
sehingga memanfaatkan sumber daya laut sebagai mata pencaharian mereka,
kemampuan ini yang diwariskan turun temurun oleh pendahulu mereka sampai
sekarang melalui proses interaksi sosial.
Kelurahan Lonrae merupakan salah satu dari 8 kelurahan dalam wilayah
administratif Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone dengan luas wilayah
4,71 Km². Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Kelurahan adalah 15 km. Secara
administratif Kelurahan Lonrae terdiri dari 4 lingkungan yang berbatasan langsung
dengan:
a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Kelurahan Toro
b. Sebelah Timur Berbatasan dengan Teluk Bone
c. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kelurahan Bajoe
d. Sebelah Barat Berbatasan dengan Kelurahan Cellu

Gambar 1. Peta Lokasi Praktik Lapang (Merdekawati, et al., 2019)

Secara umum kondisi geografis Kelurahan Lonrae terdiri atas daratan dan pesisir
pantai, yang merupakan bagian dari daratan rendah pantai yang membentang di

13
sepanjang pantai Teluk bone. Kondisi demikian yang menjadikan wilayah Kelurahan
Lonrae merupakan daerah penghasil ikan yang cukup besar yang mampu menyuplai
kebutuhan masyarakat sampai di sekitar Kabupaten Bone sampai ke beberapa daerah
lainnya. Hanya sedikit wilayahnya yang dapat dijadikan lahan pertanian. Itulah
sebabnya masyarakat Lonrae utamanya laki-laki kebanyakan memilih profesi diluar
pertanian yaitu sebagai nelayan dan pengusaha/pedagang.
Sesuai dengan data yang diperoleh, luas Kecamatan Tanete Riattang Timur
100,00 km² dari total 8 wilayah Kelurahan. Ketinggian permukaan tanah berkisar
antara 1,5 meter di atas permukaan laut sedangkan panjang garis pantainya 16 Km²
secara keseluruhan wilayah pesisirnya, Curah hujan rata-rata pertahun 2000 mm dan
suhu udara berkisar 24˚-30˚ C (Arfah, et al., 2019).

1. Sejarah Terbentuknya Perusahaan

CV. Lintas Samudra Mandiri berdiri pada tanggal 02 Agustus 2019 dan berkantor
pusat di Kota Bone, yang pertama kalinya didirikan di kompleks PPI Lonrae,
Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang bergerak pada bidang Industri
pembekuan ikan yang mencakup usaha pengawetan ikan melalui proses pembekuan,
seperti ikan nila beku, Kerang darah, ikan tuna/cakalang beku. Termasuk juga ikan
utuh maupun dipotong (fillet, loin, saku, steak, chunk, brown meat) yang dibekukan.
Tahun 2021 mulai pengembangan Kerapu Sunu dan Kerapu. Tujuan Domestik
(Banjarmasin, Balikpapan, Brondong- Lamongan, Surabaya, Jakarta, Bogor, Serang,
Bandung, dan Sukabumi), untuk ekspor negaratujuan (Singapura, Malaysia, Vietnam,
China, dan Jepang).
Dengan melihat potensi dari sektor perikanan yang ada di Provinsi Sulawesi
Selatan khususnya di kota Bone yang memiliki potensi perikanan yang sangat
menjanjikan terutama pada sektor perikanan budidaya dengan dasar inilah didirikan
CV. Lintas Samudra Mandiri dengan memanfaatkan potensi perikanan budidaya yang
ada di Bone ini. Oleh karenanya CV. Lintas Samudra Mandiri terus melakukan
pengembangan serta Inovasi terhadap produk kami guna tetap meningkatkan kualitas
produk perusahaan dengan cara memperhatikan aturan atau ketentuan - ketentuan
dalam pengelolaan ikan.
Adapun visi dari CV. Lintas Samudra Mandiri adalah berkomitmen perusahaan
eksportir berkelas dunia, dan berdedikasi untuk berupaya keras dalam proses
peningkatan yang kontinyu dalam segala hal, demi kepuasan para pelanggannya dan
hubungan jangka panjang yang baik.
Adapun misi dari CV. Lintas Samudra Mandiri yaitu:

14
1. Menghasilkan produk perikanan yang sesuai dengan harapan pelanggan,
keamanan pangan dan kualitas.
2. Menjamin pelaksanaan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
perikanan yang berlaku.
3. Mengupayakan peningkatan kinerja terus menerus dalam hal kualitas dan
keamanan pangan dengan mengadakan pelatihan secara berkala kepada setiap
pekerja agar dapat melaksanakan kewajibannya dengan kompeten.
4. Menyediakan peralatan kerja yang cukup kepada setiap pekerja agar tercipta
lingkungan kerja yang higienis, aman dan praktis.
5. Memastikan prosedur standar untuk setiap tindakan didokumentasikan dengan
jelas.
6. Melakukan peminjaman kembali secara terus menerus terhadap kebijakan, standar
dan prosedur keamanan pangan untuk dapat menangani resiko keamanan pangan
secara efektif terhadap adanya perubahan produk, proses dan teknologi.

Gambar 2. Foto perusahaan CV . Lintas Samudra Mandiri

2. Kondisi Umum Perusahaan (struktur organisasi, tenaga kerja dan sarana


prasarana)

a. Struktur Perusahaan

Perusahaan CV. Lintas Samudra Mandiri ini dipimpin oleh Direktur yang bertugas
memimpin perusahaan dan menjalankan wewenang serta melaksanakan fungsi
manajemen dan lingkungan perusahaan dengan tiga struktur organisasi bawahan
(staffing) yang terdiri dari Kepala produksi, staf Quality Control (QC), dan staf
operasional. Kepala produksi bertanggung jawab dalam proses produksi, lalu staff
Quality Control (QC) yang bertanggung jawab atas kualitas produk dan sanitasi
produksi, serta staf operasional yang bertanggung jawab dalam pengadaan bahan
baku produksi. Berikut ini bagan struktur organisasi CV. Lintas Samudra Mandiri.

15
16
Director

Head Production Quality Control Operational

Quality and
Production Raw material
Sanitation

Gambar 3. Struktur organisasi CV. Lintas Samudra Mandiri

b. Tenaga kerja

Tenaga kerja yang ada di CV. Lintas Samudra Mandiri ada tujuh orang karyawan
tetap. Pembagian bidang tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Pembagian Tenaga Kerja di CV. Lintas Samudra Mandiri


Staff Bidang Ahli Jumlah (orang)
Operator 3
Administrasi 1
Penanggung Jawab 1
Teknisi 1
Quality Control (QC) 1

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan produksi yang ada di CV.
Lintas Samudra Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut.

17
Tabel 2. Sarana dan Prasarana produksi di CV. Lintas Samudra Mandiri

Foto Barang Kuantitas Keterangan

3 Meja produksi

Box
4
penampungan

100 Long pan

Tempat
1
penyuntikan CO

18
1 Mesin vakum

Ruangan
1
pendingin (ABF)

Tempat
1
pendingin

1 Wastafel

19
Meja
1
penerimaan

Pisau Skinning
2
dan Trimming

Termometer
2
ruangan

3 Cold Storage

20
13 Apron

24 Sepatu Boots

3. Prospek Perusahaan kedepannya

CV. Lintas Samudra Mandiri terus melakukan pengembangan serta Inovasi


terhadap produk guna tetap meningkatkan kualitas produk perusahaan dengan cara
memperhatikan aturan atau ketentuan - ketentuan dalam pengelolaan ikan. CV. Lintas
Samudra Mandiri berkomitmen untuk melakukan pelayanan terbaik terhadap
konsumen sebagai salah satu upaya memberikan kualitas terbaik terhadap produk. Hal
itu dibuktikan dengan melakukan penerapan program jaminan mutu terpadu yang
berlandaskan pada konsep HACCP sehingga dapat menjangkau konsumen bukan
hanya pada pasar lokal dan domestik, tetapi besar harapan untuk bisa menjangkau
pasar internasional.

B. Proses Produksi
Proses dalam usaha produksi ikan tuna loin beku yang dilakukan pada CV.
Lintas Samudra Mandiri yaitu sebagai berikut.
1. Penerimaan
Pada bagian ini dilakukan penangan sebaik mungkin. Bahan baku yang datang
langsung diproses pada ruang produksi.
2. Pencucian I

21
Bahan baku yang masuk dicuci untuk menghilangkan kotoran yang terdapat pada
bahan baku untuk mencegah perkembangbiakan bakteri.
3. Penyortiran I
Memisahkan bahan baku berdasarkan ukuran maupun kualitas dari bahan baku.
4. Penimbangan I
Penentuan berat ikan sesuai dengan permintaan buyer atau pun standar
perusahaan
5. Pemotongan Kepala
Pemotongan Kepala dilakukan untuk semua produk, metode yang digunakan
harus benar, efisien, dan efektif.
6. Pencucian II
Pada proses pencucian untuk menghilangkan kotoran yang masih sempat
tertinggal dari proses sebelumnya.
7. Penimbangan II
Penimbangan ulang untuk mengetahui RM ikan setelah dilakukan proses
pemotongan kepala.
8. Penyortiran II
Pemisahan ukuran dilakukan secara manual.
9. Pencucian III
Untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel pada produk.
10. Penimbangan III
Untuk mengetahui RM ikan setelah dilakukan proses penyortiran II.
11. Pengecekan Akhir
Untuk memastikan bahan mutu produk, penampakan, warna, dan bau sesuai
dengan standar yang ditetapkan.

Kendala yang diterjadi pada produksi CV. Lintas Samudra Mandiri adalah
produksi tidak dapat dilakukan setiap hari dan jumlah produksi yang tidak tetap, hal ini
berhubungan dengan perolehan bahan baku yang mengandalkan hasil tangkapan
nelayan. Selain itu, besarnya presentase susut produk membuat investor takut untuk
menanam modal di CV. Lintas Samudra Mandiri karena nilai susut tinggi investor akan
mengalami kerugian.

C. Manajemen Stok
Dari hasil wawancara bersama responden di CV. Lintas Samudra Mandiri, yang
bertugas dalam mengatur stok bahan baku adalah staff bidang operasional.
Operasional bertanggung jawab atas bahan baku yang baik dan berkualitas,

22
memeriksa keadaan bahan baku yang datang serta memberikan laporan bahan baku
baik kualitas dan harga yang baik sesuai dengan permintaan perusahaan. Stok bahan
baku terutama ikan tuna dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3. Stok bahan baku di CV. Lintas Samudra Mandiri

Nama Ikan Bulan Jumlah (ton)

Tuna Maret 2,3

Tuna April 2,3

Tuna Mei 2,3

D. Analisis Keuangan

1. Biaya tetap
Biaya ini tidak berubah dengan peningkatan atau penurunan jumlah barang atau
jasa yang dihasilkan dalam sebuah perusahaan. Sehingga tetap harus dibayar oleh
perusahaan terlepas dari aktivitas bisnis. Biaya tetap dalam kegiatan produksi CV.
Lintas Samudra Mandiri dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Biaya tetap dalam kegiatan produksi CV. Lintas Samudra Mandiri

Biaya Tetap Nilai (Rp/tahun) Nilai (Rp/Bulan)

Biaya sewa 25,000,000 2,083,333

Konsumsi 8,400,000 700,000

Investasi 20,000,000 1,666,667

Biaya Penyusutan 8,000,000 666,667

Total 61,400,000 5,116,666

2. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan hanya ketika
perusahaan tersebut melakukan kegiatan produksi. Disebut juga variable cost yaitu
biaya yang umumnya berubah - rubah sesuai dengan volume bisnis. Karena semakin
besar volume penjualan, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Dengan
kata lain yakni biaya yang totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan
output aktivitas Biaya variabel dalam kegiatan produksi CV. Lintas Samudra Mandiri
dapat dilihat pada tabel berikut.

23
Tabel 5. Biaya variabel dalam kegiatan produksi CV. Lintas Samudra Mandiri

Biaya Variabel Nilai (Rp/Bulan)

Upah harian 270,000

Upah lembur 30,000

Biaya tabung 3,700,000

Bahan Baku 230,000,000

Listrik 20,000,000

Total 254,000,000

3. Total biaya
TC = Biaya tetap + biaya Variabel
= Rp 254,000,000 + Rp 5,116,666
= Rp 259.116.666

4. Total penerimaan
TR = Price x Quantity
= Rp 117.000 × 1000 kg
= Rp 117.000 × 2,3 ton
= Rp 269.100.000

5. Pendapatan

π = TR – TC

= Rp 269.100.000 – (Rp 254,000,000 + Rp 5,116,666)

= Rp 9.983.334

E. Pemasaran
CV. Lintas Samudra Mandiri melakukan pemasaran produk terutama produk tuna
loin ke mitra Surabaya dan Jakarta. Kapasitas produk yang pasarkan sesuai dengan
permintaan mitra. Saat ini untuk pemasaran ke luar negeri CV. Lintas Samudra Mandiri
masih menggunakan bantuan mitra di Surabaya, sehingga CV. Lintas Samudra
Mandiri mengirimkan barang ke mitra lalu mitra tersebut yang melakukan ekspor
produk tuna loin ke negara mitra seperti Vietnam.
Kendala yang terjadi pada proses pemasaran adalah persaingan harga,
penentuan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena harga

24
menjadi penentu keberhasilan pedagang dan pemasaran dalam memperoleh
keuntungan. Bukan hanya peraingan harga, adanya kompetitor menjadi masalah lain
yang harus dihadapi CV. Lintas Samudra Mandiri. Tingginya peluang usaha pada
sektor perikanan dengan memanfaatkan hasil sumber daya perairan membuat banyak
perusahaan melirik usaha dibidang ini bahkan memiliki produk yang sama dengan CV.
Lintas Samudra Mandiri sehingga terjadi persaingan pasar antar perusahaan.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

CV. Lintas Samudra Mandiri berdiri pada tanggal 02 Agustus 2019 dan berkantor
pusat di Kota Bone, yang pertama kalinya didirikan di kompleks PPI Lonrae,
Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang bergerak pada bidang Industri
pembekuan ikan yang mencakup usaha pengawetan ikan melalui proses pembekuan,
seperti ikan nila beku, Kerang darah, ikan tuna/cakalang beku.

25
CV Lintas Samudra Mandiri dipimpin oleh Direktur yang bertugas memimpin
perusahaan dan menjalankan wewenang serta melaksanakan fungsi manajemen dan
lingkungan perusahaan dengan tiga struktur organisasi bawahan (staffing) yang terdiri
dari Kepala produksi, staf Quality Control (QC), dan staf operasional. Kepala produksi
bertanggung jawab dalam proses produksi, lalu staff Quality Control (QC) yang
bertanggung jawab atas kualitas produk dan sanitasi produksi, serta staf operasional
yang bertanggung jawab dalam pengadaan bahan baku produksi.
Pemasaran produk terutama produk tuna loin ke mitra Surabaya dan Jakarta.
Kapasitas produk yang pasarkan sesuai dengan permintaan mitra. Saat ini untuk
pemasaran ke luar negeri CV. Lintas Samudra Mandiri masih menggunakan bantuan
mitra di Surabaya, sehingga CV. Lintas Samudra Mandiri mengirimkan barang ke mitra
lalu mitra tersebut yang akan melakukan ekspor produk tuna loin ke negara mitra
seperti Vietnam.

B. Saran
Kedepannya untuk lokasi praktik lapang selanjutnya, baiknya jika pilihan
lokasinya itu memerhatikan ketersedian instansi atau perusahaan terkait yang ingin
dituju dulu agar dapat memudahkan praktikan untuk melakukan pencarian data. Dan
juga sebaiknya praktikan diberikan pemahaman dengan baik dan rinci terkait data-data
seperti apa saja yang semestinya didapatkan dan mudah dalam pengolahan datanya.

DAFTAR PUSTAKA
Aidore, A. E., Rumate, V. A., & Rotinsulu, T. O. (2021). Pengaruh Kebijakan
Pemerintah, Produksi Sektor Perikanan Dan Tingkat Pengangguran Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Absolut Di Kota Bitung. Jurnal
Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 21(1), 17–38.
Agus Ahyari. 1986. Manajemen Produksi. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta. Hal: 125 - 201.
Gregorius Chandra dkk, Pemasaran Global: Internasionalisasi dan Internetisasi,
(Yogyakarta: Andi, 2004

26
Is, M. S. (2022). Hukum Perusahaan di Indonesia. Prenada Media.
Kurniasari, A., Saputra, H., & Syahputri, R. A. (n.d.). AUDIT PERUSAHAAN
MANUFAKTUR (BURSA EFEK INDONESIA).
Maryoto, J. (2020). Pendaftaran Persekutuan Komanditer Pasca Berlakunya Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 17 tahun
2018. Jurnal HUKUM BISNIS, 4(2), 485–498.
Ruslan, E. I. (2013). Pengelolaan Dan Pengembangan Usaha Perikanan Pada Pt. Dwi
Candra Mina Citra Di Sidoarjo. Agora, 1(3), 1611–1623.
Saptini, E. (2015). Kewenangan para sekutu cv dalam memfidusiakan peralatan
operasional perusahaan. Sebelas Maret University.
Wati, D. A., & Subekti, K. V. (2017). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan
Laba Pada Perindustrian Perikanan. Jurnal Online Insan Akuntan, 2(2), 189–202.

https://indonesiaseafood.id/assets/images/brosur/20210108192142-
company_profile_alam_laut.pdf

LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan di Lapangan

27
2. Layout Lokasi Perusahaan

28
3. Foto Perusahaan

29
4. Kesan dan Pesan untuk Asisten

30
Kesan untuk Praklap atau Praktik Lapang yaitu sangat memberikan
pengalaman dalam mengambil data dan bagaimana mengolah data yang ada di
lapangan serta untuk menyusun laporan dengan baik. Kesan buat Asisten yaitu Kak A.
Nadia Mughsita sangat baik dalam asistensi dan baik dalam memberikan materi saat
penyusunan laporan.
Pesan untuk Praklap kedepannya yaitu perlunya persiapan baik dari Dosen
pengampuh mata kuliah terkait, dengan Koordinator Asisten, Asisten, dan Praktikan.
Pesan buat Asisten yaitu terima kasih sudah menjadi asisten kelompok dua dan
semoga kedepannya Kak Nadia Sukses dan tetap menjadi asisten baik.

31
5. Foto Bersama Kelompok dan Asisten

32

Anda mungkin juga menyukai