Skripsi: Oleh: Indah Dwi Agustina 20115024
Skripsi: Oleh: Indah Dwi Agustina 20115024
Skripsi: Oleh: Indah Dwi Agustina 20115024
SKRIPSI
Oleh :
INDAH DWI AGUSTINA
20115024
SKRIPSI
Oleh :
INDAH DWI AGUSTINA
20115024
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan Proposal Skripsi ini
yang akan diajukan guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat
proposal skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dorongan dari
pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang membantu dalam penyusunan proposal skripsi ini, terutama kepada :
2. Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt., selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
3. Anang Setyo Wiyono, S.Farm., M.Farm., Apt selaku Dekan Fakultas Sains
Kediri.
v
5. drh. Triffit Imasari, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Diploma 4
Kediri.
dengan baik.
10. Kedua orang tua saya, kakak dan adik saya yang sangat saya cintai dan selalu
10. Sahabat-sahabatku dan semua pihak yang telah membantu sampai skripsi ini
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
vi
Akhir kata penulis berharap agar proposal skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
DAFTAR LAMBANG DAN ISTILAH SINGKATAN…………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................................... 5
x
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ..................................................................... 33
B. Lokasi dan Tempat Penelitian ................................................. 33
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .................................. 33
D. Variabel Penelitian .................................................................. 34
E. Definisi Operasional ................................................................ 35
F. Instrumen Penelitian ................................................................ 36
G. Prosedur Pengumpulan Data ................................................... 36
H. Prosedur Pemeriksaan .............................................................. 37
I. Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 39
J. Kerangka Kerja ........................................................................ 42
BAB VI PEMBAHASAN
A. Pembahasan ............................................................................. 50
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 53
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel VI.I Definisi Operasional hubungan antara MPV dan PDW pada
penderita DM tipe 2 di RS Baptis Kota Kediri............................. 35
Tabel V.1 Hasil penelitian kadar Mean Platelet Volume (MPV) dan
Platelet Distribution Widht (PDW) .............................................. 43
Tabel V.2 Hasil uji normalitas data Shapiro-Wilk ....................................... 47
Tabel V.3 Hasil uji korelasi Person ............................................................... 48
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.I Kerangka konsep hubungan antara MPV dan PDW pada
penderita DM tipe 2 di RS Baptis kota Kediri. ............................ 30
Gambar VI.I Kerangka kerja hubungan antara MPV dan PDW pada
penderita Diabetes Melitus tipe 2 di RS Baptis Kota Kediri. ....... 42
Gambar V.1 Diagram karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ....... 44
Gambar V.2 Diagram karakteristik responden berdasarkan usia ...................... 45
Gambar V.3 Histogram hasil pemeriksaan Mean Platelet Volume (MPV) ...... 46
Gambar V.4 Histogram hasil pemeriksaan Platelet Distribution Widht
(PDW)........................................................................................... 46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Persetujuan Judul Skripsi ................................................. 62
Lampiran 2. Surat Observasi ......................................................................... 63
Lampiran 3 Surat Ijin Pengambilan Data Awal ........................................... 64
Lampiran 4. Surat Keterangan melanjutkan penelitian .................................. 65
Lampiran 5. Surat Keterangan Kelayakan Etika Penelitian ........................... 66
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian ................................................................... 67
Lampiran 7. Surat Balasan Ijin Penelitian ...................................................... 68
Lampiran 8. Lembar Informed Consent ......................................................... 69
Lampiran 9. Prosedur Kerja Alat Hematology Analyzer SYSMEX-XN
350 ............................................................................................. 70
Lampiran 10. Contoh Hasil Pemeriksaan......................................................... 71
Lampiran 11. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... 72
Lampiran 12. Lembar bimbingan skripsi ......................................................... 73
Lampiran 13. Dokumentasi Alat ...................................................................... 74
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian ............................................................. 75
xiv
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
Arti singkatan :
DM : Diabetes Melitus
PDW : Platelet Distribution widht
MPV : Mean Platelet Volume
EDTA : Ethylene Diamine Tetra Acetic Acid
FFA : Fee Fanty Acid
SPSS : Statistical Package For The Social Science
WHO : World Health Organization
SNPs : Sigle Nucleotide Polimorphisms
TGT : Toleransi Glukosa Terganggu
PGI2 : Prostasiklin
NO : Nitrogen monoksida
ADP : Adenosine Diphosphate
PAF : Platelet Activating Factor
c-GMP : Cyclic Guanosinemonophosphate
c-AMP : Cyclic adenosinemophosphate
TF : Tissue Faktor
PCT : Platelet Crit
MPC : Mean Platelet Component
MPM : Mean Platelet Mass
PMDW : Platelet Mass Distribution Widht
xv
KHNK : Koma Hiperosmoler Non Ketotik
PJK : Penyakit Jantung Koroner
PSC : pluripotential stem cell
HCT : Hematokrit
Arti istilah :
Agregasi : Berkumpulnya atau bergabungnya bagian-bagian yang
terpisah
Diagnosa : Penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa)
gejala-gejalanya
Inflamasi : Peradangan
Kronis : terus-menerus berlangsung, tahan dalam waktu yang lama
(tentang keadaan), berjangkit terus dalam waktu yang lama,
menahun (tentang penyakit yang melanda diri seseorang)
yang tidak sembuh-sembuh
Resistensi : Ketahanan
Hiperglikemi : tingginya kadar glukosa dalam darah
Hiperreaktif : meningkatnya aktivitas yang tinggi.
Adesi : sel tunggal membentuk jaringan dalam tubuh seperti diurat
dan pembuluh darah (vaskulatur)
Hemostasis : massa pembekuan darah didalam tubuh
Trombositopoisis : kadar trombosit tinggi didalam darah
Trun over : pergantian
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melitus di seluruh dunia di atas umur 20 tahun berjumlah 180 juta orang dan
diperkirakan jumlah ini bertambah pada tahun 2030 menjadi 346 juta orang
(WHO, 2011). Penderita DM di dunia pada tahun 2013 terdapat 382 juta orang
dan pada tahun 2035 diperkirakan meningkat menjadi 592 juta orang hal ini
menurut estimasi terakhir, dari 382 juta orang diperkirakan 175 diantaranya
lebih dari 80% berada pada negara miskin dan berkembang. Jumlah persentase
kematian ini diperkirakan bertambah dua kali lipatnya pada tahun 2030
(Jansson, 2014).
pada tahun 2011 mencapai 366 juta orang, jika tidak ada upaya pencegahan
1
2
menjadi 552 juta orang pada tahun 2030. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013
sebesar 6.9% , jika jumlah penduduk Indonesia di atas 15 tahun pada tahun
sirkulasi yang memiliki ukuran lebih besar dan lebih reaktif daripada
ukuran yang lebih besar sehingga bersifat hiperreaktif karena ukuran trombosit
lebih besar pula (Chu et al, 2010). Aktivasi trombosit juga akan menyebabkan
bervariasi dan menyebabkan nilai PDW meningkat (Kumar & Das, 2011).
4
penilaian Hubungan antara MPV (Mean platelet volume) dan PDW (platelet
B. Rumusan Masalah
Melitus Tipe 2?
Melitus Tipe 2?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
anatara MPV (Mean platelet volume) dan PDW (platelet distribution witdh)
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
MPV (Mean platelet volume) dan PDW (platelet distribution witdh) pada
TINJAUAN PUSTAKA
komplikasi kronik pada mata, ginjal dan pembuluh darah, disertai lesi pada
khas yaitu urine yang berasa manis dalam jumlah yang besar (Bilous
Donelly, 2015).
6
7
insulin menjadi sangat rendah, atau bahkan tidak ada sama sekali. DM
diabetes (diabetes usia muda), namun saat ini DM ini juga dapat
menyeluruh. Oleh karena itu, pada tipe ini pankreas sama sekali tidak
insulin dari luar untuk bisa bertahan. Oleh karena itu, diabetes tipe ini
2005).
8
dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor gaya hidup atau
darah) karena jumlah insulin yang dihasilkan kurang dari jumlah yang
Diabetes tipe 2 biasanya disebut diabetes life style karena selain faktor
Tipe 2 juga dapat terjadi karena kurangya reseptor insulin pada sel-sel
darah tetap tinggi. Situasi ini dikenal dengan nama resistensi insulin
d. Diabetes Gestastisional
mati terutama pada kasus dengan diabetes tak terkendali dapat terjadi
terjadi akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Glukosa
(2012).
meningkat bila tidak ada insulin. Normalnya ini terjadi antara waktu
meningkat hebat pada DM sewaktu sekresi insulin hampir nol (Guyton &
Suddarth, 2012).
4. Patogenesis DM tipe 2
a. Faktor genetik
2010).
b. Faktor lingkungan
faktor resiko lain. Penurunan berat badan dan latihan fisik dapat
c. Faktor usia
(Riskedas, 2017).
(Maitra, 2015).
d. Resistensi insulin
rangka setelah makan, serta asam lemak bebas yang berlebih pada
German, 2011).
terjadinya kerusakan sel beta, level glukosa dan asam lemak bebas juga
a. Sering buang air kecil dengan volume yang banyak, yaitu lebih sering
dari pada biasanya, apalagi pada malam hari (poliuri), hal ini terjadi
sehingga gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine
yang keluar tidak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak
15
banyak dan buang air kecil pun menjadi sering. Dalam keadaan
normal, urine akan keluar sekitar 1,5 liter perhari, tetapi pada penderita
DM yang tidak terkontrol dapat memproduksi lima kali dari jumlah itu
(Ramaiah, 2008).
Dengan banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau
dalam sel-sel tubuh kurang dan energi yang dibentuk pun menjadi
Selain itu, sel juga menjadi miskin gula sehingga otak juga berfikir
bahwa kurang energi itu karena kurang makan, maka tubuh kemudian
d. Berat badan turun dan menjadi kurus. ketika tubuh tidak bisa
tubuh akan bergegas mengolah lemak dan protein yang ada didalam
glukosa dalam urine per 24 jam (setara dengan 2000 kalori perhari
e. Gejala lain. gejala lain yang dapat timbul yang umumnya ditunjukkan
selangkangan (pruritus vulva) dan pada pria ujung penis terasa sakit
6. Penatalaksanaan DM
b. Edukasi
b. Pengaturan makan
c. Olahraga
(ADA, 2011).
d. Obat
dengan motivasi, gaya hidup sehat dapat diterapkan dan dapat dimulai
18
7. Komplikasi DM
a. Komplikasi akut
DM Tipe-1 yang dapat dialami 1-2 kali per minggu, kadar gula darah
b. Komplikasi Kronis
B. Tinjauan Trombosit
1. Definisi Trombosit
tidak dapat dipandang sebagai sel utuh karena berasal dari sel raksasa yang
granula yang granula-α dan granula yang lebih padat (Sadikin, 2013).
2. Fungsi trombosit
terjadi luka. Trombosit ikut serta dalam usaha menutup luka, sehingga
terjadinya luka, ikut membantu penyumbatan luka tersebut secara fisik dan
untuk memanggil trombosit dan sel-sel leukosit dari tempat lain. Isi
3. Morfologi Trombosit
berasal dari megakarioblas yang timbul dari proses diferensiasi sel asal
21
2006).
diameter 2-4 μm. Trombosit memiliki empat zona yang memiliki fungsi
berbeda satu sama lainnya. Keempat zona tersebut adalah zona perifer
yang berguna untuk adhesi dan agregasi, zona sol gel menunjang struktur
isi trombosit serta zona membran yang keluar dari isi granula saat
4. Trombosit Pada DM
terhadap efek anti-agregatorik dari prostasiklin dan NO. Selain itu, trombosit
22
pembuluh darah yang sehat. Fungsi trombosit juga diregulasi oleh insulin
melalui reseptor pada permukaan sel. Insulin bekerja melawan efek aktivasi
sehingga level kalsium intra trombosit meningkat dan trombosit lebih mudah
5. Indeks Trombosit
PDW, Post Coital Test (PCT), Mean Platelet Component (MPC), Plateletcrit
Distribution Width (PMDW), dan large platelet. MPV merupakan rerata dari
volume trombosit yang menandakan aktivitas dan fungsi dari trombosit. Nilai
normal MPV sebanyak 6,5–11,0 fL, jika nilai MPV meningkat, hal tersebut
trombosit. Large platelet adalah hitung trombosit besar yang memiliki ukuran
lebih dari 20 fl. Hal ini disebabkan oleh dikeluarkannya trombosit yang masih
2013).
normal MPV adalah 6,5-11,0/fL. Oleh karena trombosit muda berukuran lebih
PDW adalah variasi ukuran diameter trombosit yang beredar dalam darah
Trombosit muda berukuran lebih besar dan trombosit tua mempunyai ukuran
yang lebih kecil. Sehingga, dalam sirkulasi darah terdapat trombosit bifasik
diameter rata rata trombosit yang beredar dalam darah perifer. Pada populasi
sehat, PDW dan MPV berada dalam hubungan terbalik dengan jumlah
a. Metode flowcytometri
dan sifat-sifat sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui
celah sempit yang ditembus oleh seberkas sinar laser. Setiap sel yang
molekul pada permukaan sel maupun yang terdapat di dalam sel dapat
diidentifikasi dengan menggunakan satu atau lebih probe. Oleh karena itu,
Kemudian sel pun akan ditembak dengan sinar laser ketika sel sampai di
suatu titik di lorong tersebut, dan hasil tembakan tadi akan lansung dibaca
oleh detektor.
sedikit, memiliki hasil yang lebih akurat karena biasanya sudah melalui
26
sel abnormal karena terkadang ada beberapa sel yang tidak terhitung
2002)
b. Metode Impendensi
sel sewaktu melalui celah yang sempit. Perubahan itu kemudian dideteksi
medium elektrolit yang bersifat tidak konduktif. Pada waktu sel darah
dipasangi dua elektroda pada dua sisinya (sisi sekum dan konstan) yang
pada masing masing arus listrik berjalan secara continue maka akan
mampu mengikat sel lain seperti leukosit dan sel vaskular (Selma, 2015).
mempengaruhi dari hasil infeksi bakteri dan virus serta tingkat cedera
mengakibatkan respon dari host yang tidak teratur, inflamasi dan juga
Setelah terjadi luka atau infeksi, sel mast atau makrofag yang
fungsi trombosit pada pasien DM. Hal ini mungkin memegang peranan
yang lebih besar dan reaktif yang dilepaskan dari megakariosit sumsum
2010).
A. Kerangka konsep
Keterangan
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar III.I Kerangka konsep hubungan antara MPV dan PDW pada penderita
DM tipe 2 di RS Baptis kota Kediri.
30
31
jaringan sebagai respon terhadap insulin, insulin yang dihasilkan oleh sel β
dapat terjadi karena kurangya reseptor insulin pada sel-sel sehingga meskipun
jumlah insulin yang dihasilkan cukup, namun sel tidak mengangkut cukup
glukosa dalam darah sehingga kadar glukosa darah tetap tinggi. Situasi ini
sering buang air kecil dengan volume yang banyak (poliuria), sering merasa
rasa sangat nyeri pengurangan jumlah dan gangguan fungsi insulin (Kakourus,
peningkatan kadar MPV dan PDW atau terjadi perubahan volume trombosit
dan perbedaan variasi ukuran trombosit yang beredar dalam darah perifer.
C. Hipotesis penelitian
H0 : Tidak ada hubungan antara mean platelet volume (MPV) dan platelet
Kediri.
Kediri.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini yang diteliti adalah hubungan antara
mean platelet volume dan platelet distribution width pada penderita DM tipe 2
1. Lokasi
2. Waktu
1. Populasi
jalan.
33
34
2. Sampel
Kota Kediri
3. Teknik sampling
cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah yang
(Notoatmodjo, 2012).
D. Variable penelitian
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu
Melitus tipe 2.
35
Variable terikat dari penelitian ini adalah kadar MPV dan PDW.
E. Definisi Operasional
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2012).
Tabel VI.I Definisi Operasional hubungan antara MPV dan PDW pada
penderita DM tipe 2 di RS Baptis Kota Kediri
F. Instrument penelitian
data tersebut :
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti saat
2. Data sekunder
diambil dari data rekam medis RS Baptis kota kediri meliputi umur , jenis
mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan
Laboratorium.
H. Prosedur pemeriksaan
1. Pra Analitik
a. Persiapan pasien
dan PDW.
b. Metode : Flowcytometri
c. Prinsip
yang dilewatinya.
mau diambil.
11) Mengusap darah vena yang akan ditusuk dengan swab alcohol
pada holder.
16) Menutup bekas luka tusuk dengan kasa kering dan ambil holder.
2. Analitik
b. Masukkan sampel no, jenis test, pasien id, dan data pasien (bila ada),
c. Klik manual dan ketik Sample No (no harus sesuai pada worklist)
kemudian tekan OK
e. Dicatat hasilnya
3. Post Analitik
1. Pengolah data
a. Editing
b. Coding
c. Tabulating
d. Entering
(Notoadmojo, 2012).
e. Clearing
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisa data
SPSS V.24. Uji data yang pertama dilakukan adalah uji normalitas data
bertujuan untuk melihat penyebaran dari data penelitian, dimana jika sig
(signifikan) > alpha (0,05/5%) data berdistribusi normal, sedangkan sig <
alpha (0,05/5%) data tidak berdistribusi normal. Uji statistika data yang
digunakan adalah uji kolerasi Pearson atau uji Rank spearman, karena
kolerasi Rank spearmen nilai sig > alpha (0,05/5%) H1 diterima (Santoso,
2017).
42
J. Kerangka kerja
Populasi:
Penderita DM tipe
2 rawat jalan di RS
Baptis Kota Kediri
Teknik Sampling:
Quota sampling
Sampel
Hasil
Analisis Data
Kesimpulan
Gambar VI.I Kerangka kerja hubungan antara MPV dan PDW pada penderita
Diabetes Melitus tipe 2 di RS Baptis Kota Kediri.
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Tabel V.1 Hasil penelitian kadar Mean Platelet Volume (MPV) dan Platelet
Distribution Widht (PDW)
Hasil Penelitian
Kode
No L/P Usia MPV PDW
Sampel
(fL) (%)
1 S1 P 43 10,9 10,8
2 S2 L 56 11,4 14,5
3 S3 P 55 10,4 13,1
4 S4 P 48 10,8 12,3
5 S5 P 64 11,3 15,4
6 Sǩ L 56 11,2 14,1
7 S7 L 46 10,8 12,6
8 S8 P 59 10,5 10,7
9 S9 P 51 10,4 12,1
10 S10 P 65 10,7 12,6
11 S11 P 61 10,8 11,6
12 S12 L 55 10,8 11,8
13 S13 L 79 11,1 13,8
14 S14 L 49 10,2 12,0
15 S15 P 51 10,3 10,7
16 S16 L 58 11,4 14,5
17 S17 P 64 11,8 13,7
18 S18 P 57 10,0 11.2
19 S19 P 44 10,2 11,6
20 S20 L 65 10,3 11,1
21 S21 L 69 10,1 11,9
22 S22 P 56 10,2 11,6
23 S23 P 54 10,3 11,8
24 S24 L 53 10,8 10,7
25 S25 P 62 10,5 11,5
26 S26 L 52 10,9 13,6
43
44
Hasil Penelitian
Kode
No L/P Usia MPV PDW
Sampel
(fL) (%)
27 S27 P 55 10,5 11,5
28 S28 P 54 10,4 11,4
29 S29 P 57 12,4 12,3
30 S30 L 72 11,2 11,0
Sumber : Hasil Penelitian 2019
B. Data Umum
Jenis Kelamin
40%
L
P
60%
orang (60%).
45
USIA
3% 3%
17%
17% 43-49
50-56
57-63
64-70
71-77
20%
40% 78-84
responden berdasarkan usia yaitu responden dengan usia antara 43-49 tahun
tahun sebanyak 6 orang (20%), 64-70 tahun sebanyak 5 orang (17%), 71-77
tahun sebanyak 1 orang (3%), dan usia 78-84 tahun sebanyak 1 orang (3%).
46
C. Data Khusus
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
MPV 0,918 30 0,024
PDW 0,910 30 0,015
Sumber: Output SPSS
(Sig.) dari MPV 0,024,dan nilai signifikasi (Sig) dari PDW 0,015 oleh
karena nilai sig didapatkan < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
distribusi atau sebaran data tidak normal dan dapat dilanjutkan pada uji
untuk kedua variabel yang akan dikonversikan dapat berasal dari sumber
yang tidak sama, jenis data yang dikorelasi adalah data rasio, serta data dari
Spearman. Korelasi Rank Spearman adalah digunakan untuk jenis data yang
sampel pada penelitian ini ≤ 50, dan nilai sig yang didapatkan pada uji
normalitas data tersebut (sig < α (0.050) maka menunjukkan bahwa jenis
berikut:
b. 0,2-0,4 : Rendah
c. 0,4-<0,6 : Sedang
d. 0,6-<0,8 : Kuat
nilai r-hitung = 0,506 > r-tabel 0,361 (df=30) dan nilai sig 0,004 < α (0,05)
hal ini berarti H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
dengan kekuatan kolerasi sedang antara mean platelet volume (MPV) dan
kota Kediri.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
terjadi peningkatan ukuran trombosit yang lebih besar dan reaktif yang
untuk mengalami adhesi, agregasi dan aktivasi (Colwell &Nesto, 2003; Grant,
2007)
50
51
Hasil dari sampel yang diperoleh sebanyak 40% responden berjenis kelamin
laki-laki dan 60% responden berjenis kelamin perempuan. Hasil penelitian ini
hubungan antara jenis kelamin dengan pasien yang menderita DM tipe 2 dan
terutama pada jenis kelamin wanita. Hal ini disebabkan, karena perempuan
terutama dalam aspek mental atau psikologinya lebih mudah cemas dan depresi
yang dapat meningkatkan kadar gula darah hingga penyebab terkena penyakit
kronis lainnya.
bahwa DM tipe 2 di RS Baptis Kota Kediri terjadi pada usia 43-79 Tahun.
adalah pasien dengan usai 50-56 tahun sebanyak 40%. Hal ini sependapat
dengan hasil penemuan Effendi (2012) bahwa diabetes Tipe 2 banyak terjadi
pada usia 50 tahun ke atas karena pada usia tersebut fungsi organ tubuh
menyatakan nilai normal MPV sebanyak 6,5–11,0 fL, jika nilai MPV
memiliki rerata PDW sebesar 12,25%. Sehingga angka rerata PDW ini masih
berada pada nilai normal PDW adalah 10,0-17%, PDW merupakan gambaran
dari masa hidup trombosit yang pendek yang timbul akibat peningkatan
Responden yang sehat, Nilai MPV dan PDW berada dalam hubungan
korelasi Rank Spearman dari penelitian ini menunjukkan nilai r-hitung = 0,506
> r-tabel 0,361 (df=30) dan nilai sig 0,004 < α (0,05) hal ini berarti H1 diterima
dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara mean platelet volume
sedang, yang artinya peningkatan nilai MPV juga seiring dengan meningkatnya
PDW dalam trombosit penderita DM tipe 2. Begitu juga dari tinjauan hasil
penelitian terdahulu oleh Setyowati (2015) bahwa tingkat MPV dan PDW juga
menjadi faktor penyebab DM tipe 2. Hal ini terbukti dengan hasil penelitiannya
54
hasil penelitian kolerasi nilai r-hitung = 0,505 > r–table= 0,361 yang
menunjukan adanya kolerasi antara MPV dan PDW pada penderita DM Tipe 2.
B. Keterbatasan Penelitian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baptis kota Kediri uji statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman maka
dapat disimpulkan bahwa: rata-rata MPV pada penderita Diabetes Melitus Tipe
2 yaitu 10,75 fL, rata-rata PDW pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yaitu
12,25%, terdapat hubungan antara mean platelet volume (MPV) dan platelet
B. Saran
1. Instansi kesehatan
2. Masyarakat
menjaga pola hidup sehat yaitu melakukan olahraga, menjaga pola makan
55
56
pemeriksaan trombosit.
b. Diharapkan bagi peneliti untuk ikut melakukan Quality control pada alat.
Bakta, I Made, 2006. Relationship between platelet count and hematocrit. JACC
Journals. 39(6):1072-77
Bilous, R., Donelly, R., 2015. Buku pegangan Diabetes Edisi ke 4 (Terjemahan
Egi Komara Yudha). Jakarta: Bumi Medika
Budhiarta dkk, 2005. Pola Penderita Diabetes Melitus yang Dirawat di Bagian
Penyakit DalamRS Persahabatan. Naskah Lengkap. Kongres Nasional
Jakarta.
Chu SG, Becker RC, Berger PB, Bhatt DL, Eikelboom JW, Konkle B, et al,
2010. Mean platelet volume as a predictor of cardiovascular risk: A
systematic review and metaanalysis. J Thromb Haemost.;8(1);148-56. doi:
10.1111/j.1538-7836.2009.03584.x.
Colwell JA, Nesto RW. 2003. The platelet in diabetes: focus on prevention of
ischemic events. Diabetes Care. 26(7): 2181–88.
Ferreiro JL, Angiolillo DJ. 2011. Diabetes and antiplatelet therapy in acute
coronary syndrome. Circulation.;123:798-813.
Gasparyan et al, Stanton B, St Geme JW, Schor NF, and Behrman RE 2011.
Platelet abnormalities in diabetes mellitus. 251 Diabetes and Vascular
Disease Research. 2010;7:251-9.
Goldstand & Mueller. 2008 . Dietary Fat adn Risk of Clinic Type Diabetes.
A,erican Journal of Epidemiology. Vol 159, No. 1
57
58
Gunawan S, Sutanto FC, Tatura SNN, Mantik MFJ. 2010. Platelet distribution
width dan mean platelet volume: hubungan dengan derajat penyakit demam
berdarah dengue. Sari Pediatri. 12(2): 74-7.
Inzucchi, Porte, Sherwin, dan Baron, 2005. Diabetes Type-2: Principles and
Practice. New York: Informa Healthcare.
Kaku K. 2010. Pathophysiology of type 2 diabetes and its treatment policy. Japan
Med Assoc J. 60(5–6): 361–8.
Kementrian Kesehatan RI, 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Kemenkes RI.
Jakarta
Kim et al. Feigin and Cherry’s, 2013. Textbook of Pediatric Infectious Diseases.
Philadelphia: Elsevier Saunders.
Kumar & Das, 2011. Mean platelet volume and platelet distribution width in
hepatosteatrosis. Nat J of Med Res 3:264-6.
Kurniadi, H., Nurrahmi, U., 2014. Penyakit Jantung Koroner, Kolesterol Tinggi,
Diabetes Melitus, Hipertensi. Yogyakarta: Istana Media
Maitra A. 2015. The endocrine system. Dalam: Kumar V, Abbas AK, Aster JC,
penyunting. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. Edisi ke-9.
Philadelphia: Elsevier Saunders. hlm. 1073–140.
Mitchell RN, Kumar, Abbas, Fausto. 2008.Buku saku dasar patologis penyakit
robbins & cotran. Edisi 7. Jakarta: EGC;. h. 377-80
Nathan DM, Davidson MB, DeFronzo RA, Heine RJ, Henry RR, Pratley R,
Zinman B, Kahn R. 2007. Impaired fasting glucose and impaired glucose
tolerance: Implications for care. Diabetes Care. 30(3): 753–9.
Radha & Selvan, 2016. Evaluation of Platelet Indices in Patients with Dengue
Infections. International Journal of Scientific Research. 2016; 5(7).
Selma Ates, 2015. Platelet Distributin Width (PDW) dan Mean Platelet Volume
(MPV) Sebagai Prediktor Beratnya Demam Berdarah Dengue pada Anak.
Surakarta: FK UNS. 14
Santoso, 2015. A Study of Serum Uric Acid in Diabetes Mellitus and Prediabetes
in a South Indian Tertyari Care Hospital.
LAMPIRAN
62