Modul Osce15

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

OSCE BIDANG INDUSTRI

I. TIM DOSEN
 apt. Jhan Saberlan Purba, S.SI., M.Farm (Kordinator)
 apt. Sulasmi, S.Farm.,M.K.M
 apt. Pintata Sembiring S.Farm,M.K.M
 apt. Sofia Eliasari Bangun, S.Farm

II. SISTEM PEMBELAJARAN


 Teori
 Simulasi

III. STRUKTUR BLUE PRINT OSCE


 Kompetensi Spesifik
 Praktek Kefarmasian
A. Kompetensi Spesifik
1. Pengumpulan data
2. Penetapan Masalah
3. Penyelesaian Masalah
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Sikap dan Perilaku Profesional
B. Praktek Kefarmasian
1. Perancangan
2. Produksi
3. QC/QA

IV. ALAT –ALAT YANG DIGUNAKAN


 Spektrofotometri UV-VIS
 Spektrofotometri Infra Red
 HPLC
 Chamber KLT
 Moisturizer test (PKa Air)
 Ayakan bertingkat dan sieve sieker
 Desintegrasi Test
 Disolusi Test
 Timbangan Analitik Digital
 pH Meter
 Viskometer
 Hardness Tester
 Friabilty Tester
 Kalkulator saintifik
 Rotating cube (Homogenitas Pencampuran Bahan Tablet)

MATERI OSCE INKES DHDT | 1


V. REFERENCE
 CPOB Tahun 2012
 CPOB Tahun 2018
 Farmakope Herbal edisi II
 Farmakope edisi V
 Farmakope edisi VI
 Handbook of Pharmaceutical Excipients Edisi 6
 Pharmaceutic,” The Science of Dosage Form Design (Michael E Aulton B Pharm PhD
FAAPS MR PharmS, Kevin Taylor, 2001)

MATERI OSCE INKES DHDT | 2


MATERI OSCE INKES DHDT | 3
VI. KOMPETENSI SPESIFIK DAN SUB KOPETENSI

No Kompetensi Spesifik Sub Kompetensi


1 Perancangan Sediaan Farmasi (RnD) Melakukan pengumpulan informasi terkait bahan baku dan bahan tambahan serta
landasan persyaratan perancangan sediaan Farmasi
Merancang komponen formulasi dan penetapan formulasi sediaan Farmasi
Merancang spesifikasi bahan bahan baku, bahan tambahan dan bahan pengemas
Melakukan standarisasi bahan bahan baku, bahan tambahan dan bahan pengemas sesuai
ketentuan CPOB
Menganalisis data informasi pengujian untuk perancangan formulasi sediaan Farmasi
sesuai ketentuan CPOB
Mengevaluasi data informasi pengujian untuk perancangan formulasi sediaan Farmasi
sesuai ketentuan CPOB
Melakukan studi literasi preformulasi

2 Produksi Penanganan bahan awal dan produk jadi, seperti penerimaan dan karantina, pengambilan
sampel, penyimpanan, penandaan, penimbangan, pengolahan, pengemasan dan distribusi
hendaklah dilakukan sesuai CPOB
Sistem penomoran bets/lot yang digunakan pada tahap pengolahan dan tahap
pengemasan hendaklah dilakukan sesuai CPOB

3 QC/QC Melakukan pengujian bahan awal, produk antara dan produk jadi
Memastikan pelabelan yang benar pada wadah bahan dan produk,
Memastikan pelaksanaan pemantauan stabilitas dari produk,
Memastikan pelaksanaan pengambilan sampel

MATERI OSCE INKES DHDT | 4


VII. MATERI, PARAMETER UJI DAN ALAT-ALAT(INSTRUMEN)
NO MATERI ALAT-ALAT/INSTRUMEN PARAMETER UJI
1 PEMBACAAN DATA SPEKTROFOTOMETRI UV- Spektrofotometri UV-VIS :
SPEKTRUM/KROMATOGRAM HASIL VIS Informasi data :
ANALISIS  Penetapan panjang gelombang
 Penetapan Kadar
 Metode Analisis

SPEKTROFOTOMETRI INFRA Spektrofotometri IR:


RED (IR): Informasi data :
 Gugus Fungsi
 Panjang Gelombang
 Penentuan senyawa

HIGH PERFORMANCE HPLC


LIQUID KROMATOGRAPHY Informasi data :
(HPLC)  Waktu Alir
 Pelarut
 Resolusi
 Fase Gerak dan Fase Diam
 Volume Injeksi
 Suhu Kolom
 Tailing Faktor
 Waktu retensi
 Luas area

2 TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID/PADAT DISOLUSI TESTER WAKTU LARUT OBAT


(TABLET) Informasi data :
 Prosedur Tetap Pengujian Waktu Larut
 Pelarut

MATERI OSCE INKES DHDT | 5


 Perhitungan
 Persyaratan

DESINTEGRATOR TESTER WAKTU HANCUR OBAT


Informasi data :
 Prosedur Tetap Pengujian Waktu Hancur
 Pelarut
 Perhitungan
 Persyaratan

HOMOGENITAS TESTER KESERAGAMAN KELARUTAN


Informasi data :
 Prosedur Tetap keseragaman Kelarutan
 Pelarut
 Perhitungan

FRIABILITY TESTER KERAPUHAN OBAT


Informasi data :
 Prosedur Tetap Pengujian Kerapuhan Obat
 Perhitungan
 Persyaratan

TIMBANGAN DIGITAL KESERAGAMAN BOBOT


ANALITIK Informasi data :
 Prosedur Tetap Keseragaman Bobot
 Perhitungan
 Persyaratan

HARDNESS TEST KEKERASAN TABLET


Informasi data :
 Prosedur Tetap Kekerasan tablet
 Perhitungan
 Persyaratan

MATERI OSCE INKES DHDT | 6


3 TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID/PADAT MOISTURE BALANCE KANDUNGAN AIR/LEMBAB
(GRANUL) (GRAVIMETRI) Informasi data :
 Prosedur Tetap Kandungan air
 Perhitungan
 Persyaratan
JOLTING VOLUMETER indeks kompresibilitas
Informasi data :
 Prosedur Tetap Kompresibilitas
 Perhitungan
 Persyaratan

GRANULE FLOW TESTER WAKTU ALIR


STOPWATCH Informasi data :
 Prosedur Tetap Waktu alir
 Perhitungan
 Persyaratan

GRANULLE FLOW TESTER SUDUT DIAM


JANGKA SORONG/MISTAR Informasi data :
 Prosedur Tetap Sudut Diam
 Perhitungan
 Persyaratan

SIEVE SHAKER DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL


Informasi data :
 Prosedur Tetap Distribusi Ukuran Partikel
 Perhitungan
 Persyaratan

PIKNOMETER MASSA JENIS


Informasi data :
 Prosedur Tetap Massa Jenis

MATERI OSCE INKES DHDT | 7


 Perhitungan
 Persyaratan

BULK DENSITY TESTER BULK DENSITY (KERAPATAN CURAH)


Informasi data :
 Prosedur Tetap Bulk Density
 Perhitungan
 Persyaratan

TAPPED DENSITY TESTER BULK DENSITY (KERAPATAN MAMPAT)


Informasi data :
 Prosedur Tetap Tapped Density
 Perhitungan
 Persyaratan

4 TEKNOLOGI SEDIAAN SEMI VISCOMETER STORMER VISKOSITAS


SOLID/PADAT (SUSPENSI) Informasi data :
 Prosedur Tetap Viskositas
 Perhitungan
 Persyaratan

pH METER pH
Informasi data :
 Prosedur Tetap pH
 Perhitungan
 Persyaratan

PIKNOMETER MASSA JENIS


Informasi data :
 Prosedur Tetap pH
 Perhitungan
 Persyaratan

OBJEK GLASS DISTRIBUSI UKURAN PARTIKEL

MATERI OSCE INKES DHDT | 8


Informasi data :
 Prosedur Tetap Distribusi Ukuran Partikel
 Perhitungan
 Persyaratan

GELAS UKUR VOLUME SEDIMENTASI


Informasi data :
 Prosedur Tetap Volume Sedimentasi
 Perhitungan
 Persyaratan

5 TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID/PADAT KACA BULAT DAYA SEBAR


(SALEP) BEBAN 100 GR Informasi data :
 Prosedur Tetap Daya Sebar
 Perhitungan
 Persyaratan

OBJEK GLASS DAYA LEKAT


BEBAN 1 KG Informasi data :
 Prosedur Tetap Daya Lekat
 Perhitungan
 Persyaratan

pH METER pH
Informasi data :
 Prosedur Tetap pH
 Perhitungan
 Persyaratan

6 TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID/PADAT VISCOMETER STORMER VISKOSITAS


(CREAM) Informasi data :
 Prosedur Tetap Viskositas
 Perhitungan

MATERI OSCE INKES DHDT | 9


 Persyaratan

pH METER pH
Informasi data :
 Prosedur Tetap pH
 Perhitungan
 Persyaratan

KACA TRANSPARAN DAYA SEBAR


BEBAN 50 GR, 100 GR, 150 Informasi data :
GR  Prosedur Tetap Daya Sebar
 Perhitungan
 Persyaratan

OBJEK GLASS DAYA LEKAT


BEBAN 500 GR, 1 KG Informasi data :
 Prosedur Tetap Daya Lekat
 Perhitungan
 Persyaratan

KERTAS SARING DAYA PROTEKSI


PELARUT NaOH Informasi data :
 Prosedur Tetap Daya Proteksi
 Perhitungan
 Persyaratan

KACA OBJEK TRANSPARAN UJI HOMOGENITAS


Informasi data :
 Prosedur Tetap Uji Homogenitas
 Perhitungan
 Persyaratan

7 OBAT TRADISIONAL CHAMBER KLT KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)


Informasi data :

MATERI OSCE INKES DHDT | 10


 Harga Rf
 Fase diam
 Fase gerak
 Polaruty Index
 Pereaksi

CEMARAN MIKROBA
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL
Informasi data :
 Prosedur Tetap Uji Angka Lempeng Total
 Perhitungan
 Persyaratan

CEMARAN MIKROBA
UJI KAPANG/KAMIR
Informasi data :
 Prosedur Tetap Uji Kapang/Kamir
 Perhitungan
 Persyaratan

CEMARAN MIKROBA
UJI MOST PROBABLY NUMBER (MPN)
Informasi data :
 Prosedur Tetap Uji MPN
 Perhitungan
 Persyaratan

MOISTURE TESTER KADAR AIR


Informasi data :
 Prosedur Tetap Kadar Air
 Perhitungan
 Persyaratan
DISOLUSI TESTER WAKTU LARUT OBAT

MATERI OSCE INKES DHDT | 11


Informasi data :
 Prosedur Tetap Pengujian Waktu Larut
 Pelarut
 Perhitungan
 Persyaratan

DESINTEGRATOR TESTER WAKTU HANCUR OBAT


Informasi data :
 Prosedur Tetap Pengujian Waktu Hancur
 Pelarut
 Perhitungan
 Persyaratan

MATERI OSCE INKES DHDT | 12


OSCE BIDANG DISTRIBUSI

I. TIM DOSEN
 apt. Novarianti Marbun, S.Farm., M.Si (Kordinator)
 apt. Bunga Rimta Barus, S.Farm., M.Si

II. SISTEM PEMBELAJARAN


 Teori
 Simulasi

III. STRUKTUR BLUE PRINT OSCE


 Kompetensi Spesifik
 Praktek Kefarmasian
A. Kompetensi Spesifik
1. Pengumpulan data
2. Penetapan Masalah
3. Penyelesaian Masalah
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Sikap dan Perilaku Profesional
B. Praktek Kefarmasian
1. Perencanaan/Pengadaan/Penerimaan
2. Penyimpanan/Penyaluran/Pemusnahan

IV. BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Dokumen Perencanaan
 Dokumen Pengadaan
 Dokumen Penerimaan
 Dokumen Penyimpanan
 Dokumen Distribusi
 Dokumen Pemusnahan

V. REFERENCE
 PerMenKes No. 1148 tahun 2011
 PerMenKes No. 34 tahun 2014
 PerMenKes No. 30 tahun 2017

MATERI OSCE INKES DHDT | 13


VI. KOMPETENSI SPESIFIK DAN SUB KOPETENSI

No Kompetensi Spesifik Sub Kompetensi


1 Perencanaan Mampu membuat perencanaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP
merupakan tahap awal untuk menetapkan jenis serta jumlah sediaan farmasi, alat
kesehatan dan BMHP yang sesuai dengan kebutuhan.

2 Pengadaan Mampu membuat pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP untuk
merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan disetujui, melalui
pembelian.

3 Penerimaan Mampu melakukan Penerimaan yang merupakan kegiatan untuk menjamin


kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
tertera dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
Mampu melakukan pemeriksaan merupakan salah satu kegiatan pengadaan agar
obat yang diterima sesuai dengan jenis, jumlah dan mutunya berdasarkan Faktur
Pembelian dan/atau Surat Pengiriman Barang yang sah.

4 Penyimpanan Mampu melakukan Penyimpanan yang merupakan suatu kegiatan menyimpan dan
memelihara dengan cara menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada
tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan fisik yang dapat merusak
mutu sediaan farmasi. Tujuan penyimpanan untuk memelihara mutu sediaan
farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggungjawab, menjaga
ketersediaan, serta memudahkan pencarian dan pengawasan.

5 Pendistribusian Mampu melakukan pendistribusi yang merupakan kegiatan menyalurkan sediaan


farmasi , alat kesehatan dan BMHP untuk menunjang pelayanan medis dan BMHP
tempat sarana kesehatan.

6 Pemusnahan Mampu melakukan pemusnahanyang merupakan kegiatan memusnahkan sediaan


farmasi , alat kesehatan dan BMHP yang kadaluarsa dan rusak.

VII. MATERI, DOKUMEN


MATERI OSCE INKES DHDT | 14
NO MATERI STANDAR PELAKSANAAN DOKUMEN
Metode Perencanaan/analisis kebutuhan dan
Perhitungan.
Sebelum melakukan pengadaan kepada
pemasok yang terpilih, fasilitas distribusi
terlebih dahulu melakukan perencanaan
 Data Riwayat Penjualan Obat sebelumnya
pembelian. Perencanaan pembelian disusun
1 Perencanaan  Data-data Stock Bahan
berdasarkan perkiraan penjualan. Perkiraan
penjualan dibuat dengan  Data Riwayat pemesanan
mempertimbangkan berbagai faktor, misal :
data tren penjualan periode sebelumnya,
rencana tender, adanya aktifitas penjualan
khusus,
Pengadaan Obat berdasarkan analisis  Daftar Obat Pesanan
kebutuhan yang ditulis dalam surat pesanan  Surat Pesanan obat
2 Pengadaan dan memperhatikan kualifikasi pemasok  Dokumen Kualifikasi Pemasok
 Alur pemesanan
Menjamin kesesuaian jenis spesifikasi,  Surat Tugas pengiriman barang dari
jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga pemasok
yang tertera dalam surat pesanan dengan  Tanda terima barang
kondisi fisik yang diterima  Faktur barang
Checklist meliputi: nama pemasok yang  Form penerimaan barang
3 Penerimaan disetujui, nama barang, nomor ijin edar  Form retur barang
(untuk obat), nomor bets, tanggal  Berita acara barang rusak
kedaluwarsa, jumlah fisik, keutuhan fisik
kemasan produk, keutuhan kontainer,
keutuhan segel kontainer, Certificate of
Analysis (CoA) untuk bahan obat dll.
4 Penyimpanan Kegiatan menyimpan dan memelihara  Kartu stok gudang (catataan kesediaan)
dengan cara menempatkan perbekalan  Dokumen penyimpanan barang berdasarkan
farmasi yang diterima pada tempat yang suhu penyimpanan
dinilai aman dari pencurian serta gangguan  Penandaan barang obat kadaluarsa, retur,

MATERI OSCE INKES DHDT | 15


fisik yang dapat merusak mutu sediaan produk rusak dan barang yang siap
farmasi. didistribusikan
1. Persyaratan penyimpanan  Dokumen pengeluaran barang dari gudang
 Persyaratan gudang  Stock opname (penghitungan fisik
 Suhu penyimpanan persediaan obat dan/atau bahan obat untuk
 Bentuk sediaan dicocokkan dengan catatan dokumen yang
 Pest control ada)
2. Metode Pengeluaran barang system
FEFO dan FIFO

Proses pengiriman barang ke pelanggan,  Dokumen kualifikasi pelanggan


atau industri farmasi yang meliputi  Surat Tugas
5 Distribusi penerimaan faktur dan BKB/ Surat Jalan  Tanda terima
sampai dengan pengumpulan faktur atau  Faktur
Dokumen Tanda Terima
Kepala Logistik melakukan pemeriksaan  Dokumen barang yang dimusnahkan
secara berkala (misalnya 1 kali seminggu)  Dokumen serah terima barang ke lembaga
atau secara rutin setiap kali ada obat pemusnahan
6 Pemusnahan dan/atau bahan obat yang akan  Berita acara pemusnahan
dimusnahkan. Fisik barang yang akan
dimusnahkan tersebut disimpan di tempat
yang sudah disediakan

MATERI OSCE INKES DHDT | 16


OSCE BIDANG FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS

I. TIM DOSEN
 Apt Sofia Rahmi,S.Farm.,M.Si (Kordinator)
 apt. Delisma Simorangkir, S.Si.,M.Si
 apt, Masria Phetheresia Marbun, S>Farm.,M.Si
 apt. Linda Barus S,Farm

II. SISTEM PEMBELAJARAN


 Teori
 Simulasi

III. STRUKTUR BLUE PRINT OSCE


 Kompetensi Spesifik
 Praktek Kefarmasian
A. Kompetensi Spesifik
1. Pengumpulan data
2. Penetapan Masalah
3. Penyelesaian Masalah
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Sikap dan Perilaku Profesional
B. Praktek Kefarmasian
1. Pelayanan Obat tanpa resep (Swamedikasi)
2. Skrining Resep/Analisis DRP
3. Compounding
4. Dispensing (KIE)/Monev Terapi/ESO

IV. BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Resep
 Data SOAP
 ISO edisi terakhir
 MIMS edisi terakhir
 Daftar Signa Obat
 Ebook Dipiro; Pharmacotherapy a Patophysiologic Approach Edisi 11 (2020)
 American Hospital Formulary Service (AHFS)

V. REFERENCE
 Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/6485/2021 tentang Formularium Nasional

MATERI OSCE INKES DHDT | 17


 Keputusan Mentri Kesehatan No. 1176/Menkes/Per/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib
Apotek No. 3
 Keputusan Menteri Kesehatan No 347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Daftar Obat Wajib
Apotek No. 1
 Keputusan Menteri Kesehatan No. 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib
Apotek No. 2
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 059/MENKES/SK/I/2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 Peraturan menteri kesehatan RI no.3 tahun 2021 tentang erubahan
penggolongan,pembatasan, dan katagori obat
 PerBPOM No. 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat,
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
 Permenkes No. 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, dan Pemusnahan dan
pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi halaman 1-29 (Isi dan
Lampiran 1-4)
 Permenkes No.3 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika (Cover &
Lampiran)
 Permenkes No.7 Tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika (Cover &
Lampiran)
 Permenkes RI No. 1191/MENKES/PER/VII/2010 tentang Penyaluran Alat Kesehatan
 Permenkes RI No. 28 tentang izin dan penyelenggaraan [raktik Bidan
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek

MATERI OSCE INKES DHDT | 18


VI. KOMPETENSI SPESIFIK DAN SUB KOPETENSI
No Kompetensi Spesifik Sub Kompetensi
Mampu melakukan pelayanan swamedikasi dengan pengetahuan obat yang
dimiliki. Pelayanan swamedikasi memiliki tahapan yang harus diterapkan dalam
1 Pelayanan Obat Tanpa Resep pelayanan kefarmasian seperti pasien assesment, penentuan rekomendasi,
penyerahan obat dan pemberian informasi obat terhadap pasien (Muharni et al.,
2017).
Mampu melakukan Pengkajian dan pelayanan resep yang merupakan suatu
rangkaian kegiatan dalam penyiapan obat (dispensing) yang meliputi penerimaan,
2 Skrining Resep/Analisis DRP pengkajian resep, pemeriksaan ketersediaan produk, penyiapan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai, telaah obat, dan penyerahan disertai
pemberian informasi obat.
Mampu melakukan pelayanan resep (Compounding) yang merupakan kegiatan
pembuatan sediaan farmasi oleh apoteker untuk memenuhi kebutuhan pasien
3 Compounding ketika obat yang tersedia secara komersial tidak memenuhi kebutuhan tersebut,
apoteker harus mempertimbangkan sifat fisik dan kimia dari masing-masing bahan
aktif untuk menyiapkan obat yang aman (Burch, 2017).
Mampu melakukan komunikasi Informasi dan edukasi (KIE) yang merupakan
kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen,
akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh apoteker.
4 Dispensing (KIE)/Monev Terapi/ESO
Mampu melakukan pelayanan MESO dengan kegiatan mengenai survei ESO,
identifikasi obat pemicu ESO, analisis kausalitas dan memberikan rekomendasi
penatalaksanaannya

MATERI OSCE INKES DHDT | 19


VII. MATERI, DOKUMEN
NO MATERI Jenis Penyakit Standar Pelaksanaan
 Batuk
 Flu
 Demam
 Nyeri Tahapan Swamedikasi
 Sakit Maag  Pasien assessment (Penggalian Informasi)
 Cacingan  Penentuan rekomendasi,
1 Swamedikasi
 Diare  Penyerahan obat dan
 Biang Keringat  Pemberian informasi obat
 Jerawat
 Kadas/Kurap dan panu
 Ketombe
 Kudis
 Jantung Lakukan pengkajian dari aspek klinis meliputi
 Kolestrol ketepatan indikasi, obat, dosis dan waktu/jam
Skrining Resep/Analisis  Diabetes penggunaan obat; duplikasi pengobatan; alergi
2 dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki
DRP  Ginjal
 Infeksi Saluran Pernafasan (ROTD); kontraindikasi; dan interaksi obat.

Dalam meracik resep dengan memperhatikan :


 Bentuk Sediaan
 Satuan sediaan
3 Compounding  Perhitungan bahan
 Proses peracikan
 Pelayanan informasi

4 Dispensing (KIE)/Monev  Jantung


Terapi/ESO  Kolestrol
 Diabetes

MATERI OSCE INKES DHDT | 20


 Ginjal
 Infeksi Saluran Pernafasan

MATERI OSCE INKES DHDT | 21

Anda mungkin juga menyukai