Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik
Retinopati Diabetik
- DM tipe 1 setelah 5 tahun : 25% akan mengalami retinopati diabetik, >10 tahun : 60%,
>15 tahun : 80%
- DM tipe 2 ± 5 tahun pada pasien berumur di atas 30 tahun : 84% (menggunakan insulin)
dan 53% ( tidak menggunakan insulin) menagalami retinopati diabetik
5. Usia
6. Tipe diabetes
8. Penyakit ginjal
D. PATOFISIOLOGI
1. Akumulasi sorbitol
Pada retina terdapat enzim aldose reduktase yang dapat mengubah glukosa menjadi
sorbitol. Sorbitol bersifat impermeabel terhadap membran sel dan akan terakumulasi di
antara sel. Hal ini menghambat metabolisme sorbitol (hidrofilik)menjadi fruktosa dan
mengakibatkan kerusakan osmotik pada sel retina sehingga menarik air ke intraseluler,
menyebablan edema sel dan berakhir pada kematian sel.
AGE merupakan molekul yang terbentuk akibat reaksi non enzimatik antara glukosa dan
kelompok amino bebas seperti protein, lemak, dan asam nukleat. AGE merangsang aktivasi
endotelin-1 dan menghambat pembentukan Nitrit Oxide sehingga dapat terjadi
vasokontriksi dan berujung pada oklusi vaskular retina.
Apabila kadar ROS lebih tinggi dan tidak sebanding dengan antioksidan, maka akan terjadi
stres oksidatif. Stres oksidatif dapat dipicu pada keadaan hiperglikemia. Stres oksidatif ini
bersifat merusak karena terjadi proses oksidasi dan fregmentasi yang akan menyebabkan
kerusakan dan kematian sel.
Sumber : Joanna MT, Kirti K, Mohit C, Eva MK, Rakesh C. Pathophysiology of Diabetic Retinopathy.
ISRN Ophthalmology Article. 2013.
E.MANIFESTASI KLINIS
1. Mikroaneurisma karena kerusakan sel sehingga dinding kapiler lemah, terutama daerha
vena. Merupakan manifestasi dini pasien retinopati diabetik
2. Perdarahan retina karena kelemahan dinding kapiler sehingga pembuluh darah dapat
menjadi pecah. Luas perdarahan dapat menentukan prognosis penyakit.
3. Hard exudate (infiltrasi lipid dalam retina)
- Gambaran : irreguler, kekuningan
- Ditemukan pada keadaan hiperlipoproteinemia
4. Soft exudate, sering disebut cottonwool patches merupakan iskemia retina karena oklusi
vaskular retina
- Gambaran : bercak difus dan berwarna putih
5. Neovaskularisasi biasanya terletak di permukaan jaringan, rapuh
- Tampak seperti pembuluh darah irreguler, berkelok-kelok
- Tanda awal penyakit berat pada retinopati diabetik
- Pecahnya vaskular ini dapat menimbulkan bercak perdarahan
6. Edema retina karena proses esktravasasi cairan plasma
- Keluhan : penurunan hingga hilangnya penglihatan sentral
Sumber : Sidarta Ilyas. Ilmu Penyakit Mata. 5 th ed. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. 2015.
F. KLASIFIKASI
Ada 4 tingkatan retinopati diabetik :
Sumber : Sidarta Ilyas. Ilmu Penyakit Mata. 5 th ed. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. 2015.
G. DIAGNOSIS
Anamnesis
- di awal sering tanpa keluahan hingga pasien merasa mulai adanya gangguan penglihatan
- melihat “floating spot” karena adanya perdarahan dari pembuluh darah retina
- adanya riwayat DM
Pemeriksaan fisik
Pada retinopati diabetes proliferatif dapat ditemukan gambaran dari hasil funduskopi berupa :
- mikroaneurisma
- perdarahan retina
- eksudat
- neovaskularisasi retina
- jaringan proliferasi di retina atau badan kaca
Sumber : Sidarta Ilyas. Ilmu Penyakit Mata. 5 th ed. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. 2015.
H. DIAGNOSIS BANDING