Gelombang Laut Atau Samudra
Gelombang Laut Atau Samudra
Gelombang Laut Atau Samudra
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang gelombang air laut
atau samudera dan sifat-sifatnya.
A. Pengertian Gelombang
Gelombang laut merupakan deretan pulsa-pulsa yang berurutan yang terlihat
sebagai perubahan ketinggian permukaan air laut, yaitu dari elevasi maksimum (puncak)
ke elevasi minimum (lembah). Hembusan angin sepoi-sepoi pun cukup dapat
menimbukan gelombang. Sebaliknya dalam keadaan dimana terjadi badai yang besar
dapat menimbulkan gelombang besar yang dapat mengakibatkan kerusakan hebat pada
kapal-kapal atau daerah pantai.
Puncak gelombang adalah ujung yang paling tinggi dari gelombang. Puncak
gelombang adalah jarak keatas dari lembah sampai puncak gelombang, sedangkan
jarak gelombang adalah jarak horizontal antara kedua puncak lembah gelombang
adalah titik dasar gelombang. Serangkaian jalanya gelombang dari arah yang sama
disebut deretan gelombang.
a. Gelombang air dalam jika rasio dari kedalaman dengan panjang gelombang lebih
dari 1:2
b. Gelombang air dangkal jika rasio dari kedalamandengan panjang gelombang kurang
dari 1:25
c. Gelombang intermediet jika rasio dari kedalaman dan panjang gelombang antara 1:2
dan 1:25
B. Sifat-sifat gelombang
Jika gelombang bertemu dengan benda-benda yang tak bergerak, aliran air yang
curam, jurang vertikal, atau pemecah gelombang, gelombang mungkin akan
dipantulkan, dibiaskan atau dibelokkan. Jika deretan gelombang dipantulkan, bentuk
energi ang pindah didorong juga olehnya sampai tambahan puncak dengan lembah
bertemu, sehingga contoh jika gelombnag bertabrakan dengan pembelah ombak akan
dipantulkan kembali.
1. Reflection yaitu gelombang akan dipantulkan apabila menemui bentuk pantai yang
memiliki topografi cliff ataupun suatu barier/penghalang, karena memiliki bidang
pantul yang relatif tegak lurus terhadap arah gelombang datang. Gelombang yang
datang akan dipantulkan kembali menuju ke arah dimana gelombang itu tadi berasal,
hanya pada saat puncak geombang menyentuh dinding pantai cliff, maka pantulan
yang terjadi dimulai dalam bentuk lembah gelombang.
2. Refraction yaitu gelombang akan dibelokkan menuju suatu pusat sehingga tampak
gelombang yang datang akan menuju pada suatu titik. Terjadi pada pantai yang
memiliki suatu tanjung ataupun headlands tersebut, karena arah gelombang akan
mengikuti garis contour yang bentuknya mirip dengan kenampakan topografi pantai
tersebut.
3. Diffraction yaitu gelombang akan dibelokkan menuju kesegala arah sehingga tampak
gelombang akan menyebar pada seluruh garis pantai. Hal ini biasanya terjadi
apabila gelombang air memasuki pantai yang memiliki teluk (masa lautan masuk ke
arah dartan) sehingga gelombang akan didistribusikan secara merata dan menyebar
ke segala garis pantai.
C. Faktor-faktor pembentuk
1. Gelombang yang disebabkan oleh angin
Massa air permukaan selalu dalam keadaan bergerak, gerakan ini terutama
ditimbulkan oleh kekuatan angin yang bertiup melintasi permukaan air dan
menghasilkan energi gelombang dan arus. Bentuk gelombang yang dihasilkan
cenderung tidak menentu dan tergantung pada beberapa sifat gelombang, periode dan
tinggi dimana gelombang dibentuk, gelombang jenis ini disebut “Sea”. Gelombang yang
terbentuk akan bergerak ke luar menjauhi pusat asal gelombang dan merambat ke
segala arah, serta melepaskan energinya ke pantai dalam bentuk empasan gelombang.
Rambatan gelombang ini dapat menempuh jarak ribuan kilometer sebelum mencapai
suatu pantai, jenis gelombang ini disebut “Swell”.
Gelombang mempunyai ukuran yang bervariasi mulai dari riak dengan ketinggian
beberapa centimeter sampai pada gelombang badai yang dapat mencapai ketinggian 30
m. Selain oleh angin, gelombang dapat juga ditimbulkan oleh adanya gempa bumi,
letusan gunung berapi, dan longsor bawah air yang menimbulkan gelombang yang
bersifat merusak (Tsunami) serta oleh daya tarik bulan dan bumi yang menghasilkan
gelombang tetap yang dikenal sebagai gelombang pasang surut.
3.1 Kesimpulan
Gelombang merupakan fenomena alam penaikan dan penurunan air secara
periodik dan dapat dijumpai di semua tempat di seluruh dunia. Gross (1993)
mendefenisikan gelombang sebagai gangguan yang terjadi di permukaan air.
Sedangkan Sverdrup at al, (1946) mendefenisikan gelombang sebagai sesuatu yang
terjadi secara periodik terutama gelombang yang disebabkan oleh adanya peristiwa
pasang surut. Gelombang memiliki jenis yaitu reflection, difrekction, refraction dan ada
beberapa karakteristiknya juga sesuai tenaga pembentuk dari gelombang tersebut.
3.2 Saran
Sesuai dengan pembahasan tentang sifat fisik air laut sebagai sumber daya
alam yang melimpah ini sebaikanya dimanfaatkan dalam berbagai hal yang dapat
membantu kehidupan manusia. Makalah ini diharapkan dapat membantu memahami dan
mencari potensi lain dari sumber daya air laut.
DAFTAR PUSTAKA
Addinia, E. M. 2018. Sifat-sifat Fisik Air Laut. Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Arief, D. 1984. Pengukuran Salinitas Air Laut dan Perannya dalam Ilmu Kelautan. Jurnal
Oseana Volume IX Nomor 1 Halaman 3-10.
Napitu, R. 2016. Identifikasi Karakteritik Massa Air Perairan Selat Bangka Bagian Selatan.
Maspari Journal. 8:91-100.