PRESKAS II Memanjang
PRESKAS II Memanjang
PRESKAS II Memanjang
Disusun Oleh :
RINRIN SUNDARI
NIM : 014.201.1.056
Puji dan syukur penulis panjatkan kehdirat Allah SWT yang telah
itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persalinan........................................................................... 4
2.1.1 Pengertian............................................................... 4
2.2.1 Pengertian............................................................... 7
5.1 Kesimpulan........................................................................ 36
5.2 Saran................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
ibu dan bayi dalam keadaan normal untuk menghindari terjadinya komplikasi.
60% kematian ibu diakibatkan oleh kehamilan, dan 50 % kematian ibu terjadi
akibat persalinan dan masa nifas 24 jam pertama post partum. Kehamilan
merupakan proses yang fisiologis dan alamiah. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
dengan jumlah persalinan normal sebanyak 289 sedangkan pada tahun 2015
persalinan kala I, maka kami mengambil kasus ini untuk kami pelajari dan
1
faham untuk dianjukan sebagai presestasi kasus dan kami mengambil judul
TAHUN 2016”.
2
1.4 Manfaat Membuat Laporan
1. Bagi Mahasiswa
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persalinan
2.1.1 Pengertian
placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.Jika persalinan ini berlangsung
dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir disebut persalinan
A. KALA I (Pembukaan)
B. KALA II (Pengeluaran)
Primi gravida batas waktu 2 jam dari pembukaan sampai bayi lahir
4
C. KALA III (Kala Uri)
D. Kala IV (Observasi)
Dimulai dari saat lahirnya placenta lahir sampai 2jam pertama post
partum.
kemih, perdarahan.
melintang / serong.
a. Kontraksi di fundus
5
3. Fleksi : Kepala bayi akan fleksi seolah-seolah
punggungnya / sumbunya.
Pengertian
sehat.
6
2.2 Masa Nifas
2.2.1 Pengertian
(Sarwono, 2005).
2.3.1 Pengertian
baiknya penanganan bayi dari lahir yang lahir sehat akan menyebabkan
2.4.1 Pengertian
Tentang istilah partus lama, ada juga yang menybutkan dengan partus
7
berlangsung lebih dari 24 jam pada primi, dan lebih dari 18 jam pada
dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga
lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung
12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks dikanan garis
Pertolongan
8
2.4.3 Penanganan partus lama menurut Saifudin AB (2007:186) adalah:
lama mungkin terjadi akibat lilitan tali pusat. Dalam hal ini lakukan
9
BAB III
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS / BIODATA
I. SUBJEKTIF
1. Alasan kunjungan
2. Keluhan
3. Riwayat Menstruasi
disminorhoe
10
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
5. Pola sehari-hari
Makan dan minum tidak ada masalah, BAB dan BAK tidak ada
masalah, istirahat tidak ada masalah, aktivitas dan seksual tidak ada
6. Imunisasi
kehamilan 5 bulan.
7. Riwayat KB
ada masalah.
9. Status perkawinan
11
Ini pernikahan kedua ibu dengan suami, lamanya 6 tahun, suami dan
II. OBJEKTIF
1. Tanda Vital
mmHg, respirasi 22x/ menit, nadi 83x/ menit, suhu 36,90C, His : 2 x
3. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
benjolan tidak ada, pengeluaran belum ada, nyeri tekan tidak ada.
memanjang
12
yaitu punggung janin, dan sebelah kiri perut
ekstremitas janin.
Leopod III : Dibagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,
Leopod IV : Divergen
Tidak ada oedema, tidak ada varices, refleks patella positif. Data
urine negatif.
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
mengatasinya
13
Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
pembalut, ember.
14
3.2 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
NIM : 014.201.1.056
No Register : 7068
Identitas/Biodata
I. SUBJEKTIF
mules-mules sejak Jam 01.00 WIB sebelum masuk Rumah Sakit, keluar
lendir darah keluar air-air dari jalan lahir di sangkal, gerakan janin masih
dirasakan ibu.
15
II. DATA OBJEKTIF
kanan perut ibu teraba keras, memanjang yaitu punggung janin, dan
janin Leopold III Dibagian bawah perut ibu teraba satu bagiankeras,
yaitu kepala janin dan bagian terendah janin sudah masuk PAP
kiri. Ekstermitas Bawah Tidak ada kelainan, tidak ada oedema, tidak
16
serviks 4 cm Ketuban Positif, Presentasi Belakang Kepala,Penurunan
III. ANALISA
Tekanan darah siastolik 120 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic
dokter.
IV. PENATALAKSANAAN
Tekanan
Suhu: 36,2 ℃ , His : 2 x 10’ 10” dan BJA : 141 x/ menit, teratur.Ibu
17
2. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan keluarganya.
tetesan 20 gtt/menit.
18
ASUHAN PERSALINAN KALA II
I. SUBJEKTIF
Ibu mengeluh mulesnya semakin sering dan ingin meneran. Ketuban pecah
II. OBJEKTIF
gejala kala II Tampak tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka
dan tampak keluar lendir darahyang banyak dari jalan lahir Pemeriksaan dalam
Vulva Vagina Tidak ada kelainan Portio Tidak teraba Pembukaan serviks
terkecil Tidak Ada Bagian menumbung Tidak Ada Lain-lain Tidak Ada
III.ANALISA
G2 P1 A0 parturien aterm kala II, janin hidup tunggal intra uterin dengan kala II
memanjang
19
IV. PENATALAKSANAAN
baik.
4. Menganjurkan ibu untuk beristirahat, makan dan minum saat tidak ada
kontraksi
kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.Handuk sudah
berada di atas perut ibu, dan terlihat kepala bayi sudah membuka vulva
Evaluasi : Kepala bayi sudah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
20
8. Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
10. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka, vulva
12. Menempatkan dua jari penolong diantara kepala janin dan perineum.
mengkilap.
13. Melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi
21
14. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
15. Menunggu kepala bayi melakukan putaran faksi luar secara spontan
meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala ke arah bawah dan
distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian
17. Melakukan sanggah susur, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
Evaluasi: Bayi menangis kuat, gerakan otot aktif dan warna kulit
kemerahan.
22
ASUHAN PERSALINAN KALA III
I. SUBJEKTIF
Lelah, lemas dan mules. Namun ibu bahagia atas kelahiran bayinya
II. OBJEKTIF
III.ANALISA
IV. PENATALAKSANAN
oksitosin.
23
4. Melakukan PTT
24
ASUHAN PERSALINAN KALA IV
I. SUBJEKTIF
II. OBJEKTIF
III.ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
di jahit
25
Evaluasi: ibu dan keluarga dapat melakukan masase uterus dengan baik
perdarahan setiap 15 menit sekali pada satu jam pertama dan 30 menit
Evaluasi: ibu makan ½ porsi nasi dan minum 1 gelas the manis.
terkontaminasi.
26
3.3 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
No. register :-
Identitas/biodata
I. SUBJEKTIF
Keluhan : ASI belum keluar banyak, dan ibu mengeluh nyeri pada luka
jahitan.
II. OBJEKTIF
Nadi 80x/menit, Suhu 36,5 °C. Kepala Muka tidak ada oedema, tidak
27
ada cloasam gravidarum.Mata Konjungtiva merah muda, Sclera putih.
tidak ada Abdomen Bekas luka operasi tidak ada, TFU 2 jari dibawah
parut (keadaan) tidak ada Kelainan tidak ada Lochea rubra Anus
III.ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
28
6. Memberikan KIE asi eksklusif, tehnik menyusui, dan tanda bahaya
masa nifas
29
3.4 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Identitas/biodata
Nama : By. Ny F
Panjang badan : 46 cm
I. SUBJEKTIF
Persalinan Kala I 8 jam 40 menit Kala II 1,5 jam Kala III 8 menit
Kala IV 2 jam Ketuban Pecah 22.00 WIB Komplikasi tidak ada Bayi
2016
II. OBJEKTIF
Lingkar dada 30 cm
30
Lingkar Kepala 31 cm Refleks Moro (+) Palmar graps(+)/(+)
Pernafasan cuping hidung Tidak ada Mulut Bentuk Simetris Bibir dan
Tidak ada Leher Pembengkakan Tidak ada Kelainan Tidak ada Dada
Tidak ada Penonjolan tali pusat saat menangis Tidak ada, tali pusat
sudah puput pada hari ke-5 Kulit Warna Kemeraham Verniks Tidak
Gerakan Aktif Jumlah jari 5/5 Bawah Bentuk Simetris Gerakan Aktif
31
minora : Sudah Klitoris Ada Lubang uretra Ada Lubang Vagina Ada
III.ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
berikan
32
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
pada Ny. F G3P2A0 di RSUD Kelas B Subang di usia kehamilan 39-40 minggu,
4.1. Persalinan
Saat persalinan usia kehamilan Ny. F 39-40 minggu, hal ini sesuai
kehamilan antara usia kehamilan 37 minggu dan 42 minggu atau berat badan
kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai
tanggal 26 Mei 2016 pukul 08.00 WIB sampai dengan pembukaan lengkap
jam 11.00 WIB Ny. F merasa mules yang teratur. Pasien datang pukul 07.58
33
pembukaan serviks 1 cm perjam (primigravida/multipara) atau lebih dari 1
Pada kala II saat ibu dalam keadaan ingin meneran, ibu dianjurkan
jam bayi lahir spontan pukul 12.50 WIB jenis kelamin perempuan, berat
badan 3.200 gram dan panjang badan 49 cm, kala II dimulai saat pembukaan
lengkap (10cm).
Jadi kala II pada Ny. F berlangsung selama kurang lebih 1 1/2 jam, hal
ini tidak sesuai dengan teori bahwa pada multipara kala II berlangsung kira-
fundus setelah plasenta lahir. Plasenta lahir 10 menit setelah bayi lahir.
Plasenta spontan, kotiledon lengkap serta selaput utuh. Setelah plasenta lahir,
melakukan masase fundus uteri selama 15 detik setelah plasenta lahir. Hal ini
Pada kala IV di lakukan observasi pada Ny. F selama 2 jam. Ibu dan
TTV yaitu tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5 0C,
respirasi 23x/menit. Hal ini sudah sesuai teori bahwa tekanan darah sistolik
tidak boleh naik lebih dari 30 mmHg. Di lakukan pemeriksaan TFU 2 jari di
bawah pusat, hal ini sesuai dengan teori bahwa normalnya setelah plasenta
34
4.2. Nifas
kontraksi uterus baik, TFU 2 jari di bawah pusat. Lochea yang keluar adalah
Berat badan bayi 3.200 gram dan panjang 49 cm hal ini sesuai dengan
teori yaitu bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
Pada pemeriksaan bayi baru lahir sesuai sesuai dengan toei dari mulai
35
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.1.1. Asuhan persalinan pada Ny. F G 3P2A0 parturient aterm 39-40 minggu
5.1.2. Asuhan nifas pada Ny. F G3P2A0parturient aterm 39-40 minggu telah
5.1.3. Asuhan bayi baru lahir Ny. F G3P2A0parturient aterm 39-40 minggu
5.2. Saran
36
5.2.2. Bagi penyusun
37
DAFTAR PUSTAKA
38