Asuhan Kebidanan Terintegrasi Pada Ibu Hamil

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 225

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL,

BERSALIN,NIFAS,BBL DAN KB DENGAN ANEMIA RINGAN


MENGGUNAKAN BUAH KURMA DI PMB BIDAN “A”
KECAMATAN PURWADADIKABUPATEN
SUBANG TAHUN 2022

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Laporan Tugas Akhir


Program Studi Dipolma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Bhakti Kencana PSDKU Subang

DEVI APRILIA PERMATASARI

NIM:191FI06006

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA PSDKU SUBANG
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL,


BERSALIN, NIFAS, BBL DAN KB DENGAN ANEMIA RINGA
N MENGGUNAKAN BUAH KURMA DI PMB BIDAN “A” K
ECAMATAN PURWADADI KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2022

LAPORAN TUGAS AKHIR

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Ujian Validasi LTA

Disusun Oleh:

DEVI APRILIA PERMATASARI

NIM:191FI06006

Pada tanggal : 30 Juni 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Siti Rokmah, SST., M.Keb Sri Suniawati, SST., M.Kes


NIK 32010040007 NIP 197910112005012007

ii
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMI


L,BERSALIN,NIFAS,BBL DAN KB
DENGAN ANEMIA RINGAN MENGGUNAKAN BUAH KURM
A
DI PMB BIDAN “A” KECAMATAN PURWADADI
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2022

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :

DEVI APRILIA PERMATASARI


NIM:191FI06006

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Validasi LTA


Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK PSDKU Subang
Pada Hari Jumat, Tanggal 01 Juli 2022

Penguji I
Nama : Dra. Luciana Kusnadi, M.MKes ………………………
NIP /NIK :
Penguji II
Nama : Karimah, SST., M.Tr.keb ……………………….
NIP /NIK : 32009040006
Pembimbing I
Nama : Siti Rokmah, SST., M.Keb ……………………….
NIP /NIK : 32010040007
Pembimbing II
Nama : Sri Suniawati, SST., M.Kes ……………………….
NIP/NIK : 197910112005012007

Subang, 01 Juli 2022


Universitas Bhakti Kencana PSDKU Subang
Kepala Cabang,

Drs. H. Kusnadi Tisnahardja, MBA., MM


NIK. 32007040001

iii
Surat Pernyataan

Yang bertandatangan di bawah ini, saya:

Nama : DEVI APRILIA PERMATASARI


NIM : 191FI06006
Program Studi : D III Kebidanan

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas

Akhir saya yang berjudul:

ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRITAS PADA IBU HAMIL,


BERSALIN, NIFAS, BBL DAN KB DENGAN ANEMIA RINGAN MENGG
UNAKAN BUAH KURMA DI PMB BIDAN “A” KECAMATAN PURWAD
ADI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2022

Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya

akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Subang,11 Mare 2022

Penulis

DEVI APRILIA PERMATASARI


NIM:191FI06006

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahma

tNya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuha

n Kebidanan Terintegrasi Pada Ibu Hamil Bersalin Nifas BBL dan KB Dengan An

emia Ringan Menggunakan Buah Kurma Di Pmb Bidan “A” Kecamatan Purwada

di Kabupaten Subang Tahun 2022”, Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pe

ndidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D.III Kebidanan Universitas

Bhakti Kencana PSDKU Subang.

Dalam hal ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, k

arena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepa

da :

1. H. Mulyana, SH., MPd., MH, Kes. Selaku ketua Yayasan Adhi Guna Kencan
a Bandung.
2. Dr. Entris Sutrisno, M.H.Kes.,Apt. selaku rektor Universitas Bhakti Kencana.
3. Dr. Ratna Dian Kurniawati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Univer
sitas Bhakti Kencana.
4. Drs. H. Kusnadi Tisnahardja, MBA., MM, selaku Kepala Universitas Bhakti
Kencana PSDKU Subang.
5. Fatmawati Karim, SST., M.Tr. Keb, selaku Wakil Kepala I Universitas Bhak
ti Kencana PSDKU Subang.
6. Siti Rokmah, SST., M. Keb, selaku Wakil Kepala II Universitas Bhakti Kenc
ana PSDKU Subang, selaku Dosen pembimbing I dalam Penyusunan Lapora
n Tugas Akhir.
7. Mela mustika sari, SST.,M.Tr.Keb, selaku ketua program study D III kebidan
an universitas Bhakti Kencana PSDKU Subang.

v
8. Sri Suniawati,SST.,M.kes selaku Dosen pembimbing II dalam Penyusunan La
poran Tugas Akhir.
9. Dra. Luciana Kusnadi,M.M.kes selaku Dosen Penguji I Laporan Tugas Akhir
10. Karimah,SST.,M.Tr.keb selaku Dosen Penguji II Laporan Tugas Akhir

11. Seluruh dosen dan staf karyawan dan karyawati Universitas Bhakti Kencana
PSDKU Subang
12. Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang saya sayangi yang telah memberika
n semangat dan dukungannya dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
13. Kepada Bidan Aan yang selalu meyakinkan semuanya terlewati dengan m
udah.
14. Kepada Klien yang sudah meluangkan waktunya.
15. Teman-teman seperjuangan DIII Kebidanan Universitas Bhakti Kencana
PSDKU Subang Angkatan 2019 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu ya
ng telah memberikan dukungan dan semangatnya. Dalam penyusunan laporan
tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan - kekuran
gan yang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kriti
k dan saran untuk perbaikan penulisan yang akan datang.
Akhir kata, penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat tidak han
ya bagi penulis tetapi juga bagi para pembaca dan berguna bagi pihak-pihak y
ang lain berkepentingan.

Subang,01 Juli 2022


Penulis

DEVI APRILIA
PERMATASARI

vi
ABSTRAK
ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL,
BERSALIN,NIFAS,BBL DAN KB DENGAN ANEMIA
RINGAN MENGGUNAKAN BUAH KURMA DI
PMB BIDAN A KECAMATAN PURWADADI
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2022

Oleh :
Devi Aprilia Permatasari
191FI06006

Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovu
lasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil k
onsepsi sampai aterm. Di PMB Bidan A Desa Purwadadi didapatkan 2 ibu ha
mil yang mengalami anemia. Asuhan yang diberikan pada kedua ibu hamil ya
itu dengan pemberian buah kurma 7 butir perhari selama 30 hari .

Setelah mengkonsumsi buah kurma selama 30 hari sudah mampu menaika


n kadar hemoglobin pada ibu hamil. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga l
ahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu at
au 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional, Penelitian yang dila
kukan di PMB Bidan A. Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang terhadap i
bu hamil sebanyak 2 responden untuk mengetahui konsumsi buah kurma 7 bu
tir perhari selama 30 hari dengan pelakuan yang sama, simpulan berdasarkan
analisa yang telah dilakukan sangat efektif untuk menaikan kadar hemoglobin
pada ibu hamil.

hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mempertahankan dan


meningkatakan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan pada
ibu hamil yang mengalami anemia.

Kata kunci : ibu hamil, anemia, buah kurma

vii
ABSTRACT

Pregnancy is a continuous chain consisting of ovulation, migration of


spermatozoa and ova, conception and growth of the zygote, nidation
(implantation) in the uterus, formation of the placenta, and growth and
development of the products of conception to term. In PMB Midwife A,
Purwadadi Village, 2 pregnant women were found to be anemic. The care given
to the two pregnant women is by giving 7 dates a day for 30 days.

After consuming dates for 30 days, they are able to increase hemoglobin levels
in pregnant women. When calculated from the time of fertilization until the birth
of the baby, a normal pregnancy will take place within 40 weeks or 10 months or
9 months according to the international calendar. Research conducted at PMB
Midwife A. Purwadadi District, Subang Regency, 2 respondents to pregnant
women to determine the consumption of dates 7 items per day for 30 days with the
same treatment, the conclusion based on the analysis that has been done is very
effective for increasing hemoglobin levels in pregnant women.

It is hoped that the results of this study can be used as a reference to maintain
and improve the quality of services in providing midwifery care to pregnant
women with anemia.

Keywords : pregnant women, anemia, dates

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
ABSTRAK..................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI.................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................. 3
1.3 Tujuan ...................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI5
2.1 Konsep Dasar Kehamilan........................................................ 4
2.1.1 Pengertian...................................................................... 4
2.1.2 Fisiologis Kehamilan..................................................... 5
2.1.3 Tanda – Tanda Kehamilan............................................. 9
2.1.4 Perubahan fisiologis dan psikologis dalam Kehamilan. 11
2.1.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil.......................................... 18
2.1.6 Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan............................ 22
2.1.7 Tanda Bahaya Kehamilan............................................. 26
2.1.8 Program ANC Terpadu.................................................. 29

ix
2.1.9 Kunjungan ANC............................................................ 31
2.1.10 Kartu Skor Poedji Rochjati.......................................... 32
2.1.11 Program P4K............................................................... 37
2.1.13 Evidence Base Praktik Kebidanan............................... 41
2.2 Anemia Pada Kehamilan.................................................... 67
2.2.1 Definisi ......................................................................... 67
2.2.2 Macam-macam Anemia................................................. 67
2.2.3 Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil................................ 68
2.2.4 Gejala Anemia............................................................... 69
2.2.5 Derajat Anemia.............................................................. 70
2.2.6 Pengaruh Anemia Terhadap Kehamilan........................ 70
2.2.7 Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil............................ 71
2.4 Hasil Penelitian Terkait........................................................... 71
2.5 Buah Kurma............................................................................. 72
2.5.1 Manfaat Kurma..................................................................... 73
BAB III METODE PENELITIAN
3.2 Jenis Penelitian........................................................................ 76
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................. 78
3.4 Subjek Penelitian...................................................................... 77
3.5 Jenis Data................................................................................. 79
3.6 Teknik/ Cara Pengambilan Data.............................................. 80
3.7 Instrumen Pengumpulan Data.................................................. 83
3.8 Analisis Data............................................................................ 85
3.9 Protokol Atau SOP Penelitian Pada Pemberian Buah Kurma. 86
3.10 Analisis Data............................................................................ 88
3.11 Etika Penelitian........................................................................ 89
3.12 Jadwal Penelitian...................................................................... 91
BAB IV ASUHAN KEBIDANAN
4.1 Asuhan Kebidanan Periode Antenatal .................................... 92
4.2 Asuhan Kebidanan Periode Intranatal..................................... 105
4.3 Asuhan Kebidanan Periode Postnatal ..................................... 116

x
4.4 Bayi Baru Lahir ...................................................................... 129
4.5 Pendokumentasin Kontrasepsi ................................................ 141
4.6 Asuhan Kebidanan Periode Antenatal Pada Ny. S ................. 144
4.7 Asuhan Kebidanan Periode Intranatal .................................... 151
4.8 Asuhan Kebidanan Periode Postnatal ..................................... 162
4.9 Bayi Baru Lahir ...................................................................... 175
4.10 Pendokumentasian Kontrasepsi.............................................. 187
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Kehamilan............................................................................... 190
5.2 Persalinan................................................................................ 191
5.3 Bayi Baru Lahir ..................................................................... 191
5.4 Nifas ....................................................................................... 192
5.5 Keluarga Berencana................................................................ 192
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan................................................................................... 194
6.2 Saran ............................................................................................ 194
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, mi

grasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada

uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm . Ke
(1)

hamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan

dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahir

nya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan at

au 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dima

na trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua berlangsung 15 mingg

u (minggu ke-13 hingga ke-27), 14 dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hing

ga ke-40) (1).

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eri

trosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yan

g berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (2). Anemia pada kehami

lan tidak dapat dipisahkan dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama proses keha

milan, umur janin, dan kondisi ibu hamil sebelumnya. Pada saat hamil, tubuh akan men

galami perubahan yang signifikan, jumlah darah dalam tubuh meningkat sekitar 20 - 30

%, sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan besi dan vitamin untuk mem

buat hemoglobin (Hb)(3).

Dikutip dari MSD Manual dan WebMD, anemia terjadi pada sepertiga wanita sela

ma trimester tiga. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kondisi i

ni didefinisikan sebagai hemoglobin (Hb) yang kurang dari 11 g/dL atau

1
2

hematokrit kurang dari 33 persen. anemia pada kehamilan trimester 3 bisa menga

kibatkan Kelahiran bayi premature, Infeksi postpartum pada ibu, Bayi lahir dengan bera

t badan lahir rendah (BBLR), Depresi pasca melahirkan pada ibu, Beberapa studi menu

njukkan adanya peningkatan risiko kematian bayi sebelum atau setelah lahir, Pertumbu

han janin buruk, Bayi lahir dengan kondisi anemia, Meningkatkan risiko ibu membutuh

kan transfusi darah selama persalinan. (4https://www.haibunda.com/kehamilan/2020071615480

6-49-151927/9-bahaya-ibu-hamil-alami-anemia-di-trimester-3 )

Buah kurma merupakan makanan yang mengandung serat dan energi tinggi denga

n komposisi ideal, didalamnya memiliki kandungan karbohidrat, triptofan, omega3, vita

min C, vitamin B6, Ca2+, Zn, dan Mg. (5). Dengan kandungan yang lengkap, diharapkan

buah kurma dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil.

Oleh karna banyak potensi buruk yang dapat di timbulkan akibat dari anemia pad

a kehamilan trimester III , maka melakukan teknik pemberian buah kurma pada ibu ha

mil trimester III bisa menjadi alternative pengobatan. Serta dengan memberikan edukas

i tentang kebutuhan nutrisi kepada ibu hamil trimester III untuk mengkonsumsi tablet F

e dan mengkonsumsi buah kurma bisa menaikan kadar haemoglobin pada darah. (6)
Ole

h sebab itu, maka perkembangan kondisi akan terpantau dengan sangat baik bidan diwa

jibkan memberikan pelayanan kebidanan pada kehamilan trimester III.

Di PMB Bidan “A” Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Tahun 2021

terdapat 238 orang ibu hamil, 105 orang ibu bersalin dan 8 orang ibu hamil dengan

anemia.

Berdasarkan fenomena diatas, maka pada kesempatan ini penulis tertarik untuk m

engangkat judul tugas akhir “Asuhan kebidanan Terintegrasi pada ibu

hamil,bersalin,nifas,BBL,KB dengan anemia ringan menggunakan buah kurma Di

PMB Bidan “A” Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang Tahun 2022”.


3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dengan demikian, rumusan masalah ini adalah “Bagai

mana Asuhan kebidanan Terintegrasi pada ibu hamil,bersalin,nifas,BBL,KB dengan an

emia ringan menggunakan buah kurma Di PMB Bidan “A” ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu Hamil,Bersalin,Nifas,BBL,KB dengan

penanganan konstipasi Menggunakan Buah Kurma di PMB Bidan A kabupaten

subang tahun 2022 menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Melakukan pengkajian serta pengumpulan data pada ibu hamil,bersalin,nifas,bbl


dan Kb

2. Menganalisa dan menetapkan diagnose kebidanan, masalah dan

kebutuhan sesuai dengan prioritas pada ibu hamil,bersalin,nifas,bbl,dan

kb.

3. Merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara kontinyu

dan berkesinambungan (continuity of care) pada ibu hamil sampai

bersalin,nifas,bbl dan kb termasuk tindakan antisipatif dan tindakan

segera.

4. Melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan pada ibu

hamil yaitu melakukan evaluasi efektivitas buah kurma untuk menaikan

hemoglobin.
4

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
bagi penulis khususnya tentang pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar
hemoglobin ibu hamil.

1.4.1Bagi Institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan referensi bagi
peneliti berikutnya dalam penelitian lebih lanjut.

1.4.3 Bagi Klien


Supaya klien dapat memahami keadaannya, menambah wawasan dan pengetahuan
tentang anemia ringan dan dapat segera mengambil keputusan sesuai dengan saran
atau rujukan dari petugas kesehatan terutama bidan.
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

2.1.1 Pengertian

Kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari

ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, ni

dasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang

hasil konsepsi sampai aterm (1). Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi a

tau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi ata

u implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamil

an normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 b

ulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester,

dimana trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua berlan

gsung 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), 14 dan trimester ketiga 13

minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (2).

Usia di bawah 16 tahun atau di atas 35 tahun merupakan umur-umur y

ang berisiko tinggi untuk hamil. kurun reproduksi sehat dikenal sebagai usia

aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Karena berdasark

an angka kejadian, wanita hamil dengan usia kurang dari 20 tahun berpeluan

g lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur atau mengalami retardasi pert

umbuhan. Risiko meningkat pada usia 35 tahun untuk terjadinya abortus spo

ntan, pemisahan prematur plasenta, IUGR (1).

5
6

2.1.2 Fisiologis Kehamilan

Proses kehamilan merupakan matarantai yang berkesinambungan(1) y

ang terdiri atas :

1) Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hor

monal yang kompleks. Selama masa subur yang berlangsung 20-35 tahu

n, hanya 420 buah ovum yang dapat mengikuti proses kematangan dan t

erjadi ovulasi .

2) Spermatozoa

Pada setiap hubungan seksual dikeluarkan sekitar 3 cc sperma yang men

gandung 40 sampai 60 juta spermatozoa setiap cc, dan hanya beberapa r

atus yang dapat mencapai tuba fallopii. 15 Spermatozoa yang masuk ke

dalam alat genitalia wanita dapat hidup selama tiga hari, sehingga cukup

waktu untuk mengadakan konsepsi.

3) Konsepsi

Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa disebut konsepsi atau ferti

lisasi dan membentuk zigot. Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai

berikut :

a) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radi

ata yang mengandung persediaan nutrisi.

b) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase di tengah sitoplasma

yang disebut vitelus.


7

c) Dalam perjalanan, korona radiata makin berkurang pada zona pelusid

a. Nutrisi dialirkan kedalam vitelus, melalui saluran pada zona pelusi

da. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba, tempat yang paling lua

s, dindingnya penuh jonjot sel yang mempunyai silia. Ovum mempun

yai waktu hidup terlama dalam ampula tuba.

d) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.

4) Proses nidasi atau implantasi

Setelah fertilisasi, hasil konsepsi akan melakukan implantasi pada dindin

g uterus sekaligus memberikan informasi pada tubuh ibu, sehingga berm

anifestasi terhadap adaptasi fisiologi kehamilan. Jika tidak terjaddi impla

ntasi, maka zigot 16 akan dengan mudah keluar dari uterus bersamaan d

engan darah menstruasi. Zigot yang sedang membelah, mengapung dala

m tuba fallopi sekitar 1 minggu dan berkembang dari tahap 16 sel melal

ui tahap morula yang padat menjadi tahap blastokista dengan 32-64 sel.

Tahap blastokista ini memiliki rongga yang berisi cairan. Blastokista me

miliki dua jenis sel embrionik yang telah berdiferensiasi yaitu trofektode

rm di bagian luar dan inner cell mass di bagian dalam. Sel trofektoderm

nantinya akan membentuk plasenta dan inner cell mass akan membentuk

janin serta membran janin.

Gambar tahap perkembangan zigot dengan cara membelah diri pada tub

a fallopi dapat dilihat dalam gambar 2.1 berikut


8

Gambar 2.1 Tahap perkembangan zigot dengan cara membelah diri pada

tuba fallopi (8)

5) Pembentukan plasenta

Nidasi atau implantasi terjadi pada bagian fundus uteri di dinding depan

atau belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas yang tumbuh tida

k rata, sehingga blastula dengan inner cell mass akan tertanam dalam en

dometrium. Sel trofoblas menghancurkan endometrium sampai terjadi p

embentukan plasenta yang berasal dari primer vili korealis. Terjadinya n

idasi (implantasi) mendorong sel blastula mengadakan diferensiasi. Sel y

ang dekat dengan ruangan eksoselom membentuk “entoderm” dan yolk s

ac (kantong kuning telur) sedangkan sel lain membentuk “ektoderm” da

n ruangan amnion. Plat embrio (embryonal plate) terbentuk diantara dua

ruang yaitu ruang amnion dan kantong yolk sac. Ruangan amnion denga

n cepat mendekati korion sehingga jaringan yang terdapat diantara amni

on dan embrio padat dan berkembang menjadi tali pusat. Awalnya yolk

sac berfungsi sebagai pembentuk darah bersama dengan hati, limpa, dan

sumsum tulang. Pada minggu kedua sampai ketiga, terbentuk bakal jantu

ng dengan pembuluh darahnya yang menuju body stalk (bakal tali pusat)
9

Jantung bayi mulai dapat dideteksi pada minggu ke-6 sampai 8 dengan

menggunakan ultrasonografi atau sistem Doppler (1).

6) Pertumbuhan dan perkembangan janin

Pertumbuhan dan perkembangan janin dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin (9)

EGC Embrio akan berkembang sejak usia 3 minggu hasil konsepsi. Secar

a klinik usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai kantung

gestasi berdiameter 1 cm, tetapi embrio belum tampak. Pada minggu ke-6

dari hari terakhir, usia konsepsi 4 minggu embrio berukuran 5 mm, kantu

ng gestasi berukuran 2-3 cm. Pada saat itu akan tampak denyut jantung se
10

cara USG. Pada akhir minggu ke-8 usia gestasi (6 minggu usia embrio), e

mbrio berukuran 22-24 mm, dimana akan tampak kepala yang relatif bes

ar dan tonjolan jari. Gangguan akan mempunyai dampak besar apabila ter

jadi pada usia gestasi 19 kurang dari 12 minggu, terlebih pada minggu k

e-3. Berikut ini akan di ungkapkan secara singkat hal-hal yang terutama d

alam pengembangan organ dan fisiologis janin :

Tabel 2.1Perkembangan Fungsi Organ Janin

Usia keha
Panjang f
milan (min Organ
etus
ggu)

Organogenesis
7,5-10 m Rudimental : hidung, telinga dan mata.
4
m

8 2,5 cm Kepala fleksi ke dada, hidung, kuping dan jari terbentuk.

Kuping lebih jelas, kelopak mata dan genetalia eksterna terbentu


12 9 cm
k.

Usia fetus
Genetalia jelas terbentuk, kulit merah tipis, uterus telah penuh, de
16 16-18 cm
sidua parietalis dan kapsularis.

20 25 cm Kulit tebal dengan rambut lanugo.

24 30-32 cm Kelopak mata jelas, alis dan bulu tampak

Masa Perietal
28 35 cm Berat badan 1000 gram dan menyempurnakan janin.

40 50-55 cm Bayi cukup bulan, kulit berambut dengan baik, kulit kepala tumb
11

uh baik dan pusat penulangan pada tibia proksimal

Sumber: (1)

2.1.3 Tanda – tanda kehamilan

Terdapat dua jenis tanda kehamilan(1) yaitu :

1) Tanda kemungkinan hamil

a) Tanda subyektif hamil

(1) Terlambat datang bulan

(2) Terdapat mual dan muntah

(3) Terasa sesak atau nyeri di bagian bawah

(4) Terasa gerakan janin dalam perut

(5) Sering kencing

b) Tanda obyektif hamil

(1) Pembesaran dan perubahan konsistensi rahim, dengan memperha

tikan tanda Piscacek dan Hegar

(2) Perubahan warna dan konsistensi serviks

(3) Kontraksi Braxon Hicks

(4) Terdapat balotement

(5) Teraba bagian janin

(6) Terdapat kemungkinan pengeluaran kolostrum

(7) Terdapat hiperpigmentasi kulit

(8) Terdapat kebiruan vagina/selaput lendir vulva (tanda Chadwick)

(9) Tes biologis positif

2) Tanda pasti kehamilan


12

a) Teraba gerakan janin dalam rahim

b) Terdengar denyut jantung janin (hamil 12 minggu)

c) Pemeriksaan rontgen terdapat kerangka janin

d) Pemeriksaan ultrasonografi

(1) Terdapat kantong kehamilan, usia kehamilan 4 minggu

(2) Terdapat fetal plate,usia kehamilan 4 minggu

(3) Terdapat kerangka janin, usia kehamilan 12 minggu

e) Terdapat denyut jantung janin, usia kehamilan 6 minggu 21

3) Diagnosis banding kehamilan (10) suatu kehamilan kadang kala harus dib

edakan dengan keadaan atau penyakit yang menimbulkan keraguan dala

m pemeriksaan:

a) Hamil palsu (pseudocyesis = kehamilan spuria): Gejala dapat sama d

engan kehamilan, seperti amenorhea, perut membesar, mual, muntah,

air susu keluar, bahkan wanita tersebut merasakan gerakan janin. N

amun, pada pemeriksaan, uterus tidak membesar, tanda-tanda keham

ilan lain dan reaksi kehamilan negatif.

b) Mioma uteri, perut dan rahim membesar tetapi pada perabaan, rahim

terasa padat, kadang kala berbenjol-benjol. Tanda kehamilan negatif

dan tidak dijumpai tanda-tanda kehamilan lainnya.

c) Kista ovarium, perut membesar, bahkan makin bertambah besar, teta

pi pada pemeriksaan dalam, rahim teraba sebesar biasa. Reaksi keha

milan negatif, tanda-tanda kehamilan lain negatif.


13

d) Kandung kemih penuh dan terjadi retensi urin. Pada pemasangan kat

eter, keluar banyak urin.

e) Hematometra, uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan

himen imperforata, stenosis vagina atau serviks.

2.1.4 Perubahan fisiologis dan psikologis dalam kehamilan

1) Perubahan fisiologis

a) Uterus Uterus yang semula besarnya hanya sebesar jempol atau beratn

ya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga menj

adi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot dalam rahim mengal

ami hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar, lunak dan dapat me

ngikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin (1).

Gambar 2.3 Pembesaran Rahim dan Perubahan Sikap Tubuh Ibu Sela

ma Kehamilan (1)

b) Serviks
14

Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebi

ruan. Perubahan ini akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya e

dema pada seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi da

n hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks (2).

c) Ovarium

Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus l

uteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya p

lasenta yang sempurna pada usia 16 minggu (1).

d) Vagina dan perinium

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jel

as pada kulit dan otot-otot di perinium dan vulva, sehingga pada vagin

a akan terlihat berwarna keunguan yang di kenal dengan tanda chadwi

ck. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah j

aringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos. Peningkatan volume

sekresi vagina juga terjadi, sekresi berwarna keputihan, menebal, dan

Ph antara 3,5 – 6 yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asa

m laktat glikogen yang di hasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari

lactobacillus acidhopilus (2). Vagina dan vulva mengalami peningkatan

pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin ber

warna merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwicks). (1)

e) Payudara
15

Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringa

n intestisial payudara. Hormon laktogenik plasenta menyebabkan hipe

rtrofi dan pertambaahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan p

roduksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kol

ostrum. Mamae membesar dan tegang, terjadi hyperpigmentasi kulit s

erta hipertrofi kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papill

a akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol

f) Sirkulasi darah

Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain :

(1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memen

uhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam ra

him.

2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkula

si retroplasenter.

3) Pengaruh hormon esterogen dan progesteron makin meningka

t.

g) Sistem Kardiovaskuler

Volume darah semakin meningkat dan jumlah serum darah lebih besar

dari pertumbuhan sel darah merah, sehingga terjadi pengenceran darah

(hemodilusi) dengan puncaknya di usia kehamilan 32 minggu. Sel dar

ah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pert

umbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimb
16

ang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi ya

ng disertai anemia fisiologis.

h) Sistem Muskuloskletal

Perubahan muskuloskeletal disebabkan oleh peningkatan berat badan

yang mengakibatkan postur dan gaya berjalan ibu hamil akan berubah

i) Sistem respirasi

Untuk dapat memenui kebutuhan oksigen ibu dan menyediakan kebut

uhan oksigen janin, maka sistem respirasi mengadakan perubahan sert

a adaptasi. Sebagai respons terhadap peningkatan metabolisme serta p

eningkatan kebutuhan oksigen ke uterus dan janin, maka secara otoma

tis kebutuhan oksigen ibu akan meningkat. Pembesaran uterus akan m

enyebabkan diafragma naik sekitar 4 cm selama kehamilan

j) Sistem pencernaan

Oleh karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat

dan dapat menyebabkan

(1) Pengeluaran air liur berlebihan (hypersalivasi)

(2) Daerah lambung terasa panas

(3) Terjadi mual, sakit/pusing kepala terutama pagi hari (morning sick

ness)

(4) Muntah (emesis gravidarum)

(5) Muntah berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari (h

yperemesis gravidarum)
17

(6) Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat

menyebabkan obstipasi.

k) Sistem perkemihan

Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada

hamil tua, terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering berkemih. Desa

kan tersebut menyebabkan kandung kenih cepat terasa penuh. Hemod

elusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentuk

an urine akan bertambah.

l) Kulit

Perubahan pada kulit ibu hamil, terjadi karena terdapat hormon khusus.

Perubahan kulit dalam bentuk hiperpigmentasi dan hiperemi dibebera

pa tempat dapat dijabarkan sebagai berikut.

(1) Muka, cloasma gravidarum atau “mask of pregnancy”

(2) Abdomen, striae lividae/nigra. Hiperpigmentasi digaris tengah kuli

t abdomen dibagian bawah di atas simpisis pubis.

(3) Mamae, puting susu dan areola mamae bertambah hitam. Salah sat

u tanda awal kehamilan khususnya pada kehamilan pertama.

m) Pertambahan Berat Badan

Pertambahan berat badan selama kehamilan sebagian besar diakibatka

n oleh uterus dan isinya, payudara, dan peningkatan volume darah sert

a cairan ekstraseluler ekstravaskuler. Sebagian kecil pertambahan bera


18

t badan tersebut diakibatkan oleh perubahan metabolik yang mengakib

atkan pertambahan air selular dan penumpukan lemak dan protein bar

u yang disebut cadangan ibu. Ratarata pertambahan berat badan yaitu

sebanyak 12,5 kg. Indeks Masa Tubuh (IMT) Cara menghitung IMT y

aitu :

Berat badan (kg)


Tinggi badan (m2)

Dengan keterangan sebagai berikut :

(a) IMT 18,5-25,0 (normal), kenaikan berat badan kehamilan 11-16

kg

(b) IMT ,18,5 (kurus), kenaikan berat badan kehamilan 13-18 kg

(c) IMT 25,0-27,0 (gemuk), kenaikan berat badan kehamilan 7-11 kg

(d) IMT < 27 (obesitas), kenaikan berat badan kehamilan 7 Kg

2) Perubahan psikologis dalam kehamilan

a) Trimester Pertama

Pada kehamilan trimester pertama, adaptasi psikologis yang harus dila

kukan oleh ibu yaitu menerima kenyataan bahwa dirinya sedang hamil

Seorang ibu yang menginginkan kehamilannya akan segera mencari k

ebenaran secara medis bahwa memang benar dirinya hamil.(11)

b) Trimester Kedua

Pada timester kedua ini ibu akan merasa lebih baik dan sehat karena te

rbebas dari ketidaknyamanan kehamilan, misalnya mual dan letih. Per

ubahan psikologis pada trimester kedua ini dapat di bagi menjadi dua t
19

ahap, yaitu sebelum adanya pergerakan janin yang dirasakan ibu (preq

uickening) dan setelah adanya pergerakan janin (postquickening)(11)

c) Trimester Ketiga

Pada kehamilan trimester ketiga, ibu akan lebih nyata mempersiapkan

diri untuk menyambut kelahiran anaknya. Trimester ketiga sering dise

but periode penantian dengan penuh kewaspadaan sebab pada saat itu

ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Kadang-kadang i

bu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini men

yebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan g

ejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir atau kala

u bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Trimester ketiga sering

disebut periode menunggu dan waspada sebab saat itu ibu merasa tida

k sabar menunggu kelahiran bayinya (11).

2.1.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil

Kebutuhan fisik ibu hamil sangat di perlukan, yaitu meliputi oksigen, nutrisi

personal hygiene, pakaian, eliminasi, seksual. (11)

1) Oksigen

Kebutuhan oksigen adalah kebutuhan yang utamanpada manusia termas

uk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi saat hamil sehi

ngga akan menganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang ak

an berpengaruh pada bayi yang dikandung.

2) Nutrisi
20

Makanan sehari-hari yang dianjurkan adalah yang memenuhi standart k

ecukupan gizi untuk ibu hamil. Untuk pencegahan anemia defisiensi, di

beri tambahan vitamin dan tablet Fe. Fungsi makanan untuk ibu hamil y

aitu; mempertahankan kesehatan, pertumbuhan janin, cadangan laktasi,

proses penyembuhan postpartum.

a) Protein.

(1) Untuk metabolisme

(2) Pertumbuhan janin

(3) Pertumbuhan uterus dan payudara

(4) Penambahan volume darah

b) Energi

(1) Energi sebaliknya sebagian besar berasal dari karbohidrat

(2) Sumber-sumber karbohidrat utama adalah beras, serealia, gandu

m, dan lain-lain.

(3) Kebutuhan kalori perhari.

(a) TM I 100-150 Kkal/hari

(b) TM II/III 200-300 Kkal/hari

(c) Vitamin

(1) Diperlukan untuk pembelahan dan pembentukan sel baru

(2) Vitamin A berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan da

n kesehatan sel serta jaringan janin

(3) Vitamin B meningkat untuk membantu pembentukan ener

gi
21

(4) Vitamin B6 membantu protein untuk membentuk sel-sel b

aru

(5) Asal folat trimester I diperlukan untuk pembentukan sel da

rah.

(6) Vitamin C membantu penyerapan Fe

(7) Vitamin D membantu penyerapan Ca

d) Mineral

(1) Untuk pertumbuhan tulang dan gigi

(2) Kalsium, besi, fosfor.

(3) Kalsium diperlukan terutama pada trimester III sebesar 1200mg

/hari (susu, keju).

3) Personal hygiene

Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedi

kitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengelu

arkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri (ketiak,bawah bu

ah dada, daerah genital) dengan cara dibersihkan dengan air dan d

ikeringkan.

4) Pakaian

Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman tanpa sabuk/pita

yang menekan di bagian perut/ pergelangan tangan karena dapat

menghambat sirkulasi darah.

5) Eliminasi
22

Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eli

minasi adalah konstipasi dan sering buang air kemih. Konstipasi t

erjadi karena adanya pengaruh hormon progesteron yang mempun

yai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus. Selain

itu desakan usus oleh pembesaran janin juga menyebabkan berta

mbahnya konstipasi.

6) Seksual

Hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak a

da riwayat penyakit seperti berikut ini :

a) Sering abortus dan kelahiran prematur

b) Perdarahan pervaginam

c) Coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu

terakir kehamilan

7) Lingkungan yang bersih Lingkungan bersih di sini adalah termasu

k bebas dari polusi udara seperti asap rokok. Karbon monoksida y

ang terdapat dalam rokok akan dapat dengan bebas menembus pla

senta dan mengurangi kemampuan Hb dalam mengikat oksigen. S

elain udara, perilaku hidup bersih dan sehat juga perlu dilaksanak

an, seperti menjaga kebersihan diri, makanan yang dimakan, buan

g air besar di jamban dan mandi menggunakan air yang bersih (12).

8) Senam hamil Kegunaan senam hamil adalah melancarkan sirkulas

i darah, nafsu makan bertambah, pencernaan menjadi lebih baik, d

an tidur menjadi lebih baik, dan tidur menjadi lebih nyenyak (12).
23

9) Perawatan Payudara Payudara merupakan aset yang sangat penti

ng sebagai persiapan menyambut kelahiran sang bayi dalam pro

ses menyusui. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam peraawata

n payudara adalah sebagai berikut :

a) Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan

yang menggunakan busa, karena akan mengganggu penyerap

an keringat payudara.

b) Gunakan bra dengan bentuk yang menyangga payudara

c) Hindari membersihkan puting dengan sabun mandi karena ak

an menyebabkan iritasi. Bersihkan puting susu dengan minya

k kelapa lalu bilas dengan air hangat.

d) Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuninga

n dari payudara berarti produksi ASI sudah dimulai (12).

2.1.6 Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan

Mengatakan macam-macam ketidaknyamanan dalam kehamilan adalah seba

gai berikut(13):

1) Mual dan muntah

2) Mengidam

Mengidam merupakan suatu keadaan dengsn kondisi psikologis ibu ha

mil. Umumnya dialami oleh ibu hamil prmi. Jelaskan kepada ibu bahwa

keadaan tersebut tidak perlu dikhawatirkan selama asupan nutrisi terpen

uhi serta jelasskan tentang makanan yang tidak bisa diterima selama ma
24

ssa kehamilan mencakupan gizi yang diperlukan serta memuaakan rasa

mengidam.

3) Petialisme (Salivasi Berlebihan)

Petialisme merupakan kondisi yang tidak lazim, yang disebabkan oleh p

eningkatan keasaman didalam mulut atau peningkatan asupan zat pati, y

ang menstimulasi kelenjaer saliva pada wanita yang rentan mengalami s

alivasi berlebihan.

4) Keletihan

Keletihan dialami pada trimester pertama namun alasanya beum diketah

ui. Salah satu dugaan adalah bahwa keletihan diakibatkan penurunan dr

astis laju metabolisme dasar awal kehamilan, tetapi alasan hal ini terjadi

masih belum jelas. Dugaan lain adalah bahwa peningkatan progesterone

memiliki efek menyebabkan tidur. Untungnya keletihan merupakan keti

daknyamananyang terbatas dan biasanya hilang pada akhir trimester per

tama. Keletihan dapat meninfkatkan intensitas respons psikologis yang

dialami wanita pada saat ini.

5) Nyeri Punggung

Nyeri punggung pada bagian atas terjadi selama trimester pertama akiba

t peningkatan ukuran payudara, yang membuat payudara menjadi berat.

Hal ini merupakan salah satu tanda praduga kehamilan. Pembesaran ini

dapat mengakibatkan tarikan otot jika payudara tidak dikosongkan adek

uat.
25

6) Leoukorea

Leoukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan konsisten

si kental atau cair, yang dimulai pada trimester pertama. Sekresi ini ber

sifat asam akibat pengubahan sejumlah besar glikogen pada sel epitel v

agina menjadi asam laktat oleh basil doderlin.

7) Peningkatan Frekuensi Berkemih

Peningkatan frekuensi berkemih sebagai ketidaknyamanan nonpatologi

s pada kehamilan sering terjadi pada dua kesempatan yang berbeda sela

ma trimester pertama terjadi akibat peningkatan berat pada fundus uter

us. Peningkatan berat uterus pada fundus uterus ini membuat istmus me

njaddi lunak (tanda hegar), menyebabkan antefleksi pada uterus yang

membesar. Hal ini menimbulkan tekanan langsung padda kandung kem

ih. Tekanan ini akan berkurang seiring uterus terus membesar dan kelu

ar dari panggul sehingga menjadi salah satu organ abdomen, sementara

kandung kemih tetap merupakan organ panggul.

8) Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati-ketidaknyamanan yang mulai timbul menjelang akhir tri

mester kedua dan bertahan hingga trimester ketiga-adalah kata lain unt

uk regurgitasi atau refluks isi lambung yang asam menuju esophagus b

agian bawah akibat peristaltis balikan.

9) Flatulen

Peningkatan flatulen diduga akibat penurunan motilitas gas trointestinal.

Hal ini kemungkinan merupakan akibat efek peningkatn progresterony


26

ang merelaksasikan otot halus dan akibat pergeseran serta tekanan pada

usus halus karena pembesaran uteus.

10) Konstipasi

Wanita yang sebelumnya tidak mengalam konstipasi dapat memiliki m

asalah ini pada trimester ke dua atau ke tiga. Konstipasi diduga terjadi a

kibat penurunan peristaltis yang disebabkan relaksasi otot polos pada u

sus besar ketika terjadi peningkatan jumlah progesterone. Pergeseran d

an tekanan pada usus akibat pembesaran uterus atau bagian presentasi j

uga dapat menurunkan motilitas pada saluran gastrointestinal sehingga

menyebabkan konstipasi. Salah satu efek samping yang umum muncul

pada penggunaan zat besi adalah konstipasi.

11) Hemoroid

Hemoroid sering didahului oleh konstipasi. Oleh karena itu, semua pen

yebab konstipasi berpotensi menyebabkan hemoroid. Progresteron juga

menyebabkan relaksasi dinding vena dan usus besar. Selain itu, pembes

aran uterus mengakibatkan peningkatan tekanan, secara spesifik juga se

cara umum pada vena hemoroid. Tekanan ini menganggu sirkulasi ven

a dan mengakibatkan kongesti pada vena panggul.

12) Kram Tungkai

Dasar fisiologi untuk kram tungkai bbelum diketahui dengan pasti. Beb

erapa tahun kram kaki diperkierakan oleh gangguan asupan kalsium ata

u asupan kalsium tidak adekuat atau tidak keseimbangan rasio kalsium


27

dan fosfor dalam tubuh, namun penyebab-penyebab ini sekaran tidak di

sertakan dalam literature terkini

13) Insomnia

Baik pada wanita yang mengandung ataupun tidak, dapat disebabkan ol

eh sejumlah penyebab, seperti khawatir, kecemasan, terlalu gembira me

nyambut suatu acara ke esokan harinya.

2.1.7 Tanda Bahaya Kehamilan

1) Keluar darah dari jalan lahir

Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada m

asa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan ya

ng sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini

adalah pendarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang l

ain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik y

ang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mun

gkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan yang

tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarah

an dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola at

au kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak nor

mal adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu, disert
28

ai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bias berarti plasenta previ

a atau abrupsio plasenta (14).

2) Keluar air ketuban sebelum waktunya

Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum pers

alinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan me

mbrane atau meningkatnya tekanan intrauteri atau oleh kedua faktor ters

ebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servi

k dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina.

Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazinte

st) merah menjadi biru (2).

3) Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan t

erjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.

Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kem

udian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari ekla

mpsia.

4) Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12 jam)

Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa

ibu dapat merasakan gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak pali

ng sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika i

bu makan dan minum dengan baik.

5) Demam Tinggi
29

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38˚C dalam kehamilan merup

akan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeks

i dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat barin

g, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu(12). Demam d

apat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorga

nisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabk

an timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat te

rjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama

kehamilan, persalinan dan masa nifas.

6) Nyeri perut yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adala

h tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah ya

ng mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak

hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ekto

pik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan peterm,grastitis, penyaki

t kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih

atau infeksi lainnya

7) Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ke

tidaknayamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menu

njukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat tersebut, ib
30

u mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berba

yang. Sakit kepala yang hebatbdalam kehamilan adalah gejala dari preec

lampsia.

8) Selaput kelopak mata pucat

Anemia dlam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaaan hemoglobi

n di bawah 11gr % pada trimester I dan II , <10,5gr% pada trimester II.

Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemo

dilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan

oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya sali

ng berinteraksi.

2.1.8 Program ANC Terpadu

1) Pengertian ANC

Antenatal care atau asuhan antenatal merupakan suatu program yang teren

cana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, unt

uk memperoleh suatu proses kehamilan dan persiapan persalinan yang ama

n dan memuaskan (Marmi, 2011). Antenatal care merupakan kunjungan ib

u hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanana kesehata

n ANC sesuai dengan standard yang ditetapkan. (12).

2) Tujuan dari antenatal care, yaitu :

a) Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan, serta kese

jahteraan ibu dan janin.


31

b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal, serta soc

ial ibu dan bayi.

c) Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ib

u maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

d) Mendukung dan mendorong penyesuaian psikologis dalam kehamilan,

melahirkan,menyusui dan menjadi orang tua.

e) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan dalam pemberi

an ASI Eksklusif.

f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bay

i agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.

g) Menurunkan angka kesakitan, serta kematian ibu dan perinatal.

h) Mengenali secara dini adanya ketidak normalan/komplikasi yang mun

gkin terjadi selama masa kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan, dan pembedahan, serta menangani atau merujuk se

suai kebutuhan.

i) Meningkatkan kesadaran social serta aspek psikologis tentang melahir

kan bayi dan pengaruhnya pada keluarga.

j) Memantau semua ibu hamil mengenai tanda komplikasi obstetri secar

a individu dan melakukan pemeriksaan diagnostik jika diperlukan sesu

ai indikasi.

k) Menyakini bahwa ibu yang mengalami tanda bahaya dapat kembali no

rmal setelah mendapatkan penanganan dan tidak selalu di anggap atau

diperlukan sebagai kehamilan yang beresiko.


32

l) Membangun hubungan saling percaya anatara ibu dengan pemberi asu

hannya.

m) Menyediakan informasi sehingga ibu dapat membuat keputusan berdas

arkan informasi tersebut.

n) Melibatkan suami atau anggota keluarga dalam pengalaman kehamila

n yang relevan, dan mendorong peran keluarga untuk memberikan duk

ungan yang dibutuhkan ibu (12).

3) Manfaat ANC (Antenatal Care)

a) Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas tanpa

trauma fisik maupun mental yang merugikan

b) Bayi dilahirkan sehat, baik fisik mau pun mental

c) Ibu sanggup merawat dan memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayin

ya

d) Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluar

ga berencana setelah kelahiran bayinya (2)

4) Standart pelayanan antenatal 10 T Menurut Kemenkes RI (2016):

a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

b) Pemeriksaan tekanan darah

c) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)

d) Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)

e) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)


33

f) Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoi

d (TT) bila diperlukan.

g) Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan

h) Test laboratorium (rutin dan khusus)

i) Tatalaksana kasus

j) Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencega

han Komplikasi (P4K).

2.1.9 Kunjungan ANC

1) Kunjungan ANC

Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4x selama keha

milan :

a) 1x pada triwulan pertama

b) 1x pada triwulan kedua

c) 2x pada triwulan ketiga

2) Jadwal Kunjungan Ulang

a) Kunjungan I pada TM I (UK 16 minggu) dilakukan untuk Penapisan d

an pengobatan anemia, perencanaan persalinan, pengenalan komplikas

i akibat kehamilan dan pengobatan.

b) Kunjungan II pada TM II (UK 24-28 minggu) dan Kunjungan III pada

TM III (UK 32 minggu) dilakukan untuk komplikasi akibat kehamilan

dan pengobatan, penapisan preeklampsia, gemelli, infeksi alat reprodu


34

ksi dan saluran perkemihan, MAP, dan mengulang perencanaan persal

inan.

c) Kunjungan IV pada TM III (UK 36 minggu sampai persalinan) di laku

kan untuk mengenali adanya kelainan letak dan presentasi, memantap

kan rencana persalinan, mengenali tanda-tanda persalinan.(15).

2.1.10 Kartu Skor Poedji Rochjati

Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) adalah kartu skor yang digunakan seba

gai alat skrining antenatal berbasis keluarga untuk menemukan faktor risik

o ibu hamil, yang selanjutnya mempermudah pengenalan kondisi untuk me

ncegah terjadi komplikasi obstetrik pada saat persalinan. KSPR disusun de

ngan format kombinasi antara checklist dari kondisi ibu hamil / faktor risik

o dengan system skor. Kartu skor ini dikembangkan sebagai suatu tekologi

sederhana, mudah, dapat diterima dan cepat digunakan oleh tenaga non pro

fesional.

1) Fungsi KSPR

a) Melakukan skrining deteksi dini ibu hamil risiko tinggi.

b) Memantau kondisi ibu dan janin selama kehamilan.

c) Memberi pedoman penyuluhan untuk persalinan aman berencana

d) Komunikasi Informasi Edukasi/KIE.

e) Mencatat dan melaporkan keadaan kehamilan, persalinan, nifas.

f) Validasi data mengenai perawatan ibu selama kehamilan, persalinan,

nifas
35

g) dengan kondisi ibu dan bayinya.

h) Audit Maternal Perinatal (AMP)

2) Sistem Skor Sistem skor memudahkan pengedukasian mengenai berat

ringannya faktor risiko kepada ibu hamil, suami, maupun keluarga. Sk

or dengan nilai 2, 4, dan 8 merupakan bobot risiko dari tiap faktor risi

ko. Sedangkan jumlah skor setiap kontak merupakan perkiraan besar r

isiko persalinan dengan perencanaan pencegahan. Kelompok risiko di

bagi menjadi 3 yaitu:

a) Kehamilan Risiko Rendah (KRR) : Skor 2(hijau)

b) Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) : Skor 6-10 (kuning)

c) Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) : Skor ≥ 12 (merah)

3) Faktor Resiko Terdapat 20 faktor risiko yang dibagi menjadi 3 kelomp

ok faktor risiko pada penilaian KSPR yaitu:

a) Kelompok Faktor Risiko I (Ada Potensi Gawat Obstetrik) 48

(1) Primi muda : terlalu muda, hamil pertama usia 16 tahun atau ku

rang

(2) Primi Tua : terlalu tua, hamil usia ≥ 35 tahun

(3) Primi Tua Sekunder : jarak anak terkecil >10 tahun

(4) Anak terkecil < 2 tahun : terlalu cepat memiliki anak lagi

(5) Grande multi : terlalu banyak memiliki anak, anak ≥ 4

(6) Umur ibu ≥ 35 tahun : terlalu tua


36

(7) Tinggi badan ≤ 145 cm : terlalu pendek, belum pernah melahirk

an normal dengan bayi cukup bulan dan hidup, curiga panggul

sempit

(8) Pernah gagal kehamilan

(9) Persalinan yang lalu dengan Tindakan

(10) Bekas operasi sesar

b) Kelompok Faktor Risiko II

(1) Penyakit ibu : anemia, malaria, TBC paru, payah jantung, dan p

enyakit lain.

(2) Preeklampsia ringan

(3) Hamil kembar

(4) Hidramnion : air ketuban terlalu banyak

(5) IUFD (Intra Uterine Fetal Death) : bayi mati dalam kandungan

(6) Hamil serotinus : hamil lebih bulan (≥ 42 minggu belum melahi

rkan)

(7) Letak Sungsang

(8) Letak Lintang

c) Kelompok Faktor Risiko III

(1) Perdarahan Antepartum : dapat berupa solusio plasenta atau pla

senta previa

(2) Preeklampsia berat/eklampsia.

Keterangan: Jumlah skor 2 termasuk resiko rendah penolong persalinan adal

ah bidan, skor 6- 10 termasuk resiko tinggi penolong persalinan adalah dokt


37

er dan bidan tempat persalinan adalah polindes atau puskesmas atau rumah s

akit, skor lebih dari 12 adalah resiko sangat tinggi penolong persalinan adala

h dokter, tempat persalinan adalah rumah sakit (Depkes RI, 2010).


38

Gambar 2.4 Skrining / Deteksi Dini Ibu Resiko Tinggi dan KSPR Perencanaan Pe

rsalinan Aman Sumber : (16)


39

2.1.11 Program P4K

1) Pengertian P4K dengan stiker adalah kepanjangan dari program perencan

aan persalinan dan pecegahan komplikasi, yang merupakan suatu kegiata

n yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran ak

tif suami, keluarga, dan masyarakan dalam merencanakan persalinan yan

g aman dan persiapan menghadapi kompilkasi bagi ibu hamil, termasuk

merencanakan penggunaan KB pasca persalinan dengan menggunakan st

iker sebagai media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakup

an dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (11)

2) Peran bidan dalam P4K

Peran bidan dalam P4K terdiri dari 3 bagian yaitu pada masa kehamilan,

masa persalinan, dan masa nifas.

a) Masa kehamilan

(1)Melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) sesuai standar. Pemerik

saan ini dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan.

(2) Melakukan penyuluhan konseling pada ibu hamil

(3) Melakukan kunjungan rumah

(4) Melakukan rujukan

b) Masa persalinan Memberikan asuhan persalinan sesuai standart yaitu :

(1) Mempersiapkan sarana dan prasarana dalam pertolongan persalin

an yang aman, termasuk pencegahan infeksi

(2) Memantau kemajuan persalinan sesuai partograf

(3) Melakukan asuhan persalinan normal sesuai standar


40

(4) Melakukan manajemen aktif kala 3

(5) Memberikan asuhan bayi baru lahir, termasuk pemberian salep m

ata, vitamin K, termasuk imunisasi hepatitis B (HB0)

c) Masa nifas Memberikan asuhan masa nifas sesuai standar yaitu :

(1) Memberikan asuhan ibu nifas dan bayinya melalui kunjungan nifas

lengkap (KF1, KF2,KF lengkap, KN1, KN2)

(2) Melakukan perawatan payudara

(3) Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling pada ibu dan kel

uarga(12)

Gambar 2.5 Stiker P4K


Sumber : (12).

l. Standart Pelayanan Kebidanan Pada Kehamilan (17) standart pelayanan a

ntenatal terdiri atas 6 standart, yaitu:

1) Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil

a) Tujuannya adalah mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk mem

eriksakan kehamilannya.

b) Hasilnya :

(1) Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan


41

(2) Ibu, suami, anggota masyarakat menyadari manfaat pemerikas

aan kehamilan secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat

pemeriksaan hamil

(3) Meningkatkan cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebel

um kehamilan 16 minggu

2) Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

a) Tujuannya adalah memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan

deteksi dini komplikasi kehamilan.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4x selama

kehamilan

(2) Meningkatkan pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat

(3) Deteksi dini dan pengananan komplikasi kehamilan

(4) Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui tanda ba

haya kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan.

(5) Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kedar

uratan.

3) Standar 5 : Palpasi Abdominal

a) Tujuannya adalah memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pert

umbuhan janin, penentu letak, posisi dan bagian bawah janin.

b) Hasilnya :

(1) Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik


42

(2) Diagnosis dini kelainan letak, dan merujuknya sesuai dengan ke

butuhan

(3) Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain serta meruju

knya sesuai dengan kebutuhan.

4) Standar 6 : Pengelolaan anemia pada kehamilan

a) Tujuannya adalah menemukan anemia pada kehamilan secara dini

dan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi ane

mia sebelum persalinan berlangsung.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil dengan anemia berat segera dirujuk

(2) Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia

(3) Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia/BBLR.

5) Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

a) Tujuannya adalah mengenali dan menemukan secara dini hepertensi

pada kehamilan dan memerlukan tindakan yang diperlukan.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil dengan tanda pre–eklamsia mendapat perawatan yang

memadai dan tepat waktu

(2) Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklamsia.

6) Standar 8 : Persiapan Persalinan

a) Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa persalinan direncanaka

n dalam lingkungan yang aman dan memadai dengan pertolongan b

idan terampil.
43

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil, suami dan keluarga tergerak untuk merencanakan per

salinan yang bersih dan aman

(2) Persalinan direncanakan ditempat yang aman dan memadai den

gan pertolongan bidan terampil.

(3) Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu bersali

n, jika perlu

(4) Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila perlu.

2.1.13 Evidence Base Praktik Kebidanan

1) Pengertian Evidence Base

Jika ditinjau dari pemenggalan kata (inggris) maka Evidence berarti buk

ti atau fakta sedangkan Base berarti dasar, jadi evidence base adalah pro

ses sistematis untuk mencari, menilai, dan menggunakan hasil penelitia

n sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.

2) Manfaat Evidence Base

Manfaat yang dapat di peroleh dari pemanfaatan Evidence Base antara l

ain :

a) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarka

n bukti ilmiah

b) Meningkatkan kompetensi

c) Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional dalam membe

rikan asuhan yang bermutu


44

d) Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidana

n klien mengharapkan asuhan yang benar, sesuai dengan bukti dan

teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Evidence Base dalam praktik kebidanan terkini menurut proses reprodu

ksi

a) Evidence Base – ANC

Tabel 2.2 Evidence Base-ANC

KEBIASAAN KETERANGAN

Diet rendah garam untuk mengurangi hipert Hipertensi bukan karena retensi garam

ensi

Membatasi hubungan seksual untuk menceg Dianjurkan untuk memakai kondom, ada sel

ah abortus dan kelahiran prematur semen yang mengandung prostaglandin tida

k kontak langsung dengan organ reproduksi

yang dapat memicu kontraksi uterus

Pemberian kalsium untuk mencegah kram p Kram pada kaki bukan sematamata disebabk

ada kaki an oleh kekurangan kalsium

Diet untuk mencegah bayi besar Bayi besar disebabkan oleh gangguan

metabolisme pada ibu seperti diabetes melit

us
45

b) Evidence Base INC dan PNC

Tabel 2.3 Evidence Base INC dan PNC

KEBIASAAN KETERANGAN

Tampon Vagin Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menghentikan perdarahan, b

a ahkan perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi

Gurita atau sej Selama 2 jam pertama atau selanjutnya penggunaan gurita akan menyeba

enisnya bkan kesulitan pemantauan involusi rahim

Memisahkan i Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini meru

bu dan bayi pakan waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk me

mpererat bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI

Sumber : (18)

2. Asuhan kehamilan

a. Pengkajian Ini dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi ya

ng akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan d

engan kondisi klien, yaitu meliputi data subyektif dan data obyektif.

.
(19)

b. Data Subyektif

1) Identitas

a) Nama: Untuk mengenal ibu dan suami.

b) Umur: Usia wanita yang dianjurkan untuk hamil adalah wanita

dengan usia 20-35 tahun. Usia di bawah 20 tahun dan diatas 35

tahun mempredisposisi wanita terhadap sejumlah komplikasi.


46

Usia di bawah 20 tahun meningkatkan insiden preeklampsia da

n usia diatas 35 tahun meningkatkan insiden diabetes melitus ti

pe II, hipertensi kronis, persalinan yang lama pada nulipara, se

ksio sesaria, persalinan preterm, IUGR, anomali kromosom da

n kematian janin

c) Suku/Bangsa: Asal daerah atau bangsa seorang wanita berpeng

aruh terhadap pola pikir mengenai tenaga kesehatan, pola nut

risi dan adat istiadat yang dianut.

d) Agama: Untuk mengetahui keyakinan ibu sehingga dapat mem

bimbing dan mengarahkan ibu untuk berdoa sesuai dengan ke

yakinannya.

e) Pendidikan: Untuk mengetahui tingkat intelektual ibu sehingg

a tenaga kesehatan dapat melalukan komunikasi termasuk dal

am hal pemberian konseling sesuai dengan pendidikan terakh

irnya.

f) Pekerjaan: Status ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pen

capaian status gizinya Hal ini dapat dikaitkan antara asupan n

utrisi ibu dengan. tumbung kembang janin dalam kandungan,

yang dalam hal ini dipantau melalui tinggi fundus uteri ibu ha

mil.

g) Alamat: Bertujuan untuk mempermudah tenaga kesehatan dala

m melakukan follow up terhadap perkembangan ibu.


47

2) Keluhan Utama : keluhan yang muncul pada kehamilan trimester I

II meliputi sering kencing, nyeri pinggang dan sesak napas akibat

pembesaran uterus serta merasa khawatir akan kelahiran bayinya

dan keselamatannya. Selain itu, konstipasi dan sering lelah merup

akan hal yang wajar dikeluhkan oleh ibu hamil.

3) Riwayat Menstruasi: Untuk mengkaji kesuburan dan siklus haid ib

u sehingga didapatkan hari pertama haid terakhir (HPHT) untuk

menentukan usia kehamilan dan memperkirakan tanggal taksiran

persalinannya.

4) Riwayat Perkawinan: Untuk mengetahui kondisi psikologis ibu ya

ng akan mempengaruhi proses adaptasi terhadap kehamilan, persa

linan, dan masa nifas-nya.

5) Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu: Untuk men

getahui kejadian masa lalu ibu mengenai masa kehamilan, persali

nan dan masa nifas-nya. Komplikasi pada kehamilan, persalinan d

an nifas dikaji untuk mengidentifikasi masalah potensial yang ke

mungkinan akan muncul pada kehamilan, persalinan dan nifas kal

i ini. Lama persalinan sebelumnya merupakan indikasi yang baik

untuk memperkirakan lama persalinan kali ini. Metode persalinan

sebelumnya merupakan indikasi untuk memperkirakan persalinan

kali ini melalui seksio sesaria atau melalui per vaginam. Berat bad

an janin sebelumnya yang dilahirkan per vaginam dikaji untuk me


48

mastikan keadekuatan panggul ibu untuk melahirkan bayi saat ini


(13)

6) Riwayat Hamil Sekarang: Bidan ingin mengetahui tanggal hari pe

rtama dari menstruasi terakhir klien untuk memperkirakan kapan

kira – kira bayi akan dilahirkan. Gambaran riwayat menstruasi kli

en yang akurat biasanya membantu penetapan tanggal perkiraan k

elahiran yang disebut taksiran partus di beberapa tempat. Menurut

hukum Naegele perhitungan di lakukan dengan menambahkan 9 b

ulan dan 7 hari pada haid pertama haid terakhir (HPHT) atau deng

an mengurangi bulan dengan 3, kemudian menambahkan 7 hari d

an 1 tahun. Contoh : jika HPHT adalah 10 januari, dengan menam

bahkan 9 bulan dan 7 hari, diperoleh tanggal 17 oktober. Jika HP

HT adalah 18 november, perhitungan akan lebih mudah dilakukan

mundur, yakni dengan mengurangi bulan dengan 3, kemuadian m

enambahkan 7 hari dan 1 tahun sehingga hasilnya 25 agustus. Sel

ain itu juga perlu ditanyakan jumlah kehamilan karena terdapatny

a perbedaan perawatan antara ibu yang baru pertama hamil denga

n ibu yang sudah beberapa kali hamil, perlu perhatian ekstra pada

kehamilannya (18). Riwayat pemeriksaan Antenatal Care, untuk me

ngetahui adanya masalah – masalah pada trimester I misalnya hip

eremesis gravidarum, anemia, dan lain – lain, masalah pada trime

ster II dan trimester III, hal ini untuk sebagai faktor persiapan kala

u – kalau kehamilan yang sekarang akan terjadi hal seperti itu lagi.
49

Tabel 2.4 Informasi Penting Yang Dikumpulkan Pada Setiap Kunjungannya Ante

natal

Kunjungan WAKTU INFORMASI PENTING

Trimester P Sebelum Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan


dengan ibu hamil Mendeteksi masalah dan penanganannya Mel
ertama Minggu K
akukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anem
e 14
ia kekurangan zat besi, penggunaan praktik tradisional yang m
erugikan. Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untu
k menghadapi komplikasi Mendorong perilaku yang sehat (giz
i,latihan,dan kebersihan, istirahat dan sebagainya)
Trimester K Sebelum Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai p
reeklamsia (tanya ibu tentang gejala – gejala preeklamsia, pant
edua Minggu K
au tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk mengetahui pr
e 28
oteinuria)
Trimester K Antara Mi Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk menget
haui apakah ada kehamilan ganda
etiga nggu Ke 2

8- 36

Trimester K Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak nor
mal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran dirumah sak
etiga
it
Sumber : (18)

Penggunaan obat – obatan saat hamil harus selalu memperhatikan

apakah obat tersebut tidak berpengaruh terhadap tumbuh kemban

g janin, adakah riwayat alergi obat, mencakup berbagai reaksi yan

g terjadi setelah obat di telan, suplemen vitamin, dan pengobatan

bukan tradisional. Tanyakan pada klien apakah sudah pernah men


50

dapatkan imunisasi TT. Apabila belum, bidan bisa memberiknnya.

Imunisasi tetanus toxoid diperlukan untuk melindungi bayi terha

dap penyakit tetanus neonatorum, imunisasi dapat dilakukan pada

trimester I atau II pada kehamilan 3 – 5 bulan dengan interval min

imal 4 minggu. Lakukan penyuntikan secara IM (intramuskuler),

dengan dosis 0,5ml (18).

Tabel 2.5 Jadwal Pemberian Imunisasi TT

IMUNISASI INTERVAL % Perlindungan Masa Perlindungan

TT 1 Pada kunjungan ANC p 0% Tidak ada

ertama

TT2 4 minggu setelah TT 1 80% 3 tahun

TT3 6 bulan setelah TT 2 95% 5 tahun

TT4 1 tahun setelah TT 3 99% 10 Tahun

TT5 1 tahun setelah TT 4 99% Seumur hidup

Sumber : (12)

7) Riwayat Kesehatan Sekarang Kondisi medis tertentu berpotensi m

empengaruhi ibu atau bayi atau keduanya. Berikut ini adalah bebe

rapa kondisi medis pada kategori ini:

a) Anemia

Anemia dalam kehamilan adalah anemia karena kekurangan z

at besi. Bahaya anemia selama kehamilan yaitu terjadi abortus,

persalinan prematur, hambatan tumbuh kembang janin dalam

rahim, mudah terjadi infeksi, ancaman dekompensasi kordis


51

(Hb < 6 gr%), molahidatidosa, hiperemesis gravidarum, perda

rahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD) (1)

b) Asma

Dalam batas yang wajar, penyakit asma tidak banyak mempen

garuhi kehamilan. Penyakit asma yang berat dapat mempenga

ruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim melal

ui gangguan pertukaran O2 dan CO2 (1). Sedangkan pada peny

akit asma pada kehamilan, kadang – kadang bertambah berat a

tau malah berkurang dalam batas yang wajar, penyakit asma ti

dak banyak pengaruhnya terhadap kehamilan (Marmi,2014).

c) Infeksi TORCH

Semua infeksi TORCH meliputi komponen toksoplasmosis, si

tomegalovirus, herpes simpleks dan rubela dapat menimbulka

n abortus, prematuritas, dan pertumbuhan janin terhambat.

d) Penyakit jantung

Kehamilan yang disertai penyakit jantung selalu saling memp

engaruhi karena kehamilan memberatkan penyakit jantung da

n penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan per

kembangan janin dalam rahim. Keluhan utama yang dikemuk

akan adalah cepat merasa lelah, jantung berdebar-debar, sesak

nafas disertai kebiruan, edema tungkai atau terasa berat saat k

ehamilan muda, mengeluh tentang bertambah besarnya janin y

ang tidak sesuai usia kehamilan


52

e) Diabetes mellitus

Diabetes melitus adalah penyakit kelainan metabolisme di man

a tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tin

gkat gula (glukosa) dalam darahnya. Pada kehamilan terjadi pe

rubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat untuk makanan

janin dan persiapan menyusui, bila tidak mampu meningkatkan

produksi insulin (hypoinsulin) yang mengakibatkan hyperglike

mia atau DM kehamilan (DM yang timbul hanya dalam masa k

ehamilan) (20)

e) Hipertensi

Hipertensi disertai kehamilan adalah hipertensi yang telah ada

atau sebelumnya kehamilan. Apabila dalam kehamilan diserta

i dengan proteinuria dan odem maka disebut pre-eklamsia yan

g tidak murni atau superimosed pre eklamsia. Penyebab utama

hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan peny

akit ginjal (20).

f) Penyakit paru

Dalam menghadapi kehamilan dengan penyakit tuberculosis p

aru sebaiknya adalah melakukan konsultasi ke dokter untuk m

emastikan penyakit. Pada penyakit batuk menahun atau tuberk

ulosis yang tenang bidan dapat melanjutkan pengawasan hami

l sampai persalinan setempat (20)

g) Infeksi ginjal dan saluran kemih


53

Pengaruh infeksi ginjal dan saluran perkemihan terhadap keha

milan terutama karena demam yang tinggi dan menyebabkan t

erjadi kontraksi otot rahim sehingga dapat menimbulkan kegu

guran dan persalinan prematuritas. Kehamilan dapat menurun

kan daya tahan tubuh sehingga makin meningkatkan infeksi m

enjadi sepsis yang menyebabkan kematian ibu dan janin (1)

h) Tuberkulosis

Tuberkulosis Paru (TB) adalah penyakit menular langsung ya

ng disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).

Sebagian besar kuman menyerang Paru, tetapi dapat juga men

genai organ tubuh lain. Pada persalinan kala II, diafragma dan

paru-paru dapat membantu mempercepat persalinan dengan ja

lan mengejan dan menahan napas, dengan demikian penyakit

paru-paru penting untuk pertubumbuhan dan perkembangan ja

nin melalui pertukanan CO2 dan O2

j) Hepatitis B Penularan secara vertikal virus hepatitis B dari ibu

ke bayinya terjadi selama proses kehamilan, saat melahirkan, a

tau setelah melahirkan. Pada masa kehamilan penularan melalu

i tali pusat karena bayu meminum air ketuban di dalam kandun

gan. Pada saat persalinan karena adanya perlukaan yang diala

mi janin saat lewat jalan lahir. Sedangkan penularan setelah me

lahirkan dapat terjadi melalui kontak langsung misalnya perluk

aan puting susu ibu. Tindakan pencegahan melalui pemberian


54

vaksinasi dan imunoglobin kepada bayi dapat dilakukan tanpa

di tunda – tunda

k) Sifilis Penting diketahui bahwa semua stadium sifilis ibu dapat

mengakibatkan infeksi pada janin. Komplikasi sifilis pada keha

milan meliputi keguguran spontan, lahir mati, persalinan prem

atur, dan sifilis kongenital.

l) HIV/AIDS HIV adalah penyakit yang menyerang sistem kekeb

alan tubuh dan AIDS adalah kumpulan gejala akibat kekuranga

n atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setela

h lahir. Penularan HIV terjadi kalau ada cairan tubuh yang men

gandung HIV, seperti hubungan seks dengan pasangan yang m

engidap HIV, jarum suntik dan alat penusuk lainnya yangterce

mar HIV dan ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin atau

disusui oleh wanita yang mengidap HIV. Bayi yang dilahirkan

oleh ibu yang terkena HIV lebih mungkin tertular (20).

8) Riwayat Penyakit Keluarga Informasi tentang keluarga klien pe

nting untuk mengidentifikasi wanita beresiko menderita penya

kit genetika yang dapat memengaruhi hasil akhir kehamilan ata

u beresiko memiliki bayi yang menderita penyakit genetika. In

formasi ini juga dapat mengidentifikasi latar belakang ras atau

etnik yang diperlukan untuk melakukan pendekatan berdasarka

n pertimbangan budaya atau untuk mengetahui penyakit organi

k yang memiliki komponen hereditas (20)


55

9) Riwayat Gynekologi : Untuk mengetahui riwayat kesehatan rep

roduksi ibu yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap pr

oses kehamilannya.

10) Riwayat Kontrasepsi Untuk mengetahui penggunaan metode ko

ntrasepsi ibu secara lengkap dan untuk merencanakan penggun

aan metode kontrasepsi setelah masa nifas ini (19)

11) Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a) Pola Nutrisi Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15% diban

dingkan dengan kebutuhan waktu normal. Peningkatan gizi

ini dibutuhkan untuk pertumbuhan ibu dan janin. Pada trime

ster ketiga (sampai usia 40 minggu) nafsu makan sangat bai

k, tetapi jangan kelebihan, kurangi karbohidrat, tingkatkan p

rotein, sayur – sayuran dan buah – buahan, lemak harus teta

p dikonsumsi. Kebutuhan nutrisi sehari-hari pada ibu hamil

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.6 Perbedaan kebutuhan nutrisi ibu hamil dengan sebelum hamil

JENIS TIDAK H HAMIL

AMIL

Kalori 2500 2500

Protein (gr) 60 85

Kalsium (gr) 0,8 1,5


56

Ferum (mg) 12 15

Vit A (SI) 5000 6000

Vit B (mg) 1,5 1,8

Vit C (mg) 70 100

Reboflafin (mg) 2,2 2,5

As nicotin (mg) 15 1,8

Vit D (SI) + 400-800

Sumber : (20)

Sumber kebutuhan zat gizi untuk ibu hamil yaitu:

(1) Kalori Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar

70.000 – 80.000 kilo kalori (kkal), dengan penambahan be

rat badan sekitar 12,5 kg.

(2) Protein Jenis protein dengan nilai biologi tinggi: daging, i

kan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, susu,

yogurt, dll

(3) Karbohidrat Sumber karbohidrat utama: beras, serealia, ga

ndum, dll

(4) Lemak Lemak didapatkan dengan mengonsumsi mentega,

susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati

(5) Vitamin B6 Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil

adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adala

h sumber yang kaya akan vitamin ini


57

(6) Asam folat Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sel

baru, membantu mengembangkan sel syaraf dan otak janin.

Sumber asam folat adalah hati, sayuran, hijau, jeruk, kem

bang kol, kedelai/kacang-kacangan lain, roti, gandum, sere

alia, dll.

(7) Kalsium Sumber kalsium dapat diperoleh dari susu dan ha

sil olahannya, ikan/hasil laut, sayuran berwarna hijau dan

kacang-kacangan.

(8) Vitamin

(a) Vitamin A Sumber vitamin A adalah makanan hewan

i berupa hati, lemak hewan, susu, mentega, dan kunin

g telur, serta dalam makanan nabati dalam bentuk say

uran berwarna 73 hijau dan jingga seperti bayam, dau

n singkong, wortel, dan tomat, serta buah-buahan yan

g berwarna kuning jingga seperti pepaya dan mangga

serta minyak kelapa sawit.

(b) Vitamin B12 Sumber vitamin B12 adalah daging, ika

n, telur, susu dan produk susu serta tempe.

(c) Vitamin C Vitamin C merupakan antioksidan yang di

perlukan untuk mencegah kanker, infeksi, dan jantung

koroner. Sumber vitamin C adalah sayuran hijau, kol,

tomat, serta buahbuahan seperti jeruk, nanas, jambu bi

ji, dan mangga.


58

(d) Vitamin D Sumber vitamin D terdapat dalam sayuran

hijau, serealia, dan kacang-kacangan.

(9) Air

Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air puti

h, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah d

an buah – buahan. Kurangi minuman bergula seperti siro

p dan softdrink

b) Pola Eliminasi : Pada kehamilan trimester III, ibu hamil me

njadi sering buang air kecil dan konstipasi. Hal ini dapat dic

egah dengan konsumsi makanan tinggi serat dan banyak mi

num air putih hangat ketika lambung dalam keadaan koson

g untuk merangsang gerakan peristaltik usus.

c) Pola Istirahat : Ibu hamil tidur malam kurang lebih sekitar 8

jam setiap istirahat dan tidur siang kurang lebih 1 jari

d) Psikososial : Pada setiap trimester kehamilan ibu mengalami

perubahan kondisi psikologis. Perubahan yang terjadi pada t

rimester 3 yaitu periode penantian dengan penuh kewaspada

an. Oleh karena itu, pemberian arahan, saran dan dukungan

pada ibu tersebut akan memberikan kenyamanan sehingga i

bu dapat menjalani kehamilannya dengan lancer. Data sosia

l yang harus digali termasuk dukungan dan peran ibu saat k

ehamilan ini.

c. Data Obyektif
59

1) Pemeriksaan Umum

a) Keadaan Umum : Baik

b) Kesadaran : Bertujuan untuk menilai status kesadaran ibu. Com

posmentis adalah status kesadaran dimana ibu mengalami kesa

daran penuh dengan memberikan respons yang cukup terhadap

stimulus yang diberikan.

c) Keadaan Emosional : Stabil.

d) Tinggi Badan : Untuk mengetahui apakah ibu dapat bersalin de

ngan normal. Batas tinggi badan minimal bagi ibu hamil untuk

dapat bersalin secara normal adalah 145 cm. Namun, hal ini tid

ak menjadi masalah jika janin dalam kandungannya memiliki t

aksiran berat janin yang kecil.

e) Berat Badan : Penambahan berat badan minimal selama kehami

lan adalah ≥ 9 kg.

f) LILA : Batas minimal LILA bagi ibu hamil adalah 23,5 cm.

g) Tanda-tanda Vital : Rentang tekanan darah normal pada orang

dewasa sehat adalah 100/60 – 140/90 mmHg, tetapi bervariasi t

ergantung usia dan variable lainnya. WHO menetapkan hiperte

nsi jika tekanan sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan diastolic ≥ 9

5 mmHg. Pada wanita dewasa sehat yang tidak hamil memiliki

kisaran denyut jantung 70 denyut per menit dengan rentang nor

mal 60-100 denyut per menit. Namun selama kehamilan meng

alami peningkatan sekitar 15-20 denyut per menit. Nilai norma


60

l untuk suhu per aksila pada orang dewasa yaitu 35,8-37,3° C.

Sedangkan menurut, pernapasan orang dewasa normal adalah a

ntara 16-20 ×/menit.

2) Pemeriksaan Fisik

a) Muka : Muncul bintik-bintik dengan ukuran yang bervariasi pa

da wajah dan leher (Chloasma Gravidarum) akibat Melanocyte

Stimulating Hormone. Selain itu, penilaian pada muka juga dit

ujukan untuk melihat ada tidaknya pembengkakan pada daerah

wajah serta mengkaji kesimetrisan bentuk wajah .

b) Mata : Pemeriksaan sclera bertujuan untuk menilai warna , yan

g dalam keadaan normal berwarna putih. Sedangkan pemeriksa

an konjungtiva dilakukan untuk mengkaji munculnya anemia.

Konjungtiva yang normal berwarna merah muda. Selain itu, pe

rlu dilakukan pengkajian terhadap pandangan mata yang kabur

terhadap suatu benda untuk mendeteksi kemungkinan terjadiny

a pre-eklampsia.

c) Mulut : Untuk mengkaji kelembaban mulut dan mengecek ada t

idaknya stomatitis.

d) Gigi/Gusi : Gigi merupakan bagian penting yang harus diperha

tikan kebersihannya sebab berbagai kuman dapat masuk melal

ui organ ini. Karena pengaruh hormon kehamilan, gusi menjadi

mudah berdarah pada awal kehamilan.


61

e) Leher : Dalam keadaan normal, kelenjar tyroid tidak terlihat da

n hampir tidak teraba sedangkan kelenjar getah bening bisa ter

aba seperti kacang kecil.

f) Payudara : payudara menjadi lunak, membesar, vena-vena di ba

wah kulit lebih terlihat, puting susu membesar, kehitaman dan

tegak, areola meluas dan kehitaman serta muncul strechmark p

ada permukaan kulit payudara. Selain itu, menilai kesimetrisa

n payudara, mendeteksi kemungkinan adanya benjolan dan me

ngecek pengeluaran ASI.

g) Perut : Inspeksi : Muncul Striae Gravidarum dan Linea Gravida

rum pada permukaan kulit perut akibat Melanocyte Stimulatin

g Hormon.

Palpasi : Leopold 1, pemeriksa menghadap ke arah muka ibu h

amil, menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang ter

dapat pada fundus.

Leopold 2, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri, m

enentukan letak punggung janin dan pada letak lintang, menent

ukan letak kepala janin. Leopold 3, menentukan bagian terbaw

ah janin dan menentukan apakah bagian terbawah tersebut sud

ah masuk ke pintu atas panggul atau masih dapat digerakkan.

Leopold 4, pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil dan

menentukan konvergen (Kedua jari-jari pemeriksa menyatu ya

ng berarti bagian terendah janin belum masuk panggul) atau di


62

vergen (Kedua jari-jari pemeriksa tidak menyatu yang berarti b

agian terendah janin sudah masuk panggul) serta seberapa jauh

bagian terbawah janin masuk ke pintu atas panggul. Denyut jan

tung janin normal adalah antara 120-160 ×/menit. Pada akhir tr

imester III menjelang persalinan, presentasi normal janin adala

h presentasi kepala dengan letak memanjang dan sikap janin fl

eksi. Tafsiran Berat Janin: berat janin dapat ditentukan dengan

rumus Lohnson, yaitu: Jika kepala janin belum masuk ke pintu

atas panggul Berat janin = (TFU – 12) × 155 gram Jika kepala

janin telah masuk ke pintu atas panggul Berat janin = (TFU – 1

1) × 155 gram. h) Ano-Genetalia : Pengaruh hormon estrogen

dan progesteron adalah pelebaran pembuluh darah sehingga da

pat terjadi varises pada sekitar genetalia. Namun tidak semua i

bu hamil mengalami varises pada daerah tersebut. Pada keadaa

n normal, tidak terdapat hemoroid pada anus.

i) Ektremitas : Tidak ada edema, tidak ada varises dan refleks pate

lla menunjukkan respons positif.

3) Pemeriksaan Khusus

a. Tinggi fundus uteri (TFU) Tinggi fundus di ukur dari simfisis p

ubis sampai fundus uterus dalam cm. Konsistensi metode adala

h yang yang sangat penting. Pada usia kehamilan antara 18 dan


63

30 minggu, jumlah cm sama dengan tinggi fundus dalam cm (23).

b. Tafsiran berat janin (TBJ) Menurut Walyani (2015). Dengan m

enggunakan Mc Donald untuk mengetahui TFU dengan pita uk

ur kemudian dilakukan perhitungan tafsiran berat janin. Rumus

nya: TBJ = (TFU dalam cm - n) x 155 = ......... gram n : posisi

kepala masih di atas spina ischiadika atau bawah. Bila di atas

(-12) dan bila di bawah (-11).

c. Usia kehamilan

Tabel 2.7 Usia kehamilan berdasarkan TFU

USIA KEHAMI
TFU
LAN

12 minggu 1/3 di atas simfisis

16 minggu ½ simfisis – pusat

20 minggu 2/3 di atas simfisis

24 minggu Setinggi pusat

28 minggu 1/3 di atas pusat

34 minggu ½ pusat – prosessus xifodeus

36 minggu Setinggi prosessus xifodeus

40 minggu 1 jari di bawah prosessus xifodeus

Sumber : (22)

Pemeriksaan Penunjang
64

a) Hemoglobin : Wanita hamil dikatakan anemia jika kadar he

moglobin-nya < 10 gram/dL. Jadi, wanita hamil harus memi

liki hemoglobin > 10gr/dL.

b) Golongan darah : Untuk mempersiapkan calon pendonor dar

ah jika sewaktu-waktu diperlukan karena adanya situasi keg

awatdaruratan.

c) USG : Pemeriksaan USG dapat digunakan pada kehamilan

muda untuk mendeteksi letak janin, perlekatan plasenta, lilit

an tali pusat, gerakan janin, denyut jantung janin, mendetek

si tafsiran berat janin dan tafsiran tanggal persalinan serta m

endeteksi adanya kelainan pada kehamilan.

d) Protein urine dan glukosa urine: Urine negative untuk protei

n dan glukosa.

c. Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan Perumusan

diagnosa kehamilan disesuaikan dengan nomenklatur kebidana

n, seperti. G…..usia…tahun usia kehamilan…..minggu fisiolog

is dan janin tunggal hidup (19)


. G (Gravida) : jumlah kehamilan

yang dialami wanita diikuti dengan jumlah seluruh kehamilan t

ermasuk kehamilan ini P (Para) : jumlah kehamilan yang diakh

iri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat untuk melang

sungkan kehidupan (28 minggu/ 1000 gr) meliputi aterm, prem

ature, imatur, abortus, hidup (APIAH) Dengan penjelasan sepe

rti berikut. Aterm : jumlah kelahiran bayi cukup bulan ( lebih d


65

ari 36 minggu atau lebih dari 2500 gr), berisi jumlah seluruh pe

rsalinan aterm yang pernah dialami. Prematur : jumlah kelahira

n premature (28-36 minggu/ 1000- 2499 gr), berisi jumlah selu

ruh persalinan premature yang pernah dialami. Imatur : jumlah

kelahiran imatur (21-28 minggu/500-1000 gr), berisi jumlah pe

rsalinan imatur yang pernah dialami. Abortus : berisi jumlah se

luruh abortus, mola, dan kehamilan ektopik yang pernah diala

mi. Jumlah anak hidup : jumlah anak hingga kini masih hidup,

berisi jumlah seluruh anak yang masih hidup sampai saat dilak

ukan anamnesis (20). Hidup : melalui pemeriksaan auskultasi de

nyut jantung janin. Janin tunggal intra uteri : melalui pemeriks

aa penunjang USG (ultrasonografi). Perumusan masalah disesu

aikan dengan kondisi ibu. Keluhan yang muncul pada kehamil

an trimester III meliputi sering kencing, nyeri pinggang dan ses

ak napas akibat pembesaran uterus serta rasa khawatir akan kel

ahiran bayinya dan keselamatannya. Selain itu, konstipasi dan

sering lelah merupakan hal wajar dikeluhkan oleh ibu hamil .

Contoh kebutuhan TM III adalah perubahan fisik dan psikologi

s ibu TM III, tanda-tanda persalinan, tanda bahaya kehamilan

TM III, persiapan persalinan, pengurang rasa nyeri saat persali

nan, pendamping persalinan, ASI, cara mengasuh bayi, cara m

emandian bayi, imunisasi dan KB. (Kemenkes RI, 2017).


66

4. Perencanaan Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masa

lah dan kondisi ibu, tindakan segera, tindakan antisipasi dan asuh

an secara komprehensif. Sesuai dengan Kemenkes RI (2013), stan

dar pelayanan antenatal merupakan rencana asuhan pada ibu hami

l yang minimal dilakukan pada setiap kunjungan antenatal, antara

lain timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah,

ukur LILA, ukur TFU, tentukan status imunisasi dan berikan imu

nisasi TT sesuai status imunisasi, berikan tablet tambah darah, ten

tukan presentasi janin dan hitung DJJ, berikan konseling mengena

i lingkungan yang bersih, kebutuhan nutrisi, pakaian, istirahat dan

rekreasi, perawatan payudara, body mekanik, kebutuhan seksual,

kebutuhan eliminasi, senam hamil, serta persiapan persalinan dan

kelahiran bayi, berikan pelayanan tes laboratorium sederhana, dan

lakukan tatalaksana. (Kemenkes RI, 2017).

5. Pelaksanaan Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil disesu

aikan dengan rencana asuhan yang telah disusun dan dilakukan se

cara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan evidenc

e based kepada ibu dalam bentuk upaya promotif, preventif, kurat

if dan rehabilitatif. Asuhan kebidanan pada ibu hamil itu meliputi

menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, mengukur tekan

an darah, mengukur LILA, mengukur TFU, menentukan status im

unisasi dan memberikan imunisasi TT sesuai status imunisasi, me

mberikan tablet tambah darah, menentukan presentasi janin dan m


67

enghitung DJJ, memberikan konseling mengenai lingkungan yang

bersih, kebutuhan nutrisi, pakaian, istirahat dan rekreasi, perawata

n payudara, body mekanik, kebutuhan seksual, kebutuhan elimina

si, senam hamil, serta persiapan persalinan dan kelahiran bayi, me

mberikan pelayanan tes laboratorium sederhana, dan melakukan t

atalaksana. (19).

6. Evaluasi Penilaian atau evaluasi dilakukan segera setelah selesai

melaksanakan asuhan sesuai dengan kondisi ibu kemudian dicatat,

dikomunikasikan dengan ibu dan atau keluarga serta ditindaklanj

uti sesuai dengan kondisi ibu. Berikut adalah uraian evaluasi dari

pelaksanaan.

a. Telah dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran ting

gi badan, tekanan darah, LILA, dan TFU.

b. Status imunisasi tetanus ibu telah diketahui dan telah diberikan

imunisasi TT sesuai dengan status imunisasi.

c. Telah diberikan tablet tambah darah minimal 90 tablet selama k

ehamilan.

d. Telah didapat presentasi janin dan denyut jantung janin.

e. Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali mengenai lingkun

gan yang bersih, kebutuhan nutrisi, pakaian, istirahat dan rekre

asi, perawatan payudara, body mekanik, kebutuhan seksual, ke

butuhan eliminasi, senam hamil, serta persiapan persalinan dan

kelahiran bayi.
68

f. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium.

g. Telah diberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai denga

n permasalahan yang dialami. (19)

7. Dokumentasi Pencatatan atau pendokumentasian dilakukan secara

lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan atau kejadian

yang ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan kebida

nan pada formulir yang tersedia dan ditulis dalam bentuk SOAP.

a. S adalah data subyektif, mencatat hasil anamnesa dengan klien.

b. O adalah data obyektif, mencatat hasil-hasil pemeriksaan terha

dap klien.

c. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan maalah kebidana

n.

d. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan p

enatalaksanaan yang sudah dilakukan, seperti tindakan antisipa

tif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan,

dukungan, kolaborasi, evaluasi dan rujukan. (19)


.

2.2 Anemia Pada Kehamilan

2.2.1 Definisi

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di b

awah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin < 10,5 gr% pad

a trimester II (19). Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun at
69

au menurunnya hemoglobin,sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk k

ebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama k

ehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 1

0,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (13)

2.2.2 Macam-macam Anemia

a) Anemia Defisiensi Besi

Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah,artin

ya konsentrasi hemoglobin dalam darah berkurang karena terganggunya

pembentukan sel-sel darah merah akibat kurangnya kadar zat besi dalam

darah. Jika simpanan zat besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah

berarti orang tersebut mendekati anemia walaupun belum ditemukan geja

la-gejala fisiologis. Simpanan zat besi yang sangat rendah lambat laun tid

ak akan cukup untuk membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum t

ulang sehingga kadar hemoglobin terus menurun di bawah batas normal,

keadaan inilah yang disebut anemia gizi besi (24).

b) Anemia Megaloblastik Dalam Kehamilan Adalah anemia yang disebabka

n karena defisiensi asam folat.

c) Anemia Hipoplastik Pada Wanita Hamil Adalah anemia yang disebabkan

karena sumsum tulang kurang mampu membuat sel-sel darah merah. Di

mana etiologinya belum diketahui dengan pasti kecuali sepsis, sinar rontg

en,racun dan obat- obatan.

d) Anemia Hemolitik Yaitu anemia yang disebabkan karena penghancuran s

el darah merah berlangsung lebih cepat, yaitu penyakit malaria (25).


70

2.2.3 Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil

Penyebab anemia umunya adalah kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan d

arah saat persalinan yang lalu, dan penyakit–penyakit kronik. Dalam kehami

lan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama kehamilan disebabk

an oleh karena dalam kehamilan keperluan zat makanan bertambah dan terja

dinya perubahan- perubahan dalam darah : penambahan volume plasma yan

g relatif lebih besar daripada penambahan massa hemoglobin dan volume se

l darah merah. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebu

t hidremia atau hipervolemia. (20)

Namun bertambahnya sel-sel darah adalah kurang jika dibandingkan dengan

bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Di mana pertamb

ahan tersebut adalah sebagai berikut : plasma 30%, sel darah 18%, dan hem

oglobin 19%. Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara f

isiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita hamil tersebut. Penge

nceran ini meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam

masa hamil, karena sebagai akibat hipervolemia tersebut, keluaran jantung

(cardiac output) juga meningkat. Kerja jantung ini lebih ringan apabila visko

sitas darah rendah. Resistensi perifer berkurang pula, sehingga tekanan dara

h tidak naik (25)

Selama hamil volume darah meningkat 50 % dari 4 ke 6 L, volume plasma

meningkat sedikit menyebabkan penurunan konsentrasi Hb dan nilai hemato

krit. Penurunan ini lebih kecil pada ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi.
71

Kenaikan volume darah berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perfusi dari u

teroplasenta. Ketidakseimbangan antara kecepatan penambahan plasma dan

penambahan eritrosit ke dalam sirkulasi ibu biasanya memuncak pada trime

ster kedua ( Smith et al., 2010 ). Volume darah Ibu akan meningkat secara p

rogresif pada kehamilan 6 – 8 minggu dan akan mencapai maksimum pada

kehamilan mendekati 32 – 34 minggu.. Peningkatan volume darah meliputi

volume plasma, sel darah merah dan sel darah putih. Volume plasma menin

gkat 40 – 50 %, sedangkan sel darah merah meningkat 15 – 20 % yang men

yebabkan terjadinya anemia fisiologis ( keadaan normal Hb 12 gr% dan hem

atokrit 35 %). Oleh karena adanya hemodilusi, viskositas darah menurun ku

rang lebih 20%.

2.2.4 Gejala Anemia

Pada Ibu Hamil Ibu hamil dengan keluhan lemah, pucat, mudah pingsan, de

ngan tekanandarah dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi be

si. Dan secara klinis dapat dilihat tubuh yang pucat dan tampak lemah (maln

utrisi). Guna memastikan seorang ibu menderita anemia atau tidak, maka di

kerjakan pemeriksaan kadar hemoglobin dan pemeriksaan darah tepi. Pemer

iksaan Hemoglobin dengan spektrofotometri merupakan standar (25). Gejala l

ain adalah lemas, cepat lelah, letih, mata berkunang kunang, mengantuk, sel

aput lendir , kelopak mata, dan kuku pucat.

2.2.5 Derajat Anemia


72

Pada Ibu Hamil Menururt Word Health Organzsation (WHO) anemia pada i

bu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11 % . Anemia pada ibu ha

mil di Indonesia sangat bervariasi, yaitu:

a) Tidak anemia : Hb >11 gr%,

b) Anemia ringan : Hb 9-10.9gr%

c) Anemia sedang: Hb 7-8.9gr%

d) Anemia berat : Hb < 7 gr% (19)

2.2.6 Pengaruh Anemia Terhadap Kehamilan

Pengaruh anemia pada kehamilan Trimester II dan trimester III, berat bada

n kurang, plasenta previa, eklamsia, ketuban pecah dini, dapat menyebabkan

terjadinya partus premature, perdarahan ante partum, gangguan pertumbuha

n janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai kematian, gestosis dan mu

dah terkena infeksi, dan dekompensasi kordis hingga kematian ibu (26)

2.2.7 Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil

Tablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandun

g 200 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat. Untuk ibu hamil, minumlah 1

(satu) tablet tambah darah paling sedikit selama 90 hari masa kehamilan dan

40 hari setelah melahirkan. (26).

2.4 Hasil Penelitian Terkait.


73

Berdasarkan penelitian Retno Widowati (2019) Hasil penelitian peng

aruh pemberian sari kurma 10 ml tiga kali sehari selama 10 hari. Kadar hae

moglobin sebelum konsumsi sari kurma responden terendah sebesar8,1 gr/

dL, tertinggi 10,4 gr/dL dan rata-rata sebesar 9,6 gr/dL. Kadar haemoglobi

n setelah mengkonsumsi sari kurma adalah terendah 9,8gr/dL, tertinggi 12,

6 gr/dL, rata-rata 10,6 gr/dL. Rata-rata peningkatan kadar haemoglobin seb

elum dan setelah 10 hari sebesar 1gr/dL.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Al Tamim kandungan miner

al dalam kurma Mesir lebih besar di bandingkan kurma sukkari kecuali Mn,

dalam kurma sukkari Mn (55.3 mg/100g) lebih besar dibandingkan kurma

Mesir (54.4 mg/100g). Terutama pada kurma mesir kandungan zat besinya

sebesar 4,5/100 gram, sedangkan kurma sukkari lebihkecil yaitu4,35/100gr

am. Vitamin yang terkandung dalam kurma Mesir juga lebih besar dibandi

ngkan dengan vitamin pada kurma sukkari kecuali vitamin B12, dalam kur

ma sukkari vitamin B12 (33.89ppm) lebih besar dari kurma Mesir (23.32 p

pm). Namun, kandungan protein, lemak serta serat dalam kurma Mesir lebi

h kecil dibandingkan dengan kurma sukkari.

Berdasarkan penelitian Putriana (2018) Hasil penelitian pemberian ju

s kurma ajwa 3 buah daging kurma seberat 20 gram, 5 buah daging kurma

seberat 40 gram, 7 buah kurma seberat 60 gram perhari dalam 14 hari. Seb

elum perlakuan kadar haemoglobin sebesar 9,68 gr/dL setelah pemberian

menunjukan hasil perlakuan 1 sebesar 13,8 gr/dL, perlakuan 2 sebesar 14,3

8 gr/dL, perlakuan 3 sebesar 15,05gr/dL.


74

2.5 Buah Kurma

Buah kurma merupakan produk dari pohon palem kurma yang masu

k dalam keluarga Arecaceae. Pohon kurma merupakan salah satu tanaman

tertua yang masih terpelihara didunia, hasil panen dari pohon kurma ini se

bagian besar menjadi sumber penghasilan di wilayah Afrika Utara dan Tim

ur Tengah, meskipun pohon kurma juga tumbuh dibebarapa wilayah didun

ia. Produksi kurma didunia mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat d

ari 40 tahun lalu yang mencapai 7,68 juta ton pada tahun 2010. Kurma me

miliki berbagai macam nutrisi penting yang bermanfaat sebagai obat untuk

beberapa penyakit ( Parvin, 2015 ).

2.5.1 Manfaat Kurma

1. Meningkatkan Kandungan Gula dalam Tubuh

Buah kurma mengandung fruktosa yang tinggi. Rasa manisnya dua kali

lebih tinggi dibanding glukosa. Penelitian Nutrition Journal menyebut

walau kurma memiliki rasa manis, namun termasuk dalam makanan ren

dah glikemik. Dari kadar glikemik memiliki rentang 1-100. Sedangkan

kurma berindeks glikemik di angka 43-55. Indeks glikemik sendiri mer


75

upakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi

kenaikan gula darah dalam tubuh.

2. Menambah Asupan Energi

Setiap biji kurma mengandung 277 kalori, sehingga sangat bermanfaat

bagi kesehatan ibu hamil. Bila melihat Angka Kecukupan Gizi pada tah

un 2019, ibu hamil membutuhkan pasokan energi tambahan dan menye

suaikan dengan rentang usia kehamilan.

Dimulai dari Trimester pertama, seorang ibu hamil membutuhkan 180 k

alori tambahan. Angka itu akan bertambah di trimester kedua hingga ke

tiga. Di masa menjelang Hari Perkiraan Lahiran (HPL), setiap harinya i

bu hamil perlu 300 kalori. Banyaknya energi dibutuhkan oleh ibu hamil

karena harus berbagi nutrisi dengan sang jabang bayi yang tumbuh dala

m kandungan.

3. Produksi Oksitosin Alami 

Melansir Journal of Obstetrics and Gynaecology, buah asal timur tenga

h itu mampu menghasilkan oksitosin dengan baik. Oksitosin merupakan

hormon yang berfungsi merangsang kontraksi yang kuat pada dinding r

ahim/uterus, sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahira

n. Selain membantu dalam merangsang kontraksi, oksitosin juga berfun

gsi untuk mendorong atau mensekresi air susu dengan merangsang kont

raksi duktus laktiferus kelenjar mammae. Oksitosin ini menjadi sangat

penting. Jika ibu hamil mengalami kelemahan saat kontraksi, maka aka

n mendapat suntikan oksitosin lewat bantuan suntik.


76

4. Menguatkan Cairan Ketuban

Selaput berisi cairan yang menyelimuti bayi saat dalam kandungan atau

yang biasa disebut dengan ketuban akan lebih kuat bila mengonsumsi k

urma. Isu ibu hamil yang mengalami ketuban pecah di Indonesia cukup

tinggi. Akibatnya akan ada banyak penyakit komplikasi yang menyertai,

seperti infeksi dan peradangan selaput amnion. Dengan rajin mengonsu

msi kurma, dinding ketuban semakin kuat dan tidak mudah pecah samp

ai waktu persalinan tiba.

5. Melancarkan Proses Persalinan 

Mengutip hellosehat.com, sekitar 96% ibu hamil yang mengonsumsi ku

rma mengalami persalinan normal dan tidak membutuhkan induksi. Sed

angkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kurma secara teratur, tingkat

kelahiran normal hanya berkisar 79%. Untuk mendapatkan manfaat kur

ma, disarankan bagi ibu hamil mengonsumsi enam buah kurma per hari

selama empat minggu sebelum perkiraan tanggal kelahiran.

6. Mencegah Potensi Bayi Cacat

Kurma mengandung sumber folat bagi baik. Jumlah folat yang cukup, d

apat mencegah cacat bawaan yang terkait dengan otak dan sumsum tula

ng belakang janin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung ma

kanan tersebut untuk menjadi asupan vitamin bagi ibu hamil. Selain me

nyelamatkan sang ibu, kurma juga menguatkan bayi dalam kandungan.

7. Membantu Pembentukan Tulang dan Gigi Bayi


77

Magnesium dan mineral dalam kurma merupakan salah satu formula pe

mbentukan bagi gigi dan tulang bayi. Ditambah lagi, kurma turut memb

antu dalam mencegah defisiensi magnesium saat kehamilan, yang sebali

knya dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis, preeklampsia, disfun

gsi plasenta, hingga persalinan prematur. (28)


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tentang studi kasus asuhan kebidanan berkelanjutan di PMB bid

an “A” Kecamatan Purwadadi kab. Subang dilakukan dengan menggunakan m

etode studi penelaahan kasus (case study) yang terdiri dari unit tunggal, yang b

erarti penelitian ini dilakukan kepada seorang ibu dalam menjalani masa keham

ilan trimester III. Penelitian tentang studi kasus ini dilakukan dengan menggun

akan metode penelitian dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu

kasus yang terdiri dari unit tunggal. Asuhan kebidanan berkelanjutan ini dilaku

kan dengan penerapan asuhan kebidanan menggunakan metode SOAP (Subyek

tif, Objektif, Analisa Masalah, dan Penatalaksanaan). Asuhan kebidanan berkel

anjutan ini dilakukan dengan penerapan asuhan kebidanan menggunakan meto

de SOAP (Subyektif, Objektif, Analisa Masalah, dan Penatalaksanaan) yang m

eliputi pengkajian, analisa masalah dan diagnosa, rencana tindakan, pelaksanaa

n, evaluasi dan pendokumentasian SOAP. (27).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PMB bidan “A” Kecamatan Purwadadi kab.

Subang

78
79

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk m

emperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (29). Penelitian dilaksanakan p

ada tanggal 18 maret sampai 10 April 2022

3.3 Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang atau objek dengan satu karakteristik umu

m yang dapat di observasi (14).


ibu hamil dengan anemia ringan di PMB bida

n “A” Kecamatan Purwadadi kab. Subang

2. Sampel

Sampel adalah subjek yang di ambil (di cuplik) dari populasi, yang akan dia

mati dan di ukur oleh peneliti (27).  Sampel adalah sebagian atau wakil dari p

opulasi yang akan diteliti. Sehubungan dengan keterbatasan biaya dan wakt

u yang dimiliki, saya mengambil sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang

hamil usia kehamilan 34 minggu dengan anemia ringan di PMB bidan “A”

Kecamatan Purwadadi kab. Subang

3.4 Jenis data

Jenis data yang di kumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

primer meliputi pengetahuan, sikap, tentang manfaat buah kurma, semua data
80

tesebut diatas diperoleh dari hasil pengisian kuesioner, sedangkan data sekund

er yaitu data penunjang dari data primer.

Data yang dikumpulkan adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang di ambil secara langsung dari responden meng

gunakan kuesioner dengan metode angket. Data primer dalam penelitian ini

adalah pengetahuan ibu nifas tentang manfaat buah kurma untuk menaikan

kadar hemoglobin.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan untuk melengkapi data primer yang di perole

h dari instansi terkait berupa : pencacatan dan pelaporan cakupan ibu hamil

dengan anemia ringan di PMB bidan “A” Kecamatan Purwadadi kab. Suba

ng

3.5 Teknik/ cara pengambilan data

1. Teknik pengumpulan Data

Pengumpulan data antara lain melalui data primer dan data sekunder.

a. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti s

endiri (Riyanto, 2011). Data primer penulis peroleh dengan mengamati

secara langsung pada pasien di PMB bidan “A” Kecamatan Purwadadi

kab. Subang dan di rumah pasien, dengan menggunakan teknik sebagai

berikut :
81

1) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik digunakan untuk mengetahui k

eadaan fisik pasien secara sistematis dalam hal ini dilakukan pemeriksa

an head to toe (pemeriksaan dari kepala sampai kaki) dengan cara:

a) Inspeksi

Inspeksi adalah pemeriksaan dilakukan dengan cara melihat bagi

an tubuh yang diperiksa melalui pengamatan. Fokus inspeksi pa

da bagian tubuh meliputi ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, si

metris. Inspeksi pada kasus ini dilakukan secara berurutan mulai

dari kepala sampai ke kaki.

b) Palpasi.

Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan indra peraba tan

gan dan jari dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa ke

adaan fundus uteri dan kontraksi. Pada kasus ini pemeriksaan Le

opold meliputi nadi, Leopold I, Leopold II, III, dan IV.

c) Perkusi.

Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk bagian tubuh

tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh kiri kanan

dengan tujuan menghasilkan suara, perkusi bertjuan untuk meng

identifikasi lokasi, ukuran dan konsistensi jaringan (Marmi, 201

1). Pada laporan kasus dilakukan pemeriksaan reflex patella kan

an-kiri.

d) Auskultasi.
82

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan cara mendengar suara ya

ng dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop. Hal-h

al yang didengarkan adalah bunyi jantung, suara nafas dan bisin

g usus (Pada kasus ibu hamil dengan pemeriksaan auskultasi me

liputi dengan pemeriksaan tekanan darah dan detak jantung jani

n.

2) Interview (wawancara)

Interview (wawancara) adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti atau pewawancara mendapat

keterangan secara lisan dari ibu hamil trimester III (responden), ata

u bercakap-cakap berhadapan muka dengan ibu tersebut (face to fa

ce). Kasus ini wawancara dilakukan dengan responden, keluarga pa

sien dan bidan.

3) Observasi (pengamatan)

Observasi (pengamatan) adalah suatu prosedur yang terencana, yan

g meliputi melihat dan mencatat fenomena tertentu yang berhubung

an dengan masalah pada ibu hamil trimester III. Hal ini observasi

(pengamatan) dapat berupa pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik

dan pemeriksaan penunjang. Terlihat pada laporan kasus ini akan di

lakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeri

ksaan Hb dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) masa antenat

al yaitu ibu trimester III dengan menggunakan buku KIA (Kesehata

n Ibu dan Anak).


83

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh selain dari responden tet

api juga diperoleh dari keterangan keluarga, lingkungan, mempelajari

kasus dan dokumentasi pasien, catatan dalam kebidanan dan studi. Dat

a sekunder diperoleh dari:

1) Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah sumber informasi yang berhubungan den

gan dokumen, baik dokumen-dokumen resmi atau pun tidak resmi.

Diantaranya biografi dan catatan harian.

2) Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat pentin

g dalam menunjang latar balakang teoritis dalam suatu penelitian.

Pada peneliti menggunakan buku referensi dari tahun 2012-2022.

3.6 Instrumen pengumpulan data

Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengu

mpulkan data(27). Instrumen penelitian ini dapat berupa kuisioner (daftar pertan

yaan), formulir observasi, formulir-formulir lainnya yang berkaitan dengan pe

ncatatan dan pelaporan. Penulisan studi kasus ini, penulis menggunakan instru

ment format pengkajian SOAP yaitu format pengkajian ibu hamil. Instrumen y

ang digunakan untuk melakukan pelaporan studi kasus terdiri atas alat dan bah

an. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain : Alat

dan bahan yang digunakan dalam laporan kasus ini adalah :


84

a. Wawancara.

Alat yang digunakan untuk wawancara meliputi:

1) Format pengkajian ibu hamil

2) KMS.

3) Buku tulis.

4) Bolpoin dan penggaris.

b Observasi.

Alat dan bahan yang digunakan meliputi:

1) Tensimeter.

2) Stetoskop.

3) Thermometer.

4) Timbang berat badan.

5) Alat pengukur tinggi badan.

6) Pita pengukur lingkar lengan atas.

7) Jam tangan dengan penunjuk detik.

8) Alat pengukur Hb : Set Hb sahli,kapas kering dan kapas alcohol,HCL 0,

5 % dan aquades,sarung tangan,Lanset.

c Dokumentasi.

Alat dan bahan untuk dokumentasi meliputi:

1) Status atau catatan pasien.

2) Alat tulis

3.7 Analisis data


85

Analysis/Assessment Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpre

tasi (kesimpulan) dari data subjek dan objektif. Hal ini juga menuntut bidan un

tuk sering melakukan analisi data yang dinamis tersebut dalam rangka mengik

uti perkembangan pasien. Sehingga ditemukan masalah atau diagnosis yang sp

esifik, dan melakukan identifikasi masalah atau diagnose potensial dan mealak

ukan tindakan segera.

3.8 Protokol atau SOP Penelitian pada pemberian buah kurma


86

Teknik Pemberian Buah Kurma

NO NO REVISI HALAMAN

DOKUMEN

TANGGAL DITETAPKAN

TERBIT OLEH
PROSEDUR TETAP

PENGERTIAN Anemia ibu hamil adalah suatu kondisi ibu hamil dimana ter

dapat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dengan

standart hasil pemeriksaan Hb < 11 gr/dl pada trimester I da

n III atau kadar HB < 10,5 gr/dl pada trimester II.

Buah kurma Buah merupakan produk dari pohon palem kur

ma yang masuk dalam keluarga Arecaceae.buah kurma ini b

ermanfaat untuk mencegah anemia dan meningjatkan kadar

hemoglobin

TUJUAN Teknik pemberian buah kurma untuk meningkatkan kadar h

emoglobin pada ibu hami

INDIKASI Ibu Hamil dengan Anemia ringan,kadar Hb ≤ 11gr%

KEBIJAKAN Prosedur ini membutuhkan kerjasama dengan ibu hamil dan

petugas laboratorium

PERSIAPAN PASIEN Inform consent dengan ibu dan keluarga tentang pelaksanaa

n pemberian buah kurma

Ruangan tempat melakukannya pemberian buah kurma di ru

mah pasien tersebut dan ruangan tempat melakukannya cek

kadar hemoglobin di ruangan laboratorium Pukesmas Purwa


87

dadi

PERSIAPAN ALAT D Tensimeter

AN BAHAN Stetoskop

Alat Hb Spektofotometer Stik (Alat Hb Mission)

Rumah ibu hamil

Buah kurma ajwa 7-8 butir buah kurma

CARA UKUR Klarifikasi anemia dengan kadar HB

Tidak anemia dengan kadar Hb ≥ 11 gr%

Anemia ringan dengan kadar Hb 9-10 gr%

Anemia sedang dengan kadar Hb 7-8 gr%

Anemia Berat dengan Kadar Hb ≤ 7 gr%

Cara Kerja Petugas memberikan suplementasi buah kurma,pemberian b

uah kurma yang berisi kalori 281 kcal per 100 gr,lemak total

0,03 gr,karbohidrat 5,33 gr,serat 0,6 gr,gula 4,5 gr,protein 0,

17 gr,vitamin B6 0,012 mg,zat besi 0,07 mg,magnesium 3 m

g,potassium 47 mg,sebanyak 750 gram dikonsumsi sebanya

k 7 butir buah kurma dalam perhari selama 14 hari

Petugas mengevaluasi setelah 14 hari pemberian buah kurm

a,dengan melakukan pengecekan kadar hemoglobin pada ibu

tersebut, Petugas mengklasifikasi anemia ringan,anemia sed

ang,anemia berat dan tidak anemia

Jika sudah kelihatan hasil nya maka petugas memberikan KI

E pada pasien tentang anemia ada hb nya kurang ≤ 11 gr% p


88

ada ibu hamil.

Referensi Sugita kuswati,2020 Pengaruh Konsumsi Buah Kurma Terh

adap Peningkatan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Tri

mester III.surakarta:Poltekkes Kemenkes

3.9 Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif. Dan mulai dilakukan di ruang periks

a PMB bidan “A” Kecamatan Purwadadi kab. Subang dengan mengemukaka

n fakta selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada. Teknik analisa yan

g digunakan yaitu dengan cara diperoleh dari hasil interpretasi untuk menjawa

b rumusan masalah dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi

yang menghasilkan data untuk selanjutnya dibandingkan dengan teori yang su

dah ada. Berikut adalah urutan analisisnya yaitu.

1. Pengumpulan data

Data-data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, pemeriksaan fisik,obse

rvasi dan dokumentasi hasilnya ditulis dalam bentuk catatan lapangan.

2. Mereduksi data

Data dari hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan

di kelompokan menjadi data subjektif, dan data objektif, dianalisi berdasar

kan hasil pemeriksaan diagnosa kemudian dibandingkan dengan nilai yang

normal.
89

3. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dengan teks naratif ataupun gambar bagan. Kera

hasiaan dari identitas klien di jamin.

4. Kesimpulan

Dari data yang telah disajikan kemudian data dibahas dan dibandingkan de

ngan hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku ke

sehatan. Penarikan kesimpulan dengan cara data-data yang dikumpulkan te

rkait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan ev

aluasi.

3.10 Etika penelitian

Ketika melaksanakan laporan kasus ini, penulis juga mempertahankan prin

sip etika dalam mengumpulkan data (Notoadmojo, 2010) yaitu :

1. Hak untuk self determination

Memberikan otonomi kepada subyek penelitian untuk membuat keputus

an secara sadar, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dan tidak berpa

rtisipasi dalan penelitian ini atau untuk menarik diri dari penelitian ini.

2. Hak privacy dan martabat

Memberikan kesempatan kepada subyek penelitian untuk menentukan

waktu dan situasi dimana dia terlibat. Dengan hak ini pula informasi ya

ng diperoleh dari subjek penelitian tidak boleh dikemukakan kepada um

um tanpa persetujuan dari yang bersangkutan.

3. Hak terhadap anonymity dan confidentiality


90

Hak terhadap anonymity dan confidentiality didasari atas kerahasiaan,s

ubjek penelitian memilki hak untuk tidak ditulis namanya atau anonym

dan memiliki hak untuk berasumsi bahwa data yang dikumpulkan akan

dijaga kerahasiannya.

4. Hak untuk mendapatkan penanganan yang adil

Ketika melakukan penelitian setiap orang diberlakukan sama berdasark

an moral,martabat,dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban penelitian

maupun subyek juga harus seimbang.

5. Hak terhadap perlindungan dari ketidaknyamanan atau kerugian.

Adanya informed consent maka subyek penelitian akan terlindungi dari

penipuan maupun ketidakjujuran dalam penelitian tersebut. Selain itu,su

byek penelitian akan terlindungi dari segala bentuk tekanan.

3.11 Jadwal Penelitian

Penulis memulai menulis Karya Tulis ini pada bulan Februari 2022 dan a

kan berakhir sekitar bulan April 2022. Jadwal penelitian Karya Tulis ini a

dalah sebagai berikut:

1. Persiapan penelitian mulai minggu ke 1 bulan Februari sampai dengan

minggu ke 2 bulan Februari 2022.


91

2. Mengumpulkan data penelitian mulai minggu ke 2 bulan Februari sam

pai dengan minggu ke 3 bulan Februari 2022.

3. Menganalisis dan mendeskripsikan data mulai minggu ke 3 bulan Feb

ruari sampai dengan minggu ke 4 bulan februari 2022.

4. Menyusun Karya Tulis mulai minggu ke 1 bulan Maret sampai dengan

minggu ke 4 bulan Maret 2022.

5. Memproduksi Karya Tulis minggu ke 1 bulan April 2022

NO KEGIATAN BULAN

FEB MARET APRIL MEI JUNI

1 Tahap persiapan penelitian

Tahap pelaksanaan
2
penelitan
3 Tahap penyusunan laporan

4
Tahap penyusunan laporan
Bab IV dan Bab V
BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN

4.1 ASUHAN PADA PASIEN PERTAMA

4.1.1 ASUHAN PADA PERIODE KEHAMILAN

A. KUNJUNGAN AWAL

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal pengkajian : Kamis,17 Maret 2022

Pukul : 10:00 WIB

Tempat : PMB Bd. A

IDENTITAS/ BIODATA

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. E

Umur : 19 Tahun Umur : 26 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Babakan Conto rt 03/01 Alamat :Babakan

Conto rt 03/01

I. SUBJEKTIF

1. Alasan kunjungan : ingin melakukan pemeriksaan kehamilan

92
93

2. Keluhan : Mengatakan Sering Pusing,lemas, Batuk, Flu, Nyeri

tenggorokan

3. HPHT : 15-07-2021

TP : 22-04-2022

4. Menstruasi : Menarche usia 12 tahun, siklus teratur, lamanya 7 hari tidak a

da Dismenorhe

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : tidak ada

6. Pola sehari-hari

- Makan dan minum : makan 3x sehari, minum 2lt perhari

- BAB dan BAK : teratur lancar

- Istirahat : Cukup

- Aktivitas seksual : tidak ada masalah

7. Personal Hygiene : Baik

8. Imunisasi

- TT 1 : Saat kehamilan 4 bulan

- TT 2 : Saat kehamilan 5 bulan

9. Riwayat KB : Menggunakan KB Pil

10. Riwayat penyakit yang pernah di derita : Tidak Ada penyakit berat yang di

derita ibu

11. Riwayat penyakit keluarga : Tidak Ada penyakit berat yang di derita

keluarga

12. Status perkawinan : ini pernikahan pertama ibu dan suami

lamanya 2 tahun
94

13. Respon keluarga terhadap kehamilan : suami dan keluarga mendukung

kehamilan ibu.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/70 mmHg

b) Respirasi : 20 x/m

c) Nadi : 80x/m

d) Suhu : 36,6 C

3. Berat badan saat ini : 59 Kg

Tinggi badan : 155 cm

BB sebelum hamil : 52 Kg

Kenaikan BB selama hamil : 7 Kg

LILA : 29 cm

IMT :24,6

4. Kepala

a. Muka : tidak ada oedema

b. Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

5. Leher : Tidak ada pembengkakan

6. Payudara
95

a. Bentuk : simetris

b. Puting susu : menonjol

c. Benjolan : tidak ada

d. Pengeluaran : tidak ada

e. Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

a. Inspeksi

1) Membesar : sesuai usia kehamilan

2) Striae : ada

3) Bekas luka operasi : tidak ada

4) Linea nigra : ada

b. Palpasi

1) Leopold I : TFU 28 cm,teraba bagian atas bulat, lunak yaitu bokong

2) Leopold II : di sebelah kiri ibu teraba keras memanjang yaitu

punggung janin, dan di bagian kanan teraba bagian-bagian kecil yaitu

ekstremitas

3) Leopold III : dibagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala bagian

terendah janin

TBBA : TBJ : (TFU-N) x155

(28-13)x155

: 1987 gram

8. Ekstremitas : simestris, tidak ada oedema dan tidak ada varices refleks

patela (+)
96

9. Data penunjang

- Hb 9,9 %

- Protein urine :Negatif

- Glukosa urine :Negatif

III. ANALISA

Diagnosa Gravida 34 Minggu, Janin Hidup Tunggal dengan Anemia Ringan

menggunakan buah kurma

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada pasiean

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan

2. KIE tanda bahaya kehamilan

Evaluasi : ibu mengerti

3. Memberikan tablet FE, asam Folat dan kalsium

Evaluasi : ibu bersedia minum obat

4. Memberikan buah kurma sebanyak 210 butir selama 30 hari dikonsumsi

7 butir/hari

Evaluasi : ibu bersedia mengkonsumsi buah kurma

5. Konseling bahaya ibu hamil anemia dan cara mengatasinya

Evaluasi: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

6. Menyepakati kunjungan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2022


97

Evaluasi : ibu bersedia datang Kembali

B. KUNJUNGAN ULANG

Tanggal dan waktu pengkajian : 31 Maret 2022

Tempat : PMB. Bd. A

Pukul : 14:00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

1. Alasan Datang

Ny. N umur 19 tahun G1P0A0 datang ke PMB ingin memeriksakan kehami

lannya. Mengatakan tidak ada keluhan.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 120/70 mmHg

Respirasi : 20 x/m

Nadi : 80x/m

Suhu : 36,60C

3. Berat badan : 59 Kg

Tinggi badan : 155 cm

Kenaikan BB : 7 Kg
98

BB sebelum hamil : 52 Kg

LILA : 29 cm

IMT : 24,5 (Normal)

4. Kepala

a) Muka : tidak ada oedema

b) Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

5. Leher : Tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Puting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

a) Inspeksi

- Membesar : sesuai usia kehamilan

- Striae : ada

- Bekas luka operasi : tidak ada

- Linea nigra : ada

b) Palpasi
99

- Leopold I : TFU 32 cm, Teraba bagian atas bulat lunak yaitu

bokong

- Leopold II : Bagian kiri teraba keras memanjang yaitu punggung

janin, bagian kiri teraba bagian-bagian kecil yaitu

ekstremitas

- Leopold III : Bagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

8. Ekstremitas : simestris, tidak ada oedema dan tidak ada varices refleks

patela (+)

9. Data penunjang

Hb : 9,9%

III ANALISA

Diagnosa G1P0A0 Gravida 36 Minggu, Janin Hidup Tunggal Anemia Ringan

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada pasiean

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan

2. KIE tanda bahaya kehamilan

Evaluasi : ibu mengerti

3. Memberikan tablet FE, asam Folat dan kalsium

Evaluasi : ibu bersedia minum obat

4. Memberitahu ibu untuk rajin mengkonsumsi buah kurma

Evaluasi:Ibu memberitahu bahwa buah kurma selalu dimakan

5. Konseling kepada ibu bahaya anemia pada ibu hamil


100

Evaluasi:Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

6. Menyepakati kunjungan berikutnya pada tanggal 13 April 2022

Evaluasi:Ibu bersedia datang kembali


101

C. KUNJUNGAN ULANG

Tanggal dan waktu pengkajian : 13 April 2022

Tempat : PMB. Bd. A

Pukul : 14:00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

1. Alasan Datang

Ny. N umur 19 tahun G1P0A0 datang ke PMB ingin memeriksakan keha

milannya. Mengatakan tidak ada keluhan.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 120/70 mmHg

Respirasi : 20 x/m

Nadi : 80x/m

Suhu : 36,6 C

3. Berat badan : 60 Kg

Tinggi badan : 155 cm

Kenaikan BB : 8 Kg

BB sebelum hamil : 52 Kg

LILA : 29 cm

IMT : 24,5 (Normal)


102

4. Kepala

a) Muka : tidak ada oedema

b) Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

5. Leher : Tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Puting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

a) Inspeksi

- Membesar : sesuai usia kehamilan

- Striae : ada

- Bekas luka operasi : tidak ada

- Linea nigra : ada

b) Palpasi

- Leopold I : TFU : 32 cm, bagian atas teraba bulat lunak yaitu

bokong
103

- Leopold II : bagian kiri teraba keras memanjang yaitu punggung

janin, bagian kiri teraba bagian-bagian kecil yaitu

ekstremitas

- Leopold III : bagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

- Leopold IV : Divergen

- Perlimaan : 2/5

8. Ekstremitas : simestris, tidak ada oedema dan tidak ada varices refleks

patela (+)

9. Data penunjang

Hb : 11%

Protein urine : Negatif

III. ANALISA

G1P0A0 Gravida 38 Minggu, Janin Hidup Tunggal

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada pasiean

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan

2. KIE tanda tanda mau melahirkan

Evaluasi : ibu mengerti

3. Memberitahukan kepada ibu untuk mempersiapkan persalinan

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan


104

4. Memberitahu ibu hasil laboratorium

Evaluasi:Ibu mengerti dengan penjelasan

5. Menyepakati kunjungan berikutnya Pada tanggal 22 April 2022

Evaluasi:Ibu bersedia datang kembali


105

4.1.2 ASUHAN KEBIDANAN PERIODE PERSALINAN

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal pengkajian : Sabtu, 19 April 2022

Pukul : 14.30 WIB

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. E

Umur : 19 Tahun Umur : 26 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Babakan Conto rt 03/01 Alamat : Babakan Conto rt 03/01

KALA I

I. SUBJEKTIF

1. Keluhan : ibu mengatakan mules di sertai lendir campur darah, Gerakan jani

n aktif sejak pukul 00.00

2. HPHT : 15-07-2021

Taksiran Persalinan : 22-04-2022

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : -

4. Pola sehari-hari
106

- Makan dan minum : makan 3x sehari, minum 2lt perhari

- BAB dan BAK : teratur lancar

5. Imunisasi

- TT 1 : Saat kehamilan 4 bulan

- TT 2 : Saat kehamilan 5 bulan

6. Riwayat KB : Menggunakan KB Pil

7. Riwayat penyakit yang pernah di derita : Tidak Ada penyakit berat yang di d

erita ibu

8. Riwayat penyakit keluarga : Tidak Ada penyakit berat yang di derita keluarg

9. Status perkawinan : ini pernikahan pertama ibu dan suami lamanya 2 tahun

10. Respon keluarga terhadap kehamilan : suami dan keluarga mendukung keh

amilan ibu.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/70 mmHg

b) Respirasi : 20 x/m

c) Nadi : 80x/m

d) Suhu : 36,6 C

3. Mata
107

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

4. Payudara

a. Bentuk : simetris

b. Keadaan : bersih

c. Puting susu : menonjol

d. Benjolan : tidak ada

e. Pengeluaran : tidak ada

f. Nyeri tekan : tidak ada

5. Abdomen

a. Inspeksi

1) Membesar : sesuai usia kehamilan

2) Striae : ada

3) Bekas luka operasi : tidak ada

4) Linea nigra : ada

b. Palpasi

1) Leopold I : TFU : 32 cm, bagian atas teraba bulat, lunak yaitu bokong

2) Leopold II : di bagian kiri ibu teraba keras memanjang yaitu

punggung janin, dan di bagian kanan teraba bagian-bagian kecil yaitu

ekstremitas

3) Leopold III : dibagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

4) Leopold IV : Divergen

Perlimaan : 2/5
108

TBBA : TBJ : (TFU-N) x155

(32-11)x155

: 3.225 gram

c. Auskultasi

DJJ : 145 X / Menit, regular

5. Ekstremitas : tidak ada oedema,varices, refleks patela (+)

6. Genetalia

a. Vulva/vagina : tidak ada kelainan

b. Pemeriksaan dalam : pukul 14.30 WIB

1) Portio : tipis lunak

2) Pembukaan serviks : 5 cm

3) Ketuban : utuh (+)

4) Presentasi : kepala

5) Penurunan kepala : st -2

6) Molase : tidak molase

7) Denominator : UUK kanan di depan

8) Bagian-bagian terkecil: tidak ada

9) Bagian menumbung : tidak ada

10) Lain-lain : tidak ada

7. Anus

Haemoroid : tidak ada

8. Data penunjang

- Hb : 11 %
109

- Protein urine : Negatif

- Glukosa urine : Negatif

III. ANALISA

G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

Evaluasi : ibu mengerti dengan kondisinya

2. Menganjurkan Teknik relaksasi

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan

3. Menyiapkan alat persalinan dan meyiapkan pasien

Evaluasi : alat persalinan sudah siap

4. Melakukan observasi kemajuan persalinan, kesejahteraan janin dan tanda

bahaya

Evaluasi : hasil observasi terlampir dalam partograph

5. Memfasilitasi pemenuhan nutrisi

Evaluasi: ibu menghabiskan 1 porsi nasi dan teh manis

6. Memberi dukungan psikologis

7. Memfasilitasi persalinan dengan pendampingan


110

ASUHAN PERSALINAN KALA II

Tanggal : 19 April 2022

Pukul : 16.00 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu merasa mulesnya semakin kuat dan sering dari sebelumnya serta ada perasa

an ingin mengedan.

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Abdomen

His : 5x10’ 30”

DJJ : 144x/Menit

Kandung kemih : kosong

3. Genetalia

Inspeksi terlihat tanda dan gejala kala II : dorongan untuk meneran, tekana

n pada anus, perineum menunjol dan vulva membuka. Tampak keluar lend

ir yang banyak dari jalan lahir

Pemeriksaan Dalam

1) Vulva / vagina : tidak ada kelainan

2) Portio : tidak teraba

3) Pembukaan serviks : 10 cm (lengkap)


111

4) Ketuban : pecah spontan warna jernih, jam 15.55 WIB

5) Presentasi : belakang kepala

6) Penurunan kepala : stasion 0

7) Molase : tidak ada

8) Denominator : UUK kiri di depan

9) Bagian-bagian terkecil : tidak ada

10) Bagian menumbung : tidak ada

11) Lain-lain : tidak ada

III. ANALISA

G1P0A0 parturient aterm kala II janin hidup tunggal

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahuan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik

Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti

2. Meminta bantuan keluarga untuk menemani ibu dan menyiapkan posisi ya

ng nyaman untuk meneran

Evaluasi : ibu memilih posisi setengah duduk, di damping suami

3. Memimpin meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk mener

an

Evaluasi : ibu dapat meneran dengan baik dan ibu meminum ½ gelas the m

anis

4. Memantau DJJ si sela kontraksi


112

Evaluasi : DJJ 148x/menit

5. Memasang kain bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi dan mele

takan alas bokong dari kain yang dilipat 1/3 di bawah bokong ibu

6. Membuka tutup partus set dan perhatikan Kembali kelengkapan alat dan b

ahan kemudian menggunakan sarung tangan steril pada kedua tangan

7. Menolong kelahiran bayi

Evaluasi : bayi lahir spontan pukul 16:45 WIB, jenis kelamin perempuan,

BB 3000 gram, PB 51 cm, LD 32 cm, LK 34cm , anus (+), Cacat (-)

8. Penilaian bayi baru lahir

Evaluasi : bayi langsung menangis, Gerakan aktif dan kulit kemerahan

9. Mengeringkan bayi, mengganti handuk basah dengan handuk kain yang ke

ring dan membiarkan bayi di atas perut ibu

Evaluasi : bayi dalam keadaan baik


113

ASUHAN PERSALINAN KALA III

Tanggal : 19 April 2022

Pukul : 16.45 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan senang karena bayinya sudah lahir dan dalam keadaan sehat

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Kontraksi uterus : baik

TFU : sepusat

Kandung kemih : kosong

3. Tidak ada bayi kedua

III. ANALISA

P1A0 Post partum kala III

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan dan memberiahu ibu akan di suntik

oksitosin

Evaluasi : ibu mennegrtidan bersedia di suntik

2. Menyuntikan Oxsitasin 10 IU secara IM


114

Evalusi : oksitosin telah di suntikan di paha kanan

3. Menjepit, memotong dan mengikat tali pusat

Evaluasi : tali pusat telah di ikat

4. Memfasilitasi IMD

Evalusi : bayi di letakan di atas perut ibu

5. Melakukan PTT

Evaluasi : plasenta lahir spontan pada jam 16.50 WIB

6. Melakukan massase fundus uterus

Evalusi : kontraksi uterus baik

7. Mengecek kelengkapan plasenta

Evalusi : plasenta lahir lengkap, selaput dan kotiledon


115

ASUHAN PERSALINAN KALA IV

Tanggal : 19 April 2022

Pukul : 16.50 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan senang karena bayinya dan plasenta sudah lahir

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b) Respirasi : 20 x/m

c) Nadi : 80x/m

d) Suhu : 36,3 C

3. Kontraksi uterus : baik

TFU : 2 jari di bawah pusat

Kandung kemih : kosong

Perdarahan : 200 cc

Laserasi : derajat 1
116

III. ANALISA

P1A0 Post partum kala IV

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahuan hasil pemeriksaan kepada ibu

Evalusi : ibu mengerti denga napa yang di sampaikan

2. Mengajarkan ibu cara mesasage uterus

Evaluasi : ibu dapat melakukan masasse fundus uterus dengan baik

3. Memantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus uteri, kandung kemih dan p

erdarahan setiap 15 mneit sekali pada 1 jam pertama dan 30 menit sekali

pada 1 jam kedua

Evaluasi : hasil terlampir dalam partograph

4. Menganjurkan kepda keluarga untuk memberikan makan dan minum kep

ada ibu

Evaluasi: ibu makan ½ porsi dan minum 1 gelas

4.3
117

4.1.3 ASUHAN KEBIDANAN PERIODE NIFAS

A. KF 1 (6 jam)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tgl. Pengkajian : 19 April 2022

Pukul : 22:00 WIB

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. E

Umur : 19 Tahun Umur : 26 Tahun

Suku/ Bangsa : Sunda/Indonesia Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumahh : Babakan Conto rt 03/01

I. SUBYEKTIF

1. Alasan kunjungan :Memeriksakan Keadaan Ibu Pasca

Persalinan
118

2. Keluhan : Ibu mengatakan dirinya saat ini dirinya

sudah lebih baik dan tidak merasakan tanda bahaya nifas

3. Riwayat menstruasi : siklus 27 hari, banyaknya 3-4 kali ganti

pembalut, sifat darah encer warna merah

4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:Tidak ada

5. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Tempat persalinan : BPM Bidan A Purwadadi, kabupaten

Subang

b. Ditolong oleh : bidan

c. Perdarahan

Kala I : Blod Show

Kala II : ± 100 cc

Kala III : ± 50 cc

Kala IV : ± 5 cc
a. Tindakan Lain : Tidak Ada
b. Ketuban pecah : Jam 15:55 WIB , spontan

c. Plasenta lahir : Jam 16:50 WIB

6. Riwayat KB : pernah menggunakan kontrasepsi KB Pil

7. Riwayat penyakit yang pernah diderita

a. Jantung : Tidak ada

b. Ginjal : Tidak ada

c. Asma/TBC : Tidak ada

d. Hepatitis : Tidak ada

e. Diabetes mellitus : Tidak ada


119

f. Hipertensi : Tidak ada

g. Epilepsi : Tidak ada

h. Lain-lain : Tidak ada

8. Riwayat penyakit keluarga

a. Jantung : Tidak ada

b. Hipertensi : Tidak ada

c. Diabetes mellitus : Tidak ada

9. Status perkawinan : ini merupakan pernikahan

pertama bagi ibu dan suami

10. Kehidupan sosial budaya : baik

11. Respon keluarga terhadap kehamilan : ibu dan keluarga merasa

bahagia atas kehamilan ini

12. Pola Sehari-hari

- Makan dan minum : Makan 2x/hari, Minum air putih 4

gelas/hari

- BAB dan BAK : belum BAB( buang air besar) dan 3x/hari

- Istirahat : tidur malam 5-6 jam

- Aktivitas : mobilisasi miring kanan dan kiri.

- Seksual : belum melakukan

II. OBJEKTIF
120

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Berat Badan : 51 kg

Tinggi badan : 155 cm

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Respirasi : 22x/menit

c. Nadi : 80x/menit

d. Suhu : 36,3ºC

4. Kepala

a. Muka : tidak ada oedema

b. Mata

Konjungtiva : merah muda

Sclera : putih

5. Leher : tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Putting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : Colostrum

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen
121

Bekas luka operasi : tidak ada

TFU : 3 jari bawah pusat

Kontraksi : keras

Kandung Kemih : kosong

Diastasis recti : normal

8. Ekstremitas

- Warna kuku : kemerahan

- Kebersihan : bersih

- Oedema : tidak ada

- Varices : tidak ada

- Homman Sign : negatif

9. Genetalia

a. Vulva / vagina : Bersih, tidak ada kelainan, tidak ada


oedema, tidak ada varices, tidak ada pembengkanan
b. Perineum

Luka parut (keadaan) : baik

Kelainan lain : tidak ada

c. Anus

Haemoroid : tidak ada

III. ANALISA

P1A0 Pospartum 6 Jam

IV. PENATALAKSANAAN
122

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan tekanan darah, pendarahan

Tfu, Kontraksi Uterus semua dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu mengerti

2. Mengajakan cara mengatasi ASI yang tidak keluar dengan

menggunakan teknik hoffman.

Evaluasi : Membantu Ibu Untuk Mengeluarkan Asinya dengan

melakukan dan mengajarkan Teknik Hoffman ibu mengerti dengan

penjelasan yang diberikan.

3. Memfasilitasi kebutuhan nutrisi

Evaluasi : ibu makan 1 porsi bubur

4. Konseling mengenai ASI eksklusif, bahwa ASI eksklusif diberikan

pada bayi usia 0-6 bulan.

Evaluasi : ibu memutuskan akan menggunakan ASI ekslusif

5. Menyepakati kunjungan berikutnya


123

B. KF 2 ( 4-28 Hari)

ASUHAN KEBIDANAN KF II ( 4 HARI )

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191F106006

Tgl. Pengkajian : 23 April 2022

Pukul : 09.00 WIB

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. E

Umur : 19 Tahun Umur : 26 Tahun

Suku/ Bangsa : Sunda/Indonesia Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Karyaawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumahh : Babakan Conto rt 03/01

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan pola tidurnya tidak teratur,saat ini kondisinya sudah membaik,

tidak ada keluhan, tidak merasakan tanda bahaya nifas


124

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 110/70 MmHg

b. Respirasi : 22x/menit

c. Nadi : 82x/menit

d. Suhu : 36,4ºC

4. Mata

a. Konjungtiva : Merah Muda

b. Sclera : Putih

2. Payudara

1. Bentuk : Simetris

2. Puting Susu : Menonjol

3. Benjolan : Tidak Ada

4. Pengeluaran : Ada

5. Keadaan : Bersih

6. Rasa Nyeri : Tidak ada

3. Abdomen

Inspeksi

a. Bentuk : Simetris

b. Striae : Tidak Ada


125

Palpasi

a. Involusi Uterus : TFU Pertengahan simfisis dan pusat

b. Diastasi Recti : Normal

4. Ekstremitas

Atas

a. Kebersihan : Bersih

b. Warna Kuku : Kemerahan

c. Oedema : Tidak ada

d. Pergerakan : Aktif

Bawah

a. Kebersihan : Bersih

b. Warna Kuku : Kemerahan

c. Pergerakan : Aktif

d. Oedema : Tidak ada

e. Varices : Tidak ada

f. Homan sign : negatif

5. Genetalia

a. Vulva/Vagina : Bersih/Baik

b. Oedema : Tidak ada

c. Varices : Tidak Ada

d. Keadaan : Bersih

e. Pengeluaran : lochea sanguinolenta

f. Kelenjar Scane : Tidak ada pengeluaran


126

g. Kelnejar Bartolin : Tidak ada pengeluaran

h. Perineum : Luka jahitan masih basah, tidak ada infeksi

III. ANALISA

P1 A0 Post Partum 4 Hari

IV. PENATALAKSANAAN

1) Memberitahukan hasil pemeriksaan fisik pada ibu yaitu, tekanan darah,

luka jahitan perineum dalam keadaan baik

Evaluasi : ibu mengerti dengan keadaanya

2) Memberitahu Ibu untuk rajin mengkonsumsi putih telur/ikan gabus untuk

mempercepat penyembuhan luka jahitan perineum

Evaluasi : Ibu Mengerti

3) Memberikan informasi mengenai full ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa

terkecuali air putih sekalipun

Evaluasi : Ibu Mengerti

4) Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang

Evaluasi : ibu mengerti

5) Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya masa nifas diantaranya

perdarahan berlebih, sakit kepala tak tertahankan, demam, sedih yang

berkepanjangan dan depresi.

Evaluasi : Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya nifas.


127

C. KF III (29 hari)

(Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas 29 Hari)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal : 19-Mei-2022

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. N

I. DATA SUBJEKTIF

ASI Ibu keluar banyak dan diberikan padi bayinya, sudah tidak ada

pengeluaran cairan pervaginam.

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Respirasi : 20 x/menit

c. Nadi : 80 x/menit

d. Suhu : 36,70C

4. Mata

a. Konjungtiva : Merah Muda

b. Sclera : Putih
128

5. Payudara

a. Bentuk : Simetris

b. Keadaan : Bersih

c. Putting susu : Menonjol, kiri dan kanan

d. Pengeluaran : ASI Matur

e. Aerola mammae : Menghitam

f. Retraksi : Tidak ada

g. Benjolan : Tidak ada

h. Rasa nyeri : Tidak ada

6. Abdomen

a) Inspeksi

- Bentuk : Simetris

- Striae : Ada

b) Palpasi

Involusi uterus : TFU : Sudah tak teraba

7. Genetalia

a. Vulva / Vagina : Tidak ada kelainan

b. Oedema : Tidak ada

c. Varices : Tidak ada

d. Keadaan : Bersih

e. Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

f. Kelenjar bartholini : Tidak ada pembengkakan

g. Perineum : Tidak ada tnda-tanda infeksi


129

8. Anus

Haemoroid : Tidak ada

III. ANALISA

P1A0 Post partum 29 Hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu

dan keluarga bahwa ibu dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu mengerti dan merasa senang dengan hasil

pemeriksaan.

2. Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya masa nifas

diantaranya perdarahan berlebih, sakit kepala tak tertahankan,

demam, sedih yang berkepanjangan dan depresi.

Evaluasi : Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya nifas.

3. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan

tanda-tanda penyulit serta memastikan bayi cukup mendapatkan

ASI.

Evaluasi : Ibu mengatakan hanya memberikan ASI saja dan bayi

menyusu semakin baik kuat

4. Menanyakan kembali tentang rencana ibu untuk menggunakan KB.

Evaluasi : Ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan.


130

4.1.4 BAYI BARU LAHIR

A. Neonatus 1 Jam

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

ASUHANKEBIDANANPADABAYIBARULAHIR 1 JAM

Tanggal Pengkajian : 19 April 2022

Pukul : 17 : 45 WIB

Tempat : BPM Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang

IDENTITAS BAYI

Nama : By, Ny. N

Tgl lahir/jam lahir : 19 April 2022 / 16: 45 WIB

Jeniskelamin : Perempuan

Berat Badan : 3000 grm

Panjang Badan : 51 cm

IDENTITAS ORANGTUA

Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn. E

Umur : 19 Tahun Umur : 26 Tahun

Suku/ Bangsa : Sunda/Indonesia Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat Rumah : Dsn.Babakan conto, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang


131

I. SUBJEKTIF

1. Riwayat kehamilan dan kebiasaan selama hamil

Tidak ada penyakit dan komplikasi selama hamil, tidak ada obat yang

di konsumsi selain obat yang diberikan oleh bidan, tidak ada

kebiasaan merokok/ minum alkohol selama hamil.

2. Riwayat persalinan sekarang

a. Jenis persalinan : Normal

b. Ditolong oleh : Bidan

c. Lama persalinan

Kala I : ± 5 jam

Kala II : ±30 menit

Kala III : ±5 menit

Kala IV : ±2 jam

d. Ketuban pecah : Spontan jam 15 : 55 WIB, Warna Jernih

e. Komplikasi

Ibu : Tidak ada

Bayi : Tidak ada

II.OBJEKTIF

1. Antopometri

a. Berat badan : 3000 grm

b. Panjang badan : 51 cm

c. Lingkar lengan :12 cm


132

d. Lingkar kepala : 34 cm

1) Fronto occipitalis : 33 cm

2) Mento occipitalis : 34 cm

3) Sub occipito bregmatika : 32 cm

e. Lingkar dada : 32 cm

a. Refleks

b. Moro : (+) bayi terkejut oleh suara/gerakan

c. Palmar graps : (+) bayi menggenggam saat telapak tangannya disent

uh

d. Rooting : (+) ada refleks mencari pada saat mulut bayi disentu

e. Sucking : (+) bayi menghisap saat atap mulut bayi disentuh

f. Swalawing : (+) bayi menelan pada saat menyusui

g. Plantar : (+)

h. Babinski : (+)/(+)

2. Tanda vital

a. Suhu : 36,4ºC

b. Nadi : 145x/menit

c. Pernafasan : 44x/menit

3. Kepala

a. Bentuk : Simetris

b. Ubun-ubun : Normal

c. Caput succedaneum : Tidak ada


133

d. Cepal hematoma : Tidak ada

e. Sutur/amolase : Tidak ada

f. Pembengkakan : Tidak ada

4. Mata

a. Bentuk : Simetris

b. Perdarahankornea : Tidak ada

c. Konjungtiva : Merah

d. Sclera : Putih

e. Tanda-tandainfeksi : Tidak ada

f. Kelopakmata : Nomal

g. Pupil : Membesar Ketika terkena Sinar cahaya

5. Hidung

a. Bentuk : simetris

b. Lubanghidung : ada pada tiap lubang

c. Pernafasan cuping hidung: Tidak ada

6. Mulut

a. Bentuk : Simetris

b. Bibir dan langit-langit : tidak ada labioskiziz, labiopalatokisz,

7. Telinga

a. Hubungan letak antara mata dan telinga : Sejajar dengan garis

khayal

b. Kelainan : Tidak ada

8. Leher
134

a. Pembengkakan : Tidak ada

b. Kelainan : Tidak ada

9. Dada

a. Bentuk : Simetris

b. Putting : Puting terbentuk, tidak ada pembengkakan

c. Pengeluaran : Ada

d. Pembesaran mamae : Normal

e. Sekresi mamae : Tidak ada

f. Mur-mur : Tidak ada

g. Frekwensi bunyi nafas : 45x/menit

h. Frekwensi bunyi jantung : 135x/menit

10. Perut

a. Benjolan : Tidak ada

b. Bentuk : Simetris

c. Penonjolan tali pusat saat menangis :Tidak ada

d. Perdarahan tali pusat : Tidak ada

e. Keadaantalipusat : Bersih, Basah

11. Kulit

a. Warna : Kemerahan

b. Verniks : Ada Pada Lipatan Ketiak

c. Pembengkakan/ bercak-bercak hitam (Tanda lahir): Tidak ada

d. Lanugo : Tidak ada

e. Perlukaan : Tidak ada


135

12. Punggung

a. Bentuk : Simetris

b. Pembengkakan/ cekungan : Tidak ada

13. Ektremitas

a. Atas

Bentuk : Simetris

Gerakan : Aktif

Jumlah jari : 5 pada tiap Jari

b. Bawah

Bentuk : Simetris

Gerakan : Aktif

Jumlah jari : 5 jari pada tiap tangan/kaki

14. Genetalia

Lubang vagina : Ada

Lubang uretra : Ada

Labia mayora : Ada

Labia minora : Ada

Miko dalam 24 jam : Ada

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 1 jam


136

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menjaga dan mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara

memasukan bayi ke inkubator

Evaluasi : bayi dimasukan ke dalam inkubator agar menjaga

kehangatan

2. Membersihkan bayi dengan baby oil

Evaluasi : bayi dibersihkan menggunakan baby oil

3. Menyuntikkan vit K 1 mg IM

Evaluasi : vit K disuntikkan 0,5 cc di paha sebelah kiri

4. Memberikan salep mata tetrasiklin 1%

Evaluasi : tidak ada reaksi alergi

5. Menyuntikkan imunisasi HB 0 1 jam setelah pemberian vit K

Evaluasi : Hb 0 telah disuntikkan jam 18:00 WIB.


137

B. KN 1 (6-2 Hari)

KN 1(Asuhan Kebidanan Pada Bayi baru lahir 6-48 jam)

Tanggal : 19 April 2022

Pukul : 22:00 WIB

Tempat : PMB Bidan A Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

I. SUBJEKTIF

Ibu Mengatakan bayinya dalam keadaan baik, tidak ada tanda-tanda bahaya

pada bayi

II. OBJEKTIF

a. Keadaan umum : Baik

b. Tanda – tanda vital

Denyut jantung : 140x/menit

Pernafasan : 67x/menit

Suhu : 36,6ºC

c. Berat badan : 3000 grm

d. Panjang Badan : 51 cm

e. Keadaan Tali Pusat : Basah, Bersih

f. Gerakan : Aktif

g. Warna kulit : Kemerahan

III. ANALISA

Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 jam


138

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu Ibu Bahwa Bayinya akan Dimandikan

Evaluasi : Ibu Mengerti

2. Memberitahu ibu untuk menyusukan bayinya tiap 15 menit/tiap payudara,

2-3 jam sekali

Evaluasi : Ibu Mengerti

3. Memberitahu Ibu untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pada

pagi hari selama 15-30 menit.

Evaluasi : Ibu mengerti

4. Memberitahu ibu untuk menjaga keadaan tali pusat bayi, agar tidak di

bubuhi dengan apapun dan mebersihkan tali pusat bayi dalam keadaan

bersih dan kering.

Evaluasi : Ibu Mengerti


139

C. KN 2 ( 3-7 Hari)

KN II (Asuhan Kebidanan Pada Bayi baru lahir 4 Hari)

Tanggal : 23 April 2022

Pukul : 09.00 WIB

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS BAYI

Nama : By. Ny. N

Tgl Lahir/Jam Lahir : 19 April 2022/ 16.45 WIB

Jenis Kelamin : Perempuan

I. SUBJEKTIF

Memeriksakan Keadaan bayi sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan bayi

dalam keadaan sehat

II.OBJEKTIF

a. Keadaan Umum : Baik

b. Tanda-Tanda Vital

 Denyut Jantung : 140x/menit

 Pernafasan : 45x/menit

 Suhu : 36,5ºC

c. Berat Badan : 3000 grm


140

d. Panjang Badan : 50 cm

e. Keadaan Talipusat : Kering

f. Gerakan : Aktif

g. Warna Kulit : Kemerahan

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 4 hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu Mengerti

2. Memberitahu ibu Kembali untuk menjemur bayinya pada pagi hari selama

15-30 menit

Evaluasi : Ibu Mengerti

3. Memberitahu ibu untuk menyusukan bayinya tiap 15 menit/tiap payudara,

2-3 jam sekali

Evaluasi : Ibu Mengerti

4. Mendukung ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan

tanpa di beri susu formula dan tambahan lainnya.

Evaluasi : Sampai saat ini ibu masih memberikan ASI saja pada bayinya
141

D. KN 3 (8 hari-29 hari)

Kunjungan Bayi (Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir 29 Hari)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal : 19-Mei-2021

Jam : 09.00 WIB

Tempat Pengkajian : Rumah Ny. N

I. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat, menyusu dengan kuat da

n sering

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : Baik

2. Tanda – Tanda Vital

a) Denyut jantung : Frekwensi 134 x/menit

b) Pernafasan : 46 x/menit

c) Suhu : 36,6 0C

3. Berat Badan : 3000 gram

4. Panjang Badan : 51 cm

5. Warna kulit : Merah muda

6. Gerakan : Aktif/normal

7. Bunyi jantung : Tidak ada mur-mur


142

8. Bunyi paru-paru : Tidak ada wheezing dan stridor

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 29 hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa bayi ibu dalam keadaan

sehat dan tidak ditemukan adanya masalah ataupun kelainan.

Evaluasi : Ibu merasa senang dengan hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan pada ibu agar setiap kali selesai menyusui bayinya

disendawakan dengan cara menepuk lembut punggung bayi.

Evaluasi : Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.

3. Mendukung ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan

tanpa di beri susu formula dan tambahan lainnya.

Evaluasi : Sampai saat ini ibu masih memberikan ASI saja pada

bayinya.

4. Menganjurkan kepada ibu untuk membawa bayinya ke

posyandu/petugas kesehatan terdekat untuk pemberian imunisasi dan

pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya.

Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

5. Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda bayi sehat setiap bulan.

Evaluasi : Ibu mengeri apa yang dijelaskan.


143

4.1.5 ASUHAN KB

PENDOKUMENTASIAN KONTRASEPSI

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari


NIM : 191FI06006
Tgl. Pengkajian : 25 Mei 2022
Pukul : 17:00 WIB
No. Register :
Ruangan : PMB Bd. A

IDENTITAS
Nama Istri : Ny. N Nama Suami : Tn E
Umur : 19 th Umur : 26 th
Suku /Kebangsaan : Sunda/ WNI Suku/Kebangsaan : Sunda / WNI
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMK Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Babakan conto
Telpon : 08563476xxx Telpon : 08589932xxx

I. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan kunjungan ini : Jadwal Suntik KB rutin 3 bulan
2. Keluhan - keluhan : Tidak ada keluhan
3. HPHT : Ibu tidak menstruasi semenjak menggunakan kontrasepsi
suntik 3 bulan
4. Riwayat menstruasi : Menarche usia 12 tahun, siklus menstruasi
teratur, lamanya 7 hari, tida ada dismenorrhoe.
5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
- 19 April 2022, usia kehamilan 9 bulan, persalinan normal di BPM
oleh bidan, anak perempuan, BB 3000 gram
144

6. Riwayat KB : Ibu sebelumnya menggunakan kontrasespsi pil


7. Riwayat penyakit yang pernah diderita : Tidak ada riwayat penyakit
berat yang pernah diderita ibu, seperti Hipertensi, DM, Jantung, asma,
dan tidak ada riwayat alergi.
8. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada riwayat penyakit berat
dari keluarga
9. Pola Aktivitas Sehari – hari
a. Nutrisi : makan 3 x/hari dengan sayuran dan lauk
pauk
b. Eliminasi : Tidak ada masalah
c. Aktivitas dan seksual : Tidak ada masalah
d. Istirahat : Cukup, tidak ada masalah
10. Riwayat Sosial dan Psikologis
a. Status perkawinan : Perkawinan pertama dengan suami,
lamanya 2 tahun
b. Respon ibu terhadap kontrasepsi : Baik
c. Rencana penggunaan kontrasepsi : Suntik 3 bulan
d. Dukungan suami dan keluarga : Suami dan keluarga mendukung
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga : Ibu dan suami
f. Kekhawatiran ibu terhadap kontrasepsi : Tidak ada

II. DATA OBYEKTIF


a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda-Tanda vital
Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,80C
d. Berat Badan : 51 kg
e. Tinggi Badan : 155 cm
145

f. Muka : Tidak ada oedema


g. Mata
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Putih
h. Leher : Tidak ada pembengkakan
i. Payudara
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, keadaan bersih, pengeluaran ASI
j. Abdomen
TFU tidak teraba, Tidak ada Pembesaran, nyeri tekan, jaringan parut,
dan luka operasi
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedema, varices dan refleks
patella +/+

III.ANALISA
P1A0 Akseptor suntik 3 bulan

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan
Evaluasi : Ibu mengerti dengan kondisinya
2. Konseling KB
Evaluasi : Ibu tetap ingin menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan
3. Informed consent penyuntikkan
4. Menyuntikkan depo 150 mg secara IM
Evaluasi : depo telah disuntikkan di bokong kanan
5. Memberikan KIE efek samping penyuntikkan dan tanda bahaya
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menyepakati kunjungan berikutnya
146

4.2 ASUHAN PADA PASIEN KEDUA

4.2.1 ASUHAN KEBIDANAN PERIODE KEHAMILAN

A. KUNJUNGAN ULANG KEHAMILAN

Tanggal dan waktu pengkajian : 28 April 2022

Tempat : PMB. Bd. A

Pukul : 14:00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

Alasan Datang

Ny. S umur 30 tahun G2P1A0 datang ke PMB ingin memeriksakan kehamil

annya. Mengatakan sering lemas dan pusing.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 90/70 mmHg

Respirasi : 20 x/m

Nadi : 80x/m

Suhu : 36,6 C

3. Berat badan : 50 Kg

Tinggi badan : 140 cm


147

Kenaikan BB : 10 Kg

BB sebelum hamil : 40 Kg

LILA : 24 cm

4. Kepala

c) Muka : tidak ada oedema

d) Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

5. Leher : Tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Puting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

a) Inspeksi

- Membesar : sesuai usia kehamilan

- Striae : ada

- Bekas luka operasi : tidak ada

- Linea nigra : ada

b) Palpasi
148

- Leopold I : TFU : 29 cm, bagian atas teraba bulat lunak yaitu

bokong

- Leopold II : bagian kiri teraba keras memanjang yaitu punggung

janin, bagian kiri teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas

- Leopold III : bagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

- Leopold IV : Konvergen

- Perlimaan :3/5

8. Ekstremitas : simestris, tidak ada oedema dan tidak ada varices refleks

patela (+)

9. Data penunjang

Hb : 10%

III ANALISA

G2P1A0 Gravida 35 Minggu, Janin Hidup Tunggal intrauterin presentasi

kepala dengan anemia ringan.

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada pasiean

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan

2. KIE tanda bahaya kehamilan

Evaluasi : ibu mengerti

3. Memberikan tablet FE, asam Folat dan kalsium


149

Evaluasi : ibu bersedia minum obat

4. Memberitahu ibu untuk rajin mengkonsumsi buah kurma

Evaluasi:Ibu memberitahu bahwa buah kurma selalu dimakan

5. Konseling kepada ibu bahaya anemia pada ibu hamil

Evaluasi:Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

6. Menyepakati kunjungan berikutnya

Evaluasi:Ibu bersedia datang Kembali

B. KUNJUNGAN ULANG KEHAMILAN

Tanggal dan waktu pengkajian : 10 Mei 2022

Tempat : PMB. Bd. A

Pukul : 15:00 WIB

II. DATA SUBJEKTIF

1. Alasan Datang

Ny. S umur 30 tahun G2P1A0 datang ke PMB ingin memeriksakan kehamil

annya. Mengatakan tidak ada keluhan.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Tanda-tanda Vital
150

Tekanan Darah : 90/70 mmHg

Respirasi : 20 x/m

Nadi : 80x/m

Suhu : 36,6 C

3. Berat badan : 51 Kg

Tinggi badan : 140 cm

Kenaikan BB : 11 Kg

BB sebelum hamil : 40 Kg

LILA : 24 cm

4. Kepala

a) Muka : tidak ada oedema

b) Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

5. Leher : Tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Puting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : tidak ada

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

a) Inspeksi
151

- Membesar : sesuai usia kehamilan

- Striae : ada

- Bekas luka operasi : tidak ada

- Linea nigra : ada

b) Palpasi

- Leopold I : TFU : 29 cm, bagian atas teraba bulat lunak yaitu

bokong

- Leopold II : bagian kiri teraba keras memanjang yaitu punggung

janin, bagian kiri teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas

- Leopold III : bagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

- Leopold IV : konvergen

- Perlimaan :3/5

8. Ekstremitas : simestris, tidak ada oedema dan tidak ada varices refleks

patela (+)

9. Data penunjang

Hb : 10%

III ANALISA

G2P1A0 Gravida 37 Minggu, Janin Hidup Tunggal dengan Anemia Ringan

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada pasiean

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan


152

2. KIE tanda bahaya kehamilan

Evaluasi : ibu mengerti

3. Memberikan tablet FE, asam Folat dan kalsium

Evaluasi : ibu bersedia minum obat

4. Memberitahu ibu untuk rajin mengkonsumsi buah kurma

Evaluasi:Ibu memberitahu bahwa buah kurma selalu dimakan

5. Konseling kepada ibu bahaya anemia pada ibu hamil

Evaluasi:Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

6. Menyepakati kunjungan berikutnya

Evaluasi:Ibu bersedia datang kembali


153

4.2.2 ASUHAN KEBIDANAN PERIODE PERSALINAN

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal pengkajian : Kamis, 19 Mei 2022

Pukul : 07.00 WIB

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. W

Umur : 30 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : dsn. Pagon rt 10/05 Alamat : dsn. Pagon rt 10/05

KALA I

I. SUBJEKTIF

1. Keluhan : ibu mengatakan mules di sertai lendir campur darah dan ingin m

engedan. Gerakan janin aktif sejak pukul 21.00

2. HPHT : 10-08-2021

Taksiran Persalinan : 17-05-2022

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : -

4. Pola sehari-hari
154

- Makan dan minum : makan 3x sehari, minum 2lt perhari

- BAB dan BAK : teratur lancar

5. Imunisasi

- TT 1 : Saat kehamilan 4 bulan

- TT 2 : Saat kehamilan 5 bulan

6. Riwayat KB : Menggunakan KB Sunti 3 bulan

7. Riwayat penyakit yang pernah di derita : Tidak Ada penyakit berat yang di d

erita ibu

8. Riwayat penyakit keluarga : Tidak Ada penyakit berat yang di derita keluarg

9. Status perkawinan : ini pernikahan pertama ibu dan suami lamanya 2 tahun

10. Respon keluarga terhadap kehamilan : suami dan keluarga mendukung keh

amilan ibu.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 100/60 mmHg

b) Respirasi : 20 x/m

c) Nadi : 80x/m

d) Suhu : 36,6 C
155

3. Mata

Konjungtiva : Merah muda

Sclera : Putih

4. Payudara

a. Bentuk : simetris

b. Keadaan : bersih

c. Puting susu : menonjol

d. Benjolan : tidak ada

e. Pengeluaran : tidak ada

f. Nyeri tekan : tidak ada

6. Abdomen

a. Inspeksi

1) Membesar : sesuai usia kehamilan

2) Striae : ada

3) Bekas luka operasi : tidak ada

4) Linea nigra : ada

b. Palpasi

1) Leopold I : TFU : 30 cm, bagian atas teraba bulat, lunak yaitu bokong
156

2) Leopold II : di sebelah kiri ibu teraba keras memanjang yaitu

punggung janin, dan di bagian kanan teraba bagian-bagian kecil yaitu

ekstremitas

3) Leopold III : dibagian bawah teraba bulat keras yaitu kepala janin

4) Leopold IV : Divergen

Perlimaan : 2/5

TBBA : TBJ : (TFU-N) x155

(30-11)x155

: 3.100 gram

d. Auskultasi

DJJ : 145 X / Menit, regular

8. Ekstremitas : tidak ada oedema,varices, refleks patela (+)

9. Genetalia

a. Vulva/vagina : tidak ada kelainan

b. Pemeriksaan dalam : pukul 07.00 WIB

1) Portio : tidak teraba

2) Pembukaan serviks : 10 cm

3) Ketuban : jernih

4) Presentasi : kepala

5) Penurunan kepala : st 0

6) Molase : tidak molase

7) Denominator : UUK kanan di depan

8) Bagian-bagian terkecil: tidak ada


157

9) Bagian menumbung : tidak ada

10) Lain-lain : tidak ada

10. Anus

Haemoroid : tidak ada

8. Data penunjang

- Hb 10 %

- Protein urine (negatif)

- Glukosa urine (negatif)

III. ANALISA

G1P0A0 parturient aterm kala 1 fase aktif

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

Evaluasi : ibu mengerti dengan kondisinya

2. Menganjurkan Teknik relaksasi

Evaluasi : ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan

3. Menyiapkan alat persalinan dan menyiapkan pasien

Evaluasi : alat persalinan sudah siap

4. Melakukan observasi kemajuan persalinan, kesejahteraan janin dan tanda

bahaya

Evaluasi : hasil observasi terlampir dalam partograph


158

5. Memfasilitasi pemenuhan nutrisi

Evaluasi: ibu menghabiskan 1 porsi nasi dan teh manis

6. Memberi dukungan psikologis

7. Memfasilitasi persalinan dengan pendampingan

ASUHAN PERSALINAN KALA II

Tanggal : 19 Mei 2022

Pukul : 07.00 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu merasa mulesnya semakin kuat dan sering dari sebelumnya serta ada perasa

an ingin mengedan.

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Abdomen

His : 5x10’ 30”

DJJ : 144x/Menit

Kandung kemih : kosong

3. Genetalia

Inspeksi terlihat tanda dan gejala kala II : dorongan untuk meneran, tekana

n pada anus, perineum menunjol dan vulva membuka. Tampak keluar lend

ir yang banyak dari jalan lahir


159

Pemeriksaan Dalam

1) Vulva / vagina : tidak ada kelainan

2) Portio : tidak teraba

3) Pembukaan serviks : 10 cm (lengkap)

4) Ketuban : pecah amniotomi warna jernih, jam 07.15 WIB

5) Presentasi : belakang kepala

6) Penurunan kepala : stasion +1

7) Molase : tidak ada

8) Denominator : UUK di depan

9) Bagian-bagian terkecil : tidak ada

10) Bagian menumbung : tidak ada

11) Lain-lain : tidak ada

III. ANALISA

G2P1A0 parturient aterm kala II

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahuan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik

Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti

2. Meminta bantuan keluarga untuk menemani ibu dan menyiapkan posisi ya

ng nyaman untuk meneran

Evaluasi : ibu memilih posisi setengah duduk, di damping suami


160

3. Memimpin meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk mener

an

Evaluasi : ibu dapat meneran dengan baik dan ibu meminum ½ gelas the m

anis

4. Memantau DJJ si sela kontraksi

Evaluasi : DJJ 148x/menit

5. Memasang kain bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi dan mele

takan alas bokong dari kain yang dilipat 1/3 di bawah bokong ibu

6. Membuka tutup partus set dan perhatikan Kembali kelengkapan alat dan b

ahan kemudian menggunakan sarung tangan steril pada kedua tangan

7. Menolong kelahiran bayi

Evaluasi : bayi lahir spontan pukul 07.29 WIB, jenis kelamin perempuan,

BB 2.900 gram, PB 49 cm, LD 32 cm, LK 33cm , anus (+), Cacat (-)

8. Penilaian bayi baru lahir

Evaluasi : bayi langsung menangis, Gerakan aktif dan kulit kemerahan

9. Mengeringkan bayi, mengganti handuk basah dengan handuk kain yang ke

ring dan membiarkan bayi di atas perut ibu

Evaluasi : bayi dalam keadaan baik


161

ASUHAN PERSALINAN KALA III

Tanggal : 19 Mei 2022

Pukul : 07.35 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan senang karena bayinya sudah lahir dan dalam keadaan sehat

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Kontraksi uterus : baik

TFU : sepusat

Kandung kemih : kosong

3. Tidak ada bayi kedua

III. ANALISA

P2A0 Post partum kala III

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginfomasikan hasil pemeriksaan dan memberiahu ibu akan di suntik

oksitosin

Evaluasi : ibu mennegrtidan bersedia di suntik


162

2. Menyuntikan Oxsitasin 10 IU secara IM

Evalusi : oksitosin telah di suntikan di paha kanan

8. Menjepit, memotong dan mengikat tali pusat

Evaluasi : tali pusat telah di ikat

9. Memfasilitasi IMD

Evalusi : bayi di letakan di atas perut ibu

10. Melakukan PTT

Evaluasi : plasenta lahir spontan pada jam 07:35 WIB

11. Melakukan massase fundus uterus

Evalusi : kontraksi uterus baik

12. Mengecek kelengkapan plasenta

Evalusi : plasenta lahir lengkap, selaput dan kotiledon


163

ASUHAN PERSALINAN KALA IV

Tanggal : 19 Mei 2022

Pukul : 07.40 WIB

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan senang karena bayinya dan plasenta sudah lahir

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : compos mentis

2. Tanda-tanda Vital

a) Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b) Respirasi : 20 x/m

c) Nadi : 80x/m

d) Suhu : 36,3 C

3. Kontraksi uterus : baik

TFU : 2 jari di bawah pusat

Kandung kemih : kosong

Perdarahan : 200 cc

Laserasi : derajat 1

III. ANALISA

P2A0 Post partum kala IV


164

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahuan hasil pemeriksaan kepada ibu

Evalusi : ibu mengerti denga napa yang di sampaikan

2. Mengajarkan ibu cara mesasage uterus

Evaluasi : ibu dapat melakukan masasse fundus uterus dengan baik

3. Memantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus uteri, kandung kemih dan p

erdarahan setiap 15 mneit sekali pada 1 jam pertama dan 30 menit sekali

pada 1 jam kedua

Evaluasi : hasil terlampir dalam partograph

4. Menganjurkan kepda keluarga untuk memberikan makan dan minum kep

ada ibu

Evaluasi: ibu makan ½ porsi dan minum 1 gelas

4.2.3 ASUHAN KEBIDANAN PERIODE NIFAS PASIEN 2


A. KF 1 (6 jam)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tgl. Pengkajian : 19 Mei 2022

Pukul : 13.40 WIB


165

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. W

Umur : 30 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : dsn. Pagon rt 10/05 Alamat : dsn. Pagon rt 10/05

I. SUBYEKTIF

1. Alasan kunjungan :Memeriksakan Keadaan Ibu Pasca

Persalinan

2. Keluhan : Ibu mengatakan dirinya saat ini dirinya

sudah lebih baik dan tidak merasakan tanda bahaya nifas

3. Riwayat menstruasi : siklus 27 hari, banyaknya 3-4 kali ganti

pembalut, sifat darah encer warna merah

4. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:Tidak ada

5. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Tempat persalinan : PMB Bidan A Purwadadi, kabupaten Subang

b. Ditolong oleh : bidan


166

c. Perdarahan

Kala I : Blod Show

Kala II : ± 100 cc

Kala III : ± 50 cc

Kala IV : ± 5 cc
d. Tindakan Lain : Tidak Ada

e. Ketuban pecah : Aminiotomi Jam 07:15 WIB

f. Plasenta lahir : Jam 07.40 WIB

6. Riwayat KB : pernah menggunakan kontrasepsi KB suntik 3

bulan

7. Riwayat penyakit yang pernah diderita

a. Jantung : Tidak ada

b. Ginjal : Tidak ada

c. Asma/TBC : Tidak ada

d. Hepatitis : Tidak ada

e. Diabetes mellitus : Tidak ada

f. Hipertensi : Tidak ada

g. Epilepsi : Tidak ada

h. Lain-lain : Tidak ada

8. Riwayat penyakit keluarga

a. Jantung : Tidak ada

b. Hipertensi : Tidak ada

c. Diabetes mellitus : Tidak ada


167

9. Status perkawinan : ini merupakan pernikahan

pertama bagi ibu dan suami

10. Kehidupan sosial budaya : baik

11. Respon keluarga terhadap kehamilan : ibu dan keluarga merasa

bahagia atas kehamilan ini

12. Pola Sehari-hari

- Makan dan minum : Makan 2x/hari, Minum air putih 4

gelas/hari

- BAB dan BAK : belum BAB( buang air besar) dan 3x/hari

- Istirahat : tidur malam 5-6 jam

- Aktivitas : mobilisasi miring kanan dan kiri.

- Seksual : belum melakukan

II. OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : baik

Kesadaran : composmentis

2. Berat Badan : 50 kg

Tinggi badan : 140 cm

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Respirasi : 22x/menit

c. Nadi : 80x/menit
168

d. Suhu : 36,3ºC

4. Kepala

a. Muka : tidak ada oedema

b. Mata

Konjungtiva : merah muda

Sclera : putih

5. Leher : tidak ada pembengkakan

6. Payudara

- Bentuk : simetris

- Putting susu : menonjol

- Benjolan : tidak ada

- Pengeluaran : Colostrum

- Nyeri tekan : tidak ada

7. Abdomen

Bekas luka operasi : tidak ada

TFU : 3 jari bawah pusat

Kontraksi : keras

Kandung Kemih : kosong

Diastasis recti : normal

8. Ekstremitas

- Warna kuku : kemerahan

- Kebersihan : bersih

- Oedema : tidak ada


169

- Varices : tidak ada

- Homman Sign : negatif

9. Genetalia

a. Vulva / vagina : Bersih, tidak ada kelainan, tidak ada


oedema, tidak ada varices, tidak ada pembengkanan
b. Perineum

Luka parut (keadaan) : baik

Kelainan lain : tidak ada

c. Anus

Haemoroid : tidak ada

III. ANALISA

P2A0 Pospartum 6 Jam

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menginformasikan hasil pemeriksaan tekanan darah, pendarahan

Tfu, Kontraksi Uterus semua dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu mengerti

2. Mengajakan cara mengatasi ASI yang tidak keluar dengan

menggunakan teknik hoffman.

Evaluasi : Membantu Ibu Untuk Mengeluarkan Asinya dengan

melakukan dan mengajarkan Teknik Hoffman ibu mengerti dengan

penjelasan yang diberikan.

3. Memfasilitasi kebutuhan nutrisi


170

Evaluasi : ibu makan 1 porsi bubur

4. Konseling mengenai ASI eksklusif, bahwa ASI eksklusif diberikan

pada bayi usia 0-6 bulan.

Evaluasi : ibu memutuskan akan menggunakan ASI ekslusif

5. Menyepakati kunjungan berikutnya

B. KF 2 ( 4-28 Hari)

ASUHAN KEBIDANAN KF II ( 4 HARI )

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191F106006

Tgl. Pengkajian : 22 Mei 2022

Pukul : 09.00 WIB

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS / BIODATA

Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. W

Umur : 30 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : dsn. Pagon rt 10/05 Alamat : dsn. Pagon rt 10/05


171

I. SUBJEKTIF

Ibu mengatakan pola tidurnya tidak teratur,saat ini kondisinya sudah membaik,

tidak ada keluhan, tidak merasakan tanda bahaya nifas

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan Darah : 110/70 MmHg

b. Respirasi : 22x/menit

c. Nadi : 82x/menit

d. Suhu : 36,4ºC

4. Mata

a. Konjungtiva : Merah Muda

b. Sclera : Putih

5. Payudara

1. Bentuk : Simetris

2. Puting Susu : Menonjol

3. Benjolan : Tidak Ada

4. Pengeluaran : Ada

5. Keadaan : Bersih

6. Rasa Nyeri : Tidak ada


172

6. Abdomen

Inspeksi

a. Bentuk : Simetris

b. Striae : Tidak Ada

Palpasi

a. Involusi Uterus : TFU Pertengahan simfisis dan pusat

b. Diastasi Recti : Normal

7. Ekstremitas

Atas

a. Kebersihan : Bersih

b. Warna Kuku : Kemerahan

c. Oedema : Tidak ada

d. Pergerakan : Aktif

Bawah

a. Kebersihan : Bersih

b. Warna Kuku : Kemerahan

c. Pergerakan : Aktif

d. Oedema : Tidak ada

e. Varices : Tidak ada

f. Homan sign : negatif

8. Genetalia

a. Vulva/Vagina : Bersih/Baik

b. Oedema : Tidak ada


173

c. Varices : Tidak Ada

d. Keadaan : Bersih

e. Pengeluaran : lochea sanguinolenta

f. Kelenjar Scane : Tidak ada pengeluaran

g. Kelnejar Bartolin : Tidak ada pengeluaran

h. Perineum : Luka jahitan masih basah, tidak ada infeksi

III. ANALISA

P2 A0 Post Partum 4 Hari

IV. PENATALAKSANAAN

1) Memberitahukan hasil pemeriksaan fisik pada ibu yaitu, tekanan darah,

luka jahitan perineum dalam keadaan baik

Evaluasi : ibu mengerti dengan keadaanya

2) Memberitahu Ibu untuk rajin mengkonsumsi putih telur/ikan gabus untuk

mempercepat penyembuhan luka jahitan perineum

Evaluasi : Ibu Mengerti

3) Memberikan informasi mengenai full ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa

terkecuali air putih sekalipun

Evaluasi : Ibu Mengerti

4) Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang

Evaluasi : ibu mengerti


174

5) Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya masa nifas diantaranya

perdarahan berlebih, sakit kepala tak tertahankan, demam, sedih yang

berkepanjangan dan depresi.

Evaluasi : Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya nifas.

C. KF III (29 hari)

(Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas 29 Hari)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal : 18-Juni-2022

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Rumah Ny. S

I. DATA SUBJEKTIF

ASI Ibu keluar banyak dan diberikan padi bayinya, sudah tidak ada

pengeluaran cairan pervaginam.

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Compos mentis

3. Tanda-Tanda Vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Respirasi : 20 x/menit

c. Nadi : 80 x/menit
175

d. Suhu : 36,70C

4. Mata

a. Konjungtiva : Merah Muda

b. Sclera : Putih

5. Payudara

a. Bentuk : Simetris

b. Keadaan : Bersih

c. Putting susu : Menonjol, kiri dan kanan

d. Pengeluaran : ASI Matur

e. Aerola mammae : Menghitam

f. Retraksi : Tidak ada

g. Benjolan : Tidak ada

h. Rasa nyeri : Tidak ada

6. Abdomen

A. Inspeksi

a. Bentuk : Simetris

b. Striae : Ada

B. Palpasi

Involusi uterus : TFU : Sudah tak teraba

7. Genetalia

a. Vulva / Vagina : Tidak ada kelainan

b. Oedema : Tidak ada

c. Varices : Tidak ada


176

d. Keadaan : Bersih

e. Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

f. Kelenjar bartholini : Tidak ada pembengkakan

g. Perineum : Tidak ada tnda-tanda infeksi

8. Anus

Haemoroid : Tidak ada

III. ANALISA

P2A0 Post partum 29 Hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada ibu

dan keluarga bahwa ibu dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu mengerti dan merasa senang dengan hasil

pemeriksaan.

2. Mengingatkan kembali pada ibu tanda bahaya masa nifas

diantaranya perdarahan berlebih, sakit kepala tak tertahankan,

demam, sedih yang berkepanjangan dan depresi.

Evaluasi : Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya nifas.

3. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan

tanda-tanda penyulit serta memastikan bayi cukup mendapatkan

ASI.
177

Evaluasi : Ibu mengatakan hanya memberikan ASI saja dan bayi

menyusu semakin baik kuat

4. Menanyakan kembali tentang rencana ibu untuk menggunakan KB.

Evaluasi : Ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan.


178

4.2.4 BAYI BARU LAHIR PASIEN 2

A. Neonatus 1 Jam

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 1 JAM

Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2022

Pukul : 08.30 WIB

Tempat : PMB Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang

IDENTITAS BAYI

Nama : By, Ny. S

Tgl lahir/jam lahir : 19 Mei 2022 / 07.29 WIB

Jenis kelamin : Perempuan

Berat Badan : 2900 grm

Panjang Badan : 49 cm

IDENTITAS ORANGTUA

Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. W

Umur : 30 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : dsn. Pagon rt 10/05 Alamat : dsn. Pagon rt 10/05


179

I. SUBJEKTIF

1. Riwayat kehamilan dan kebiasaan selama hamil

Tidak ada penyakit dan komplikasi selama hamil, tidak ada obat yang di

konsumsi selain obat yang diberikan oleh bidan, tidak ada kebiasaan merokok/

minum alkohol selama hamil.

2. Riwayat persalinan sekarang

a. Jenis persalinan : Normal

b. Ditolong oleh : Bidan

c. Lama persalinan

Kala I : ± 8 jam

Kala II : ±30 menit

Kala III : ±10 menit

Kala IV : ±2 jam

d. Ketuban pecah : Aminiotomi jam 07.15 WIB, Warna Jernih

e. Komplikasi

Ibu : Tidak ada

Bayi : Tidak ada

II. OBJEKTIF

1. Antopometri

a. Berat badan : 2900 grm

b. Panjang badan : 49 cm

c. Lingkar lengan : 11 cm

d. Lingkar kepala : 33 cm
180

1) Fronto occipitalis : 33 cm

2) Mento occipitalis : 34 cm

3) Sub occipito bregmatika : 32 cm

e. Lingkar dada : 32 cm

i. Refleks

j. Moro : (+) bayi terkejut oleh suara/gerakan

k. Palmar graps : (+) bayi menggenggam saat telapak tangannya disentuh

l. Rooting : (+) ada refleks mencari pada saat mulut bayi disentuh

m. Sucking : (+) bayi menghisap saat atap mulut bayi disentuh

n. Swalawing : (+) bayi menelan pada saat menyusui

o. Plantar : (+)

p. Babinski : (+)/(+)

2. Tanda vital

a. Suhu : 36,4ºC

b. Nadi : 145x/menit

c. Pernafasan : 44x/menit

3. Kepala

a. Bentuk : Simetris

b. Ubun-ubun : Normal

c. Caput succedaneum : Tidak ada

d. Cepal hematoma : Tidak ada

e. Sutur/amolase : Tidak ada

f. Pembengkakan : Tidak ada

4. Mata

a. Bentuk : Simetris
181

b. Perdarahankornea : Tidak ada

c. Konjungtiva : Merah

d. Sclera : Putih

e. Tanda-tandainfeksi : Tidak ada

f. Kelopakmata : Nomal

g. Pupil : Membesar Ketika terkena Sinar cahaya

5. Hidung

a. Bentuk : simetris

b. Lubanghidung : ada pada tiap lubang

c. Pernafasan cuping hidung: Tidak ada

6. Mulut

a. Bentuk : Simetris

b. Bibir dan langit-langit : tidak ada labioskiziz, labiopalatokisz,

7. Telinga

a. Hubungan letak antara mata dan telinga : Sejajar dengan garis khayal

b. Kelainan : Tidak ada

8. Leher

a. Pembengkakan : Tidak ada

b. Kelainan : Tidak ada

9. Dada

a. Bentuk : Simetris

b. Putting : Puting terbentuk, tidak ada pembengkakan dan

pengeluaran

c. Pembesaran mamae : Normal

d. Sekresi mamae : Tidak ada


182

e. Mur-mur : Tidak ada

f. Frekwensi bunyi nafas : 45x/menit

g. Frekwensi bunyi jantung : 135x/menit

10. Perut

a. Benjolan : Tidak ada

b. Bentuk : Simetris

c. Penonjolan tali pusat saat menangis :Tidak ada

d. Perdarahan tali pusat : Tidak ada

e. Keadaantalipusat : Bersih, Basah

11. Kulit

a. Warna : Kemerahan

b. Verniks : Ada Pada Lipatan Ketiak

c. Pembengkakan/ bercak-bercak hitam (Tanda lahir): Tidak ada

d. Lanugo : Tidak ada

e. Perlukaan : Tidak ada

12. Punggung

a. Bentuk : Simetris

b. Pembengkakan/ cekungan : Tidak ada

13. Ektremitas

a. Atas

Bentuk : Simetris

Gerakan : Aktif

Jumlah jari : 5 pada tiap Jari

b. Bawah

Bentuk : Simetris
183

Gerakan : Aktif

Jumlah jari : 5 jari pada tiap tangan/kaki

14. Genetalia

Lubang vagina : Ada

Lubang uretra : Ada

Labia mayora : Ada

Labia minora : Ada

Miko dalam 24 jam: Ada

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 1 jam

IV. PENATALAKSANAAN

1. Menjaga dan mempertahankan suhu tubuh bayi dengan cara memasukan bayi

ke inkubator

Evaluasi : bayi dimasukan ke dalam inkubator agar menjaga kehangatan

2. Membersihkan bayi dengan baby oil

Evaluasi : bayi dibersihkan menggunakan baby oil

3. Menyuntikkan vit K 1 mg IM

Evaluasi : vit K disuntikkan 0,5 cc di paha sebelah kiri

4. Memberikan salep mata tetrasiklin 1%

Evaluasi : tidak ada reaksi alergi

5. Menyuntikkan imunisasi HB 0 1 jam setelah pemberian vit K

Evaluasi : Hb 0 telah disuntikkan jam 18:00 WIB.


184

B. KN 1 (6-2 Hari)

KN 1 (Asuhan Kebidanan Pada Bayi baru lahir 6-48 jam)

Tanggal : 19 Mei 2022

Pukul : 13.30 WIB

Tempat : PMB Bidan A Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

I. SUBJEKTIF

Ibu Mengatakan bayinya dalam keadaan baik, tidak ada tanda-tanda bahaya pada bayi

II. OBJEKTIF

b. Keadaan umum : Baik

c. Tanda – tanda vital

Denyut jantung : 140x/menit

Pernafasan : 67x/menit

Suhu : 36,6ºC

d. Berat badan : 2.900 grm

e. Panjang Badan : 49 cm

f. Keadaan Tali Pusat : Basah, Bersih

g. Gerakan : Aktif

h. Warna kulit : Kemerahan


185

III. ANALISA

Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 jam

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu Ibu Bahwa Bayinya akan Dimandikan

Evaluasi : Ibu Mengerti

2. Memberitahu ibu untuk menyusukan bayinya tiap 15 menit/tiap payudara, 2-3

jam sekali

Evaluasi : Ibu Mengerti

3. Memberitahu Ibu untuk menjemur bayinya di bawah sinar matahari pada pagi

hari selama 15-30 menit.

Evaluasi : Ibu mengerti

4. Memberitahu ibu untuk menjaga keadaan tali pusat bayi, agar tidak di bubuhi

dengan apapun dan mebersihkan tali pusat bayi dalam keadaan bersih dan kering.

Evaluasi : Ibu Mengerti


186

C. KN 2 ( 3-7 Hari)

KN II (Asuhan Kebidanan Pada Bayi baru lahir 3 Hari)

Tanggal : 22 Mei 2022

Pukul : 09.00 WIB

No. Register :

Ruangan : PMB Bidan A, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

IDENTITAS BAYI

Nama : By. Ny. S

Tgl Lahir/Jam Lahir : 19 Mei 2022/ 07.29 WIB

Jenis Kelamin : Perempuan

I. SUBJEKTIF

Memeriksakan Keadaan bayi sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan bayi dalam

keadaan sehat

II.OBJEKTIF

a. Keadaan Umum : Baik

b. Tanda-Tanda Vital

 Denyut Jantung : 140x/menit

 Pernafasan : 45x/menit

 Suhu : 36,5ºC

c. Berat Badan : 2900 grm

d. Panjang Badan : 49 cm
187

e. Keadaan Talipusat : Kering

f. Gerakan : Aktif

g. Warna Kulit : Kemerahan

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 3 hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi dalam keadaan baik.

Evaluasi : Ibu Mengerti

2. Memberitahu ibu Kembali untuk menjemur bayinya pada pagi hari selama 15-30

menit

Evaluasi : Ibu Mengerti

3. Memberitahu ibu untuk menyusukan bayinya tiap 15 menit/tiap payudara, 2-3 jam

sekali

Evaluasi : Ibu Mengerti

4. Mendukung ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan tanpa di beri

susu formula dan tambahan lainnya.

Evaluasi : Sampai saat ini ibu masih memberikan ASI saja pada bayinya
188

D. KN 3 (8 hari-29 hari)

Kunjungan Bayi (Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir 29 Hari)

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari

NIM : 191FI06006

Tanggal : 17-Juni-2022

Jam : 09.00 WIB

Tempat Pengkajian : Rumah Ny. S

I. DATA SUBJEKTIF

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat, menyusu dengan kuat dan sering

II. DATA OBJEKTIF

1. Keadaan Umum : Baik

2. Tanda – Tanda Vital

a) Denyut jantung : Frekwensi 134 x/menit

b) Pernafasan : 46 x/menit

c) Suhu : 36,6 0C

3. Berat Badan : 2900 gram

4. Panjang Badan : 49 cm

5. Warna kulit : Merah muda

6. Gerakan : Aktif/normal

7. Bunyi jantung : Tidak ada mur-mur

8. Bunyi paru-paru : Tidak ada wheezing dan stridor


189

III. ANALISA

Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan Usia 29 hari

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa bayi ibu dalam keadaan sehat dan tidak

ditemukan adanya masalah ataupun kelainan.

Evaluasi : Ibu merasa senang dengan hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan pada ibu agar setiap kali selesai menyusui bayinya disendawakan

dengan cara menepuk lembut punggung bayi.

Evaluasi : Ibu mengerti dan mau melaksanakannya.

3. Mendukung ibu untuk memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan tanpa di

beri susu formula dan tambahan lainnya.

Evaluasi : Sampai saat ini ibu masih memberikan ASI saja pada

bayinya.

4. Menganjurkan kepada ibu untuk membawa bayinya ke posyandu/petugas

kesehatan terdekat untuk pemberian imunisasi dan pemantauan pertumbuhan dan

perkembangannya.

Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

5. Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda bayi sehat setiap bulan.

Evaluasi : Ibu mengeri apa yang dijelaskan.


190

4.2.1 ASUHAN KB

PENDOKUMENTASIAN KONTRASEPSI PASIEN 2

Nama Mahasiswa : Devi Aprilia Permatasari


NIM : 191FI06006
Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2022
Pukul : 17:00 WIB
No. Register :
Ruangan : PMB Bd. A

IDENTITAS

Nama Istri : Ny. S Nama Suami : Tn. W

Umur : 30 Tahun Umur : 35 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU

Suku : Sunda Suku : Sunda

Pekerjaan : Karyawati Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : dsn. Pagon rt 10/05 Alamat : dsn. Pagon rt 10/05

I. DATA SUBYEKTIF
1. Alasan kunjungan ini : Jadwal Suntik KB rutin 3 bulan
2. Keluhan - keluhan : Tidak ada keluhan
3. HPHT :-
4. Riwayat menstruasi : Menarche usia 12 tahun, siklus menstruasi teratur,
lamanya 7 hari, tida ada dismenorrhoe.
5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
- 19 Mei 2022, usia kehamilan 9 bulan, persalinan normal di BPM oleh bidan,
anak perempuan, BB 2.900 gram
191

6. Riwayat KB : Ibu sebelumnya menggunakan kontrasespsi suntik 3 bulan


7. Riwayat penyakit yang pernah diderita : Tidak ada riwayat penyakit berat yang
pernah diderita ibu, seperti Hipertensi, DM, Jantung, asma, dan tidak ada riwayat
alergi.
8. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada riwayat penyakit berat dari keluarga
9. Pola Aktivitas Sehari – hari
a. Nutrisi : makan 3 x/hari dengan sayuran dan lauk pauk
b. Eliminasi : Tidak ada masalah
c. Aktivitas dan seksual : Tidak ada masalah
d. Istirahat : Cukup, tidak ada masalah
10. Riwayat Sosial dan Psikologis
a. Status perkawinan : Perkawinan pertama dengan suami, lamanya 2 tahun
b. Respon ibu terhadap kontrasepsi : Baik
c. Rencana penggunaan kontrasepsi : Suntik 3 bulan
d. Dukungan suami dan keluarga : Suami dan keluarga mendukung
e. Pengambilan keputusan dalam keluarga : Ibu dan suami
f. Kekhawatiran ibu terhadap kontrasepsi : Tidak ada

II. DATA OBYEKTIF


a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda-Tanda vital
Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,80C
d. Berat Badan : 47 kg
e. Tinggi Badan : 155 cm
f. Muka : Tidak ada oedema
g. Mata
Konjungtiva : Merah muda
Sclera : Putih
h. Leher : Tidak ada pembengkakan
i. Payudara
192

Bentuk simetris, tidak ada benjolan, keadaan bersih, pengeluaran ASI


j. Abdomen
TFU tidak teraba, Tidak ada Pembesaran, nyeri tekan, jaringan parut, dan luka
operasi

k. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedema, varices dan refleks patella +/+

III.ANALISA
P2A0 Akseptor suntik 3 bulan

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan
Evaluasi : Ibu mengerti dengan kondisinya
2. Konseling KB
Evaluasi : Ibu tetap ingin menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan
3. Informed consent penyuntikkan
4. Menyuntikkan depo 150 mg secara IM
Evaluasi : depo telah disuntikkan di bokong kanan
5. Memberikan KIE efek samping penyuntikkan dan tanda bahaya
Evaluasi : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menyepakati kunjungan berikutnya
193

BAB V
PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang kesesuaian antara teori dan

kenyataan yang terjadi pada kasus yang diambil dan teori yang mendukung

diantara fakta dan kenyataan serta ditambahnya opini dari penulis sebagai

pendamping klien yang melaksanakan asuhan kebidanan secara berkesimbungan

(continuity of care) pada Ny N dan Ny. S dengan Anemia Ringan dengan

memberikan asuhan kepada ibu hamil anemia dengan memberikan buah kuhma

sebanyak 210 butir selama 30 hari dan diminum 7 butir/perhari.

5.1 Kehamilan

Pada saat penulis melakukan kunjungan sebanyak 3 kali. Pada kunjungan

ke 1 ( 17 Maret 2022) Ny.N mengatakan mempunyai keluhan pusing dan lemas.

Saat di lakukan pemeriksaan Hb 9,9% Asuhan yang diberikan pada Ny. N agar

dapat mencegah resiko yang dapat terjadi adalah dengan memberikan konseling

pada ibu mengenai kebutuhan nutrisi dengan makanan mengandung zat besi,

tinggi protein, sayur, dan buah serta rutin konsumsi tablet Fe minimal 90 tablet

pada masa kehamilan, menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur

siang minimal 1-2 jam dan tidur malam minimal 7-8 jam, minum susu hangat

sebelum tidur, serta menjaga pola makan yang terartur agar ibu dapat tidur, dan

menganjurkan untuk ibu mengurangi aktivitas diluar rumah serta memberikan

kurma sebanyak 7 butir/ hari selama 30 hari.

Kunjungan ke 2 ( 31 maret 2022) Ny. N mengatakan sering pusing dan

lemas. Kunjungan ke 3 (13 April 2022) Ny. N mengatakan tidak ada keluhan dan

di lakukan pengecekan kembali kadar setelah di berikan kurma sebanyak 7

butir/hari selama 30 hari. Kadar Hb naik menjadi 11%. Setelah diberikan KIE

Ny.N paham dan bersedia mengikuti saran dari penulis. Dan penulis melakukan

asuhan kebidanan kepada Ny. S untuk menjadikan perbandingan dengan HB 10%


194

dan diberikan tablet FE sebanyak 30 tablet untuk 30 hari dan di lakukan

Pemeriksaan ANC selama 2x kunjungan.

Kunjungan ke 1 tanggal 28 April 2022 Ny. S mengatakan sering lemas dan pusing.

Kunjungan ke 2 tanggal 10 Maret 2022 Ny. S mengatakan pusing nya sudah berk

urang

5.2 Persalinan

Ny. N Melakukan asuhan persalinan normal yang di tolong oleh bidan.

Pada tanggal 19 April 2022 , pukul 16.00 WIB ibu mengatakan kencang kencang

terasa semakin sering dan keluar lendir pervaginam disertai darah sehingga ibu

segera datang ke PMB bidan “A”. Ibu mengatakan melahirkan normal tidak ada

masalah, bayi lahir spontan pukul 16.45 WIB .

Ny. S Melakukan asuhan persalinan normal yang di tolong oleh bidan.

Pada tanggal 19 Mei 2022 , pukul 07.00 WIB ibu mengatakan kencang kencang

terasa semakin sering dan keluar lendir pervaginam disertai darah sehingga ibu

segera datang ke PMB bidan “A”. Ibu mengatakan melahirkan normal tidak ada

masalah, bayi lahir spontan pukul 07.29 WIB

5.3 Bayi baru lahir (BBL)

Melakukan asuhan BBL Ny. N yang di tolong oleh bidan. bayi lahir pukul

16.45 WIB. lahir normal era menangis jenis kelamin perempuan, BB 3000 gram

PB 51 cm LK : 34 cm LD :32 cm LP : 34 cm, LL :12cm dengan berat lahir

tersebut dalam batas normal dan tidak ditemukan masalah atau kelainan konginetal.

Mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan pendokumentasian


195

SOAP. Pada neonatus dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali, Pada saat

pemeriksaan fisik Bayi Ny.N dalam keadaan normal.

Melakukan asuhan BBL Ny. S yang di tolong oleh bidan. bayi lahir

pukul 07:29 WIB. lahir normal era menangis jenis kelamin perempuan, BB

2900 gram PB 48 cm LK : 33 cm LD :32 cm LP : 34 cm, LL :12cm dengan

berat lahir tersebut dalam batas normal dan tidak ditemukan masalah atau

kelainan konginetal. Mampu melakukan asuhan kebidanan komprehensif

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan

pendokumentasian SOAP. Pada neonatus dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali,

Pada saat pemeriksaan fisik Bayi Ny.S dalam keadaan normal.

5.4 Nifas

Mampu melakukan asuhan secara komprehensif menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan pendokumentasian

SOAP. Kunjungan nifas Ny.N dilakukan sebanyak 3 kali, dari hasil pemeriksaan

masa nifas Ny.N dalam batas normal dan tidak ditemukan masalah atau kelainan.

Mampu melakukan asuhan secara komprehensif menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan pendokumentasian

SOAP. Kunjungan nifas Ny.S dilakukan sebanyak 3 kali, dari hasil pemeriksaan

masa nifas Ny.S dalam batas normal dan tidak ditemukan masalah atau kelainan.

5.5 Keluarga Berencana

Mampu melakukan pelayanan keluarga berencana secara komprehensif

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan

pendokumentasian SOAP. Ny. N telah diberikan konseling tentang KB suntik 3

bulan, penulis menyarankan kepada klien agar segera mendiskusikan dengan


196

suami untuk pemakaian KB suntik 3 bulan. Konseling berjalan dengan lancar dan

klien brsedia untuk segera berdiskusi dengan suami untuk pemakaian KB suntik 3

bulan pada tanggal 26 mei 2022 dan kunjungan ulang tanggal 19 Agustus 2022.

Mampu melakukan pelayanan keluarga berencana secara komprehensif

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney dengan

pendokumentasian SOAP. Ny. S telah diberikan konseling tentang KB suntik 3

bulan, penulis menyarankan kepada klien agar segera mendiskusikan dengan

suami untuk pemakaian KB suntik 3 bulan. Konseling berjalan dengan lancar dan

klien brsedia untuk segera berdiskusi dengan suami untuk pemakaian KB suntik 3

bulan pada tanggal 26 Juni 2022 dan kunjungan ulang tanggal 19 September 2022
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Pada penelitian ini peneliti memberikan terapi buah kurma pada ibu hamil

dengan keluhan anemia pada trisemester 3 kehamilan untuk di konsumsi

selama 7 butir sehari dengan frekuensi 30 hari berturut-turut ternyata efektif

untuk mengatasi anemia pada ibu hamil, dapat dilihat dengan menggunakan

lembar pemantauan. Pengolahan buah kurma yang dapat di konsumsi memiliki

lebih banyak keuntungan selain kaya akan serat untuk anemia kandungan

vitamin pada anemia dapat digunakan sebagai asupan yang baik untuk ibu

hamil. Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny.N dan Ny.S dari

usia kehamilan 34 minggu dan 35 minggu, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir,

maka dapat mengambil simpulan yaitu:

1. Setelah melakukan asuhan pada masa kehamilan dengan menggunakan

intervensi buah kurma pada masalah anemia penulis menyimpulkan bahwa

buah kurma mampu mengatasi anemia yang dialami oleh Ny. dan Ny.S.

2. Setelah melakukan asuhan pada masa persalinan Ny.N dan Ny.S penulis

tidak menemukan masalah

3. Setelah melakukan asuhan pada masa nifas Ny.N dan Ny.S penulis tidak

menemukan masalah

4. Setelah melakukan asuhan pada bayi baru lahir Ny.N dan Ny.S penulis tidak

menemukan masalah

5. Setelah melakukan pendokumentasian pada asuhan kebidanan menggunakan

SOAP Note penulis sudah melakukan ini.

197
6.2 Saran

6.2.1 Bagi penulis

Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan untuk keterampilan dalam

menerapkan asuhan kebidanan komprehensif mulai dari ibu hamil, bersalin,

nifas, BBL dan KB normal sesuai prosedur dengan menggunakan manajemen

kebidanan, serta kemampuan dalam memberikan konseling mengenai kasus

kesenjangan yang ada dimasyarakat

6.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan asuhan kebidanan ini dapat digunakan sebagai referensi bagi

mahasiswa dalam meningkatkan proses pembelajaran dan data dasar untuk

asuhan kebidanan selanjutnya, dan diharapkan penelitian ini dapat terus

dilanjutkan.

6.2.3 Bagi Klien

Saran bagi klien sendiri Dengan adanya intervesi mengkonsumsi buah

kurma diharapkan ibu dapat memberi penkes kepada keluarga atau saudara yang

mengalami anemia ringan menggunakan buah kurma.

198
DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba I.B.G. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC ; 2012
2. Proverawati, A. (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia.

3. Noversiti, Elsy. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pa


da Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang Tah
un 2012. Universitas Andalas.
4. https://www.haibunda.com/kehamilan/20200716154806-49-151927/9-bahaya-ibu-ha
mil-alami-anemia-di-trimester-3
5. Oktarina, Nika. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahi
r. Yogyakarta: Deepublish.
6. Syahidatul. Pengaruh pemberian ekstrak buah kurma ajwa (phoenix dactylifera)
terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil

7. Astuti, S.,dkk.2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Jakarta : Erlangga


8. Manuaba. (2017). Pengantar Kuliah Obstetri. ECG : Jakarta.
9. Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2 . EGC. Jakarta
10. Astuti Sri, dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Bandung : Erlangga
11. Sulistyawati, Ari. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil. Jakarta: Salemba Medik
a
12. Varney, Kriebs dan Gegor 2017. Buku Ajar Asuhan kebidananEdisi 4 Volume : 2. Ja
karta: EGC
13. Depkes RI , 2012
14. Mufdlilah,dkk. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
15. BUKU KIA , 2012
16. Sriyanti, C., 2016, Mutu Layanan Kebidanan & Kebijakan Kesehatan. 1 ed. Kemente
rian Kesehatan RI Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
17. Walyani. E.S. 2015 Askeb pada kehamilan, Yogyakarta : PB
18. Kemenkes RI .2017.No. 938/Menkes/SK/VIII/2013 Standart Asuhan Kebidanan. Jak
arta : Kepmenkes RI
19. e-ISSN:2528-66510; Volume 6; No.2 (June, 2021): 370-375 Jurnal Human Care PE
MBERIAN KURMA AJWA TERHADAP KENAIKAN KADAR HEMOGLOBIN
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III Titin Yulianti1 , Iis Tri Utami2 1 Fakultas Kes
ehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Kabupaten Mesuji-Lampung
20. Megasari, M. dkk., 2015, Panduan Belajar Asuhan Kebidanan I. Yogyakarta: Deepub
lish.
21. Sari, E.P Dan K.D Rimandanu.2014.Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care).
Jakarta Timur:CV Trans Info Media
22. Rukiyah, Ai Yeyeh. 2013. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Trans Info Media
23. Vol 5 No 1 Tahun 2021 ISSN 2580-3123 Jurnal Doppler Page PENGARUH PEMBE
RIAN JUS KURMA AJWA (Dactylifera Phoenix) TERHADAP KADAR HAEMOG
LOBIN PADA IBU HAMIL DI DI PMB NURHAYATI WILAYAH KERJA PUSK
ESMAS KAMPAR Nur Mardiana1 , Fitri Apriyanti 2 1,2DIV Kebidanan Universitas
Pahlawan Tuanku Tambusai
24. Nugroho, T. (2012). Obsgyin: Obstetri dan Ginekologi. Yogyakarta: Nuha Medika
25. Arifputera A, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Editor, Tanto C, dkk. Edisi 4. Jakarta:
Media Aesculapius. 2014; jilid 2; 975-981.
26. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alf
abeta, CV
27. https://katadata.co.id/intan/berita/61d2c57883559/7-manfaat-kurma-untuk-ibu-hamil-
jaga-kandungan-tetap-sehat#:~:text=Kurma%20mengandung%20sumber%20folat
%20bagi,asupan%20vitamin%20bagi%20ibu%20hamil.
28. Budiarto, Eko. 2016. Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Buku Ke
dokteran EGC: Jakarta.
PERMOHONAN RESPONDEN DALAM PENGAMBILAN KASUS

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DEVI APRILIA PERMATASARI
NIM : 191FI06006
Asal Institusi : Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang
mengajukan permohonan kepada ibu :
Nama : Nurma
Umur : 19 Tahun
Alamat : Babakan conto 03/02
Bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan untuk Laporan Tugas Akhir
mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan UBK Subang dengan rincian:
1. Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 34 minggu sebanyak 3 kali
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Subang, 16 Maret 2022

Tanda tangan

DEVI APRILIA PERMATASARI


PERSETUJUAN RESPONDEN DALAM PENGAMBILAN KASUS

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurma
Umur : 19 Tahun
Alamat : Babakan conto
Menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden (klien) dalam asuhan berkelanjutan
untuk Laporan Tugas Akhir mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan
UBK Subang dengan rincian :
Asuhan kehamilan: Mulai umur kehamilan minimal 34 minggu sebanyak 3 kali
Demikian surat pernyataan ini saya buat secara sukarela, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.

Subang, 16 Maret 2022

Tanda tangan

NURMA
Lembar Ceklis Konsumsi Buah Kurma

Apakah anda mengkonsumsi buah kurma


No Hari Tgl/Bln/Thn hari ini
YA TIDAK ALASAN
1 Kamis 17/03/2022 √ -
2 Jumat 18/03/2022 √ -
3 Sabtu 19/03/2022 √ -
4 Minggu 20/03/2022 √ -
5 Senin 21/03/2022 √ -
6 Selasa 22/03/2022 √ -
7 Rabu 23/03/2022 √ -
8 Kamis 24/03/2022 √ -
9 Jumat 25/03/2022 √ -
10 Sabtu 26/03/2022 √ -
11 Minggu 27/03/2022 √ -
12 Senin 28/03/2022 √ -
13 Selasa 29/03/2022 √ -
14 Rabu 30/03/2022 √ -
15 Kamis 27/03/2022 √ -
16 Jumat 01/04/2022 √ -
17 Sabtu 02/04/2022 √ -
18 Minggu 03/04/2022 √ -
19 Senin 04/04/2022 √ -
20 Selasa 05/04/2022 √ -
21 Rabu 06/04/2022 √ -
22 Kamis 07/04/2022 √ -
23 Jumat 08/04/2022 √ -
24 Sabtu 09/04/2022 √ -
25 Minggu 10/04/2022 √ -
26 Senin 11/04/2022 √ -
27 Selasa 12/04/2022 √ -
28 Rabu 13/04/2022 √ -

Lampiran 5 : Lembar Bimbingan

LEMBAR BIMBINGAN LTA

Nama Mahasiswa : DEVI APRILIA PERMATASARI


NIM : 191FI06006
Judul LTA : ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRITAS PADA IBU HAMIL
BERSALIN,NIFAS,BBL DAN KB DENGAN ANEMIA RINGAN
MENGGUNAKAN BUAH KURMA DI PMB BIDAN “A”
KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN SUBANG TAHUN
2022
Pembimbing I/II : I. Siti Rokmah, SST,. M.Keb

Pembimbing I
Rekomendasi Paraf
No Hari/Tanggal Materi
Pembimbing Pembimbing

1 11-03-2022 Pengajuan Judul Pembimbing 1

2 02-03-2022 ACC Judul Pembimbing 1

3 25-03-2022 - Revisi Latar belakang Pembimbing 1

- Revisi Bab I
4 08-04-2022 Pembimbing 1
- Revisi kata pengantar
5 13-04-2022 - Revisi penulisan judul Pembimbing 1

6 20-04-2022 - ACC proposal Pembimbing 1

- Tambahkan lembar
pemantauan dan partograf
7 22-06-2022 Pembimbing 1
- Tambahkan SOAP pasien
ke 2
- Membenarkan susunan
8 27-06-2022 BAB IV Pembimbing 1
- Perbaiki BAB VI

LEMBAR BIMBINGAN LTA

Nama Mahasiswa : DEVI APRILIA PERMATASARI


NIM : 191FI06006
Judul LTA : ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRITAS PADA IBU HAMIL
BERSALIN,NIFAS,BBL DAN KB DENGAN ANEMIA RINGAN
MENGGUNAKAN BUAH KURMA DI PMB BIDAN “A”
KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN SUBANG TAHUN
2022
Pembimbing I/II :II. Sri Suniawati, SST., M.Kes

Pembimbing II
Rekomendasi Paraf
No Hari/Tanggal Materi
Pembimbing Pembimbing

1 11-03-2022 Pengajuan Judul Pembimbing 2

Pembimbing 2
2 12-03-2022 ACC Judul

- Revisi Latar belakang Pembimbing 2


3 23-03-2022
- Tambahkan bab I dan II
- Revisi Latar belakang Pembimbing 2
Paragraf 3
4 08-04-2022 - Revisi BAB II bagian masa
nifas
- Revisi BAB III
Pembimbing 2
5 13-04-2022 - ACC proposal

- Revisi BAB II Pembimbing 2


- Tambahkan SOAP pasien
ke 2
6 22-04-2022
- Tambahkan jurnal dan
perbandingan pasienke-1
dan ke-2
- Penambahan di kata Pembimbing 2
pengantar
7 25-06-2022 - Lengkapi tabel penelitian
BAB III
- Periksa kembali kata-kata
Pembimbing 2
8 28-06-2022 - ACC LTA

Anda mungkin juga menyukai