BAB I Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan

digemari oleh masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Sepakbola dimainkan

oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dan sepakbola

tidak memandang gender, semuanya bisa memainkannya baik itu laki-laki

maupun perempuan. Sepakbola adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh 2

tim yang saling merebut bola di dalam lapangan. Dalam setiap tim terdapat 11

orang pemain yang berusaha untuk memasukkan bola ke gawang lawang

sebanyak yang mereka bisa. Tim yang memasukkan bola lebih banyak ke gawang

lawan, maka tim tersebut yang menjadi pemenang.

Menurut Hariyono (1997:92), sepakbola merupakan permainan yang

dilakukan secara sederhana dan segera, tujuannya adalah untuk memasukkan bola

ke gawang lawan dari hasil kerja sama regu, untuk mencapai tujuan tersebut

diperlukan fisik, teknik, taktik dan mental yang baik, sehingga diperlukan latihan-

latihan yang terarah dan teratur. Mylsidayu dan Kurniawan (2015:46) menyatakan

bahwa latihan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik yaitu

meningkatkan kualitas fisik, kemampuan fungsional peralatan tubuh, dan kualitas

psikis anak latih. Untuk menjadi pemain yang memiliki keterampilan dalam

sepakbola, maka dibutuhkan teknik dasar dalam permainan sepakbola yang benar

1
2

agar prestasi dan permainan yang baik dapat ditampilkan seperti menendang,

menyundul, menembak bola ke gawang, menggiring, dan mengontrol bola.

Teknik dasar merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap

pemain sepakbola, teknik dasar ini merupakan senjata bagi pemain untuk

memenangkan pertandingan (Hariyono, 1997:93). Keterampilan teknik dasar juga

diperlukan pada saat menghadapi pertandingan yang sebenarnya, agar pada saat di

lapangan pemain dapat menampilkan keterampilan bermainnya dengan bagus.

Situasi dan kondisi saat pertandingan dapat berubah-ubah dan lawan yang

dihadapi pasti berbeda-beda. Agar menjadi pemain sepakbola yang baik, maka

teknik dasar dalam sepakbola harus benar-benar dapat dikuasai.

Pemain sepakbola yang baik harus memiliki teknik bermain dengan bagus,

kondisi fisik yang prima dan taktik yang modern dalam permainannya serta

pengalaman bertanding yang banyak. Selain teknik dasar, pemain harus memiliki

kondisi fisik yang sempurna, seperti kecepatan dan kelincahan, dua hal tersebut

sering digunakan dalam menunjang teknik dasar khususnya dalam menggiring

bola/dribbling.

Dalam melakukan dribbling, kemampuan fisik yang mendukung seperti

kecepatan dan kelincahan dapat dilakukan dengan latihan. Kecepatan dan

kelincahan merupakan salah satu komponen dasar yang diperlukan oleh seorang

pemain sepakbola. Latihan kecepatan dan kelincahan dapat mendukung dan

menunjang kemampuan seorang pemain dalam melakukan dribbling. Pernyataan

tersebut dapat dibuktikan melalui penelitian yang terdahulu dengan judul

“Pengaruh Latihan Kelincahan dan Kecepatan terhadap Kemampuan Dribble

Anak Usia 14 Tahun Di Sekolah Sepakbola Assyabaab Bangil Kabupaten


3

Pasuruan” oleh Achmad Affandi (2014) yang menyimpulkan bahwa latihan

kelincahan dan kecepatan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap

kemampuan dribble anak usia 14 tahun di sekolah sepakbola Assyabaab Bangil

Kabupaten Pasuruan dengan hasil uji-t sebesar t hitung 3,684 dengan derajat

kebebasan N – 1 = 19. Sedangkan untuk nilai sig (2-tailed) p = 0,000 dengan taraf

¿ 0,05 yang berarti hipotesis diterima.

Gerakan dribbling dalam permainan sepakbola dilakukan dengan keadaan

dan situasi yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan lawan yang dihadapi pasti

berbeda dan juga upaya lawan dalam merebut bola, maka dari itu menggiring bola

dapat dilakukan dengan lurus, berubah-ubah arah, dan juga dengan gerak tipuan.

Semua gerakan tersebut dilakukan agar lawan yang dihadapi oleh pemain bisa

dilewati dengan melakukan kecepatan dan kelincahan yang bervariasi. Kecepatan

adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu, terutama jarak pendek, dalam

waktu sesingkat-singkatnya (Sajoto, 1988:54). Menurut Widiastuti (2015:137),

kelincahan adalah kemampuan untuk merubah arah atau posisi tubuh dengan

cepat yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Sebagai komponen

dasar, kecepatan dan kelincahan harus dimiliki dan dilatih sedini mungkin untuk

menunjang keterampilan dribbling dalam bermain sepakbola.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 2 Pasuruan

pada hari Sabtu tanggal 5 dan 12 November 2016 pada teknik dasar sepakbola,

diperoleh data observasi sebagai berikut:

Tabel 1.1 Persentase Teknik Dasar Sepakbola


Teknik Dasar Sepakbola Shooting Passing Heading Dribbling Control bola
Benar 61% 80% 73% 39% 66%
Salah 39% 20% 27% 61% 34%
4

Hasil observasi dari 20 siswa pada saat bertanding diperoleh data shooting

dengan persentase benar 61% dan salah 39%, persentase untuk passing dengan

benar 80% dan salah 20%, persentase untuk heading dengan benar 73% dan salah

27%, persentase untuk dribbling dengan benar 39% dan salah 61%, persentase

untuk control bola dengan benar 66% dan salah 34%, maka dapat disimpulkan

bahwa dalam dribbling tingkat kesalahan masih banyak dengan persentase

mencapai 61%.

Hal ini diperkuat dengan dilakukan tes awal (pre-test) dribbling pada

tanggal 14 Januari 2017, diketahui hasil rata-rata prestasi keterampilan dribbling

sebesar 27,21 detik. Hasil data tes awal menggiring bola yang dilakukan

menunjukkan bahwa rentangan skor 25,66 sampai 31,81 detik. Dari data tersebut,

rata-rata kemampuan dribbling termasuk dalam kriteria cukup, sehingga perlu

diadakannya latihan untuk meningkatkan kemampuan dribbling di ekstrakurikuler

sepakbola SMA Negeri 2 kota Pasuruan. Ketika siswa mendapat bola dan lawan

menghadang, siswa mengalami kesulitan dalam mengembangkan dribbling serta

upaya dalam melewati hadangan lawan. Siswa lebih sering mengumpan dan

terkadang bola mudah direbut oleh lawan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merasa tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Latihan Kecepatan Dan

Kelincahan Terhadap Peningkatan Keterampilan Dribbling Di

Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Negeri 2 Kota Pasuruan”


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh latihan kecepatan dan kelincahan terhadap peningkatan

keterampilan dribbling di ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 2 Kota

Pasuruan?

2. Apakah ada pengaruh latihan gaya komando terhadap peningkatan

keterampilan dribbling di ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 2 Kota

Pasuruan?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh latihan kecepatan dan kelincahan dengan

latihan gaya komando terhadap peningkatan keterampilan dribbling di

ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 2 Kota Pasuruan?

C. Hipotesis Penelitian

Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan kecepatan dan kelincahan

terhadap peningkatan keterampilan dribbling di ekstrakurikuler sepakbola

SMA Negeri 2 Kota Pasuruan.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan gaya komando terhadap

peningkatan keterampilan dribbling di ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri

2 Kota Pasuruan.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh latihan kecepatan dan

kelincahan dengan latihan gaya komando terhadap peningkatan keterampilan

dribbling di ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 2 Kota Pasuruan.


6

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi beberapa pihak yang

terkait, di antaranya adalah:

1. Bagi Peneliti

Memperoleh pengalaman nyata dari hasil perkuliahan dan dapat

mengaplikasikan juga pada penelitian tentang pengaruh latihan kecepatan dan

kelincahan terhadap peningkatan keterampilan dribbling di ekstrakurikuler

sepakbola SMA Negeri 2 Kota Pasuruan dan sebagai bahan penyusunan skripsi

untuk memperoleh gelar kesarjanaan.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian ulang dan juga

acuan untuk melakukan penelitian lagi yang hasil penelitiannya lebih bermanfaat.

3. Bagi Pelatih

Setelah diadakannya penelitian ini, pelatih dapat memberikan latihan

kecepatan dan kelincahan dribbling untuk meningkatkan keterampilan dalam

dribbling sepakbola, serta menambah wawasan untuk penambahan model latihan

tentang kondisi fisik yang akan diberikan.

4. Bagi siswa

Setelah diadakannya penelitian, semoga siswa dapat memiliki

keterampilan dalam dribbling dan memberikan manfaat serta pengetahuan bagi

mereka.
7

5. Bagi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang

Penelitian ini dapat menambah referensi kepustakaan di jurusan

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Malang (FIK UM).

E. Asumsi Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa asumsi yang dapat disebutkan oleh

peneliti, asumsi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Dribbling merupakan salah satu teknik dasar yang digunakan pemain

sepakbola dengan bergerak membawa bola dan berpindah dari satu titik ke titik

yang lain.

2. Latihan kecepatan dan kelincahan adalah latihan untuk pembinaan kondisi

fisik.

3. Latihan kecepatan dan kelincahan belum pernah diberikan di ekstrakurikuler

SMA Negeri 2 Kota Pasuruan.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah tentang teknik dasar dribbling di

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kota Pasuruan. Penjabaran ruang lingkup

penelitian ini adalah sebagai berikut:


8

Tabel 1.2 Ruang lingkup penelitian

Konsep Variabel Indikator Instrument


1 2 3 4
Pengaruh latihan  Variabel bebas
kecepatan dan 1. Program latihan dribbling 1. Melakukan  Perlakuan
kelincahan terhadap dengan kecepatan latihan dribbling (treatment)
peningkatan dengan kecepatan
keterampilan
dribbling dalam 2. Program latihan dribbling 2. Melakukan  Perlakuan
permainan dengan kelincahan. latihan dribbling (treatment)
sepakbola. dengan
kelincahan

 Variabel terikat  Tes dribbling  Tes dribbling


Keterampilan dribbling sepakbola. (Hariyoko,
dalam permainan 2012:349-351)
sepakbola.

G. Definisi Istilah

Untuk menyamakan persepsi dan menghindari pengertian yang

menyimpang, maka dari itu diberikan batasan-batasan dalam pengertian tersebut.

1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam aktif sekolah baik

itu kegiatan olahraga maupun pelajaran, kegiatan ini dilakukan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan siswa.

2. Latihan adalah kegiatan olahraga yang dilakukan dengan kurun waktu yang

cukup lama dan kegiatan ini dilakukan dengan penambahan beban di setiap

latihan.

3. Keterampilan adalah kemampuan bertindak yang didapat karena pengalaman

belajar yang di dapat.

4. Dribbling adalah salah satu teknik dasar yang digunakan pemain sepakbola

untuk membawa bola dari satu titik ke titik yang lainnya.


9

5. Sepakbola adalah olahraga yang dilakukan oleh 11 pemain dalam 1 tim.

Permainan ini menggunakan bola dengan ukuran 27-28 inci, lapangan dengan

panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter dengan durasi waktu 2x45 menit.

6. Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk berpindah dari satu tempat ke

tempat yang lain dengan waktu singkat.

7. Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat dan

dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai