Makalah Kelompok 11

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AL ISLAM

“ISLAM SEBAGAI POKOK AJARAN ISLAM”

DISUSUN OLEH :

FERD ACHMAD SYAPUTRA / 2210611077

ALIMUL ROZIKIN / 2210611088

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah mem-
berikan rahmat serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Islam Sebagai Pokok Ajaran Islam” ini tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Al Islam Kelas C.
Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan mengetahui materi tersebut

Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Al Islam
yang telah memberikan kesempatan kepada kelompok kami dalam menulis makalah ini,
Dan kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman serta pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun demi kesem-
purnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bias memberikan manfaat bagi yang
membaca.

Jember, 27 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................5

1.3 TUJUAN............................................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................6

2.1 PENGERTIAN AQIDAH ISLAM..................................................................6

2.2 KEDUDUKAN AQIDAH ISLAMIYAH........................................................6

2.3 RUANG LINGKUP AQIDAH ISLAMIYAH................................................7

2.4 FUNGSI AQIDAH ISLAMIYAH...................................................................8

2.5 SUMBER AQIDAH ISLAM............................................................................8

2.6 PRINSIP PRINSIP AQIDAH ISLAMIYAH.................................................8

BAB III : PENUTUP.....................................................................................................11

3.1. KESIMPULAN...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Islam terdiri dari aqidah, ibadah, dan akhlak. Aqidah merupakan suatu ben-
tuk disiplin dari agama yang berhubungan dengan amal ibadah (Ginanjar & Kurni-
awati, 2017). Untuk mengimplementasikan dalam kehidupan, aqidah yang baik
harus selaras dengan akhlak yang baik.
Aqidah merupakan hal mendasar dalam kehidupan seorang muslim. Aqidah
adalah motor penggerak dan otak pada kehidupan manusia. Jika terjadi sedikit peny-
impangan, maka menimbulkan penyimpangan dari jalan yang lurus pada gerakan
atau langkah yang dilakukan. Aqidah dapat diibaratkan seperti sebuah fondasi ban-
gunan. Sehingga harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu dengan kuat dan
kokoh sebelum membuat dan merancang bagian bangunan lainnya. Kualitas suatu
fondasi bangunan akan mempengaruhi terhadap kualitas bangunan yang ditegakkan.
Bangunan yang dibangun ialah Islam yang sempurna (kamil), menyeluruh (syamil),
dan benar (shahih).
Pada era globalisasi ini, pola perilaku seorang muslim sangat rentan untuk
terkontiminasi oleh pengaruh negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, se-
hingga kecenderungan sifat permisif dan liberalisme sering terlihat di kalangan umat
Islam. Krisis aqidah di dunia modern pada hakikatnya bermula dari masalah yang
lebih dalam, yaitu krisis spriritual. Untuk membentuk sebuah perubahan nilai-nilai
agama sehingga menjadi perilaku keseharian manusia, maka dalam Islam harus
memelihara keperluan batin dan kebutuhan rohani, antara keutamaan dunia dan
akhirat.
Oleh karena itu, untuk membekali diri dan menjaga kualitas keimanan seseo-
rang yang telah diberikan syri’at pada perbuatannya untuk mengamalkan-
nya (mukallaf) wajib memahami hal mendasar dalam aqidah Islam beserta ru-
ang lingkup secara benar dan komitmen yang benar terhadap aqidah Islam akan
menjadi petunjuk bagi mukallaf dalam perbuatannya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian aqidah dalam Islam?
2. Bagaimana kedudukan aqidah dalam Islam?
3. Apa sajakah rauang lingkup aqidah dalam Islam?
4. Apa sajakah fungsi aqidah dalam islam?
5. Apa sumber aqidah Islam?
6. Apa sajakah prinsip prinsip aqidah dalam Islam?

1.3 TUJUAN
1. Memahami pengertian aqidah Islam.
2. Mengetahui kedudukan aqidah dalam ajaran Islam sebagai suatu fondasi.
3. Mengetahui sistematika ruang linglup aqidah Islamiyah.
4. Memahami fungsi aqidah Islamiyah dalam kehidupan sehari hari
5. Memahami prinsip prinsip aqidah dalam ajaran Islam.
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
Aqidah merupakan kata yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu, al-‘aqdu yang
memiliki arti ikatan, pengesahan, penguatan, menjadi kokoh, pengikatandengan
kuat, keyakinan, dan penetapan. Menurut istilah, aqidah adalah persoalan yang wa-
jib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tentram, sehingga menjadi suatu kekayaan
yang teguh dan kokoh, yang tidak dicampuri dengan keraguan dan kebimbangan.
Aqidah Islam membahas mengenai keyakinan nama, sifat dan perbuatan Allah,
malaikat dan makhluk gaib lainnya, wahyu Allah dalam bentuk kitab-kitab, sifat dan
mukjizat rasul-rasul, hari akhir, serta takdir.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian Aqidah, yaitu
sebagai berikut:
1. Menurut Hasan Al-banna dalam kitab Majmu’ah Ar-rasail, aqidah adalah
beberapa perkara yang wajib diyakini kebenerannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa dan menjadi keyakinan yang
tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.
2. Menurut Abu Bakar Jabir Al-jazairi dalam kitab Aqidah Al-mukmin,
aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum
oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah.
3. Menurut Mahmud Syaltut, aqidah Islam adalah suatu sistem kepercayaan
dalam Islam.

2.2 Kedudukan aqidah Islamiyah


Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting
bagaikan suatu fondasi bangunan. Selain itu dapat diibaratkan seperti ibadah dan
akhlak merupakan bangunan di bagian atasnya. Sebab pada dasarnya manusia telah
mengetahui Allah walupun secara global, maka para Rasul utusan Allah SWT diutus
bukan untuk memperkenalkan Allah SWT semata. Tetapi, hakikat dakwah para ra-
sul untuk menuntut manusia agar beribadah hanya kepada Allah. Materi dakwah
para rasul ini disebut Tauhid Uluhiyah.

Allah SWT berfirman pada Q.S Al-baqarah ayat 185:


ۤ
‫ٰا َمنَ ال َّرسُوْ ُل بِ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي ِه ِم ْن َّرب ِّٖه َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ ۗنَ ُك ٌّل ٰا َمنَ بِاهّٰلل ِ َو َم ٰل ِٕى َكتِ ٖه َو ُكتُبِ ٖه‬
ِ ‫ك ْال َم‬
‫ص ْي ُر‬ َ ‫ك َربَّنَا َواِلَ ْي‬ َ َ‫ق بَ ْينَ اَ َح ٍد ِّم ْن رُّ ُسلِ ٖه ۗ َوقَالُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعنَا ُغ ْف َران‬ ُ ‫َو ُر ُسلِ ٖ ۗه اَل نُفَ ِّر‬

Artinya :
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-
Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan
mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan
kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

2.3 Ruang Lingkup Aqidah Islamiyah


Dalam menentukan ruang lingkup aqidah, para ahli menyusun sistematika.
Berikut merupakan sistematika ruang lingkup aqidah menurut Hasan Al-banna:
1. Ilahiyat merupakan pembahasan mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan illah (Allah, Tuhan), seperti wujud Allah, nama dan
sifat-sifat Allah, serta pe buatan Allah (af’al).
2. Nubuwwat merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi atau rasul, termasuk pembicaraan menge-
nai kitab-kitab Allah dan mukjizat.
3. Ruhaniyat merupakan pembahasan mengenai segala sesuatu yang
berhuhungan dengan alam metafisika (ghaib), seperti malaikat, jin, iblis, se-
tan, dan roh.
4. Sam’iyyat merupakan pembahasan segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui dengan cara didengar, yaitu dalil naqli berupa Al-qur’an dan As-
sunnah, seperti alam barzakh, akhirat,azab kubur, tanda tanda kiamat, surga
dan neraka.
2.4 Fungsi Aqidah Islamiyah
1. Menopang seluruh prilaku, membentuk dan memberi carak dan warna ke-
hidupannya dalam hubungan dengan makhluk lain dan hubungannya dengan
tuhan.
2. Aqidah dan keyakinan akan memberikan ketenangan dan ketentraman dalam
pengabdian dan penyerah dirinya secara utuh kepada zat yang Maha Besar.
3. Iman memberikan daya dorong utama untuk bergaul dan berbuat baik
sesame manusia tanpa pamrih. Dengan iman seorang muslim akan senanti-
asa menghadirkan dirinya dalam pengawasan Allah semata.
4. Aqidah sebagai filter, penyaring budaya-budaya non islami ( sekuler).
5. Aqidah adalah dasar fondasi. Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat,
pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib,memiliki akhlak yang mulia
dan bermu’amaat dengan baik.s

2.5 Sumber Aqidah Islam


Sumber aqidah Islam adalah al-Qur'an dan as-sunnah. Artinya apa saja
yang disampaikan oleh Allah dalam al- Qur'an dan Rasulullah dalam sunnah-nya
wajib diimani, diyakini, dan diamalkan.

2.6 Prinsip prinsip aqidah Islamiyah


Pada definisi aqidah dapat disebut sebagai perkataan kepercayaan atau
keimanan. Hal ini disebabkan karena iman merupakan unsur utama aqidah. Iman
berasal dari Bahasa Arab yang berarti percaya dan diakui dengan lidah, dibenarkan
dengan hati, dan dilakukan dengan perbuatan.
1. Iman Kepada Allah
Definisi dari beriman kepada Allah ialah meyakini dengan
sepenuh hatidan dengan sadar bahwa Allah adalah Dzat yang harus dis-
embah. Sebab Allah SWT yang menciptakan, membina, mendidik,
dan menyediakan. segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dan
makhluk hidup-Nya.
2. Iman Kepada Malaikat
Beriman kepada malaikat artinya meyakini dengan sepenuh hati
dan dengan penuh kesadaran bahwa hanya Allah yang menciptakan
makhluk dari cahaya. Malaikat memiliki karakteristik, yaitu:
a. selalu patuh dan taat,
b. sebagai penyampai wahyu Allah,
c. diciptakan dari cahaya,
d. mempunyai kemampuan yang luar biasa, dan
e. beriman kepada kitab suci

3. Iman Kepada Kitab Allah

Beriman kepada kitab Allah ialah meyakini dengan sepenuh hati


kepada kitab-kitab Allah. Kitab Allah yang wajib diimani ada empat (4),
yaitu:
a. Kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa as.
b. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud as.
c. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa as.
d. Kitab Al-qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

4. Iman Kepada Nabi dan Rasul

Allah mengutus para nabi dan rasul untuk membawa kabar baik
kepada seluruh umat manusia, memberi sikap teladan, dan berpegang
teguh terhadap ajaran Allah. Nabi dan rasul memiliki perbedaan, yaitu Nabi
menerima wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul mener-
ima wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri dan disampaikan kepada seluruh
umatnya. Terdapat 4 sifat yang ada pada diri Nabi dan Rasul, yaitu:
a. Shiddiq, artinya benar. Setiap hal yang disabdakan para nabi dan ra-
sul adalah benar, tidak berkata-kata apabila tidak diwahyukan Allah
SWT.
b. Amanah, artinya dapat dipercaya. Segala sesuatu akan dilaksanakan
dengan sebaik baiknya.
c. Fathanah, artinya cerdas dan bijaksana. Nabi dan rasul mampu
memahami segala perintah Allah dan menghadapi larangan-Nya
dengan bijaksana.
d. Tabligh, artinya menyampaikan. Nabi dan rasul selalu menyampaikan
semua ajaran yang diterima dari Allah kepada umatnya.

5. Iman Kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari akhir ialah meyakini jika manusia akan men-
galami kesudahan dan diminta pertanggung jawaban di kemudian hari. Hari
akhir adalah hari dimana berakhirnya kehidupan di dunia dan bermulanya
kehidupan di alam akhirat. Al-qur’an selalu menggugah hati dan pikiran
manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari kiamat dengan
nama yang unik, seperti Al-zalzalah, Al-qari’ah, An-naba, dan Al-qiyamah.
Istilah-istilah itu merupakan gambaran mengenai peristiwa dan keadaan yang
akan dihadapi manusia pada hari itu.

6. Iman Kepada Qada dan Qadar

Menurut bahasa Qada artinya hukum, ketetapan, perintah, kehendak,


pemberitahuan, dan penciptaan. Sedangkan menurut istilah artinya ketetapan
Allah sejak jaman azali sesuai dengan iradah-Nya mengenai segala sesuatu
yang berkenaan dengan makhluk. Qadar adalah kejadian suatu penciptaan
yang sesuai dengan penetapan. Iman kepada qada dan qadar ialah percaya
dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menentukan tentang segala
sesuatu bagi makhluk-Nya

Para ulama kalam membagi takdir menjadi dua macam, yaitu:

a. Takdir mu’allaq adalah takdir yang berkaitan dengan ikhtiar (usaha)


manusia, misalnya: orang yang sebelumnya susah secara ekonomi
menjadi kaya atas kerja keras dan do’a.
b. Takdir mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak
dapat diubah, misalnya: kematian, kelahiran, dan jenis kelamin.
BAB III : PENUTUP

1.1.1. KESIMPULAN
Aqidah merupakan kata yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu al-‘aqdu yang memiliki
arti ikatan, pengesahan, penguatan, menjadi kokoh, pengikatan dengan kuat, keyakinan,
dan penetapan. Pada definisi aqidah dapat disebut sebagai perkataan kepercayaan atau
keimanan. Hal ini disebabkan karena iman merupakan unsur utama aqidah. Dalam aj
ran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting bagaikan suatu fondasi ban-
gunan. Selain itu dapat diibaratkan seperti ibadah dan akhlak merupakan bangunan di
bagian atasnya. Sebab pada dasarnya manusia telah mengetahui Allah walupun secara
global, maka para Rasul utusan Allah SWT diutus bukan untuk memperkenalkan Allah
SWT semata. Sehingga, aqidah memiliki fungsi sebagai penopang perilaku manusia,
memberi ketenangan dan ketentraman jiwa, se bagai penyaring budaya yang buruk, dan
memiliki akhlak yang mulia.
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Drs. Abu Zakki. 1996. 477 Tanya Jawab Agama Islam. Jakarta: Penerbit
Rica Grafika.

Mannan, Audah. 2012. Aqidah Islamiyah. Makasar: Alauddin University Press.

Rozak, Dr. H. Abd., dkk. 2019. Studi Islam di Tengah Masyarakat Majemuk
(Islam Rahmatan Iil ‘Alamin). Tangerang Selatan: Penerbit Yayasan Asy
(Islam Rahmatan Iil ‘Alamin). Tangerang Selatan: Penerbit Yayasan Asy
Syriah Modern Indonesia.

Setyawati, dkk. t.t. Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta: Penerbit
Swadaya Murni

Anda mungkin juga menyukai