P4 Makalah Konsep Danidentifikasi Sumber Biaya Pendidikan
P4 Makalah Konsep Danidentifikasi Sumber Biaya Pendidikan
P4 Makalah Konsep Danidentifikasi Sumber Biaya Pendidikan
Disusun Oleh:
Fahmi Abdullah
Lidia Halimatussa’diah
Warhadi
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah, kami ucapakan sebagai ungkapan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah
junjungan dan panutan kita baginda Nabi Agung Muhammad S.A.W. Terimakasih kepada seluruh
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun, khususnya dari Dosen Mata Kuliah, guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih.
(Penyusun )
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Konsep Dasar Pembiayaan Pendidikan.......................................................................................4
B. Sumber – Sumber Pembiayaan Pendidikan.................................................................................7
C. Prinsip Perolehan Dana Pendidikan:...........................................................................................8
D. Pengawasan Pembiayaan Pendidikan........................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................11
A. Latar Belakang
Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai kalau memiliki system
manajemen yang didukung dengan sumber daya manusia (SDM), dana/biaya, dan sarana
prasarana. Sekolah sebagai satuan pendidikan juga harus memiliki tenaga (kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru, tenaga administratif, laboran, pustakawan, dan teknisi sumber
belajar), sarana (buku pelajaran, buku sumber, buku pelengkap, buku perpustakaan, alat
peraga, alat praktik, perabot, bahan dan ATK), dan prasarana (tanah, bangunan, laboratorium,
perpustakaan, lapangan olahraga), serta biaya yang mencakup biaya investasi (biaya untuk
keperluan pengadaan tanah, pengadaan bangunan, alat pendidikan, termasuk buku-buku dan
biaya operasional baik untuk personil maupun nonpersonil). Biaya untuk personil antara lain
untuk kesejahteraan dan pengembangan profesi, sedangkan untuk biaya nonpersonil berupa
pengadaan bahan dan ATK, pemeliharaan, dan kegiatan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1. Bagaimana konsep dasar pembiayaan pendidikan ?
2. Darimanakah sumber–sumber pembiayaan pendidikan berasal?
3. Bagaimanakah pengawasan pembiayaan pendidikan?
C. Tujuan
Dari tujuan yang diuraikan di atas, dapat diambil tujuan dari makalah ini antara lain:
1. Mengetahui konsep dasar pembiayaan pendidikan.
2. Mengetahui sumber-sumber pembiayaan pendidikan.
3. Mengetahui pengawasan pembiayaan pendidikan.
Dalam konsep pembiayaan pendidikan dasar ada dua hal penting yang perlu dikaji
atau dianalisis, yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan per
siswa (unit cost). Biaya satuan ditingkat sekolah merupakan agregate biaya pendidikan
tingkat
sekolah, baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua, dan masyarakat yang dikeluarkan
untuk penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Biaya satuan permurid
merupakan ukuran yang menggambarkan seberapa besar uang yang dialokasikan ke
sekolah-sekolah secara efektif untuk kepentingan murid dalam menempuh pendidikan.
Adapun konsep dasar pembiayaan pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Konsep Penganggaran. Dalam kegiatan umum keuangan, kegiatan pendidikan
meliputi tiga hal, yaitu: Budgeting (Penyusunan Anggaran), Accounting (Pembukuan),
Auditing (Pemeriksaan).
a. Budgeting (Penyusunan Anggaran). Penganggaran merupakan kegiatan atau proses
penyusunan anggaran (budget). Budget merupakan rencana operasional yang
dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai
pedoman dalam kurun waktu tertantu. Oleh karena itu, dalam anggaran tergambar
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu lembaga. Penyusunan anggaran
merupakan langkah-langkah positif untuk merealisasikan rencana yang telah disusun.
b. Accounting (Pembukuan). Pengurusan ini meliputi dua hal yaitu, pertama mengurusi
hal yang menyangkut kewenangan menentukan kebijakan menerima atau
mengeluarkan uang. Pengurusan kedua menyangkut urusan tindak lanjut dari urusan
pertama yaitu, menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang. Pengurusan ini tidak
menyangkut kewenangan menentukan, tetapi hanya melaksanakan dan dikenal dengan
istilah pengurusan bendaharawan. Bendaharawan adalah orang atau badan yang oleh
Negara diserahi tugas menerima, menyimpan dan membayar, atau menyerahkan uang
atau surat-surat berharga dan barang-barang termasuk dalam pasal 55 ICW (Indische
Comptabiliteits Wet), sehingga dengan jabatan itu mereka mempunyai kewajiban
atau pertanggungjawabaan apa yang menjadi urusannya kepada Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
3. Bagi atasannya:
a. Dapat mengetahui bagian atau keseluruhan anggaran yang telah dilaksanakan,
b. Dapat mengetahui tingkat keterlaksanaan serta hambatannya demi menyusun anggaran
tahun berikutnya,
c. Dapat diketahui keberhasilan pengumpulan, penyimpanan dan kelancaran
pengeluaran,
d. Dapat diketahui tingkat kecermatan dalam mempertanggungjawabkan,
e. Untuk memperhitungkan biaya kegiatan tahunan masa lampau sebagai umpan balik
bagi perencanaan masa datang,
B. Faktor Internal
1. Tujuan Pendidikan. Sebagai salah satu contoh bahwa pendidikan berpengaruh
terhadap besarnya biaya pendidikan adalah tujuan institusional suatu lembaga
pendidikan. Berubah tujuan pendidikan kearah penguasaan 10 kompetensi
dibandingkan dengan tujuan yang mempengaruhi besarnya biaya yang harus
dikeluarkan.
2. Pendekatan yang digunakan. Strategi belajar-mengajar menuntut dilaksanakannya
praktek bengkel dan laboratorium menuntut lebih banyak biaya jika dibandingkan
metode lain dan pendekatan secara individual.
2. Prinsip Kecukupan:
Idealnya dana yang diterima sama dengan dana yang dikeluarkan. Maka harusnya
berdasarkan pada RAPBS/M.
Fakta: dana yang diterima < dana yang dikeluarkan skala prioritas penghematan ada
program yang dihilangkan.
Hambatan-hambatan yang dihadapi:
a. Alokasi dijit
b. Keterlambatan diberikannya dana
3. Prinsip Keberlanjutan
- Program: program dapat terlaksana sesuai waktu perencanaan
- Sarana: dana daro BOS/P digunakan untuk pemeliharaan dan rehabilitasi.
5. Prinsip Transparansi:
laporan (bukti fisik: foto, sarana)
6. Prinsip Akuntabilitas:
pertanggungjawaban (alokasi, besaran/volume)
B. Saran
Pendidikan adalah tanggungjawab negara dan masyarakat, tanggungjawab kita
bersama, termasuk dalam hal pembiayaan. Peran serta masyarakat untuk biaya pendidikan
sangatlah penting.
10 | M a n a j e m e n P e m b i a y a a n P e n d i d i k a n
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M.I. 1991. Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan. Mimbar
Pendidikan, No.1 Tahun x, 1991: 28-33.
AP Dosen. 2010. Manajemen Pendidikan. UNY Press: Yogyakarta.
Dedi Supriadi.2004. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Fattah, N. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Horngren, P. 1993. Pengantar Akutansi Manajemen Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Idochi Anwar, Moch. 2004. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan:
Teori, Konsep dan
11 | M a n a j e m e n P e m b i a y a a n P e n d i d i k a n