Penemuan Hukum - Part-1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Penemuan Hukum

Disusun oleh :
Mutiasih Savanah (110110220201)
Ribka Gabby Moureen (110110220232)
Fadya Nahda (110110220238)
Pengertian Hukum

Hukum pada dasarnya sulit didefinisikan secara utuh


sebab belum ada satupun ahli hukum yang mengartikan
hukum hingga dapat memuaskan semua pihak.
Pengertian hukum menurut ahli-ahli hukum masih
dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan,
pemahaman, tempat, waktu, situasi, dan kondisi yang
melatarbelakangi mereka. Hal ini dibuktikan dengan
immanuel kant, mengatakan:
“noch suchen ide juristen eine definition zu ihrem
Begriffe von Recht” dimana para ahli hukum masih
mencari sesuatu atas definisi hukum tersebut.
Istilah Hukum di
Berbagai Negara

Law Droit

&
Recht
Ius dan lex
Pengertian Hukum
menurut para ahli

”Hukum adalah kebajikan tertinggi, dan


hukum merupakan wujud dari keadilan
dan kebenaran, oleh karenanya hukum
adalah kebenaran dan keadilan“
Socrates
”Hukum merupakan sekumpulan aturan-
aturan yang mengatur tingkah laku pejabat
pemerintah dan masyarakat dimana
aturannya bersifat mengikat. Hukum
menurutnya terbagi menjadi hukum alam
Aristoteles dan hukum positif.
“Hukum merupakan ketentuan akal untuk kebaikan umum
yang dibuat oleh orang-orang yang mengurus masyarakat.
Berdasarkan asal usulnya hukum dibedakan menjadi hukum
illahi dan hukum manusia.
Hukum illahi (ius divisum positivum), yaitu hukum agama.
Hukum manusia terdiri atas hukum alam (ius naturale) dan
Thomas Aquinas hukum positif (ius positivum humanum)

“Hukum itu tidak dibuat melainkan tumbuh


dan berkembang lmengikuti perkembangan
masyarakat. Hukum awalnya terbentuk dari
adat kebiasaan yang memiliki daya paksa
kemudian dikukuhkan oleh yurisprudensi.”

Freiderich Carl
Von Savigny
“Hukum adalah suatu ketertiban dari perilaku manusia,
ketertiban merupakan seperangkat aturan yang memiliki
kesatuan sebagai suatu sistem. Di samping hukum, menurut
Kelsen terdapat pula ketertiban-ketertiban perilaku manusia
lainnya yang berasal dari ketertiban moral dan agama.
Adapun konsep hukum menurut Kelsen, konsep hukum tidak
memiliki konotasi moral. Permasalahan hukum secara
Hans Kelsen keilmuan bukan merupakan masalah moral, permasalahan
hukum hanyalah merupakan permasalahan tertib sosial.”

”Hukum tidak hanya meliputi asas dan kaidah


yang mengatur kehidupan manusia dalam
masyarakat, termasuk lembaga dan proses
dalam mewujudkan berlakunya kaidah itu
dalam kenyataan.“
Mochtar
Kusumaatmadja
Kesimpulan Pengertian
Hukum

Hukum bisa dilihat dari banyak segi, meyakini pengertian dari satu
ahli saja akan menghasilkan pemahaman yang kurang utuh. Hal itu
dikarenakan, definisi hukum yang dirumuskan oleh para ahli hukum
terkemuka tersebut hanya melihat hukum dari sisinya masing-
masing. Maka kita harus mempelajari dan memahami definisi hukum
dari semua ahli hukum. Hal yang terpenting dipahami oleh
mahasiswa hukum adalah hukum tidak boleh menyatakan bahwa
hukum itu hanya sekedar aturan saja.
Tujuan Hukum
(menurut para ahli)
Aristoteles

Aristoteles (teori ethic) mengajarkan bahwa


tujuan hukum adalah keadilan. Kepada yang
sama penting diberikan yang sama dan
kepada yang tidak sama penting diberikan
yang tidak sama.
Jeremy Bentham
Bentham dalam teori utility “The greatest happiness for the
greatest number of people” yang artinya hukum berfungsi
dan bertujuan untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-
tingginya bagi anggota masyarakat yang sebanyak-
banyaknya.

Teori utility sejalan dengan prinsip moral tertinggi


Bentham (the principle of utility), di mana prinsip tersebut
mewajibkan manusia untuk bertindak guna
mendatangkan kebahagiaan atau kenikmatan.
Rudolf Van
Jhering
Hukum bertujuan untuk melindungi
kepentingan-kepentingan masyarakat dan
individu-individu, di mana kepentingan
masyarakat dan para individu harus
diseimbangkan oleh isyarat sosial.
Gustav Radbrucht
Menurutnya dari teori “idea des rechts,” tujuan hukum
meliputi keadilan, kemanfaatan (finalitas), dan kepastian
(legalitas).
Adil ialah kesamaan hak bagi semua orang di depan
pengadilan
Finalitas sebagai tujuan keadilan hukum (dalam arti
sempit) adalah memajukan kebaikan atau kemanfaatan
dalam hidup manusia
Hukum harus memberi kebaikan bagi manusia. Kepastian
harus dijamin untuk menunjukkan bahwa hukum
berfungsi sebagai peraturan yang harus ditaati.
Roscoe Pond
Hukum bertujuan untuk menjaga perdamaian
dari konflik antara kepentingan-kepentingan yang
berbeda satu sama lain yang dapat menimbulkan
konflik.
L.J. van Apeldorn
Hukum bertujuan mengatur pergaulan hidup secara
damai. Perdamaian antara manusia dipertahankan
hukum dengan cara melindungi kepentingan-
kepentingan seperti kehormatan, kemerdekaan, jiwa,
dan harta benda.
Utrecht
Menurutnya dalam teori gabungan:
1. Membuat keadilan (Aristoteles);
2. Mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil (Van
Apeldorn);
3. Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya bagi anggota
masyarakat sebanyak-banyaknya (Bentham);
4. Keadilan dan faedah (Bellefroid);
5. Menjamin adanya kepastian hukum;
6. Hukum bertugas polisionil yaitu menjaga masyarakat agar
tidak main hakim sendiri;
7. Menjamin keadilan, kegunaan, dan kepastian (Gustav
Radbrucht);
8. Menjaga kepentingan agar tidak diganggu (Van Kahn).
Mochtar
Kusumaatmadja
Tujuan pokok/utama hukum adalah ketertiban (order) sebagai syarat
fundamental pada masyarakat. Selain itu, kepastian dan keadilan
sebagai tujuan hukum tradisional di mana keadilan itu berukuran
dan berisi relatif tergantung pada masyarakat dan waktu.

Menurut Prof. Mochtar, hukum negara berkembang bertujuan


utama ketertiban di mana kepastian hukum harus tercipta terlebih
dahulu dan dalam kondisi masyarakat yang tertib itu keadilan
terwujud.
Kesimpulan
Secara umum, tujuan h ukum meliputi:
• Keadilan
• Ketertiban dan keamana n
• Ketentraman dan keda maian
• Kepastian
• Kemanfaatan
• Kebahagiaan dan kenikmata n
• Mengendalikan dan mengatur ma sya r aka t
• Menyelesaikan sengka ta , dll.
FUNGSI HUKUM
BERAGAM FUNGSI HUKUM
FUNGSI HUKUM
MENURUT

UTRECHT
Sebagai alat untuk
mencapai kepastian
Sebagai alat untuk
mendapatkan suatu
kedudukan atau status
tertentu, atau untuk
mempertahankannya Sebagai alat revolusi:
Alat untuk memperjuangkan
Sebagai alat pengayoman kemerdekaan Indonesia
masyarakat, yaitu (mengubah secara cepat dari
melindungi dan mendidik kondisi masyarakat yang dijajah
masyarakat Indonesia; menuju masyarakat merdeka)
FUNGSI HUKUM
MENURUT

SYACHRAN BASAH
Direktif : Sebagai pengarah dalam membangun untuk
membentuk masyarakat yang hendak dicapai sesuai dengan
tujuan kehidupan bernegara
Integratif : Sebagai pembina kesatuan bangsa
Stabilitatif : Sebagai pemelihara (termasuk di dalamnya
hasil-hasil pembangunan) dan penjaga keselarasan,
keserasian dan keseimbangan dalam kehidupan bernegara
dan bermasyarakat.
Perfektif : Sebagai penyempurna terhadap tindakan-
tindakan administrasi negara, maupun sikap tindak warga
dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat
Korektif baik terhadap warga negara maupun administrasi
negara dalam mendapatkan keadilan.
FUNGSI HUKUM
MENURUT Hukum adalah

MOCHTAR
Sarana Pembaharuan
Masyarakat

KUSUMAATMADJA
Hukum harus tampil di depan
mengantisipasi perubahan, menunjukkan
arah, dan memberi jalan pembangunan.
Hukum tidak boleh anti perubahan dan
mendukung status quo. Dimana, hukum
sebagai sarana yang penting dalam
menjaga ketertiban harus dibina dan
dikembangkan, sehingga memberikan
ruang bagi pembangunan
FUNGSI HUKUM Hukum berfungsi
MENURUT sebagai Alat
ROSCOE POUND Rekayasa Sosial

Sebagai seorang pakar hukum terkemuka dalam teori


rekayasa sosial beliau mengatakan, "Hukum dapat
digunakan sebagai alat rekayasa oleh supreme court
untuk mengubah masyarakat Amerika Serikat yang
diskriminatif terhadap warga negara kulit hitam,
sehingga menjadi masyarakat yang humanis.
Fungsionalisasi teori rekaya sosial dilakukan melalui
putusan hakim (yurisprudensi) yang selalu
memenangkan warga negara kulit hitam dalam
menyelesaikan permasalahan diskiminasi di
pengadilan."
HUKUM SEBAGAI
FUNGSI PENGENDALIAN
MASYARAKAT
Hukum dapat difungsikan untuk
mengendalikan masyarakat agar
masyarakat senantiasa berada dalam
kondisi yang tertib dan teratur.

Disini hukum berperan sebagai


kontrol dari hasrat tertentu masyrakat
yang apabila dibiarkan secara bebas
dapat menimbulkan Anarkhies yang
dikategorikan sebagai kegagalan
hukum.
FUNGSI HUKUM FUNGSI HUKUM
KLASIK MODERN
Hukum berfungsi sebagai Hukum berfungsi mengikuti
penjaga malam perubahan perilaku
Hukum berfungsi sebagai masyarakat progresif)
peniaga ketertiban Hukum berfungst sebagai alat
Hukum berfungsi sebagai rekayasa sosial (sebagai
pemadam kebakaran output)
(penyelesaian sengketa, Hukum berfugsi sebagai
peredam anarkhies) sarana pembangunan, sebagai
Hukum berfungsi sebagai aturan yang menunjukan arah
penyeimbang hak dan bagi terselenggaranya
kewajiban. pembangunan secara tertib
dan teratur (sebagai output)
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai