Evaluasi Inst Kontrol Motor
Evaluasi Inst Kontrol Motor
Evaluasi Inst Kontrol Motor
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya,sehingga
kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Ketenagalistrikan. Modul ini disusun
menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi sebagai konsekuensi logis dari
Kurikulum SMK Tahun 2016 yang menggunakan pendekatan kompetensi.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Kami mengharapkan
saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar
akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai
berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibilitas dengan mengacu pada
perkembangan IPTEK pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka
membekali kompetensi standar para peserta diklat.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya peserta diklat SMK Bidang
Ketenagalistrikan, atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini diproyeksikan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada bidang keahlian
ketenagalistrikan. Mengingat bahwa fungsi PLC sebagai alat kendali sangat luas, sementara
jumlah jam pembelajaran yang dialokasikan terbatas, maka materi modul mencakup hanya
kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk memenuhi kompetensi yang dimaksud.
Selain itu, meskipun secara prinsip penggunaan PLC sebagai alat kendali adalah sama
apapun merknya, namun kenyataannya terdapat perbedaan dalam beberapa hal, misalnya
dalam teknik pengalamatan. Oleh karena itu, demi kesinambungan paparan pembelajaran,
maka dalam modul ini PLC yang dijelaskan hanya satu merk saja.
B. PRASYARAT
Agar mudah memahami modul ini diharapkan siswa telah menguasai kompetensi sebagai
berikut :
1. Pengoperasian komputer dengan sistem operasi Window.
2. Sistem kendali elektromagnet
3. Karakteristik operasi mesin listrik
4. Spesifikasi PLC
5. Gambar kerja instalasi PLC
6. Penerapan dan Pengoperasian PLC
Modul ini disusun sedemikian sehingga siswa dapat menguasai kompetensi secara mandiri.
Oleh karena itu, modul ini dilengkapi dengan tes formatif dengan maksud agar siswa dapat
mengukur kemampuannya sendiri. Kunci jawaban disediakan untuk dibaca setelah siswa
mengerjakan soal tes formatif. Jika terdapat kesalahan jawaban, maka modul harus dipelajari
ulang khusus pada bagian materi yang belum dikuasai.
Fungsi guru pembimbing, dalam hal ini sebagai fasilitator yang menyediakan peralatan untuk
sarana praktek dan memberikan penjelasan materi yang sulit dipahami siswa. Pemberian
tugas-tugas tambahan sangat perlu untuk mengembangkan kemampuan siswa.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi mengevaluasi
istalasi kontrol motor menggunakan PLC. Kompetensi yang dimaksud mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang benar berkaitan dengan penggunaan PLC
sebagai alat kendali. Aspek-aspek keselamatan kerja lebih diutamakan mengingat bahwa
PLC merupakan peralatan yang mempunyai resiko tinggi terhadap kesalahan penggunaan.
E. KOMPETENSI
F. CEK KEMAMPUAN
Ya Tidak
Kompetensi Kemampuan
3.15. Mengevaluasi a. Menguji pengawatan input PLC
Instalasi kontrol b. Menguji pengawatan Output PLC
motor dengan
menggunakan PLC
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
G. PETA KONSEP
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
BAB II
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
Mengevaluasi Hardware dan Software Sistem Kendali Motor Dengan PLC
A. PENDAHULUAN
Kompetensi Dasar
3.15. Mengevaluasi Instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
Tujuan Pembelajaran
1. Disediakan gambar rangkaian, peserta didik dapat mengevaluasi rangkaian hardware
instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC sesuai buku manual melalui proses berfikir
kritis dan kreatif secara mandiri.
2. Disediakan gambar program ladder diagram, peserta didik dapat mengevaluasi program
instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC sesuai buku manual melalui proses berfikir
kritis dan kreatif secara mandiri.
B. URAIAN MATERI
Menggunakan CX-Programmer
a. Beralih ke operasi on-line
b. Set mode operasi PLC pada MONITOR.
c. Lakukan operasi Force>On bit output 10.00 untuk memaksa bit output 10.00
on. Indikator output 00 pada PLC menyala dan K1 on.
d. Lakukan operasi Force>Off bit output 10.00 untuk memaksa bit output 10.00
off. Indikator output 01 pada PLC padam dan K1 off.
e. Lakukan operasi Force Cancel bit output 10.00 untuk mengembalikan status
asli bit output 10.00 (atau membebaskan bit output 10.00 dari paksaan on).
f. Ulangi langkah c s.d e untuk bit output 10.01
2. Menjalankan sistem kendali tanpa peralatan I/O Menggunakan CX-Programmer
a. Beralih ke operasi on-line
b. Set mode operasi PLC pada MONITOR.
c. Lakukan operasi Force On bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang menekan
tombol Start. Program dieksekusi seperti dalam operasi normal.
d. Lakukan operasi Force Off bit input 0.01. Operasi ini seperti sedang melepas
tombol Start. Eksekusi program tetap berlangsung terus, karena operasi
program sekarang tidak lagi bergantung kepada status bit 0.01.
e. Lakukan operasi Force Cancel untuk membebaskan bit input dari operasi
paksa. Eksekusi program tetap berlangsung.
f. Lakukan operasi Force On bit input 0.00. Operasi ini seperti sedang menekan
tombol Stop. Eksekusi program berhenti.
g. Lakukan operasi Force Cancel terhadap bit input 0.00.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
Catatan:
Jangan sampai lupa untuk melakukan operasi Force Cancel setelah operasi Force
Set/Reset. Jika tidak, dalam pengoperasian normal, program tidak dieksekusi secara
normal meskipun program yang dimaksud benar.
Jika dikehendaki, Jalannya arus pada diagram ladder dapat dimonitor sehingga mudah
diketahui proses eksekusi program kendali. Gunakan operasi monitoring setelah beralih
ke operasi online dengan prosedur sebagai berikut : Klik
Jika dalam monitoring program ditemui kesalahan dalam penetapan bit operand, jenis
kontak NC atau NO, setelan waktu Timer/Counter dapat dilakukan penyuntingan
program sambil mengeksekusi program. Operasi ini disebut penyuntingan on-line.
C. LATIHAN
Soal
1. Apakah yang dimaksud dengan operasi uji coba program?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Untuk apa operasi uji coba program perlu dilakukan?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Dalam mode operasi manakah uji coba program PLC dapat dilakukan?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Perintah apakah yang digunakan dalam menguji coba program kendali PLC?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
8. Apa yang akan terjadi jika tidak dilakukan operasi Force Cancel setelah melakukan operasi
Force Set/Reset suatu bit I/O?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
9. Apakah perbedaan operasi uji coba dan operasi normal sistem kendali PLC?
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Jawaban
1. Operasi simulasi eksekusi program.
2. Untuk mengecek eksekusi program dan operasi input output
3. MONITOR
4. Force Set/Reset
5. Modifikasi diagram ladder, melakukan memaksa bit on atau off (Force Set/ Reset), merubah
nilai setelan waktu timer/ counter.
6. Untuk mengecek sambungan peralatan output.
7. Mensimulasikan eksekusi program.
8. Dalam operasi normal, program tidak dapat dieksekusi secara normal meskipun program
yang dimaksud benar.
9. Pada operasi uji coba, eksekusi program melalui operasi Force Set/Reset bit input, sedang
pada operasi normal eksekusi program melalui operasi peralatan input.
10. Untuk melihat urutan operasi eksekusi program.
D. RANGKUMAN
1. Sebelum sistem kendali PLC dioperasikan secara normal, terlebih dahulu harus dilakukan
operasi uji coba untuk mengecek eksekusi program dan operasi input output
2. Dalam uji coba program dapat dilakukan modifikasi diagram ladder, melakukan memaksa bit
on atau off (force set/ reset), merubah nilai setelan waktu timer/ counter.
3. Operasi Force Set/Reset bit output digunakan untuk mengecek sambungan peralatan output.
4. Operasi Force Set/Reset bit input digunakan untuk mensimulasikan eksekusi program.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
KEGIATAN BELAJAR II
Memeriksa dan Memperbaiki Kesalahan Sistem Kendali Motor Dengan PLC
A. PENDAHULUAN
Memeriksa dan memperbaiki kesalahan yang terdapat pada sistem kendali motor yang menggunakan
PLC merupakan kompetensi yang harus dimiliki siswa setelah mengevaluasi rangkaian instalasinya.
Untuk menguasai kompetensi ini maka siswa wajib mengetahui jenis-jenis kesalahan yang terdapat
pada instalasi kendali motor dengan PLC serta bagaimana mengidentifikasinya, selanjutnya siswa
diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara memperbaiki kesalahan sesuai
dengan buku manual PLC yang sesuai.
Kompetensi Dasar
4.15. Memperbaiki Instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran ini meliputi:
1. Setelah disediakan rangkaian instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC dan gambar
kerja, peserta didik dapat memeriksa instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
sesuai gambar kerja melalui komunikasi dan kerjasama kelompok yang baik.
2. Setelah disediakan rangkaian instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC dan gambar
kerja, peserta didik dapat memperbaiki instalasi kontrol motor dengan menggunakan PLC
sesuai hasil pemeriksaan berdasarkan gambar kerja melalui komunikasi dan kerjasama
kelompok yang baik.
B. URAIAN MATERI
C COIL DUPL Bit yang sama untuk instruksi (OUT, OUT NOT,
DIFU(13), DIFD(14), KEEP(11), SFT(10)) dikendalikan
oleh lebih dari satu
instruksi atau kondisi eksekusi. Meskipun hal ini
dibolehkan untuk instruksi tertentu, tetapi sebaiknya cek
persyaratan instruksi untuk mengkonfirmasikan bahwa
program adalah betul atau rancang kembali program
sehingga tiap bit dikendalikan hanya oleh satu
instruksi/kondisi eksekusi.
JMP UNDEFD JME(05) telah digunakan tanpa JMP(04) dengan nomor
jump yang sama. Tambahkan JMP(04) dengan nomor
yang sama atau hapus subroutine jika tidak diperlukan.
SBS UNDEFD Subroutine ada tetapi tidak pernah dipanggil oleh
SBS(91). Programlah panggilan subroutine pada tempat
yang tepat, atau hapuslah subroutine jika tidak
diperlukan.
Terlihat di layar terdapat banyak sekali kesalahan program. Hal tersebut diketahui dari:
Bus bar berwarna merah
Tampilan untuk instruksi TIM 001 berwarna merah
Operand ‘TIM’ untuk kontak berwarna biru
Operand kontak 100.00 berwarna merah
Disamping itu, sebenarnya terdapat kesalahan program yang lain, tetapi tidak
diidentifikasi dengan warna. Ini akan diketahui melalui operasi kompilasi program.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
Tidak semua kesalahan diinformasikan pada saat yang sama. Untuk itu, lakukan
kompilasi ulang setelah membetulkan kesalahan program yang ditunjukkan.
Misalkan program ladder di atas akan dicek kebenarannya. Lakukan prosedur
pengecekan program melalui window output sebagai berikut :
a. Klik atau untuk menampilkan Window Output.
b. Tempatkan kursor di sembarang sel pada Window Diagram Ladder.
c. Klik , untuk mengkompilasi program. Pada Window Output
ditampilkan informasi kesalahan program.
d. Klik kanan di sembarang tempat pada Window Output, kemudian klik Clear. Maka
informasi di atas akan terhapus.
2. Kesalahan Komunikasi
Kesalahan komunikasi adalah kesalahan yang diakibatkan oleh terputusnya hubungan
komunikasi PLC dengan peralatan lain melalui port peripheral.
Jika terjadi kesalahan komunikasi, indikator COMM padam. Cek kabel penghubung dan
restart. Tidak ada pesan dan kode kesalahan yang diberikan.
3. Kesalahan Operasi
Kesalahan operasi dibagi menjadi 2 kategori yang didasarkan pada tingkat kesalahan
yaitu: kesalahan non-fatal dan kesalahan fatal. Kesalahan non-fatal kurang serius
dibandingkan kesalahan fatal dan tidak menghentikan operasi PLC.
a. Kesalahan Non Fatal
Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi dan eksekusi program berlanjut. Meskipun
operasi PLC berlanjut terus, tetapi penyebab kesalahan harus dibetulkan dan
kesalahan dihilangkan sesegera mungkin.
Jika terjadi kesalahan non-fatal, indikator POWER dan RUN akan tetap menyala dan
indikator ERR/ALM akan berkedip.
Pesan berikut ini muncul pada layar Konsol Pemrogram yang menunjukkan kesalahan
non-fatal:
No.
Pesan FA Penjelasan
SYS FAIL FAL 01 Ls.d Instruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program.
SCAN TIME OVER F8 Waktu siklus telah melampaui 100 ms. Ini
b. Kesalahan Fatal
Jika terjadi kesalahan fatal, operasi PLC dan eksekusi program akan berhenti dan
semua output PLC akan off. Operasi PLC tidak dapat distart hingga PLC di-off-kan
dan kemudian di-on-kan lagi atau Konsol Pemrogram digunakan untuk memindahkan
mode operasi ke mode PROGRAM dan untuk menghapus kesalahan.
Semua indikator PLC akan off selama terjadi pemutusan daya. Untuk kesalahan fatal
yang lain, indikator POWER dan ERR/ALM akan menyala terus dan indikator RUN
akan padam.
Pesan berikut ini muncul pada Konsol Pemrogram yang menunjukkan terjadi
kesalahan fatal:
No.
Pesa FALS Penjelasan
n
MEMORY ERR F1 AR 1611 ON: Kesalahan telah terjadi dalam PC
Setup (DM 6600 s.d DM 6655). Masukkan lagi
semua PC Setup
I/O BUS ERR C0 Kesalahan terjadi saat transfer data antara PLC
dan unit Ekspansi. Cek kabel penghubung.
I/O UNIT OVER E1 Terlalu banyak unit ekspansi. Cek konfigurasi Unit.
SYS FAIL FALS 01 s.d Instruksi FALS (07) telah dieksekusi dalam
program. Cek nomor FALS yang akan
99 menyebabkan eksekusi, betulkan dan hapus
kesalahannya.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
4. Pemeliharaan
Program pemeliharaan preventif untuk sistem PLC dan sistem kendali secara
keseluruhan perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan menghentikan sistem
karena terjadinya kesalahan.
Periksalah kekencangan sekrup terminal I/O secara periodik. Dalam waktu yang lama
sekrup tersebut dapat juga kendor dengan sendiri.
Jaminlah bahwa komponen bebas dari debu. Pendinginan terhadap PLC tidak mungkin
dapat dilakukan jika debu mengumpul pada komponen.
Karat dapat saja terjadi pada lingkungan kerja tertentu. Cek karat pada terminal,
penyambung, dan PCB secara periodik.
Sediakan sejumlah suku cadang seperti modul input dan output.
Penghentian operasi dalam waktu lama untuk perbaikan akan berbiaya mahal.
Simpanlah dokumentasi program operasi dan rangkaian pengawatan sistem kendali. Ini
akan diperlukan dalam kondisi darurat.
Kesalahan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Lingkungan Tidak
Cek Lingkungan Operasi
operasi normal?
Ya
Ganti CPU
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
Ya
Ya
Tidak
Mode operasi
Tentukan penyebab kesalahan dengan
ditampilkan pada alat
alat pemrogram pemrogram?
Mode Operasi
Tidak Matikan Catu daya dan
ditampilkan pada alat ON-kan lagi
pemrogram?
Ya
Ya Identifikasi eliminasi
Kesalahan fatal
dan hapus
ditampilkan?
Tidak
Tidak
Indikator RUN
Menyala?
Ya
Ganti CPU
Selesai
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
Tentukan Penyebab
Kesalahan Menggunakan
alat Pemrograman
Identifikasi Kesalahan,
Apakah Kesalahan Non- Ya Eliminasi
Fatal Ditunjukkan? Penyebabnya, dan
Hapus Kesalahan
Tidak
C. LATIHAN
Soal
1. Sebutkan tiga tipe kesalahan sistem kendali PLC!
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
2. Perintah apakah yang digunakan untuk mengecek kesalahan pemrograman menggunakan
Konsol Pemrogram?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Jawaban
1. Kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi dan kesalahan operasi.
2. SRCH diikuti level pengecekan.
3. Jika terjadi kesalahan non-fatal operasi PLC akan tetap berlanjut, sedang jika terjadi
kesalahan fatal operasi PLC akan berhenti dan semua output PLC akan off.
4. Pesan yang akan ditampilkan adalah:
a. ADDR OVER
b. PROGRAM OVER
c. NO END INSTR
d. OPERAND ERR
5. Apakah arti pesan kesalahan berikut adalah:
a. ????? : program telah rusak, atau memasukkan kode fungsi yang tidak ada
b. CIRCUIT ERR : jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak cocok
c. COIL DUPL : bit yang sama digunakan oleh lebih dari satu instruksi kendali bit
(OUTPUT, OUTPUT NOT, SFT(10), KEEP(1), DIFU(13), dan
DIFD(14)
d. I/O NO ERR : alamat daerah data yang ditetapkan melampaui batas daerah data
(alamat terlalu besar).
D. RANGKUMAN
1. Tipe kesalahan sistem PLC meliputi, kesalahan pemrograman, kesalahan komunikasi, dan
kesalahan operasi.
2. Kesalahan pemrograman dapat diperiksa menggunakan alat pemrogram baik dengan
software ladder maupun dengan Konsol Pemrogram.
3. Terjadinya kesalahan operasi PLC ditunjukkan oleh indikator status pada PLC.
4. Program pemeliharaan preventif perlu dilakukan untuk menjamin kontinyuitas sistem kendali
PLC.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
BAB III
EVALUASI
A. TES SUMATIF
Rangkaian beban berikut merupakan rangkaian beban PLC untuk aplikasi kendali motor ....
2. Pengawatan I/O untuk program kendali motor yang ditunjukkan gambar berikut, merupakan
aplikasi ....
3. Pengawatan input dapat diuji tanpa menggunakan alat pemrogram. Begitu PLC dihubungkan ke
catu daya, kesalahan pada penyambungan peralatan input dapat dideteksi dengan ....
a. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan menyala
b. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai tidak menyala
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
c. meng-onkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan berkedip
d. meng-offkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai akan menyala
e. Meng-offkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai tidak menyala
5. Jalannya arus pada diagram ladder dapat dimonitor sehingga mudah diketahui proses eksekusi
program kendali. Untuk memonitor jalannya arus pada diagram ladder prosedur yang digunakan
setelah beralih ke operasi online adalah ....
a. Klik
b. Klik
c. Klik
d. Klik
e. Klik
6. Kesalahan pemrograman dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe A, B dan C, pesan berikut yang
bukan merupakan kesalahan tipe A adalah ....
a. STEP ERR
b. LOCN ERR
c. OPERAND ERR
d. CIRCUIT ERR
e. IL-ILC ERR
7. Perhatikan gambar rangkaian ladder berikut, bit operand 100.00 berwarna merah mempunyai arti
....
8. Kesalahan yang dapat diidentifikasi jika indikator COMM padam adalah kesalahan ....
a. Kesalahan pemrograman
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
9. Saat lampu indicator ERR/ALM berkedip, hal pertama yang harus dilakukan adalah ....
a. Memperbaiki kesalahan program menggunakan alat pemrogram
b. Mengidentifikasi kesalahan menggunakan alat pemrogram
c. Memperbaiki kesalahan operasi menggunakan alat pemrogram
d. Meng-offkan PLC kemudian meng-onkan kembali
e. Memeriksa sambungan terminal catu daya dengan sumber listrik
10. Saat indicator RUN tidak menyala tetapi indicator ERR/ALM menyala berarti terjadi kesalahan....
a. pemrograman fatal
b. pemrograman non-fatal
c. operasi fatal
d. operasi non fatal
e. komunikasi fatal
Skor setiap soal pada tes sumatif jika dijawab dengan benar adalah 1 dan 0 jika salah.
Nilai akhir diperoleh dari rumus:
C. KUNCI JAWABAN
1. D
2. A
3. B
4. A
5. D
6. E
7. E
8. C
9. B
10. C
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
BAB IV
PENUTUP
Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu siswa dapat belajar secara
mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam
memahami konsep dan implementasinya. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai referensi
tambahan dalam proses pembelajaran pada kegiatan pembelajaran, baik teori maupun praktik.
Diharapkan siswa lebih mendalami materi lain yang terkait di samping materi yang ada di modul ini
melalui berbagai sumber, buku, maupun internet. Semoga modul ini bermanfaat bagi siswa
khususnya yang mengambil Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang membangun terhadap, demi
sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa yang akan datang. Semoga modul ini
memberikan manfaat bagi siswa dan pembaca lainnya.
Evaluasi Instalasi Kontrol Motor Menggunakan PLC 2020
DAFTAR PUSTAKA
, 2013, Buku BSE Sistem Kontrol Terprogram semester 5, Kels XII, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta
, 1999, Beginner’s Guide to PLC, OMRON Asia Pacific, PTE, Ltd, Singapore.
GLOSARIUM
Istilah Penjelasan
Bit input Alamat input
Bit operand Alamat input/output
Bit output Alamat output
Coil Lilitan
Cx-programmer Aplikasi untuk membuat program ladder
Eksekusi program Menjalankan program
Force cancel Diperintahkan untuk kembali ke keadaan awal
Force set/reset Diperintahkan untuk set/reset
Force Diperintahkan untuk ON
Hardware Perangkat keras
Instalasi plc Pemasangan PLC
Komunikasi host link Sambungan komunikasi
Meng-offkan Mematikan
Meng-onkan Mengaktifkan
Mode operasi monitor Mode opersi memonitor
Operasi on-line Operasi langsung dengan PLC
Operator Orang yang mengoperasikan PLC
Pengawatan i/o Penyambungan input dan output PLC
Peralatan input Peralatan yang memberi sinyal pada PLC
Peralatan output Peralatan yang dikendalikan PLC
Sistem kendali elektromagnet Sistem kendali yang menggunakan prinsip electromagnet
Sistem start bintang segitiga Sistem start motor yangmulai dari bintang kemudian beralih ke
segitiga
Software Perangkat lunak
Software ladder Perangkat lunak untuk membuat program ladder
Tes formatif Tes setelah selesai satu kegiatan belajar
Timer/ counter Pewaktu/pencacah
Window output Jendela output