Aksi Nyata t2 Sosem

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep SEL?

2. Apa saja tantangan/hambatan dalam menerapkan pembelajaran sosial-emosional?


3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional
Anda?

1. Pentingnya penguasaan kompetensi sosial emosional bagi seorang pendidik. Kompetensi


sosial emosional memainkan peranan penting atas terwujudnya interaksi sosial yang positif
baik dalam lingkup pembelajaran maupun kemasyarakatan. Guru sebagai pendidik dan
agen perubahan harus memiliki kontrol emosi dan kepekaan sosial yang baik untuk dapat
merespon dan menggerakan orang lain berubah ke arah yang lebih baik. Dalam
membangun situasi/lingkungan belajar yang positif setidaknya terdapat empat kompetensi
yang perlu diasah oleh seorang pendidik, yaitu:
• Empathy: kemampuan guru dalam memahami peserta didiknya baik secara pribadi
maupun sosial serta kepedulian dan perhatian terhadap emosi yang dimiliki peserta
didiknya untuk kemudian diberikan respon atau tindakan sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Namun yang harus diperhatikan adalah jangan sampai rasa empati yang
dimiliki terkesan melewati batas kapasitasnya sehingga dapat menyebabkan burn out
sehingga aspek empati ini juga harus dikelola secara baik dan bijaksana.
• Mindfulness: kemampuan guru untuk sadar akan pengalaman yang dimiliki sehingga
mau menerima situasi apapun tanpa menghakimi diri sendiri. Dengan mengembangkan
sikap mindfulness ini guru dapat mengontrol emosi yang dirasakan, kembali fokus pada
tujuan dan mengurangi bias dan perilaku negatif dalam menghadapi suatu kondisi.
• Compassion: kemampuan mengontrol/ mengendalikan perasaannya terhadap orang lain
sehingga mengurangi personal distress akibat respon yang berlebihan terhadap perasaan
orang lain.
• Critical inquiry: kemampuan individu dalam memperoleh sebuah informasi melalui
pengamatan, pengalaman, pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian
dianalisis untuk dipahami. Ketika seorang guru memiliki kompetensi sosial emosional
yang baik, maka hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan.
Hal ini terjadi karena guru mampu menilai dan mengontrol emosi yang dimilikinya,
mampu memahami kondisi peserta didik, respon terhadap kondisi sosial hingga
pengambilan keputusan yang baik. Sehingga pada akhirnya, guru tersebut dapat menjadi
agen perubahan di sekolah.

2. Terdapat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh pendidik dalam upaya menerapkan
pembelajaran sosial emosional di sekolah antara lain:
• Kurangnya hubungan yang mendukung Pada intinya, pembelajaran sosial emosinal adalah
tentang hubunganhubungan yang kita miliki dengan diri kita sendiri, dan hubungan yang kita
miliki dengan orang-orang di sekitar kita. Kelima kompetensi inti SEL secara langsung
berkontribusi pada pengembangan hubungan intra-pribadi dan interpersonal yang sehat.
Kesadaran diri dan manajemen diri berdampak langsung pada hubungan kita dengan diri kita
sendiri. Kesadaran sosial dan keterampilan hubungan secara alami mempengaruhi
kemampuan kita untuk memupuk dan mempertahankan hubungan otentik dengan orang
lain. Ketika siswa dan orang dewasa mengembangakan keterampilan ini, mereka akan lebih
mampu menjaga hubungan yang otentik. Saat mereka membentuk hubungan yang lebih
bermakna satu sama lain, budaya di sekolah akan terus meningkat.
• Kurangnya kolaborasi Pada pembeljaran emosional sosial membangun dan memperkuat
komunikasi dasar, kolaborasi dan keterampilan kepemimpinan yang membantu siswa dan
orang dewasa berhasil bekerja bersama dalam lingkungan kelompk. Lebih penting lagi, SEL
membantu komunitas kita mengenali perbedaan, menghormtai keragaman, dan
mengembangkan empati satu sama lain.
• Kurangnya pemahaman. Pembelajaran sosial emosional memberi kita kesempatan untuk
lebih memahami satu sama lain, SEL menawarkan peluang untuk hubungan otenti antar
siswa, staf, dan pimpinan sekolah.

3. Buatlahlah program untuk Anda sendiri sebagai guru, apa saja yang perlu Anda
persiapkan untuk mengajar? Apa kelebihan dan kekurangan Anda terkait masalah
emosi? Bagaimana Anda akan mengembangkan kemampuan sosial-emosional Anda?

Program yang saya persiapkan sebelum mengajar.


Sebelum proses pembelajaran dimulai saya akan mempersiapkan segala hal untuk menjadikan
proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa merasa nyaman dalam belajar,
salahsatu hal saya lakukan adalah mempersiapkan stiker atau gambar perasaan dan meminta
siswa untuk memilih stiker sesuai dengan moodnya atau perasaannya dan meminta peserta
didik memberikan alasannya.
Kelebihannya adalah saya mengetahui perasaan yang dialami siswa hari itu dan
memberikan solusi untuk mengatasi perasaan mereka dan memberikan pendekatan yang
lebih mudah antara saya dan peserta didik
Saya akan mengembangkannya kemampuan social-emosional saya dengan mengetahui
profiling peserta didik, perasaan yang dirasakan peserta didik dan melakukan pendekatan
dengan peserta didik dan berusaha mengolah dan mengontrol diri saya

Anda mungkin juga menyukai