Makalah Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Makalah Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Makalah Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
NASIONAL
DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Ancaman Terhadap Integrasi Nasional”
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah ini . Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan Makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan Makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Ancaman Terhadap
Integrasi Nasional ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1. Latar Belakang.........................................................................................................
2. Rumusan Masalah....................................................................................................
3. Tujuan......................................................................................................................
4. Manfaat....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
1. Definisi Integrasi Nasional...........................................................................................
2. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Integrasi Nasional................................................
3. Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia...................................................
4. Bagaimana Proses Integrasi Nasional di Indonesia........................................................
5. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional.........................................................................
6. Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional....................................................................
7. Contoh Integrasi Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara..........................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
1. Simpulan..................................................................................................................
2. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi sekaligustantangan.
Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman yang dimiliki tersebutakan membuat
bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang melimpahbaik kekayaan
alam maupun kekayaan budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untukmengunjungi
Indonesia.
Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantanganbahkan
ancaman.Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan pada persatuan
dankesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman,
tantangan,hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar Indonesia.
Salah satunyaadalah ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya
bangsa Indonesiayang merupakan ancaman non-militer.Ancaman non-militer merupakan
golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidaksecara langsung mengancam kedaulatan,
keutuhan, dan keselamatan bangsa. Namun, resiko yangditimbulkan dari ancaman non-militer
dapat berimplikasi mengganggu stabilitas nasional.Terganggunya stabilitas nasional tidak saja
menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi
permasalahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.Oleh karena itu, untuk
menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang tepat
1.2.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dari makalah ini yaitu :
1.3.Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini berasal dari Bahasa
Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan.
a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Integrasi memiliki arti pembauran sehingga
menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
b. Secara Politis. Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu
identitas nasional.
c. Secara Antropologi Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses
penyesuaian diantara unsurunsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal
ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara
bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang
berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Perlu kalian ketahui, bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek
kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:
a. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah
berpenduduk jarang di selatan.
b. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
c. Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian
utara) dan demokrasi liberal di selatan.
d. Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi
kapitalis di selatan.
e. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat
individualis di selatan.
f. Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur di utara dan kebudayaan barat di
selatan.
Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada diantara sistem pertahanan continental di
utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur. Posisi silang Indonesia
sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah potensi sekaligus ancaman bagi integrasi
nasional bangsa Indonesia.
Dikatakan sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa
Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang tidak dapat
disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya perdamaian dunia. Akan 14
tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari
ancaman yang dapat memecah belah bangsa.
Apa sebenarnya yang menjadi ancaman bagi integrasi nasional negara Indonesia? Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam
berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan nonmiliter.
Berikut ini diuaraikan secara singkat ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang berupa
ancaman militer maupun non-milter.
A. Ancaman Militer
Ancaman militer adalah ancarnan yang menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer
dapat berbentuk agresi, pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata,
pemberontakan, dan perang saudara. Ancaman militer ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ancaman Militer Dalam Negeri
Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan separatis beradasarkan sebuah
sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidak puasan daerah terhadap kebijakan
pemerintahan pusat.
Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran hak asasi
manusia yang pada gilirannya dapat mengakibatkan suatu kerusuhan masal.
Upaya penggantian ideologi pancasila dengan ideologi yang lain ekstrem atau tidak
sesuai dengan kebiasan dari masyarakat indonesia.
Makar dan penggulingan pemerintahan yang sah dan konstitusional
Ancaman di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. Ancaman dari
luar negeri dapat dilakukan dengan memberikan tekanan politik terhadap Indonesia,
seperti intimidasi, provokasi, dan blokade politik.Hal ini merupakan bentuk ancaman
nonmiliter berdimensi politik yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menekan suatu
negara. Ancaman dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk
pengerahan massa untuk membungkam pemerintah yang berkuasa atau menggalang
kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ada ancaman
separatisme yang dapat dilakukan melalui perjuangan politik tanpa senjata untuk menarik
simpati masyarakat internasional. Separatisme sulit diatasi dengan menggunakan
kekuatan militer.
Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar dari setiap negara dalam pergaulan
internasional. Kondisi ekonomi tentu sangat menentukan dalam pertahanan negara.
Ancaman berdimensi ekonomi ini terbagi menjadi 2, yakni internal serta eksternal.
a. Ancaman yang berasal dari internal bisa berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur
yang tidak memadai, serta sistem ekonomi yang tak cukup jelas.
b. Ancaman yang berasal dari eksternal bisa berbentuk kinerja ekonomi yang buruk,
daya saing yang rendah, tidak siapnya dalam menghadapi era globalisasi serta tingkat
ketergantungan terhadap pihak asing.
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah adanya agresi, pelanggaran
wilayah, pemberontakan, hingga aksi terror
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia dalam mengatasi ancaman integrasi nasional. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
1. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
2. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
3. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.
4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan
hukum.
5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.
2.6 Contoh Masalah Integrasi Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Adapun contoh masalah integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni sebagai
berikut:
a. Konflik Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari munculnya tingkah laku individu. Individu bertingkah
laku karena ada dorongan untuk memenuhi kepentingannya, sama halnya dengan konflik.
Banyak kemudian pemimpin negara mempriotitaskan kepentingan pribadinya dalam
menjalankan tugas. Akibatnya, kepentingan banyak orang terabaikan hingga memunculkan
konflik. Tarik-menarik kepentingan ini menghambat integrasi nasional.
b. Pembalasan dendam
Seseorang yang kecewa atas apa yang dialaminya dapat mendorong orang tersebut untuk
melakukan berbagai tindakan. Utamanya tindakan tersebut dilakukan untuk membalas
dendam. Absennya kebijaksanaan dalam pembalasan dendam ini membuat tindakannya tidak
terkontrol. Sebagai contoh, dendam salah satu pelajar sekolah dengan sekolah lain dapat
meluas menjadi peristiwa tawuran. Lainnya, dendam satu individu dengan individu lain dapat
meluas jadi perang suku atau kelompok. Pembalasan dendam ini kerap kali berlanjut dan tak
berujung lantaran terus mencari kepuasan dalam balas dendam.
c. Diskriminasi
Diskriminasi merujuk kepada perlakuan yang tidak adil terhadap individu tertentu atas suatu
alasan yang tidak masuk akal. Hal tersebut disebabkan karena kecenderungan manusia untuk
membeda-bedakan yang lain. Biasanya diskriminasi dilakukan oleh kelompok mayoritas
terhadap minoritas, atau orang yang mempunyai kuasa terhadap orang yang rentan.
Diskriminasi dapat ditemui karena berbagai perbedaan. Misalnya perlakuan yang berbeda
terhadap orang lain karena status ekonominya, latar belakang keluarganya, agamanya, atau
kondisi fisiknya yang tak umum dalam suatu kelompok.
d. Kesenjangan social
Kesenjangan sosial acap kali menimbulkan rasa cemburu atas nasib yang diterima orang lain.
Hal tersebut dapat membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang menyimpang.
Orang yang megalami kecemburuan sosial dapat bertindak kriminal seperti merampok dan
mencuri dari orang yang memiliki kelebihan ekonomi. Peristiwa perampokan dan pencurian
itu akan berdampak bagi korban maupun pelaku. Bagi orang yang mempunyai pengalaman
dengan perampokan dan pencurian akan cenderung menaruh curiga pada orang lain. Terlebih
jika orang yang ditemui memiliki kesamaan karakteristik. Hal tersebut dapat menghambat
proses integrasi nasional.
e. Korupsi yang menghilangkan kepercayaan publik
Korupsi merupakan tindak kejahatan luar biasa. Hal tersebut sejalan dengan apa yang
ditegaskan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, “korupsi merupakan extraordinary
crime yang mempunyai dampak luar biasa.” Kendati demikian, tindak pidana korupsi seperti
menjadi budaya yang dianggap lazim, bahkan sudah mendarah-daging. Berbagai kalangan
bergotong-royong melibatkan diri dalam tindak pidana korupsi, baik dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah, pengusaha, wiraswasta, guru, jaksa, bahkan hakim. Banyaknya kasus
korupsi yang terjadi akan menumbuhkan rasa ketidak percayaan masyarakat terhadap
pemangku kebijakan. Sehingga hal ini menyebabkan sulitnya mengintegrasikan elemen
penyelenggara negara dan masyarakat yang sudah terlanjur tidak percaya.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan
ataupun wilayahnya.
Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya
menimbulkan masalah yang baru.
3.2 Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional
dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya
konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun indonesia ini
berbedabeda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu yang
mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai faktor
yang mempengaruhi dan pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia. Dengan
mengetahui pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia., diharapkan kita bisa menjadi
warga negara yang baik dan mampu melaksanakan proses pemersatuan perbedaan perbedaan
yang ada pada negara kita sehingga terciptanya keserasian dan tidak adanya konflik dalam
Negara
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina,
gramedia, Jakarta.