Milo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis Dosen Pengampun :

Dodi Agusra,SE.,M.si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Silva Miftahuljana 2161201024

Agnes Elisabeth 2161201076

Febrianti Siregar 2161201079


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tuga makalah yang berjudul “KOMUNIKASI
DENGAN ORGANISASI” ini dengan baik meskipun banyak kurangnya didalamnya.Dan
kami juga berterimakasih kepada bapak Dodi Agusra,SE.M.,si selaku dosen pengampu mata
kuliah Komunikasi Bisnis yang memberikan tugas ini.

Kami juga berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahkan wawasan serta
pengetahuan kita mengenai komunikasi dengan organisasi.oleh karena itu kami berharap
adanya keritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan
datang.Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupu yang membacanya.Sebelumnya kami memohon maaf apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan, Dan kami kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah yang kami buat.Akhir kata kami buat terima kasih.

Pekanbaru,01 febuari 2023

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..............................................................................................


1.2 Rumus Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Komunikasi.................................................................................

2.2 Pola Komunikasi..........................................................................................

2.3 Cara Mengelola Komunikasi........................................................................

2.4 Meningkatkan Ketrampilan Komunikasi.....................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar


pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk
mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Tujuan
komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling
pengertian, pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi (frame of
reference), maupun bidang pengalaman. Meskipun mustahil menyamakan ranah kognitif
individu-individu dalam organisasi, tetapi melalui kegiatan komunikasi yang terencana
dan substansi isinya terdesain, minimal terjadi proses penyebarluasan dimensi-dimensi
organisasi pada setiap orang, dimensi yang dimaksud misalnya, visi, misi, nilai dan
strategi prospek (Muhammad, 1995: 67).

Manusia adalah sumber daya yang memiliki nilai tertinggi bagi setiap organisasi,
karena dapat memberikan manfaat yang besar sekali bila penggunaan tenaga manusia
secara tepat guna. Sumber daya manusia yang dimiliki organisasi memiliki berbagai
karakteristik, termasuk kemampuan kerja, disiplin kerja dan kinerja yang dimilikinya.
Komponen tersebut sangat berkaitan dan berada dalam diri pegawai yang melaksanakan
tugas sehari-hari. Pegawai yang memiliki kemampuan yang baik dan mempunyai sikap
disiplin yang tinggi mengakibatkan tercapainya suatu kinerja yang baik. Kinerja yang
baik memberikan dampak yang baik pula bagi organisasi. Kehidupan suatu organisasi
secara mendasar adalah sangat ditentukan oleh adanya manusia dan segenap sumber
dayanya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi dengan
menghubungkan segenap tenaga, pikiran, bakat, kreativitas dan berupaya demi
keberlangsungan kehidupan organisasi tersebut.

Komunikasi organisasi yang berjalan dengan baik, sangat mempengaruhi


keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Dalam dunia kerja, komunikasi
merupakan hal yang sangat penting, baik dalam organisasi, perusahaan, maupun instansi
pemerintahan. Khususnya untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia.
Disamping itu, sumber daya manusia juga penentu untuk tercapainya keberhasilan suatu
usaha. Oleh sebab itu dibutuhkan pengurus yang mampu berprestasi, mempunyai
produktivitas tinggi, bersemangat kerja tinggi, setia dan mau bekerja sebaik mungkin
demi kepentingan organisasi (Effendi, 1992: 146).

Di dalam sebuah organisasi jelas dibutuhkan adanya komunikasi yang baik antar
individu di dalam organisasi tersebut maupun antara organisasi satu dengan yang
lainnya. Kita tahu pentingnya komunikasi organisasi yang baik akan sangat
mempengaruhi kinerja dalam suatu organisasi tersebut. Komuniksai dalam suatu
organisasi sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu komunikasi di luar organisasi
(eksternal) dan komunikasi di dalam organisasi (internal). Komunikasi eksternal yaitu
komunikasi yang berkaitan dengan kegiatan di luar organisasi seperti komunikasi yang
terjadi antara organisasi dengan organisasi lain, organisasi dengan stekholder di luar
organisasi, organisasi dengan pemerintah, dan lain sebagainya. Lain halnya dengan
komunikasi internal, komunikasi internal yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
organisasi seperti anggota dengan anggota, kelompok dengan kolompok dalam
organisasi, atasan dengan bawahan, dan kadang komunikasi internal inilah yang sangat
dibutuhkan untuk membangun organisasi tersebut menjadi kompak dalam menjalankan
tujuan organisasi.

1.2 Rumus Masalah

1.3 Tujuan
Setelah mempelajari tentang ini,kita akan mampu :
- Memahami tentang hubungan komunikasi dalam sebuah organisasi
- Mendiskripsikan tentang berbagai macam pola komunikasi dalam organisasi
- Menjelaskan tentang cara mengelola komunikasi
- Memahami tentang ketrampilan dalam komunikasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.HUBUNGAN KOMUNIKASI

Diketahui dalam masyarakat terdapat berbagai macam bentuk organisasi yang


berskala kecil, mencegah,maupun yang besar.apa yang dimaksud dengan organisasi?
organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling berkerjasama untuk mencapai
suatu tujuan tertentu,dan komunikasi adalah perekat yang memungkinkan kelompok
masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik.

Hubungan komunikasi yang terjalin baik antara manajer satu dengan manajer yang
lain, antara manajer dengan karyawan,atau antara karyawan yang satu dengan karyawan
yang lain, merupakan salah satu kunci keberhasilan manajer dalam mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.

A.Peran Manajerial

Manajer pada semua level dalam suatu organisasi bisnis memiliki peran strategis bagi
pengembang organisasi ke depan.terdapat 3 peran manajerial yang di terapkan dalam
organisasi, yaitu : peran antarpribadi (interpersonal roles),peran informasional
(informational roles),dan peran keputusan (decisional roles). peran ini tidak dapat
dilepaskan dengan betapa pentingnya kegiatan komunikasi dalam dunia bisnis.melalui
peran-peran tersebut seorang manajer harus mampu mengomunikasikan ide,gagasan
atau informasi kepada karyawan, sehingga mereka dapat memahami pesan yang telah
disampaikan dengan baik dan efektif.peran manajerial dalam suatu organisasi dapat
dijelaskan secara lebih rinci.

1. Peran Antarpribadi
Menunjukkan bahwa seorang manajer harus mampu memerankan dirinya
sebagai seorang tokoh figur (figurehead role),manajer(leader role),dan
penghubung (liaison role).
2. Peran Informasional
Yaitu mencakup peran pemantauan (monitor role),peran penyebar informasi
(disseminator role),dan peran pembicara (spokesperson role).
peran informasional lainnya adalah peran sebagai seorang juru bicara.seorang
manajer harus dapat memerankan dirinya sebagai seorang juru bicara yang baik,
khususnya yang berkaitan dengan penyampaian informasi tentang berbagai
kebijakan penting organisasinya kepada pihak lain (eksternal organisasi),
misalnya kebijakan organisasi yang berkaitan rekrutmen karyawan baru,
kebijakan peluncuran produk baru,dan kebijakan promosi yang baru.
3. Peran Keputusan
Yaitu mencakup 3 peran penting : peran wirausaha,peran pemecahan
masalah,dan peran pengalokasian sumber daya,dan peran negosiator.
seorang manajer harus dapat memerankan dirinya sebagai seorang wirausaha
yang jujur, dinamis,ulet, kreatif,inovatif, responsif, bertanggung jawab,berani
mengambil resiko,dan berwawasan luas.

B.Kegiatan Pertukaran Informasi

Untuk mencapai tujuan suatu organisasi memerlukan proses komunikasi,proses


komunikasi memungkinkan anggota organisasi bertukar informasi dengan menggunakan
suatu bahasa atau simbol-simbol yang biasa(umum) digunakan. Selain itu proses
tersebut akan diproleh suatu hasil yang sangat berarti.

Secara umum, komunikasi mempunyai dua fungsi penting dalam organisasi:

(1) komunikasi memungkinkan orang-orang untuk saling bertukar informasi

(2) komunikasi membantu menghubungkan sekelompok anggota dalam organisasi yang


terpisah dari anggota lainnya.

Pada umumnya, organisasi sangat bergantung pada komunikasi untuk mencapai


tujuannya.sebuah hasil penelitian yang dilakuka oleh sproul menunjukkan bahwa,orang-
orang dalam organisasi menggunakan 69% dari hari-hari kerja mereka dengan
menggunkan kumunikasi verbal,baik itu berbicara,mendengarkan,menulis ataupun
membaca.tapi bukan berarti komunikasi nonverbal tidak penting bagi suatu organisasi.

Berikut berapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pertukaran informasi :

 Menetapkan Tujuan
Dalam organisasi mempunyai macam tujuan yang baik bersifat formal maupun
nonformal. Untuk menetapkan tujuan, mereka yang terlibat dalam organisasi
baik staf manajemen puncak, manajemen menengah, menajemen bawah,maupun
karyawan, perlu melakukan pembahasan yang serius dan matang.
Tujuan organisasi dapat didefinisikan dalam arti keuangan (finansial), mutu
produk, penguasaan pasar, kepuasan karyawan, atau memberikan pelayanan
bagi pelanggan. Dalam menetapkan berbagai macam tujuan organisasi tersebut
sangat diperlukan pertukaran informasi atau komunikasi antarunit-unit yang
ada dalam organisasi tersebut.
 Membuat dan Melaksanakan Keputusan
Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai bila
orang-orang dalam organisasi tersebut membuat berbagai keputusan yang
mendukung terlaksananya tujuan, serta mematuhi keputusan yang telah
disepakati. Untuk membuat keputusan-keputusan yang mendukung tujuan
organisasi, mereka harus mengumpulkan fakta-fakta agar dapat melakukan
penilaian terhadap berbagai pilihan/alternatif yang ada, dengan cara membaca,
bertanya kepada orang lain, dan sebagainya. Bila telah diambil, suatu keputusan
harus dilaksanakan dan hal ini memerlukan lebih banyak komunikasi.
 Mengukur Prestasi Kerja
Setelah keputusan telah dilaksana,perlu dilakukannya pengukuran untuk
mengetahui hasil yang diharapkan telah tercapai.mencakup berapa faktor,antara
lain: biaya,penjualan,pangsa pasar,produkvitas,tingkat perputaran karyawan,dan
tingkat persediaan yang ada.pada perusahaan yang berskala besar bisa di ukur
melalui data yang di proses oleh komputer,dan dapat mempercepat proses hasil
laporan.perusahaan berskala kecil mengitung secara manual,sehingga memakan
waktu yang lebih lama.oleh karena itu untuk mengukur perstasi kerja organisasi
secara menyeluruh sangat diperlukan terjalinnya komunikasi yang baik antar unit
yang ada dalam organisasi tersebut.
 Merekrut dan Mengembangkan staf
Untuk merekrut orang dalam perusahaan harus secara terbuka,meneliti
resume,dan melakukan wawancara dengan pelamar sehingga bisa menentukan
orang yang cocok untuk menduduki jabatan tersebut.karyawan baru dapat
diperkenalkan dengan staf organisasi.sebagai orang baru di suatu organisasi perlu
juga diberi umpan balik (feedback) atas prestasi yang telah dicapai,baik dari
bentuk penghargaan,pengakuan,maupun tanggung jawab yang lebih tinggi.dalam
ini bisa dikaitkan bahwa komunikasi akan lebih banyak diperlukandan menjadi
penting artinya.
 Pelayanan Pelanggan
Semua organisasi akan berhubungan dengan para customer atau pelanggan
(internal maupun eksternal) dengan menggunakan komunikasi, baik dalam
bentuk formal maupun nonformal. Harga yang tertera pada suatu produk,
nama kelompok produk yang tertulis dalam rak-rak, dan berbagai macam
bentuk simbol seperti dilarang merokok, arah panah, dan sejenisnya juga
merupakan bentuk komunikasi yang mungkin digunakan oleh suatu organisasi
dalam berhubungan dengan pelanggan atau konsumennya Penggunaan nota
penjualan, brosur iklan, telepon bebas pulsa, dan berbagai bentuk promosi
lainnya adalah bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi sebagai
sarana untuk merangsang keinginan para pelanggan agar menggunakan
produknya.
Dalam kaitannya dengan pelayanan pelanggan (customer service), komuni-
kasi juga mempunyai peranan penting misalnya pada bagian pengecekan kredit,
tagihan-tagihan, menjawab telepon dari konsumen, maupun penanganan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaduan dari konsumen. Kegiatan-
kegiatan tersebut dengan sendirinya menggunakan banyak komunikasi.
 Negosiasi dengan Pemasok
Melakukan negosiasi dengan berbagai pihak dan menyampaikan laporan
perkembangan suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan, tentu
saja, memerlukan komunikasi yang dapat memuaskan kedua belah pihak yang
sedang bernegosiasi.
 Memproduksi Produk
Untuk menuangkan ide atau gagasan mengenai produk baru, kemudian
menempatkannya dalam proses produksi, sampai akhirnya menjadi suatu
produk yang siap dipasarkan, diperlukan komunikasi. Seorang perancang
mendesain rencana produk; pemasar melakukan penelitian pasar, dan manajer
penjualan melakukan kampanye penjualan. Kegiatan-kegiatan di atas
memerlukan banyak komunikasi, baik komunikasi antara manajer dengan
karyawan, antara karyawan yang satu dengan yang lain, atau antara bagian
pemasaran dengan para pelanggan. Dengan kata lain, proses produksi erat
kaitannya dengan komunikasi.
 Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada
Komunikasi bukan saja terjadi dalam tubuh perusahaan, tetapi juga antara
perusahaan dengan pemerintah. Sebagai wakil masyarakat, pemerintah sudah
seharusnya melindungi kepentingan masyarakat.Untuk itulah, pemerintah
menyusun peraturan yang bertujuan untuk memberi perlindungan bagi
masyarakat luas dari tindakan sewenang-wenang perusahaan, misalnya peraturan
yang berkaitan dengan perlindungan keselamatan kerja, jaminan hari tua,
penentuan upah minimum regional (UMR),penentuan waktu (lamanya) jam
kerja, pencemaran lingkungan, dan penentuan lokasi usaha. Kegiatan-kegiatan
tersebut juga memerlukan komunikasi.

2.2.POLA KOMUNIKASI

Komunikasi terdapat pola yang berbeda-beda,tergantung jenis komunikasi yang


dilakukan.pola komunikasi adalah bentuk atau model dalam proses komunikasi,dengan
adanya berbagai metode komunikasi dan bagian dari proses komunikasi akan dapat
ditemukan pola yang sesuai dan mudah digunakan dalam komunikasi.ada 2 jenis
komunikasi, yaitu :

1. Saluran Komunikasi Formal


Menurut purwanto (2002) saluran terbagi menjadi :
 Downward Communication
Komunikasi ini adalah komunikasi dari atas ke bawah,yang meliputi pemberian
informasi,dan pengelolaan bawahan sesuai dengan struktur organisasi dalam
perusahaan tersebut.
 Upward communication
Komunikasi ini merupakan alur komunikasi dari bawahan kepada atasan.
Komunikasi ini biasanya berisi tentang prihal hasil kerja atau informasi yang
bersifat laporan.
 Horizontal Communication
Yang sering disebut dengan komunikasi lateral adalah komunikasi antara atasan
atau manajer,antara rekan sejawat (peer-to-peer relation)
 Cross Communication
Komunikasi ini melibatkan 2 tinggkat organisasi yang berbeda. Komunikasi
yang bersifat diagonal atau cross merupakan komunikasi yang melibatkan antara
dua tinggat organisasi yang berbeda.komunikasi ini biasanya terjadi pada
organisasi atau perusahaan yang berskala besar.
2. Saluran Komunikasi Informal
Komunikasi informal biasanya bersifat lebih fleksibel dan tidak terpaku pada
aturan tertentu.komunikasi ini terjadi pada saat-saat tertentu yang tidak ada di
jadwal khusus.jika adapun komunikasi informal biasanya tidak ada yang baku.

2.3.CARA MENGELOLA KOMUNIKASI

Komunikasi dapat berjalan efektif jika dikelola dengan baik.Berikut terdapat 2


hal yang harus di pertimbangkan dalam mengelola komunikasi,yakni:

Penanganan Pesan-pesan rutin :

Mengurangi Jumlah Pesan


Dalam penyampaian sebuah pesan,perlu diperhatikan efektifitas dan
efisensinya.dalam mendukung tercapaianya efektifitas dan efesiensi dari
berbagai jenis pesan,maka jumlah pesan harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Memberikan Intruksi yang jelas
Inti dari pesan adalah tujuannya,isinya,dan feedback-nya harus melakukan
sesuatu yang diperintahkan.
Mendelagasikan sebagian tanggung jawab
Pendelegasian merupakan pelimpahan sebuah tugas dari seorang atasan kepada
bawahan.hal ini merupakan komunikasi yang berhubungan dengan kepercayaan
terhadap kemampuan bawahan.
Memberikan pelatihan pada ppegawai.
Memberikan pelatihan khusus kepada karyawan dalam menyampaikan pesan.

Penanganan krisis komunikasi:


Dalam proses komunikasi,tidak lepas dari sebuah kejadian yang tidak terduga
sebelumnya.sehingga dapat berdampak terjadinya sebuah krisis.

2.4.MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI

Komunikasi akan berjalan dengan baik manakala diimbangi dengan kemampuan


para personel yang terlibat didalamnya.beberapa keterampilan khusus yang
diperlukan dalam komunikasi bisnis:

1. Membaca
Kemampuan membaca tidak hanya sekedar bisa membaca,namun kemampuan
dalam memahami konten dan konteks materi yang dibaca.
2. Mendengarkan
Menyimak merupakan kemampuan dalam mendengarkan dengan seksama dan
mampu kemahami pesan yang disampaikan secara lisan oleh komunikator.
3. Membuat percakapannya menarik
Diskusi merupakan bentuk komunikasi yang bersifat kelompok dan di dalamnya
terdapat sebuah percakapan yang kualitasnya akan membentukan apakah akan
menarik atau tidak.
4. Melakukan wawancara
Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh manager sumber daya menusia (human
resources manager),dalam proses rekrutmen.dalam proses wawancara terjadi
komunikasi timbal balik antara komunikator dan komunikan yang berisi pokok
bahasan tertentu.
5. Berdikusi dengan kelompok kelompok kecil
Kegiatan ini biasa disebut dengan focus group discussion (FGD),yang
dibutuhkan kemampuan untuk dapat memahami dengan cepat atas apa yang
didiskusikan,sehingga pada akhir proses FDG,akan diperoleh hasil yang
mengerucut pada kesepakatan.
6. Berpidato dan presentasi
Kemampuan melakukan pidato atau presentasi adalah salah satu kemampuan
penting bagi seorang komunikator yang harus dikuasai.hal ini akan membantu
dalam proses penyampaian pesan kepada komunikan atau audiens
7. Menulis surat, memo dan laporan
Secara teknis,kemampuan dalam penulis surat,memo maupun laporan harus
dimiliki oleh setiap orang dalam sebuah organisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN

menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Diperlukan peningkatan mengenai kejelasan informasi yang masih sangat kurang,


dengan cara memberikan pengetahuan mengenai komunikasi sehingga dapat
menjelaskan isi dari informasi yang sesuai (tepat), sehingga tidak membingungkan
dan cukup lengkap agar informasi yang disampaikan dalam arti yang tidak banyak
atau kurang.

2. Diperlukan peningkatan kemampuan komunikasi pada individu yang terlibat,


sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan penafsiran pesan antara komunikator
dan komunikan.

3. Diupayakan untuk meningkatkan situasi yang kondusif agar keefektifan


komunikasi organisasi dapat tercipta dan mampu meningkatkan kepuasan kerja
karyawan.

4. Perusahaan harus selalu memberikan informasi kepada karyawan tentang


program-program perusahaan dan menumbuhkan kebebasan untuk berdikusi antara
pimpinan dan karyawan, sehingga berdampak pada kepuasan kerja karyawan yang
meningkat

Anda mungkin juga menyukai