Makalah Penganggaran

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PENGAMATAN UMKM

RAINBOW JELLY DRINK

DIBUAT OLEH:
KELOMPOK 1 (SDM J MALAM)

GUSTI NGURAH ODIK PRATAMA (01)


GUSTI AYU INTAN MAS DEWI (03)
NI KOMANG ADITIA ARI OKTARI (04)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
BAB II IDENTIFIKASI BIAYA......................................................................
A. Biaya Produksi
B. Cara Pembuatan Produk
C. Biaya Bahan Baku
D. Biaya Tenaga Kerja
E. Biaya Overhead Pabrik
BAB III PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI..........................
A. Identifikasi Biaya Overhead Tetap dan Biaya Overhead Pabrik
B. Perhitungan HPP Metode Full Costing dan Variabel Costing
C. Penjelasan Hasil Harga Pokok Produksi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha mikro kecil menengah adalah istilah umum dalam dunia ekonomi yang
merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008, sesuai
dengan pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-
masing yang meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Ada banyak jenis usaha mikro, kecil dan menengah seperti usaha kuliner, usaha
dibidang fashion, usaha dibidang pendidikan, usaha dibidang otomotif dan lain-lain.
Dari beberapa jenis UMKM tersebut, kami tertarik untuk lebih mendalami usaha di
bidang kuliner yaitu usaha rumahan yang memproduksi minuman jelly dengan beraneka
ragam rasa. Kami memilih usaha ini karena berawal dari kesadaran akan peluang dari
usaha minuman jelly yang belum banyak beredar dipasaran. Karena belum banyaknya
minuman yang memiliki konsep seperti yang akan kami garap , tentu hal itu merupakan
peluang bagi kami. Selain itu banyaknya orang yang gemar mengkonsumsi minuman
dengan dengan cita rasa yang manis tentunya sangat cocok diminum kapan saja dan
untuk acara apa saja. Semua itu berasal dari analisis minat dan daya beli konsumen.
Keberadaan Jajan Laklak ini terletak dikawasan Sidakarya, Denpasar Selatan
sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat,
gurih, lezat. Dengan bentuk lingkaran berdiameter 3 cm. Sangat pas sebagai teman
duduk disaat pagi hari, ditambah dengan hangatnya sajian kopi Bali. Namun, apabila
tidak sempat menyantapnya ketika sarapan, jangan khawatir, karena bentuknya yang
kecil dan mungil, maka Jajan Laklak ini sangat mudah dibawa kemana saja. Usaha ini
memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Jajan Laklak cocok untuk setiap acara seperti sajian hari raya, hantaran pernikahan,
snack box dan lain-lain. Bisnis Jajan Laklak termasuk dalam lingkup kuliner dimana
peminatnya tidak akan pernah padam.
 Identitas Produk
 Gambaran Produk

Logo Produk

 Profil Usaha
Nama Brand : Rainbow Jelly Drink
Alamat : JL.Akasia No 15 X, Denpasar Timur
Owner : Ari Oktari
No Telp : 081558774759
B. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui biaya-biaya yang digunakan dalam pembuatan produk Rainbow
Jelly Drink
2. Ingin mengetahui jumlah biaya produksi dari pembuatan Rainbow Jelly Drink
3. Ingin mengetahui harga pokok produksi per unit Rainbow Jelly Drink
4. Ingin mengetahui harga pokok penjualan per unit Rainbow Jelly Drink
5. Ingin mengetahui titik pulang pokok Rainbow Jelly Drink

C. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi
dan menambah wawasan tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
2. Bagi Perusahaan UMKM
Hasil pengamatan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemilik
dan pelaku UMKM yang terkait dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
bidang ekonomi agar dapat lebih efisien dan meningkatkan kinerja keuangan usaha
tersebut hingga dapat menganalisis titik pulang pokok dari produk tersebut. Adapun
manfaat dari analisis titik pulang pokok yaitu: dapat mendesain spesifikasi produk,
menentukan harga jual per satuan, menentukan jumlah produksi atau penjualan
minimal agar tidak mengalami kerugian, memaksimalkan jumlah produksi,
merencanakan laba yang diinginkan, dll.
3. Bagi Lembaga Pendidikan
Hasil pengamatan ini diharapakan dapat menambah perbendaharaan bacaan di
perpustakaan dan menjadi tambahan informasi mengenai UMKM.
BAB II
IDENTIFIKASI BIAYA

A. Biaya Produksi
Adapun yang termasuk biaya produksi pada produk kami yaitu sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik
Langsung Langsung
1. Nutrijell 1. Tenaga pembuat 1. Biaya Bahan Baku Tak Langsung
minuman Jelly
2. Gula Pasir 2. Biaya Tenaga kerja Tak Langusng
3. Susu Kental Manis 3. Biaya Utilitas
4. Creamer 4. Biaya Overhead lain-lain:
5. Pop ice Biaya Penyusutan
6. Air Biaya Perlengkapan
7. Nata De Coco

B. Cara Pembuatan Produk


Berikut adalah langkah-langkah pembuatan Rainbow Jelly Drink :

No. Cara Pembuatan Gambar

Masak Nutrijell sesuai dengan petunjuk di


1.
kemasan

Setelah selesai dimasak tuangkan nutrijell


2.
tersebut ke dalam cetakan dan dinginkan
3. Didihkan 6,5 liter air

Kemudian masukan gula pasir, susu krimer, susu


4. kental manis masak hingga mendidih dan seluruh
bahan larut

Tuang bahan yang sudah dilarutkan tadi ke dalam


5. baskom untuk kemudian dicampurkan dengan
masing-masing varian rasa pop ice
Setelah jelly dingin dan mengeras, potong jelly
6. kecil-kecil berbentuk dadu, begitu juga dengan
nata de coco

Siapkan botol kemasan, kemudian masukkan jelly


7.
dan nata de coco ke dalam botol
Setelah itu, tuangkan larutan pop ice ke dalam
8.
botol kemasan dan tutup

Tahap terakhir yaitu tempelkan label kemasan


9.
produk

C. Biaya Bahan Baku


Adapun bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi Rainbow Jelly Drink dengan
jumlah produksi 100 botol/hari atau 3.000 botol /bulan yaitu sebagai berikut :

Harga
No Nama Bahan Unit Jumlah
Satuan

Nutrijell

1. 40 Bks Rp. 2000 Rp. 800.000


Gula pasir

2. 50 Kg Rp. 10.000 Rp. 500.000

Susu kental manis

3. 200 kaleng Rp. 15.000 Rp. 3.000.000

Krimer
100 kaleng Rp. 1.500.000
Rp. 15.000

4.

Pop ice

Rp.
5. 600 bungkus Rp. 720.000
12.000/pack

Air

6. 36 Galon Rp. 20.000 Rp. 720.000

Total Pengeluaran Biaya Bahan Baku Langsung Per Bulan dengan Rp 7.240.000
produksi 3000 botol

D. Biaya Tenaga Kerja


Adapun yang termasuk Biaya Tenaga Kerja Langsung yaitu :
1. Biaya tenaga Pembuatan Rainbow Jelly Drink
Rp. 40.000 x 30 (hari) : Rp. 1.200.000/bulan

E. Biaya Overhead Pabrik


1. Biaya Bahan Baku Tak Langsung
No Nama Bahan Unit Harga Satuan Jumlah
1 Nata De Coco 100 kg Rp. 12.500 Rp 1.250.000

Total Biaya Bahan Baku Tak Langsung Per Bulan Rp. 1.250.000

2. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung


1. Jasa Kurir sebesar
Rp 30.000 x 30 (hari) : Rp 900.000/ bulan

3. Biaya Overhead Lain-Lain


Harga
No Nama Bahan Unit Jumlah
Satuan
1 Gas Elpiji 1 Tabung Rp 20.000 Rp 20.000

2 Biaya transportasi (Bensin) 30 Liter Rp 10.000 Rp 300.000

Total Biaya Overhead Lain-lain Per Bulan Rp 320.000

4. Biaya Utilitas
Biaya utillities / Biaya Pemanfaatan
1. Biaya sewa dapur 1/4 Rp 50.000 /bulan
2. Biaya listrik 1/4 Rp 50.000 /bulan
3. Biaya air 1/4 Rp 20.000/ bulan
5. Biaya Penyusutan Peralatan
No Nama Peralatan Unit Harga Satuan Jumlah Penyusutan
1 Kulkas

1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000 Rp 41.667

2 Kompor

1 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 6.250

3 Panci

2 Rp 150.000 Rp 300.000 Rp 8.333

4 Timbangan Digital

1 Rp 100.000 Rp 100.000 Rp 2.778

5 Baskom

2 Rp 50.000 Rp 100.000 Rp 4.167


6 Sendok Sup

2 Rp. 15.000 Rp. 30.000 Rp 1.250

7 Corong

2 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp 833

8 Cetakan Jelly

2 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp 833

9 Box Sterofom

2 Rp. 25.000 Rp. 50.000 Rp 2.083

Total Biaya Penyusutan Peralatan Per Bulan Rp 3.420.000 Rp 68.194

6. Biaya Perlengkapan
Harga
No Nama Perlengkapan Unit Jumlah
Satuan
Botol Kemasan

1 3.000 Rp750 Rp 2.250.000


Label Produk

2 3.000 Rp200 Rp 600.000

Total Biaya Perlengkapan/Bulan Rp. 2.850.000


BAB III
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

A. Identifikasi Biaya Overhead Tetap dan Biaya Overhead Variabel


Yang Termasuk kedalam biaya overhead tetap dan Biaya Overhead Pabrik yaitu :
Biaya Overhead Tetap Biaya Overhead Variabel
1. Biaya Bahan Baku Tak Langsung
2. Biaya Penyusutan Peralatan 2. BOP Lain-Lain
3. Biaya Utilitas BTKTL
Biaya peralatan
5.. Biaya Perlengkapan

B. Perhitungan HPP Metode Full Costing dan Variabel Costing


1. Full Costing

Rainbow Jelly Drink


HARGA POKOK PRODUKSI
PER : 31 MARET 2023

PERSEDIAAN BAHAN BAKU AWAL 0


PEMBELIAN BAHAN BAKU BERSIH 7.240.000
BAHAN BAKU TERSEDIA 7.240.000
(PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKHIR) 0
BAHAN YANG DIPAKAI 7.240.000

BIAYA TENAGA KERJA LANSUNG 1.200.000


BIAYA OVERHEAD PABRIK :
BIAYA BAHAN BAKU TIDAK LANGSUNG 1.250.000
BOP LAIN-LAIN 320.000
BIAYA PERLENGKAPAN 2.850.000
BIAYA PENYUSUTAN PERALATAN 68.194
BIAYA UTILITAS :
BIAYA LISTRIK 50.000
BIAYA SEWA DAPUR 50.000
BIAYA AIR 20.000
TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 4.608.194

(PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL ) 0


4.608.194
(PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR) 0
HARGA POKOK PRODUKSI 13.048.194
UNIT PRODUKSI PER BULAN 3.000
HARGA POKOK PRODUKSI (PER UNIT) 4.349

2. Variabel Costing

RAINBOW JELLY DRINK


HARGA POKOK PRODUKSI
PER : 31 MARET 2023

PERSEDIAAN BAHAN BAKU AWAL 0


PEMBELIAN BAHAN BAKU BERSIH 7.240.000
BAHAN BAKU TERSEDIA 7.240.000
(PERSEDIAAN BAHAN BAKU AKHIR) 0
BAHAN YANG DIPAKAI 7.240.000

BIAYA TENAGA KERJA LANSUNG 1.200.000

BIAYA OVERHEAD PABRIK :


BIAYA BAHAN BAKU TAK LANGSUNG 1.250.000

BIAYA PERLENGKAPAN 2.850.000


BOP LAIN-LAIN 320.000
BIAYA LISTRIK 50.000

TOTAL BIAYA OVERHEAD PABRIK 4.470.000

(PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL ) 0

(PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AKHIR) 0


HARGA POKOK PRODUKSI 12.910.000
UNIT PRODUKSI PER BULAN 3.000
HARGA POKOK PRODUKSI (PER UNIT) 4.303

C. Penjelasan Hasil Harga Pokok Produksi


Diatas telah dilampirkan 2 metode dari laporan harga pokok produksi. Jika kita
bandingkan nilai harga pokok produksi per unit pada metode full costing sebesar Rp.
735,- sedangkan jika menggunakan metode variable costing nilai harga pokok produksi
per unit sebesar Rp. 681,-. Harga pokok produksi metode variable costing lebih
murah/kecil jika dibandingkan dengan metode full costing hal tersebut dikarenakan tidak
adanya pembebanan biaya overhead pabrik tetap pada Laporan Harga Pokok Produksi

Anda mungkin juga menyukai