Skripsi Tugas Akhir PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 152

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KAWASANAGROWISATA DI KEC.SITINJO
KAB.DAIRI SUMATERA UTARA, DENGAN TEMA
EKOLOGI DAN TEKNOLOGI (EKO-TECH)

SKRIPSI TUGAS AKHIR

OLEH

BILMARTEN SINAGA
178140011

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

i
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN
AGROWISATA DI KEC.SITINJO KAB.DAIRI
SUMATERA UTARA, DENGAN TEMA EKOLOGI
DAN TEKNOLOGI (EKO-TECH)

SKRIPSI TUGAS AKHIR

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Di Fakultas Teknik Arsitektur
Universitas Medan Area

OLEH :

BILMARTEN SINAGA
178140011

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2022

ii
Judul skripsi :perencanaan dan perancangan kawasan Agrowisata di Kec.

Sitinjo Kab Dairi, Sumatera Utara, dengan Tema Ekologi

danTeknologi (ECO-TECH)

Nama :Bilmarten Sinaga

Npm :178140011

Fakultas : Teknik

Program studi : Arsitektur

Disetujui oleh Komisi

pembimbing

Dr.Ir.Ina Triesna Budiani .MT Ir. Neneng Y.Barky,MT

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Rahmad Syah, S.Kom,M.Kom Aulia Muflih Nasution,ST M.sc


Dekan fakultas Teknik Ka.Prodi Studi

Tanggal lulus :

iii
HALAMAN PERNYATAAN

saya menyatakan skripsi yang saya susun untuk keperluan memperoleh gelar sarjana

merupakan hasil dari karya tulis saya. Adapun bagian-bagian atau penulisan skripsi yang

saya kutip dari berbagai sumber dari karya ilmiah karya orang lain ,bahwa saya sudah

menulis sumbernya secara jelas dan sesuai norma dan etika penulisan ilmiah.

Medan ,

Bilmarten sinaga
178140011

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR/SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik universitas medan area,saya yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Bilmarten Sinaga

NPM :178140011

Fakultas : Teknik

Program studi : Arsitektur

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


universitas Medan Area Hak Bebas Royaliti Noneklusif (non-exclusive royality-free
right)atas karya ilmiah saya yang berjudul “perencanaan dan perancangan Agrowisata di
kec.Sitinjo, Kab.Dairi , Sumatera Utara dengan tema Arsitektur Ekologi dan Teknologi
(Eco-tech).

Dengan hak bebas royality non-eklusif ini, Universitas Medan Area berhak
menyimpan, mengalih media / formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat ,dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.Demikian pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya

Medan

Bilmarten Sinaga

v
RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di laumil huta ginjang pada tanggal 09 maret 1998 merupakan

anak ke 5 dari 6 bersaudara, pasangan asser sinaga dan rita sarina situmorang.

Pada tahun 2010, penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 2

Tigalingga, dan panulis juga melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2

Tigalingga dan lulus di tahun 2013

Pada tahun 2016 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah kejuruan

di SMK Teknik Dairi, dan mengambil Jurusan Teknik Bangunan. Dan melanjutkan

studi (S1) ke perguruan tinggi di Universita Medan Area, dan mengambil jurusan

Arsitektur, dan kemudian menjadi mahasiswa di fakultas teknik.

Lalu penulis melaksanakan mata kuliah kerja praktek 1 dan 2, (KP1) di binjai

pangkalan brandan yaitu pembangunan kantor ruang rapat teknik hutama karya

infrastruktur (HKI) Sebagai pengawas, dan (KP2) di jl.dr cipto medan kantor PLN

(Persero) yaitu pengukuran dan pengambaran ulang gedung PLN,posisi sebagai

Drafter.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha ESA yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-nya kepada penulis atas terlaksanakan-nya proposal tugas akhir ini yang

berjudul “perencanaan dan perancangan Agrowisata di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten

Dairi, Sumatera utara dengan Tema Arsitektur Ekologi Dan Teknologi (Eko- Tech)”.

proposal ini di ajukan sebagai salah satu syara untuk memperoleh gelar sarjana

Arsitektur di Fakultas Teknik Universitas Medan Area.

Penulis juga menyampaikan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada ibu

Dr.Ir.Ina Triesna Budiani, MT. Selaku dosen pembimbing sementara yang telah

banyak memberikan masukan , saran dan motivasi selama proses perancangan

sehingga selesainya penulisan proposal tugas akhir ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat di gunakan sebagai mana mestinya dan di

jadikan sebagai bahan pembelajaran wawasan, dan ilmu yang baru bagi semua pihak serta

khususnya bagi penulis sendiri

Medan, Maret 2021

(Bilmarten Sinaga)

vii
ABSTRAK

Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi

pertanian sebagai obyek wisata, baik potensial berupa pemandangan alam kawasan

pertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi

pertanian serta budaya masyarakat petaninya.karena lokasi Kecamatan Sitinjo

Kabupaten Dairi merupakan Kawasan penghasil alam yang cukup melimpah dan

mayoritas masyarakat nya memiliki pekerjaan sebagai pencocok tanam (petani) dan di

tambah dengan letak geografis yang cukup bagus ,dimana tingkat curah hujan dan

kemarau cukup seimbang.

Dari uraian di atas maka peranan agrowisata sebagai pusat rekreasi ,edukasi dan

peningkatan ekonomi masyarakat maupun pemerintah daerah, masih di butuhkan oleh

masyarakat. Untuk itu perencanaan dan perancagan agrowisata di Kecamatan Sitinjo

kabupaten dairi adalah solusi paling tepat untuk meningkatkan kemajuan Kecamatan

Sitinjo Kabupaten Dairi.

Perancangan yang di ambil berdasarkan metodi deskripsi melalui

observasi,penelitian dan wawancara di wisata madu evi siosar dilakukan bertujuan

untuk mengetahui aktivitas dan vasilitas yang akan di rancang di Agrowisata di

Kecamatan Sitinjo. Dengan melihat kondisi lingkungan sekitar dan lingkungan site

dan kemajuan zaman yang semakin maju maka di ambil lah tema arsitektur ekologi

dan teknologi (Eco-Tech),tema yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan

wisatawan yang berwawasan lingkungan,dan teknologi.

viii
ABSTRACT

Agrotourism is a series of tourism activities that utilize the potential of agriculture

as a tourism object, both potential in the form of natural scenery of the agricultural

area as well as the uniqueness and diversity of production activities and agricultural

technology and the culture of the farming community. he has a job as a farmer (farmer)

and coupled with a pretty good geographical location, where the level of rainfall and

dryness is quite balanced.

From the description above, the role of agro-tourism as a center for recreation,

education and economic improvement for the community and local government is still

needed by the community. For this reason, agro-tourism planning and design in Sitinjo

District, Dairi District is the most appropriate solution to improve the progress of

Sitinjo District, Dairi District.

The design was taken based on the description method through observation,

research and interviews at the Evi Siosar Honey Tour. The aim was to find out the

activities and facilities that would be designed in Agrotourism in Sitinjo District. By

looking at the condition of the surrounding environment and the site's environment and

the progress of an increasingly advanced era, the theme of ecological architecture and

technology (Eco-Tech) is taken, a theme that aims to increase the comfort of tourists

who are environmentally and technologically aware.

ix
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 3

1.4. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 4

1.5. Sistematika pembahasan ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6

2.1. Defenisi Agrowisata .................................................................................... 6

2.2. Prinsip-prinsip Agrowisata .......................................................................... 7

2.3. Klasifikasi Agrowisata ................................................................................. 7

2.4. Pola-pola Agrowisata................................................................................... 8

2.3.1. Agrowisat Ruang Terbuka Alami......................................................... 9

2.3.2. Agrowisat ruang terbuka buatan......................................................... 11

2.5 Jenis-jenis Agrowisata berdasarkan pengembangan .................................... 11

2.4.1. Agrowisata perkebunan ...................................................................... 12

2.4.2. Agrowisata tanaman bunga dan buah-buahan .................................... 12

2.4.3. Agrowisata tanaman pangan ............................................................... 13

2.4.4. Agrowisata peternakan ....................................................................... 13

2.4.5. Agrowisata perikanan ......................................................................... 14

2.5.6. Agrowisata perkebunan ...................................................................... 14

2.5.7. Pengolahan hasil pertanian (agro industri) ......................................... 14

2.6. Kajian Tema ................................................................................................. 15

2.6.1. Pengertian eco-tech ............................................................................. 15

x
2.6.2. Ciri-ciri bangunan eco tech................................................................. 16

2.6.3 Kajian bangunan eco-tech .................................................................. 17

2.7. Studi banding proyek sejenis ..................................................................... 18

2.7.1. Bagus agro pelaga............................................................................... 18

2.7.2. Agrowisata kebun Strawberry Lembang, Bandumg ........................... 21

2.7.3. Fasilitas Strawberry Lembang Bandung ............................................. 22

2.7.4. spesifikasi umum proyek .................................................................... 30

2.8. Studi banding tema sejenis ...................................................................... 32

2.8.1. Konsep Arsitektural ............................................................................ 36

2.8.2. Konsep Fasad ...................................................................................... 37

BAB III METODE PERANCANGAN .................................................... 47

3.1. Deskripsi Lokasi Dan Waktu Penelitian............................................... 47

3.1.1. Lokasi Penelitian ............................................................................ 47

3.1.2 . Kondisi eksisting site ...................................................................... 48

3.2. Tahap perancangan .................................................................................. 49

3.2.1 Pengumpulan data ............................................................................ 49

BAB IV ANALISA PERANCANGAN .................................................... 50

4.1 Analisa tapak............................................................................................... 50

4.1.1 Analisa lokasi ................................................................................ 50

4.1.2 Analisa tapak .................................................................................. 51

4.1.3 Analisa luasan tapak ....................................................................... 43

4.1.4 Analisa eksisting tapak ................................................................... 53

4.1.5 Analisa me dan se ........................................................................... 54

4.1.6 Analisa view ................................................................................... 57

4.1.7 Analisa topografi ............................................................................ 61


4.1.8 Analisa kebisingan ......................................................................... 62

xi
4.1.9 Analisa orientasi ............................................................................. 64

4.1.10 Analisa klimatologi ...................................................................... 70

4.1.11 Analisa vegetasi ............................................................................ 70

4.2 Analisa bangunan ........................................................................................ 74

4.2.1 Analisa gsb,kdb dan klb ............................................................... 74

4.2.2 Analisa aktifitas ........................................................................... 75

4.2.3 Analisa bentuk ruangruang .......................................................... 75

4.2.4 Analisa kebutuhan ruang .............................................................. 75

4.2.5 Analisa zoning ............................................................................. 77

4.3 Analisa struktur dan utilitas ........................................................................ 78

4.3.1 Analisa struktur ............................................................................ 78

4.3.2 Analisa utilitas ............................................................................. 80

Bab iv konsep perancangan ......................................................................... 83

5.1 Konsep dasar ............................................................................................... 83

5.2 Konsep pengembangan ............................................................................... 83

5.3 Konsep tapak............................................................................................... 83

5.3.1 Konsep aksesbelitas ..................................................................... 84

5.3.2 Konsep sirkulasi ........................................................................... 85

5.3.3 Konsep view taak ......................................................................... 86

5.3.4 Konsep topografi .......................................................................... 88

5.3.5 Konsep kebisingan ....................................................................... 88

5.3.6 Konsep vegetasi ........................................................................... 89

5.3.7 Konsep orientasi........................................................................... 90

5.3.8 Konsep zoning ............................................................................. 93

5.4 Konsep bangunan ........................................................................................ 94


5.4.1 Konsep peletakan masa bangunan ............................................. 94

xii
5.4.2 Konsep bentuk bangunan........................................................... 95

5.4.3 Konsep zoning bangunan........................................................... 96

5.5 Konsep struktur ........................................................................................... 97

5.6 Konsep utilitas ............................................................................................ 98

Dftar pustaka ................................................................................................... 103

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Kawasan Bagus Agro Pelaga .................................................. 18

Gambar 2.2 Perkebunan Bagus Agro Pelaga ........................................................... 20

Gambar 2.3 Lobby Bagus Agro Pelaga ................................................................... 20

Gambar 2.4 Restaurant Bagus Agro Pelaga ............................................................ 21

Gambar 2.5 Kebun Strawberry Lembang............................................................... 21

Gambar 2.6 Restaurant Strawberry Lembang ....................................................... 23

Gambar 2.7 Penginapan Strawberry Lembang........................................................ 23

Gambar 2.8 Kebun Petik Strawberry Lembang ...................................................... 24

Gambar 2.9 Fasad Leipzig Trade Fair.................................................................... 33

Gambar 2.10 Leipzig Trade Fair Section .................................................................. 34

Gambar 2.11 Teknologi Spider Glass ....................................................................... 34

Gambar 2.12 Fasad Institute Of Rural Research And Development ........................ 34

Gambar 2.13 Detail Material Kayu ...........................................................................35

Gambar 2.14 Fasad Green Lighthouse ...................................................................... 36

Gambar 2.15 Green Lighthouse Section ................................................................... 37

Gambar 2.16 Interior Green Lighthouse ................................................................... 37

Gambar 2.17 Tampak, Teras, Dan Kolam Renang Pada Menara Mesiniaga ......... 39

Gambar 2.18 Sky Court Pada Mesiniaga ................................................................. 40

Gambar 2.19 Denah Lantai 2 Dan Denah Lantai 4 ................................................. 41

Gambar 2.20 Orientasi Menara Mesiniaga Utara Selatan ........................................ 42

Gambar 2.21 Orientasi Menara Mesiniaga Utara Selatan 2..................................... 43


xiv
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................41

Gambar 3.2 Kondisi Eksisting .................................................................................. 47

Gambar 4.1 Lokasi Site ............................................................................................... 50

Gambar 4.2 Batasan Site ............................................................................................. 51

Gambar 4.3 Luasan Site .............................................................................................. 52

Gambar 4.4 Eksisting Tapak ....................................................................................... 53

Gambar 4.5 ME Dan SE.............................................................................................. 54

Gambar 4.6 Alternatif 2 ME ....................................................................................... 56

Gambar 4.7 View Ke Luar Tapak ............................................................................... 58

Gambar 4.8 View Ke Dalam Tapak ............................................................................ 59

Gambar 4.9 Alternatif View 1 ..................................................................................... 59

Gambar 4.10 Alternatif View 2 ................................................................................... 60

Gambar 4.11 Topografi Site ........................................................................................ 61

Gambar 4.12 Potongan Site......................................................................................... 61

Gambar 4.13 Kontur Site 3D ...................................................................................... 62

Gambar 4.14 Analisa Kebisingan Site ........................................................................ 62

Gambar 4.15 Analisa Kebisingan ............................................................................... 63

Gambar 4.16 Orientasi Matahari ................................................................................. 64

Gambar 4.17 Alternatif 1 Matahari ............................................................................. 65

Gambar 4.18 Alternatif 2 Matahari ............................................................................. 66

Gambar 4.19 Analisa Orientasi Angin ........................................................................ 67

Gambar 4.20 Alternatif 1 Angin ................................................................................. 68


xv
Gambar 4.21 Alternatif 2 Angin ................................................................................. 69

Gambar 4.22 Analisa Klimatologi .............................................................................. 70

Gambar 4.23 Analisa Vegetasi .................................................................................... 71

Gambar 4.24 Alternatif 1 Vegetasi ............................................................................. 72

Gambar 4.25 Alternativ 2 Vegetasi ............................................................................. 72

Gambar 4.26 Hubungan Makro................................................................................... 77

Gambar 4.27 Hubungan Mikro ................................................................................... 77

Gambar 4.28 Pondasi Bawah ...................................................................................... 78

Gambar 4.29 Struktur Tengah ..................................................................................... 79

Gambar 4.30 Struktur Atap ......................................................................................... 79

Gambar 4.31 Sistem Plumbing Air ............................................................................. 80

Gambar 4.32 Panel Surya ............................................................................................ 81

Gambar 4.33 Pemanfatana Daur Ulang Sampah......................................................... 82

Gambar 5.1 Konsep Aksesbilitas ................................................................................ 84

Gambar 5.2 Konsep Sirkulasi Tapak .......................................................................... 85

Gambar 5.3 Konsep View Ke Dalam Tapak ............................................................... 86

Gambar 5.4 Konsep View Ke Luar Tapak .................................................................. 87

Gambar 5.5 Kpnsep Topografi .................................................................................... 88

Gambar 5.6 Konsep Kebisingan ................................................................................. 88

Gambar 5.7 Konsep Vegetasi ...................................................................................... 89

Gambar 5.8 Konsep Orientasi Matahari...................................................................... 90

Gambar 5.9 Konsep Pencahayaan ............................................................................... 91


xvi
Gambar 5.10 Konsep Penghawaan ............................................................................. 92

Gambar 5.11 Konsep Zoning Site ............................................................................... 93

Gambar 5.12 Konsep Zoning Masa Bangunan ........................................................... 93

Gambar 5.13 Konsep Peletakan Masa Bangunan ....................................................... 94

Gambar 5.14 Konsep Bentuk Bangunan. ................................................................... 96

Gambar 5.15 Konsep Struktur..................................................................................... 97

Gambar 5.16 Konsep Utilitas Air................................................................................ 98

Gambar 5.17 Konsep Utilitas Air Kotor ..................................................................... 99

Gambar 5.18 Konsep Utilitas Air Hujan ................................................................... 100

Gambar 5.19 Konsep Utilitas Pembuangan Sampah ................................................ 100

Gambar 5.20 Konsep Utilitas Jaringan Listrik .......................................................... 101

xvii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. kerangka berpikir ............................................................................................ 4

Tabel 2. Proyek sejenis ............................................................................................... 28

Table 3. tema sejenis ................................................................................................... 43

Tabel 4

xviii
DAFTAR SKEMA

xix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan sebuah negara yang terkenal dengan alamnya yang

sangat indah. Berbagai objek wisata dapat di temukan di negara ini dengan iklim

tropis, Wisata-wisata tersebut dapat di temukan di berbagai propinsi di indonesia di

mulai dari Sabang sampai Merauke. potensi yang dimiliki pun sangat banyak,

seperti Pertanian, Perkebunan, Peternakan, wisata alam dan sebagainya. Mengingat

kondisi Indonesia yang memiliki curah hujan yang cukup seimbang setiap tahunya

membuat sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang cukup berpengaruh

terhadap pendapatan daerah.

Di kec.Sitinjo Kab. Dairi Sumatera Utara yang identik dengan potensi

pertanian yang cukup bagus. hal ini disebabkan oleh kondisi Geografis yang cukup

baik, dimana Kec.Sitinjo berada pada ketingian rata-rata 700 s.d. 1100 m diatas

permukaan laut. Dengan luas wilayah 53,15 km2 Kec.Sitinjo memiliki 4

desa/kelurahan antara lain panji dabutar Sitinjo, Sitinjo1, Sitinjo2 dengan

jumlah penduduk pada tahun 2017 tercatat memiliki 12.801 jiwa, (BPS Kab.Dairi

tahun 2018) dan mayoritas masarakat nya memiliki pekerjaan sebagai petani,

tanaman yang biasanya di temukan di kota ini yakni Kopi, Sayur- Sayuran dan

Buah-buahan.

1
Dengan melihat potensi yang ada di Kec.Sitinjo Kab.Dairi, Sumatera Utara

maka di adakan penelitian ini dengan judul “Merancang Agrowisata Di kec sitinjo

kab.Dairi Sumatera Utara”, karena letak nya yang mendukung dengan iklim yang

bagus dan di dukung dengan mayoritas masyrakatnya memiliki penghasilan dari

bertani. Agrowisata di Kec.Sitinjo ini semoga dapat menjadi tempat rekreasi

pilihan masyarakat Kab.Dairi maupun masyarakat Propinsi Sumatera Utara,dan

menjadi salah satu tempat wisata yang dapat membangakan dan kemajuan

Kec.Sitinjo

Dengan menerapkan Arsitektur Ekologi dan Teknologi (Eco- Tech).Ekologi

dan Teknologi dapat di artikan sebagai gaya arsitektur dengan terkitan lingkungan

sekitar, dan mengunakan teknologi yang cangih dan terbarukan.

Tema yang di terapkan dalam perancangan Agrowisata di kab. Dairi ini

adalah Arsitektur Ekologi dan Teknologi (Eco-Tech) dengan penerapan Arsitektur

, Eco-Tech ,dengan pendekatan ini ini nantinya di harapkan Agrowisata di

Kab.Dairi memiliki desain yang ramah lingkungan dengan alam (respon terhadap

alam, baik iklim maupun iklim sekitar)

2
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di tarik sebuah rumusan masalah

yaitu bagaimana merancang dan menerapkan pendekatan arsitektur eco tech

(ekoligis dan teknologi) pada kawasan agrowisata di Kab.Dairi.

1. Bagaimana merencanakan dan merancang agrowisata dapat menjadi area

rekrasi,pertanian,perkebunan,dan peternakan di kec.sitino Kab.Dairi

Sumatera Utara,agar menjadi meningkatkan perekonomian mayarakat sekitar

2. Bagaimana menerapkan prinsip arsitektur eco-tech sehingga dapat di

terapkan dalam desain.

1.3. Tujuan

1. Merancang Agrowisata di kecamatan Sitinjo, Kab Dairi Sumatera Utara


dengan merancang yang berwawasan wisata pertanian, perkebunan dan
peternakan, dan melibatkan masyarakat sekitar untuk mengelola agrowisata
tersebut
2. Menerapkan desain agrowisata yang nyaman bagi pengunjung dan ramah

akan lingkungan dengan menerapkan tema arsitektur akologi dan teknologi

(eco-tech)

3
1.4. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan gambaran proses perancangan mulai dari

tahap awal hingga akhir sesuai dengan metode perancangan yang telah di terapkan.

4
1.5. Sistematika pembahasan

Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memudahkan untuk

memahami permasalahan dan pembahasan nya. adapun sistematika

pembahasan dalam laporan ini antara lain:

Bab I Pendahuluan.

Menjelaskan isi latar belakang, Rumusan masalah, tujuan, kerangka

berpikir,dan sistematika pembahasan .

Bab II Berisi tinjauan pustaka.

Berisi tinjauan pustaka di mana menjelaskan perancangan agrowisata dan tema

arsitektur Ekologi dan Teknologi,studi presedent dan studi banding proyek

sejenis .

Bab III Berisi metode Perancangan.

Berisi tentang deskripsi lokasi dan waktu penelitian dan kondisi

kondisting lokasi.

Bab Iv Berisi Analisa Perancangan.

Berisi tentang analisa tapak, bangunan bangunan, analisa struktur dananalisa

utilitas.

Bab V Menjelaskan Tentang Konsep Perancangan.

Berisi berupa konsep dasar, konsep pengembangan, konsep tapak, konsep

bangunan, konsep struktur dan konsep utilitas.

Bab vi berisi penutup

Berisi kesimpulan, saran, daftar pustaka dan lampiran gambar.

5
BAB II

TINJAUANPUSTAKA
2.1. Defenisi Agrowisata

Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan pengunaan lahan pertanian

berupa perkebunan buah,kebun,taman Bungan dan peternakan sebagai daya Tarik

bagi wisatawan ,agrowisata memiliki ragam variasi seperti wisata petik buah,

memberikan ternak hingga restoran. Agrowisata merupakan salah satu potensi dalam

pengembangan industri wisata di seluruh dunia.

Menurut nurisjah (2001) dalam paputungan dkk (2017) agrowisata atau wisata

pertanian di defenisikan sebagai rangkain akivitas perjalanan wisata yang

memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian mulai awal produksi hingga di proleh-

produk pertanian.

Menurut damardjati (1995:5) agrowisata merupakan wisata hasil pertanian

yang sifatnya khas akan daerah sekitar sebagai daya Tarik tersendiri untuk wisatawan

berkunjung ke agrowisata tersebut, dimana yang dapat di lihat seperti cara budidaya,

lingkungan alam sekitar dan social budaya di sekitar .

6
2.2.Prinsip prinsip agrowisata

1) Mengurangi dampak negative terhadap lingungan sekitar dan di daerah

tersebut .

2) Memberikan sarana edukasi atau pembelajaran di daerah agrowisata.

3) Adanya kerja sama antara pihak pengelola terhadap pemerintah daerah

,menjadi pusat bisnis yang dapat memajukan daerah tersebut dan menjadi

menambah pendapatan pemerintah daerah .

4) Memanfaatkan ke untungan untuk pelestarian wisata dan tempat yang di

lindungi di daerah tersebut.

5) Memanfaatkan sumber energi dan perlindungan hewan-hewan dan tumnuh-

tumbuhan yang di lindungi.

2.3.Klasifikasi Agrowisata

Agrowisata dapat di bagi menjadi 2 bagian yakni ruang tertutup dan ruang terbuka .

1) Ruang tertutup

Dapat di artikan seperti museum yang berisi seperti peralatan pertanian

yang di awetkan dan hasil hasil alam yang di awetkan sebagai bahan edukasi

bagi pengunjung dan juga seperti tahap tahap cara penolahan tanaman

pertanian

2) Ruang terbuka

Agrowisata ruang terbuka dapat di artikan seperti tanaman landscape

,kebun buah petik sendiri , area pternakan dan perikanan taman bunga,lahan

pertanian masyarakat dan budidaya hutan bakau yang di pesisir pantai.

7
2.4. Jenis-jenis Agrowisata berdasarkan pengembangan

2.4.1. agrowisata perkebunan

Agrowisata perkebunan dapat seperti wisata berupa seperti perkebuna bubuk teh yang

di manfaatkan sebagai area selfi spot ,perkebuna sawit,pekebunan karet sebagai pembelajaran

edukasi bagaimana cara pengolahan produk

2.4.2. Agrowisata tanaman bunga dan buah-buahan

Agrowisata tanaman bunga dan buah buahan dapat seperti area perkebunan

bunga yang dimanfatkan sebagai pendukung adanya peternakan lebah yang di manfaat

kan sebagai pembuatan produk propolis dan taman bungga juga dapat dimanfaatkan

sebagai area selfi spot.dan di dukung dengan adanya tanaman buah-buahan sebagai

area rekreasi petik buah sendiri .

2.4.3. Agrowisata tanaman pangan

Agrowisata tanaman pangan dapat berupa seperti wisata cara pengolahan lahan

pertanian seperi dari pembajakan sawah dan penanaman bibit padi sampai ke tahap

panen sebagai pembelajaran edukasi bagi pengunjung, dan untuk wisata rekreasi nya

ketika adanya pesta panen oleh masyarakat sekitar, dimana pesta panen ini seperti

adanya adat ataupun ritual yang di lakukan sebagai rasa ucapan syukur karena

melimpah nya hasil panen merakaini merupakan sebagai daya Tarik pengunjung

wisata untuk menunton nya

8
2.4.4. Agrowisata peternakan

Agrowisata peternakan ini berfunsi sebagai untuk memenuhi kebutuhan daging

dan susu oleh masyarakat, di mana agrowisata peternakan juga dapat di buat agrowisata

edukasi dan rekreasi karena adanya pengolahan susu murni dan pengolahan daging,

dan pemberian makan ternak.

2.4.5. Agrowisata perikanan

Agrowisata perikana berupa seperti budidaya dan pelestarian ikan sebagai bahan

edukasi untuk bahan rekreasinya dapat berupa seperti adanya kolam pancing sebaga

ajang perlobaan.

2.4.6. Agrowisata kehutanan

Agrowisata kehutanan seperti adanya konservasi alam dan pelestarian alam

yan di lindugi dan penanaman pohon-pohan di hutan gundul serta penanaman hutan

bakau di pesisir pantai untuk mencegah adanya ombak besar menghantap pesisir pantai,

untuk area rekreasinya dapat berupa seperti adanya camping area di area hutan pinus

2.4.7. Agrowisata industri

Agrowisata industri factor utama yang di lingkupi seperti pengolahan-pengolahan

bahan bahan produk pertanian menjadi bahan produk yang tahan lam jadi yang akan

di jual belikan di pasaran maupun di export ke luar negri

Jaddi kesimpulan yang dapat saya ambil berdasarkan teori yang di atas maka saya dapat

mengambil dari beberapa teori yang saya dapat aplikasikan di perancangan agrowisata di

Kecamatan Sitinjo Kabupaten dairi Sumatera Utara yakni Kawasan agrowisata terbuka

dimana mengunakan agrowisata tanaman bunga ,buah-buahan, peternakan dan perikanan .

9
2.5. Kajian Tema

Tema yang di pilih untuk perancangan agrowisata kec. Sitinjo, kab. Dairi

Sumatera Utara yakni dengan mengunakan tema Arsitektur Ekologi dan Teknologi

(eco-tech).

2.5.1. Pengertian Eco-Tech

Eco-tech arsitektur dapat di simpulkan yakni arsitektur berwawasan lingkungan

dengan mengunakan teknologi yang berwawasan lingkungan dimana kata eco- tech di

ambil dari kata ekologi dan teknologi dimana arti dari arsitektur ekologi adalah

menciptakan lingkungan yang sedikit namun banyak memanfaatkan kekayaan alam di

sekitar lingkungan,ekologi adalah perpaduan konsep lingkungan dengan ilmu

arsitektur, sedangkan arsitektur teknologi (high-tech) adalah suatu aliran arsitektur

,yang bermuara pada ide Gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan struktur

pada bangunanya

2.5.2. Pengertian

Eco-tech arsitektur dapat di simpulkan yakni arsitektur berwawasan lingkungan

dengan mengunakan teknologi yang berwawasan lingkungan dimana kata eco- tech di

ambil dari kata ekologi dan teknologi dimana arti dari arsitektur ekologi adalah

menciptakan lingkungan yang sedikit namun banyak memanfaatkan kekayaan alam di

sekitar lingkungan,ekologi adalah perpaduan konsep lingkungan dengan ilmu

arsitektur, sedangkan arsitektur teknologi (high-tech) adalah suatu aliran arsitektur

,yang bermuara pada ide Gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan struktur

pada bangunanya dan mengunakan energi buatan sendiri .maka arsitektur eco-tech

dapat di simpulkan yakni arsitektur yng berwawasan lingkungan, mengunakan energi

sendiri dan mengunakan teknologi yang canggih yang berkelanjutan.


10
Berikut merupakan pengertian arsitektur ekologi dan teknologi (eco-tech)

menurut para ahli.

1) (Niomba dkk 1960) arsitektur eco-tech adalah sebuah metode perancangan

yang mengkaitkan dan menyelaraskan lingkungan yang peduli terhadap

kelestarian lingkungan dengan focus pada efesiensi energi dan pemanfaatan

pengolahan lahan dan pengolahan sampah.

2) (slessor 1997) arsitektur eco tech adalah pembangunan dengan sistem

keseluruhan yang memanfaatkan unsur-unsur alam yang berkelanjutan

3) (Ernst haeckael, 1869) arsitektur ekologi ialah pembangunan lingkungan

sebagai kebutuhan manusia terhadap hubungan timbal balik dengan alam yang

mempertahankan kelestarian alam.

4) (C Elton 1927) Arsitektur ekologi ialah ilmu yang mempelajari dan mengkaji

kehidupan alam secara ilmiah.

2.5.3. Ciri-ciri bangunan eco tech

1) Menonjolkan struktur pada bangunannya.

2) Mengunakan material sesuai dengan kemajuan zaman yang ter intregasi dan

ramah akan lingkungan dan tidak memberikan dampak negatif terhadap

lingkungan sekitar.

3) Mengunakan penghawaan alami terhadap desain bangunan .

4) Mengunakan pencahayaan alami sebagai penerangan pada bangunan.

11
2.6. Kajian bangunan eco-tech

Menurut (catherin slessor)dalam eco-tech sustainable architecture

memiliki ciri yang di bagikan menjadi kelompok.

1) Ekspresi structural (structural expression).

Pada umumnya bangunan mengedepankan bentuk bangunan mengunakan struktur

yang cangih yang terintegritasi dengan lingkungan sekitar

2) Memanfaatkan cahaya (sculpting with light).

Bangunan eco-tech memanfaatkan cahaya sebagai pencahayaan alami pada

bangunan di penerangan di interior bangunan.

3) Masalah energi (Energy matters).

Bangunan eco-tech penerapan efesiensi energi yang dipakai dalam bangunan.

4) Respon perkotaan (Urban respons).

Bangunan eco-tech mempertimbangkan lingkungan kota dengan kata lain melihat

tangapan kota

5) Membuat koneksi (making conection).

Bangunan eco-tech fokus pada membuat hubungan desain dengan lingkungan

dengan fungsi bangunan yang akan di buat.

6) Simbolisme kewarganegaraan (civic symbol).

Bangunan menerapkan kembali peran bangunan sebagai symbol bentuk public

dengan mengambil bentuk.

12
2.7. Studi Banding Proyek Sejenis

2.7.1. Bagus agro pelaga

Wisata bagus agro pelaga berlokasi di bandung desa patang. Wisata ini

merupakan memiliki bermacam aneka tumbuh tumbuhan yakni buah buahan,bunga

dan hasil pertanian sekitar ,wisata ini memiliki luas 18 hektar ,di mana wisata bagus

agro pelage ini berkonsep yang memiliki pembelajaran atau edukasi terhadap

pengunjung yang berwisata dimana edukasi nya seperti pembimbitan ,perawatan dan

tahap panen sampai pengolahan produk jadi. Dimana pengunjung atau wisatawan

yang datang per hari sekitar 150- 180 orang ,luas tanah yakni 18 hektar di rancang

dengan beberapa fasilitas yang terdapat pada site map yakni seperti gambar di bawah.

Gambar 2.1 : sistem kawasan bagus agro pelaga

A. Parkir 1.orchids
B. Lobby 2.playground
C. Restoran 3.lahan sayur
D. Took buah 4.lahan jagung
E. Wantilan hall 5.kebun sraubery
F. Laboratorium 6.tempat bermain
G. Rumah pertanian 7.kebun buah

13
2.7.2. Aktivitas yang terapat di agro pelage yakni

1) Berwisata di kebun

2) Menginap

3) Menikmati

2.7.3. Fasilitas yang terdapat di agro pelaga

1) Perkebunan

Gambar 2.2 : perkebunan bagus agro pelagaSumber:


penelusuran google
2) Lobby

Gambar 2.3 : lobby bagus agro pelaga


Sumber: penelusuran google

14
3) Restoran

Gambar 2.4 : penginapan bagus agro pelagaSumber:


penelusuran google

2.8. Agrowisata Kebun Straubery Lembang Bandung

Agrowisata kebun strawberry lembang Bandung berlokasi jawa

Barat,Bandung di Desa Ciwidey, dimana luas keseluruhan lahan yakni 132

hektar dimana desa cieidey memiliki iklim yang cukup dingin sekitar 19-21

derajat Celsius. Desa Ciwidey merupakan penghasil alam yang cukup bagus dan

memiliki wisata rekreasi dan edukasi terutama di bidang pertanian nya yang

cukup melimpah yaitu penghasil sayur-sayuran seperti brokoli kol dan bawang

Gambar 2.5 : agrowisata bagus agro pelaga


Sumber: penelusuran google

15
2.8.1. Fasilitas bagus agro pelaga

1) Restoran

Gambar 2.6 :Rrestaurant kebun strawberry lembang


Sumber: penelusuran google

2) Penginapan

Gambar 2.7 : penginapan kebun strawberry lembang


Sumber: penelusuran google

16
3) Kebun petik strawberry sendiri di kebun

Gambar 2.8 : kebun petik strawberry lembangSumber:


penelusuran google.

4) Failitas penunjang wisata

Fasilitas penunjang seperti playground dan memiliki ruang terbuka out

bond,flaying fox,jambatan gantung, dan masih banyak lagi,selain itujuga di setiap

penginapan memiliki wifi kolam renang ,sarapan gratis dan memiliki parkir yang

uas dan keamanan.

5) Fasilitas pelayanan.

Selain fasilitas penunjang terdapat juga fasilitas pelayanan seperi menyediakan call center

untuk konsultasi tentang wisata dan terdapat juga cctv sebagai keamanan dan memiliki

fasilitas kesehatan seperti pijat dan spa,pelayanan kebersihan dan untuk fasilitas penginaan

juga terdapat pelayan kamar yang menguasai minimal 2 bahasa sehingga memudahkan

pengunjung atau wisatawan berkomunikasi dengan baik.

17
Kesimpulan dari hasil studi banding proyek sejenis di atas maka dapat di

simpulkan kekurangan dan kelebihan yakni sebagai berikut:

Table 1.1.(fasilitas proyek sejenis)

Pokok Bahasan Kebun strawberry Bagus Agro Pelaga

Zona ruang Zruang public berdekatan zoning Publik dan Zona


dengan akses jalan utama
Ruang Privat terpisah
sedangkan zona semi
public dan zona privat diantara Zona Ruang Semi
saling berdekatan
Publik.

Akses Dari zalan utama


Memiliki akses yang
pengunjung dapa secara mudah di capai melalui ME
dan langsung dapat melihat
langsung melihat
kebun buah
fasilitas dan kebun .yang
ada di kebun strawberry

Sirkulasi Memiliki sirkulasi yang Sirkulasi di dalam tapak


mudah di lalalui oleh hanya mengunaka
pengunjung dimana sirkulasi linier
sirkulasi yang di
gunakan sirkulasi
cluster

Organisasi ruang Mengunakan organisasi Mengunakan organisasi


linier linier

18
Peletakan masa Memiliki 2 masa dan Memiliki banyak masa pada
bangunan
setiap masa memiliki tapak dan setiap masa
fungsi yang berbeda memiliki fungsi berbeda
beda

Fasilitas Restoran, penginapan Parkir,


restoran,laboratorium,kebun
petik buah sendiri
buah,game spot,
,playground out bond, lobby,penginapanswet corn
flaying fox jembatan
gantung, kolam renang,
parkir,cal center

Dari perbandingan di atas maka dapat di simpulkan fasilitas dan

zona,pengelompokan masa bangunan ialah sebagai berikut:

1)Kebun strawberry lembang memiliki akses terbaik di banding bagus agro

pelage

2)Mengenai pembahsan sirkulasi kebun strawberry lembang memiliki sirkulasi

yang terbaik di banding bagus agro pelaga diman sirkulasi yang di terapkan yaitu

sirkulasi linier dan cluster

3)Mengenai organisasi ruang bagus agro pelaga dan kebun strawberry mimiliki

kesamaan organisasi ruang

4)Mengenai peletakan masa bangunan bagus agro pelaga memiliki pelatakan masa

bangunan terbaik karena memiliki peletakan masa bangunan yang banyak.

5)Mengenai pembahasan fasilitas wisata bagus agro pelaga adalah yang terbaik di

banding kebun strawberry bandung dikarenakan fasilitas yang di miliki bagus agro

pelage memiliki fasilitas terbanyak.

19
2.9. Spesifikasi umum proyek

Dari studi banding proyek sejenis di atas maka dapat di simpulkan bahwa yang

akan di terapkan di agrowisata Kec.Sitinjo Kab.Dairi Sumatera Utara dapat di

jabarkan sebagai berikut:

1) Pengertian

Wisata agrowisata adalah kegiatan parawisata yang memanfaatkan

kekayaan alam sekitar yakni,perkebunan,pertanian,kebun buah dan

peternakan dan hasil akn di olah yang dapat di konsumsi dan di produksi

untuk di perjual belikan

2) Tujuan

Tujuan yang akan di pakai untuk wisata agrowisata di di agrowisata

Kec.Sitinjo Kab.Dairi Sumatera Utara adalah sebagai berikut

- Sarana rekreasi dan edukasi untuk pengunjung

- Untuk menjaga lingkungan sekitar tetap di jaga dan melestarikan alam

- Sebagai pendapatan daerah dan masyarakt local sekitar

3) Fungsi

- Fungsi terutama adalah sarana rekreasi buah-buahan bunga dan kebun

- Sarana edukasi cara pelestarian dan budidaya hewan peternakan dan

perikanan

4) Lingkup kegiatan

Lingkup kegiatan agrowisata di di agrowisata Kec.Sitinjo Kab.Dairi Sumatera

Utara adalah sebagai berikut

- Berupa kegiatan perkebunan dan peternakan

20
- Berupa kegiatan penunjang kegiatan utama yakni rekreasi

- Kegiatan pelengkap yaitu kegiatan perawatan dan pengolahan produk jadi

5) Lingkup fasilitas

Lingkup fasilitas agrowisata di di agrowisata Kec.Sitinjo Kab.Dairi Sumatera

Utara adalah sebagai berikut

- Fasilitas utama yakni yang mewadahi faasilitas utama seperti kebun

buah,pembibitan,peternakan

- Fasilitas penunjang seperti parkir convention,playgroung ,villa

,restoran,camping area selfi spot

- Fasilitas pelengkap seperti resepsionis ,ruang pengelola,fasilitas servis

seperti musholaj penyimpanan barang ,penyimpanan .

21
2.10. Studi Banding Tema Eco Tech

2.10.1. Leipzing trade fair

Arsitek : Ian Ritchie Arsitects

Lokasi : leipzing jerman

Gambar 2.9. fasad leipzing trade fair


Somber:google.

Pameran dagang leipzing adalah pameran dagang utama yang ada sudah ada sejak

hamper satu millennium .setelah perang dunia kedua,leipjing jatuh k dalam wilayah

jerman timur, dimana pameran dagang leipzing menjadi salah satu pameran paling

penting di domeccon dan secara tradisional merupakan tempat pertemuan para

pengusaha,leipjing yang terletak sekitar 7 kilometer (4,3mil) di utara pusat kota.

22
Gambar 2.10. struktur leipzing trade fair
Sumber:google

Material yang di gunakan dalam struktur kubah yakni mengunakan baja yang di

jadikan atap bangunan ,dimana baja di tonjolkan pada kubah,yang mengunakan

teknologi yang tinggi

Dimana bidang kaca bangunan mengunakan sculpting with the light ,sisitem

perekan yang di gunakan adalah sistem perekat jarring laba-laba (spider glass

sistem),mengunakan 2 lapisan kaca (double glazing) ,di luar dan di dalam sehingga

sinar matahari yang masuk tidak sama dengan yang di luar terhadap di dalam bangunan

Gambar 2.11. Teknologi Spider Glass


Sumber:google

23
2.10.2. Nama Bangunan : Green Lighthouse

Lokasi : Kopenhagen, Denmark

Arsitek : Christensen Co Arkitekter

Gambar 2.12:fasad bangunan


Sumber :google

Bangunan ini merupakan di fungsikan sebagai universitas kopenhagen, dimana

bangunan ini adlah rendah emisi karbon sebesar 75%,yang di rancang oleh Christensen

co arkiterker, dimana bangunan ini merupakan lambang dari bangunan fakultas

science.

Penerapan konsep netral karbon yang berteknologi tinggi menjadikan bangunan

ini menjadi ramah akan lingkungan sekitar ,dengan penerapan material yang

berteknologi yang mampu mengurangi karbon dari bangunan tersebut.

24
Gambar 2.13:potongan bangunan
Sumber :google

Interior bangunan ini memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan

alami bangunan yang berasal dari matahari sehingga penghematan listrik terhadap

pemakaian lampu,bangunan menerapkan banyak bukaan di setiap jendela

nya,sehingga suhu di dalam bangunan adem terhadap penguna bangunan di karenakan

udara bisa keluar masuk ke dalam bangunan, Di atap bangunan mengunakan jendela

velux dan velvac.diman jendela ini dapat mengatur sinar kedalam bangunan agar tidak

berlebihan masuk ke dalam bangunan ,dan di atap mangunakan pemanfaatan panel

surya sebagai energi buatan

Gambar 2.14:interior bangunan


Sumber :google
25
2.10.3. Nama Bangunan :Menara Mesiniaga

Lokasi :Kuala Lumpur Malaysia

Arsitek :Kenneth Yeang

Gambar 2.15:fasad bangunan mesiniaga


Sumber :google

Bangunan ini merupakan Menara yang di fungsikan sebagai kantor dan tower ,di

mana Menara Mesiniaga ini berkonsep bioklimatik yang di bangun di darah ber iklim

tropis yang di rancang oleh arsitek Kenneth yeang, dimana balkon di fungsikan sebagai

seabagai teras yang di lengkapi taman dan tumbuhan vertical yang memberikan

bayangan terhadap bangunan ,dan di puncak bangunan terdapat sebuah kolam renang,

dimana luas bersih area bangunan 6700 m2, luas bersih tanpa kantor 476m2,balkon dan

kolam renang 981 m2, sirkulasi dan toilet 2.318 m2 dan besement 404 m2.

Menara misiniaga mempunyai keunikan dari banguna yang lainya dikarenakan

Menara misiniaga mengunakan konsep arsitektur bioklimatik ,bangunan ini mencakup

26
banyak hal yakni ruang terbuka,pusat kebudayaan serta hiburan dan pemanfaatan taman

di balkon.ken yeang merupakan seorang perancang banguna Menara misiniaga meyebut

bahwa tower ini sebagai city in the sky karena bangunan tersebut merupakan bangunan

unsur kota,karena ada puncak bangunan yang terbuka an penerapan tanaman vegetasi

vertical makanya disebut dengan garden in the sky,dimana taman ini di fungsikan

sebagai tempat olahraga,hiburan dan rekreasi, menarapak mempunyai bentuk silinder

di setiap lantainya agar mempermudah sinar dan udara yang masuk ke setiap lantai

bangunan nya dan memiliki orientasi kea rah utara seltan sehingga tidak terpapar sinar

matahari langsung dan adanya sirip-sirip balkon sebagai penghalang sinar matahari di

setiap lantainya

Gambar 2.15:fasad konsep bioklimatik mesiniaga


Sumber :google

27
2.11. Kesimpulan studi banding tema eco tech
Table 2 (Table kesimpulan)
Leipzing Green Menara
Fasad trade Lighthouse, misiniaga
bangunan

struktur Dengan tampilan Ekspresi struktur Struktur texpose


struktur kerangka tidak menonjol berbentuk
menyerupai kubah lingkaran

pencahay Memperbanyak Cahaya dapat di Mengatur arah


aan bukaan pada atur oleh bangunan fasad bangunan
jendela dengan sesuai orientasi sesuai orientasi
material kaca matahari matahari

Energi Pemanfaatan sinar Memanfaatan Memanfaatan


matahari dengan cahaya sebagai cahaya sebagai
sistem teknologi pencahayaan pencahayaan
yang canggih bangunan dan bangunan dan
dengan double pemanfaatan udara pemanfaatan
glas sebagai penyejuk udara sebagai
bangunan penyejuk
bangunan
Urban Bangunan Bangunan Bangunan
responses menyesuaikan menyesuaikan menyesuaikan
dengan pengunaan dengan tapak dan dengan factor
tapak dan pencahayaan iklim yang ada
matahari matahari di tempat
conection Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat
adanya hubungan adanya hubungan adanya
antara bangunan antara bangunan hubunganpengun
jung

28
2.12. Spesifikasi umum tema

Dari studi banding yang telah di kaji maka dapat di simpu;kan kelebihan dan

kekurangan sebagai berikut:

Bangunannya Mengunakan material struktur terbarukan dan canggih dan

memanfaatkan penghawaan alami dan pencahayaan alami dan masa bangunan

mengikuti arah matahari, kontur lahan, mengunakan energy buatan sendiri dengan

pemanfaatan sinar matahari dan angin,dan respon terhadap berupa tumbuhan di sekitar

bangunan

29
BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1. Deskripsi Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di kecamatan sitinjo, kabupaten Dairi, Sumatera Utara

(1) Peta indonesia

(2) . Peta sumatera utara (3) Peta kabupaten dairi

(4) . Peta kecamatan sitinjo (5) . Lokasi site


Gambar 3.1 : lokasi penelitian
(sumber:data ribadi)

30
Kecamatan sitino berbatasan langsung dengan kecamatan sumbul si sebelah

utara kecamatan parbuluan di sebelah timur, kecamatan sidikalang di sebelah barat,

dan disebelah selatan berbatasan dengan kabupaten pakpak bharat.

3.1.2. Kondisi eksisting site

Gambar 3.2 : lokasi site penelitian


(sumber: data pribadi)

Lokasi site berada di Sumatera Utara, Kabupaten Dairi, kecamatan Sitnjo, jalan

lintas medan-sidikalang, luas lahan -+39304 m2, dengan batas-batas, senelah utara

berbatasan dengan tawan wisata iman sitinjo (TWI), sebelah timur berbatasan dengan

hutan pinus, di sebelah selatan berbatasan dengan kebun dan sawah penduduk sekitar

dan sebelah baarat berbatasan dengan jalan lintas medan-sidikalang.

31
3.2. Tahap perancangan

3.2.1. Pengumpulan Data

1) Survey lapangan/Data primer

Pengumpulan data yang di lakukaan dengan terjun ke lokasi penelitian

dengan data yang di dapat secara langsung dari objek penelitian ,dimana data yang

di peroleh dari lapangan antara lain yaitu:

• Kondisi site

• Kondisi topografi

• Kondisi sosial/masyarakat lokal

• Jaringan utilitas

• Kondisi pencapaian

2) Data sekunder

Data yang di peroleh bukan dari sumber aslinya, data tersebut di peroleh dari

buku- buku refrensi, media cetak dan website, yang berkaitan dengan objek penelitian.

Studi pustaka merupakan teknik yang di gunakan untuk mendapatkan data-data

sekunder, berupa data standart fasilitas pusat perbelanjaan, standart besaran ruang-

ruang, teori-teori yang berhubungan dengan tema arsitektur Eco-Tech,Kondisi lokasi

penelitian, antara lain:

• Buku

• Jurnal

• website

32
BAB IV

ANALISA PERANCANGAN

Perancangan agrowisata di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

yaitu dengan menerapkan konsep wisata buah-buahan, bunga dan peternakan dan

mempertimbangkan dan menganalisa fungsi dan aktivitas, dimana analisis fungsi

merupakan dasar perancangan yaitu sebagai berikut :

4.1. Analisis Tapak

Analisa perancangan agrowisata di kecamatan sitinjo dengan menerapkan tema

arsitektur Eco-Tech (Ekologi dan Teknologi)

4.1.1. Analisa Lokasi

Lokasi penelitian berada di kecamatan sitinjo, kabupaten Dairi, Sumatera Utara

Gambar 4.1 : lokasi site penelitian


(sumber: data pribadi)

33
4.1.2. Batasan tapak

Tapak berbatasan dengan taman wisata Iman sitinjo di kecamatan Sitinjo,

Kabupaten Dairi, Sumatera Utara,adapun Batasan nya adalah sebagai berikut:

Batasa arah utara

Batasan arah barat Batasan arah timur

Gambar 4.2 :Batasan site


(sumber :dokumen pribadi)

• Batasan arah timur :rumah pengelola twi

• Batasa arah utara :jalan taman wisata iman dan vihara budha

• Batasan arah barat :jalan lintas medan-sidikalang

• Batasan arah selatan :berbatasan dengan persawahan

34
4.1.3. Luasan Tapak

Tapak terletak di jln.lintas medan-sidikalang di kecamatan sitinjo kab.dairi.

sumatera utara . dengan luas lahan 40.000m2. dengan bentuk site persegi lima dan

memanjang kea rah timur , dengan luas dan panjang keliling lokasi sebagai berikut:

• A-B :100 meter

• B-C :140 meter

• C-D :260 meter luas keseluruhan =40.000


m2
• D-E
:150 meter
• E-A :270 meter

B C

E D

Gambar 4.3 :luasan site


(sumber :dokumen pribadi)

35
4.1.4 Eksisting Tapak

Gambar 4.3 :eksisting tapak


(sumber :dokumen pribadi)

• Luas lahan : 40.000m2

• Posisi site : Dekat dengan tempat wisata

• Pencapaian ke lokasi : Mudah di capai dengan angkutan umum, dan pejalan

kaki

• Fungsi pendukung sekitar : Tempat wisata, permukiman, persawahan dan kebun

• Kepadatan penduduk : Sedang

• GSB :9 meter

• KLB :8 lantai

• KDB :60%

36
Lokasi tapak berada di dekat tempat wisata, perkebunan warga dan jalan lintas

Medan-Sidikalang dengan lebar 10m dan di mana jalan taman wisata dengan lebar

6m yang menghubungkan tapak dengan Kawasan lingkungan sekitar. Kondisi di

sekitar tapak memilikisarana dan parasarana lngkungan yang baik dan berada dekat

dengan fasilitas umum yang dapat mendukung fasilitas Agrowisata.

4.1.5. Analisa ME Dan SE Tapak

A. Alternatif 12 Me 2 SE

Gambar 4.4 :Main entrance dan Site entrance tapak


(sumber :dokumen pribadi)

Main Entrance 1

terletakkan di dekat jalan lintas medan-sidikalang di karenakan

untukmemudahkan pengunjung luar kota utuk akses masuk ke dalam agrowisata.

Main Entrance 2

Terletak di jalan lobi menuju twi , entrance di pilih di arah jalan lobyy twi karena

mempermudah parawisata dari twi berekrasi ataupun menginap ke agrowisata.

37
Site Entrance 1

Berada di dekat jalan lintas medan – sidikalang. jalur ini di pilih dikarenakan untuk

mempermudah angkutaan umum atau bus mengantar pengunjung dan langsung

pulang, dan jalur ini juga berfungsi untuk jalur darurat.

Site Entrance 2

Terletak di arah timur site yang langsung bersebrangan di entrance 2, jalur ini di

pilih untuk mempermudah pengunjung agrowisata berwisata ke taman wisata iman

untukberekreasi maupun beribadah.

Kelebihan

• Pintu masuk bisa di kenali langsung dari jalur utama sehingga tidak perlu

penandaatau gapura khusus untuk mengarahkan pengunjung atau penguna.

• Memudahkan untuk para pengunjung untuk berwisata ke tempat wisata lain


nya.

• Mempermudah pengunjung untuk mengakses semua fasilitas agrowisata

dengan kendaraan pribadi.dan mengurangi kemacetan di akses jalur masuk

maupun keluar

Kekurangan

• mengurangi lahan site untuk pembangunan pendukung agrowisata

• biaya pembangunan bertambah di karenakan pembangunan jalan di dalam


site.

38
B. Alternatif 2

Pintu masuk dan keluar ada di sebelah barat langsung bersebelahan dengan jalan

utama

Gambar 4.5 :alternatif 2 main entrance dan exit


(sumber :dokumen pribadi)

Kelebihan

• mempermudah pengunjung untuk menandai jalur masuk dan jalur keluar

• biaya pembangunan berkurang

Kekurangan

• pengunjung jadi sulit untuk mengeksplore agrowisata dengan kendaraan pribadi

• memungkinkan terjadi adanya kemacatan lalu lintas karena area keluar masuk

terhadap lokasi

Tangapan

Mengunakan alternative 2 karena agar mempermudah di capai oleh penguna dan

pengunjung untuk kelur masuk ke dalam maupun keluar site.

39
4.1.6. Analisa View Tapak

A. Analisa View Dari Luar Ke Dalam Tapak

Gambar 4.6 :view dari luar ke dalam tapak


(sumber :dokumen pribadi)

Hasil analisa

• view dari arah timur ke dalam site cukup bagus dikarenakan masih banyak di

tumbuhi pohon pinus.

• view dari arah utara ke dalam site cukup bagus di karenakan site sudah di

tumbuhi kebun kopi dan langsung mendapat pandangan langsung dari atas

site,sehingga keseluruhan site dapat terlihat dengan jelas.

• view dari barat ke dalam site cukup bagus karena dari barat terlihat jelas karena

bentuk site terlihat jelas membukit dan berkontur dan memiliki background

40
pohon pinus yang rindang.

• view dari arah selatan ke site kurang bagus, karena di arah selatan hanya di

tumbuhi semak belukar.

B. Analisa View Dari Dalam Tapak Ke Luar

Gambar 4.7 :view dari dalam tapak ke luar


(sumber :dokumen pribadi)

Kesimpulan

• View site ke timur cukup bagus karena view langsung ke kebun dan rumah clasik.

• View site ke utara cukup bagus karena view nya langsung ke vihara budha.

• View site kea rah barat kurang bagus karena view langsung ke jalan raya padat

kendaraan dan permukiman penduduk yang kurang bagus tertata.

• View site kea rah selatan cukup bagus, karena view langsung ke area persawahan

yang luas .

41
A. Alternatif 1

Bangunan memanjang ke arah timur dan bangunan mengikuti kontur dan arah edar

matahari, untuk mempermudah view ke dalam tapak dan meningikan bangunan untuk

mendapat view yang bagus dari dalam tapak .

Gambar 4.8 :alternatif 1 view


(sumber :dokumen pribadi)

Kelebihan :

• View dalam tapak terlihat dari jalan, dan untuk mempermudah pengunjung

untuk mengetahui dan mengenali agrowisata tersebut.

• Agar bangunan dapat terlihat jelas dari area jalan utama

Kekurangan :

• Ketingian bangunan bisa menghalangi angin maupun matahari masuk ke

dalam tapak.

42
B. Alternatif 2

Bangunan di buat memanjang dari utara ke selatan dan menghadap view ke hutan

pinus yang memiliki view yang cukup bagus.

Gambar 4.9: alternative 2 view


(sumber:data pribadi)

Kelebihan:

• Mendapatkan view yang bagus dari hutan pinus.

• Menutup view dari jalan yang memiliki view yang kurang bagus.

Kekurangan :

• Menghalangi udara masuk dati arah barat laut.

• View dari jalan tidak terlihat ke dalam site.

Tangapan :

Fasad bangunan memiliki dua arah yakni mengadap arah barat site

Dan timur site, yakni mengikuti alternative sebelumnya di mana fasad bangunan

mudah di lihat langsung dari area yang jauh,

43
4.1.7. Analisa topografi

Hasil pengukuran topografi yang didapatkan dengan menggunakan alat ukur

Add location scetchup (google earth), yang langsung di import ke 3D modeling

sketchup, ketingian setiap elevasi memiliki tinggi 2m dan memiliki 42 elevasi, maka

di dapat ketingian site dari terendah hingga tertinggi yaitu memiliki ketingian 84m.

Gambar 4.10 :topografi site


(sumber :dokumen pribadi)

Gambar 4.11 :potongan site


(sumber :dokumen pribadi)

44
Gambar 4.12 :kontur site 3D
(sumber :dokumen pribadi)

4.1.8. Analisa Kebisingan

Kebisigan yang cukup tinggi berada di jalan utam yaitu jalan lintas medan

sidikalang di karenakan kendaraan cukup ramai dan lancer di lalui oleh kendaraan

seperti bus kota, angkutan umum,dan kendaraan pribadi, dan di jalan taman wisata

kebisingan cukup rendah di karenakan jalan hany di lalui oleh pengunjung yang

berwisata ke taman wisata.

Gambar 4.13 :Analisa Kebisingan


(sumber :dokumen pribadi)

45
Alternatif 1

Membuat space berjarak 20 m dari jalan dan menempatkan bangunan

menjorok ke dalam yakni kea rah timur untuk menghindari sumber kebisingan yang

di sebabkan kendaraan yang berlalu lintas di jalan utma yakni arah barat site

Gambar 4.14: Analisa kebisingan


Sumber : data pribadi .
Kelebihan :

• Space bisa di manfaatkan sebagai area parkir kendaraan.

• Fasade bangunan menjadi agak terhalangi oleh tumbuhan terdapat di

parkir.

Tangapan :

Yakni memilih alternative sebelum nya, namun tidak menutup keseluruhan di

bahu jalan.namun memberikan bukaan sebagian agar bangunan dapat di lihat dari

jalan utama

46
4.2. Analisa Orientasi

4.2.1. Analisa matahari

Indonesia merupakan negara yang ber iklim tropis dengan curah hujan yang

cukup melimpah dan temperature panas yang cukup tinggi dan kelembapan kondisi

klimatologi kab dairi berdassarkan dta stasiun BMG sampai suhu sekitar 17°C-25°C.

kondisi tapak yang memanjang dengan menghadap ke arah timur. Tapak yang

beroriontasi ke arah timur akan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Cahaya

matahari pukul 6:00 wib -10:00 wib cukup baikuntuk kesehatan.

Gambar 4.15: orientasi matahari


(Sumber : data pribadi) .

47
Alternatif 1

Pada fasade bangunan di rancang sebuah bukaan sky light yang bisa di buka

tutup untuk mengatur sinar matahari langsung dan radiasi matahari,dan memajukan

selasar di bagian depan bangunan.

Gambar 4.16 : alternatif 1


(sumber :dokumen pribadi)

Kelebihan :

- bentuk tidak hanya sebagai estetika bangunan saja , namun berfungsi juga sebagai

penghalang sinar matahari langsung ke dalam bangunan dan mempermudah keluar

masuk nya udara dari berbagai arah.

Kekurangan:

- bentuk dinding bangunan yang jikjak akan mengurangi pandangan atau view

langsung ke luar bangunan.

48
Alternatif 2

Pada bentuk masa bangunan memanjang dari arah timur kea rah barat untuk

mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menjadi pemanfaatan energi. dan untuk

menangkal cahaya matahari berlebih ke dalam bangunan akan di buat penambahan kisi

kisi di sisi barat bangunan.

Gambar 4.17 : alternatif 2


(sumber :dokumen pribadi)

Kelebihan :

- Cahaya matahari dapat di manfaatkan secara maksimal untuk sebagai energi buatan

pada bangunan agar hemat energi

Kekurangan :

- View dari arah selatan ke dalam site menjadi sedikit tertutup di karenakan oleh

bangunan.

Tangapan:

memakai untuk alternative ke dua nya,di karenekan memiliki kelebihan masing masing.

49
4.2.2. Analisa orientasi angin

Orientasi angin pada tapak memiliki beberapa arah di antaranya yakni ketika

pagi hingga sore hari angin berhembus dari arah tengara menuju arah barat

laut,sedangkan dari sore hingga larut malam angin berhembus dari barat laut menuju

kea rah tengara dan memiliki suhu yang cukup dingin.

Gambar 4.18 : Orientasi arah angin


(sumber :hasil Analisa 2021)

50
Alternatif 1

Untuk disisi bangunan di arah barat akan di berikan penutup vegetasi di bagian

kisi kisi bangunan untuk menangkal sinar yang masuk dan suara bising dari jalan

utama.

Gambar 4.19 : alternatif 1


(sumber :hasil Analisa 2021)

Kelibahan:

- Menangkal radiasi matahari langsung.

- Membuat bangunan menjadi sejuk

Kekurangan :

- Perawatan tanaman agak sulit dan rutin.

- Mengundang tempat sarang serangga dan bangunan menjai agak sedikit lembap.

51
Alternatif 2

Di sisi bangunan timur dan barat Bangunan di buat banyak bukaan seperti

jendela dan kisi kisi kayu yang di selang selingi dengan jendela kaca agar

mempermudah angin keluar masuk ke dalam bangunan.dan meberikan vegetasi

vertical di sisi kisi kisi,

Gambar 4.20 : alternatif 2


(sumber :hasil Analisa 2021)

Kelebihan :

- Bentuk aerodinamis Tidak harus menggunakan struktur yang extra hanya

untuk memperkuat ketika mendapat hembusan angin dengan kecepatanTinggi.

- Bentuk bangunan berkesan lebih dinamis dan tidak terlihat kaku.

Tanggapan:

Mengunakan kedua alternat ke dua dan di dukung dengan alternative ke dua

52
4.3. Analisa Klimatologi

Kecamtan sitinjo memiliki curah hujan yang cukup tinggi yaitu sekitar 65% dan

memiliki suhu yang cukup dingin ,dimana suhu rata rata 20C – 27C dengan

kelembapan 95% dan kecepatan angin 3-10 km/ jam

Gambar 4.21 : Analisa klimatologi


(sumber :dokumen pribadi)

4.3.1. Analisa vegetasi

1) Vegetasi lunak

Vegetasi lunak yaitu seperti rerumputan vegetasi vertical,bunga dan semak

dan tumbuhan yang jangka umur pendek baik penghalang matahari dn angin

maupun bunyi (kebisingaan)

Gambar 4.22 : Analisa vegetasi


(sumber :google)

53
2) Unvegetasi tanaman keras.

Unsur keras yaitu seperti taman jalan,penutup jalan ,tanaman jalur sirkulasi dan

tumbuhan buah buahan umur jangka panjang

Gambar 4.23 : Analisa klimatologi


(sumber :google)

Alternatif 1

Jalan sirkulasi kendaraan mengunakan pengerasasn jalan seperti tanaman pafing

block dan pohon di sisi jalan

Gambar 4.24 : Analisa klimatologi


(sumber :google 2021)

54
Kelebihan :

- Memberikan suasana menjadi sejuk dan asri.

- Pohon menjadi penanda jalur arah masuk dan sebagai pelindung dari parkiran

kekurangan

- Pengaplikasian membutuhkan waktu untuk tumbuh menjadi besar.

Alternatif 2

bangunan mengunakan roof garden di bangunan utama agar bangunan menyatu

dengan alam maupun lingkungan sekitar, agar terkesan natural dan asri.

Gambar 4.25 : Alternatif 2


(sumber :hasil analisis 2021)
Kelebihan:

A. Bangunan terlihat natural dan asri

B. Dapat di gunakan sebagai balkon bangunan

Kekurangan :

A. Perawatan yang sedikit rumit

Tangapan :

Mengaplikasikan kedua alternative tersebut yakni vegetasi lunak untuk di bagian

bangunan an vegetasi keras di luar bangunan ,maka akan memberikan kesejukan di

dalam dan diluar bangunan.

55
4.4. Analisa aktivitas

Akivitas pada agrowisata kecamatan sitinjo di kelompokkan menjadi 3 bagian yaitu

aktifitas pengunjung, aktivitas pengelola, service,

• Aktivitas Pengelola
(Skema 4.1 aktivitas pengelola)

• Aktivitas pengunjung
• (Skema 4.2 aktivitas pengunjung)

• Aktivitas Service
(Skema 4.3 aktivitas service)

56
4.5. Analisa kebutuhan ruang.

Analisa kebutuhan ruang yakni menceritakan tentang kebutuhan apa saja yang

akan di buat di suatu perancangan tersebut,yakni kebutuhan perancangan agrowisata

di Kec.Sitinjo,Kab.Dairi ,Sumatera Utara

4.5.1. Kebutuhan ruang

Kebutuhan ruang pada perancangan agrowisata di Kec.Sitinjo,Kab.Dairi

,Sumatera Utara yakni agrowisata buah,agroisata sayuran,penelola,restoran

convention, galeri buah,musholah,penginapan, villa,openstge,kolam

pancing,playground,perikanan dll..

(Tabel 5.1:kebutuhan ruang )


A. Agrowisata Buah B agrowisata sayur

➢ Ruang pembibitan buah ➢ ruang bibit


➢ Ruang bibit ➢ lahan tanam
➢ Gudang buah ➢ Gudang sayur
➢ gazebo

C.Pengelola D. galeri

➢ Kantor pimpinan ➢ Galeri buah


➢ Kantor sekertaris ➢ Gudang buah
➢ Kantor pengelola ➢ Kasir
➢ Ruang staf ➢ Wc/toilet
➢ Ruang rapat
➢ Toilet
➢ Mess

57
E.Musholah F.Penginapan villa

➢ R.wudhu ➢ Ruang tamu


➢ Ruang solat ➢ Dapur
➢ Toilet ➢ Kamar tidur
➢ Toilet

G. restoran H.convention

➢ Ruang makan ➢ Ruang serbaguna


➢ Kasir ➢ Ruang ganti
➢ Ruang saji ➢ Ruang persiapan
➢ Dapur ➢ Toilet
➢ Pentry
➢ Gudang bahan
➢ Toilet
I .Cafe J.peternakan

➢ Ruang makan ➢ Kendang


➢ Dapur ➢ Ruang persedian pangan
➢ Toilet ➢ Ruang pengolah kompos
➢ Kasir

K. Parkiran L.Menara

➢ Parkir mobil ➢ Menara


➢ Parkir bus ➢ Flaying fox
➢ Parkir sepeda motor ➢ Ruang informasi
➢ Parkir truk ➢ Ruang generator
➢ Parkir pengelola

58
4.6. Analisa bentuk

(Table 5.2 :bentuk parkir)


bentuk sketsa keterangan

➢ persegi Memberikan kesan statis ,stabil dan


terkesan luas dan pengaturan ruang
mudah,secar pisikologis mencerminkan
ruang ruang yang formal

➢ segitiga Memberikan kesan aktif,unik,energik


kreatif, tajam dan massif

➢ lingkaran Memberikan kesan dinamis,mudah


pandangan segala arah dan secara
pisikologis memberikan kesan ruang
ruang dinamis dan menarik

Dari kesimpulan analisa di atas maka yang akan di pakai dalam bentuk dasar

bangunan yaitu mengunakan bentuk persegi, dikarenakan bentuk nya stabil dan

pengaturan ruang nya mudah di tambah dengan bangunan di fungsikan untuk orang

banyak (public) maka persegi merupakan memiliki sifat luas dan fleksibel.

59
4.7. Analisa parkir

(Table 5.3 :bentuk parkir)


Parkir sketsa standart

➢ Paralel Panjang 8m
parkir Lebar 2,5 m
Space jalan
5m

➢ Parkir Panjang 5m
miring Lebar 2,5 m
45º Kemiringan
45º

➢ Parkir Panjang 5m
lurus Lebar 2,5m
90 º Sudut 90 º

Dari alternati di atas,maka di pilih alternative yang ke dua yakni sudut 45 º lebih

afisien untu untuk cara memarkirkan kendaraan dan keluar dari parkir dan

ditambah dengan ekonomis tempat.

Kapasitas 800 orang berdasrkan kendaraan yang di gunakan pengunjung

maupun pengelola.

➢ Motor (30%)= 260 orang

Motor 2 orang = 130 motor

➢ Mobil (50%) = 400 orang

Mobil 6 orang = 60 mobil

➢ Bus besar (20) = 160 orang

Bus 40 orang = 4 bus besar.


60
(Table 5.3 :kebutuhan ruang)

Ruang Kapasitas Jumlah Standart Sumber luas


LOBBY

Ruang tunggu 50 0rang 1 unit 0,9 m2 DA 45m2


Ruang resepsionis 5 orang 1 unit 2 m2 DA 10m2
Ruang informasi 3 orang 1 unit 2 m2 DA 6 m2

korridor 40 orang 1 unit 0.9 DA 36 m2


SIRKULASI 60% DA 58.2 m2
JUMLAH 155, m2
RESTAURANT

Ruang makan 350 orang 2 unit 0,9 m2 DA 270 m2


Kasir 1 orang 5 unit 2 m2 ITERNET 10 m2
ruang makan Meja 8 orang 17 unit 4 m2 ITERNET 68 m2
Ruang makan Meja 6 orang 20 unit 3 m2 ITERNET 60 m2
Ruang makan Meja 4 orang 12 unit 2 m2 DA 24 m2
Dapur 30 orang 1 unit 3 m2 ASUMSI 90 m2
Ruang pramusaji 5 orang 1 unit 2 m2 ASUMSI 10 m2
toilet 3 orang 12 unit 4,5 INTERNET 54 m2
Gudang 8 rak 8 unit 2,8 INTERNET 22,4 m2
penyimpanan
SIRKULASI 60% 358 m2
JUMLAH 956,2 m2

RUANG PENGELOLA

R .meneger 5 1 unit 27 m2 ASUMSI 27 m2

R pinpinan 5 1 unit 27 m2 ASUMSI 27 m2


R. admin 5 1 unit 27 m2 ASUMSI 27 m2
R .tunggu 10 2 unit 25 m2 ASUMSI 50 m2
Mes karyawan 2 orang 6 unit 15 m2 INTERNET 90 m2
Ruang rapat 50 orang 1 unit 0,9 m2 DA 45 m2
R tamu mes 20 orang 1 unit 0,9 m2 DA 18 m2
Parkir pengelola 6 mobil 1 unit 10 m2 INTERNET 60 m2
Toilet 1 7 unit 4 m2 ASUMSI 28 m2

61
Balkon 8 orang 1 unit 0,9 m2 DA 7,2 m2
Ruang santai 30 orang 1 unit 0.9 m2 DA 27 m2
SIRKULASI 60% 243 m2
JUMLAH 406 m2
CONVENTION
HALL 400 orang 1 unit 0,9 m2 DA 360 m2
panggung 20 orang 1 unit 0.9 m2 DA 18 m2
Ruang persiapan 30 orang 1 unit 0,9 m2 DA 27 m2
Ruang ganti 5 orang 2 unit 0,9 m2 DA 9 m2
Toilet 5 orang 2 unit 13,5 m2 asumsi 27 m2
Sirkulasi 50% 220,5 m2
jumlah 661,5 m2
GALERI BUAH
galeri 100 orang 1 0,9 m2 DA 90 m2
kasir 4 orang 2 2 m2 internet 4 m2
gudang 15 rak buah 2 5 m2 asumsi 150 m2
Bongkar muat 3 mobil box 1 12 internet 12 m2
sirkulasi 80% 204m2
jumlah 460 m2
PENGINAPAN
Penginapan 1 bet 1 bet 10 unit 4 m2 internet 40 m2
Penginapan 2 bet 2 bet 6 unit 8 m2 internet 48 m2
toilet 2 orang 12 unit 4 asumsi 64 m2
sirkulasi 60% 91,2 m2
jumlah 243,2 m2
VILLA
Bet tidur 2 orang 24 unit 8 m2 internet 192 m2
R.tamu 10 orang 12 unit 0,9 m2 DA 108 m2
Toilet 2 12 unit 4 m2 internet 96 m2
teras 5 orang 12 unit 0,9 m2 DA 54 m2
balkon 3 orang 12 unit 0,9 m2 DA 32 m2
Sirkulasi 100% 482 m2
jumlah 964 m2
MUSHOLAH
R.sholat 150 orang 1 unit 0,6 m2 internet 90 m2
mihrab 1 orang 1 unit 4 m2 asumsi 4 m2
Tempat wudhu 10 orang 2 unit 0,9 DA 18 m2
Toilet 2 4 unit 3,75 m2 asumsi 30 m2
teras 20 orang 3 unit 0,9 DA 36 m2
sirkulasi 100% 356 m2

62
Jumlah 356 m2
KANDANG TERNAK
Kendang sapi 50 ekor 1 unit 2 m2 asumsi 100 m2
Kendang domba 100 ekor 1 unit 1 m2 asumsi 100 m2
Kendang kuda 15 ekor 1 unit 2 m2 asumsi 30 m2
sirkulasi 50 %
jumlah 345 m2
fasilitas
auditorium 300 orang 1 unit 1 m2 DA 300 m2
playground 100 0rang 1 unit 1 m2 asumsi 100 m2
Menara pandang 200 orang 2 unit 1 m2 asumsi 400 m2
Gajebo kebun 20 orang 18 unit 0,9 m2 DA 324 m2
Gajebo kolam pancing 6 orang 20 unit 0,9 m2 DA 97,2 m2
shelter 6 orang 10 unit 0,9 m2 DA 54 m2
Selfi spot 10 orang 10 unit 1 m2 asumsi 100 m2
Jembatan kebun 390 m 2,8 m asumsi 1092 m2
Sirkulasi 100% 2
1375 m
jumlah 3842 m2
SERVICE
Pos security 5 orang 2 unit 1 m2 asumsi 10 m2
Pos penitipan 3 rak 1 unit 2 m2 asumsi 6 m2
Ruang genset 1 mesin 1 unit 3 m2 internet 3 m2
Ruang kontrol 3 orang 1 unit 1 m2 asumsi 3 m2
Ruang pengolah sampah 30 orang 1 unit 1 m2 asumsi 30 m2
Ruang bibit 60 rak media 2 unit 4 m2 asumsi 240 m2
tanam
sirkulasi 100%
jumlah 584 m2
PARKIRAN
Bus 40 ORANG 4 UNIT 60 m2 Internet 240 m2
Roda 4 6 ORANG 60 UNIT 10 m
2 Internet 600 m2
Roda 2 2 ORANG 130 UNIT 2 Internet 260 m2
2m
Sirkulasi 100 % 1100 m2
jumlah 2200 m2

63
Total jumlah keseluruhan
LOBBY 155 m2
RESTAURANT 956 m2
RUANG PENGELOLA 406 m2
CONVENTION 661 m2
GALERI BUAH 460 m2
PENGINAPAN 121 m2
VILLA 964 m2
MUSHOLAH 356 m2
KANDANG TERNAK 345 m2
FASILITAS 3842 m2
PENDUKUNG
SERVICE 584 m2
PARKIRAN 2200 m2
JUMLAH KESELURUHAN 11050
m2

64
4.7.1. Hubungan Antar Ruang Makro

(Skema 4.4 hubungan makro)

4.7.2. Hubungan ruang antar mikro

(Skema 4.5 hubungan mikro)

65
4.8. Analisa Struktur Dan Utilitas

4.8.1. Analisa struktur pondasi

Penggunaan bahan material modern dan ramah akan lingkungan akan

memmbuat efisien karena menerapkan tema Arsitektur ekologi dan teknologi (eco-

tech)” yangdi tuntut untuk menggunakan material ramah lingkungan tetapi tidak

ketinggalan jaman namun megikuti jaman dan lingkungan sekitar seperti besi baja,

kaca, batu , pasir, dan Di padukan dengan material alam yakni seperti bambu, kayu,

dan jerami.

1) Pondasi dalam

Gambar 4.26 : pondasi dalam


(sumber : Dokumen pribadi 2021)

Pondasi dalam biasanya di gunakan untuk bangunan tingkat tinggi dan memiliki

kondisi tanah yang tertentu dan memiliki bentangan yang lebar dan berbeban

berat.pondasi ini diantaranya yakni

a) Pondasi tiang pancang

b) Pondasi bore pile

c) Pondasi piers
66
2) Pondasi dangkal

Gambar 4.27 : pondasi bawah


(sumber : Dokumen pribadi 2021)

Pondasi dangkal biasanya di gunakan untuk bangunan yang tidak terlalu

tinggi dan tidak terlalu berat dan biasanya pondasi ini di gunakna untuk sebuah

hunian tempat tinggal dan memiliki tanah yang cukup stabil dan keras dan

memiliki kedalam tidak lebih dari 3 meter. Jenis pondasi yang dengkal yakni

sebagai berikut:

a) pondasi memanjang atau menerus

b) pondasi raft

c) pondasi sarang laba laba

d) pondasi setempat

e) pondasi tapak

Tangapan :

Maka yang akan di aplikasikan dalam Kawasan agrowisata yakni pondasi

dangkal,di karenakan kondisi tanah yang stabil dan pengerjaan nya cukup

cepat dan mudah.

67
4.8.2. Analisa struktur dinding

1) Dinding beton

Gambar 4.28 : dinding beton


(sumber : google 2021)

Pengunaan Batu bata merah dan batako biasanya banyak di gunakan masyarakat

Indonesia di karenakan bahan yang kuat tahan lama dan praktis dalam

pengerjaannya.

2) Dinding kayu

Gambar 4.29 :dinding kayu


(sumber : google 2021)

Pengunaan dinding kayu memang kurang banyak di gunakan karena bahanya cukup mahal

dan sulit di temukan,namun di balik itu dinding kayu merupakan memiliki kelebihan yakni

memberikan kehangatan dalam ruangan dan terkesan unik dan natural dan bisa bertahan

68
lama jika di rawat dan di beri pengawet tradisional.

3) Dinding kaca

Gambar 4.30 :dinding kaca


(sumber : google 2021)

Pengaplikasian material kaca pada dinding rumah biasan di gunakan untuk

memanfaatkan sinar matahari ssebagai pencahayaan ruangan atau untuk penyekat

ruangan dan estetika.

4) Struktur atap

Struktur atap yang digunakan adalah struktur rangka baja dan dak beton yang di

manfaatkan sebagai roof garden yang di fungsikan untuk balkon bangunan

Gambar 4.31 : struktur atap


(sumber : Dokumen pribadi 2021)

69
4.9. Analisa utilitas

Analisa utilitas aterdiri dari beberapa bagian yakni jaringan listrik plumbing jaringan air

bersih,air kotor,limbah padat, limbah cair dan sampah

4.9.1. Analisa utilitas air

Sumber air bersih yang di manfaatkan yaitu ada 2 sumber yakni terdiri dari

PDAM dan sumur bor.sumer air dari PDAM akan di manfaatkan untuk di kebutuhan

bangunan seperti air kamar mandi dan penyucian sayur maupun buahbuahan,

sedangkan untuk sumur bor dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman dan penyediaan

air GWT (ground water tank).

Gambar 4.32 : sumber air


(sumber : google)

70
4.9.2. Analisa utilitas jaringan listrik

Untuk kebutuhan lstrik utama yaitu dari PLN Pemerintah dan di dukung dari

pemanfatan panel surya untuk penghematan energi yang di aplikasikan di beberapa

bangunan

Gambar 4.33 : pemanfatan panel surya


(sumber : Dokumen pribadi 2021)

4.9.3. Analisa sampah

Dalam perancangan agrowisata pengolahan sampah sangat lah penting di karenakan untuk

menjaga kelestarian alam dan lingkungan supaya tetap terjaga ,maka dalam pengolahan sampah

akan sangat berguna bagi agrowisata dimana sebagian sampah akan bisa di manfaatkan untuk

menunjang kebutuhan di agrowisata di antaranya ialah dengan alternative berrikut:

71
Alternatif 1.

Mengolah sampah organic menjadi kompos, dimana dalam Kawasan agrowisata

terdiri dari tumbuh-tumbuhan maka perlu adanya pupuk/kompos untuk tanaman ,dan

sampah non organic seperti plastic dan kaleng akan di manfaatkan sebagai wadah

tanaman dan wadah pembubitan.

Gambar 4.34 : pemanfatan daur ulang sampah


(sumber : Dokumen pribadi 2021)

72
BAB V

KONSEP PERANCANGAN

Konsep perancangan dalam Kawasan agrowisata di Kec.Sitinjo,Kab. Dairi,

Sumatera Utara akan menerapkan konsep arsitektur ekologi dan teknologi (Eco-

Tech) dan konsep yang diterpkan yakni dari analisa analisa sebelumnya dan altrnatif

yang terbaik akan di gunakan dalam perancangan.

5.1. Konsep Tapak

Konsep tapak merupakan hasil dari analisa yang telah di ambil dari bab

sebelumnya,dimana konsep tapak meliputi dari konsep aksesbilitas, konsep

sirkulasi,konsep view,konsep kebisingan, konsep vegetasi, konsep taerhadap sinar

matahari,angin,konsep zoning,bentuk bangunan,struktur dan konsep utilitas.

73
5.1.1. Konsep Aksesbelitas

Konsep aksesbilitas merupakan di ambil dari alternative yang terbaik dari analisa

sebelumnya itu mengunakan 1 ME dan 1 SE. Di jalan utama lintas medan-sidikalang.

Dan membuat penanda gapura di ME bertema agrowisata

Gambar 5.1 :Konsep aksesbelitas


(sumber :dokumen pribadi)

74
5.1.2. Konsep Sirkulasi

Konsep sirkulasi merupakan alternative yang terbaik yang di ambil dari analisa

sebelumnya yakni mengunakan sirkulasi terpusat di area bangunan dimana inti

pusatnya berada di open stage dan di zona kebun mengunakan sirkulasi linier . Dimana

terdapat sirkulai jalan memanjang untuk menelusuri area kebun.

Gambar 5.2 :Konsep sirkulasi


(sumber :dokumen pribadi)

75
5.1.2. Konsep view tapak

Konsep view memiliki 2 view yakni view dari dalam tapak ke luar tapak dan

view luar ke dalam tapak

A. Konsep view ke dalam tapak

Konsep view ke dalam tapak di gunakan dari alternative terbaik sebelumnya yaitu

mempertahankan vegetasi pohon pinus di puncak site ,agar bangunan di sekitar site

terlihat asri dan sejuk ,jika di pandang dari luar site.

Gambar 5.3 :konsep view ke dalam


(sumber :dokumen pribadi)

76
B. Konsep view dari dalam ke luar tapak

konsep view dari dalam ke luar tapak di gunakan dari alternative sebelumnya

yakni bangunan menghadap arah barat,dengan meningikan bangunan dengan

mengikuti kontur lahan agar view dari dalam ke luar bangunan dapat terlihat dengan

jelas dan memberi banyak bukaan dan mengunakan material kaca agar

memmpermudah pandangan keluar dengan jelas.

Gambar 5.4:konsep view ke luar


(sumber :dokumen pribadi)

5.1.3. Konsep topografi

Konsep topografi di dapat dari dari Analisa sebelumnya di mana elevasi -2m

di tempatkan sebuah kolam ikan dan di elev 2 m di tempatkan sebuah parkiran dan

titik elevasi tertinngi di tempatkan sebuah kebun dan Menara pandang.

77
Gambar 5.5 :Konsep topografi
(sumber :dokumen pribadi)

5.1.4. Konsep kebisingan

Konsep kebisingan yaitu mengunakan alternative terbaik sebelumnya yakni

memundurkan masa bangunan dari badan jalan yang merupakan sumber kebisingan

dan di bagian kisi kisi bangunan di tanami vegetasi vertical untuk meredam kebisingan.

Gambar 5.6 :Konsep kebisingan


(sumber :dokumen pribadi)

78
5.1.5. Konsep vegetasi

konsep vegetasi yakni mempertahankan vegetasi yang sudah ada di site

sebelumnya seperti vegetasi hutan pinus,kebun kopi dan kaebun sayuran dan

menambahkan beberapa beberapa jenis vegetasi yakni seperti : Bunga di bagian taman,

pohon buah- buahan di bagian kebun , Pohon palm d bagian parkir, rumput grasblock

untuk pengerasan lantai parkiran ,pohon pucuk merah di bagian jalan sirkulasi dan

penambahan roof garden di atap bangunan.

Pohon palm Gras block Roof garden Pohon pinus

Gambar 5.7 :Konsep vegetasi


(sumber :dokumen pribadi)

79
5.1.6. Konsep orientasi matahari

konsep matahari di dapat dari bab analisa sebelumnya dimana alternative yang

terpilih yaitu masa bangunan mengikuti arah edar matahari, Konsep pencahayaan

terhadap matahari ke bangunan diantaranya mengunakan teknik pencahayaan dan

menangkal sinar matahari langsung.

T
B

Gambar 5.8 :Konsep matahari


(sumber :dokumen pribadi)

A. Teknik pencahayaan

Teknik yang di gunakan pada bangunan yaitu membuat kisi kisi dan memajukan

selasar bangunan pada sisi barat yang bertujuan untuk menghindari sinar matahari

langsung.

80
B. Teknik perlindungan matahaari langsung

Konsep yang di gunakan pada bangunan yaitu dengan membuat ventilasi kaca

spiderglass yang terdapat di atas bangunan yang berfungsi sebagai penangkal sinar

matahari langsung dan dapat mengatur sinar matahari masuk dengan dapat di buka

tutup secara otomoatis.

Gambar 5.9 :Konsep pencahayaan


(sumber :dokumen pribadi)

81
5.1.7. Konsep orientasi angin

Konsep orientasi angin pada kawasan agrowisata terdiri dari penghawaan pada

kawasan dan penghawaan pada bangunan. Berikut konsep penghawaan yang meliputi

keduanya :

a). penghawaan kawasan

Penghawaan pada kawasan bertujuan agar pada kawasan terdapat aliran udara yang

dapat memberikan penyegaran pada pengunjung ketika berada di luar ruangan.

Penghawaan pada kawasan juga bertujuan agar aliran angin dapat masuk ke setiap

bangunan. Konsep penghawaan pada kawasan yaitu dengan penataan massa bangunan

yang tidak menghalangi aliran angin ke bangunan lainnya. Hal tersebut di lakukan

dengan penyediaan ruang terbuka pada kawasan.

Gambar 5.10 :Konsep penghawaan kawasan


(sumber :dokumen pribadi)

b). penghawaan bangunan

penghawaan pada bangunan bertujuan agar dapat memberikan penyejuk bagi

penguna di dalam bangunan agar terasa nyaman.konsep penghawaan bangunan yaitu

memberi bukaan pada sisi bangunan dan membuat kisi kisi bangunan yang di tanami

vegetasi fertikal garden.


82
5.1.8. Konsep zoning site

Konsep zoning site terbagi menjadi 2 zona yaitu zona bangunan/faasilitas dan

zona rekreasi /bangunan

Semi publik
publik

publik publik

Gambar 5.11 :Konsep zoning site


(sumber :dokumen pribadi)

5.1.9. Konsep zoning bangunan

Konsep zoning bangunan terdiri dari terbagi menjadi 4 zona yakni zona privat,

semi privat,publik,semi publik

Kantor pengelola,
villa penginapan

publik

publik
Convetion,g
Restaurant, agaleri buah
lobby

Gambar 5.12 :Konsep zoning bangunan


(sumber :dokumen pribadi)
83
5.1.10. Konsep peletakan masa bangunan

Konsep peletakan masa bangunan di buat masuk kedalam site kea rah timur

sejauh 20 meter agar terhindar dari aktivitas jalan lalu lintas yang cukup padat. Massa

bangunan terbagi menjadi 6 masa dimana di setiap masa nya terdapat beberapa multi

fungsi di setiap masa bangunan.

Gambar 5.13 :Konsep peletakan bangunan


(sumber :dokumen pribadi)

84
5.1.11. Konsep bentuk ruang

konsep bentuk bangunan yang di gunakan adalah bentuk Persegi dan

dikombinasikan dengan bentuk-bentuk dari rumah adat lingkungan sekitar. Ide bentuk

mengambil dari beberapa persegi yang di timpa dan pengurangan bentuk dan di

kombinasikan dengan atap rumah batak pak pakdi dairi. Bentuk atap rumah adat batak

pak pak memiliki karakter budaya sekitar memberikan kesan tradisional di; kawasan

wisata.

Gambar 5.14 :Konsep bentuk bangunan


(sumber :dokumen pribadi)

85
KONSEP BENTUK CONVENTION KONSEP BENTUK PENGINAPAN

KONSEP BENTUK
KONSEP BENTUK VILLA

BENTUK KENDANG TERNAK

Gambar 5.15 :Konsep bentuk bangunan pendukung


(sumber :dokumen pribadi)
86
5.1.12. Konsep struktur

konsep struktur yang di gunakan pada bangunan agrowisata yaitu mengunakan

struktur bawah mengunakan pondasi tapak dan beton bertulang,sedangkan untuk

struktur tengah mengunakan besi baja wf dan material batako berbahan campuran

jerami dan semen dan struktur atas mengunakan baja wf dan dak beton dengan

mengaplikasikan roof garden

Gambar 5.16 :Konsep struktur


(sumber :dokumen pribadi)

87
5.1.13. Konsep Utilitas

konsep utilitaspada agrowisata yang di gunakan yaitu dengan penerapan tema ekologi dan

teknologi (eco-tech) yaitu dengan memmanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar dan

pemanfaatan teknologi dimana yang mencakup antara lain seperti penyediaan jaringan listrik

dengan pemanfaatan panel surya dan penyediaan air bersih dari air hujan.

1. Plumbing

A. System penyedian air bersih

Sistem penyediaan air bersih berasal dari PDAM dan pemanfaatan air hujan dan di

bntu dengan sumur bor yang di tampung di GWT (ground water tank) untuk menjaga

persediaan air ketika musim kemarau, lalu akan di salurkan ke setiap bangunan-

bangunan yang ada di Kawasan agrowisata

Gambar 5.17 :Konsep utilitas air bersih


(sumber :dokumen pribadi)

88
B. Sistem pembuangan air kotor

Sistem pembuangan air kotor yang berasal dari toilet kemudian di salurkan ke

sepsi tank lalu di salurkan ke sumur resapan dan air kotor yang berasal dari wastafel

dan kamar mandi akan di salurkan ke sumur resapan dan di saring kemudian di

manfaatkan sebagai penyiraman tanaman

Gambar 5.18 :Konsep utilitas air limbah


(sumber :dokumen pribadi)

89
C. Air hujan

Sistem pemanfaatan air hujan yaitu dengan mengunakan di berbagai bangun

kemudian di alurkan ke bak penampung dan di salurkan ke GWT (ground water

tank). Air hujan dapat dimanfaatkan untuk keperluan penyucian di dapur kotor dan

keperluan di dalam tapak tapak, dan seperti : penyiraman tanaman.dan penyucian

buah.

Gambar 5.19 :Konsep utilitas air hujan


(sumber :dokumen pribadi)

90
D. Pembuangan sampah

Sistem pembuangan sampah yakni menyediakan tempat bak bak sampah di

berbagai tempat dan di kumpulkan di tempat pusat pembuangan sampah lalu di sortir

sampah yang masih bisa di daur ulang dan kemudian dapat di buang mengunakan truk

sampah .

Gambar 5.20 :Konsep utilitas sampah


(sumber :dokumen pribadi)

91
E. Listrik

Sistem penyediaan listrik pada tapak yaitu bersumber dari PLN dan didukung

dengan penggunaan panel surya, dan kincir angin yang terdapat di Menara pandang

dan dialirkan ke gardu-gardu untuk dialirkan ke bangunan-bangunan di tapak.

System panel surya System kincir angin


Gambar 5.18 :Konsep utilitas jaringan listrik
(sumber :dokumen pribadi)

92
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan

Melalui beberapa rangkaian dan tahapan yang sudah di buat maka dapat di

simpulkan yakni pengolahan wisata Agrowisata dengan pendekatan Arsitektur

Ekologi dan Teknologi (Eco-Tech) meliputi:

Karena kurangnya pengolahan maksimal hasil pertanian di Kecamatan Sitinjo,

Kabupaten Dairi, sehingga nilai Ekonominya kurang, maka perlu adanya sebuah

Gerakan rancangan sebuah wisata Agrowisata agar nilai jual hasil dari Pertanian

bertambah nilai Ekonominya nya,di tambah di kabupaten Dairi tidak adanya sebuah

wisata agro. Sebagai tempat wisata Rekreasi dan Edukasi dan di tambah dengan

menaikkan kualitas hasil produk pertanian tersebut.

penerapan tema ekologi dan teknologi secara maksimal di sebuah rancangan

Agrowisata untuk menjaga lingkungan sekitar tidak rusak,namun tidak ketingalan

jaman dengan moderenisasi yang semakin maju.

6.2.Saran

Adapun yang menjadi saran dalam perancangan agrowisata di

kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi dengan pendekatan tema arsitektur Ekologi

dan Teknologi (Eco-Tech) adalah agar pihak pemerintah kabupaten dairi maupun

Pemerintah Sumatera utara agar dapat mempertimbangkan rancangan ini agar

dapat di wujudkan di Kecamatan Sitinjo, agar meningkatkan ekonomi masyarakat

petani menjadi sejahtera dan meningkatkan Parawisata di Kabupaten Dairi ,agar

menjadi kabupaten yang maju dan dapat di kenal di Sumatera Utara maupun di

Indonesia.

93
DAFTAR
PUSTAKA

Bagus, Gusti. 2015 Agrowisata Sebagai Wisata Alternatif Indonesia.


Sleman : CV. Budi Utama.

Brenda & ,Vale Robert. 1991.Green architecture. design for sustainable


conciusfuture. Di akses pada tanggal 14 maret 2021, pukul
14:55 wib.

BPS Kab.Dairi tahun .2018. Kecamatan Sitinjo Dalam Angka .


https://dairikab.bps.go.id. Di akses pada 30 maret 2021, pukul 22:26
wib.

Slessor, Catherine 1997 Eco-tech: Sustainable Architecture and


HighTechnology. https://www.amazon.com/Eco-Tech-Sustainable-
Architecture-High- Technology. Di akses pada tanggal 12 maret
2021, pukul 14:59 wib.

Tjahjadi, Sunarto. 1996. Data Arsitek edisi 33 jilid 1. Jakarta : Erlangga

Morris, Marlond. (2017). Kawasan Agrowisata di rurukan. Jurnal of the

korean
institute of rural Architecture, 9-18 (1). Minahasa Tengara : Media.neliti.

Riza, Chindy. (2017). Agrowisata Hortikultura di Minahasa Tengara.


Jurnal Arsitektur deseng,137-146. Minahasa Tenggara :
Media.neliti.

Werdiningsih, Herdwin. (2020). Desain Agroedu-wisata berbasis desa.


Jurnal pembangunan wilayah & kota,20 (1), 45-48. Semarang :
Ejurnal.undip.

94
LAMPIRAN

95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133

Anda mungkin juga menyukai