Daftar Temuan Dan Rekomendasi EPC5 Site HSE QC Security Dan Comdev

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

 

 PT REKAYASA INDUSTRI


INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE UNIT
 

  Objek Audit : EPC5 Project Audit work document No : IAC –PKAT2012  


  Lingkup Audit : HSE, Comdev, Security, QC Prepared by : AS sign  
  Lokasi : Banyu Urip site Date :    
  Period Audit : 12 - 13 Juli 2012 Review by : sign  
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN
NO. Kondisi Kriteria Penyimpangan Rekomendasi Tanggapan Auditee Keterangan
Sebab Akibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

HSE
1. Paramedis a/n Bayu Aji Dokter perusahaan Sertifikat hyperkes Belum Selalu dimonitor agar Terlampir SFI
Kurniawan belum memiliki (Permenaker sedang dalam terpenuhinya sertifikat Hyperkes untuk
Sertifikat Hyperkes 01/MEN/1976), proses pengajuan Permenaker Paramedis segera terbit
Paramedis oleh Balai Hiperkes 01/MEN/1979 sesuai waktu yang
(Permenaker dan Keselamatan dijanjikan
01/MEN/1979) Kerja DIY, setelah
2. Struktur organisasi Safey Permenaker Menunggu Struktur Organisasi Agar setelah menerima Terlampir SFI
Committee belum diajukan 04/MEN/1987 pasal terbitnya sertifikat belum dapat sertifikat AK3 (Chief HSE),
pengesahan ke Disnaker 2, Setiap tempat AK3 untuk disyahkan oleh segera mengajukan P2K3
kerja yang sekretaris P2K3 Disnaker setempat EPC5 untuk pengesahan
mempekerjakan dengan Disnaker
100 orang atau Bojonegoro
lebih wajib
membentuk P2K3
3. Pada temporary office yang Fasilitas di tempat Kegiatan HSE akan Kegiatan HSE akan Fasilitas penunjang HSE Noted SFI
akan dibangun agar kerja meningkat seiring terganggu agar dipersiapkan sejak
diperhatikan ketersediaan dengan intensitas sehingga tidak awal, baik dari segi
fasilitas penunjang HSE seperti kegiatan konstruksi dapat mengawasi kebutuhan dan
Ruang P3K, gudang dan ruang kegiatan konstruksi kecukupannya
workshop dengan baik
4. Terdapat potensi bahaya Peraturan Ketinggian kabel Alat berat dan Agar dilakukan pengukuran Terlampir
tersengat listrik akibat MenteriPertambang transmisi di bagian pekerja tersengat ketinggian kabel / kawat
ketinggian jaringan transmisi an dan Energi No. tengah bentangan listrik terendah dan dibandingkan
yang rendah 01.P/47/MPE/1992 cukup rendah, dengan ketinggian crane /
tentang syarat sangat berbahaya alat berat yang akan
pembangunan apabila ada alat melintas atau beraktivitas
SUTET, yaitu agar berat (crane) yang dibawahnya dengan
jarak minimum titik melintas / memenuhi ketentuan sbb:
tertinggi bangunan beroperasi 1. Jarak minimum titik
 
 PT REKAYASA INDUSTRI
INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE UNIT
 

  Objek Audit : EPC5 Project Audit work document No : IAC –PKAT2012  


  Lingkup Audit : HSE, Comdev, Security, QC Prepared by : AS sign  
  Lokasi : Banyu Urip site Date :    
  Period Audit : 12 - 13 Juli 2012 Review by : sign  
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN
NO. Kondisi Kriteria Penyimpangan Rekomendasi Tanggapan Auditee Keterangan
Sebab Akibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(pohon) terhadap titik dibawahnya tertinggi bangunan


terendah kawat tahan api terhadap titik
penghantar SUTET terendah kawat penghan-
tar SUTET 500 kV adalah 8,5
m
2. Jarak minimum titik
tertinggi jembatan besi
titik terendah kawat
penghantarSUTET 500
kV adalah 8,5 m
3. Jarak minimum jalan
kereta api terhadap titik
terendah kawat peng-
hantarSUTET 500 kV
adalah 15 m
4. Jarak minimum lapan-
gan terbuka terhadap
titik terendah kawat
penghantarSUTET 500 kV
adalah 11 m
5. Jarak minimum titik
tertinggi bangunan
tidak tahan api ter-
hadap titik teren-
dahkawat penghantar
SUTET 500 kV adalah 15 m
6. Jarak minimum titik
tertinggi bangunan
tidak tahan api ter-
hadap titik teren-
dahkawat penghantar
 
 PT REKAYASA INDUSTRI
INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE UNIT
 

  Objek Audit : EPC5 Project Audit work document No : IAC –PKAT2012  


  Lingkup Audit : HSE, Comdev, Security, QC Prepared by : AS sign  
  Lokasi : Banyu Urip site Date :    
  Period Audit : 12 - 13 Juli 2012 Review by : sign  
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN
NO. Kondisi Kriteria Penyimpangan Rekomendasi Tanggapan Auditee Keterangan
Sebab Akibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SUTET 500 kV adalah 15 m


7. Jarak minimum jalan
raya terhadap titik
terendah kawat peng-
hantar SUTET500 kV
adalah 15 m
5. Bahaya petir di site area UU No.1 Th 70, Dengan kondisi site Pekerja dan Agar dilakukan identifikasi Inprogress dalam
bahwa setiap orang berupa tanah datar property project risiko terhadap potensi proses pemasangan
yang bekerja wajib yang cukup luas terkena sambaran bahaya petir dan dibuat
terjamin dapat berpotensi petir analisa secara teknis untuk
keselamatannya menimbulkan pemasangan instalasi
bahaya petir penyalur petir
6. Pada aktivitas konstruksi sipil Bab III pasal 3 UU Agar Chief HSE Penyiraman jalan telah SFI
akan berpotensi debu akibat No.1 Th 70 Syarat- berkoordinasi dengan dilakukan secara
mobilitas alat berat terutama di syarat Keselamatan pihak Comdev dan kontinyu
musim kemarau Kerja Konstruksi untuk
penyediaan mobil tanki
penyiraman

QUALITY CONTROL
7. QC budget telah disusun QC Budget PEB masih direvisi Pengeluaran QC  Agar QC budget
secara internal dan belum sekarang ini tanpa dievaluasi lagi
diajukan untuk approval melalui approve disesuaikan kondisi
sebagai bagian dari PEB budget aktual di lapangan dan
segera diajukan untuk
approval.
 Agar QCM proaktif
mengkomunikasikan QC
budget ke PM
 
 PT REKAYASA INDUSTRI
INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE UNIT
 

  Objek Audit : EPC5 Project Audit work document No : IAC –PKAT2012  


  Lingkup Audit : HSE, Comdev, Security, QC Prepared by : AS sign  
  Lokasi : Banyu Urip site Date :    
  Period Audit : 12 - 13 Juli 2012 Review by : sign  
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN
NO. Kondisi Kriteria Penyimpangan Rekomendasi Tanggapan Auditee Keterangan
Sebab Akibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SECURITY
8. Belum ada PPWI (Policy, Sistem dan PT. Nawakara Belum ada PPWI Agar segera disusun PPWI
Procedure dan Work Prosedur Persada sebagai tentang tugas dan yang singkat dan jelas
Instruction) tentang tugas dan Pihak Ketiga hanya tanggung jawab tentang tugas dan
tanggung jawab Security menyediakan Security tanggung jawab security
tenaga security, termasuk metode
tidak termasuk monitoring dan
system dan evaluasinya
prosedur
9. Interfacing tugas dan tanggung Tugas dan Security berdiri Peran dan Agar dimasukan dalam jobs
jawab antara Security dengan tanggung jawab sendiri, bukan tanggung jawab di desk untuk tugas yang
unit lain (HSE, Comdev) perlu Security dibawah Comdev lapangan akan terkait dengan unit lain,
diperjelas maupun HSE cenderung misalnya (HSE)
terkotak-kotak pengawasan pemakaian
antara tugas APD, pengamanan area
Security, HSE dan kerja, (Comdev)
Comdev pengamanan mobilisasi
kendaraan berat yang
melalui jalan penduduk,
pengamanan kegiatan
kemasyarakatan dsb
COMDEV
10. Ada beberapa Peraturan Daerah a. Perda No. 23 Th a. Pemda a. Rekind a. Agar dilakukan SFI
Kabupaten Bojonegoro yang 2011 tentang Bojonegoro ingin diharuskan pendekatan dengan
dapat mengganggu jalannya Percepatan meningkatkan menggunakan aparat pemerintah, tokoh
project Pertumbuhan pendapatan asli tenaga kerja masyarakat dan pelaku
Ekonomi Daerah daerah, daerah dan usaha setempat terkait
Dalam Eksplorasi membangun memfasilitasi persyaratan2 dari Rekind
 
 PT REKAYASA INDUSTRI
INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE UNIT
 

  Objek Audit : EPC5 Project Audit work document No : IAC –PKAT2012  


  Lingkup Audit : HSE, Comdev, Security, QC Prepared by : AS sign  
  Lokasi : Banyu Urip site Date :    
  Period Audit : 12 - 13 Juli 2012 Review by : sign  
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI HASIL PEMERIKSAAN
NO. Kondisi Kriteria Penyimpangan Rekomendasi Tanggapan Auditee Keterangan
Sebab Akibat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

dan Eksploitasi tenaga kerja pelaku usaha dan Owner yang harus
Serta daerah dan daerah yang dipenuhi oleh pelaku
Pengolahan memfasilitasi secara technical usaha daerah untuk
Migas pelaku usaha dan komersial menjadi rekan usaha
daerah kadang tidak
sesuai dengan
ketentuan Rekind

b. Peraturan Bupati b. Pemda b. Rekind dilarang b. Agar dilakukan


No. 48 Th 2011 Bojonegoro ingin membangun pendekatan dengan
tentang mengantisipasi fasilitas Pemda Bojonegoro
Optimalisasi dampak thd pendukung terkait lokasi fasilitas
Kandungan Lokal lingkungan dan kegiatan pendukung konstruksi
dalam Kegiatan social serta konstruksi di area yang akan dibangun
Industri Migas memberdayakan dekat konstruksi Rekind
dan SK Bupati kandungan local sehingga
No. di sekitar lokasi terpaksa harus
188/266/KEP/41 Produksi Migas reschedule,
2.11/2011 kurang efektif
tentang Zona dan berpotensi
Development peningkatan cost
Kandungan Lokal
dalam Kegiatan
Industri Migas

Anda mungkin juga menyukai