001-1 Penanganan Lift Bermasalah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR STANDARD

PENANGANAN LIFT BERMASALAH

004-1/HSE/SOP/I/2009
VOLUME I
DAFTAR ISI

1. TUJUAN.................................................................................................................................... 1

2. RUANG LINGKUP .................................................................................................................... 1

3. DEFINISI/ STANDARD ............................................................................................................. 1

4. PIHAK YANG TERLIBAT ......................................................................................................... 1

5. PROSEDUR .............................................................................................................................. 2
BILA LIFT DITEMUKAN BERMASALAH .............................................................................. 2
MENGELOLA KINERJA & PENDETEKSI DINI LIFT BERMASALAH.................................. 3
MENGELOLA PENUMPANG TERJEBAK DALAM LIFT ...................................................... 4
MENGAWASI PEKERJAAN PERBAIKAN RUTIN/ EMERGENCY LIFT.............................. 5
SERAH TERIMA PENGOPERASIAN LIFT KEMBALI.......................................................... 6

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
i
IKHTISAR REVISI & PERSETUJUAN

DOKUMEN TERDAFTAR
Ref. KETERANGAN TANGGAL
No. PENERBITAN
00 004-1/HSE/SOP/I/2009 16 Januari 2009

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


Nama : Nama : Nama :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Direvisi oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Nama : Nama : Nama :

Tanggal: Tanggal : Tanggal :

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
ii
PENYESUAIAN
TANGGAL KETERANGAN PARAF

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :


Nama : Nama : Nama :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :


Direvisi oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :
Nama : Nama : Nama :

Tanggal: Tanggal : Tanggal :

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
iii
1. TUJUAN
Standard prosedur ini dibuat sebagai pedoman dan standard teknis dalam
implementasi penanganan lift bermasalah sehingga pemakaian lift dapat
terhindar dari masalah terjebak atau terlallu lama terjebak sewaktu lift
dalam keadaan beroperasi.

2. RUANG LINGKUP
Kebijakan ini berlaku bagi semua pihak yang melakukan pekerjaan
perbaikan di lingkungan Gedung Tthe City Tower baik petugas teknis
maupun non teknis di lapangan, termasuk kontraktor terkait baik lift
penumpang maupun lift service atau lift parkir.

3. DEFINISI/ STANDARD
o Mengurangi resiko lift berpenumpang terjebat macet atau kepanikan
penumpang akibat gangguan operasi lift.
o Mengelola keselamatan dan kesehatan penumpang.
o Meminimalisir resiko kecelakaan.
o Tindakan darurat.
o Organisasi.
o Evakuasi.

4. PIHAK YANG TERLIBAT


Pihak yang terlibat dalam ruang lingkup adalah:
o Tim Teknik dengan penanggungjawab utama Manajer Teknik/ Chief
Engineer atau Duty Manager.
o Tim Security dengan penanggungjawab Chief atau Manajer yang
ditugaskan.
o Tim Teknisi outsourcing terkait pemeliharaan atau penanggulangan
lift.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
1
5. PROSEDUR
BILA LIFT DITEMUKAN BERMASALAH
No. PROSEDUR PIC

1. o Lokasir langsung lift yang bermasalah, dan panggil per Petugas Teknik
telpon disertakan klaim tertulis ke pihak vendor/
kontraktor terkait dalam waktu maksimum 1x 2 jam.

2. o Standard kerja yang telah ditetapkan wajib dilaksanakan Petugas Teknik


seperti menerbitkan work order / Surat Perintah Kerja
(SPK) ke kontraktor terkait.

3. o Berdasarkan work order/ SPK, Teknisi yang ditugaskan Kontraktor Lift &
Petugas Teknik
mendampingi wajib memantau dan melakukan cek list
perbaikan serta mencatat atau mendapatkan data
penyebab kerusakan dan tindakan penanggulangan
yang dilakukan kontraktor, (bila diperlukan spare parts,
dan bila harus menunggu pengadaan spare parts), BM
atau DBM wajib membuat klaim tertulis untuk spare
parts yang harus diganti segera dan waktu
pengadaannya dapat terpantau.

4. o Kontraktor/ vendor wajib membuat report tertulis dengan Kontraktor Lift


memakai form cek list atau bentuk tertulis lainnya dan
analisa sebagai lampiran berita acara pekerjaan sudah
selesai.

5. o Pastikan setiap karyawan yang bekerja selalu memakai Security


alat kerja yang sesuai dan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan dengan melakukan inspeksi sebagai
standard tetap.

6. o Mengadakan pelatihan tentang Kesadaran akan Security


Kecelakaan Kerja.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
2
MENGELOLA KINERJA & PENDETEKSI DINI LIFT BERMASALAH
No. PROSEDUR PIC

1. o Adakan pelatihan secara berkesinambungan untuk Chief Engineer &


Chief Security
secara cepat menurunkan penumpang (catat waktu
standard).

2. o Lakukan drill / latihan secara regular, 1x sebulan. Chief Engineer &


Chief Security
3. o Pastikan alat interkom di dalam lift bekerja dan cek Petugas Teknik
setiap minggu dan terutama pada waktu lift
bermasalah.

4. o Adakan inspeksi rutin untuk memastikan instalasi Chief Engineer &


Petugas Teknik
listrik selalu aman dan sesuai standard. Pastikan
pemeliharan dilakukan sesuai ketentuan dan standard.

5. o Adakan inspeksi rutin atas standard yang ditetapkan Chief Engineer &
Petugas Teknik
baik cek list harian maupun regular, terutama cek list
serah terima setelah diperbaiki, dan sebelum serah
terima, wajib dioperasikan dengan operator vendor
selama 6 jam sejak dinyatakan layak operasi.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
3
MENGELOLA PENUMPANG TERJEBAK DALAM LIFT
No. PROSEDUR PIC

1. o Dari komando ruang kontrol, 2 Teknisi langsung Petugas Teknik


menuju ke lokasi, 1 orang menuju lift dan 1 orang
menuju lantai S2 untuk lakukan penurunan atau
leveling manual.

2. o Chief Engineer atau Supervisor segera diberitahukan Chief Engineer /


Supervisor
status kondisi ini untuk melakukan langkah yang
Engineering
diperlukan, kapanpun kondisi kejadiannya. Bila di luar
jam kerja, agar dihubungi per telpon untuk stand by.

3. o Lakukan paging dengan interkom sebelum tindakan Petugas Teknik


leveling dilakukan agar penumpang waspada:
”Perhatian-perhatian..... para penumpang lift no.....,
mohon maaf atas kejadian ini, kami akan melakukan
leveling ke lantai terdekat. Lift ini terproteksi dengan
sistem rem sehingga Anda tidak perlu panik”.

4. o Teknisi yang di ruang mesin lift bersiap melakukan Petugas Teknik


leveling lift setelah pemberitahuan bahwa akan
dilakukan evakuasi ke level terdekat, baru leveling
secara manual dilakukan.

5. o Setelah leveling selesai, informasikan kembali melalui Petugas Teknik


interkom, bahwa penumpang sudah dapat keluar dari
lift, dengan standard pengumuman sebagai berikut:
”Mohon maaf atas gangguan ini dan untuk sementara
waktu lift ini akan kami karantina sampai perbaikan
dan penyebab gangguan kami tuntaskan”.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
4
MENGAWASI PEKERJAAN PERBAIKAN RUTIN/ EMERGENCY LIFT
No. PROSEDUR PIC

1. o Setiap pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan lift Chief Engineer /


Supervisor
wajib diterbitkan work order / SPK oleh Chief
Engineering
Engineer, atau Supervisor bila hari libur atau di luar
jam kerja, dan lift yang akan diperbaiki wajib
dikarantina dan dipasang pemberitahuan ada
perbaikan (sign).

2. o Teknisi pengawas wajib memeriksa semua rambu- Petugas Teknik


rambu dan semua langkah-langkah persiapan sebelum
memblokir/ karantina lift.

3. o Selama perbaikan, Teknsi wajib memonitor langkah Petugas Teknik


dan perbaikan yang diambil vendor dan sebelum serah
terima untuk siap dioperasikan, dan teknisi harus
sudah menerima laparan analisa sebab kerusakan dan
solusi yang diambil serta test uji coba minimal 5 jam
sejak laik operasi.

4. o Selama uji coba, operator dari vendor harus berada di Kontraktor Lift
dalam lift yang bermasalah dengan HT.

5. o Selama proses perbaikan, Deputy BM dan Chief Deputy BM & Chief


Engineer
Engineer wajib memantau agar proses perbaikan tidak
terlalu memakan waktu, setiap jam dimonitor statusnya
dan setiap perbaikan yang terlalu lama agar diklaim
secara tertulis.

6. o Setelah perbaikan, bila perbaikan akibat kerusakan, Building Manager &


Kontraktor Lift
BM wajib menerbitkan surat klaim ke vendor mengenai
lamanya perbaikan maupun hal lainnya yang diluar
standard.

7. o Setiap lift bermasalah wajib didata di ruang kontrol, Chief Engineer &
Deputy BM
dan datanya di tabulasikan sebagai laporan mingguan
Chief Engineer dan DBM.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
5
SERAH TERIMA PENGOPERASIAN LIFT KEMBALI

No. PROSEDUR PIC

1. o Setelah semua cek list dan laporan analisa Petugas Teknik,


Chief Engineer,
ditandatangani oleh Chief Engineer atau DBM dan bila
Deputy BM
Chief Engineer tidak di tempat (atau BM), dan uji coba
selama 5 jam dengan operator telah dilakukan dengan
posisi Teknisi stand by di S2, baru lift dapat
dioperasikan kembali tanpa operator dan dinyatakan
layak pakai.

2. o Setelah selesai serah terima, Deputy BM atau Chief Deputy BM / Chief


Engineer
Engineer wajib memastikan data di ruang kontrol
bahwa kejadian, kerusakan, perbaikan, maupun
penyebab gangguan telah di data di ruang kontrol
untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam laporan
mingguan Tim Engineering dalam rapat koordinasi.

Property Management by:


PT Cushman & Wakefield Indonesia
6

Anda mungkin juga menyukai