MAKALAH MEDIA KLP 3 Finish PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI


KONSEP MEDIA PROYEKSI DAN SERBA ANEKA
Dosen Pengampu: Neneng Agustiningsih, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 3
1. MUHAMMAD ZULFANI AKBAR (210104008)
2. HULIA SYAZWANI (210104013)
3. BAIQ LAELA FITRIA (210104019)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat utamanya nikmat iman, islam, hidayah serta kesempatan sehingga
kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah Media Pembelajaran Biologi
ini dengan baik dan sesuai standar format pembauatan makalah yang diberikan.
Kedua sholawat serta salam kita haturkan kejujungan alam nabi besar
Muhammad SAW karna dengan perjuangan dan pengorbanan beliau kita dapat
dikeluarkan dari alam jahiliyah menuju alam terang benderang atau minazzulumati
ilannur.
Melalui tugas ini saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada
ibu dosen Neneng Agustiningsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Strategi Pembelajaran Biologi yang telah memberikan pengarahan, motivasi, serta
ilmunya yang sangat berarti untuk kami. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan kata-kata yang kurang berkenan, kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga dengan selesainya tugas
makalah kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Rabu, Maret 2023

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Media Proyeksi ....................................................................................... 3
B. Serba Aneka.......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 25
A. Kesimpulan ............................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam belajar
dan mengajar. Dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Pendidikan. Salah satu yang terpenting dalam pembelajaran adalah media
pembelajaran Media pembelajaran berperan penting sebagai pendukung
dalam mempermudah penyampaian materi pelajaran yang diajarkan oleh
pendidik kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran
Pada sutu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode dan media pembelajaran Kedua aspek im saling berkaitan
Pemilihan salah satu metode mengajar tentu akan mempengaruhi jenis
media pembelajaran yang sesi, meka masih ada berbagai aspek lain yang
harus diperhatikan dalam memilih media Selanotnya berdasarkan media
yang dipihbnya guru diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
memtembangkan seca elektif Salah satu uile antal mengatasi keinda
slemikian ialah pengomain media dalam proses belajar mengajar Karena
fangst media dalam kegiatan tersebut disampir schagat penyan stimulus
infomas, sikap din lumilin jugak meningkatkan keberhaalan dalam
menerima informat
Media proyeksi merupakan media yang menggunakan proyektor
sehingga gambar nampak pada layar. Pembelajaran menggunakan media
proyeksi akan memberikan motivasi bagi peserta didik, sebab pembelajaran
menggunakan proyektor akan memberi kesempatan pada peserta didik
untuk mendapatkan materi yang lebih nyata dan dapat berinteraksi secara
lebih luas
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi jenis media proyeksi dan serba aneka?
2. Apa sajakah jenis-jenis media proyeksi dan serba aneka?
3. Bagaimana karkteristik dari tiap jenis media proyeksi dan serba aneka?
4. Apa sajakah peranan dari setiap media proyeksi dan serba aneka?

1
5. Apa sajakah kekurangan dan kelebihan dari tiap contoh media
pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian jenis media proyeksi dan serba aneka.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media proyeksi dan serba aneka.
3. Untuk mengetahui karkteristik dari tiap jenis media proyeksi dan serba
aneka.
4. Untuk mengetahui peranan dari setiap media proyeksi dan serba aneka.
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari tiap contoh media
pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Proyeksi
1. Pengertian Media Proyeksi
Media ini berinteraksi langsung dengan pesan yang ingin
disampaikan. Maksud pesan disini berupa materi pelajaran yang akan
disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap
dengan baik.
Penggunaan media ini dapat menvisualkan pesan yang menarik
(tergantung dari variasi yang digunakan guru atau dosen), praktis dan
dapat dipergunakan secara berulang-ulang. Namun dalam pembuatan
slide atau filmstrip dibutuhkan perencanaan yang matang dan dibutuhkan
keterampilan melukiskan pesan yang ringkas dan jelas, dan menuntut
penataan ruangan yang baik.1
2. Klasifikasi Jenis Media Proyeksi
a. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam (still projected medium) memiliki persamaan
dengan media grafis dalam hal menyajikan rangsangan rangsangan
visual. Media Proyeksi adalah Media visual yang memproyeksikan
pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit
unsur gerakan. Beberapa jenis media proyeksi diam diantaranya :
1) Film Bingkai

1
Yudhi Muhadi., Media pembelajaran sebuah pendekatan baru.2010 (.Jakarta:Gaung
Perseda Press). 181

3
Adalah film transparan yang berukuran 35mm sebagai suatu
program film bingkai yang bervariasi panjang pendeknya,
tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.
2) Film Rangkai
Film strip atau film rangkai pada dasarnya hampir sama dengan
media slide. Hanya di film strip ini ada beberapa film yang
merupakan satu kesatuan ( gelang dimana antara ujung yang satu
dengan ujung lainnya bersatu).
Berdasarkan system (cara) memproyeksikan gambar, maka
proyektor film rangkai ini dapat di bedakan menjadi tiga jenis. Jenis-
jenis proyektor meliputi:
• Proyeksi belakang layar
Proyektor jenis ini dibuat untuk pemakaian individu. Hal itu
karena bentuknya kecil dan konsumsi listriknya pun sedikit.
• Proyeksi depan layar
Ada beberapa model proyektor film rangkai yang
menggunakan system ini. Ada yang manual, yaitu pergerakan
mekanik untuk memajukan film rangkai, sepenuhnya dilakukan
dengan tangan, dan ada beberapa model dari proyektor system
depan layar ini yang pergerakan mekaniknya secara elektronik.
• Proyeksi depan dan belakang layar
Kelebihan proyektor film rangkai jenis ini dibanding
dengan proyektor-proyektor film rangkai yang telah
dibicarakan didepan adalah dapat digunakan sebagai proyektor
dengan system proyeksi belakang layar dan depan layer
3) Proyektor Transparansi (OHP)

4
Adalah media visual yang diproyeksikan melalui yang disebut
OHT. OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran
8,5 X 11 inchi. Kelebihan dari media proyektor transparan (OHP)
4) Proyektor tak tembus pandang (Opaque Projector)
Pada proyek yang tak tembus pandang, bahan disajikan bukan
bahan yang tak tembus pandang tapi benda-benda dasar, serta warna
dan anyaman yang dapat diproyeksikan.
5) Mikrofis.

Adalah lembaran film transparan yang terdiri atas


lambanglambang visual yang diperkecil sedemikian rupa sehingga
tidak dapat dibaca dengan mata telanjang.2
b. Media Proyeksi Gerak
Media proyeksi gerak adalah media yang memproyeksikan pesan
melalui sebuah alat yang mampu memproyeksikan berbagai pesan, baik
pesan dalam bentuk video, film, maupun gabungan secara keseluruhan dari
media-media (multimedia). Jenis media proyeksi gerak antara lain :
1) LCD Karakter LCD di lingkungan masyarakat dikenal sebagai in-focus
karena semuanya tergantung pada kualitas gambar yang diproyeksikan
melalui kecerahan dan warna.
2) Televisi

Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2015). Inovasi teknologi pembelajaran. Sidoarjo:


2

Nizamia learning center.

5
Adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Televisi
pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan
untuk mencapai proses pembelajaran tanpa melihat siapa yang
meyiarkannya,televisi pendidikan tidak hanya sekedar menghibur
tetapi harus mendidik.
3) Komputer

Pemanfaatan komputer untuk pendidikan dikenal dengan sebutan


CAI. Dan dikembangkan melalui tutorial, discovery, simulasi, dan
permainan. Komputer digunakan untuk administrasi tes dan
administrasi sekolah3
4) Film

Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan


gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif
bagi yang melihatnya.Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu,
film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan
proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.

3. Karakteristik jenis media proyeksi


1. Film bingkai
a) film teransparan berukuran 35mm, di bungkus bingkai berukuran
2x2 inci trersebut dari kraton atau plastik,
b) memiliki karakter jumlah gambar frame dalam satu program pun
bervariasi.

3
Azhar,arsyad.Media pembelajaran.2009 (.jakarta:rajawali press). 45.

6
2. Film Rangkai
a) merangkai gambar frame pada film merangkai berurutan
merupakan satu kesatuan ukurannya sama dengan film bingkai
yaitu 35 mm jumlah gambar 1 roll
b) film merangkai antara 50 sampai 75 gambar dengan panjang
kurang lebih 100 sampai dengan 130 tergantung pada isi film itu
3. Film Transparan
4. Proyektor tak tembus pandang Opaque projector ini
a) tak memerlukan transparansi tapi merupakan penggelapan
ruangan apa kue proyektor biasanya
b) dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai
atau slide akan tetapi
c) tidak dilengkapi dengan tape
5. Mikrofis Media mikropis merupakan media yang
a) berisi dokumen yang dapat diperkecil hingga 18-90 kali dalam
bentuk aslinya.
b) dapat memuat 60 sampai 80 halaman buku bahkan bisa
memuat hingga 500 halaman lebih tergantung berapa banyak
bahan informasi yang akan dijadikan mikropis.
6. LCD
a) tergantung pada kualitas gambar yang diproyeksikan
melalui kecerahan dan warna
7. Komputer
a) program komputer memerlukan perangkat keras dan perangkat
lunak dengan spesifikasi yang sesuai compatibility, sehingga
terhindarincompability antara hardware dan software.
b) Membutuhkan aliran listrik agar bisa di gunakan
8. Film
a) Menyajikan pesa audio visual dan gerak
b) Memiliki scene di dalam film.

7
4. Peranan jenis media proyeksi
1. Film bingkai sebagai media pembelajaran audio visual yang mampu
dilihat berupa gambar dengan memanfatkan indra penglihatan dan
pendengaran sehingga mampu mengamati materi yang di bahas.
2. Film rangkai berperan dalam mengasah pengetahuan pengamatan siswa
berdasarkan gambar vidio pembelajaran yang di suguhkan secara
mekanik dan elektronik
3. Proyektor transparan menarik perhatian siswa kerna media ini mudah
di gunakan dan tidak memerlukan operataor dalam menjalankannya
4. Proyektor tak tembus pandang,
5. Mikroskofis ini peranya adalah siswa mampu melihat gambar
6. Televisi televisi dapat menyajikan program-program yang dapat
dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang
berbeda-beda.
7. Komputer komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban
menerima pelajaran, karena dia dapat memberikan iklim yang lebih
bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa,
tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan intruksi seperti
yang diinginkan program yang digunakan.
5. Kelebihan dan kekurangan jenis media proyeksi
a. film Bingkai
adapun kelebihan dari film bingkai antara lain:
1) Film bingkai berada dibawah control guru. Guru bebas
memutarkannya, kecepatan dan frekuensi putar bisa diatur.
2) Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara
bebas.
3) Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indra.
Peristiwa atau hal –hal yang terjadi di masa lalu atau di tempat yang
jauh dapat disajikan kepada siswa. Begitu pula objek – objek kecil
yang terlalu besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan
mata telanjang dapat disajikan dengan jelas lewat film bingkai.

8
Dari begitu banyaknya kelebihan film bingkai, media ini juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu:
1) hanya mampu menyajikan objek – objek secara diam (still). Oleh
karena itu media ini kurang begitu efektif bila dipakai untuk
mencapai tujuan – tujuan pelajaran yang bersifat gerakan
2) Seri film bingkai yang terdiri natas gambar-gambar lepas
merupakan kelebihan sekaligus merupakan titik kelemahan.
3) Film bingkai terlepas – lepas dan ini merupakan satu titik
keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan
perhatian untuk menyimpannya
4) Dibandingkan dengan gambar, foto, bagan, atau papan finel
pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya dibandingkan
grafik yang tidak diproyeksikan.
b. Film Rangkai
adapun kelebihan dari film rangkai antara lain:
1) Seperti halnya film bingkai, kecepatan penyajian film rangkai bisa
diatur.
2) Dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda
dalam satu rangkai, seperti foto, bagan, dokumen, gambar, table,
symbol, kartun, dan sebagainya.
3) Urutan gambar sudah pasti, karena merupakan satu kesatuan.
4) Penyimpanannya mudah.
5) Dapat untuk belajar kelompok maupun individual.
Dari begitu banyaknya kelebihan film rangkai, media ini juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu:
1) sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian
2) sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan
labolatorium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangka.
c. Media transparansi
1) Gambar yang diproyeksikan lebih jelas dibanding gambar
dipapan, ruangan tak perlu digelapkan.

9
2) Guru sambil mengajar dapat berhadapan dengan siswa.
3) Benda – benda kecil dapat diproyeksikan hanya dengan
meletakkannya di atas OHP, walaupun hasilnya berupa bayang
– bayang.
4) Memungkinkan penyajian diskriminasi warna dan menarik
minat siswa.
5) Tak memerlukan tenaga bantuan operator dalam menggunakan
OHP karena mudah dioperasikan.
Dari begitu banyaknya kelebihan transparan, media ini juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu:
1) Memerlukan peralatan khusus untuk memproyeksikannya,
sedangkan suku cadangnya sulit dicari.
2) Transparansi memerlukan waktu, usaha dan persiapan yang
baik, terlebih jika menggunakan penyajian yang kompleks.
3) Menuntut cara kerja yang sistematis.
4) Ada kecenderungan siswa bersikap pasif, jika teknik
pemanfaatan dan potensinya tidak dikuasai.
d. Proyektor tak tembus pandang
1) Dapat dipergunakan pada semua bidang studi yang ada di
kurikulum.
2) Dapat memperbesar benda kecil menjadi sebesar papan.
3) Kelemahannya adalah bahwa proyektor tembus pandang tidak
seperti OHP harus digunakan di ruangan yang gelap.
e. Mikroskopis
1) Mudah dikopi cetak.
2) Bisa diproyeksikan ke layar lebar.
3) Karena dalam bentuk lembaran, ringkas, hemat tempat dan
praktis untuk dikirim dan
4) Mudah diidentifikasi.
Kelemahan mikrofis yang perlu diperhatikan :
1) Pembuatan masternya mahal.

10
2) Mudah hilang.
3) Jika sudah banyak sulit mengidentifikasi.
f. Televisi
1) Informasi lebih aktual dan menarik.
2) Media yang menarik, modern dan selalu siap diterima oleh anak
– anak.
3) Memikat penonton, karena mempunyai realitas dari film,
sifatnya nyata, siswa bisa mengadakan kontak dengan orang –
orang besar atau terkenal dibidangnya.
4) Hampir setiap mata pelajaran bisa di TV kan
Adapun beberapa kelemahan dari TV antara lain :
1) Sifat komunikasinya satu arahJadwal antara siaran TV dengan
pelajaran sulit disesuaikan.
2) Layar TV tk dapat menjangkau semua kelas.
3) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan
pribadi dengan guru, dan siswa bisa bersikap pasif selama
penayangan.
g. Video
1) Menarik perhatian dalam waktu yang singkat.
2) Penonton dapat memperoleh informasi dari ahli atau spesialis.
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam
sebelumnya.
4) Menghemat waktu dan rekaman bisa diputar berulang kali.
Hal negatif yang perlu diperhatikan antara lain :
1) Perhatian penonton sulit dikuasai.
2) sifat komunikasi satu arah.
3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek.
4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
B. Media Serba aneka
1. Pengertian media serba aneka

11
Media serba aneka adalah media yang memanfaatkan suara, daerah,
lingkungan, atau masyarakat dari penyampai pesan ke penerima pesan,
seperti: simulasi, komputer, dan sebagainya. Sederhananya, media
pembelajaran ini hanya akan berpusat pada potensi lingkungan saja dan
memanfaatkannya. Bukan malah memaksakan diri untuk memenuhi
media pembelajaran.
Media pembelajaran seperti ini akan sangat menarik karena benar-
benar menguji kreativitas para guru dalam menghadirkan inovasi
pembelajaran yang menarik.
Adapun contoh dari media pembelajaran ini adalah papan tulis,
realitas, media tiga dimensi, sampai dengan sumber belajar pada
masyarakat. Nah, papan tulis, realita, dan juga media tiga dimensi
menjadi media pembelajaran yang paling banyak digunakan.
2. Klasifikasi Jenis Media serba aneka
a. Media Papan dan display
Papan dan display : papan tulis, papan pamer/pengumuman/majalah
dinding, mesin pengganda.
- Papan tulis
Salah satu media penyajian untuk proses pembelajaran yang
sering digunakan adalah papan tulis/white bord. Kedua media
ini dapat dipakai untuk penyajian tulisan-tulisan, sket-sket
gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board, baik
yang berwarna ataupun tidak berwana. Maksud dari warna
tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik dan dapat
berkesan bagi peserta yang akan menerimanya.

White board Black Board

12
- Papan pamer/pengumuman/majalah dinding

- Mesin pengganda
Mesin pengganda dokumen merupakan mesin yang
digunakan untuk membuat, memperbanyak atau menggandakan
suatu dokumen sesuai dengan jumlah kebutuhan. Adapun
dokumen yang diperbanyak tersebuat ialah dokumen-dokumen
yang berupa naskah, tulisan, surat undangan, gambar, foto dan
dokumen dokumen lainnya. Jenis-jenis mesin pengganda yaitu:
2. Mesin Fotocopy
Fotocopy merupakan mesin pengganda yang paling banyak
digunakan saat ini. Mesin ini berfungsi untuk menyalin kembali
suatu dokumen asli yang akan diperbanyak dengan bantuan
cahaya, panas, bahan kimia (tinta), dan muatan listrik statis yang
menghasilkan salinan baru.

3. Mesin Stensil/Duplikator
Mesin stensil merupakan mesin pengganda yang umum
digunakan di kantor-kantor karena biaya operasionalnya murah.
Mesin stensil merupakan mesin penghasil dokumen berbentuk
lembaran-lembaran dalam jumlah banyak. Pengoperasiannya
menggunakan kertas kertas master yg disebut stensil sheet.

13
4. Sacnner
Scanner merupakan mesin pengganda dokumen, gambar,
dan foto. Mesin ini mampu menghasilkan salinan hampir sama
seperti aslinya. Penggunaan scanner biasanya didukung dengan
penggunaan komputer.

5. Printer
Printer merupakan mesin pengganda dokumen, gambar dan
foto yang banyak digunakan saat ini karena hasilnya yang baik
dan penggunaanya yang mudah. Printer umunya saat ini
digunakan bersamaan dengan komputer/laptop sebagai pemberi
perintah dan sumber file/dokumen yang akan dihasilkan.

6. Mesin Risograph
Mesin risograph atau yang dikenal dengan nama mesin Riso,
merupakan mesin untuk mencetak dan menyalin dokumen
dengan kecepatan tinggi, karena mesin ini dapat
mencetak/menyalin hingga 120 lembar permenit, jauh lebih

14
cepat daripada mesin fotocopy dan scanner. Mesin Riso pada
umumnya terdapat pada bisnis percetakan karena biayanya jauh
lebih murah dibanding mesin cetak/pengganda lainnya. Mesin
ini bekerja dengan menyalin dokumen asli yang kemudian di-
scan. Selanjutnya mesin Riso akan menghasilkan salinan baru.

7. Mesin Offset
Mesin offset merupakan mesin cetak yang umunya
digunakan pada industri percetakan dan penerbitan, seperti
koran, buku, majalah, dan lain-lain. Mesin ini memilki bobot
yang berat serta ukurannya cukup besar, karena memang
digunakan untuk memproduksi cetakan dalam jumlah banyak.
Namun ada juga yang berukuran relatif kecil. Umumnya mesin
offset terdiri dari 3 jenis yaitu: mesin offset digital, mesin offset
printing, mesin offset ukuran mini.

b. Media tiga dimensi


Media tiga dimensi adalah media pembelajaran yang dapat
menyampaikan pesan dengan ciri-ciri bertekstur serta memiliki
tinggi, lebar dan bervolume. Kelompok media ini dapat berwujud
sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud

15
sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan
difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke
kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia
sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya
sulit untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan
langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka benda tiruannya
dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.
Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah adalah
tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya,
karena tanpa harus memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat
sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan sekitar.
Ada tiga macam media tiga dimensi, yaitu media relia, model, dan
boneka. Berikut akan dijelaskan masing-masing media tiga dimensi
di bawah ini: realia, sampel, artifact, model, diorama, display
1) Media realia
Media realia adalah benda nyata/ asli yang ada disekitar kita
dan dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mempermudah
pemahaman materi yang sedang dipelajari disertai dengan
penjelasan lisan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Media realia pada hakekatnya digunakan untuk mengkongkritkan
pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan
(guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-
pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan
tujuannya. Dengan penggunaan media realia, proses penerimaan
siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam,
sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna.
Contohnya adalah buah-buahan asli yang digunakan guru PAUD
untuk mengajar tentang warna, bentuk dan ukuran.

16
2) Media model
Model adalah tiruan tiga dimensi dari berbagai obyek nyata
yang terlalu besar, terlalu kecil, terlalu jarang, terlalu mahal, dan
terlalu kompleks untuk dibawa ke dalam kelas untuk dipelajari siswa
dalam wujud aslinya. Model dapat dikelompokkan dalam 6 (enam)
bentuk, yaitu model padat (solid model), model penampang
(cutaway model), model susun (build up model), model kerja
(working model), mock-up, dan diorama.
a) Model padat (solid model)
Model padat adalah model yang lebih memperlihatkan
bagian luar daripada objek tanpa memperhatikan bagian
dalamnya dengan tujuan untuk menginformasikan hanya
bagian luarnya dari objek 49 dan mengabaikan bagian-bagian
dalam dari suatu objek. Model ini sangat bermanfaat bagi
siswa dalam mengembangkan konsep realisme. Beberapa
contoh dari model padat adalah sepotong daging, bentuk
bangunan, baju adat, candi, buah-buahan, sayur mayur, kebun
binatang atau semua bentuk yang mengutamakan bagian
luarnya saja.

b) Model penampang (cutaway model)

17
Model penampang atau sering disebut juga dengan model
XRay atau model Crossection (model penampang yang
dipotong) adalah suatu model yang memperlihatkan
bagaimana objek itu tampak, apabila bagian permukaannya
diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model
penampang dibuat dengan menggunakan benda kerja nyata
yang dipotong atau dibelah untuk mengetahui komponen
bagian dalam dari suatu objek, sehingga dapat memperlihatkan
komponen-komponen penting yang terletak di bagian dalam
dari suatu objek tersebut. Beberapa contoh model penampang
adalah lapisan bumi, ragam transportasi, kehidupan tumbuh-
tumbuhan, dan lain-lain.

c) Model susun (build up model)


Model susun adalah model yang terdiri dari beberapa
bagian objek yang lengkap atau sedikitnya dari suatu bagian-
bagian terpenting dari objek tersebut. Model ini dapat
dibongkar pasang sesuai dengan urutannya. Beberapa contoh
model susun adalah torso, puzzle, bentuk-bentuk geometris,
mesin atau peralatan, dan lain-lain.

18
d) Model kerja (working model)
Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang
memperlihatkan bagian luar dari objek asli dan mempunyai
beberapa bagian dari benda aslinya. Model ini berfungsi
untuk menyampaikan informasi tentang proses, prinsip kerja
dan sistem suatu objek. Beberapa contoh model kerja adalah
cara kerja katrol, cara kerja timbangan, alat-alat matematika,
peralatan musik, dan lain-lain.
e) Mock-up
Mock-up adalah suatu bentuk penyederhanaan
susunan bagianbagian pokok dari suatu proses atau sistem
yang kompleks. Susunan dari bagian-bagian pokok tersebut
diubah untuk menunjukkan aspek-aspek utama dari suatu
proses dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa. Beberapa
contoh mock-up adalah proses penyaringan air, sistem bahan
bakar, sistem jaringan listrik, sistem telepon, sistem
peredaran darah, sistem pemasangan pipa-pipa air, dan lain-
lain.

f) Diorama

19
Diorama adalah media yang memiliki tiga dimensi
(panjang, lebar, tinggi) yang memiliki tampilan yang lebih
nyata visualnya dan akan merasa lebih hidup dan diorama
merupakan bentuk skala kecil dari bentuk aslinya. Adapun
objek yang dapat dibuat diorama, misalnya kampung
nelayan di pantai, rumah adat atau perkampungan tradisional
suku tertentu dengan aktivitas penghuninya atau dapat pula
dibuat diorama yang menggambarkan suatu peristiwa
penting masa lalu yang dicatat dalam sejarah. Diorama yang
dibuat dengan ukuran besar/sebenarnya dapat anda temukan
misalnya di lantai dasar monumen nasional (monas),
museum lubang buaya, museum satria mandala Jakarta,
pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia, dan lain-lain.

c. Media teknik dramatisasi : drama, pantomim, bermain peran,


demonstrasi, pawai/karnaval, pedalangan/panggung boneka,
simulasi.
d. Sumber belajar pada masyarakat : kerja lapangan, studi wisata,
perkemahan. 4
3. Karakteristik Media Serba Aneka
a. Media Papan dan Display
- Papan Tulis

4
Nasrudin. 2016. Desain media pembelajaran : klasifikasi media
pembelajaran.2013.universitas tadulako.

20
Papan tulis untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru
dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi,
bagan atau gambar.
- Papan pamer/pengumuman/majalah dinding
Media papan magnetik merupakan papan pajang atau pamer
yang terdiri dari permukaan baja tipis yang dilapisi magnet.
Objek dilengkapi dengan magnet kecil sehingga dengan mudah
objek tersebut ditempelkan ke papan magnet dan dipindah-
pindahkan.
- Mesin pengganda
b. Media tiga dimensi
1. Bervolume
Media tiga dimensi memiliki volume, tidak datar atau flat
seperti halnya seperti media grafis lainnya seperti foto, poster,
kartun, atau komik.
2. Bertekstur
Permukaan media tiga dimensi berbeda-beda satu dengan
yang lainnya, ada yang halus, kasar, bahkan licin karena terbuat
dari bahanbahan yang bervariasi. Permukaan setiap bahan
tersebut yang disebut dengan tekstur.
3. Dapat dilihat dari segala arah
Karena bentuk media ini berwujud tiga dimensi, maka dapat
dimungkinkan dapat dilihat dari segala arah.
c. Media media tehnik dramatis
1. Kita tidak mungkin mengalami langsung pengalaman yang sudah
lalu. Contohnya seperti pelajaran sejarah. Maka dari itu media
berperan dalam hal ini. Sejarah yang kita pelajari bisa kita jadikan
drama untuk pembelajaran. Karena dengan drama si pebelajar
dapat menjadi semakin merasakan langsung materi
yang dipelajarkan.

21
2. Gambaran dari suatu penjelasan yang merupakan sebuah fakta
atau proses. Contohnya seorang demonstrator menunjukkan
bagaimana sesuatu itu bisa terjadi. Misalnya seperti seorang guru
kimia yang mendemonstrasikan bagaimana hydrogen bisa terpisah
dari oksigen dengan menggunakan elektrolisis.
d. Media belajar masyarakat
Menemukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan
perkembangan masyarakat, dilaksanakan di luar kelas/sekolahan,
memiliki perencanaan. selain untuk peningkatan kemampuan juga
lebih bersifat untuk peningkatan aspek-aspek psikologi siswa,
seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya
berdampak terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
C. Kelebihan dan kelemahan media serba aneka
a. Media papan dan display
Kelebihan :
Digunakan untuk memajang gambar, kartu, poster dan benda
kecil tiga dimensi atau materi pendidikan lainnya . Dalam hal
ini penunjang visualisasi merupakan agar dapat dilihat langsung
oleh siswa
Kelemahan :
Terlalu kecil untuk di manfaatkan dalam proses
pembelajaran, kecuali yang telah dirancang khusus untuk keperluan
itu. Jenis bahan ajar display merupakan media diam, sehingga tidak
cocok untuk mengajarkan hal-hal yang diperkaitan dengan gerak.
b. Media tiga dimensi
Kelebihan:
1. Memberikan pengalaman secara langsung
2. Dapat menjelaskan alur suatu proses secara jelas
3. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
4. Konkrit dan menghindari verbalisme

22
5. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun
cara kerjanya, dan sebagainya.
Kelemahan:
- Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar
- Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan
perawatannya rumit.
- Membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya
c. Media tehnik drmatis
Kelebihan :
1. Dapat menambah pengalaman anak didik;
2. Perhatian anak didik akan lebih terpusat
3. Dapat merangsang murid untuk lebih aktif dalam mengikuti
proses belajar;
4. Bisa membantu murid ingat lebih lama tentang materi yang
disampaikan;
Kelemahan:
1. Memerlukan waktu yang cukup lama;
2. Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi
kurang efisien;
3. Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli
bahan-bahannya;
4. Memerlukan tenaga yang tidak sedikit
b. Media belajar masyarakat
Kelebihan :
1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa
duduk berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih
tinggi.
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan
dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.
3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual
sehingga kebenarannya akurat.

23
4. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat
dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial,
lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain.
5. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan
yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi
yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat
memupuk cinta lingkungan.
Kelemahan:
1. Siswa akan kurang konsentrasi.
2. Pengelolaan siswa akan lebih sulit terkondisi.
3. Waktu akan tersita (kurang tepat waktu).5

5
Nasrudin. 2016. Desain media pembelajaran : klasifikasi media
pembelajaran.2013.universitas tadulako.

24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media Proyeksi merupakan media visual yang hanya dapat digunakan
dengan bantuan proyektor. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan
visual yaitu melalui indera penglihatan. Klasifikasi media proyeksi ini di
bagi menjadi proyeski bergerak dan diam, proyeksi diam terdiri dari film
bingkai, film rangkai, proyektor tembuas pandang, tranparnsi, dan mikrofis,
sedangkan yang bergerak yaitu: LCD, komputer, televisi, dan film.
Adapun peranan nya yaitu sebagai media pembelajaran audio visual yang
mampu dilihat berupa gambar dengan memanfatkan indra penglihatan dan
pendengaran sehingga mampu mengamati materi yang di bahas. berperan
dalam mengasah pengetahuan pengamatan siswa berdasarkan gambar vidio
pembelajaran yang di suguhkan secara mekanik dan elektron,menarik
perhatian siswa kerna media ini mudah di gunakan dan tidak memerlukan
operataor dalam menjalankannya.
Media serba aneka adalah media yang memanfaatkan suara, daerah,
lingkungan, atau masyarakat dari penyampai pesan ke penerima pesan,
seperti: simulasi, komputer, dan sebagainya. Sederhananya, media
pembelajaran ini hanya akan berpusat pada potensi lingkungan saja dan
memanfaatkannya. Bukan malah memaksakan diri untuk memenuhi media
pembelajaran.

25
DAFTAR PUSTAKA
Amin, dan Linda Yurike Susan Sumendap. 2022. 164 Model Pembelajaran

Kontemporer. Bekasi: Pusat Penerbitan LPPM.

Purba, F. J., H. Subakti, D. L. Muntu, J. Simarmata, A. Avicenna, J. K. Harianja,

L. R. Sitompul, D. Chamidah, M. Hasan, dan S. Arhesa. 2022. Strategi-

Strategi Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Rahayu, Sri. 2022. Desain Pembelajaran Aktif (Active Learning). Yogyakarta:

Ananta Vidya.

Subakti, H., J. Simarmata, I. Yuniwati, S. Salamun, E. B. Nababan, B. N. Silitonga,

J. Juliana, S. S. Susanti, L. K. Sianipar, dan S. S. 2022. Esensi

Pembelajaran Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

Medan: Yayasan Kita Menulis.

Suparsawan, I. Komang. 2020. KOLABORASI PENDEKATAN SAINTIFIK

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Geliatkan Peserta Didik.

Bandung: TATA AKBAR.

26

Anda mungkin juga menyukai