Khutbah 09022022 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

َ َ ْ َُ َ َ ُ َ َ َ ّ َ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ُُ ْ ُ ََ ُ َْ ََ ُُ َ ََ ُ ُ ْ َ َ َ ْ ّ

‫هللا فال ُم ِض ّل له َو َم ْن ُيض ِل ْل فال‬ ‫ات أ ْع َم ِالنا َم ْن َي ْه ِد ِه‬ ِ ‫ِهلل نح َمده ون ْست ِع ْينه ون ْستغ ِف ُره ون ُع ْوذ ِب‬
ِ ‫اهلل ِمن شو ِر أنف ِسنا وسيئ‬ ِ ‫ِإن الح ْمد‬
َُ َ
‫ه ِاد َي له‬
ُُْ ُ ُ َ َ َ َّ َْ ٰ َ ُّ ُ ُ ُ ٰ ٗ َّ َ ُ ْ َ َ َّ َ ْ َّ ُ
‫ ق ْل ِان ال َم ْوت ال ِذ ْي ت ِف ُّر ْون ِمنه ف ِانه ُمل ِق ْيك ْم ث َّم ت َرد ْون ِاٰل َع ِال ِم الغ ْي ِب َوالش َهاد ِة ف ُينبئك ْم ِب َما كنت ْم‬: ‫العالمي القائل‬
‫ن‬ ‫الحمد هلل رب‬
َ ُ َ
‫ت ْع َمل ْون‬
ُُ ُ ً َّ ُ َْ ُ ّ َ َ َْ ُ َ َْ
‫هللا َوأش َهد أن ُم َح ّمدا َع ْبد ُه َو َر ُس ْوله‬ ‫أشهد أن ال ِإله ِإال‬
َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ‫َ ْ َ َ ْ َ ْ ن‬ َ ْ ُ ‫هللا َع ََّل َأ‬
ُ ‫َص ََّّل‬
‫الم ْست ِق ْي ِم ِإٰل‬ ‫اط‬ َ
ِ ‫الِّص‬ ‫ي ن ِبينا ُم َح َّم ٍد َو َعَّل ِآل ِه َوأ ْص َح ِاب ِه َو َم ْن َس َار َعَّل ن ْه ِج ِه الق ِو ْي ِم َود َعا ِإٰل‬‫اف األن ِبي ِاء والمرس ِل‬ ِ ‫ش‬
َ َ َّ
‫َي ْو ِم الد ْي ِن َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْ ًيا‬
ُ
‫أما بعد‬
ّ ‫وإياي نفس بتقوى هللا‬
‫حق تقاته فقد فاز المتقون‬ ّ ‫فيا عباد هللا أوصيكم‬
‫ي‬
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insyaAllah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah
SWT Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada
hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada
dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat nyawa yang masih diberikan kepada kita.
Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat beribadah kepada-Nya, mengingat-Nya, serta
memuji-Nya. Sebuah pujian hanya layak dimiliki oleh Allah. Alhamdu lillah; segala puji hanya milik
Allah. Sungguh tidaklah pantas bagi manusia untuk mengharapkan pujian, tidak pantas bagi manusia
untuk merasa telah berjasa, karena sungguh sejatinya segala pujian hanya milik Allah semata.

Dan kami mengajak diri kami sendiri serta jamaah sekalian untuk terus memperkokoh ketaqwaan
kepada Allah SWT.
َ ُ ْ َ َّ ُ َ َ َُ َ َّ ‫آم ُنوا َّات ُقوا‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها َّالذ‬
‫اَّلل َح َّق تقا ِت ِه َوَل ت ُموت َّن ِإَل َوأنت ْم ُم ْس ِل ُمون‬ َ ‫ين‬
ِ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. ”(Al-Quran,
Surat Ali Imran, ayat 102)

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sedih merupakan bagian dari fitrah manusia. Tak satu pun manusia bisa lepas dari
kesedihan, termasuk para nabi dan rasul. Semua orang hampir bisa dipastikan pernah mengalami
yang namanya rasa sedih. Nabi Ya’kub sedih dikarenakan kehilangan Nabi Yusuf ‘alaihissalam, Nabi
Nuh ‘alaihissalam sedih karena kehilangan anak dan istrinya. Bahkan Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam pun bersedih tatkala kehilangan istri dan paman tercintanya, Abu Thalib, sehingga
masa-masa itu disebut dengan "ammul huzni” (tahun kesedihan).
Namun, kesedihan nabi dan rasul tidak melampaui batas dan melemahkan iman. Ini berbeda dari
sikap umatnya yang kadang tak memahami batas-batas kesedihan, terlalu larut dalam kegundahan,
sampai-sampai ada yang berubah sikap dan karakter secara signifikan.

Biasanya, yang mengalami keadaan seperti itu adalah mereka yang gersang jiwanya, lemah
agamanya, dan minim pengetahuannya, tetapi besar harapan dan angan-angannya, sehingga tatkala
apa yang sangat dicintainya hilang, ia seperti tak punya pegangan. Ada yang menjerit-jerit, stres,
depresi, bahkan putus asa dan bunuh diri.

Secara psikologis, kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung,
kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih manusia sering menjadi lebih diam, kurang
bersemangat, dan menarik diri.

Allah subhanahu wata’ala memberikan motivasi kepada orang yang beriman melalui firman-Nya:
َ ُ ُ ََ َُ ْ َ َ َ ُ َ َ َ
َ‫األ ْع َل ْو َن إن ُك ُنتم ُّم ْؤمن ن‬
‫ي‬ ِ ِ ِ ‫وال ت ِهنوا وال تحزنوا وأنتم‬

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-
orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman ”(QS. Ali Imran [3]: 139).

Kesedihan akan keterpurukan sandang, pangan, papan, dan pasangan, bila tak disikapi dengan
ikhtiar, syukur, sabar, qana’ah dan tawakal hanya akan membuat hati semakin gundah gulana.

Hati menjadi gelap dan bisa terjerembab dalam perbuatan maksiat. Terbukti, di tengah pandemi ini
banyak kriminalitas seperti pencurian, penipuan, penjambretan bahkan KDRT juga semakin
meningkat tajam.

Namun sebaliknya, kesedihan karena perkara-perkara ukhrawi akan menjadi hati semakin bening,
bercahaya dan memancarkan pesona perilaku yang mulia. Hingga, pandemi dipahami sebagai media
ujian sekaligus peringatan bagi setiap hamba. Ia sibuk memikirkan bagaimana cara meningkatkan
ibadah, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Seseorang yang sedih memikirkan akhirat akan mendorong dirinya untuk tadzkiratul maut
(mengingat mati), menyempurnakan shalat, memperbanyak puasa, memantapkan dzikir dan
memperbanyak sedekah, serta memperkaya doa apa saja, khususnya doa dan shalawat dengan niat
ikhlas lillahita'ala.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Tafsir terhadap ayat-ayat tentang hazan (kesedihan) mengungkap bahwa sebab-sebab bersedih itu
antara lain: (1) karena jauh dari Allah (2) dosa kemaksiatan (3) dan tidak mampu berbuat kebaikan.
Lalu bagaimanakah Islam memberikan solusi untuk menghilangkan kesedihan? Ada beberapa
amalan yang dapat dilakukan, yakni:
1. Jangan sedih, Allah bersama kita ...
ُّ ‫ين َك َف ُروا‬
‫الس ْف َ ى‬
‫َّل‬ ُ ‫اَّلل َم َع َنا ۖ َف َأ ْن َز َل‬
َ ‫هللا َسك َين َت ُه َع َل ْيه َو َأ َّي َد ُه ب ُج ُنود َل ْم َت َر ْو َها َو َج َع َل َكل َم َة َّالذ‬ َ َّ ‫ََل َت ْح َز ْن إ َّن‬
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ

“Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan
kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat
olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah (QS At-Taubah: 40).

Tidak ada kejadian dan kesedihan melainkan dengan izin Allah. Tatkala Allah menakdirkan sesuatu
yang membuat kita bersedih, yakinlah bahwa Allah selalu ada untuk kita dan membersamai kita
dalam suka maupun duka. Secara tauhid, kita harus mengesakan Allah dan menyandarkan diri
kepada-Nya (ash-Shamad, Sang Tempat Bersandar).

Jika kita menyertakan Allah dalam setiap helaan napas dan seluruh aktivitas kita, maka secara
psikologis kita akan terhindar dari setiap kesedihan yang mendera, karena Allah tidak akan menyia-
nyiakan orang yang beriman dan beramal shaleh.

2. Mempedomani Al-Qur'an
َ ُ ُ َ َ ٌ ْ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ ً ُ ‫ً َ َّ َ ْ َ َّ ُ ن‬ ْ ْ ُ ْ َُْ
‫ف َعل ْي ِه ْم َوال ه ْم َي ْح َزنون‬‫قلنا اه ِبطوا ِمن َها َج ِميعا ف ِإما يأ ِتينكم م ين هدى فمن ت ِبع هداي فال خو‬

“Kami berfirman: ‘Turunlah kamu semuanya dari surga itu! ’Kemudian jika datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ”(QS: Al-Baqarah [2]: 38).

Ayat ini memerintahkan Nabiyullah Adam ‘alaihissalam, istri, dan keturunannya kelak agar turun ke
bumi. Di bumi itu manusia akan diberikan Allah berbagai tugas dan kewajiban. Apabila tugas itu
datang dari Allah melalui petunjuk Al-Qur’an, maka manusia tidak akan ditimpa ketakutan dan
dirundung kesedihan.

Sebab Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang patuh dalam amal kebaikan. Untuk itu
tadabburilah Al-Qur’an dengan membaca dan mempelajari isinya serta mengamalkan perintah-Nya.
Membaca Al-Qur’an dan memahami artinya akan menjadi obat hati terutama obat kesedihan yang
telah kita rasakan.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

3. Mengikuti Jejak Nabi (Ittiba')


َ ُ ُ َ َ ٌ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ ُّ ُ َ ْ ُ ٌ ُ ُ ْ ُ َّ َ ْ َ َّ َ َ ‫َ َ ن‬
‫ف َعل ْي ِه ْم َوال ه ْم َي ْح َزنون‬‫ات فم ِن اتق وأصلح فال خو‬ ‫يا ب ِ ين آدم ِإما يأ ِتينكم رسل منكم يقصون عليكم آي ِ ي‬

“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan
kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ”(QS: Al-A’raaf [7]: 35).

Banyak risalah para nabi, khususnya baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang
menghantarkan pada ketaqwaan dan perbaikan diri, termasuk amalan yang dapat mengatasi
kesedihan.
Setidaknya, ada dua amalan yang bersumber dari hadits dan bisa mengeluarkan kita dari kesedihan,
yakni melazimkan diri untuk beristighfar dan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala.
ُ ‫ث ََل َي ْح َتس‬
‫ب‬
ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ ً َ َ ٍّ َ ُ ْ َ ً َ ْ َ
‫ ورزقه ِمن حي‬،‫ و ِمن كل هم فرجا‬،‫يق مخرجا‬
ُ ْ َُ َُ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ
ِ ٍ ‫من ل ِزم ِاِلس ِتغفار جعل اَّلل له ِمن كل ِض‬
“Siapa yang melazimkan beristighfar, maka Allah jadikan baginya jalan keluar atas segala
kesulitannya. Allah juga akan memberikan kelapangan atas segala kesempitan dan kesusahannya.
Serta memberinya rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka ”(HR Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu
Majah, dan Hakim)
َ َّ ََ َ ُ َ ْ ْ ‫ََ ُ ُ َ َ ْ ُ ْ ن‬ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُ ُ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ‫َ َّ ُ َّ ن‬
‫ي َوال ُبخ ِل َوا ُعوذ ِبك ِم ْن غل َب ِة الد ْي ِن َوق ْه ِر‬
ِ ‫ واعوذ ِبك ِمن الج‬،‫ واعوذ ِبك ِمن العج ِز والكس ِل‬،‫اللهم ِات اعوذ ِبك ِمن الهم والحز ِن‬
‫الر َج ِال‬

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung dari sifat lemah dan
malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung pada-Mu dari
cengkeraman utang dan penindasan orang ”(HR al-Bukhari).

4. Istiqamah
َ ُ َ ُ ْ ُ ُ َ َّ َّ َ ْ
‫وعدون‬ ُ ُِ ‫اَّلل ُث َّم ْاس َت َق ُاموا َت َت نَ نَّي ُل َع َل ْيه ُم ْال َم ََل ِئ َك ُة َأ ََّل َت َخ ُافوا َو ََل َت ْح َزُنوا َو َأ ْب‬
‫شوا ِبالجن ِة ال ِ ين كنتم ت‬ ُ َّ ‫ين َق ُالوا َرُّب َنا‬
َ ‫إ َّن َّالذ‬
ِ
ِ ِ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah ’kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
“Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang
telah dijanjikan Allah kepadamu ”(QS. Fushshilat [41]: 30).

Seseorang dengan keimanan dan keistiqamahan yang tinggi akan selalu konsisten dalam
perilakunya. Artinya dia akan berperilaku taat hukum, konsisten dengan idealismenya dan tidak
pernah meninggalkan prinsip yang dia pegang meskipun dia harus berhadapan dengan resiko
maupun tantangan.

Selanjutnya, seseorang yang istiqamah akan dapat mengontrol dirinya dengan baik. Dia tetap
konsisten dengan keimananannya, dan juga memiliki pikiran positif, dan tidak pernah kembali ke
belakang meskipun dia dalam situasi yang betul-betul tertekan. Gaya perilaku ini bisa menciptakan
kepercayaan diri, integritas, dan kemampuan mengendalikan kesedihan.

Kiranya ulasan khutbah ini memberikan manfaat nyata dalam kehidupan kita. Dengan berbagai
amalan tersebut diatas dapat menghilangkan diri kita dari kesedihan yang menimpa.
َ َ َ ْ ْ َّ
ً ‫ان ُخل َق َه ُل‬ َّ ‫الر ْحمن‬ ْ َّ ُ ْ ‫َ َ َ َ ُ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ْ نَ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ ْ ن‬
‫) ِإذا‬١٩( ‫وعا‬ ِ ‫ ِإن ِاْلنس‬،‫الر ِح ْي ِم‬ ِ ‫ ِب ْس ِم‬.‫ف ز ْم َر ِة الصا ِب ِرين‬
َّ ‫هللا‬ ‫ وأدخلنا وإياكم‬،‫جعلنا هللا و ِإياكم ِمن الفا ِئزين اْل ِم ِني‬
َ‫ي‬ َّ ‫ت َخ ْ ُي‬
‫الرا ِح ِم ْ ن‬
ِ َ
َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َّ ْ ُ َ َ‫َ َِ َ َّ ُ ْ َ ْ ُ َ ُ ً ِ َّ ِ ي ْ ُ َ ِّ ن‬ ُّ َُّ ‫َم َّس ُه‬
ً ‫الش َج ُز‬
.
‫) ِإَل المصلي وقل رب اغ ِفر وارحم وأن‬٢١( ‫) و ِإذا مسه الخي منوعا‬٢٠( ‫وعا‬
‫‪KHUTBAH KE 2‬‬
‫ُ‬ ‫ً‬ ‫َ ْ َ َ ْ نَ َ َ ْ َ ْ نُ َ َ ُ ُ ْ ُّ ْ َ َ ْ ‪َّ َ ُ ْ َ ُ َ َ ْ َُ َ ُ َ ْ َ ُ َّ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ .‬‬ ‫ْ َ ُ‬
‫شيك له‪َ ،‬وأش َهد أن ُم َح َّمدا َع ْبد ُه‬ ‫الدنيا والدي َ ِن أشهد أن ال َ ِإله ِإال هللا وحد َه ال ِ‬ ‫هلل رب العال ِمي‪ ،‬و ِب ِه نست ِعي عَّل أمو ِر‬ ‫لح ْمد ِ‬
‫َ‬ ‫ََ ُ ُُْ ّ‬
‫الل ُه َّم َصل َع ََّل َسيد َنا ُم َح َّمد َو َع ََّل أله َوأ ْص َحابه أ ْج َمع ْ نَ‬
‫ي َو َم ْن ت ِب َع ُه ْم ِب ِإ ْح َسا ٍن ِإٰل َي ْو ِم الد ْي ِن‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ورسوله‪.‬‬

‫هللا َت َع َاٰل ن ْ ْ ُ ْ‬
‫ال ُ‬ ‫اعته َل َع َّل ُك ْم ُت ْر َح ُم ْو َن َق َ‬ ‫َ َ ْ َ َ ْ ُ َّ ُ ْ َ َ َ ُ ُّ ُ ْ َ َ َ َ‬ ‫ُْ ْ ُ ْ َ َ ْ ْ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ َ‬
‫آن‬
‫ف القر ِ‬ ‫ي‬ ‫َّ َِّ‬ ‫هللا فقد فاز المتقون‪ ،‬وأحثكم عَّل ط ِ ِ‬ ‫س ِبتق َوى ِ‬ ‫ي‬ ‫هللا أو ِصيكم ونف ِ‬ ‫أ َّما ب ْعد‪ ،‬ف َيا ِع َباد ِ‬
‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ ََ َ َ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ ُ َ َّ ُ َ َّ ُ َ َ َ ُ‬ ‫ْ َ ْ َ َ ُّ َ َّ ُ ْ ُ َّ ُ َّ‬
‫َّلل َح ْيث َما‬ ‫هللا صَّل هللا عل ْي ِه وسل َم‪ :‬ات ِق ا ِ‬ ‫اس اع ُبدوا َربك ُم ال ِذي خلقك ْم وال ِذين ِمن ق ْب ِلك ْم ل َعلك ْم تتقون‪ ،‬وقا َل َرس ْو ُل ِ‬ ‫الك ِري ِم‪ :‬ياأيها الن‬
‫ن ْال َكر ْي ُم َو َن ْح ُن َع ََّل ذل َك منَ‬ ‫ُّ‬ ‫َّ َ ُ ُ َ َ ‪َّ ُ ُ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ .‬‬ ‫ُ ْ َ َ َ ْ ْ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫كنت وأت ِبع السيئة الح ْسنة تمحها وخ ِْال ِق َ الناس ِبخل ٍق حس ٍن صدق هللا الع ِظيم وصدق رسوله الن ِ ي‬
‫ي‬‫الشاكر ْي َن َوال َح ْم ُد ِهلل َرب ال َعالم ْ نَ‬ ‫ْ َ َ َّ‬ ‫َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اه ِدين و ِ ِ‬ ‫الش ِ‬
‫ُ َّ َ َّ ْ ْ َ َ َ ْ ُ ْ ْ َن َ َ َّ ُ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َْ ُ ْ‬ ‫ي َو ْا ُ‬ ‫لم ْؤم َنات َو ْا ُ‬ ‫اغ ِف ْر ِل ْل ُم ْؤم ِن ْ َن‬
‫ي َو ْا ُ‬ ‫َ ُ َّ ْ‬
‫الشك‬ ‫ات اللهم أ ِعز ا ِْلسالم والمس ِل ِمي وأ ِذل‬ ‫ِ‬ ‫يآء ِمن ُه ْم َواال ْم َو‬‫ات االح‬ ‫ِ‬ ‫لم ْس ِل َم‬ ‫لم ْس ِل ِم ْ َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللهم‬
‫اعل َكل َمات َك إ َٰل َي ْومَ‬ ‫ي َو َدم ْر َأ ْع َد َاءالد ْين َو ْ‬ ‫لم ْسلم ْ َ‬
‫ن‬ ‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْا ُ‬ ‫َ ْ ُ ُْ ْ َن َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َ َّ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ‬
‫والمشكي وانِّص ِعبادك الموح ِدية وانِّص من نِّص الدين و‬
‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ِ ِ ُ َّ ْ َ ْ َ َّ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ِ َ ْ ُ ِ ْ َّ ِ َّ ً‬
‫وني ِسيا خآصة وسا ِئ ِر‬ ‫الدي ِن‪ .‬اللهم ادفع عنا ًالبالء والوب َاء والزال ِزل وا َ ِلمحن وسوء ا ِلف ًتن ِة وا ِلمحن ما ظه ًر ِمنها و َما بطن عن بل ِدنا ِاند ِ‬
‫النار‪َ .‬رَّب َنا َظ َل ْم َنا َا ْن ُف َس َن َاوا ْن َل ْم َت ْغ ِفرْ‬ ‫ن ُّ ْ َ َ َ َ َ ن ْ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ‬
‫ي‪ .‬ربنا آ ِتنا ِف الدنيا حسنة و ِف ا ِ‬
‫ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ نَ َّ َ َ َّ ْ َ ْ نَ َ َّ َ‬
‫ِ‬ ‫ْلخر ِة حسنة و ِقنا عذاب ِ‬ ‫البلد ِان المس ِل ِمي عآمة يا رب العال ِم‬
‫لخ ْ‬ ‫َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ َ ْ َ‬
‫اشي َن‪.‬‬‫لنا وترحمنا لنكونن ِمن ا ِ ِ‬
‫لم ْن َكر َو ْا َلب نْغ َيع ُظ ُك ْم َل َع َّل ُك ْم َت َذ َّك ُر ْو َن َو ْاذ ُك ُر َ‬
‫واهللا‬ ‫هللا َي ْأ ُم ُر ب ْا َلع ْدل َو ْاْل ْح َسان َوإ ْيتآء ذي ْا ُلق ْر َت َو َي ْن ََه َعن ْا َلف ْحشآء َو ْا ُ‬ ‫ع َب َادهللا ! إ َّن َ‬
‫ِ‬
‫ي ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫هللا أ ْك َيْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ َ ْ َ َ ْ ُِ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الع ِظيم يذكركم واشكروه عَّل ِنع ِم ِه ي ِزدكم ول ِذكر ِ‬

Anda mungkin juga menyukai