Modul Ajar Desain Interior Siklus 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MODUL AJAR DESAIN INTERIOR

PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun A. Lilis Damayanti
Tingkat/Nama Sekolah SMK Negeri 3 Gowa
Tahun Pembelajaran 2022/2023
Kelas/semester XII/Ganjil
Fase F
Mata Pelajaran Desain Interior
Materi Pembelajaran Menggambar Interior
Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan kompetensi di bidang Desain
Interior dan Teknik Furnitur, dalam rangka menumbuhkan renjana (passion),
visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar.
Alokasi Waktu 8 x 45
Profil Pelajar Pancasila  Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
mulia:
Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran
agama/kepercayaannya. Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik pada
diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia (nasionalisme).
 Mandiri:
Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga
pesertadidik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin
dalam kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis,
melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
 Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung,sehingga dapat membuat
keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
Elemen Pada akhir Fase F peserta didik mampu membuat gambar denah, potongan,
detail, interior hunian pribadi dan interior ruang publik/fasilitas publik,
berdasarkan pembagian area, tata letak, aspek budaya, aspek arsitektural, elemen
desain interior dan ergonomi dengan memperhatikan kearifan lokal dan budaya
setempat secara manual dan dengan bantuan perangkat lunak (2D dan 3D).
B. Kompetensi Awal
Peserta didik telah mengetahui atau mempelajari pengertian teknik persentasi untuk rancangan
interior
C. Sarana dan Prasarana

Media LKPD Bergambar, Alat Menggambar, Laptop, Infocus


Smartphone, White Board, Marker. Aplikasip SketchUp
Whatsapp

1
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Sumber Belajar/ LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), E-Learning, Buku


Sumbe r Materi paket, dan sumber lain yang relevan

D. Target Pembelajaran
Peserta didik regular

E. Model & Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran Project Based Learning
Metode Pendekatan Diskusi dan Praktek Menggambar
Elemen Desain Interior

KOMPENEN INTI
F. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran Project Based Learning peserta didik mampu memahami
pengertian teknik persentasi untuk rancangan interior
2. Pesera didik mampu menjabarkan konsep dari teknik persentasi untuk rancangan interior

F. Asesmen
Teknik Asesmen:
a) Asesmen Sikap : Observasi/Pengamatan (Terlampir)
b) Asesmen Pengetahuan : Tes Kognitif Tertullis (Terlampir)
c) Asesmen Keterlampilan : Tes Keterlampilan produk (Terlampir)
G. Pemahaman Bermakna
Dengan mempelajari Desain Interior peserta didik dapat mengetahui cara menggambar Dena dan
Interior ruangan dan membuat minitur ruangan

H. Pertanyaan Pemantik
1) Apakah kalian pernah mendengar tentang teknik persentasi?
2) Apakah kalian pernah melakukan teknik persentasi?
3) Bagaimana perasaan kalian saat melakukan teknik persentasi?
J. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak berdo’a sebelum pembelajaran
dimulai.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru memberi apersepsi tentang materi yang akan dipelajari dengan cara
memberi gambaran di papan tulis dan menayangkan sebuah gambar dan
memberikan pertanyaan – pertanyaan pemantik sehubungan dengan
topik Desain Interior
 Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan menanyakan kondisi
2
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

kesehatan.
 Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada pembelajaran hari
ini.
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang dipelajari.
Kegiatan Inti Project Based Learning
Penentuan Tema Proyek
 Peserta didik menanyakan hal-hal apa yang mereka temukan dari
gambar yang telah paparkan.
 Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik.
 Guru dan peserta didik berkolaborasi untuk menetapkan tema proyek
Perencanaan Proyek
 Guru dan peserta didik menentukan konsep dari proyek atau gambar
yang akan dibuat
 Guru dan Peserta didik menetapkan batas waktu pengerjaan
 Peserta didik menyiapkan danmelengkapi alat dan bahan untuk membuat
gambar atau proyek yang di lakukan
Penelitian dan Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik mengumpulkan referensi dari berbagai sumber yang
mereka dapat
 Guru membimbing dalam pemilihan referensi gambar yang akan di
gunakan dalam membuat proyek atua gambar
Pembuatan Produk
 Peserta didik secara individu membuat proyek atau gambar sesuai tema
dan konsep yang telah ditentukan.
 Guru membimbing dan mengawasi peserta didik selama prses
membuatan gambar atau proyek
Persentasi dan Diskusi
 Peserta didik menampilkan dan menjelaskan gambar atau proyek yang
telah dibuatdi depan kelas
 Guru memberi peserta didik untuk saling menanggapi dan berdiskusi
mengenai proyek atau gambar yang telah dibuat
 Guru memberikan penguatan terhadap pemahaman dan diskusi peserta
didik
Refleksi dan Penilaian
 Guru memberikan peserta didik kesempatan untuk merefleksikan
proyek yang telah dibuat
 Guru memberikan penilaian terhadap gambar atau proyek yang telah
dibuat

3
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Kegiatan Penutup  Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal – hal
yang belum dipahami.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
pertemuan berikutnya.
 Guru dan peserta didik berdo’a Bersama.

K. Assesment Formatif
a. Berani bertanya dan mengemukakan pendapat saat waktu pembelajaran dimulai.
b. Bertanggungjawab dalam mengerjakan tugasnya sebagai peserta didik.
L. Pengayaan dan Remedial
a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini dengan sangat baik,
yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang tingkatannya lebih tinggi.
b. Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi dengan baik, yaitu
dengan cara memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik yang kurang
dikuasai oleh peserta didik.

INSTRUMEN PENILAIAN
Sikap (Penilaian Observasi)
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 75 75 75 75 300 75 B
2 …. …. …. …. …. …. ….
3 …. …. …. …. …. …. ….
Dst …. …. …. …. …. …. ….

Keterangan:
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung Jawab
 DS : Disiplin
4
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Catatan:
1) Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3) Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 300 : 4 = 75
4) Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

LAMPIRAN: INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Proses
Pedoman Penilaian Observasi Profil Pelajar Pancasila
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kelompok skor sesuai sikap spiritual yang di tampilkan oleh peserta didik dengan
kriteria sebagai berikut:
4= Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan
2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan
1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Skor
Indikator Profil
NO Kriteria Penilaian
Pelajar Pancasila 4 3 2 1
1 Beriman dan Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
bertaqwa kepada
Tuhan YME
2 Bergotong Royong Aktif dalam diskusi kelompok
3 Bernalar kritis Mengemukakan pendapat/ide dengan kritis
dan tepat
4 Berakhlak mulia Sopan dan santun dalam
berbicara/mengemukakan pendapat/ide
5 Kreatif Kreatif dalam menciptakan produk,
mengemukakan pendapat/ide/saran
Jumlah Skor

Keterangan:
BB = Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME
BR = Bergotong Royong
BK = Bernalar Kritis
BM = Berakhlak Mulia
K = Kreatif

6
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Petunjuk Penskoran :
Skor Perolehan
x 100 = Skor
Skor Ideal
Akhir Skor Akhir
KKTP Ketuntasan
Belum berkembang Layak Cakap Mahir
Skala Nilai
≤69 70-82 83-90 91-100

DAFTAR HASIL OBSERVASI PROFIL PELAJAR PANCASILA


Aspek Yang Di Nilai Jumlah Sikap
No Nama Siswa BB L C M
BB BR BK BM K Skor Skor
1 Inayah 4 4 4 4 4 25 100 √
2
3
4
5
2. KRITERIA KETUNTASAN TUJUAN PEMBELAJARAN

KKTP LKPD
TUJUAN PEMBELAJARAN
NO
Elemen (Desain Interior)
Melalui model pembelajaran Project Based Learning peserta didik mampu memahami konsep
1 dasar dan desain interior hunian

2 Pesera didik mampu menjabarkan konsep dasar dan cara menggambar desain interior hunian

7
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

LAMPIRAN MATERI BAHAN AJAR

TEKNIK PRESENTASI
Deskripsi singkat: Pada pertemuan ini Saudara akan membahas tentang teknik presentasi untuk rancangan
interior pada Rumah Tinggal, yang meliputi gambar kerja, skema bahan dan warna, maket. Materi ini berguna
untuk membuat transformasi dari ide/gagasan ke dalam gambar kerja interior lengkap dengan keterangan bahan
dan warna yang digunakan. Dari gambar kerja yang sudah jadi tersebut kemudian dipresentasikan dalam bentuk
tiga dimensi (perspektif dan maket).

Pokok Bahasan: Teknik Presentasi

TIK : Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat:


8
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

1. menjelaskan tentang teknik presentasi dalam desain interior.


2. membuat gambar rancangan interior rumah tinggal dan dapat mempresentasikan dalam bentuk tiga
dimensi (maket).

A. Gambar Kerja
Gambar merupakan outline dari garis actual. Gambar dapat dikatakan pula sebuah goresan yang
membentuk obyek. Dalam dunia arsitektur dan interior, gambar merupakan alat komunikasi untuk
menyampaikan ide/gagasan rancangan dari arsitek/ desainer sebelum menjadi kenyataan. Adapun gambar teknik
merupakan alat komunikasi yang digunakan seorang desainer dalam menuangkan dan menyampaikan
ide/gagasannya kepada orang lain (klien). Gambar kerja merupakan ungkapan konsep desain dari seorang
desainer yang dituangkan dalam bentuk gambar setelah melalui proses desain yang membutuhkan penguasaan
teknik, kreatifitas, dan kepekaan estetis yang siap dikerjakan di lapangan. Dapat pula dikatakan pedoman bagi
pelaksana konstruksi dalam mewujudkan ide/gagasan desainer/arsitek dalam bentuk real/aslinya. Hal-hal yang
perlu dimengerti dan dipahami dalam membuat gambar kerja adalah teknik gambar (proyeksi), skala gambar,
ukuran, orientasi bangunan, bentuk garis, simbol material. Gambar sebagai bahasa universal harus dapat
dimengerti dan dipahami oleh semua orang dipenjuru dunia secara sama dan standar dalam hal maksud dan
tujuannya.

1. Gambar Proyeksi Yang dimaksud gambar proyeksi adalah gambar yang menggambarkan sebuah benda
secara tegak lurus (orthogonal) terhadap bagian-bagiannya. Di dalam gambar proyeksi, benda dipandang/dilihat
dari tiga arah pandang. Ketiga arah pandang benda tersebut adalah pandangan atas (tampak atas), depan (tampak
depan), dan samping (tampak samping). Dalam perkembangannya proyeksi mengenal pangdangan enam arah
pandang yaitu pandangan atas, depan, bawah, samping kanan, samping kiri, dan belakang. Dalam studi desain
dan dunia praktek yang sering digunakan adalah proyeksi orthogonal dengan tiga arah pandang.

2. Skala gambar Skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dengan keadaan yang sebenarnya.
Sebagai contoh adalah gambar denah lantai bangunan dengan skala 1:50, maksudnya adalah setiap 1 cm pada
gambar mewakili 50 cm pada keadaan aslinya. Adapun skala yang sering digunakan dalam gambar interior
adalah 1:100, 1:50, 1:20, 1:10, 1:5, 1:2. Skala 1:100 dan 1:50 biasanya digunakan untuk menggambar denah
existing dan denah lay-out furniture, rencana lantai, dan rencana ceiling. Skala 1:50 dan 1:20 digunakan untuk
9
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

menggambar tampak potongan ruang. Dan skala 1:10 dan 1:5 untuk menggambar bagan mebel. Sedangkan skala
1:5, 1:2, 1:1 digunakan untuk menggambar detil konstruksi bangunan maupun detil konstruksi mebel.

3. Orientasi Bangunan Dalam arsitektur, orientasi suatu bangunan biasanya diletakkan di atas tapak
dengan simbol panah mengarah ke Utara. Apabila memungkin, arah Utara tesebut harus mengarah ke atas dalam
kertas gambar. Jika bangunannya menghadap agak miring kurang dari 450 dari arah Utara, perlu dibuat arah
Utara yang semu supaya judul dapat dipersingkat.

4. Ukuran Ukuran sangat diperlukan dalam membuat gambr kerja interior. Notasi ukuran dan garis
ukuran mewakili informasiterhadap dimensi obyek/benda yang digambar. Ukuran pada gambar menunjukkan
ukuran yang sebenarnya pada obyek. Apabila terjadi perbedaan antara gambar dan ukuran, maka yang dipakai
adalah ukurannya. Satuan ukuran yang dipakai dalam gambar interior biasanya menggunakan satuan meter (m).
Untuk memperoleh akurasi gambar terhadap obyek perencanaan, biasanya menggunakan standar millimeter
(mm).

5. Bentuk Garis Aturan penggunaan bentuk garis beserta tebal tipisnya, di dalam menggambar interior
ada aturan tersendiri yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Tebal tipis garis dalam gambar interior
mempunyai maksud dan tujuan. Secara rinci penggunaan tebal tipis garis dalam rancangan interior adalah
sebagai berikut:
1. Gambar benda menggunakan ketebalan garis 0,2 mm.
2. Arsir benda dan isian simbol menggunakan ketebalan 0,1 mm.
3. Struktur bangunan yang terpotong menggunakan ukuran 0,5 mm dalam skala 1:20, apabila
menggunakan skala 1:50 atau 1:100 boleh menggunakan ukuran 0,3 mm.
4. Garis ukur benda/obyek menggunakan tebal 0,1 mm.
5. Font (ukuran) menggunakan 0,2 mm.

6. Simbol Mengingat gambar adalah alat komunikasi antara desainer dengan orang lain, maka
penggunaan berbagai macam simbol-simbol harus dapat mewakili maksud dan tujuan dari desainer. Simbol-
simbol yang digambar sudah menjadi kesepakan secara international. Adapun simbol-simbol yang biasa dipakai
dalam gambar rancangan interior adalah sebagai berikut.
10
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

7. Penyajian Gambar Rancangan Penyajian gambar dalam gambar kerja interior terdiri dari beberapa
gambar, antara lain gambar denah lay-out furnitur, gambar rencana lantai, gambar 141 rencana ceiling (langit-
langit), gambar potongan, gambar detil konstruksi, gambar bagan mebel, dan gambar perspektif berwarna.
a. Gambar Denah Lay-Out Furnitur
Yang dimaksud gambar denah lay-out furniture adalah gambar yang menunjukkan tata letak furniture
atau mebel beserta elemen pelengkap ruang secara proyektif orthogonal (tampak atas) dan digambar
secara skalatif. Skala yang biasa digunakan adalah 1:50 dan 1:20 (untuk ruang-ruang tertentu).
b. Gambar Rencana Lantai
Yang dimaksud gambar rencana lantai adalah gambar yang menunjukkan rencana rancangan pola lantai
pada sebuah ruang yang dilengkapi dengan jenis material lantai, ukuran, level lantai dan teknik
pemasangannya. Rencana lantai digambar secara tampak atas dengan skala 1:50.
c. Gambar Rencana Ceiling (langit-langit)
Yang dimaksud gambar rencana ceiling adalah gambar rencana rancangan ceiling sebuah ruang yang
dilengkapi dengan pola ceiling, ketinggian, material yang digunakan, lengkap dengan segala sesuatu yang
menempel pada ceiling (titik lampu, loudspeaker, diffuser ac, smoke detector, dan sebagainya). Teknik
penggambarannya secara reflektif atau dicerminkan pada bagian bawahnya. Oleh karena itu gambar
rencana ceiling sering disebut pula reflected ceiling and lighting plan. Rencana ceiling digambar dengan
skala 1:50.
d. Gambar Tampak Potongan.
Gambar Tampak Potongan merupakan gambar ruang yang sudah lengkap dengan elemen pengisi ruang
dipotong secara vertical. Dimaksudkan untuk mengetahui isi ruang serta segala sesuatu yang melekat
pada lantai, dinding, ceiling dan teknis pemasangannya. Gambar potongan juga dimaksudkan untuk
mengetahui level lantai, ketinggian ceiling, dan system struktur. Digambar dengan skala 1:50 dan 1:20.
Mengingat begitu pentingnya gambar potongan karena menyangkut teknis pelaksanaannya di lapangan,
maka gambar potongan diusahakan mencakup seluruh ruangan.
e. Gambar Detil Konstruksi
Gambar detil konstruksi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pelaksanaan di lapangan.
Gambar detil konstriksi setidak-tidaknya mencantumkan teknik konstruksi/pemasangan/ sambungan, jenis
material (spesifikasi), jenis finishing, dan ukuran lengkap dengan keterangan gambar. Gambar detil juga
11
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

mempunyai peran untuk menentukan berapa besar biaya konstruksinya. Gambar detil konstruksi dibuat
dengan skala 1:10, 1:5, 1:2, atau menyesuaikan kebutuhan.
f. Bagan Mebel
Bagan mebel merupakan gambar semua mebel yang terdapat di dalam ruang yang direncanakan dan
digambar secara satu persatu. Teknik pembuatan bagan mebel secara proyektif dengan memperlihatkan
tampak atas, depan dan samping dilengkapi dengan gambar potongan dan detil konstruksinya lengkap
dengan spesifikasi material dan finishingnya. Bagan mebel digambar dengan skala 1:10, adapun detil
konstruksinya digambar dengan skala 1:2 atau 1:1
g. Gambar Perspektif
Gambar perspektif ruang dimaksudkan untuk memberikan gambaran ruang hasil perancangan secara
tampak tiga dimensional. Gambar tiga dimensi (perspektif) untuk menunjukkan skala ruang terhadap
manusia pengguna, mebel, dan perlengkapan interior lainnya, proporsi, bentuk mebel, tekstur dan warna,
pola lantai, pola ceiling dan pencahayaannya secara menyeluruh. Jadi gambar tiga dimensi ruang untuk
memberikan gambaran ruang secara menyeluruh terhadap suasana ruang, kesimbangan, ritme, keserasian
bentuk, warna dan proporsi dan juga kesatuan penataannya.

B. Skema Bahan dan Warna


Skema bahan dan warna dimaksudkan untuk membuat simulai material dan warna yang akan digunakan
(dipasang) agar serasi dan diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan selera pemakainya secara memuaskan.
Ajuan skema bahan dan warna ini penting karena untuk menghindari bongkar pasang dalam pelaksanaan
konstruksi di lapangan yang akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan terlalu mahal. Pada umumnya ajuan
skema bahan dan warna disajikan pada selembar papan yang ditata rapi dan menampilkan sketsa perspektif
mebel/ruangan dan dilengkapi dengan berbagai alternative material yang akan digunakan.

C. Maket
Maket sering disebut dengan istilah prototype atau miniature. Maket merupakan gambaran terhadap
obyek hasil rancangan dalam bentuk kecil (skalatif) yang menunjukkan kondisi yang menyerupai aslinya.
1. Bahan Membuat Maket
a. PVC
b. Kertas karton tebal
12
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

c. Kertas BC indah
d. Figmen warna dan cat tembok putih (cat poster)
e. Lem fox
f. Lem uhu
g. Kawat
h. Multipleks
i. Spray clear gloss
j. Kayu
k. Kain bludru
l. Tanaman imitasi
m. Amplas
n. Kain keras
o. Jarum bundel
p. Kaca
q. dsb

2. Alat membuat maket


a. Penggaris besi
b. Cuter
c. Gunting
d. Pinset
e. Gergaji triplek
f. Palu
g. Paku kecil
h. Dsb

3. Cara Membuat maket


a. Buat rencana lantai, lengkap dengan pola dan warnanya kemudian tempelkan pada selembar papan
(multipleks/kertas karton tebal) dengan lem secara kuat.
b. Buat bagian-bagian dinding (depan, samping kanan dan kiri, belakang) lengkap dengan jendela, pintu,
13
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

dan teknik finishing dinding pada selembar kertas.


c. Potong PVC/kertas karton tebal. Kemudia tutup pada kedua sisinya dengan dinding gambar dinding
yang sudah dibuat tadi.
d. Tempelkan dengan lem pada denah lantai sesuai dengan peruntukannya. Ulangi pada bagian dinding
yang lain. Pastikan dinding berdiri dengan kuat. Agar terlihat rapi, tutup bagian atas dinding dengan
kertas hitam selebar tebal dinding secara rapi.
e. Buat elemen pengisi ruang secara teliti dan detil, sesuaikan dengan ukuran, bentuk, dan warna
menyerupai aslinya.
f. Tempel elemen pengisi ruang yang sudah jadi tadi sesuai dengan tata letaknya.
g. Untuk mendapatkan hasil akhir yang baik, semprot dengan spray clear gloss. Biaskan kering beberapa
saat.
h. Buat base untuk maket. Sesuaikan dengan skala maket. Apabila sudah jadi kemudia cat sesuai dengan
warna yang diinginkan.
i. Taruh maket beserta alasnya, dan letakkan pada base yang sudah anda siapkan sebelumnya, kemudian
tutup dengan kaca.

Rangkuman
Dalam dunia arsitektur dan interior, gambar merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan
ide/gagasan rancangan dari arsitek/ desainer sebelum menjadi kenyataan. Adapun gambar teknik merupakan alat
komunikasi yang digunakan seorang desainer dalam menuangkan dan menyampaikan ide/gagasannya kepada
orang lain (klien). Gambar kerja merupakan ungkapan konsep desain dari seorang desainer yang dituangkan
dalam bentuk gambar setelah melalui proses desain yang membutuhkan penguasaan teknik, kreatifitas, dan
kepekaan estetis yang siap dikerjakan di lapangan. Dapat pula dikatakan pedoman bagi pelaksana konstruksi
dalam mewujudkan ide/gagasan desainer/arsitek dalam bentuk real/aslinya. Gambar kerja tersebut meliputi
gambar rencana lay-out furniture, rencana lantai, rencana ceiling, tampak potongan, detil konstruksi, bagan
mebel, dan perspektif ruang (gambar tiga dimensi).
Skema bahan dan warna dimaksudkan untuk membuat simulai material dan warna yang akan digunakan
(dipasang) agar serasi dan diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan selera pemakainya secara memuaskan.
Ajuan skema bahan dan warna ini penting karena untuk menghindari bongkar pasang dalam pelaksanaan
konstruksi di lapangan yang akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan terlalu mahal.
14
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Maket sering disebut dengan istilah prototype atau miniature. Maket merupakan gambaran terhadap
obyek hasil rancangan dalam bentuk kecil (skalatif) yang menunjukkan kondisi yang menyerupai aslinya.

Pertanyaan
Ketika Anda membaca bahan bacaan, gunakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memandu
Anda:
1. Apa yang dimaksud dengan Gambar Kerja Interior?
2. Penyajian gambar interior meliputi apa saja?
3. Teknik presentasi dalam intetior meliputi apa saja?
4. Apa yang dimaksud dengan skema bahan dan warna? Dan apa arti pentingnya?
5. Apakah fungsi gambar perspektif dalam rancangan interior?
6. Apa yang dimaksud dengan maket?

Tugas
Pada mata kuliah ini anda dituntut menyelesaikan tugas merancang interior rumah tinggal melalui
asistensi dosen pengampu matakuliah yang sudah ditentukan sebagai bentuk tugas secara individual. Akhir tugas
berupa gambar rancangan rumah tinggal. Tugas dinyatakan memenuhi syarat penilaian apabila telah
dikonsultasikan ke dosen pengampu sesuai kesepakatan. Secara Rinci tugas meliputi: konsep, gambar kerja, dan
maket.
A. Buatlah konsep rancangan interior rumah tinggal untuk sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,
anak, dan pembantu. Konsep desain meliputi latar belakang sosial budaya keluarga, yang meliputi: status
sosial, pekerjaan, hoby, aktivitas dan perilaku yang akan berpengaruh pada gaya dan tema rancangan
interior tersebut. Pilih denah yang sesuai dengan kasus Anda masing-masing. Minimal keluasan denah
120 m2. Identifikasilah berbagai macam aktivitas dan kebutuhan ruang, kemudian buatlah program ruang
sebagai dasar Anda membuat rancangan interiornya. Tentukan pula gaya yang akan Anda terapkan.
Langkah selanjutnya tranformasikan ide/gagasan Anda tersebut ke dalam gambar kerja.

B. Mentransformasi ide/gagasan ke dalam Gambar Desain, dalam bentuk:


1. Gambar Denah Lay Out, skala 1:50
2. Gambar Perencanaan Lantai, skala 1:50
15
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

3. Gambar Rencana Ceiling dan Lighting, skala 1:50


4. Dua Gambar Potongan diwarna, skala 1:20
5. Dua Gambar Potongan tidak di warna, skala 1:50
6. Gambar Detail Konstruksi, skala 1:1/1:2/1:5/1:10
7. Gambar Furniture Terpilih, skala 1:10 disertai gambar lengkap.
8. Perspektif ruang
9. Skema Bahan dan Warna
Adapun aturan pemakaian alat gambar adalah:
1. Garis benda menggunakan rapido ukuran 0,2 dan 0,1 untuk arsir benda
2. Garis struktur bangunan yang terpotong menggunakan rapido ukuran 0,5, dan untuk isian 0,1. 157
3. Ukuran dan notasi menggunakan rapido ukuran 0,1
4. Kertas yang digunakan kertas gambar/kalkir dengan menggunakan kepala gambar (sablon) format
sama untuk satu kelas dengan ukuran A2.
5. Teknik pewarnaan gambar bebas (pensil warna, illustrator, cat air, cat poster atau gabungan dari
beberapa media). Nilai akhir akan ditentukan dengan pembobotan nilai sebagai berikut:
 Pra Rancangan : 20%
 Gambar Rancangan : 70%
 Maket : 10

A. Maket
Setelah ide atau gagasan tentang perancangan rumah tinggal tersebut dapat anda wujudkan dalam bentuk
gambar kerja sebagaimana ketentuan pada tugas II. Selanjutnya buatlah maket/prototype dari rumah tinggal
tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Maket, untuk dinding dibuat dari bahan kertas tebal (karton 3 mm atau akrilik), sedangkan untuk
elemen ruang yang lain (lantai, perabot dan asesories) bahan sesuaikan dengan rencana Anda. Dalam
perancangan ini, perlu dipertimbangkan proporsi antara tinggi dinding, dengan mebel atau elemen pengisi
ruangnya. Untuk dinding dan jendela bisa digambar langsung pada bagian dinding atau kertas tersendiri,
kemudian ditempelkan. Untuk merekatkan perbagian, anda dapat menggunakan lem fox, uhu, atau alteco.
2. Maket dibuat dengan skala 1:50.
3. Lantai dan dinding dibuat seperti atau mendekati gambar rancangan.
16
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

4. Furnitur dibuat seperti atau mendekati gambar rancangan.


5. Untuk rencana ceiling tidak perlu dibuat, karena maket ini ingin menunjukkan hasil rancangan
interiornya.
6. Finishing maket (warna) usahakan sesuai atau mendekati dengan finishing (warna) desain seperti yang
anda rencanakan.
7. Maket dibuat di atas alas (base) tebal warna hitam dan diberi nama, NIM dan nama tugas matakuliah.
Tugas dikumpulkan bersama dengan gambar kerja yang sudah dijilid dan siap dipresentasikan dan dikumpulkan
pada saat ujian semester.

9. Evaluasi
Evaluasi dititik beratkan pada proses pembuatan desain dengan melalui tahapan asistensi dan konsultasi
pada setiap bagian/pokok bahasan dengan memperhatikan konsep, keseuaian antara fungsi dan desain, konstruksi
dan bahan, serta faktor kenyamanan dan estetis. Mengingat karya ini merupakan sebuah proyek yang saling
berkesinambuangan dan berhubungan, maka proses pengerjaan tugas dilakukan pada lembar kerja/kertas roti.
Setelah melalui konsultasi dengan memperhatikan faktor desain dan fungsi serta estetikanya, kemudian proses
rancangan tersebut dipindah ke dalam kertas kalkir dengan teknik gambar menggunakan rapido (ketentuan lihat
tugas II).

17
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

LAMPIRAN FORMAT OBSERVASI

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP

Nama Mahasiswa PPG : ………………………………………………………………………

NIM : ………………………………………………………………………

Prodi/Bidang Studi : ………………………………………………………………………

Penyusun Modul ajar/RPP : ………………………………………………………………………


Mata Pelajaran : ………………………………………………………………………
Kelas : ………………………………………………………………………
Capaian Pembelajaran/KD : ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan pembelajaran,


minimum langkah-langkah pembelajaran, dan
asesmen pembelajaran yang jelas?

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran

18
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

memenuhi kriteria SMART (Specific,


Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time) (tidak menimbulkan penafsiran
ganda dan mengandung perilaku hasil
belajar)

Tujuan
● Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan
pembelajaran yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?
● Apakah konsep utama yang akan
dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan,
dan sikap yang akan dipelajari tertera
secara jelas?
● Apakah konten yang dipelajari sudah
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.
● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang menyasar
konsep inti?

Kegiatan
● Apakah alur kegiatan disusun secara
runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi
waktu?
● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi
pada penguatan kompetensi dan
kemampuan berpikir area tinggi?
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial dan
pengayaan) yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta aktif?

Asesmen
● Apakah ada asesmen awal pembelajaran
beserta cara penilaiannya untuk mengecek
kesiapan siswa?
● Apakah asesmen yang termuat secara jelas
mengukur ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
● Apakah bentuk asesmen memberikan
umpan balik pada proses belajar siswa?
● Apakah kriteria untuk mengukur
ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?

19
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Berkesinam- bungan ● Apakah urutan pembelajaran sistematis


dan logis?
● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang
membantu guru dan siswa untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran di
kelas?
● Apakah asesmen yang tertera di modul
ajar/RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran?

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif


kegiatan untuk diimplementasikan pada
lingkungan sekolah yang berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP dapat
mengakomodir siswa dengan kebutuhan
yang berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan
lokal daerah setempat?

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP menggunakan


bahasa yang jelas dan mudah dipahami?
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan
mudah dipahami?

Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media


pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
dan karakteristik peserta didik?
● Apakah ada kegiatan remedial atau
pengayaan?
● Apakah ada daftar pustaka?

Kesimpulan :

Mengetahui,

20
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong


……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..

……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..

21
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik …………………….. / …………………………………………………………..


Sekolah/ Kelas …………………….. / …………………………………………………………..
Nama Guru Model ………………………..…………………………………………………………..
Kompetensi Dasar ………………………..…………………………………………………………..
………………………..…………………………………………………………..
………………………..…………………………………………………………..

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi dan tersebut, hal apa yang akan
alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik


benar-benar telah belajar tentang
topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka
belajar?

Peserta didik mana yang tidak


dapat mengikut kegiatan
pembelajaran pada hari ini?

Mengapa peserta didik tersebut


tidak dapat belajar dengan baik?
Menurut Anda apa penyebabnya
dan bagaimana alternatif
solusinya?

Bagaimana usaha guru model


dalam mendorong peserta didik
yang tidak aktif untuk belajar?
Apakah usaha tersebut berhasil

Apakah pembelajaran berjalan


dengan efektif? (Semua kegiatan
yang diberikan bermakna untuk
peserta didik, semua peserta
didik terlibat aktif dan tidak ada
yang idle)

Bagaimana usaha guru


membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam
mencapai tujuan pembelajaran?
22
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Bagaimana usaha guru dalam


memfasilitasi peserta didik yang
lebih cepat dari rata-rata kelas
dalam mencapai tujuan
pembelajaran?

Apakah guru melakukan


modifikasi dari modul ajar/RPP?
Apakah modifikasi tersebut
merupakan keputusan guru
untuk merespons situasi kelas
dan peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Kesimpulan:

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar
peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik –
guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.

23
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

LAMPIRAN REFLEKSI PEMBELAJARAN

REFLEKSI PEMBELAJARAN
Berdasarkan diskusi Bersama Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan, ada beberapa hal yang
menjadi poin refleksi untuk Praktik pembelajaran terbimbing siklus tig aini. Diantaranya adalah;
1. Penggunaan Media Bisa Lebih Beragam

Media pembelajaran yang digunakan didalam kelas sudah cukup menarik dengan menampilkan power
point berwarna disertai gambar gambar yang mewakilkan penjelasan dari materi yang diberikan, namun
penggunaan media ini kadan tidak didukung dengan ketersediaan perangkat LCD/Proyektor sehingga
mahasiswa PPL diharapkan untuk lebih tanggap dalam mencari lebih awak perangkat yang dibutuhkan atau
bisa menyediakan media lain untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut.
2. Memperhatikan Susunan Kegiatan Didalam Kelas
24
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

Komponen RPP dan Modul Ajar yang telah dibuat sudah lengkap, namun ada beberapa kegiatan
pembelajaran yang penting namun tidak dimasukkan kedalam rincian kegiatan seperti kegiatan pemberian
acuan penilaian pada pendahuluan pembelajaran. Kegiatan ini penting untuk dilakukan agar dapat memberikan
peserta didik gambaran mengenai hal apa yang akan dilakukan dan hal apa saja yang akan dinilai dalam satu
pembelajaran.
3. Memperhatikan Bahasa Pengantar yang Digunakan

Selama proses pembelajaran kemarin, saya sebagai mahasiswa PPPL terkadang terus-menerus
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pengantar didalan kelas padahal mata kuliah yang diajarkan
adalah mata kuliah Bahasa Inggris sehingga hal ini dijadikan bahan untuk merefleksi diri sebab seharusnya
dalam pembelajaran Bahasa Inggris, peserta didik dibiasakan untuk mendengar Bahasa Inggris agar mereka
juga terbiasa dengan Bahasa yang digunakan tersebut lalu tidak asing lagi dengan penggunaanya. Hal ini
dilakukan agar peserta didik akrab dan menjadi lebhi bisa memahami penggunaan dari Bahasa yang sedang
diajarkan.
Dalam sesi refleksi pada Praktik Pembelajaran Terbimbing siklus ketiga, kami juga diberikan
kesempatan untuk merefleksi hal apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan kami selama pelaksanaan
praktik pembelajaran terbimbing yang dilaksanakan. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Kelebihan yang saya miliki sebagai guru praktek adalah saya mampu mengorganisasi kelas dengan
baik sehingga peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran didalam kelas. Saya
memberikan bimbingan khusus dengan bantuan tutor sebaya kepada peserta didik yang biasanya
kurang aktif didalam kelas sampai mereka akhirnya bisa mengikuti pembelajaran Bersama teman-
temannya yang lain. Saya selalu mengusahakan agar tidak ada peserta didik yang sangat tertinggal
dalam pembelajaran, untuk peserta didik dengan kesiapan kognitif yang masih kurang saya berikan
tanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang paling mudah dari Lembar Kerja yang diberikan.
Hal itu bertujuan agar mereka tetap turut mengambil peran aktif dalam pengerjaan tugas.

2. Kekurangan yang saya miliki adalah seputar penggunaan Bahasa didalam kelas yang harus dimulai
dengan menggunakan lebih banyak Bahasa inggris dan penyediaan media yang bisa ditingkatkan
dengan lebih lagi. Dengan menyadari kekurangan ini, saya akan terus meningkatkan kompetensi
25
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

diri saya dan akan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan saya terkait dengan kemampuan
menyediakan media belajar dan juga pada aspek lainnya

LAMPIRAN RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana Tindak Lanjut


26
MODUL AJAR DESAIN INTERIOR
PPG PRAJABATAN UNM TAHUN 2022

(Praktik Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing Siklus 1)

Berdasarkan hasil refleksi yang disampaikan, rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Penggunaan Media:
 Cari tahu ketersediaan perangkat LCD/proyektor di sekitar lingkungan sekolah atau perguruan tinggi
 Mencari alternatif media pembelajaran seperti whiteboard, flipchart, atau media digital lainnya yang
bisa digunakan sebagai pengganti proyektor.
 Berkolaborasi dengan rekan-rekan dalam satu kelas atau dosen lain untuk saling berbagi media
pembelajaran.

2. Memperhatikan Susunan Kegiatan:


 Revisi RPP dan Modul Ajar untuk memasukkan kegiatan pemberian acuan penilaian pada pendahuluan
pembelajaran
 Berkonsultasi dengan rekan-rekan dalam satu kelas atau dosen lain untuk membahas bagaimana
memasukkan kegiatan yang penting namun belum dimasukkan kedalam rincian kegiatan.

3. Memperhatikan Bahasa Pengantar:


 Lebih memperhatikan lagi penggunaan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Pengantar didalam kelas
 Terus melatih diri agar bisa meningkatkan rasa percaya diri.
.

27

Anda mungkin juga menyukai