Artikel Ahmad Suhada New-Dikonversi PDF
Artikel Ahmad Suhada New-Dikonversi PDF
Artikel Ahmad Suhada New-Dikonversi PDF
email: [email protected]
ABSTRAK
Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu di
atas 85%, namun masih belum mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan
yang ditentukan. Pada tahun 2017 imunisasi dasar lengkap di Indonesia sebesar
91,12%. Angka ini sedikit di bawah target Renstra tahun 2017 sebesar 92%. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan
pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasarangan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah tahun 2021”. Penelitian ini menggunakan desain survei
analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang memiliki bayi 12-24 bulan Tahun 2021 sebanyak 36 orang. Teknik
pengambilan sampel adalah total population. Metode analisis data dengan cara
analisis univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Univariat variabel terikat
pemberian imunisasi. Berdasarkan hasil penelitian dari 36 responden menunjukkan
tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada
bayi dengan nilai p-value = 0,39 (p > 0,05), ada hubungan pekerjaan dengan
pemberian imunisasi dasar dengan nilai p-value = 0,04 (p < 0,05), dan ada
hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan
nilai p-value = 0,00 (p < 0,05). Saran sebagai bahan masukan dan memberikan in-
formasi tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Kasarangan.
Kepustakaan: 26 (2007-2018)
PENDAHULUAN
Zat kekebalan tubuh yang dimasukkan Kasarangan terdiri dari 10 desa, Desa
ke dalam tubuh manusia ini membantu Pemangkih 80%, Desa Parumahan
tubuh kita untuk menghasilkan antibodi 91,67%, Desa Kasarangan 92%
yang berfungsi untuk melindungi tubuh (Puskesmas Kasarangan, 2020).
terhadap penyakit. Dalam lingkup Berdasarkan survey awal yang
pelayanan kesehatan, bidang preventif dilakukan di wilayah kerja puskesmas
merupakan prioritas utama. Dalam kasarangan hasil wawancara dengan 10
melaksanakan Sistem Kesehatan orang ibu yang memiliki anak umur 12-
Nasional (SKN), imunisasi merupakan 24 bulan, mereka menyatakan bahwa
salah satu bentuk intervensi kesehatan imunisasi tidak bermanfaat bagi anak
yang sangat efektif dalam upaya mereka bahkan dapat menyebabkan pen-
menurunkan angka kematian bayi dan yakit bagi anak mereka, sebagian dari
balita. Penularan insiden penyakit mereka juga bekerja sebagai petani se-
menular telah terjadi berpuluh-puluh hingga tidak memiliki waktu untuk da-
tahun yang lalu di negara-negara maju tang ke posyandu dan
yang telah melakukan imunisasi secara
teratur dengan cakupan luas (E. Libunel, Berdasarkan latar belakang di
2018). atas, penulis tertarik melakukan
Berdasarkan laporan tahun 2020 penelitian dengan judul “faktor faktor
dari 19 Puskesmas, Puskesmas yang berhubungan pemberian imunisasi
Kasarangan merupakan tempat yang dasar pada bayi di wilayah kerja
total imunisasi dasar bayi masih rendah Puskesmas Kasarangan Kabupaten Hulu
71,72%. Wilayah kerja Puskesmas Sungai Tengah tahun 2021”.
METODE PENELITIAN
Pemeriksaan dilakukan di bersamaan. Investigasi Univariat
wilayah Puskesmas Kasarangan, Lokal Pemeriksaan ini digunakan untuk
Labuan Amas Utara, Hulu Sungai menentukan atribut-atribut dari setiap
Tengah. Populasi dalam penelitian ini mata pelajaran eksplorasi dengan
adalah ibu-ibu yang memiliki bayi matur menghitung sirkulasi dan tingkat
12 dua tahun di wilayah fungsi kualitas dari setiap pertemuan
Puskesmas Kasarangan. Populasi (Notoatmodjo, 2012).
lengkapnya adalah 36 ibu. Strategi Pemeriksaan Bivariat
eksplorasi yang akan digunakan adalah Pemeriksaan ini digunakan untuk
cross sectional plan, yaitu tinjauan untuk memutuskan hubungan antara faktor
memusatkan pada unsur-unsur yang memasukkan faktor bebas
hubungan antara faktor bahaya dan (kualitas yang meliputi: pelatihan,
dampak, dengan cara mendekat, pekerjaan, informasi, perspektif dan
memperhatikan atau mengumpulkan dukungan keluarga) dengan variabel
informasi secara bersamaan terikat (vaksinasi esensial) untuk
(Notoatmodjo, 2010). Dalam ulasan ini, spesifik antara elemen penyebab (faktor
analis penelitian dengan menyesuaikan dampak ) dan dampak (inokulasi dasar)
survei kepada responden secara menggunakan uji Chi-Square.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat yang menunjukkan bahwa lebih dari
a. Pemberian Imunisasi Ibu Di Wilayah beberapa (65,1%) memberikan
Kerja Puskesmas Kasarangan. inokulasi fundamental terfragmentasi
Berdasarkan tabel 4.2 kepada anak-anak (Gustin, R.K, 2012).
menunjukkan bahwa sebagian besar 20 Sesuai penelitian yang diarahkan oleh
responden (55,6%) ibu memberikan Isnaini dalam Peraturan Kendal tahun
imunisasi dasar secara tidak lengkap 2012 yang menunjukkan sebanyak
pada bayi. Hal ini sesuai dengan 85% ibu tidak setia dalam memberikan
penelitian yang dipimpin oleh Gustin vaksinasi (Isnaini e, Josafianti V,
dalam Peraturan Agama tahun 2012 Shobirun, 2012).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan (Notoatmodjo, 2007). Tingkat
Pendidikan Ibu Di Wilayah Kerja pendidikan dan informasi ibu sangat
Puskesmas Kasarangan. mempengaruhi pelaksanaan latihan
Berdasarkan tabel 4.3 vaksinasi anak/bayi, baik pendidikan
menunjukkan bahwa sebagian besar formal maupun nonformal
20 responden ibu yang berpendidikan (Rahmawati, 2013).
SMA. Tingkat pendidikan orangtua Berdasarkan hasil pemeriksaan yang
akan mempengaruhi pengetahuan dilakukan oleh Albertina di Jakarta
yang dimilikinya. Perbedaan tingkat pada tahun 2008, dinyatakan bahwa
pendidikan akan mempengaruhi semakin tinggi tingkat pendidikan
perbedaan dalam memberikan seorang ibu, semakin tinggi
tanggapan dan pemahaman terhadap kemungkinan membawa anaknya ke
penerimaan pesan yang disampaikan. tempat vaksinasi, lebih tepatnya
Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, beberapa kali untuk instruksi sekolah
maka akan semakin mudah dalam menengah. atau lebih dan beberapa
menerima inovasi-inovasi baru yang kali untuk sekolah tambahan
dihadapannya termasuk imunisasi (Albertina, 2009).
c. Pengetahuan Tentang Imunisasi Ibu Di Kendal (p=0,000) dan penelitian
Wilayah Kerja Puskesmas Kasarangan. lainnya yang telah dilakukan oleh
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan Triana di Kecamatan Kuranji Kota
bahwa sebagian besar 22 responden Padang (p=0,007). Dalam penelitian
pengetahuan ibu tentang pemberian ini, didapatkan hasil ibu yang memiliki
imunisasi pada kategori baik. Hal ini pengetahuan yang baik mengenai
sesuai dengan beberapa penelitian imunisasi mempunyai ketepatan
lainnya sebagai berikut : penelitian pemberian imunisasi tertinggi, yaitu
yang telah dilakukan oleh Senewe di sebesar 38,5%. Hal ini sesuai dengan
Puskesmas Tongkaina Kecamatan eksplorasi yang dipimpin oleh Ayubi
Bunaken Kota Madya Manado tahun di Tujuh Wilayah di Indonesia pada
2017 (p=0,012), penelitian yang tahun 2013, dimana dalam investigasi
dilakukan oleh Riyanto di Kota Serang bivariat anak dengan ibu yang
Tahun 2013 (p=0,000), penelitian memiliki informasi tinggi, ditemukan
yang telah dilakukan Isnaini di Desa bahwa tingkat anak yang mendapat
Mororejo Kaliwungu, Kabupatan suntikan total lebih penting (Ayubi,
2013).
d. Pekerjaan Ibu Di Wilayah Kerja ulasan lain yang sesuai dengan
Puskesmas Kasarangan. penelitian ini adalah ulasan yang
Berdasarkan tebel 4.5 diketahui diarahkan oleh Kurniati di Surakarta
bahwa sebagian besar 25 responden pada tahun 2008 bahwa ibu rumah
ibu tidak bekerja. Ibu yang tidak tangga memiliki waktu tambahan di
bekerja memiliki ketepatan pemberian rumah sehingga mereka dapat lebih
imunisasi yang lebih tinggi fokus pada vaksinasi untuk anak-anak
dibandingkan dengan ibu yang mereka. Status pekerjaan seorang ibu
bekerja, yaitu sebanyak 80,8%. dapat mempengaruhi terbukanya pintu
Penelitian ini sesuai dengan eksplorasi dan waktu yang digunakan untuk
yang dipimpin oleh Mantang di membangun informasi dengan
Kotamobagu pada tahun 2013, yang memperluas informasi tentang
menunjukkan bahwa sebagian besar inokulasi dan perhatian terhadap
responden adalah ibu rumah tangga kekuatan anak-anaknya (Kurniati,
(85%) (Mantang I, 2013). Selain itu, H.C, 2013).
n % n % N %
Bekerja 4 10,3 7 20,3 11 30,6
0,529
Tidak 15 40,3 10 29,1 25 69,4
Bekerja
Jumlah 19 50,6 17 49,4 36 100
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitiian di Pusk- dapat disimpulkan. Ada hubungan yang
esmas Kasarangan tentang Faktor- bermakna antara pengetahuan ibu
faktor Berhubungan Pemberian dengan pemberian imunisasi dasar
Imunisasi Dasar Bada Bayi Di Wilayah pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Kerja Puskesmas Kasarangan Kabu- Kasarangan Kecamatan Labuan Amas
paten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021 Utara (p-value = 0,001).
Saran
Perlunya selalu membawa dengan cara mengikuti kegiatan
anaknya ke posyandu untuk lebih Pendidikan kesehatan yang diadakan
meningkatkan kesadaran secara optimal oleh Puskesmas maupun sumber
tentang pentingnya tumbuh kembang informasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA