Kumpulan Soal Lafkespri 070423
Kumpulan Soal Lafkespri 070423
Kumpulan Soal Lafkespri 070423
LAFKESPRI
1. Yang dapat digunakan oleh surveyor program /upaya untuk membuktikan bahwa
program telah di rencanakan sesuai kebutuhan masyarakat, kecuali...
a. Notulen hasil rapat dengan tokoh masyarakat dan lintas sektor
b. SK Kepala Puskesmas tentang penetapan Tim Mutu Puskesmas
c. Dokumen hasil analisis identifikasi survei kebutuhan masyarakat
d. SOP identifikasi harapan masyarakat
3. Untuk menilai proses kredensial tenaga klinis di lakukan dengan cara memeriksa:
a. Adanya uraian tugas yang jelas pada semua tenaga klinis yang ada sebagai
bukti pelaksanaan kredensial
b. Adanya pencatatan data kepegawaian tenaga klinis yang lengkap seagai
salah satu kegiatan kredensial
c. Adanya Kebijakan dan prosedur kredensial yang meliputi penilaian
kompetensi petugas klinis dan upaya untuk peningkatan kompetensi
dalam memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
d. Pelayanan Klinis hanya di berikan oleh petugas klinis yang berijin
5. Pada Waktu melakukan telusur individual, surveyor klinis melakukan hal dibawah
ini, kecuali
a. Mengikuti alur asuhan, tindakan,pelayanan yang diberikan kepada pasien
b. Menilai hubungan kerja antar petugas pemberi pelayanan dan unit kerja
terkait.
c. Mengevaluasi komunikasi antara berbagai disiplin dan unit pelayanan
d. Identifikasi masalah pada proses pelayanan pasien
12. Untuk menilai bahwa rekam medis di kelola dengan baik, maka surveyor
menelusuri:
a. Ketersediaan kebijakan dan prosedur yang menjadi pedoman
pelayanan rekam medis dan pelaksanaannya
b. Adanya kebijakan pemanfaatan informasi rekam medis untuk penelitian
dan pengembangan
c. Adanya kebijakan pemanfaatan informasi rekam medis untuk klaim pasien
JKN
d. Kejelasan prosedur pemanfaatan rekam medis
14. Indikator penilaian kinerja setiap pegawai Puskesmas disusun dan ditetapkan
berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
a. uraian tugas yang menjadi tanggung jawabnya, baik uraian tugas pokok
maupun tugas tambahan
b. tata nilai yang disepakati
c. kode etik perilaku
d. semua benar
15. Program MFK perlu disusun setiap tahun dan diterapkan. Program MFK meliputi
hal-hal sebagai berikut
a. Manajemen keselamatan fasilitas. Keselamatan; Pendidikan MFK,
Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3; Manajemen
kedaruratan dan bencana; Manajemen pengamanan kebakaran;
Manajemen alat Kesehatan; Manajemen sistem utilitas
b. Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas. Keselamatan;
Pendidikan MFK, Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah
B3; Manajemen kedaruratan dan bencana; Manajemen pengamanan
kebakaran; Manajemen alat Kesehatan;
c. Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas. Keselamatan;
Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah B3; Manajemen
kedaruratan dan bencana; Manajemen pengamanan kebakaran;
Manajemen alat Kesehatan; Manajemen sistem utilitas; Pendidikan
MFK.
d. Manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas. Keselamatan;
Pendidikan MFK, Manajemen bahan berbahaya beracun (B3) dan limbah
B3; Manajemen kedaruratan dan bencana; Manajemen pengamanan
kebakaran;; Manajemen sistem utilitas
17. Jika Cakupan hasil pelayanan kesehatan Puskesmas X dengan tingkat pencapaian
hasil 90% dan Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 8,2
maka hasil kinerja Puskesmas X termasuk kelompok :
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
d. Kurang Sekali
18. Jika pada analisis terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien, dengan mengg
unakan risk grading matrix, ternyata masuk risiko sangat tinggi, maka yang harus
dilakukan adalah :
a. Dilakukan RCA paling lama 45 hari, dan lakukan tindakan segera
b. Dilaksanakan investigasi oleh unit kerja yang bersangkutan dan
ditindaklanjuti.
c. Dilakukan tindak lanjut oleh tim peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien.
d. Dilakukan tindak lanjut oleh tim mutu puskesmas
22. Puskesmas dan Klinik, dapat menunda jadwal survei tanpa denda atau ganti rugi
apabila terjadi hal berikut, kecuali
a. Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam, bencana non
alam
b. peristiwa besar lain yang tidak terduga yang menganggu operasional;
c. Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik, harus berhenti
pelayanannya.
d. Puskesmas atau klinik tidak mematuhi ketentuan kesepakatan
pelaksanaan survei yang telah ditanda tangani antara Puskesmas,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG dengan
lembaga penyelenggara akreditasi.
25. Standar Akreditasi Klinik dan Istrumen survey akreditasi klinik yang akan digunakan
untuk pendampingan dan disiapkan untuk survey akreditasi klinik tertuang dalam
a. PMK Nomor 34 tahun 2022
b. Kep Menkes Nomor HK.01.07/1983/2022
c. Kepdirjen Yankes Nomor HK.01.02/105/2022 → HK.02.02/I/105/2023
d. b dan c benar
26. Yang merupakan bagian dari tata kelola sumber daya manusia dalam tata kelola
klinik adalah:
a. Perencanaan SDM
b. Pemetaan kebutuhan SDM
c. Rekruitmen SDM
d. Evaluasi kinerja SDM
e. Semua jawaban benar
27. Unsur yang wajib dimasukkan dalam struktur organisasi Klinik adalah:
a. Pemilik
b. Penanggung Jawab
c. Penanggung jawab kegawatdaruratan
d. Jawaban a, b dan c benar semua
30. Berdasarkan PMK 11 tahun 2017 yang tidak termasuk dalam sasaran keselamatan
pasien di fasilitas Kesehatan adalah
a. Kepatuhan pemakaian APD
b. Mengidentifikasi pasien dengan benar
c. Meningkatkan komunikasi yang efektif
d. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
31. Standard yang termuat dalam Bab I tentang Tata Kelola Klinik adalah:
a. Pengorganisasian Klinik
b. Tata Kelola SDM
c. Tata Kelola Kerja sama
d. Jawaban a dan b saja yang benar
e. Jawaban a, b dan c benar
32. Mengacu kepada Permenkes no 14 tahun 2021, yang berhak menduduki posisi
sebagai penanggung jawab klinik pratama adalah
a. Dokter umum
b. Dokter spesialis layanan primer
c. Dokter gigi
d. Jawaban a dan b saja yang benar
e. Jawaban a, b dan c benar
33. Berapa lama penyimpanan limbah infeksius, patologis dan benda tajam pada suhu
> 0° C
a. 2 x 24 jam
b. 90 hari
c. 180 hari
d. 360 hari
e. 24 jam
34. Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 warna coklat digunakan untuk
a. Limbah radioaktif
b. Limbah infeksius dan Limbah patologis
c. Limbah sitotoksik; dan
d. Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan, dan
Limbah farmasi.
e. Limbah B3
39. Hirarki pengendalian risiko dari yang paling efektif hingga yang paling terakhir
a. Eliminasi, sibstitusi, pengendalian administrasi, pengendalian tehnis, APD
b. Eliminasi, pengendalian tehnis, substitusi, pengendalian administrasi, APD
c. APD, pengendalian administrasi, pengendalian tehnis, substitusi, eliminasi
d. Eliminasi, substitusi, pengendalian tehnis, pengendalian administrasi,
APD
e. APD, pengendalian tehnis, pengendalian administrasi, substitusi, eliminasi
40. Dalam PMK 11 tahun 2017 pasal 14 Insiden di fasilitas pelayanan kesehatan
meliputi kecuali
a. Kejadian Tidak Diinginkan ( KTD )
b. Kondisi Potensial Cedera (KPC)
c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
d. Kejadian Tidak Cedera (KTC)
e. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
43. Yang merupakan implementasi komunikasi yang efektif adalah (kontra dengan
nomor 44)
a. SBAR
b. Tulisan dapat dibaca
c. Adanya daftar singkatan sesuai
d. Komunikasi verbal dengan TBaK
e. Rekam medis yang lengkap
44. Yang tidak termasuk dalam implementasi komunikasi yang efektif adalah (kontra
dengan nomor 43)
a. SBAR
b. Tulisan dapat dibaca
c. Adanya daftar singkatan yang sesuai
d. Komunikasi verbal dengan TBaK
e. Rekam medis yang lengkap
45. Dalam upaya memenuhi Sasaran Keselamatan Pasien poin Ketepatan identifikasi
pasien yang benar, berikut kegiatan yang benar adalah
a. Pemberian warna gelang merah untuk pasien dengan resiko alergi
b. Pengisian Rekam Medis dengan identifikasi yang lengkap
c. Melakukan prinsip 6 benar
d. Pemakaian gelang pasien kuning untuk pasien dengan infeksi
e. Pengisiam ceklist pasien
47. Memberikan tranfusi darah dengan mengecek kembali nama dan golongan darah
pasien termasuk dalam manajemen safety
a. Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar
b. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif
c. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai
d. Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang Benar,
Pembedahan Pada PasienYang Benar
e. Kepatuhan Cuci tangan
50. Yang merupakan syarat menjadi koordinator atau ketua tim PPI adalah (cermati
perbedaannya dengan nomor 51)
a. Pendidikan dokter, dokter gigi, perawat, bidan minimal Pendidikan Diploma
III
b. Memiliki pengalaman kerja 5 (dua) tahun di FKTP
c. Wajib mengikuti minimal pelatihan PPI Dasar
d. a dan b benar
e. a dan c benar
51. Yang merupakan syarat menjadi koordinator atau ketua tim PPI adalah (cermati
perbedaannya dengan nomor 50)
a. Pendidikan dokter, dokter gigi, perawat, bidan minimal Pendidikan Diploma
III
b. Memiliki pengalaman kerja 2 (dua) tahun di FKTP
c. Wajib mengikuti minimal pelatihan PPI Dasar
d. a dan b benar
e. a, b dan c benar
52. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah upaya untuk mencegah kejadian
infeksi kepada
a. Pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar klinik
b. Pasien
c. Petugas
d. Masyarakat sekitar klinik
e. Pengunjung
53. Bagian dari kewaspadaan standar yang menjadi Indikator Mutu Nasional adalah
a. Alat Pelindung Diri dan etika batuk
b. Alat Pelindung Diri dan penyuntikan yang aman
c. Kebersihan tangan dan pengendalian lingkungan
d. Kebersihan tangan dan pengelolaan linen
e. Alat Pelindung Diri dan kebersihan tangan
54. Klinik menetapkan regulasi tentang pasien risiko tinggi yang mampu dilayani.
Pelayanan pasien resiko tinggi antara lain
a. Pasien emergensi;
b. Pasien dengan penyakit menular
c. Pasien dialisis
d. a dan c benar
e. a,b dan c benar
57. Yang bukan merupakan implementasi program mutu dan keselamatan pasien
dalam pelayanan bedah:
a. Kajian pra bedah
b. Penggunaan Antimikroba secara bijak
c. Pelaksanaan surgical safety check list
d. a dan c
e. a dan b
61. Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan klinis, pernyataan yang benar dibawah ini
a. Pemesanan dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan status gizi
dan kebutuhan pasien.
b. Setiap pasien harus mengonsumsi makanan sesuai dengan standar angka
kecukupan gizi.
c. Keluarga pasien tidak diijinkan menyediakan makanan, karena kajian
kebutuhan pasien dan rencana asuhan dilaksanakan oleh ahli gizi di klinik
d. a dan b benar
e. a, b dan c benar
65. Isi rekam medis pelayanan gawat darurat yang harus dibuat:
a. Kondisi saat pasien tiba di fasilitas pelayanan 15indakan15
b. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat
darurat dan rencana tindak lanjut
c. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
d. a dan b benar
e. b dan c benar
66. Yang bertanggung jawab atas hilang, rusak, pemalsuan dan/atau penggunaan oleh
orang atau badan yang tidak berhak terhadap rekam medis
a. Penanggung jawab rekam medis
b. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang memeriksa pasien
c. Penanggung jawab klinik
d. Petugas Rekam Medik yang bertugas pada saat hilang
e. Petugas sekuriti
67. Bukti yang bisa ditelusur untuk mengetahui bahwa obat emergensi yang tersedia di
unit-unit tertentu tidak kadaluarsa dan selalu tersedia
a. Langsung membuka kotak obat emergensi
b. Membaca kartu pemantauan obat emergensi
c. Menanyakan langsung kepada apoteker
d. Menanyakan langsung kepada petugas di unit tertentu
e. Lihat kartu stok di 15indak obat
68. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur sehingga pasien
dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang
tepat. Manakah pernyataan dibawah ini yang tepat tentang Elemen Penilaian (EP)
pada PKP 11 (pelayanan rujukan), kecuali
a. Ada tata cara dan prosedur rujukan pasien
b. Klinik yang merujuk pasien memastikan bahwa fasyankes yang dituju dapat
memenuhi kebutuhan pasien
c. Pasien/keluarga memperoleh informasi rujukan dan memberi
persetujuan untuk dilakukan rujukan berdasarkan permintaan pasien
d. Ada sarana transportasi rujukan yang memenuhi syarat (khusus klinik yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap)
e. Ada daftar jejaring rujukan klinik
69. Asuhan pasien terintegrasi merupakan konsep pelayanan berfokus pada pasien
dilaksanakan sehari hari dengan implementasi dapat terlihat sebagai berikut
a. Pelayanan memperhatikan hak pasien dan keluarga
b. Dokter melakukan integrasi seluruh asuhan dari PPA lainnya
c. Implementasi pelayanan terintegrasi dengan adanya Panduan Praktek
Klinis (PPK), Alur Klinis, SPO, dan Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT).
d. Pelayanan mendukung keterlibatan pasien/keluarga dalam asuhan pasien
e. Semua benar
70. Penanganan keluhan pasien yang dilakukan di klinik harus diberikan secara
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga. Contoh penanganan
keluhan pasien adalah sebagai berikut, kecuali
a. Penyampaian keluhan atau pengaduan dapat dilakukan dengan
pengaduan mengisi kotak saran
b. Penanganan keluhan dilakukan secara sistematis dan tidak
terdokumentasi dengan baik
c. Penanganan keluhan dilakukan berdasarkan prioritas dari efek
keselamatan pasien
d. Penyampaian penanganan yang telah dilakukan kepada pasien dilakukan
setelah kondisi dirasakan aman
e. Penanganan keluhan dilakukan secara sistematis dan terdokumentasi
71. Apa saja elemen penilaian yang termasuk dalam hak pasien dan keluarga?
a. Tersedia bukti Petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien
beserta keluarganya
b. Ada tindak lanjut keluhan oleh klinik dan dikomunikasikan dengan pasien
atau keluarga
c. Ada pemenuhan hak pasien berkebutuhan khusus
d. Tersedia petugas, media atau tempat untuk menyampaikan keluhan
pelayanan bagi pasien atau keluarga
e. Semua benar
72. Pernyataan di bawah ini merupakan alur pengaduan terkait hak pasien dan
keluarga. Manakah yang tidak termasuk dalam alur pengaduan tersebut:
a. Pengaduan diterima dan dilakukan investigasi
b. Pengaduan yang diterima langsung dikoordinasikan dengan unit terkait
c. Ekskalasi dan koordinasi dengan unit terkait
d. Penyampaian solusi kepada pasien yang diwakilkan oleh orang lain
e. Kepuasan pasien
73. Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari
PKP 2 (pasien dan keluarga dalam proses asuhan):
a. Pasien dan keluarga mengetahui dan tidak menyetujui asuhan dan
pelayanan yang mereka terima di klinik.
b. Persetujuan khusus untuk 17indakan medik khusus dan risiko tinggi
(informed consent).
c. Pasien dan keluarga mengetahui dan menyetujui asuhan dan pelayanan
yang mereka terima di klinik.
d. Informed consent sedikitnya memuat informasi dan penjelasan: nama,
17indakan, risiko 17indakan, kemungkinan komplikasi, 17indakan alternatif
dan hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh pasien dan keluarga
e. Persetujuan 17indakan kedokteran untuk 17indakan medik
74. Pada PKP 3 (Akses Pasien Klinik) didapati skrining harus dilakukan pada pasien
sebelum pasien diberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Adapun yang
menjadi tujuan skrining, kecuali:
a. Mengetahui kebutuhan pasien
b. Mengetahui kemampuan klinik dalam memberikan pelayanan
c. Berbagai metode skrining dapat diterapkan di klinik sesuai kebutuhan
d. Mengetahui kemampuan non klinis dalam memberikan pelayanan
e. Memahami kebutuhan pasien
75. Elemen penilaian pada PKP 3 (Akses Pasien Klinik) meliputi, kecuali
a. Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan
b. Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai regulasi yang ditetapkan
c. Ada prosedur skrining yang ditetapkan
d. Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai regulasi yang ditetapkan
e. Tidak ada bukti pelaksanaan skrining sesuai regulasi yang ditetapkan
76. Semua pernyataan di bawah ini benar tentang maksud dan tujuan PKP 4
(Pengkajian Medis), kecuali
a. Proses kajian pasien menentukan efektifitas asuhan yang akan dilakukan.
b. Kajian Awal : Ketika pasien diterima di klinik oleh tenaga medis,
c. Proses kajian 18indak pasien tidak dievaluasi secara berkala
d. Kajian Awal : Status fisik, psikososial-spiritual, Riwayat Kesehatan pasien,
Riwayat penggunaan obat dan Screening gizi pasien
e. Kajian Ulang : perkembangan pasien dan dievaluasi secara berkala
77. Di bawah ini yang termasuk dalam elemen penilaian pada PKP 4 (Pengkajian
Pasien) adalah
a. Ada bukti dilakukan kajian pasien oleh PPA dalam penetapan diagnosis
yang dituangkan ke dalam rekam medis.
b. Kajian awal sekurang kurangnya memuat data angka 1) sampai angka 5)
c. Kajian ulang dibuat dalam bentuk CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi) dan terdokumentasi di Rekam Medik
d. Ada prosedur skrining yang ditetapkan
e. a, b dan c benar
78. Manakah kalimat dibawah ini yang paling tepat tentang maksud dan tujuan PKP 5
(rencana asuhan dan pelaksanaan):
a. Rencana asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/ 18indakan yang
diberikan kepada pasien.
b. Rencana asuhan memuat satu paket 18indakan yang dilakukan oleh
pelaksana asuhan untuk mendukung diagnosis yang ditegakkan melalui
pengkajian.
c. Tujuan utama rencana asuhan adalah memperoleh hasil klinis yang
optimal.
d. Rencana asuhan terdokumentasi dengan baik di rekam medis pasien.
e. Semua benar
79. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat tentang tujuan upaya
18indakan18 dan preventif pelayanan klinik
a. Klinik menyelenggarakan pelayanan 18indakan18 dan preventif
sesuai dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung
program prioritas nasional seperti pemberian edukasi baik secara
langsung ataupun menggunakan media komunikasi seperti banner,
leafleat dan multi media.
b. Klinik menyelenggarakan pelayanan 18indakan18 dan preventif sesuai
dengan kebutuhan pasien
c. Klinik menyelenggarakan pelayanan 19indakan19 dan preventif sesuai
dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung program
prioritas nasional
d. Klinik menyelenggarakan pelayanan 19indakan19 dan preventif sesuai
dengan kebutuhan pasien, masyarakat dan mendukung program prioritas
nasional sertam memberikan edukasi
e. Klinik menyelenggarakan pelayanan 19indakan19 dan preventif sesuai
dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung program
prioritas nasional seperti pemberian edukasi baik secara langsung
80. Penyataan di bawah ini merupakan elemen penilaian PKP 6 (19indakan19 dan
preventif) adalah
a. Ada pelayanan 19indakan19 dan preventif yang dilakukan secara berkala.
b. Ada bukti pelaksanaan dan laporan pelaksanaan program 19indakan19
dan preventif
c. Ada pelayanan 19indakan19 dan preventif yang dilakukan secara berkala
d. a, dan b benar
e. a, b, dan c benar
82. Perbedaan pelayanan bedah antara klinik pratama dengan klinik utama adalah
a. Klinik pratama dapat melakukan bedah kecil (minor) tanpa anestesi umum
dan/atau spinal.
b. Klinik pratama dapat melakukan bedah kecil (minor) dengan anestesi
regional dan/atau spinal.
c. Klinik utama dapat melakukan 19indakan bedah kecuali bedah yang
menggunakan anestesi umum dengan inhalasi/ spinal, operasi sedang
berisiko tinggi dan operasi besar
d. B dan C benar
e. a dan c benar
83. Elemen penilaian yang tidak terdapat pada PKP 8 (Pelayanan anestesi dan bedah)
adalah
a. Pelayanan anestesi dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang
kompeten sesuai dengan peraturan perundangan
b. Ada bukti pelaksanaan kajian paska bedah
c. Ada bukti pelaksanaan kajian pra anestesi
d. Ada bukti pemantauan dan evaluasi paska anestesi dan bedah
e. Ada bukti pemantauan pra anestesi
84. Elemen penilaian pada PKP 9 (pelayanan gizi) adalah sebagai berikut
a. Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang berkompeten sesuai dengan
aturan perundangan.
b. Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada
pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien
c. Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan
pemesanan dan di dokumentasikan.
d. Pasien dan/atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diet pasien
dan keamanan atau kebersihan makanan
e. a, b, c dan d benar
88. Pada Standart Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien diterangkan tentang
upaya peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Mana pernyataan dibawah ini
yang paling tepat tentang upaya peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien :
a. Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik, Pelaporan insiden
keselamatan pasien, Pelaporan indikator mutu klinik, Penerapan
manajemen risiko terintegrasi mencakup pelaksanaan proses manajemen
risiko yang dibuktikan dengan melakukan daftar risiko.
b. Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik, Pelaporan insiden
keselamatan pasien, Penerapan manajemen risiko terintegrasi mencakup
pelaksanaan proses manajemen risiko yang dibuktikan dengan melakukan
daftar risiko dan melakukan mitigasi resiko.
c. Penentuann dan evaluasi capaian indikator mutu klinik, Pelaporan insiden
keselamatan pasien, Pelaporan indikator mutu klinik, Penerapan
manajemen risiko terintegrasi mencakup pelaksanaan proses manajemen
risiko yang dibuktikan dengan melakukan daftar risiko dan melakukan
mitigasi resiko.
d. Pelaporan indikator mutu klinik, Penerapan manajemen risiko terintegrasi
mencakup pelaksanaan proses manajemen risiko yang dibuktikan dengan
melakukan daftar risiko dan melakukan mitigasi resiko.
e. Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik, Pelaporan
insiden keselamatan pasien, Pelaporan indikator mutu klinik,
Penerapan manajemen risiko terintegrasi mencakup pelaksanaan
proses manajemen risiko yang dibuktikan dengan melakukan daftar
risiko dan melakukan mitigasi resiko.
89. Klinik menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dalam pelayanan dan
asuhan pasien. Penerapan SKP melalui pengukuran, evaluasi, dan pelaporan
indikator SKP. Penerapan SKP dan pelayanan dan asuhan pasien di klinik
bertujuan:
a. Agar klinik memperhatikan aspek-aspek strategis dalam pelayanan
yang bisa memberikan pengaruh kepada keselamatan pasien.
b. Agar klinik bisa memberikan pengaruh kepada keselamatan pasien.
c. Agar klinik memperhatikan aspek-aspek strategis dalam pelayanan yang
bisa memberikan pengaruh kebaikan.
d. Agar klinik memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan dalam pelayanan
yang bisa memberikan pengaruh kepada keselamatan pasien.
e. Agar klinik memperhatikan aspek-aspek komunikasi dan koordinasi dalam
pelayanan yang bisa memberikan pengaruh kepada keselamatan pasien
90. Klinik Daerah X telah mendapat pengakuan dari Dinas Kesehatan bahwa layanan
kesehatan Klinik tersebut telah memenuhi beberapa standar layanan kesehatan
tertentu. Pernyataan diatas merupakan pengertian dari?
a. Lisensi
b. Akreditasi
c. Sertifikasi
d. Organisasi
e. Standarisasi
91. Nyonya N, seorang pasien di Klinik X merasa tidak puas dengan kinerja pegawai
Klinik yang dirasakan olehnya. Ternyata hal ini juga dirasakan oleh beberapa
konsumen yang lain, sehingga pihak Klinik melakukan survei kepuasan pelanggan
untuk mengetahui pandangan pemakai jasa kesehatan terhadap hasil kerja
pelaksana pelayanan kesehatan. Dari pernyataan diatas, bagaimana cara yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut?
a. Kuesioner
b. Daftar tilik
c. Rekam medis
d. Catatan bidan
e. Hasil laboratorium
92. Pada saat melakukan pendampingan di temukan sebuah kursi roda dengan kondisi
rem yang sudah tidak berfungsi lagi, kondisi ini termasuk dalam?
a. Kejadian Sentinel
b. Kejadian Tidak Diharapkan
c. Kejadian Tidak Cedera
d. Kejadian Potensial Cedera
e. Kejadian Nyari Cedera
93.