Makalah Bahasa Indonesia Tugas 2 PDF
Makalah Bahasa Indonesia Tugas 2 PDF
Makalah Bahasa Indonesia Tugas 2 PDF
DISUSUN OLEH :
NAMA : RIZKY PERDANA AKBAR
NIM : 044995583
UNIVERSITAS TERBUKA
JAMBI
FAKULTAS
HUKUM
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-nya tentu nya saya tidak
akan sanggup untuk meyelesaikan makalah ini dengan baik makalah ini saya beri judul “ E-
Learning Pada Masa Pandemi Covid-19” shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti –nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dari Dosen
pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan
wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal upaya
mengenmbangkan sistem E-Learning di masa pandemi Covid-19.
Saya selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
Dosen mata kuliah Bahsa Indonesia. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah mendukung
penulisan makalah ini saya juga mengucapkan terima kiasih.
Terakhir, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
saya membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan saya, agar
kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaca, dan saya khusunya sebagai penulis.
DAFTAR ISI
C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................
PENDAHULUAN
Pandemi Covid 19 yang sedang melanda dunia sedikit banyak merubah tatanan
kehidupan masnusia. Teknologi Digital dan Internet menjadi salah satu sarana yang
mendukung aktifitas pada hampir semua lini kehidupan masyarakat, tak terkecuali dunia
pendidikan. Hal ini menjadikan implementasi pendidikan secara dalam jaringan
(daring)/online sangat mungkin untuk dilakukan dan dikembangkan.
Pembejaran secara daring, atau dikenal dengan istilah e-learning, menjadi sebuah
kebutuhan yang sangat mendesak dan penting untuk diimplementasikan untuk semua jenjang
pendidikan, termasuk di perguruan tinggi.
Setiap industri pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses
pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya
paham betulmengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran
selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikan karena terkendala
sarana dan prasarana.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk
mencegah ketidakpahaman setiap institusi dan juga memberikan inovasi baru dalam proses
pembelajaran. Pembahasan ini sangat penting mengingat kegiatan E learning akan terus
dilakukan selama masa pandemi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud E learning?
2. Dampak apa saja yang timbul akibat E learning?
3. Apa saja strategi belajar selama pandemi?
C. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca dalam
hal upaya mengembangkan E learning di masa pandemi. Karena E learning merupakan salah
satu cara proses belajar yang dapat dilakukan di masa pandemi. Sehingga, penerapan E
learning harus lebih diinovasikan agar tidak berdampak buruk kepada mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN E LEARNING
E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica'
dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-
learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari
ketiganya 9. Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya
didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau
komputer.(Tafiardi, 2005).
Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa istilah "e"
dalam e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-
usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video, tv
interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.
Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada
waktu yang berbeda (asynchronously).
Pembelajaran daring mengalami perkembangan yang pesat, (Haryadi & Jannah,
2020) salah satunya e-learning ( Hadi & Rulviana, 2018; Budiyanto et al., 2018). E-
learning adalah suatu sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi sebagai sarana
untuk melakukan pembelajaran (Sulistyohati, 2020; Tigowati, 2017; Apriansyah &
Pujiastuti, 2020; (Mohammadi et al., 2011). Sistem pembelajaran e-learning dapat
mempermudah mahasiswa secara mandiri dalam menguasai dan memahami materi
pelajaran (Hernawati, 2016). E-learning yang dapat digunakan dalam berbagai jenis mata
kuliah salah satunya evolusi.
Pembelajaran online atau e-learning dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa
dalam mengakses materi pembelajaran, serta tidak terbatas terhadap waktu (Adriyanto,
2020). E-learning mempunyai kelebihan, yaitu memiliki fasilitas yang cukup baik untuk
digunakan oleh pendidik atau dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar belajar
tanpa dibatasi oleh jarak, pendidik dan mahasiswa mempunyai bahan pembelajaran secara
terjadwal, pendidik dan mahasiswa dapat mengakses materi pelajaran sebelumnya dengan
yang tersimpan dalam perangkat komputer, pendidik/dosen dan mahasiswa bisa mengakses
materi pembelajaran secara mudah, pembelajaran elektronik mampu diikuti oleh mahasiswa
dalam jumlah yang besar, mampu mendorong keaktifan pendidik/dosen dan mahasiswa dan
penggunaan lebih efektif dan efisien (Elyas, 2018).
Secara sederhana e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan
jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang
didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan
pengertian e-learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di
distribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan
menggunakan internetpun bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun recara off-
line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk
pola e-learning.
Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di
distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD
tersebut dan belajar di tempat dimana dia berada (Lukmana,2006).
Dampak Positifnya :
Dampak Negatifnya :
1. Membutuhkan Infrastruktur yang Memadai Meskipun saat ini banyak rumah tangga yang
menggunakan smartphone, media sosial, dan laptop. Pada kenyataannya masih cukup
banyak orang yang tidak memiliki akses internet, PC, dan smartphone. Walaupun
memiliki komputer di rumah, mereka belum tentu memiliki kemampuan untuk memulai
kursus e-learning. Dengan adanya fakta seperti di atas, itu artinya e-learning belum bisa
diakses dan digunakan oleh semua rumah tangga. Mereka juga harus menyediakan
infrastruktur seperti akses internet yang lancar, komputer, atau laptop untuk mendukung
proses pembelajaran tersebut.
3. Membutuhkan Dosen yang Nyata Untuk Belajar Tidak cukup rasanya apabila kita
hanya membaca dan menonton video saja. Kita membutuhkan ruang kelas untuk
berdiskusi, bekerja secara kelompok, latihan secara langsung, melakukan presentasi, dan
bertanya dengan dosen.
4. Hasil Belajar Tergantung dari Mahasiswa yang Mengikuti Mahasiswa harus mau
mengikuti program e-learning sesuai jadwal yang ditentukan, memiliki motivasi untuk
terlibat dalam proses pembelajaran, dan tidak melakukan kecurangan dalam tes yang
diadakan. Jika seorang mahasiswa yang belajar dengan menggunakan metode e-
learning memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan, maka cara pembelajaran seperti ini
bisa berfungsi sangat baik. Tetapi bagi mahasiswa yang tidak termotivasi untuk
meningkatkan pengetahuan atau keterampilan, maka e-learning tidak akan bisa diselesaikan
dengan benar.
5. E-Learning Tidak Bisa Menyesuaikan Gaya Belajar Setiap Orang Dalam proses
pembelajaran, setiap individu memiliki gaya belajar yang berbeda-beda antara satu dengan
yang lainnya. Ada orang yang yang bisa fokus dengan belajar sendiri, ada juga orang yang
belajar dengan membaca teori, belajar dengan melihat gambar dan menonton video, dan
yang lain lebih baik belajar dengan bersuara atau mendengarkan. E-Learning tidak bisa
menyesuaikan gaya belajar dengan kepribadian setiap mahasiswa yang mengikuti aktivitas
pembelajaran karena semua mahasiswa akan mengikuti program pembelajaran yang sudah
dibuat sama dan hanya mendukung satu atau dua gaya belajar saja.
C. STRATEGI BELAJAR SELAMA PANDEMI
Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai
mencari suatu strategi untuk proses kegiatan belajar mengajar.
1. Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif maupun non interaktif. Hal ini
perlu dilakukan meskipun tidak semua mahasiswa dapat melakukan itu karena faktor
infrastruktur. Dalam hal ini, yang paling penting adalah pembelajaran harus terjadi meski di
rumah.
3. Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan minat dan kondisi masing-masing anak.
Sehingga tidak menyamaratakan semua mahasiswa, harus memperhatikan semua
kondisi lingkungan mahasiswa, termasuk akses terhadap internet.
4. Bagi para dosen, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa tidak harus dinilai seperti
biasanya di Kampus, akan tetapi penilaian lebih banyak kualitatif yang sifatnya
memberi motivasi kepada mahasiswa.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan pada BAB sebelumnya
adalah di masa pandemi seperti ini memang sulit untuk meneruskan proses
belajar secara tatap muka. Sehingga pemilihan metode E learning adalah metode
yang tepat untuk saat ini. Akan tetapi proses pembelajaran daring belum bisa
memenuhi kebutuhan pendidikan para mahasiswa, karena banyaknya kendala baik
dari segi ekonomi sampai gaya belajar setiap individu. Maka dari itu, perlunya
strategi-strategi baru dalam metode E learning selama masa Pandemi.
B. SARAN
Saya menyarankan hal-hal sebagai berikut :
1) Apabila e-learning akan digunakan dalam pembelajaran, sebaiknya dosen
perlu meluangkan cukup banyak waktu sebelum pembelajaran, hal tersebut
diperlukan untuk mempelajari teori dan praktek teknis yang berkenaan dengan
elearning misalnya cara mengupload bahan ajar, menguasai vitur-vitur yang
tersedia dalam e-learning dan yang lainnya; menyusun bahan ajar e-learning dan
melakukan validasi bahan ajar tersebut; mengecek tersedianya alat-alat yang
dibutuhkan dalam pembelajaran seperti perangkat komputer/laptop dan akses
internet yang baik; dan melakukan latihan teknis penggunaan komputer untuk
elearning bagi mahasiswa.
2) Pembelajaran dengan e-learning disarankan untuk diteliti lebih dalam, lebih
tajam dan lebih luas penerapannya dengan memperhatikan kecukupan waktu,
kesiapan peralatan dan akses internet, serta kesiapan mahasiswa dalam memperoleh
pembelajaran menggunakan e-learning tersebut.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat Wassalamualaikum’warrahmatullah
waba. Terima kasih.
DAFTAR
RUJUKAN