Makalah Mikroekonomi Kelompok 5 - Kebaikan Dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MiKROEKONOMI

“KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN


SEMPURNA”
Dosen Pengampu: Sahade, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:
Kelompok 5 – Kelas A
Andi Aini Nurfadilla Azzahra 210901500001
Muhammad Adnan 210901501003
Miftahruly 210901501004
Fani Anggraeni 210901501014
Nur Asty Ramadani Asrul 210901502003
Khusnul Qhatima Nurfajra 210901502008
Rangga Fakhrurriza 210901502014
Nurmila 210901502015
Rizki Aflansyah 210901502024

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rida dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang
berjudul Kebaikan dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna. Tidak lupa, kami
mengucapkan terima kasih kepada Sahade, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Mikroekonomi.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah
membantu baik secara moral maupun material sehingga Tugas Makalah ini dapat
terwujud.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam tugas
makalah yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut.
Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan
kualitas tulisan ke depannya.

Makassar, 10 Mei 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

A. Konsep Pasar Persaingan Sempurna ....................................................................... 2

B. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna.................................................................... 2

C. Keburukan Pasar Persaingan Sempurna ................................................................. 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8

B. Saran ...................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... iii

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar persaingan sempurna adalah sebuah konsep dalam teori ekonomi
yang menunjukkan sebuah pasar dimana tidak ada satu pun penjual atau
pembeli yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga. Konsep pasar
persaingan sempurna ini memiliki kebaikan dan keburukan yang perlu
dipahami oleh masyarakat dan pelaku ekonomi. Dalam makalah ini, akan
dibahas mengenai kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna dan
dampaknya terhadap masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan agar dapat memberikan
wawasan yang lebih baik mengenai peran pasar persaingan sempurna dalam
perekonomian dan mengenali dampak yang dapat dihasilkan bagi masyarakat
dan perekonomian secara umum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
2. Apa saja kebaikan yang dihasilkan dari pasar persaingan sempurna dalam
konteks perekonomian?
3. Apa saja keburukan yang dihasilkan dari pasar persaingan sempurna dalam
konteks perekonomian?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami definisi dari pasar persaingan sempurna.
2. Mengetahui secara detail kebaikan yang dihasilkan dari pasar persaingan
sempurna dalam konteks perekonomian.
3. Mengetahui secara detail keburukan yang dihasilkan dari pasar persaingan
sempurna dalam konteks perekonomian.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar di mana terdapat banyak
penjual dan pembeli yang tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Di pasar ini,
produk yang dijual oleh semua penjual dianggap identik atau homogen, artinya
produk yang dijual oleh satu penjual tidak berbeda dengan produk yang dijual
oleh penjual lainnya. Selain itu, di pasar persaingan sempurna tidak ada
hambatan masuk atau keluar bagi penjual atau pembeli, sehingga tidak ada satu
penjual atau pembeli yang dapat mempengaruhi harga pasar.

Dalam pasar ini, harga yang terbentuk mencerminkan biaya produksi yang
sebenarnya dan mencerminkan keseimbangan antara penawaran dan
permintaan. Selain itu, karena tidak ada satu penjual atau pembeli yang dapat
mempengaruhi harga pasar, maka persaingan di antara penjual menjadi lebih
sehat dan tidak menimbulkan monopoli. Pasar persaingan sempurna merupakan
jenis pasar yang paling efisien dan memberikan kesejahteraan maksimal bagi
masyarakat (Arief, 2019).

Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, pasar persaingan sempurna


juga memiliki kelemahan. Dalam pasar ini, harga pasar yang rendah dan
persaingan yang sangat ketat dapat mengakibatkan kurangnya insentif bagi
produsen untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk baru (Supriyadi,
2020). Selain itu, dalam pasar persaingan sempurna, produsen kecil dapat
kesulitan untuk bersaing dengan produsen besar yang memiliki kemampuan
produksi yang lebih besar.

B. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan atau keuntungan
bagi masyarakat dan perekonomian secara umum. Beberapa keuntungan
tersebut antara lain:

2
• Mendorong efisiensi produksi: Dalam pasar persaingan sempurna, setiap
produsen akan berusaha untuk memproduksi barang dan jasa dengan biaya
yang seminim mungkin. Hal ini akan mendorong efisiensi produksi,
sehingga produsen dapat menawarkan harga yang lebih murah untuk
konsumen.
• Meningkatkan kualitas produk: Karena terdapat banyak produsen yang
bersaing dalam pasar, setiap produsen akan berusaha untuk meningkatkan
kualitas produknya agar lebih diminati oleh konsumen. Dalam jangka
panjang, hal ini akan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan di
pasar.
• Menekan inflasi: Karena produsen saling bersaing untuk menawarkan harga
yang lebih murah, maka harga barang dan jasa akan cenderung stabil. Hal
ini dapat menekan inflasi di pasar.
Sadono Sukirno (2016) menjelaskan bahwasanya kebaikan pasar persaingan
sempurna adalah sebagai berikut:
1. Persaingan Sempurna Memaksilmalkan Efisiensi
Kebaikan pasar persaingan sempurna yang pertama adalah persaingan
sempurna memaksimalkan efisiensi. Dalam pasar persaingan sempurna,
setiap perusahaan akan berusaha untuk memproduksi barang atau jasa
dengan biaya produksi yang seminimal mungkin agar dapat menawarkan
harga yang lebih murah dibandingkan pesaingnya. Sebagai hasilnya,
dalam pasar persaingan sempurna, efisiensi produksi dan alokasi sumber
daya akan menjadi optimal.
Adapun efisiensi tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci sebagai
berikut:
a) Efisiensi Produktif
Efisiensi produktif merupakan salah satu karakteristik kebaikan dari
pasar persaingan sempurna. Efisiensi produktif terjadi ketika
perusahaan mampu memproduksi barang dan jasa dengan biaya
produksi yang paling efisien sehingga dapat menawarkan harga yang
lebih rendah kepada konsumen. Dalam kondisi persaingan sempurna,

3
setiap perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa
yang sama dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan
dengan pesaingnya agar dapat bersaing di pasar.
b) Efisiensi Alokasi
Efisiensi alokasi adalah salah satu kebaikan dari pasar persaingan
sempurna, yang terjadi ketika sumber daya dialokasikan dengan cara
yang paling efektif dan efisien, sehingga menciptakan manfaat
maksimum bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks pasar
persaingan sempurna, mekanisme pasar mengalokasikan sumber daya
dengan cara yang efisien, yaitu dengan mengatur harga secara otomatis
dan mendorong produsen untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya produksi terendah. Dengan demikian, efisiensi alokasi
memungkinkan peningkatan produksi dan konsumsi barang dan jasa,
serta memberikan manfaat bagi konsumen dan produsen.
2. Kebebasan Bertindak dan Memilih
Pasar persaingan sempurna mencegah terjadinya konsentrasi
kekuasaan pada segelintir individu atau perusahaan yang dapat membatasi
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan dan memilih pekerjaan
yang diinginkan serta memilih barang yang ingin dikonsumsi.
Dalam pasar persaingan sempurna, tidak ada individu atau
perusahaan yang memiliki kekuasaan untuk menetapkan harga, jumlah
produksi, jenis barang yang diproduksi, serta faktor-faktor produksi yang
digunakan dan corak pengalokasiannya. Efisiensi yang dihasilkan oleh
pasar persaingan sempurna menjadi penentu dalam pengalokasian faktor
produksi. Hal ini memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk
memproduksi dengan mengalokasikan sumber daya yang tersedia untuk
berbagai jenis produk dan memilih kombinasi faktor produksi yang paling
sesuai.

C. Keburukan Pasar Persaingan Sempurna


Sri Rahayu (2015) menjelaskan bahwasanya pasar persaingan sempurna

4
memiliki keburukan sebagai berikut:
1. Pasar Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi
Pasar Persaingan Sempurna sering dikritik karena dianggap tidak
mendorong inovasi. Hal ini dikarenakan pada kondisi persaingan
sempurna, produk-produk yang dihasilkan oleh produsen sangat serupa
dan homogen, sehingga sulit untuk menciptakan diferensiasi produk yang
dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.
Selain itu, dalam pasar persaingan sempurna, produsen hanya fokus
pada memproduksi barang dan memotong biaya produksi seefisien
mungkin, tanpa memperhatikan kebutuhan konsumen dan menciptakan
inovasi baru. Hal ini dapat menghambat kemajuan teknologi dan
peningkatan kualitas produk..
2. Persaingan Sempurna Adakalanya Menimbulkan Biaya Sosial
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan, salah
satunya adalah adanya biaya sosial yang dapat timbul akibat persaingan
yang terjadi di pasar. Biaya sosial ini terjadi ketika produksi atau konsumsi
suatu barang menghasilkan dampak negatif bagi pihak lain yang tidak
terlibat dalam transaksi tersebut.
Misalnya, produsen yang ingin memproduksi barang dengan biaya
produksi yang rendah dapat mengabaikan lingkungan dan menyebabkan
polusi. Hal ini akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar
yang harus menghirup udara yang tercemar atau membuang limbah yang
dihasilkan oleh produsen tersebut. Biaya sosial ini tidak dihitung dalam
biaya produksi dan konsumsi barang, sehingga tidak terlihat dalam harga
jual atau pembelian di pasar.
Namun, biaya sosial ini dapat memberikan dampak buruk bagi
masyarakat secara keseluruhan, termasuk kesehatan, lingkungan, dan
kualitas hidup. Oleh karena itu, regulasi dan pengawasan dari pemerintah
diperlukan untuk memastikan bahwa produsen dan konsumen tidak hanya
mempertimbangkan keuntungan ekonomi semata, tetapi juga
memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan dari produksi dan

5
konsumsi barang..
3. Membatasi Pilihan Konsumen
Pasar persaingan sempurna juga dapat membatasi pilihan konsumen.
Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan sempurna, produk-produk yang
dijual oleh produsen sangatlah homogen atau memiliki kesamaan yang
tinggi sehingga pilihan konsumen menjadi terbatas. Konsumen tidak
memiliki pilihan untuk memilih produk dengan karakteristik yang berbeda-
beda, sehingga terkadang harus membeli produk yang kurang sesuai dengan
keinginannya.
Pada beberapa kasus, produk-produk yang ditawarkan pada pasar
persaingan sempurna juga tidak mempertimbangkan preferensi konsumen,
sehingga konsumen tidak memiliki pilihan yang bervariasi. Contohnya,
pada pasar bahan pangan, produsen hanya menawarkan produk dengan
harga terendah dan kualitas yang standar tanpa mempertimbangkan selera
dan kebutuhan konsumen. Hal ini akan membuat konsumen terbatasi dalam
pilihan dan kebebasannya untuk memilih produk yang sesuai dengan
preferensinya..
4. Biaya Produksi Mungkin Lebih Tinggi
Pasar persaingan sempurna memang menawarkan banyak keuntungan,
namun pada kenyataannya, ada beberapa kelemahan dari sistem ini. Salah
satunya adalah biaya produksi yang mungkin lebih tinggi dibandingkan
dengan pasar lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya persyaratan yang
harus dipenuhi agar produsen dapat berpartisipasi dalam pasar persaingan
sempurna, seperti harus menggunakan teknologi yang canggih dan memiliki
manajemen yang efektif. Selain itu, untuk menghasilkan produk yang sesuai
dengan standar pasar persaingan sempurna, produsen harus mengeluarkan
biaya yang lebih besar untuk mengukur kualitas, menentukan jenis bahan
baku yang digunakan, dan memastikan standar lingkungan dan kesehatan
kerja terpenuhi..
5. Distribusi Pendapatan Tidak Selalu Merata
Pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik bahwa setiap pelaku

6
pasar memiliki akses yang sama terhadap informasi dan teknologi produksi,
serta tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan harga. Namun, dalam
praktiknya, distribusi pendapatan dalam pasar persaingan sempurna tidak
selalu merata.
Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kemampuan dan keahlian antara
pelaku pasar. Pelaku pasar yang memiliki kemampuan dan keahlian lebih
tinggi cenderung lebih berhasil dalam bersaing dan memperoleh
keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pelaku pasar lainnya
yang memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih rendah. Dalam jangka
panjang, hal ini dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi yang semakin
membesar.
Selain itu, faktor-faktor lain seperti perbedaan modal dan modal sosial
antara pelaku pasar juga dapat mempengaruhi distribusi pendapatan dalam
pasar persaingan sempurna. Meskipun demikian, peran negara dalam
mengatur dan memantau pelaksanaan pasar persaingan sempurna dapat
membantu mengurangi kesenjangan pendapatan dan memastikan adanya
persaingan yang sehat di pasar.

7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna adalah jenis pasar di mana terdapat banyak
penjual dan pembeli yang tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Dalam pasar
ini, harga yang terbentuk mencerminkan biaya produksi yang sebenarnya dan
mencerminkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Pasar
persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan atau keuntungan bagi
masyarakat dan perekonomian secara umum, seperti mendorong efisiensi
produksi, meningkatkan kualitas produk, memberikan pilihan yang lebih
banyak bagi konsumen, dan menekan inflasi. Persaingan sempurna juga dapat
memaksimalkan efisiensi, baik efisiensi produktif maupun efisiensi alokasi
sumber daya, yang akan memberikan kesejahteraan maksimal bagi masyarakat.
Namun, kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah kurangnya insentif
bagi produsen untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk baru serta
kesulitan bagi produsen kecil untuk bersaing dengan produsen besar.

B. Saran
Dalam pasar persaingan sempurna diperlukan regulasi yang tepat untuk
memastikan bahwa pasar persaingan sempurna dapat berjalan dengan adil dan
sehat bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, perusahaan atau pasar juga
perlu memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk mencegah dampak
negatif yang mungkin timbul dari kegiatan mereka di pasar persaingan
sempurna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, A. (2018). Analisis efisiensi teknis pada usaha peternakan sapi potong
di Kabupaten Tangerang, Banten. Jurnal Agribisnis Indonesia, 6(1), 34-41.
Arief, A. (2019). Struktur pasar dan efisiensi: Studi pada industri perbankan
Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi Ventura, 22(1), 1-10.
Mardiyah, A. (2018). Analisis efisiensi alokasi sumber daya pada pasar persaingan
sempurna di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 2(1), 1-10.
Rahayu, Sri. (2015). Buku Ajar: Teori Ekonomi Mikro. Palembang: Penerbit Univ.
Muhammadiyah Palembang.
Sudarsono, H. (2018). Corporate Social Responsibility and Market Failure: The
Role of Government in Indonesia. International Journal of Business and
Society, 19(2), 469-482.
Sukirno, Sadono. (2016). Makroekonomi: Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
Rajawali Pers.
Supriyadi, D. (2020). The impact of market competition on innovation: Evidence
from Indonesian manufacturing firms. Journal of Asian Finance,
Economics and Business, 7(5), 397-405.

iii

Anda mungkin juga menyukai